You are on page 1of 13

Analisa lingkungan industri

ANALISIS LINGKUNGAN INDUSTRI

A. Pengantar dan Tujuan


Strategi merupakan jembatan penghubung antara perusahaan dengan lingkungannya. Dalam analisis strategi terdapat dua masukan utama yaitu; analisis lingkungan industri dimana perusahaan itu berada, serta analisis sumber daya dan kapabilitas yang dimiliki oleh perusahaan. Pemahaman mengenai cara struktur industri mempengaruhi perilaku persaiangan, yang ada yang akhirnya menentukan tingkat kemampulabaab dari industri tersebut. Amat penting bagi penyusunan strategi bisnis. Pertama, dengan memahami faktor-faktor apa saja yang mempengaruhi kemampuilabaan indstri. Kedua, dengan mengetehui cara perusahaan bersaing dalam memenuhi kebutuhan konsumen.

B. Dari Analisis Lingkungan sampai Analisis Industri


Yang dimaksud dengan lingkungan perusahaan, sebenernya adalah semua faktor-faktor eksternal yang mempengaruhi pengambilan keputusan perusahaan serta hasil pelaksanaannya. Masalah yang dihadapi oleh manajer adalah setelah diberikan informasi tentang pengaruh eksternal. Bagaiman caranya memonitor dan bahkan menganalisis faktor-faktor eksternal yang banyak dan bervariasi tersebut? Sebagai titik awal, kita harus menggungakn semacam system atau kerangka menyususn informasi tersebut. Misalkan, lingkungan eksternal bisa digolongkan menurut sumbernya menjadi lingkungan ekonomi, teknologi , demografi, sosial, serta pemerintah. Syarat analisis lingkungan yang efektif adalah kemampuan untuk memisahkan faktor yang benar-benar penting dari faktor-faktor penting lainnya.dari sudut pandang perusahaan, init dari lingkungan eksternalnya adalah jaringan dari hubungan bisnis yang dilakukannya.

C. Faktor Penentu Keuntungan Industri: Permintaan dan Persaingan


Sumber utama keuntungan adalah penciptaan suatu nilai bagi pelanggan. Proses produksi akan mengubah input menjadi barang dan jasa bagi pelanggan. Kriteria pertama agar produksi yang dilakukan perusahaan menjadi menguntungkan adalah nilai dari barang atau jasa yang diciptakan harus melebihi biaya input yang digunakan untuk menciptakan nilai tersebut. Dengan demikian, tingkat keuntungna yang diperoleh perusahaan dalam suatu industri dipengaruhi oleh tiga faktor:
y Nilai dari produk dan jasa tersebut dimata konsumen

y y

Intensitas atau ketatnya persaingan Kekuatan tawar-menawar relative yang dimiliki dalam setiap tingkatan rantai produksi Analisis persaingan industri berikut mengarahkan tiga faktor di atas ke dalam

kerangka kerja analisis tunggal.

D. Analisis Persaingan dalam Industri

Teori yang mendasari hubungan antara struktur industri, perilaku bersaing, dan kemampulabaan industri terdapat dalam ilmu ekonomi industry organisasi. Dua hal yang dapat dijadikan patokan adalah teori monopoli dan teori persaingan sempurna yang mencerminkan dua kutub dari struktur industry. Apabila dalam suatu industry hanya terdapat satu perusahaan dan tidak ada perusahaan baru yang dapat masuk dalam industry tersebut. Dalam suatu industry tertentu, dengan mengamati sturktur utama dari industry tersebut serta interaksinya, kita dapat memperkirakan jenis perilaku bersaing yang akan muncul beserta dengna tingkat

kemampulabaan yang akan dihasilkan. 1. Model Lima Kekuatan Persaingan dari Porter Model lima kekuatan persaingan yang dikembangkan porter mengatakan bahwa kemampulabaan suatu industry (yang dicerminkan dengna perbandingan antara tingkat

