Professional Documents
Culture Documents
h
x
1
A
Dimana :
K permeabilitas (cm/iam)
Q banyaknya air yang mengalir pada setiap pengukuran (ml)
L tebal contoh tanah (cm) (tinggi ring sample)
A luas contoh tanah (cm) (luas permukaan tanah)
t waktu pengukuran (iam)
Hasil analisis diketahui bahwa nilai permeabilitas lahan tersebut yaitu sebesar 0,4
cm
/
iam
dengan kriteria lambat.
)urna Koncrva: 1ana dan ^:r
ur.an': (C!!! O3 239) 10
aktor Panjang Lereng dan Kemiringan Lereng (LS)
Faktor paniang dan kemiringan lereng dihitung menggunakan rumus Morgan
(1979), menggunakan nomograI nilai Iaktor LS (Arsyad, 2006), dengan persamaan :
S =
V
1
(1, 38 +, 95 S + , 138 S
2
)
Dimana :
LS Iaktor lereng
L paniang lereng
S persen kemiringan lahan
Sedangkan untuk nilai Iaktor paniang lereng (L) dan kemiringan lereng (S), dapat
diketahui dari persamaan berikut :
=
22
d S =
1.4
Nilai Iaktor paniang dan kemiringan lereng pada lahan praktek lapang tersebut, diketahui
sebesar 0,75 cm
aktor Jegetasi Penutup 1anah (C)
Kondisi tutupan lahan berdasarkan ienis penggunaan lahan untuk mengetahui nilai
indeks tutupan vegetasi di lokasi praktek. Dan nilai C dapat dihitung dengan persamaan :
C =
A
R x x S x P
Dimana :
A Banyaknya tanah yang tererosi
R Faktor Erosivitas huian
K Faktor Erodibilitas tanah
L Faktor paniang lereng
S Faktor kemiringan lereng
C Faktor vegetasi penutup tanah
)urna Koncrva: 1ana dan ^:r
ur.an': (C!!! O3 239) 11
P Faktor tindakan konservasi tanah
Nilai C iuga dapat diketahui dengan menggunakan tabel indeks pengelolaan tanaman
berikut, sehingga diperoleh niilai indeks tutupan vegetasi di lokasi praktek lapang
diketahui sebesar 0,43.
Tabel . Indeks Pengelolaan Tanaman (Nilai C)
1enis Tanaman C 1enis Tanaman C
Padi sawah 0,01 Kopi 0,6
Tebu 0,2 0,3* Coklat 0,8
Padi gogo (lahan kering) 0,53 Kelapa 0,7
Jagung 0,64 Kepala sawit 0,5
Sorgum 0,35 Cengkeh 0,5
Kedelai 0,4 Jambu mete 0,5
Kacang tanah 0,4 Serai wangi 0,45
kacang hiiau 0,35 Rumput Brachiaria decumbens tahun 1 0,29
Kacang tunggak 0,3 Rumput Brachiaria decumbens tahun 2 0,02
Kacang gude 0,3 Rumput gaiah, tahun 1 0,5
Ubi kayu 0,7 Rumput gaiah, tahun 2 0,1
Talas 0,7 Padang rumput (permanen) bagus 0,04
Kentang ditanam searah lereng 0,9 Padang rumput (permanen) ielek 0,4
Kentang ditanam menurut kontur 0,35 Alang-alang, permanen 0,02
Ubi ialar 0,4 Alang-alang, dibakar sekali setiap tahun 0,1
Kapas 0,7 Tanah kosong, tak diolah 0,95
Tembakau 0,4 06* Tanah kosong diolah 1,0
Jahe dan seienisnya 0,8 Ladang berpindah 0,4
Cabe, bawang, sayuran lain 0,7 Pohon reboisasi, tahun 1 0,32
Nanas 0,4 Pohon reboisasi, tahun 2 0,1
Pisang 0,4 Tanaman perkebunan, tanah ditutup dengan bagus 0,1
Teh 0,35 Tanaman perkebunan, tanah berpenutupan ielek 0,5
Karet 0,60,75* Semak tak terganggu 0,01
Sumber: Abdurrachman et al. (1984), Ambar dan svahfrudin dikutip oleh BPDAS Wampu Sei ular
(2005) dan Rahmawatv (2009).
