You are on page 1of 54

BAB I PENDAHULUAN A.

Latar Belakang Penguatan Lembaga Distribusi Pangan Masyarakat merupakan kegiatan dalam rangka meningkatkan kemampuan Gapoktan di wilayah sentra produksi padi dan jagung agar mampu membantu anggotanya dalam mendistribusikan/memasarkan/mengolah hasil produksi pangannya disaat menghadapi panen raya dan mampu menyediakan pangan bagi kebutuhan anggotanya disaat menghadapi paceklik. Pada umumnya disaat panen raya bersamaan dengan datangnya musim hujan, dimana petani mengalami kesulitan untuk mengeringkan gabah/jagung sehingga mereka menjual kepada pelepas uang dengan harga yang sangat murah. Dampaknya harga gabah/beras/jagung di tingkat petani jatuh sehingga petani sebagai produsen pangan selalu berada pada posisi yang kurang menguntungkan. Sedangkan di sisi lain petani disaat mereka tidak mempunyai panen (saat paceklik), maka petani akan menjadi konsumen, sehingga mereka membutuhkan akses terhadap pangan untuk kebutuhan anggota keluarganya. Mengingat petani selalu berada pada posisi yang kurang menguntungkan di saat menghadapi panen maupun menghadapi paceklik, Pemerintah memfasilitasi dan mendorong petani untuk tidak berjalan sendiri-sendiri tetapi dapat membangun kebersamaan dalam bentuk kumpulan petani dalam satu kelompok tani (Poktan) ataupun bergabung dalam bentuk gabungan kelompok tani (Gapoktan). Dengan adanya kesamaan kepentingan dan kesamaan masalah yang dihadapi, sehingga mereka mempunyai kekuatan yang sama untuk meningkatkan posisi tawar khususnya dalam mendistribusikan hasil panennya pada saat panen raya maupun mengembangkan jejaring pemasaran dengan mitra usahanya sehingga dapat memberikan keuntungan bagi Gapoktan dan anggotanya. Sejak tahun 2009 Badan Ketahanan Pangan Kementerian Pertenian melalui kegiatan Penguatan-LDPM menyalurkan dana Bantuan Sosial (Bansos) langsung ke Gapoktan untuk digunakan sebagai modal untuk kegiatan pembelian dan penjualan gabah/beras/jagung dan untuk membangun sarana penyimpanan. Melalui kegiatan tersebut, pemerintah mendorong Gapoktan agar mampu memiliki sarana penyimpanan (gudang) yang menjadi milik Gapoktan dan dapat digunakan untuk menyimpan cadangan pangan bagi anggotanya saat paceklik. Dengan membangun cadangan pangan yang dimiliki oleh Gapoktan diharapkan petani-petani yang berada dalam wadah Gapoktan dapat terpenuhi kebutuhannya jika mereka memerlukannya. Hal tersebut akan memudahkan petani anggotanya untuk mengakses pangan sehingga mampu memenuhi kebutuhan hidup yang paling mendasar untuk dapat menjalankan kehidupannya sehari-hari menjadi lebih produktif. Disisi lain diharapkan Gapoktan mampu memberdayakan unit usahanya agar mampu membeli gabah/beras/jagung terutama dari hasil
1

produksi petani anggotanya dengan harga serendah-rendahnya sesuai dengan HPP untuk gabah/beras dan HRD untuk jagung. Pedoman ini diterbitkan sebagai acuan umum dalam pelaksanaan kegiatan PenguatanLDPM, yang selanjutnya agar di jabarkan lebih lanjut dalam Petunjuk Pelaksanaan (Juklak) oleh Kepala Badan/Kantor/Dinas/unit kerja yang menangani ketahanan pangan Provinsi dan Petunjuk Teknis (Juknis) oleh Kepala Badan/Kantor/Dinas/unit kerja yang menangani ketahanan pangan Kabupaten/Kota.

B. Tujuan Tujuan disusunnya Pedoman Teknis Kegiatan Penguatan-LDPM tahun 2011 adalah :
1. Sebagai pelengkap hal-hal yang belum ada dalam Pedoman Umum (Pedum) Kegiatan

Penguatan-LDPM tahun 2011;


2. Sebagai arahan dan batasan tentang ruang lingkup pelaksanaan kegiatan Penguatan-

LDPM di Provinsi, Kabupaten/Kota;


3. Sebagai acuan dalam pelaksanaan pendampingan dan manfaatnya bagi Gapoktan

khususnya petani/Poktan anggota Gapoktan. Adapun tujuan Kegiatan Penguatan-LDPM Tahun 2011 adalah:
1. Memberdayakan Gapoktan dalam usaha distribusi pangan pokok, sehingga mampu

untuk: (i) mengembangkan sarana penyimpanan (gudang), (ii) melakukan pembelian gabah/beras dan/atau pangan pokok lokal spesifik lainnya bagi kebutuhan anggotanya di saat menghadapi musim paceklik, dan (iii) melakukan pembelian gabah/beras/jagung terutama dari hasil produksi petani anggotanya sehingga harga pangan di tingkat petani saat panen raya stabil.
2. Mengembangkan usaha ekonomi di wilayah dengan: (i) meningkatkan volume

pembelian gabah/beras/jagung, (ii) meningkatkan volume penjualan gabah/beras/jagung sehingga modal usaha Gapoktan meningkat, dan/atau (iii) meningkatkan nilai tambah produk melalui kegiatan penyimpanan/ pengolahan/pengepakan.
3. Memperluas jejaring kerjasama distribusi/pemasaran yang saling menguntungkan

dengan mitra usaha di dalam maupun di luar wilayahnya. C. Sasaran Sasaran dari pengguna Pedoman Teknis Kegiatan Penguatan-LDPM tahun 2011 adalah Aparat Provinsi dan Kabupaten/Kota, Tim Pembina Provinsi, Tim Teknis Kabupaten/Kota, yang akan melaksanakan kegiatan Penguatan-LDPM tahun 2011 dan pendamping yang akan
2

melakukan pembinaan Kemandirian.

terhadap Gapoktan tahap Penumbuhan, Pengembangan, dan

Sedangkan sasaran kegiatan Penguatan-LDPM tahun 2011 secara nasional adalah 1. Gapoktan di daerah sentra produksi padi dan jagung

2. Gapoktan yang memiliki unit usaha distribusi/pemasaran/pengolahan dan unit pengelola cadangan pangan 3. Gapoktan yang memiliki lahan sendiri untuk membangun sarana penyimpanan (gudang)

D. Indikator Keberhasilan 1. Indikator keberhasilan (output) antara lain :


a. Terlaksananya fasilitasi penguatan kapasitas dan kemampuan sumberdaya

pengelola Gapoktan dan pendamping b. Tersalurkannya dana Bansos Penguatan-LDPM ke Gapoktan sebagai modal usaha unit usaha distribusi/pemasaran/pengolahan untuk melakukan kegiatan pembelian-penjualan gabah/beras/jagung dan modal usaha unit pengelola cadangan pangan untuk pengadaan cadangan pangan; 2. Indikator keberhasilan (outcome) antara lain : a. Berkembangnya Gapoktan yang dimiliki dan dikelola oleh petani b. Meningkatnya pembelian gabah/beras/jagung minimal dari produksi petani anggotanya oleh unit usaha distribusi/pemasaran/pengolah c. Tersedianya cadangan pangan di unit pengelola cadangan pangan minimal untuk memenuhi kebutuhan anggotanya d. Meningkatnya modal usaha Gapoktan menjadi lebih besar dari modal awal yang diterimanya

E. Pengertian 1. Ketahanan Pangan adalah kondisi terpenuhinya pangan bagi setiap rumah tangga, yang tercermin dari tersedianya pangan yang cukup baik jumlah maupun mutunya, aman, merata, dan terjangkau. 2. Kegiatan Penguatan Lembaga Distribusi Pangan Masyarakat (Penguatan-LDPM) merupakan salah satu sub kegiatan dari (a)
3

program Peningkatan Diversifikasi dan Ketahanan Pangan tahun 2011 dan (b) Kegiatan Prioritas Pengembangan Sistem Distribusi, Stabilisasi Harga Pangan dan Cadangan Pangan melalui penyaluran dana Bansos ke Gapoktan sasaran. Kegiatan PenguatanLDPM merupakan kegiatan yang berkelanjutan mulai dari Tahap Penumbuhan, Tahap Pengembangan hingga ke Tahap Kemandirian. 3. Dana Bansos yang dimaksud dalam Pedoman Umum ini adalah dana dekonsentrasi yang bersumber dari APBN tahun 2011 untuk ditransfer langsung ke Rekening Gapoktan pada Tahap Penumbuhan dan Tahap Pengembangan. 4. Dana dekonsentrasi adalah dana yang bersumber dari APBN yang dilaksanakan oleh Gubernur sebagai wakil pemerintah yang mencakup semua penerimaan dan pengeluaran dalam rangka pelaksanaan dekonsentrasi, tidak termasuk dana yang dialokasikan untuk instansi vertikal pusat di daerah sebagaimana tercantum dalam Peraturan Menteri Pertanian Nomor: 71/Permentan/OT.140/12/2010 tentang Pelimpahan kepada Gubernur dalam Pengelolaan Kegiatan dan Tanggungjawab Dana Dekonsentrasi Provinsi Tahun Anggaran 2011.
5. Harga Pembelian Pemerintah (HPP) adalah harga pembelian

pemerintah untuk komoditas gabah/beras sesuai dengan Peraturan Menteri Pertanian Nomor 01/Permentan/PP.310/1/2010 atau disesuaikan dengan perturan yang berlaku. 6. Harga Referensi Daerah (HRD) adalah harga referensi daerah untuk komoditas jagung yang ditetapkan berdasarkan Keputusan Gubernur setempat.
7. Gabungan Kelompok Tani (Gapoktan) adalah kumpulan

beberapa kelompoktani yang bergabung dan bekerja sama untuk meningkatkan skala ekonomi dan efisiensi usaha (Permentan No: 273/Kpts/OT.160/ 4/2007). 8. Kelompok Tani (Poktan) adalah kumpulan petani yang tumbuh berdasarkan kesamaan kepentingan, kesamaan kondisi lingkungan (sosial, ekonomi, sumber daya) dan keakraban untuk bekerjasama dalam meningkatkan, mengembangkan
4

produktivitas usahatani, memanfaatkan sumberdaya pertanian, mendistribusikan hasil produksinya dan meningkatkan kesejahteraan anggotanya. 9. Rencana Usaha Gapoktan (RUG) adalah rencana usaha yang disusun oleh anggota kelompoktani secara sistematis dan partisipatif dalam memecahkan permasalahanpermasalahan yang dihadapi petani/Poktan dalam mendistribusikan/memasarkan/ mengolah/menyimpan yang tidak kerja sama dan dukungan dalam skala yang lebih besar. 10. Unit usaha distribusi/pemasaran adalah unit usaha yang dimiliki oleh Gapoktan dan dibentuk atas keinginan, kebutuhan, dan kesepakatan dari anggota Gapoktan, terutama untuk membantu petani anggotanya dalam mendistribusikan gabah/ beras/ jagung di saat panen raya sehingga harga stabil di tingkat petani. 11. Unit usaha pengolahan adalah unit usaha yang dimiliki oleh Gapoktan dan dibentuk atas keinginan, kebutuhan, dan kesepakatan dari anggota Gapoktan untuk dapat meningkatkan nilai tambah produk gabah/ beras/ jagung melalui kegiatan mengolah/menggiling/mengepak/menyimpan sehingga memberikan keuntungan bagi Gapoktan. 12. Unit pengelola cadangan pangan adalah unit pengelolaan cadangan pangan yang dibentuk atas keinginan, kebutuhan dan kesepakatan dari anggota Gapoktan untuk dapat menyediakan cadangan pangan terutama bagi anggotanya khususnya disaat menghadapi musim paceklik. 13. Sentra produksi pangan (padi dan/atau jagung) adalah provinsi dan/atau kabupaten/kota yang produksi pangannya didominasi oleh komoditas padi dan/atau jagung.
14. Pemberdayaan Gapoktan adalah upaya-upaya yang dilakukan