pengembalian dari modal yang ditanamkan dengan biaya modalnya) ditentukan oleh lima sumber tekanan bersaing. Termasuk didalam kelima sumber tersebut adalah tiga sumber persaingan horizontal yaitu persaingan dari pemasok barang pengganti , ancaman dari pendatang baru, serta persaingan yang berasal dari produsen yang sudah berada dalam industri tersebut. 2. Persaingan akibat barang subtitusi Seperti yang telah kita amati sebelumnya. Potensi keuntungan dari suatu industry ditetntukan juga oleh harga maksimum yang mau dibayarkan oleh konsumen. Tinggi atau rendahnya harga tersebut terutama bergantung pada ketersediaan dari barang subtitusi. 3. Ancaman untuk masuk Jika suatu industri mendapatkan tingkat pengembalian investasi yang lebih besar dari biaya modalnya, maka industri tersebut akan menjadi seperti magnit yang kan menarik perusahaan-perusahaan lain yang berada diluar industri tersebut. Efektifitas dari hambatan masuk dalam mencegah pendatang yang potensial amat bergantung pada sumber daya yang dimilki oleh calon pendatang tersebut. Hambatan yang efektif untuk mencegah perusahaan baru masuk kesuatu industri mungkin saja tidak efektif bila dipergunakan untuk mencegah perusahaan yang masuk ke industri tersebut karena ingin melakukan diversivikasi. 4. Persaingan antara perusahaan-perusahaan yang sudah mapan. Pada hampir untuk semua industri, faktor yang paling dominan dalam menentukan tingkat persaingan yang terjadi antar perusahaan yang terdapat dalam perusahaan tersebut. Dalam beberapa industri, perusahaan-perusahaan yang ada akan bersaing dengna agesif, bahkan sampai pada suatu tingkat dimana dimana harga berada dibawah dibawah biaya yang dikeluarkan, sehingga secara keseluruhan perusahaan yang berada dalam industri tersebut mengalami kerugian. Beberapa faktor yang menentukan sifat dan intensitas persaingan perusahaan-perusahaan yang berada dalam suatu industri adalah:

Fakultas Technology Industry Jurusan Teknik Industry - PKSM PUSAT PENGEMBANGAN BAHAN AJAR-UMB Hidayat Wiweko, SE. MSi. MANAJEMEN STRATEGIK 1 ANALISIS LINGKUNGAN EKSTERNAL ( LINGKUNGAN INDUSTRI ) MODUL 6 ANALISIS LINGKUNGAN EKSTERNAL (LINGKUNGAN INDUSTRI ) Sesi ini merupakan kelanjutan dari sesi terdahulu yaitu analisis lingkungan ekstemal untuk lingkungan makro. Selain lingkungan makro terdapat lingkungan ekstemal lainnya yang biasa disebut dengan lingkungan mikro yaitu lingkungan ekstemal yang secara langsung mempengaruhi aktifitas bisnis perusahaan. Lingkungan ini juga disebut juga dengan lingkungan industri dan Persaingan. Lingkungan industri diartikan sebagai sekumpulan usaha sejenis yang melahirkan persaingan antar pemainnya. Lingkungan industri ini melibatkan pihak-pihak perusahaan sejenis itu sendiri, pemasok, pasar/pelanggan, barang pengganti dan pihak stakeholder lainnya. Inilah yang perlu dinalisis pebisnis untuk mengetahui dampak yang dimunculkannya sebagai peluang atau ancaman terhadap bisnis yang sedang dijalankan. BEBERAPA PENDEKATAN ANALISIS LINGKUNGAN INDUSTRI Di dalam menganalisis lingkungan industri lebih cendrung dilakukan dengan menggunakan konsep-konsep pada ilmu ekonomi industri. Kemudian pendekatan yang lebih populer seperti analisis kekuatan persaingan industri Porter juga merupakan pendekatan ekonomi industri. Oleh karena itu pendekatan ini menjadi isi pokok dalam sesi ini. Adapun beberapa pendekatan yang mungkin dilakukan adalah : 1. Pendekatan Ekonomi Industri. 2. Pendekatan Kekuatan Persaingan Porter.Fakultas Technology Industry Jurusan Teknik Industry PKSM PUSAT PENGEMBANGAN BAHAN AJAR-UMB Hidayat Wiweko, SE. MSi. MANAJEMEN STRATEGIK 2