aktor 1indakan Konservasi (P)
Nilai Iaktor tindakan manusia dalam konservasi tanah (P) adalah nisbah antara
besarnya erosi dari lahan dengan suatu tindakan konservasi tertentu terhadap besarnya
erosi pada lahan tanpa tindakan konservasi (Suripin, 2001). Nilai P adalah 1,0 yang
diberikan untuk lahan tanpa adanya tindakan pengendalian erosi. Menurut USLE
persamaan umum nilai P yaitu sebagai berikut:
P =
A
R x x S x C
dimana :
)urna Koncrva: 1ana dan ^:r
ur.an': (C!!! O3 239) 12
C nilai Iaktor pertanaman
R erosivitas
K erodibilitas
LS Iaktor lereng
P Iaktor tindakan konservasi
Nilai Iaktor tindakan manusia dalam konservasi tanah (P) sebesar 0,04.
Tabel . Nilai faktor P Berbagai Aktivitas Konservasi Tanah di 1awa
No. Teknik Konservasi Tanah Nilai P
1 Teras Bangku 0,20
a) Baik 0,350
b) Jelek 0,056
2 Teras bangku : iagung ubi kayu / kedelai 0,024
3 Teras bangku : sorghum sorghum 0,40
4 Teras tradisional 0,013
5 Teras gulud : padi iagung 0,063
6 Teras gulud : ketela pohon 0,006
7 Teras gulud : iagung kacang mulsa sisa tanaman 0,105
8 Teras gulud : kacang kedelai
9 Tanaman dalam kontur :
a) Kemiringan 0 8 0,50
b) Kemiringan 9 20 0,75
c) Kemiringan ~ 20 0,90
10 Tanaman dalam ialur-ialur : iagung-kacang tanahmulsa 0,05
11 Mulsa limbah ierami :
a) 6 ton / th / ha 0,30
b) 3 ton / th / ha 0,50
c) 1 ton / th / ha 0,80
12 Tanaman perkebunan
a) Penutup rapat 0,10
b) Penutup sedang 0,50
13 Padang rumput
a) Baik 0,04
b) Jelek 0,40
Sumber : Abdulrachman. dkk (1981) dan Hammer (1981 dalam Tarvono. 1997)
Dari Iaktor erosivitas huian, Iaktor erodibilitas tanah, tekstur tanah, permeabilitas
tanah, kandungan bahan organik, Iaktor paniang dan kemiringan lereng, Iaktor vegetasi
penutup tanah, dan Iaktor tindakan konservasi, maka diketahui indikasi erosi lokasi praktek
lapang terpadu, yaitu sebesar 5,45
cm
/
iam
yang diperoleh dari persamaan berikut :
A R x K x L x S x C x P
Dimana :
)urna Koncrva: 1ana dan ^:r
ur.an': (C!!! O3 239) 1
A Banyaknya tanah yang tererosi
R : Indeks erosivitas huian
K : Indeks erodibilitas tanah
L : Indeks Paniang Lereng
S : Indeks Kemiringan Lereng
C : Indeks penutup tanah
P : Indeks tindakan konservasi tanah
KESIMPULAN
Hasil praktikum teknik konservasi tanah dan air dengan paniang lahan 200 cm dan
kemiringan lereng 60 sehingga diperoleh nilai Iaktor paniang dan kemiringan lereng
0,75 cm memiliki indikasi erosi 9,37
cm
/
iam
, yang diperoleh dari Iaktor erosivitas huian
6076,11
cm
/
hari
, Iaktor erodibiltas tanah 0.1199, dengan tekstur liat (44,42 pasir, 1,71
debu, dan 53,87 liat), kandungan bahan organik 0.013 , permeabilitas 0,4 cm/iam, dan
Iaktor vegetasi penutup tanah 0,43 dan tindakan konservasi 0,04.
Teknik konservasi tanah yang baik dan benar umumnya dilakukan pada dataran
tinggi, sehingga kehilangan tanah (erosi) dari lahan pertanaman terus teriadi, menyebabkan
produktivitas tanah terus menurun. Selain itu, erosi membawa seiumlah unsur hara dari
dalam tanah, menyebabkan berkurangnya tingkat kesuburan tanah. Penerapan teknik
konservasi tanah yang sesuai dengan agroekosistem dan sosial budaya petani dataran tinggi
sudah saatnya dilakukan dan dimasyarakatkan.