untuk menciptakan, meningkatkan kapasitas dan kemandirian Gapoktan secara partisipatif agar mereka mampu menemukenali permasalahan: (a) ketidak mampuan anggotanya mengakses pangan di saat paceklik dan mendistribusikan/memasarkan/mengolah hasil produksi petani; dan (b) mencari, merumuskan, dan memutuskan dengan cara
5

yang cepat dan tepat untuk mengatasi persoalan yang dihadapi secara bersama dan musyawarah dengan anggotanya. 15. Pendamping adalah Penyuluh Pertanian atau Petugas Lapangan yang diutamakan berpengalaman di bidang penyuluhan pertanian; 16. Pendampingan adalah kegiatan yang dilakukan oleh pendamping berupa bimbingan dan pembinaan yang dilakukan secara rutin ke Gapoktan binaannya agar mereka mampu menyusun rencana dan melaksanakan kegiatan secara partisipatif; menyusun dan menetapkan aturan dan sanksi secara musyawarah dan mufakat; memupuk dan mengatur dana sendiri; membangun dan mengembangkan jejaring kemitraan usaha dengan pihak lain diluar wilayahnya; memupuk rasa tanggungjawab terhadap organisasi Gapoktan dengan melakukan pemantauan secara partisipatif, pengendalian dan pengawasan internal. 17. Kemandirian adalah suatu tahapan dimana Gapoktan sudah mempunyai kemampuan mengelola unit usahanya baik distribusi/pemasaran/ pengolahan maupun pengelolaan cadangan pangan secara produktif, yang dicirikan dengan Aspek administrasi yang baik (pencatatan, pembukuan, resi/dokumen), dan aspek teknis (bisnis sudah menguntungkan melalui kerjasama dengan mitra, mampu mempunyai akses kepada lembaga keuangan untuk meningkatkan modal usahanya) serta tidak tergantung pada bantuan pemerintah.

BAB II ORGANISASI, TATA HUBUNGAN KERJA, DAN TUGAS A. Pengorganisasian Dalam pelaksanaan kegiatan Penguatan-LDPM tahun 2011 dipandang perlu untuk mengatur organisasi pelaksana kegiatan Penguatan-LDPM yang mengacu pada Pedoman Umum (Pedum) Kegiatan Penguatan-LDPM tahun 2011. Badan/Kantor/Dinas/Unit Kerja yang menangani Ketahanan Pangan di tingkat Kabupaten/Kota, dan Provinsi dalam pelaksanaannya dibantu oleh Tim Teknis di Kabupaten/Kota, dan Tim Pembina di tingkat Provinsi. Apabila dipandang perlu Provinsi dan Kabupaten/Kota dapat menguraikan secara lebih rinci ke dalam Petunjuk Pelaksanaan (Juklak) maupun Petunjuk Teknis (Juknis).
B. Tata Hubungan Kerja dan Tugas

Unit usaha distribusi/pemasaran/pengolahan dan Unit Pengelola Cadangan Pangan dengan Gapoktan Tahap Penumbuhan, dan/atau Tahap Pengembangan, dan/atau Tahap Kemandirian melaksanan tugas-tugas yang diberikan antara lain :
1.

a. Menyampaikan kelengkapan pengurus (Bendahara pembantu, pengurus pembelian, penjualan, pengadaan, penyimpanan, dan penyaluran, dll) sesuai kebutuhan untuk kelancaran pengelolaan dana, pelaksanaan kegiatan pembelian-penjualan, pengadaan-penyimpanan-penyaluran cadangan pangan; b. Menyampaikan usulan penggunaan dana untuk kegiatan pembelian gabah/beras/jagung, pengadaan gabah/beras dan/atau pangan pokok lokal spesifik lainnya, pembangunan/renovasi gudang sebagai bahan pertimbangan Gapoktan untuk mencairkan dana dari bendahara Gapoktan; c. Melakukan pengelolaan dana Bansos secara transparan dan akuntabel diantara pengurus unit usaha; d. Melakukan pembelian minimal 2 kali putaran (Tahap Penumbuhan dan Pengembangan) dan lebih dari 2 kali putaran (Tahap Kemandirian ) untuk gabah/beras pada saat panen raya minimal sesuai HPP dan HRD untuk jagung; e. Menyampaikan permasalah yang dihadapi dalam mendistribusikan ke luar wilayah Gapokan f.Menyampaikan laporan perkembangan penggunaan dana Bansos secara tertulis, rutin, sebagai bahan masukan untuk penyusunan laporan Gapoktan ke Kabupaten/Kota;

g. Menyampaikan laporan perkembangan kegiatan pembelian-penjualan dan pengadaan-penyaluran komoditas pangan secara rutin sebagai bahan masukan untuk penyusunan laporan Gapoktan ke Kabupaten/Kota. 2. Gapoktan

Gapoktan Tahap Penumbuhan, dan/atau Tahap Pengembangan, dan/atau Tahap Kemandirian dengan Kepala Badan/Kantor/Dinas/unit kerja ketahanan pangan Kabupaten/Kota antara lain adalah: a. Menyampaikan Rencana Usaha Gapoktan (RUG) secara tertulis mencakup rencana kegiatan di Unit Usaha Distribusi/Pemasaran/Pengolahan dan Unit Pengelola Cadangan Pangan, pengurus, dan anggota lainnya secara bersama-sama secara musyawarah dan mufakat (Lampiran 1); b. Menyampaikan rencana penyaluran dana bansos ke Unit Usaha Distribusi/Pemasaran/Pengolahan untuk pembelian gabah/beras/jagung baik yang bersumber dari anggota Gapoktan maupun di luar anggota Gapoktan, dan ke Unit Pengelola Cadangan Pangan untuk: (i) pembangunan gudang atau merenovasi gudang untuk menyimpan komoditas pangan dengan kapasitas sekitar 30 40 ton, dan (ii) pengadaan pangan untuk kebutuhan cadangan pangan; c. Menyampaikan masalah dalam pendistribusian gabah/beras/jagung yang telah dibeli dari anggotanya; d. Menyampaikan aturan secara tertulis berdasarkan atas kesepakatan yang mengikat antara kepengurusan Gapoktan, unit usaha Gapoktan dan anggota Gapoktan serta sanksi-sanksinya apabila terjadi pelanggaran terhadap kesepakatan; e. Menyampaikan rencana pelaksanaan pertemuan secara berkala (minimal satu bulan sekali) minimal dengan pengurus Gapoktan dan unit-unit usahanya maupun dengan anggota Gapoktan; f. Menyampaikan laporan bulanan secara rutin dan tertulis terhadap pertanggungjawaban penggunaan dana Bansos (pencairan dan penggunaan dana Bansos), perkembangan (pembelian-penjualan, pengadaan-penyaluran cadangan pangan) dan stok gabah/beras/jagung yang ada di Unit Usaha Distribusi/Pemasaran/Pengolahan dan Unit Pengelola Cadangan Pangan ke Badan/Kantor/Dinas/Unit kerja yang menangani ketahanan pangan sebagai bahan masukan untuk penyusunan laporan; g. Menyampaikan laporan secara rutin melalui SMS (setiap hari Senin ke Pusat Data Pertanian Kementerian Pertanian Nomor : 0813 808 29 555);

h. Menyampaikan permasalahan yang dihadapi oleh Gapoktan dalam pengiriman SMS 3.


a.

Pendamping Pendamping dengan Tim Pembina Provinsi antara lain adalah : (i) melakukan konsultasi administrasi maupun teknis yang terkait dengan pelaksanaan kegiatan Penguatan-LDPM di wilayah binaannya, (ii) memberikan masukan kepada Tim Pembina Provinsi informasi-informasi konstruktif terkait dengan peningkatan kapasitas Gapoktan sebagai lembaga petani yang mampu membantu pendistribusian hasil produk petani anggotanya;
b. Pendamping

dengan Tim Teknis Kabupaten/Kota antara lain adalah: (i) pendamping membantu Tim Teknis Kabupaten/Kota melakukan inventarisasi/pendataan terhadap calon-calon Gapoktan yang telah ada di daerah sentra produksi padi dan jagung yang meliputi : nama dan alamat Gapoktan beserta jumlah anggotanya, dan lokasi; (ii) melakukan konsultasi administrasi maupun teknis yang terkait dengan pelaksanaan kegiatan Penguatan-LDPM di wilayah binaannya, (iii) menyampaikan rencana pelaksanaan kegiatan pendampingan ke Gapoktan tahap Pra Penumbuhan, Penumbuhan, Pengembangan, dan Kemandirian, dan (iv) menyampaikan laporan hasil kunjungan/pendampingan ke Gapoktan tahap Pra Penumbuhan, Penumbuhan, Pengembangan, dan Kemandirian secara rutin setiap bulan;
c. Pendamping dengan Gapoktan antara lain adalah melaksanakan bimbingan,

pendampingan dan fasilitasi dalam hal:


1) Identifikasi permasalahan pendistribusian/ pemasaran/pengolahan produk

petani berupa gabah/beras/jagung;


2) Pertemuan/musyawarah antar pengurus Gapoktan (yang mewakili kelompok)

untuk memecah masalah dan membuat kesepakatan-kesepakatan untuk melakukan kegiatan pembelian dan penjualan gabah/beras/jagung khususnya pada menghadapi panen raya dengan skala yang lebih besar untuk memperkuat dan meningkatkan posisi tawar petani (bergaining position).
3) Membuat aturan-aturan yang mengikat (secara tertulis) terhadap kesepakatan

dari musyawarah antar pengurus dan anggota Gapoktan serta sanksi-sanksinya apabila terjadi pelanggaran kesepakatan;
4) Penyusunan Rencana Usaha Gapoktan (RUG) dan rencana kegiatan pembelian

dan penjualan gabah/beras/jagung khususnya saat serta pengadaan gabah/beras dan/atau jagung dalam rangka memperkuat cadangan pangan;
9

5) Pembentukan unit usaha distribusi/pemasaran/pengolahan dan unit pengelola

cadangan pangan dan penetapan pengurus dari Gapoktan tersebut untuk yang akan mengelola usaha tersebut. Penentuan pengurus Gapoktan harus dapat mewakili kepentingan dari semua kelompok yang bergabung;
6) Pembelian gabah/beras/jagung oleh Gapoktan Tahap Penumbuhan dan

Pengembangan terutama dari anggota Gapoktan minimal 2 kali putaran dan Gapoktan Tahap dan Kemandirian lebih dari 2 kali putaran,
7) Pengembangan kerjasama/kemitraan dengan pengusaha distribusi di luar

wilayah Gapoktan untuk mengembangkan pemasaran di luar wilayah Gapoktan;


8) Peningkatan kemampuan anggota Gapoktan dalam meningkatkan nilai tambah

produk pangan khususnya gabah/beras/jagung. 4. Tim Teknis Kabupaten/Kota

Tim Teknis Kabupaten/Kota dengan Kepala Badan/Kantor/Dinas/Unit Kerja yang menangani Ketahanan Pangan di Kabupaten/Kota antara lain adalah :
a.