3. Metode Jalan pintas (short Cut Methode). 4. Analisisa Laporan Keuangan (Financial Statement Analysis) Pendekatan Ekonomi Industri adalah suatu pendekatan yang menggunakan konsep ilmu ekonomi Industri seperti pengamatan terhadap struktur pasar, faktor yang menentukan struktur tersebut, halangan masuk dan keluar. Dengan mengetahui struktur pasar dari industri yang dimasuki perusahaan maka akan diketahui seberapa kuatkah perusahaan yang dikelola dapat melakukan pengaruh terhadap pasarnya. Dengan kata lain seberapa hesar peluang atau ancaman yang akan dihadapi perusahaan sekarang dan dimasa datang. Pendekatan analisis kekuatan persaingan porter adalah salah satu bentuk pendekatan ekonomi industri yang lebih populer digunakan manajemen perusahaan. Pendekatan ini mengklasifikasikan kekuatan persaingan tersebut kedalam beberapa kelompok dan atas dasar itulah kondisi persaingan yang dihadapi perusahaan dianalisis. Apakah kondisi persaingan begitu kuatnya sehingga memunculkan ancaman atau sebaliknya yaitu rendahnya tingkat persaingan sehingga memunculkan peluang bagi perusahaan. Pendekatan jalan pintas adalah pendekatan yang dirancang oleh beberapa ahli yang berupaya untuk menyederhanakan persoalan/variabel yang ada di dalam Industri sehingga lebih mudah untuk dianalisis. Salah satu bentuk analisis ini adalah analisis matrik seperti growth share matrix, Industry Attractivenes-Business strength matrix dan industry life cycle matrix. Sedangkan pendekatan analisis laporan keuangan adalah melakukan analisis laporan keuangan dari masing-masing pesaing untuk diperbandingkan.Fakultas Technology Industry Jurusan Teknik Industry - PKSM PUSAT PENGEMBANGAN BAHAN AJAR-UMB Hidayat Wiweko, SE. MSi. MANAJEMEN STRATEGIK 3 PENDEKATAN EKONOMI INDUSTRI Pendekatan ekonomi industri dalam menganaisis lingkungan industri lebih menekankan

pada struktur pasar. Setiap struktur pasar memiliki ciri yang berbeda dan implikasi manajerial yang berbeda juga. Terdapat beberapa bentuk struktur pasar yang mungkin terjadi yaitu : 1. Pasar Monopoli 2. Oligopoly Dominan. 3. Oligopoly Pekat. 4. Persaingan Monopolistik 5. Persaingan Sempurna. Pasar monopoli adalah pasar di mana hanya terdapat satu perusahaan yang menguasai 100 % dari pangsa pasar, elastisitas silang nol/mendekati nol dengan halangan memasuki pasar tinggi. Implikasi manajerialnya adalah strategi bisnis yang dapat dilakukan hampir tanpa batas dan dapat memperoleh laba potensial yang sangat besar. Struktur pasar oligopoly adalah struktur yang terdiri dari beberapa perusahaan yang memiliki kekuatan untuk mempengaruhi pasar. Struktur pasar ini dapat dibagi atas oligopoli dominan dan oligopoly pekat. Oligopoly dominan adalah terdapatnya beberapa perusahaan dengan salah satunya menguasai minimal 50 % pangsa pasar tanpa memiliki pesaing yang dekat. Implikasi manajerialnya adalah perusahaan dominan dapat menerapkan strategi apa saja tanpa khawatir terehadap reaksi balik dari pesaing. Sedangkan Oligopoly Pekat adalah terdapatnya empat perusahaan terbesar yang menguasai 60 % minimal pangsa pasar dan memiliki interfensi terhadap harga. Bagi perusahaan yang memimpin pasar dapat merintis membangun kolusi pasar atau bersaing langsung dengan ketat dengan 3 pesaing utama lainnya. Persaingan monopolistis adalah suatu struktur pasar yang terdiri dari banyak pesaing tetapi tidak ada yang menguasai pangsa pasar lebih dari 20 %. Pada kondisiFakultas Technology Industry Jurusan Teknik Industry - PKSM PUSAT PENGEMBANGAN BAHAN AJAR-UMB Hidayat Wiweko, SE. MSi. MANAJEMEN STRATEGIK 4