DAFTAR PUSTAKA
)urna Koncrva: 1ana dan ^:r
ur.an': (C!!! O3 239) 1
Abdurachman, A., S. Abuyamin, dan U. Kurnia. 1984. Pengelolaan tanah dan tanaman
untuk usaha konservasi tanah. Pemberitaan Penelitian Tanah dan Pupuk 3: 7-11.
Anonim. 2011. Modul dan Penuntun Praktikum Konservasi Tanah dan Air. Laboratorium
Fisika Tanah. Jurusan Ilmu Tanah. Fakultas Pertanian. Universitas Hasanuddin.
Makassar. 2011.
Arsyad, S. 1989. Konservasi Tanah dan Air. Penerbit Institut Pertanian Bogor Press.
Bogor.
Kurnia, et al. 2002. Pengaruh Bedengan dan Tanaman Penguat Teras terhadap Erosi dan
Produktivitas Tanah pada Lahan Savuran. Hlm. 207-219 dalam Prosiding
Seminar Nasional Pengelolaan Sumber Dava Lahan dan Pupuk. Cisarua Bogor.
30 31 Oktober 2001. Pusat Penelitian dan Pengembangan Tanah dan
Agroklimat, Bogor. Buku II.
Kartasapoetra, A.G, dan M.M. Sutedio. 1985. Teknologi Konservasi Tanah dan Air.
Penerbit Rineka Cipta. Jakarta
Taryono. 1995. Kaiian Erosi Permukaan dan Perlakuaan Konservasai Tanah di Sub
Daerah Aliran Sungai Gobeh Kabupaten Wonogiri. Thesis. Yogyakarta : Fakultas
GeograIi UGM.
)urna Koncrva: 1ana dan ^:r
ur.an': (C!!! O3 239) 1
LAMPIRAN
aktor Erosivitas Hujan (R)
Diketahui data curah huian untuk lokasi praktek lapang Polewali Mandar untuk tahun
2007 sebagai berikut :
Tabel 1. Data Curah Hujan Tahun 200
1an Feb Mar Apr Mei 1un 1ul Ags Sep Okt Nop Des
Curah Huian Rata-
Rata /R
(cm/bulan)
9 16 21 15 21 10 12 19 24 15 10 18
Jumlah Hari
Huian/H
(hari)
6 11 4 16 12 10 4 2 1 11 11 15
Curah Huian
Maksimal/R
M
(cm)
20 27 43 45 40 23 20 26 24 29 17 40
Penyelesaian :
R _
n
1 E I
30
E I
30
E ( I
30
10
-2
)
Atau dengan digunakan berbagai Iormula atau persamaan untuk memperoleh nilai R,
diantaranya rumus pendugaan EI
30
menurut Bols (1978), yaitu :
E I
30
6.119 (R)
1,21
(H)
-0,47
( R
M
)
0,53
EI
30
(Jan) 6.119 (9)
1,21
(6)
-0,47
(20)
0,53
184,13
EI
30
(Feb) 6.119 (16)
1,21
(11)
-0,47
(27)
0,53
325,71
EI
30
(Mar) 6.119 (21)
1,21
(4 )
-0,47
(43)
0,53
931,83
EI
30
(Apr) 6.119 (15)
1,21
(16)
0,47
(45)
0,53
331,14
EI
30
(Mei) 6.119 (21)
1,21
(12)
-0,47
(40)
0,53
535,11
EI
30
(Jun) 6.119 (10
) 1,21
(10)
-0,47
(23)
0,53
177,17
EI
30
(Jul) 6.119 (12)
1,21
(4)
-0,47
(20)
0,53
315,55
EI
30
(Ags) 6.119 (19)
1,21
(2)
-0,47
(26)
0,53
875,84
EI
30
(Sep) 6.119 (24)
1,21
(1)
-0,47
(24)
0,5
1542,58
EI
30
(Okt) 6.119 (15)
1,21
(11)
-0,47
(29)
0,53
312,87
EI
30
(Nov) 6.119 (10)
1,21
(11)
-0,47
(17)
0,53
144,33
EI
30
(Des) 6.119 (18)
1,21
(15)
-0,47
(40)
0,53
399,84
Total 0.11
Jadi, nilai Iaktor erosivitas huian sebesar 6076,11 cm/hari
)urna Koncrva: 1ana dan ^:r
ur.an': (C!!! O3 239) 1
aktor Erodibilitas 1anah (K)
Diketahui persentase pasir 44,42, debu 1,71, dan liat 53,87, dengan harkat struktur
tanah 0,07
cm
/
iam
dan permeabilitas tanah 0,4
cm
/
iam
, memiliki kandungan bahan organik
0,013 gram.