Memberikan masukan kepada pimpinan terhadap hasil inventarisasi, identifikasi, calon pendamping dan Gapoktan (tahap Pra Penumbuhan, dan/atau Penumbuhan, dan/atau Pengembangan), evaluasi pendamping dan Gapoktan tahap Pengembangan dan evaluasi pendamping yang akan melakukan pembinaan terhadap Gapoktan tahap Kemandirian (Lampiran 2 dan 3) yang akan diusulkan untuk diverifikasi dan dievaluai oleh Provinsi sebagai pelaksana kegiatan Penguatan-LDPM tahun 2011; Menyampaikan laporan hasil evaluasi RUG Gapoktan (Tahap Penumbuhan, dan/atau Pengembangan, dan/atau Kemandiri) dan hasil evaluasi kinerja pendamping dan Gapoktan yang telah melaksanakan kegiatan Penguatan-LDPM tahun 2009 dan tahun 2010 (Lampiran 4 dan 5); Memberikan laporan hasil sosialisasi dan pembinaan terhadap pendamping dan Gapoktan (Tahap Pra Penumbuhan, dan/atau Penumbuhan dan/atau Pengembangan, dan/atau Kemandirian) Memberikan laporan hasil kelengkapan administrasi calon-calon pendamping dan Gapoktan (Tahap Pra Penumbuhan, dan/atau Penumbuhan), dan/atau pendamping dan Gapoktan Tahap Pengembangan, dan/atau pendamping dan Gapoktan Tahap Kemandirian yang dilengkapi dengan data-data pendukung antara lain data Pendamping, data Gapoktan dan Foto dan fotocopy KTP kepengurusan Gapoktan yang masih aktif hingga tahun 2011 (Lampiran 6, 7 dan 8);
10

b.

c.

d.

e.

Menyampaikan laporan perkembangan penggunaan dana Bansos oleh Gapoktan dan stok gabah/beras/jagung yang ada di Unit Usaha Distribusi/Pemasaran/Pengolahan dan Unit Pengelola Cadangan Pangan sebagai bahan penyusunan laporan Badan/Kantor/Dinas/Unit kerja yang menangani ketahanan pangan di Kabupaten/Kota; Menyampaikan permasalahan penggunaan dana dan pendistribusian gabah/beras/jagung yang telah dibeli oleh Gapoktan dan alternatif penyelesaian masalah. Tim Pembina Provinsi

f.

5.

Tim Pembina provinsi dengan Kepala Badan/Kantor/Dinas/Unit Kerja yang menangani Ketahanan Pangan di Provinsi antara lain adalah :
a.

Memberikan masukan kepada pimpinan terhadap hasil seleksi, dan verifikasi calon pendamping dan calon Gapoktan (Tahap Pra Penumbuhan, dan/atau Penumbuhan), evaluasi pendamping dan Gapoktan Tahap Pengembangan dan evaluasi pendamping yang akan melakukan pembinaan terhadap Gapoktan Tahap Kemandirian yang akan ditetapkan sebagai pelaksana kegiatan Penguatan-LDPM tahun 2011; Memberikan laporan hasil sosialisasi dan pembinaan terhadap Tim Teknis Kabupaten/Kota, Gapoktan (Tahap Pra Penumbuhan, dan/atau Penumbuhan dan/atau Pengembangan, dan/atau Kemandirian); Memberikan laporan terhadap masalah-masalah dalam pencairan dana, penggunaan dana yang dihadapi oleh Gapoktan dan alternatif penyelesaian masalah; Menyampaikan laporan perkembangan penggunaan dana Bansos oleh Gapoktan dan stok gabah/beras/jagung yang ada di Unit Usaha Distribusi/Pemasaran/Pengolahan dan Unit Pengelola Cadangan Pangan sebagai bahan penyusunan laporan Badan/Kantor/Dinas/Unit kerja yang menangani ketahanan pangan di provinsi.

b.

c.

d.

6.

Tingkat Pusat
11

Tabel 1. Rancangan Pelaksanaan Kegiatan Penguatan-LDPM tahun 2011 No. 1. 2. 3. 4. 5. 6. 7. 8. 9. 10. Kegiatan Koordinasi dan Konsolidasi Apresiasi aparat Provinsi dan Kabupaten Apresiasi Pendamping Apresiasi Gapoktan Tahap Kemandirian Sosialisasi Identifikasi/Seleksi Gapoktan Verifikasi Gapoktan Penetapan Gapoktan Proses Pencairan dana Bansos Pemanfaatan dana Bansos : a.Pembangunan Gudang b. Pembelian dan penjualan gabah/beras/jagung c. Pengadaan pangan untuk cadangan pangan 11. 12. 13. Pengendalian, Pengawasan dalam pemanfaatan dana Monitoring dan evaluasi Pelaporan Pusat Provinsi Kabupaten/Kota Gapoktan/unit usaha

12

BAB III MEKANISME PENCAIRAN DANA BANSOS TAHUN 2011 A. Mekanisme Pencairan Dana Mekanisme penyaluran dan pencairan dana Bansos untuk Gapoktan Tahap Penumbuhan dan Pengembangan mengikuti Pedum Penguatan-LDPM tahun 2011. Khusus untuk SPP-LS yang akan disampaikan KPA kepada Pejabat Pembuat SPM/Penguji SPP Satker lingkup Badan Ketahanan Pangan Provinsi wajib melampirkan :
1.

SK penetapan Gapoktan Tahap Penumbuhan dan Pengembangan yang ditetapkan oleh Kepala Badan/Dinas/Kantor/Unit Kerja yang menangani ketahanan pangan provinsi; Rekapitulasi Rencana Usaha Gapoktan Tahap Penumbuhan dan Tahap Pengembangan (Lampiran 9) dengan mencantumkan: Nama dan alamat lengkap Gapoktan Tahap Penumbuhan dan Tahap Pengembangan penerima dana kegiatan Penguatan-LDPM;
a)

2.

Nomor Rekening Ketua Gapoktan Tahap Pengembangan penerima dana bantuan;


b) c)

Penumbuhan

dan

Tahap

Nama dan alamat kantor cabang bank tempat Gapoktan Tahap Penumbuhan dan Tahap Pengembangan penerima dana bantuan membuka rekening; Rincian penggunaan dana kegiatan Penguatan-LDPM oleh Gapoktan Tahap Penumbuhan untuk pembelian (gabah/beras/jagung), pembangunan/renovasi gudang, pengadaan gabah/beras untuk cadangan pangan dan/atau Gapoktan Tahap Pengembangan untuk pembelian (gabah/beras/jagung) dan pengadaan gabah/beras dan/atau pangan pokok spesifik lokal lainnya.
d) 3.

Kuitansi harus ditanda tangani oleh Ketua Gapoktan Tahap Penumbuhan dan Tahap Pengembangan dengan meterai Rp. 6000,- (enam ribu rupiah) (Lampiran 10). Dalam mengajukan SPM-LS, bendahara pengeluaran wajib melampirkan:

1.

Ringkasan Rencana Usaha Gapoktan Tahap Penumbuhan dan Tahap Pengembangan (RUG) (Lampiran 11) Surat Pernyataan Tanggung Jawab Belanja (SPTB) (Lampiran 12) Surat Pernyataan KPA (Lampiran 13)

2. 3.

13

B. Penilaian Resiko Dalam pelaksanaan Penguatan-LDPM tahun 2011 terdapat beberapa lintasan kritis yang perlu diantisipasi. Merujuk dari pengalaman yang terjadi pada pelaksanaan Penguatan-LDPM tahun 2009-2010, beberapa hal yang perlu diperhatikan adalah sebagai berikut: 1. Pedoman Umum (Pedum) dan Pedoman Teknis harus dijabarkan dan disusun menjadi Petunjuk Pelaksanaan (Juklak) dan Petunjuk Pelaksanaan (Juknis) oleh aparat provinsi maupun kabupaten/kota, sehingga pelaksanaan di lapangan sesuai dengan tujuan dan sasaran yang telah ditetapkan. 2. Proses perencanaan dan pelaksanaan kegiatan di daerah harus sinkron dengan jadwal di pusat, terutama untuk pelatihan pendamping, penetapan Gapoktan, dan pencairan dana bansos. Apabila pencairan dana bansos terlambat akan mempengaruhi pelaksanaan kegiatan (pembangunan sarana penyimpanan (gudang), pembelian gabah/beras/jagung di saat panen raya dan pengadaan gabah/beras untuk cadangan pangan). 3. Identifikasi calon Gapoktan dan calon pendamping segera dilakukan oleh aparat kabupaten/kota dan juga aparat provinsi sejak turunnya DIPA tahun 2011. 4. Membuat penjadwalan dalam proses penetapan Gapoktan dan pendamping, dan proses perencanaan pengusulan dan pencairan dana Bansos. 5. Melakukan koordinasi dan sinkronisasi secara utuh dan menyeluruh serta berkelanjutan antara provinsi dan kabupaten/kota dalam seluruh tahapan proses kegiatan. 6. Mekanisme pelaporan harus sesuai dengan Pedoman Umum dan Pedoman Teknis.

14

BAB IV PEMANTAUAN DAN EVALUASI, PENGENDALIAN DAN PENGAWASAN SERTA PELAPORAN C. Pemantauan dan Evaluasi Dalam melakukan pemantauan dan evaluasi, pengendalian dan pengawasan serta membuat pelaporan pelaksanaan kegiatan Penguatan-LDPM tahun 2011, Provinsi dan kabupaten/kota mengacu pada Pedum kegiatan Penguatan-LDPM tahun 2011. Untuk kegiatan pemantauan dan evaluasi terhadap pelaksanaan kegiatan yang dilakukan oleh Gapoktan Tahap Penumbuhan dan Tahap Pengembangan, Badan/Kantor/Dinas/Unit kerja yang menangani ketahanan pangan di Kabupaten/Kota dan Provinsi tidak hanya melakukan pemantauan dan evaluasi penggunaan dana Bansos (keuangan) dan kegiatan fisik saja, tetapi juga wajib memantau dan mengevaluasi hal-hal yang terkait dengan organisasi dan manajemen dalam Gapoktan, pengelolaan dana Bansos dan pemanfaatannya yang dilakukan oleh masing-masing unit usahanya antara lain : 1. Aturan dan sanksi yang telah dibuat oleh Gapoktan apakah telah dibuat secara tertulis atau hanya merupakan wacana dan apakah aturan tersebut telah dilaksanakan sesuai dengan yang telah ditetapkan; Penggalangan dana yang bersumber dari anggota Gapoktan atau sumber-sumber lainnya untuk meningkatkan rasa kebersamaan; Pengembangan jejaring pemasaran dalam mendistribusikan/memasarkan baik di dalam maupun di luar wilayahnya untuk menjamin stabilitas harga; Pembukuan yang telah dilakukan oleh Gapoktan apakah sudah dilakukan dengan baik khususnya untuk pengelolaan keuangan, kegiatan pembelian dan penjualan, kegiatan pengadaan-penyimpanan-penyaluran; pembangunan gudang apakah sudah sesuai dengan ketentuan yang berlaku, kegiatan pembelian gabah/beras/jagung apakah lebih rendah dari HPP yang ditetapkan dalam Inpres Nomor 7 tahun 2009 Tentang Kebijakan Perberasan atau HRD. Khusus untuk Gapoktan tahap Kemandirian Badan/Kantor/Dinas/Unit kerja yang menangani ketahanan pangan di Kabupaten/Kota dan Provinsi wajib melakukan pemantauan dan evaluasi penggunaan dana Bansos (keuangan) dan perkembangan dana Bansos yang telah diterima oleh Gapokta dari tahun 2009 dan 2010.