struktur ini perilaku perusahaan sulit diduga, bersaing dengan meningkatkan pelayanan dan perusahaan harus berbagi pasar. Bentuk pasar yang terakhir adalah Persaingan sempurna. Struktur pasar ini terdiri dari banyak pesaing yang memilki pangsa pasar yang amat kecil, elastisitas silang tinggi dan dengan hambatan masuk pasar sangat rendah. Tidak satupun perusahaan yang berada dalam pasar ini memliki kekuatan untuk mempengaruhi pasar sehingga laba yang diperoleh adalah laba normal. ANALISIS KEKUATAN PERSAINGAN INDUSTRI PORTER Seorang pakar/ahli ekonomi mikro persaingan, Michel E Porter, mencoba merumuskan hubungan antara lingkungan dengan kondisi persaingan yang dicapai oleh perusahaan. Lingkungan industri lebih ditekan oleh pakar ini, dengan maksud tidak menafikan kekuatan lingkungan umum/makro. Menurutnya lingkungan industri menjadi lingkungan yang secara nyata dapat dianalisis dan diketahui bagaimana dampaknya terhadap perusahaan. Perubahaan lingkungan makro secara bersama-sama juga akan mempengaruhi semua perusahaan dan industri yang ada di dalam lingkungan tersebut sedangkan pada perubahaan lingkungan industri akan memiliki pengaruh yang berbeda antar perusahaan sesuai dengan posisinya dalam industri tersebut. Menurut porter, persaingan yang terjadi di dalam sebuah industri terjadi bersumber dari struktur dari industri itu sendiri. Struktur industri terdiri dari beberapa kekuatan yang berperan dalam mem-perbesar maupun memperkecil tingkat persaingan. Kekuatan kekuatan tersebut dapat dilihat pada gambar berikut.Fakultas Technology Industry Jurusan Teknik Industry - PKSM PUSAT PENGEMBANGAN BAHAN AJAR-UMB Hidayat Wiweko, SE. MSi. MANAJEMEN STRATEGIK 5Fakultas Technology Industry Jurusan Teknik Industry - PKSM PUSAT PENGEMBANGAN BAHAN AJAR-UMB Hidayat Wiweko, SE. MSi. MANAJEMEN STRATEGIK 6 Persaingan antar perusahaan yang ada. Persaingan ini adalah persaingan yang di timbulkan oleh keberadaan peruasahaan yang

menjalankan bisnis yang sama. Jumlah pesaing dan posisinya di pasar akan menentukan tingkat persaingan ini. Tingkat persaingan ini ditentukan oleh : 1. Jumlah pesaing seimbang yang terdapat di dalam industri. 2. Pertumbuhan industri yang lambat. 3. Kharakteristik produk yang kurang terdifferensiasi. 4. Kapasistas keseluruhan perusahaan yang semakin bertambah. 5. Fixed cost dan swithing cost yang tinggi. 6. Tingkat perbedaan antar pesaing. 7. Hambatan untuk keluar industri yang tinggi. Semakin semua faktor di atas mengalami kenaikan kondisi akan meningkatkan tingkat persaingan dan ancaman bagi perusahaan. Ancaman Pendatang Baru. Masuknya pendatang baru akan menambah tingkat persaingan perusahaan dalam industri karena telah menambah jumlah dan kapasitas yang terdapat dalam industri tersebut. Tingkat ancaman pendatang baru ini semakin meningkat jika :Fakultas Technology Industry Jurusan Teknik Industry - PKSM PUSAT PENGEMBANGAN BAHAN AJAR-UMB Hidayat Wiweko, SE. MSi. MANAJEMEN STRATEGIK 7 1. Skala ekonomi (economies of scale) yang menurun dan belum dicapai perusahaan sebelumnya. 2. Differensiasi produk yang ada sekarang masih rendah. 3. Persyaratan modal yang tidak terlalu menyulitkan. 4. Biaya peralihan (swithing cost) yang rendah. 5. Akses ke saluran distribusi yang tinggi. 6. Kebijakan pemerintah yang memberikan kesempatan yang luas pada setiap pengusaha untuk dapat ikut serta dalam industri. Apabila kondisi di atas dapat dikurangi maka ancaman pendatang baru akan dapat