Penvelesaian .
M Persen pasir sangat halus persen debu x (100 - liat)
44,42 1,71 x (100 53,87)
123,225
H =
2.713M
1.14
(10
-4
)(12-u)+3.25(b-2)+2.5(c-3)
100
=
2.713(123,225)
1.14
(10
-4
)(12-0,013)+3.25(0,07-2)+2.5(0,4-3)
100
0.1199
Jadi, nilai Iaktor erodibilitas tanah sebesar 0,1199
Penetapan 1ekstur di Laboratorium
Diketahui nilai H
1
8, H
2
7, T
1
29, dan T
2
28, serta nilai c sebesar 3,9.
Penvelesaian .
IJI I IJ I (I) =
H
1
+ 0,3(t
1
-19,8)
2
-,
=
8 + 0,3(29-19,8)
2
-,
4,88
IJI I (I) =
H
2
+ 0,3(t
2
-19,8))
2
=
8 + 0,3(29-19,8)
2
-,
4,73
Berat debu berat (debu liat ) berat liat
4,88 4,73 0,15
)urna Koncrva: 1ana dan ^:r
ur.an': (C!!! O3 239) 1
persentase pasir, debu dan liat dengan persamaan
% pIJJ =
I +c
%
=
3,9
4,88+3,9
%
.2
% I =
(I -I)
I + c
%
=
(,88 - ,)
,88 +,9
% = 1, 71 %
% I =
I
I +c
%
=
,
,88 + ,9
% = 53, 87 %
Jadi, persentase pasir 44,42 , debu 1,71, dan liat 53,87.
Penetapan Bahan Organik
Diketahui ml b 32,9 gram, ml t 23,6 gram, normalitas 0,2 N, dan contoh tanah tanpa air
1000 gram.
Penvelesaian .
% =
(,9 -,),
=
(32,9-23,6)Nx3x1,33
1000
0,0074
bahan organik C x 1.724
0.0074214 x 1.724 0.01
Jadi, nilai kandungan bahan organik yaitu 0,013
)urna Koncrva: 1ana dan ^:r
ur.an': (C!!! O3 239) 18
Penentuan Permeabilitas
Diketahui banyaknya air yang mengalir pada setiap pengukuran 400 ml, waktu pengukuran
1 iam, dan tinggi permukaan air dari permukaan contoh tanah konstan 4 cm.
Penvelesaian .
H =
cI
0.
cm
/
jam
Jadi, permeabilitas tanah 0,4
cm
/
iam
aktor Panjang Dan Kemiringan Lereng (LS)
Diketahui Lo 200 cm dan s 60
Penvelesaian.
I =
Io
= ,
= |
9
1
1,4
= |
9
1
1,4
= ,
Faktor paniang dan kemiringan lereng dihitung menggunakan rumus Morgan (1979).
Menggunakan nomograIi nilai Iaktor LS (Arsyad,2006 ) dengan persemaan :
I =
VL
100
(,8 + ,9 + ,8
2
)
=
V,
(,8 +,9 , +,
2
)
= , 75
Jadi, nilai Iaktor paniang dan kemiringan lereng, yaitu 0,75 cm.
)urna Koncrva: 1ana dan ^:r
ur.an': (C!!! O3 239) 19
Indikasi Erosi
Diketahui Iaktor erosivitas huian 6076,11
cm
/
hari
, Iaktor erodibilitas tanah 0,1199, Iaktor
paniang dan kemiringan lereng 0,75 cm, Iaktor vegetasi penutup tanah 0,43 dan Iaktor
tindakan konservasi tanah 0,04.
Penvelesaian .
A R x K x LS x C x P
6076,11 x 0,1199 x 0,75 x 0,43 x 0,04
9.
Jadi, banyaknya tanah yang terosi yaitu sebesar 9,37
cm
/
iam
.