2. 3. 4.

5. Kegiatan yang dilakukan oleh masing-masing unit usahanya, khususnya dalam

D.

Pengendalian dan Pengawasan


15

Pengendalian kegiatan dilakukan secara intern dengan mengacu pada Sistem Pengendalian Internal (SPI). Proses pengendalian di setiap wilayah direncanakan dan diatur oleh masing-masing instansi penanggungjawab kegiatan. Pengawasan juga dilakukan oleh pemerintah melalui aparat pengawas fungsional (Inspektorat Jenderal, Badan Pengawas Daerah maupun lembaga atau instansi pengawas lainnya) dan pengawasan oleh pengawas dalam Gapoktan maupun masyarakat, sehingga diperlukan penyebarluasan informasi kepada pihak terkait (penyuluh pertanian, pengurus kelompok, anggota kelompok, tokoh masyarakat, organisasi petani, LSM, aparat instansi di daerah, perangkat pemerintahan mulai dari desa sampai kecamatan, anggota lembaga legislatif dan lembaga lainnya). Pada setiap tahapan kritis perlu diperhatikan analisis resikonya, yaitu: 1. Tahap sosialisasi yang dilakukan oleh Tim Pembina di Pusat/Provinsi dan Tim Teknis Kabupaten/Kota. 2. Tahap persiapan pelaksanaan: seleksi calon Gapoktan, calon pendamping dan calon lokasi yang dilakukan oleh Tim Teknis Kabupaten/Kota. 3. Tahap Penetapan Gapoktan, pendamping dan pengusulan pencairan dana Bansos dari KPKN. 4. Tahap penyaluran dana Bansos ke rekening Gapoktan.

5. Tahap pemanfaatan (kebenaran dan ketepatan) dana Bansos yang dilakukan oleh Gapoktan (Tahap Penumbuhan, Pengembangan, Kemandirian) dan 6. Gapoktan. Tahap pengembangan usaha produktif yang dilakukan oleh

Pada tingkat lokal/desa/kelompok, pengawasan masyarakat terhadap ketepatan sasaran dilakukan oleh perangkat desa, anggota kelompok, pendamping/penyuluh lapangan, maupun LSM. Laporan pengaduan penyimpangan terhadap pengelolaan dana dapat disampaikan kepada Tim Teknis Kabupaten/Kota maupun ke Tim Pembina Provinsi pihakpihak terkait. E. Pelaporan Dalam penyusunan laporan pelaksanaan kegiatan Penguatan-LDPM tahun 2011 Tahap Penumbuhan dan/atau Tahap Pengembangan dan/atau Tahap Kemandirian dilakukan secara berjenjang sesuai dengan ketentuan dalam Pedum kegiatan Penguatan-LDPM tahun 2011. Dalam melaporkan hasil kegiatan pelaksanaan kegiatan Penguatan-LDPM tahun 2011 baik melalui SMS maupun secara tertulis dapat menggunakan format laporan pada Lampiran 14, 15, 16, dan 17.
16

BAB V PENUTUP Pedoman Teknis kegiatan Penguatan-LDPM tahun 2011 yang disusun oleh Badan Ketahanan Pangan Kementerian Pertanian diharapkan dapat melengkapi Pedoman Umum (Pedum) kegiatan Penguatan-LDPM tahun 2011 yang dikeluarkan oleh Kementerian Pertanian. Selanjutnya Provinsi dan Kabupaten/Kota dapat melakukan beberapa penyesuaian menurut masing-masing kondisi di daerah dalam menyusun Juklak dan Juknis namun tetap mengacu pada Pedoman Umum dan Pedoman Teknis ini . Semoga Pedoman Teknis ini dapat memberikan manfaat bagi semua pihak terkait dalam melaksanakan kegiatan di lapangan dan mendukung pemberdayaan Gapoktan dalam menjaga stabilisasi harga pangan dan ketersediaan pangan di wilayah.

Kepala Badan,

Prof. Dr. Ir. Achmad Suryana, MS NIP. 19540722 1979 011001

17

Lampiran 1 RINCIAN RENCANA USAHA GAPOKTAN (RUG) TAHAP PRA PENUMBUHAN/TAHAP PENUMBUHAN/ TAHAP PENGEMBANGAN *) Nama Gapoktan Nama Ketua Gapoktan Alamat Gapoktan Desa.Kecamatan Kabupaten/Kota Provinsi : : : : : : .............................................................. .............................................................. .............................................................. .............................................................. .............................................................. ..............................................................

1. UNIT PENGELOLA CADANGAN PANGAN Tabel 1. Rencana Kebutuhan Bahan Bangunan untuk Pembangunan/Renovasi **) Gudang untuk Penyimpanan Komoditas Pangan dengan Kapasitas 30 40 (Hanya diisi untuk Gapoktan Tahap Penumbuhan) No Dana (Rp. 000) Kebutuhan bahan bangunan Bansos APBD Swadaya 1. Pasir 2. Semen 3. ........................................ ........................................ ....................................... Dst................................. JUMLAH Keterangan: 1. Apabila akan membangun gudang, Design dan rincian biaya pembangunan gudang harus merupakan hasil pembahasan atau diskusi dengan pendamping dan Dinas Pekerjaan Umum/Kimpraswil kabupaten/kota yang difasilitasi oleh Badan/Kantor/ Dinas yang menangani Ketahanan Pangan Kabupaten/Kota atau Badan/Kantor/Dinas yang menangani Ketahanan Pangan di Provinsi; 2. Apabila akan melakukan renovasi gudang, rincian biaya untuk kebutuhan bahan bangunan dan design renovasi gudang harus merupakan hasil pembahasan atau diskusi dengan pendamping dan Dinas Pekerjaan Umum/Kimpraswil kabupaten/kota yang difasilitasi oleh Badan/Kantor/Dinas yang menangani Ketahanan Pangan kabupaten/kota atau Badan/Kantor/Dinas yang menangani Ketahanan Pangan Provinsi; 3. Kebutuhan bahan bangunan dapat disesuaikan dengan kondisi setempat; 4. Pembangunan gudang dilakukan secara swakelola oleh Gapoktan bersama-sama dengan anggotanya; 5. Pembangunan/Renovasi gudang tidak boleh dikerjakan oleh pemborong/pihak kedua. 6. *) Format ini dapat digunakan untuk Tahap Pra Penumbuhan, Penumbuhan, dan Pengembangan 7. **) Coret yang tidak perlu Lanjutan Lampiran 1
18

Tabel 2. Rencana Pengadaan Gabah/beras/Jagung untuk Kebutuhan Cadangan Pangan (Diisi oleh Gapoktan Tahap Penumbuhan, dan/atau Tahap Pengembangan, dan/atau Tahap Kemandirian )
Pembelian Gabah a) No 1. Nama Poktan .............................. c) 1) ........................... d) 2) ................................ 3) ............................... 4) .......................... dst .................................... 1) ................................ 2) ................................ 3) ............................ 4) ......................... dst ........................... dst ................................ ................................ Vol (Kg) Nilai (Rp. 000) Pembelian Beras Vol (Kg) Nilai (Rp. 000 Pembelian Jagung
b)

Vol (Kg)

Nilai (Rp. 000)

2.

3.

JUMLAH Keterangan : a) Gabah Kering Panen (GKP)/ Gabah Kering Giling (GKG); b) Jagung Tongkol Kering / Pipilan Kering; c) Diisi dengan Nama Poktan yang berada dalam wadah Gapoktan dan/atau tidak berada dalam wadah Gapoktan yang akan menjual Gabah/beras/Jagung ke Gapoktan; d) Disi dengan Nama-nama Petani yang menjadi anggota Poktan yang akan menjual gabah/beras ke Unit Pengelola Cadangan Pangan.

19

Lanjutan Lampiran 1 2. UNIT USAHA DISTRIBUSI/PEMASARAN Tabel 3. Rencana Pembelian Beras dan atau Jagung (Diisi oleh Gapoktan Tahap Penumbuhan, dan/atau Tahap Pengembangan, dan/atau Tahap Kemandirian)
Pembelian Gabah a) No 1. Nama Poktan .............................. c) 1) ........................... d) 2) ................................ 3) ............................... 4) .......................... dst .................................... 1) ................................ 2) ................................ 3) ............................ 4) ......................... dst ........................... dst ................................ ................................ Vol (Kg) Nilai (Rp. 000) Pembelian Beras Vol (Kg) Nilai (Rp. 000 Pembelian Jagung
b)

Vol (Kg)

Nilai (Rp. 000)

2.

3.

JUMLAH Keterangan : a) Gabah Kering Panen (GKP)/ Gabah Kering Giling (GKG); b) Jagung Tongkol Kering / Pipilan Kering; c) Diisi dengan Nama Poktan yang berada dalam wadah Gapoktan dan/atau tidak berada dalam wadah Gapoktan yang akan menjual Gabah/beras/Jagung ke Gapoktan; d) Diisi dengan Nama-nama Petani yang menjadi anggota Poktan yang akan menjual gabah/beras ke Unit Usaha Distribusi/Pemasaran.

20

Lanjutan Lampiran 1 3. UNIT USAHA PENGGILINGAN/PENGOLAHAN Tabel 4. Rencana Pembelian Gabah dan/atau Beras dan/atau Jagung
(Diisi jika Gapoktan memiliki unit usaha Penggilingan/pengolahan pada Gapoktan Tahap Penumbuhan, dan/atau Tahap Pengembangan, dan/atau Tahap Kemandirian )
Pembelian Gabah a) No 1. Nama Poktan .............................. c) 1) ........................... d) 2) ................................ 3) ............................... 4) .......................... dst .................................... 1) ................................ 2) ................................ 3) ............................ 4) ......................... dst ........................... dst ................................ Vol (Kg) Nilai (Rp. 000) Pembelian Beras Vol (Kg) Nilai (Rp. 000 Pembelian Jagung
b)

Vol (Kg)

Nilai (Rp. 000)

2.

3.

JUMLAH Keterangan : a) Gabah Kering Panen (GKP)/ Gabah Kering Giling (GKG); b) Jagung Tongkol Kering / Pipilan Kering; c) Diisi dengan Nama Poktan yang berada dalam wadah Gapoktan dan/atau tidak berada dalam wadah Gapoktan yang akan menjual Gabah/beras/Jagung ke Gapoktan; d) Diisi dengan Nama-nama Petani yang menjadi anggota Poktan yang akan menjual gabah/beras ke Unit Usaha Pengolahan/Penggilingan. (Diisi Nama tempat), (Tanggal), (Bulan) 2011 Ketua Gapoktan ............... Ttd 1 . 2 . 3 . Unit Pengelolaan Cadangan Pangan .................................... Unit Distribusi/Pemasaran................................ Unit Pengolahan/Penggilingan.......................... : : : Ttd............................ Ttd............................ Ttd............................

Mengetahui Tim Teknis Kabupaten/Kota Ttd (.....................................................)

21

Lampiran 2 TAHAP PRA PENUMBUHAN/PENUMBUHAN TAHUN 2011 IDENTIFIKASI CALON PENDAMPING


Pas Foto (Ketua) 4x6

1. 2. 3. 4.

Nama NIP (bila ada) Tempat/Tanggal Lahir Alamat Rumah Pendamping Desa/Kelurahan Kecamatan Kabupaten/Kota Provinsi

: ................................................................... : : ................................................................... : ................................................................... : ................................................................... : ................................................................... : ................................................................... : ................................................................... : ................................................................... : ................................................................... : ................................................................... : Penyuluh/Petugas lapangan di bidang tanaman pangan*) : ...................................................................