menurun dan akan menjadi suatu peluang bagi perusahaan. Ancaman Produk Pengganti/subtitusi. Perusahaan dalam suatu industri akan menghadapi ancaman datangnya produk pengganti. Seperti yang terjadi pada alat penyeranta (pager) yang telah tergantikan oleh ponsel. Ancaman produk pengganti dapat dilihat dari perkembangan teknologi dan perubahaan perilaku konsumen dalam pemenuhan kebutuhannya. Kekuatan Tawar Penawar Pembeli. Peran di di pasar juga ditentukan oleh kekuatan tawar pembeli. Apabila kekuatan tawar pembeli tinggi maka upaya-upaya yang harus dilakukan perusahaan untuk bersaing juga akan semakin tinggi karena tingkat persaingan untuk mendapatkan konsumen juga semakin tinggi. Kekuatan tawar ini akan semakin meningkat jika : 1. Jumlah pembelian konsumen dalam jumlah besar.Fakultas Technology Industry Jurusan Teknik Industry - PKSM PUSAT PENGEMBANGAN BAHAN AJAR-UMB Hidayat Wiweko, SE. MSi. MANAJEMEN STRATEGIK 8 2. Produk yang diinginkan adalah produk yang bersifat standar dan tidak terdifferensiasi. 3. Pembeli memperoleh laba/keuntungan yang rendah. 4. Produk yang ditawarkan bukan produk yang terpenting bagi pembeli. 5. Pembeli industri melakukan kebijakan strategi integrasi. Semakin faktor di atas meningkat, maka posisi tawar pembeli menjadi kuat dan pada gilirannya akan memperbesar tingkat persaingan di dalam industri. Kekuatan Tawar Menawar Pemasok. Sama dengan kekuatan tawar pembeli, kekuatan tawar menawar pemasok yang meningkat juga akan meningkatkan tingkat persaingan dalam industri. Tingkat persaingan ini akan semakin tinggi jika : 1. Terdapat dominasi pasokan oleh perusahaan suplier.

2. Terdapat sedikit perusahaan pemasok. 3. Produk yang dijual bersifat unik. 4. Industri bukan pasar utama atau bukan pelanggan penting bagi pemasok. 5. Adanya kebijakan strategi integrasi oleh perusahaan pemasok. Semakin faktor di atas semakin menguat maka perusahaan yang terdapat dalam industri ini akan menghadapi ancaman. MERAMALKAN KONDISI EKTERNAL MASA DEPAN Kondisi ektemal yang dianalisis bukanlah kondisi lingkungan makro dan industri yang ada sekarang tetapi bagaimana kecendrungan untuk mengalamai perubahaan pada masa yang akan datang. Manajemen strategik bertugas untuk memahami perubahaan tersebutFakultas Technology Industry Jurusan Teknik Industry - PKSM PUSAT PENGEMBANGAN BAHAN AJAR-UMB Hidayat Wiweko, SE. MSi. MANAJEMEN STRATEGIK 9 untuk masa datang dan melakukan tindakan lebih awal agar perusahaan dapat melakukan penyesuaian diri. Untuk itu atas dasar hasil analisis kharakter masing-masing variabel tersebut maka diramalah bagaimana kondisi untuk masa datang. Terdapat beberapa peran yang dilakukan dalam forecasting yang dapat digambarkan sebagai berikut. Di dalam meramalkan masa depan terdapat beberapa metode peramalan (forecasting) yang dapat digunakan yaitu 1. Extrapolation 2. Brain storming 3. Expert opinion 4. Statistical modeling 5. Scenario writing Extrapolation adalah teknik meramalkan masa depan dengan melihat kondisi masa lalu dan sekarang untuk kemudian berdasarkan data tersebut ditentukan kondisi masa depan. Brain storming, merupakan metode saling beertukar pemikiran antar sejumlah pihak yang

dilibatkan dalam peramalan. Kondisi masa depan juga dapat dilakukan dengan menggunakan pendapat para ahli/pakar di bidang lingkungan yang diramalkan. Berkembangnya teknik-teknik stratistik membuat peramalan semakin mudah dilakukan, meski dengan berbagai kelemahan yang mesti harus diperhitungkan. Scenario writing, adalah suatu metode yang digunakan untuk melihat kemungkinanan-kemungkinan situasi dan kondisi lingkungan yang mungkin hadir di masa depan. Biasanya ramalan ditulis dalam bentuk suatu tulisan/cerita yang menggunakan berbagai variabel lingkungan yang relevan.Fakultas Technology Industry Jurusan Teknik Industry - PKSM PUSAT PENGEMBANGAN BAHAN AJAR-UMB Hidayat Wiweko, SE. MSi. MANAJEMEN STRATEGIK 10 SCENARIO PLANNING Metode ini adalah sesuatu yang berbeda dengan metode lainnya. Metode ini lebih berusaha untuk melihat sesuatu yang lebih jauh di masa depan dengan berbagai macam variabel yang mungkin mengalami perubahan di masa datang. Metode ini akan melahir berbagai macam kemungkinan yang akan terjadi dimasa datang yang harus dipersiapkan perusahaan untuk menghadapinya. Kondisi lingkungan ekstemal yang sangat tidak pasti tersebut tidak memungkinkan kita untuk meramalnya secara pasti sehingga menemukan kepastian masa depan bukanlah suatu hal yang. utama. Masalahnya sekarang adalah dapatkah kita memahami kemungkinan kemungkinan yang akan terjadi pada masa depan dan mempersiapkan diri untuk setiap kemungkinanan tersebut. Inilah yang disebut dengan scenario planning. Perbandingan Forecast & Scenario Skenario berusaha untuk melihat sesuatu tidak saja dari yang kelihatan tetapi dari sesuatu yang tersembunyi. Sesuatu fakta yang kita lihat sekarang bukanlah keseluruhan dari fenomena yang terjadi dilingkungan. Hal ini sama dengan leihat puncak gunung es dimana di bawah puncak tersebut tersimpan berbagai hal yang kalau bisa dipahami akan memudahkan

