You are on page 1of 3

PENGERTIAN SDM SDM sebagai salah satu unsur penunjang organisasi dapat diartikan sebagai manusia yang bekerja

a di lingkungan suatu organisasi (disebut personil, tenaga kerja, pekerja/karyawan); atau Potensi manusiawi sebagai penggerak organisasi dalam mewujudkan eksistensinya; atau Potensi yang merupakan asset & berfungsi sebagai modal non-material dalam organisasi bisnis yang dpt diwujudkan menjadi potensi nyata secara fisik dan nonfisik dalam mewujudkan eksistensi organisasi Pengelolaan SDM Keberadaan tenaga kerja sebagai salah satu faktor produksi sangat penting artinya bagi Perusahaan. Dalam perkembangannya, Perusahaan akan menghadapi permasalahan tenaga kerja yang semakin kompleks, dengan demikian pengelolaan sumber daya manusia harus dilakukan secara profesional oleh departemen tersendiri, yaitu Human Resource Departement (HRD) Pandangan Kontradiktif tentang SDM SDM sebagai salah satu faktor produksi harus dipacu untuk bekerja lebih produktif seperti mesin. Bekerja sesuai dengan spesialisasi yang telah ditentukan; SDM yang tidak produktif harus diganti/dibuang; Kondisi di atas memunculkan : pengangguran, tidak adanya jaminan dalam bekerja, berkurangnya rasa bangga terhadap pekerjaan, dan tumbuhnya serikat pekerja. Gerakan human relation (dengan pendekatan paternalis) Era ini ditandai dengan adanya pemikiran tentang peran SDM terhadap kemajuan organisasi. Pandangan-pandangan yang muncul adalah : SDM harus dilindungi dan disayangi, tidak hanya dianggap sebagai faktor produksi belaka tapi juga sebagai pemilik perusahaan; Mulai disediakannya berbagai fasilitas pemenuhan kebutuhan karyawan, seperti tempat ibadah, tempat istirahat, jaminan kesehatan, kantin, perumahan, dan sebagainya sebagai bentuk perhatian perusahaan terhadap tingkat kesejahteraan karyawan. Mengapa SDM Harus Dikelola ..? Karena: SDM menyebabkan sumber daya yang lain (bahan mentah, alat-alat kerja, mesin produksi, uang dan lingkungan kerja) dalam perusahaan dapat berfungsi/ dijalankan SDM dapat menciptakan efisiensi, efektivitas, dan produktivitas perusahaan melalui pengelolaan SDM yang efektif, dan mendayagunakan orang-orang yang ada dalam lingkungan perusahaannya, maka tujuan-tujuan yang diinginkan dapat tercapai Apa Tujuan Pengelolaan SDM ..? SDM perlu dikelola dengan baik, agar terjadi : 1. Peningkatan Efisiensi 2. Peningkatan Efektivitas 3. Peningkatan Produktifitas 4. Rendahnya Tingkat Perpindahan Karyawan 5. Rendahnya Tingkat Absensi 6. Tingginya Kepuasan Karyawan 7. Tingginya Kualitas Pelayanan 8. Rendahnya Komplain dari Pelanggan 9. Meningkatnya Bisnis Perusahaan Bagaimana Mengelola SDM ? Beberapa pendekatan yang digunakan dalam mengelola SDM, yaitu : 1. Pendekatan SDM,

menekankan pengelolaan dan pendayagunaan yang memperhatikan hak azasi manusia; 2. Pendekatan Manajerial, menekankan pada tanggungjawab untuk menyediakan dan melayani kebutuhan SDM departemen lain; 3. Pendekatan Sistem, menekankan pada tanggungjawab sebagai sub-sistem dalam organisasi; 4. Pendekatan Proaktif, menekankan pada kontribusi terhadap karyawan, manajer dan organisasi dalam memberikan pemecahan masalah. Prinsip-prinsip Pengelolaan SDM 1. Orientasi pada pelayanan, dengan berupaya memenuhi kebutuhan dan keinginan SDM dimana kecenderungannya SDM yang puas akan selalu berusaha memenuhi kebutuhan dan keinginan para konsumennya. 2. Membangun kesempatan terhadap SDM untuk berperan aktif dalam perusahaan, dengan tujuan untuk menciptakan semangat kerja dan memotivasi SDM agar mampu menyelesaikan pekerjaan dengan baik. 3. Mampu menumbuhkan jiwa intrapreneur SDM perusahaan yang mencakup : a. Menginginkan adanya akses ke seluruh sumber daya perusahaan. b. Berorientasi pencapaian tujuan perusahaan. c. Motivasi kerja yang tinggi. d. Responsif terhadap penghargaan dari perusahaan. e. Berpandangan jauh ke depan. f. Bekerja secara terencana, terstruktur, dan sistematis. g. Bersedia bekerja keras. h. Mampu menyelesaikan pekerjaan; Bagaimana Teknik Pengelolaan SDM? 1. Melakukan analisis jabatan SDM 2. Merencanakan kebutuhan tenaga kerja dan merekrut calon pekerja 3. Menyeleksi calon pekerja 4. Melakukan penempatan dan orientasi karyawan baru 5. Menetapkan upah, gaji, dan cara memberikan kompensasi 6. Memberikan insentif dan kesejahteraan 7. Melakukan evaluasi kinerja 8. Mengkomunikasikan, memberikan penyuluhan, dan menegakkan disiplin kerja 9. Memberikan pendidikan, pelatihan, dan pengembangan 10. Membangun komitmen kerja 11. Memberikan jaminan kesehatan 12. Menyelesaikan perselisihan perburuhan 13. Menyelesaikan keluhan dan relationship karyawan SIKLUS FUNGSI DAN AKTIVITAS SDM YG TERINTEGRASI

You might also like