5. 6. 7. 8. 9.

Instansi tempat bekerja saat ini Alamat Kantor Pendidikan Akhir Status Pendamping Pengalaman sebagai Penyuluh/Petugas lapangan*) (uraikan)

10 No telepon dan Handphone yang dapat dihubungi


Keterangan:
*)

: ...................................................................

Coret yang tidak perlu

Mengetahui

Tim

Teknis

Calon Pendamping

Kabupaten/Kota Ttd (..................................................... ) Ttd (.........................................................)


22

23

Lampiran 3 TAHAP PRA PENUMBUHAN/PENUMBUHAN TAHUN 2011 IDENTIFIKASI CALON GAPOKTAN 1. 2. Nama Gapoktan Alamat Gapoktan Desa/Kelurahan Kecamatan Kabupaten/Kota Provinsi 3. 4. 5. Tanggal dan tahun Pendirian/ Pengukuhan *) Gapoktan Pejabat Daerah yang mengukuhkan (sebutkan Nama Pejabat dan instansinya) Nama Pengurus Gapoktan yang ada pada Akte/Surat Pengukuhan/Pendirian*) a. Ketua Gapoktan No telp/Hp yang dapat dihubungi b. Sekretaris Gapoktan No telp/Hp yang dapat dihubungi c. Bendahara Gapoktan No telp/Hp yang dapat dihubungi
6.

: : : : : : : :

.......................................................... ........................................................... ........................................................... ........................................................... ........................................................... ........................................................... ........................................................... ...........................................................

: : : : : :

........................................................... ........................................................... ........................................................... ........................................................... ........................................................... ...........................................................

Unit Usaha yang telah di miliki oleh Gapoktan saat ini (Sebutkan nama unit usaha yang dimiliki saat ini sesuai dengan Akte/Surat pengukuhan yang sudah ada): a. Unit Distribusi /Pemasaran*) : ........................................................... (tulis nama unit usahanya) Tahun didirikan : ........................................................... Unit Pengolahan/Penggilingan*) (tulis nama unit usahanya c. Unit Pengelola Cadangan Pangan *) (tulis nama unit cadangan pangan Tahun didirikan
b.

: : :

........................................................... ........................................................... ...........................................................

7.

Anggota Kelompok tani (Poktan) yang menjadi anggota Gapoktan saat ini

24

1. No 1. 2. 3. 4. 5.

Nama Gapoktan Nama Poktan ......................................*) ....................................... ........................................ ........................................ ...................................dst

.......................................................... Lokasi (Desa/Kec/Kab) ................................................. ................................................. ................................................. ................................................. ................................................. .................................................

Jumlah Anggota (orang) .................................. .................................. .................................. .................................. ..................................

JUMLAH

..................................

.................................................

Keterangan: *) Diisi dengan Nama Poktan. Contoh : Poktan SRI REJEKI, dst 8. Luas lahan untuk padi dan jagung yang dimiliki kelompok tani yang berada dalam wadah Gapoktan saat ini Nama Poktan ............................ ............................. ............................. ............................. ........................dst JUMLAH
*)

No 1. 2. 3. 4. 5.

Sawah (Ha) Padi .............. .............. .............. .............. ............. ............. Jagung ................. ................ ................ ................ ................ ................

Kering (ha) Padi ............... ............... ............... ............... ............... ................ Jagung ............... ............... ............... ............... .............. ...............

Total (Ha) .................. ................. .................. .................. .................. ..................

Keterangan: *) Diisi dengan Nama Poktan. Contoh : Poktan SRI REJEKI, dst 9. Potensi produksi di wilayah Gapoktan No 1. 2. 3. 4. 5. Nama Poktan .........................................4) .......................................... .......................................... .......................................... ......................................dst Gabah 1) (Kg/ton)3) ........................................ ........................................ ....................................... ....................................... ....................................... Jagung 2) (Kg/ton)3) ....................................... ....................................... ....................................... ....................................... .......................................

25

JUMLAH

....................................

.......................................

Keterangan: 1) Pilih Gabah dalam bentuk : GKP atau GKG 2) Pilih Jagung dalam bentuk : Pipilan kering atau Tongkol kering 3) Pilih satuan volume : Kg atau ton 4) Diisi dengan Nama Poktan. Contoh : Poktan SRI REJEKI, dst 10 . Modal yang dimiliki oleh Gapoktan saat ini No Jenis Simpanan 1 2 3 Simpanan Pokok Simpanan Wajib Simpanan Sukarela : : : Jumlah (Rp.000) ...................................... ..................................... ......................................

JUMLAH

......................................

11 .

Jejaring pemasaran hasil produk petani yang telah dilakukan saat ini (beri tanda x) a. b. c. d. e. f. ( ) Pedagang di tingkat Desa ( ) Pedagang di tingkat Kecamatan ( ) Pedagang di tingkat Kabupaten ( ) Pedagang antar Pulau ( ) Dst ( ) Dst

12 .

Fasilitas sarana, dan Prasarana yang dimiliki Gapoktan saat ini:


a. Tanah seluas ........................ M2 diperoleh dari (Pilih salah satu):

i. ii. iii.

Dibeli oleh Gapoktan (dengan Akte Jual Beli) Hibah dari anggota Gapoktan (dengan bukti Surat Hibah) Hibah dari pemerintah daerah (dengan bukti Surat Hibah)

b. Gudang penyimpanan pangan dengan kapasitas simpan ............ ton,

ukuran................M3 diperoleh dari (Pilih salah satu): i. Dibeli oleh Gapoktan (dengan Akte Jual Beli) ii. iii. Hibah dari anggota Gapoktan (dengan bukti Surat Hibah) Hibah dari pemerintah daerah (dengan bukti Surat Hibah)
26

iv.

Dibangun secara swadaya dengan anggota Gapoktan

c. Kondisi gudang penyimpanan yang dimiliki saat ini sebagai berikut

(Lampirkan foto gudang): i. ii. iii. iv. v. vi. Kerangka : Beton bertulang/kayu/ dst sebutkan *) Dinding gudang terbuat dari : batu bata/batako/kayu/seng/ bambu/bilik /dst sebutkan *), diplester/ tidak diplester*) Lantai gudang: tanah/plester dari semen/tegel/keramik/kayu/dst sebutkan*) Atap gudang dari : asbes bergelombang/seng bergelombang/genteng/sirap kayu/dst sebutkan*) Pintu gudang terbuat dari : seng/kayu/ bambu/seng bergelombang*) Ventilasi/angin-angin : teralis besi/kawat nyamuk/kasa nyamuk/dst sebutkan*)

d. Lantai Jemur:...................unit, seluas.......................M2, senilai Rp........................

i. ii. Keterangan :

Gabah ..........unit, kapasitas........kg/jam, senilai Rp .................. Jagung..........Unit, kapasitas........kg/jam, senilai Rp .................

* ) Coret yang tidak perlu

27

Lampiran 4 TAHAP PENGEMBANGAN TAHUN 2011 EVALUASI KINERJA GAPOKTAN TAHAP PENUMBUHAN TAHUN 2010 Nama Gapoktan Alamat Gapoktan No . I 1 : : Total Nilai = 100 Pertanyaan Organisasi dan Manajemen Gapoktan Apakah Gapoktan mempunyai kepengurusan: a) Ketua Gapoktan, sekretaris, dan bendahara b) Ketua unit usaha, pembantu bendahara dan sekretaris c) Ketua pengelola unit usaha, pembantu bendahara, penanggungjawab pengadaan/penyimpan, penanggungjawab penyaluran. d) Tidak punya Apakah Gapoktan sudah membuat aturan dan sangsi bagi: a) Pengurus Gapoktan, pengurus unit usaha distribusi/pemasaran, unit pengelola cadangan pangan, dan anggota Gapoktan b) Hanya ada salah satu atau dua dari point c) Tidak ada aturan dan sangsi Apakah Gapoktan melakukan pertemuan rutin dengan anggotanya: a) 1 bulan sekali b) 2 bulan sekali c) 6 bulan sekali d) Tidak pernah Apakah Gapoktan membuat notulensi hasil pertemuan: a) Setiap kali dilakukan pertemuan b) Tidak selalu membuat laporan notulen setelah selesai pertemuan c) Sama sekali tidak pernah membuat laporan notulen Apakah dilakukan pemupukan modal untuk cadangan pangan yang berasal dari anggota berupa pengumpulan gabah dan/atau beras dalam bentuk: a) Simpanan pokok berupa gabah/beras/jagung *) ................... kg b) Simpanan wajib berupa gabah/beras/jagung................kg per minggu/bulan/panen*) c) Simpanan sukarela berupa gabah/beras/jagung*).................. kg per minggu/bulan/panen*) d) Tidak ada Apakah ada pemupukan modal dana dari anggota berupa: a) Simpanan pokok Rp.......................... b) Simpanan wajib Rp ......... per bulan/pertemuan*) c) Simpanan sukarela Rp.......per bulan/pertemuan*) d) Tidak ada Administrasi pengelolaan dana bansos (uang dan barang) Nilai Max 30 5 3 1 1 0 555 5 2 0 55 5 3 1 0 55 5 2 0 55 2 2 1 0 55 2 2 1 0 25
28

Nilai Riil

II

No . 1

Pertanyaan Apakah Gapoktan membuat Rencana Usaha Gapoktan secara rinci untuk masing masing unit usaha pemasaran dan unit pengelola cadangan pangan : a) Semua Unit usaha b) hanya satu unit usaha c) tidak membuat Apakah Gapoktan membuat pembukuan: a) Buku kas umum Gapoktan (penggunaan uang): b) Buku kas pembantu: - Pembelian bahan-bahan untuk pembangunan/renovasi Gudang - Buku status persediaan barang (pembelian dan penjualan) - Buku status cadangan pangan (pengadaan dan penyaluran) c) Tidak ada Apakah Gapoktan mengirim laporan rutin ke kabupaten: a) Ya b) Tidak Pemanfaatan dana bansos Apakah Gapoktan menggunakan dana Bansos untuk pengadaan tanah pembangunan gudang: a) Ya b) Tidak Apakah unit usaha pemasaran sudah melakukan pembelian dan penjualan gabah dan/atau beras dan /atau jagung *) dengan perputaran : a) > 5 kali b) 2 5 kali c) < 2 kali Apakah harga pembelian yang dilakukan oleh Gapoktan serendahrendahnya sesuai atau sudah diatas atau dengan HPP atau HRD: a) Ya b) Tidak TOTAL

Nilai Max 5 5 2 0 15 6 3 3 3 0 5 5 0 45 15 0 15 15 15 10 0 15 15 0 100

Nilai Riil

III 1

Diketahui, Kepala Badan/Kantor/Unit Kerja Ketahanan Pangan Kabupaten

Penilai, Tim Teknis Kabupaten

Disahkan oleh, Kepala Badan/Kantor/Unit Kerja Ketahanan Pangan Kabupaten

Keterangan :
29

1. Jika hasil penilai evaluasi kinerja Gapoktan 75 maka Gapoktan Tahap

Penumbuhan tahun 2010 dapat diusulkan masuk ke Tahap Pengembangan tahun 2011 dan dapat memperoleh dana tambahan Bansos sebesar Rp. 75 Juta untuk melanjutkan kegiatatan pembelian-penjualan maupun penambahan pengadaan bahan pangan : gabah dan/atau beras dan/atau jagung dan/atau pangan pokok lokal spesifik lainnya;
2. Jika hasil penilaian evaluasi kinerja Gapoktan < 75 maka Gapoktan Tahap