kita untuk melihat kenyataan kenyataan lain seperti yang dapat dilihat pada gambar berikut.Fakultas Technology Industry Jurusan Teknik Industry - PKSM PUSAT PENGEMBANGAN BAHAN AJAR-UMB Hidayat Wiweko, SE. MSi. MANAJEMEN STRATEGIK 11 Mental Map of Reality Beberapa hal yang dapat dipahami tentang scenario : - Scenario membantu manajer menganalisis lingkungan sehingga perusahaan bisa mempersiapkan strategi yang terbaik untuk menghadapi berbagai kemungkinan di masa depan. - Scenario menganalisis element lingkungan yang pasti maupun tidak pasti dengan berbagai kemungkinan hubungan sebab akibat yang mungkin terjadi karena perbedaan persepsi maupun ketidakpastian itu sendiri. - Pendekatan scenario akan membentuk mental model manajer dan karyawan untuk memahami bahwa lingkungan bisnis bisa berubah menjadi beberapa kemungkinan dan perusahaan harus siap mengantisipasinya. Di dalam menyusun suatu skenario, dapat dilakukan dengan beberapa pendekatan yaitu : - Inductive: cerita berkembang dari data yang tersedia. - Deductive: data disesuaikan dengan cerita yang dikembangkan sebelumnya. - Incremental: merupakan kombinasi yang fleksibel dari kedua cara di atas.Fakultas Technology Industry Jurusan Teknik Industry - PKSM PUSAT PENGEMBANGAN BAHAN AJAR-UMB Hidayat Wiweko, SE. MSi. MANAJEMEN STRATEGIK 12 Masing masing pendekatan memiliki kelemahan dan keunggulan masing-masing, namun untuk mengatasinya banyak yang memilih pendekatan incremental. Sedangkan dilihat dari tipe skenario dapat dibagi atas : - Surprise-free Scenario: menggambarkan kondisi masa depan seperti logika bisnis biasa. - Challenge Scenario: menggambarkan kondisi masa depan yang cukup berbeda

sehingga memberi tantangan bisnis bagi perusahaan. - Phantom Scenario:menggambarkan kondisi masa depan yang sangat berbeda atau tidak biasa sehingga perusahaan harus benar-benar siap mengantisipasinya. Langkah langkah yang harus dilalui di dalam menyusun suatu skenario dari lingkungan industri adalah : 1. Examine possible shifts in societal variable globally. 2. Identify uncertainties in each of the six forces of the task environment. 3. Make a range of plausible assumptions about future trends. 4. Combine assumptions into internally consistent scenarios. 5. Analyze the industry situation under each scenario. 6. Determine sources of competitive advantage under each scenario. 7. Predict competitors' behavior under each scenario. Select most likely scenario to use in strategy formulation. MENYUSUN ENVIRONMENT FACTOR ANALYSIS SUMARY (EF AS) Setelah analisis lingkungan dilakukan maka keseluruhan hasil dari analisis di kumpulkan jadi satu dan disajikan dalam bentuk yang lebih sederhana dan mudah dipahami. DalamFakultas Technology Industry Jurusan Teknik Industry - PKSM PUSAT PENGEMBANGAN BAHAN AJAR-UMB Hidayat Wiweko, SE. MSi. MANAJEMEN STRATEGIK 13 hal ini bentuk penyajian itu adalah dengan menampilkan suatu ringkasan hasil analisis dalam bentuk tabel sebagai berikut.

You might also like