Penumbuhan tahun 2010 tidak dapat mencairkan dana tambahan Bansos sebesar Rp. 75 Juta. Gapoktan tersebut perlu dilakukan pembinaan oleh Tim Teknis Kabupaten/Kota maupun Tim Pembina Provinsi hingga mampu meningkatkan kinerjanya kembali. Kemudian Gapoktan tersebut dilakukan evaluasi kembali dan apabila pada tahun ini kinerjanya meningkat maka dapat diusulkan kembali untuk masuk ke Tahap Pengembangan tahun 2011. Paling lambat pencairan dana tambahan Bansos sebesar Rp. 75 Juta pada bulan Nopember 2011

30

Lampiran 5 TAHAP PENGEMBANGAN TAHUN 2011 EVALUASI KINERJA PENDAMPING TAHUN 2010 Nama Penyuluh/Petugas Lapang Pendidikan Alamat Desa/Kecamatan Kabupaten/Kota/Provinsi : : : : :

Total Nilai = 100 Nilai Nilai Riil No Pertanyaan Max 1. Apakah Pendamping sudah membuat materi dan jadwal kegiatan sebelum 20 melakukan pendampingan/bimbingan: a) Ya 20 b) Tidak 0 2. Apakah Pendamping melakukan pendampingan/bimbingan kepada Gapoktan, unit usaha distribusi/pemasaran, dan unit pengelola cadangan pangan: a) 2 kali per bulan b) 1 kali per bulan c) 2 bulan sekali d) 4 bulan sekali e) 6 bulan sekali f) 1 tahun sekali 3. Apakah Pendamping membuat laporan tertulis hasil bimbingan secara rutin: a) Membuat laporan setiap kali dilakukan pendampingan/bimbingan b) Tidak selalu membuat laporan setelah pendampingan/bimbingan c) Tidak pernah 4. Apakah Pendamping melakukan bimbingan kepada Gapoktan pada saat membuat pembukuan: a) Selalu membimbing b) Tidak selalu, hanya jika diperlukan c) Tidak pernah Apakah Pendamping melakukan bimbingan/pemantauan kepada Gapoktan pada saat mengirim laporan melalui SMS setiap minggu: a) Selalu membimbing b) Tidak selalu, hanya jika diperlukan c) Tidak pernah Apakah Pendamping melakukan bimbingan kepada Gapoktan saat membuat laporan tertulis ke Kabupaten/Kota setiap bulan: a) Selalu membimbing 30 30 20 15 10 5 0 10 10 5 0 10 10 5 0 10 10 5 0 10

5.

6.

31

No

Pertanyaan b) Tidak selalu, hanya jika diperlukan c) Tidak pernah

Nilai Max 10 0 10

Nilai Riil

7.

Apakah Pendamping membantu dan memfasilitasi Gapoktan dalam melakukan pembelian gabah dan/atau beras dan/atau jagung untuk unit usaha distribusi/pemasaran dan/atau unit usaha pengelolaan cadangan pangan a) Ya b) Tidak TOTAL NILAI Diketahui, Kepala Badan/Kantor/Unit Kerja Ketahanan Pangan Kabupaten Penilai, Tim Teknis Kabupaten

10 0 100

Disahkan oleh, Kepala Badan/Kantor/Unit Kerja Ketahanan Pangan Kabupaten

Keterangan :
1. Jika hasil penilai evaluasi kinerja pendamping 75 maka Pendamping tahun 2010

dapat diusulkan mendampingi Gapoktan yang masuk ke Tahap Pengembangan tahun 2011;
2. Jika hasil penilaian evaluasi kinerja pendamping < 75 maka pendamping tahun

2010 dilakukan pembinaan oleh Tim Teknis Kabupaten/Kota maupun Tim Pembina Provinsi hingga mampu meningkatkan kinerjanya kembali .

32

Lampiran 6 TAHAP PRA PENUMBUHAN/TAHAP PENUMBUHAN/TAHAP PENGEMBANGAN/TAHAP KEMANDIRIAN *) TAHUN 2011 DATA CALON GAPOKTAN 1. 2. Nama Gapoktan : ................................................................. Alamat Rumah Gapoktan : ................................................................. Desa/Kelurahan : ................................................................. Kecamatan : ................................................................. Kabupaten/Kota : ................................................................. Provinsi : ................................................................. Tanggal dan tahun : ................................................................. *) Pendirian/ Pengukuhan Gapoktan Pejabat Daerah yang : ................................................................. mengukuhkan (sebutkan Nama Pejabat dan instansinya) Nama Pengurus Gapoktan yang ada pada Akte/Surat Pengukuhan/ Pendirian a. Ketua Gapoktan : ................................................................. No telp/Hp yang dapat : ................................................................. dihubungi b. Sekretaris Gapoktan : ................................................................. No telp/Hp yang dapat : ................................................................. dihubungi c. Bendahara Gapoktan : ................................................................. No telp/Hp yang dapat : ................................................................. dihubungi Nomor Rekening atas nama : ................................................................. Ketua Gapoktan Nama Cabang Bank /Bank : ................................................................. *) dimana Gapoktan membuka rekening Alamat Kantor Cabang : ................................................................. Bank/Bank*)
Pendamping
Pas Foto (Ketua) 4x6

3. 4.

5.

6. 7. 8.

Mengetahui Tim Teknis Kabupaten/Kota Ttd (............................................................... )

Ttd (........................................................ )

33

Lampiran 7 TAHAP PRA PENUMBUHAN/PENUMBUHAN/TAHAP PENGEMBANGAN/ TAHAP KEMANDIRIAN*) TAHUN 2011 DATA CALON PENDAMPING IDENTIFIKASI CALON PENDAMPING 1. 2. 3. 4. Nama Tempat/Tanggal Lahir Alamat Rumah Pendamping Desa/Kelurahan Kecamatan Kabupaten/Kota Provinsi 5. 6. 7. 8. 9. Instansi tempat bekerja saat ini Alamat Kantor Pendidikan Akhir Status Pendamping Pengalaman sebagai Penyuluh/Petugas lapangan*) (uraikan) No telepon dan Handphone yang dapat dihubungi : : : : : : : : : : : : ................................................................... ................................................................... ................................................................... ................................................................... ................................................................... ................................................................... ................................................................... ................................................................... ................................................................... ................................................................... Penyuluh/Petugas lapangan di bidang tanaman pangan*) ...................................................................
Pas Foto (Ketua) 4x6

10

...................................................................

Mengetahui Tim Teknis Kabupaten/Kota Ttd (............................................................... )

Pendamping

Ttd (........................................................ ) Lampiran 8

TAHAP PRA PENUMBUHAN/PENUMBUHAN /TAHAP PENGEMBANGAN/TAHAP KEMANDIRIAN *) TAHUN 2011


34

Data Pengurus Gapoktan. Kegiatan Penguatan-LDPM Tahun Ketua


Pas Foto 4x6

Sekretaris
Pas Foto 4x6

Bendahara
Pas Foto 4x6

()

()

()

Pengurus Unit Usaha Distribusi/Pemasaran/Pengolahan *) Ketua


Pas Foto 4x6

Sekretaris
Pas Foto 4x6

Pembantu Bendahara
Pas Foto 4x6

()

()

()

Pengurus Unit Pengelola Cadangan Pangan Ketua


Pas Foto 4x6

Sekretaris
Pas Foto 4x6

Pembantu Bendahara
Pas Foto 4x6

()

()
Tim Pengawas Internal Gapoktan

()

Ketua

Anggota

Anggota

Pas Foto 4x6

Pas Foto 4x6

Pas Foto 4x6

() () () Keterangan : Bagi Provinsi yang belum membuat kelengkapan data pengurus Gapoktan maupun unitunit usahanya wajib segera melengkapi dengan mencantumkan foto dan fotocopy KTP yang masih berlaku hingga saat ini. Lampiran 9 Gapoktan Desa/Kelurahan Kecamatan : ....................................................... : ....................................................... : .......................................................
35

Kabupaten/Kota Provinsi

: ....................................................... : .......................................................

REKAPITULASI RENCANA USAHA GAPOKTAN TAHAP PRA PENUMBUHAN/PENUMBUHAN/TAHAP PENGEMBANGAN/TAHAP KEMANDIRIAN*) Kepada Yth : Kuasa Pengguna Anggaran ............ Provinsi ........................................ Sesuai dengan Surat Keputusan Kepala Badan/Dinas/Kantor/Unit Kerja*) Ketahanan Pangan Provinsi No................, tanggal................ tentang penetapan Gapoktan pelaksana kegiatan Penguatan-LDPM dengan ini kami mengajukan permohonan dana Bansos untuk kegiatan Penguatan-LDPM sebesar Rp............. (terbilang....................) sesuai Rencana Usaha Gapoktan dengan rekapitulasi kegiatan sebagai berikut: No Nama Jumlah Biaya (Rupiah) 1. Unit Pengelola Cadangan Pangan ......................... 2. Unit Usaha distribusi/pemasaran/ Pengolahan *).........................................................

Selanjutnya kegiatan tersebut akan dilaksanakan sesuai dengan Surat Perjanjian Kerjasama Nomor ................ tanggal ............., dana Bansos Penguatan-LDPM tersebut agar dipindahbukukan ke rekening No ................... pada cabang/unit Bank ...............(sebutkan nama Bank Gapoktan membuka rekening) di ............ (sebutkan Lokasi dari Bank) Ketua Tim Teknis Kabupaten/Kota Ketua Gapoktan.......

Ttd (...............................) NIP...............................

Ttd (....................................)

MENGETAHUI/MENYETUJUI Pejabat Pembuat Komitmen Provinsi .......................... Ttd (........................................)


NIP.
Keterangan: *) Coret yang tidak perlu

Lampiran 10 NPWP : ..................... MAK- : ..................... T.A : .....................


36

KUITANSI
No :...................................... Sudah terima dari Uang sebanyak Untuk pembayaran : : : Dana Bansos Penguatan-LDPM kepada Gapoktan................. (Tahap Penumbuhan/ Tahap Pengembangan*)) Di Desa/Kelurahan............................. Kecamatan.......................................... Kabupaten/Kota.................................. Sesuai Surat Perjanjian Kerjasama No................. tanggal..................... 2011 Terbilang : Kuasa Pengguna Anggaran ........ Satuan Kerja ..................................

Tanggal .....................2011 Mengetahui/Menyetujui Pejabat Pembuat Komitmen, Provinsi .................. Yang menerima Ketua Gapoktan

Meterai Rp6.000,-

Ttd

Ttd

Lampiran 11 RINGKASAN RENCANA USAHA GAPOKTAN TAHAP PRA PENUMBUHAN/PENUMBUHAN/TAHAP PENGEMBANGAN/ TAHAP KEMANDIRIAN*) KEGIATAN PENGUATAN-LDPM TA 2011
37

1. Nama Gapoktan 2. Alamat Gapoktan 3. Tanggal Pengukuhan dan Pendirian Gapoktan 4. Jumlah Kelompoktani Anggota Gapoktan 5. Jumlah Petani Anggota Gapoktan 6. Potensi Produksi per Gapoktan a. Gabah (GKP/GKG*) dalam Kg) b. Beras (Kg) c. Jagung Tongkol/pipilan *) kering (Kg) 7. Pengurus Gapoktan a. Ketua Nomor Telepon/HP b. Sekretaris Nomor Telepon/HP c. Bendahara Nomor Telepon/HP 8. Nomor Rekening Gapoktan 9. Nama Bank/Cabang Bank*) 10. Alamat Bank/Cabang Bank*) 11. Tanggal pendirian a. Unit Usaha Distribusi/Pemasaran*) b. Unit Usaha Pengolahan/ Penggilingan *)
No 1. Kegiatan Unit Pengelola Cadangan Pangan.........**) a) Pembangunan/renovasi*) Gudang (........ M) b) Gabah (GKP/GKG*)) c) d) e) f) Beras Jagung Tongkol Kering Jagung Pipilan Kering Pangan pokok lokak spesifik lainnya Vol (Kg)

: ............................................... : ............................................... : ............................................... : ............................................... : ............................................... ............................................... : ............................................... : ............................................... : ............................................... ............................................... : ............................................... : ............................................... : ............................................... : ............................................... : ............................................... : ............................................... : ............................................... : ............................................... : ............................................... ............................................... ............................................... ...............................................
Nilai (Rp.000)

Unit usaha distribusi/ pemasaran........**) 2. a) Gabah (GKP/GKG*)) b) Beras c) Jagung Tongkol Kering d) Jagung Pipilan Kering Unit usaha pengolahan/penggilingan ...........***) 2 a) Gabah (GKP/GKG ) b) Jagung Tongkol Kering c) Jagung Pipilan Kering TOTAL a) Gabah (GKP/GKG*) ) b) Beras c) Jagung Tongkol Kering d) Jagung Pipilan Kering 38

Diketahui oleh Pendamping (Penyuluh/Petugas Lapang)

Ketua Gapoktan..................

Ttd (..................................................................)

Ttd (...........................................................)

Disetujui oleh: Ttd (Ketua Tim Teknis Kabupaten/Kota) Keterangan : *) Coret salah satu **) Tuliskan nama dari masing-masing unit usaha, Contoh : Unit Usaha Distribus SRI REJEKI Unit Pengelola Cadangan Pangan MAKMUR ***) Jika Gapoktan memiliki Unit Pengolahan/Penggilingan Tuliskan namanya, Contoh : Unit Usaha Penggilingan TANI MAKMUR

Lampiran 12 Perdirjen Perbendaharaan Nomor Per 66/PB/2005 Tanggal 28 Desember 2005


SURAT PERNYATAAN TANGGUNG JAWAB BELANJA NOMOR:.............................. 1. 2. 3. Nama Satuan Kerja Kode Satuan Kerja Tanggal/No DIPA : : : 39

4. 5.

Sub Kegiatan Klasifikasi Belanja

: :

Yang bertandatangan dibawah ini Kuasa Pengguna Anggaran Satuan Kerja.............. (tulis nama satuan kerja) menyatakan bahwa saya bertanggung jawab penuh atas segala pengeluaran yang telah dibayar lunas oleh Bendahara pengeluaran kepada yang berhak menerima dengan perincian sebagai berikut: Bukti Jumlah No MAK Penerima Uraian (Rp. 000) Tanggal Nomor 1 2 3 4 5 6 dst Jumlah Bukti-bukti belanja tersebut di atas disimpan sesuai ketentuan yang berlaku pada Satuan Kerja ............... (tulis nama satuan kerja) untuk kelengkapan administrasi dan keperluan pemeriksaan aparat pengawas fungsional. Demikian Surat Pernyataan ini dibuat dengan sebenarnya. Kuasa Pengguna Anggaran, Nama..................... NIP........................

40

Lampiran 13
PERATURAN DIREKTUR JENDERAL PERBENDAHARAAN NOMOR PER...../PB/2011 TENTANG .... KOP SURAT SURAT PERNYATAAN Yang bertanda tangan di bawah ini : Nama : NIP : Jabatan : Kuasa Pengguna Anggaran Satker............ (tulis nama satuan kerja) Dengan ini menyatakan bahwa : 1.Semua dokumen yang dipersyaratkan untuk pencairan pembayaran dana Bansos Penguatan-LDPM kepada Gapoktan ..... (tulis nama Gapoktan) Tahap Penumbuhan/ Tahap Pengembangan *) sudah diteliti dan dinyatakan sah serta lengkap sebagaimana dipersyaratkan dalam Pedoman Umum Penguatan-LDPM. 2.Kepada Gapoktan ..... (tulis nama Gapoktan) kiranya dapat diberikan pembayaran dana Bansos Penguatan-LDPM sebesar Rp ............. (tulis dengan huruf) sesuai Surat Keputusan Kepala Badan/Dinas/Kantor/Unit Kerja Provinsi yang menangani ketahanan pangan tanggal .......... 2011 Nomor..............tentang Penetapan Gapoktan Tahap Penumbuhan/Tahap Pengembangan *). 3. Tanggung jawab terhadap keabsahan, kelengkapan dan penyimpanan semua dokumen dan kelengkapannya beserta kebenaran peruntukan penggunaan dana berada pada kami sepenuhnya. 4. Apabila di kemudian hari ditemukan penyimpangan dari penggunaan dana Bansos PenguatanLDPM ini, kami siap mempertanggungjawabkan sesuai dengan peraturan perundang-undangan. Demikian surat pernyataan ini kami buat sebenar-benarnya untuk dapat dipergunakan sebagaimana mestinya. Keterangan: *) Coret salah satu Tempat dan tanggal .............. Kuasa Pengguna Anggaran
Materai Rp. 6000

(Nama) NIP

41

Lampiran 14 LAPORAN GAPOKTAN REALISASI PENYALURAN DAN PERKEMBANGAN DANA BANTUAN SOSIAL PENGUATAN-LDPM 1. 2. 3. 4. Nama Gapoktan No HP Ketua Gapoktan Alamat Gapoktan Bulan : : : : ....................................... ....................................... ....................................... .......................................

Tabel 1. Unit usaha distribusi /pemasaran*) dan Pengolahan/Penggilingan Pembelian Penjualan No Nama Unit Usaha Volume Nilai Volume Nilai (Kg) (Rp.000) (Kg) (Rp.000) Unit usaha distribusi/ 1. pemasaran...................**) Beras Jagung Pipilan c) Jagung Tongkol kering Unit usaha pengolahan/ 2. penggilingan ........ ***) a) Gabah (GKP/GKG *)) b) Beras c) Jagung tongkol kering TOTAL a) Gabah (GKP/GKG) b) Beras c) Jagung Tongkol Kering d) Jagung Pipilan Kering
Keterangan : *) Coret salah satu **) Ditulis Nama Unit Distribusi. Contoh Unit Distribusi SRI REJEKI ***) diisi jika Gapoktan memiliki unit Pengolahan/penggilingan. Contoh Unit Penggilingan MAJU BERSAMA

Tabel 2. Unit Pengelolaan Cadangan Pangan ................... Pembelian Uraian Vol Nilai (Rp. (Kg/ton) 000) Gabah Beras Jagung Pipilan Kering Jagung Tongkol Kering Total

Penyaluran Kg/ton

42

Tabel 3. Unit Pengelolaan Cadangan Pangan.....**) Pinjaman Pengembalian Uraian Vol Vol Tanggal Tanggal (Kg/ton*)) (Kg/ton*)) Gabah Beras Jagung Pipilan Kering Jagung Tongkol Kering Total Tabel 4. Laporan Akumulasi Dana Bansos untuk Unit Usaha Distribusi/Pemasaran.....**) Modal Awal (Rp) Kondisi Bulan Ini (Rp) Tahap I: . Tahap II: Tabel 5. Laporan Akumulasi Dana Bansos untuk Unit Usaha Cadangan Pangan.....**) Modal Awal (Rp) Kondisi Bulan Ini (Rp) Tahap I: . Tahap II: Tabel 6. Laporan Kondisi Stok di Gudang Unit Usaha Gabah (ton) Distribusi/Pemasaran Cadangan Pangan Beras (ton) Jagung (ton)

Mengetahui ttd (.........................) Keterangan :


*) **) Coret salah satu Ditulis Nama Unit Pengelola Cadangan Pangan. Contoh Unit Pengelolaan Cadangan Pangan MAKMUR

Ketua Gapoktan ttd (Penyuluh Pendamping)

Lampiran 15
43

LAPORAN MINGGUAN MELALUI SMS CENTER a) Pengiriman Data Harga Setiap senin Gapoktan mengirim laporan perkembangan data harga yang mengacu pada Buku Bantu Laporan Harga. Perkembangan data harga yang dikirim melalui SMS adalah nilai rata-rata mingguan dengan tahapan sebagai berikut: i. Langkah pertama yang harus dilakukan oleh Gapoktan yaitu mengetik:
LDPMHRG T gl # Harga GKP # Harga GKS # Harga GKG # Harga BRS # Harga JGT # Harga JGP

1 1 spasi

Keterangan : (1) Ketik LDPMHRG (2) Ketik tanggal dengan format hhbbtt (h-hari b-bulan t-tahun), 6 digit angka contoh: 090209 (9 Februari 2009) h b tt (3) Ketik Harga Pembelian Gabah Kering Panen (GKP), dalam Rp/Kg, dengan bilangan h b bulat contoh: 3300 (jangan menggunakan titik) (4) Ketik Harga Pembelian Gabah Kering Simpan (GKS), dalam Rp/Kg, dengan bilangan bulat contoh: 3500 (jangan menggunakan titik) (5) Ketik Harga Pembelian Gabah Kering Giling (GKG), dalam Rp/Kg, dengan bilangan bulat contoh: 3800 (jangan menggunakan titik) (6) Ketik Harga Pembelian Beras (BRS), dalam Rp/Kg, dengan bilangan bulat contoh: 4400 (jangan menggunakan titik) (7) Ketik Harga Jagung Tongkol (JGT), dalam Rp/Kg, dengan bilangan bulat contoh: 2000 (jangan menggunakan titik) (8) Ketik Harga Jagung Pipilan (JagP), dalam Rp/Kg, dengan bilangan bulat, contoh: 2500 (jangan menggunakan titik) Contoh dalam pengiriman laporan perkembangan harga:
LDPMHRG 09020 9 # 330 0 # 350 0 # 380 0 # 440 0 # 200 0 # 2500

1 1 spasi

Catatan: ii. Selanjutnya kirim SMS ke nomor 0813 808 29 555 Harga yang dilaporkan melalui SMS adalah Harga Pembelian Apabila beberapa komoditas tidak ada informasi harga maka harus diketik dengan angka 0 (nol) Contoh: Apabila tidak ada informasi harga pembelian GKS, GKG, Jagung Tongkol, dan Jagung Pipilan, maka diketik: LDPMHRG 090209#3300#0#0#4400#0#0

44

b) Pengiriman Data Transaksi Pembelian

Selanjutnya mengirim laporan perkembangan akumulasi pembelian selama satu minggu yang mengacu pada Buku Bantu Rekapitulasi Pembelian. Data perkembangan pembelian yang dikirim melaui SMS adalah akumulasi pembelian selama satu minggu dengan tahapan sebagai berikut: i. Langkah pertama yang harus dilakukan oleh Gapoktan yaitu mengetik:
LDPMTRN Tgl # TRN # Komo1 # Vol Komo1 # Nilai Komo1 # Komo2 # Vol Komo2 # Nilai Komo2

1 spasi

(3)

Langkah-langkah yang harus dilakukan dalam pengisian: (1) Ketik LDPMTRN (2) Ketik tanggal dengan format hhbbtt (h-hari b-bulan t-tahun), 6 digit angka contoh: 09 02 09 (9 Februari 2009) hhbb tt Ketik BELI (4) Ketik jenis komoditas 1 (Komo1) yang dibeli dari petani, 3 digit huruf contoh: GKP (5) Ketik jumlah volume komoditas 1 (VolKomo1) yang telah dibeli dari petani, dalam Kg, dengan bilangan bulat contoh: 100 (100 kg GKP yang dibeli dari petani) (6) Ketik jumlah uang yang dikeluarkan untuk membeli GKP sebanyak volume yang dibeli (100 kg), dalam Rp, dengan bilangan bulat contoh: 330000 (jangan menggunakan titik) (7) Ketik jenis komoditas ke 2 (Komo2) yang telah dibeli dari petani, misalnya untuk pembelian beras, 3 digit huruf contoh: BRS (8) Ketik jumlah volume komoditas ke 2 (VolKomo2), dalam hal ini beras yang telah dibeli dari petani, dalam Kg, dengan bilangan bulat contoh: 200 (200 kg beras yang dibeli dari petani) (9) Ketik jumlah uang yang dikeluarkan untuk membeli beras sebanyak volume yang dibeli (200 kg), dalam Rp, dengan bilangan bulat contoh: 880000 (jangan menggunakan titik)
45

Contoh dalam pengiriman laporan data transaksi pembelian:


LDPMTRN 090209 # Beli # GKP # 100 # 330000 # BRS # 200 # 880000

1 spasi

ii. Selanjutnya kirim SMS ke nomor 0813 808 29 555

Catatan: Apabila pada transaksi pembelian dalam salah satu komoditas maupun keduanya tidak ada transaksi maka diberi angka 0 (nol) Contoh: Apabila tidak ada transaksi pembelian untuk GKP, maka diketik: LDPMTRN 090209#BELI#GKP#0#0#BRS#200#880000

c) Pengiriman Data Transaksi Penjualan

Selanjutnya mengirim laporan perkembangan akumulasi penjualan selama satu minggu yang mengacu pada Buku Bantu Rekapitulasi Penjualan. Data perkembangan penjualan yang dikirim melalui SMS adalah akumulasi penjualan selama satu minggu dengan tahapan sebagai berikut: i. Langkah pertama yang harus dilakukan oleh Gapoktan yaitu mengetik:
LDPMTRN Tgl # TRN # Komo1 # Vol Komo1 # Nilai Komo1 # Komo2 # Vol Komo2 # Nilai Komo2

1 spasi

Keterangan: (1) Ketik LDPMTRN (2) Ketik tanggal dengan format hhbbtt (h-hari b-bulan t-tahun), 6 digit angka contoh: 09 02 09 (9 Februari 2009) h b (3) Ketik JUAL b tt h (4) Ketik jenis komoditas 1 (Komo1) yang dijual, 3 digit huruf contoh: GKP (5) Ketik jumlah volume komoditas 1 (VolKomo1) yang telah dijual, misalnya untuk penjualan GKP, dalam Kg, dengan bilangan bulat contoh: 100 (100 kg GKP yang dijual) (6) Ketik jumlah uang yang diterima dari hasil penjualan GKP sebanyak volume yang dijual (100 kg), dalam Rp, dengan bilangan bulat contoh: 330000 (jangan menggunakan titik) (7) Ketik jenis komoditas ke 2 (Komo2) yang telah dijual, misalnya untuk penjualan beras, 3 digit huruf contoh: BRS
46

(8) Ketik jumlah volume komoditas ke 2 (VolKomo2), dalam hal ini beras yang telah dijual, dalam Kg, dengan bilangan bulat contoh: 300 (300 kg beras yang dijual) (9) Ketik jumlah uang yang diterima dari hasil penjualan beras sebanyak volume yang dijual (300 kg), dalam Rp, dengan bilangan bulat contoh: 1320000 (jangan menggunakan titik) Contoh dalam pengiriman laporan data transaksi penjualan:
LDPMTRN 090209 # JUAL # GKP # 100 # 330000 # BRS # 300 # 1320000

1 spasi

ii. Selanjutnya kirim SMS ke nomor 0813 808 29 555

Catatan: Apabila pada transaksi penjualan dalam salah satu komoditas maupun keduanya tidak ada transaksi maka diberi angka 0 (nol) Contoh: Apabila tidak ada transaksi pembelian untuk GKP, maka diketik: LDPMTRN 090209#JUAL#GKP#0#0#BRS#300#1320000

d) Pengiriman Data Transaksi Cadangan Pangan

Gapoktan mengirim laporan data transaksi cadangan pangan setiap senin, dengan mengacu pada buku Rekapitulasi Penerimaan Cadangan Pangan dan buku Rekapitulasi Penyaluran Cadangan Pangan. Data yang dikirim melalui SMS adalah akumulasi penerimaan (pengadaan gabah/beras untuk cadangan pangan) dan penyaluran cadangan pangan ke anggota Gapoktan selama satu minggu dengan tahapan pengiriman sebagai berikut: i. Langkah pertama yang harus dilakukan oleh Gapoktan yaitu mengetik:
LDPMTRN Tgl # TRN # Komo1 # Stok IN1 # Stok Out1 # Komo2 # Stok IN2 # Stok Out2

spasi Langkah-langkah yang harus dilakukan dalam pengisian: (1) Ketik LDPMTRN (2) Ketik tanggal dengan format hhbbtt (h-hari b-bulan t-tahun), 6 digit angka, contoh: 09 02 09 (9 Februari 2009) h b tt h b
47

(3) Ketik STOK

(4) Ketik 3 digit huruf untuk komoditas pertama (Komo1) yaitu gabah contoh: GKP (5) Ketik jumlah kumulatif volume pembelian dan atau pengembalian (StokIN1) Komoditi1, dalam Kg, dengan bilangan bulat, contoh: 3000 (jangan menggunakan titik) (6) Ketik jumlah kumulatif volume gabah yang telah disalurkan/dikeluarkan Komoditi1, dalam Kg dengan bilangan bulat, contoh: 2000 (jangan menggunakan titik) (7) Ketik 3 digit huruf untuk komoditas kedua (Komo2), yaitu beras contoh: BRS (8) Ketik jumlah kumulatif volume pembelian dan atau pengembalian (StokIN1) Komoditi2, dalam Kg, dengan bilangan bulat, contoh: 3000 (jangan menggunakan titik) (9) Ketik jumlah kumulatif volume beras yang telah disalurkan/dikeluarkan Komoditi2, dalam Kg dengan bilangan bulat, contoh: 1000 (jangan menggunakan titik) Contoh dalam pengiriman laporan data transaksi cadangan pangan:
LDPMTRN 090209 # STOK # GKP # 3000 # 2000 # BRS # 3000

untuk untuk

untuk untuk

1000

1 1 spasi
ii.

Selanjutnya kirim SMS ke nomor 0813 808 29 555


Catatan: Apabila pada transaksi cadangan pangan dalam salah satu komoditas maupun keduanya tidak ada transaksi maka diberi angka 0 (nol) Contoh: Apabila tidak ada transaksi penerimaan dan penyaluran cadangan pangan untuk GKP, maka diketik: LDPMTRN 090209#STOK#GKP#0#0#BRS#3000#1000

HASIL LAPORAN SMS GAPOKTAN MELALUI SMS CENTER DALAM WEBSITE DEPTAN 1. Langkah Pertama Klik webiste sms center kegiatan Penguatan-LDPM http://database.deptan.go.id/smspldpm/ Kemudian akan muncul tampilan sebagai berikut: dengan alamat:

48

2. Langkah Kedua Setelah muncul tampilan muka website sms center kegiatan Penguatan-LDPM kemudian klik menu Laporan I atau Laporan II di sisi kiri

Kemudian pilih bulan yang dikehendaki, misalnya bulan Januari 2011, selanjutnya klik LANJUT dan akan muncul tampilan sebagai berikut:

3. Laporan II terdiri dari:

49

4. Untuk melihat bentuk hasil laporan lainnya dapat melakukan langkah-langkah yang sama sesuai dengan langkah yang telah dilakukan pada langkah 1-3.

50

Lampiran 16 LAPORAN BULANAN TIM TEKNIS KABUPATEN/KOTA


1. 2. 3. 4. No 1. ........... 2. ........... 3 4 dst Jumlah Gabah Beras Jagung Provinsi : Kabupaten/Kota : Des Febke*) Apr: Jun Ags Okt Bulan Unit Usaha Distribusi Hasil Pertanian atau Unit Usaha Pemasaran Komodita s Gabah Beras Jagung Gabah Beras Jagung Gabah Beras Jagung Pembelian Volume Nilai (Kg) (Rp.000) Penjualan Volume Nilai (Kg) (Rp.000)

Nama Gapoktan ...........

Laporan Akumulasi Dana Bansos untuk Unit Usaha Distribusi Hasil Pertanian/Pemasaran No Nama Gapoktan Modal Awal (Rp) Kondisi Bulan Ini (Rp) Tahap I: . 1 ......................... Tahap II: 2 ............................. Tahap I: . Tahap II: 3 ........................... Tahap I: . Tahap II:
TOTAL KABUPATEN 6. No 1. ......................... 2. ........................ 3 4 dst Jumlah Gabah Beras Jagung 51 Unit Usaha Pengolahan/ Penggilingan Komoditas Gabah Beras Jagung Gabah Beras Jagung Gabah Beras Jagung Pembelian Nilai Volume (Rp.000) (Kg) Penjualan Nilai Volume (Rp.000) (Kg)

Nama Gapoktan ......................

7. No 1 2 3 4 5 6 Nama Gapoktan ........... ........... .......... ........... .......... dst Jumlah

Unit Pengelolaan Cadangan Pangan Pembelian Kg/ton dan Disalurkan kg/ton Rp.ooo) Gabah Beras Gabah Beras Vol Nilai Vol Nilai Vol Vol

Sisa (Kg/ton) Gabah Vol Beras Vol

No 1 2 3

Pengembalian Cadangan Pangan Pinjaman Pengembalian Nama Gapoktan (Kg/ton) (Kg/ton) ......................... ............................. ...........................

8.

Sisa (Kg/ton)

Total

No 1 2 3

Laporan Akumulasi Dana Bansos untuk Unit Usaha Cadangan Pangan Nama Gapoktan Modal Awal (Rp) Kondisi Bulan Ini (Rp) Tahap I: . ......................... Tahap II: ............................. Tahap I: . Tahap II: ........................... Tahap I: . Tahap II:

9.

TOTAL KABUPATEN Keterangan: Tahap I : Tahap Penumbuhan Tahap II: Tahap Pengembangan

Ketua Tim Teknis Kabupaten/Kota ttd (................................)

52

Lampiran 17
LAPORAN BULANAN TIM PEMBINA PROVINSI 1. 2. 3. 4. Provinsi : Kabupaten/Kota : Feb Apr Jun Bulan ke*) : Unit Usaha Distribusi/Pemasaran : Nama Kabupaten/Kota**)

Ags

Okt

Des

No

Komoditas Gabah

Pembelian Volume Nilai (Kg) (Rp.000)

Penjualan Volume Nilai (Kg) (Rp.000)

1.

Kabupaten/Kota.....

2.

Kabupaten/Kota.....

3 4 Jumlah

Kabupaten/Kota..... dst

Beras Jagung Gabah Beras Jagung Gabah Beras Jagung Gabah Beras Jagung

Laporan Akumulasi Dana Bansos untuk Unit Usaha Distribusi Hasil Pertanian/Pemasaran
No 1 2 3 Nama Kabupaten/Kota**) ......................... ............................. ...........................

Modal Awal (Rp) Tahap I: . Tahap II: Tahap I: . Tahap II: Tahap I: . Tahap II:

Kondisi Bulan Ini (Rp)

TOTAL PROVINSI

Unit Usaha Pengolahan/ Penggilingan


No 1. Nama Kabupaten/Kota**) Kabupaten/Kota..... Komoditas Gabah Beras Jagung Gabah Beras Jagung Pembelian Volume Nilai (Kg) (Rp.000) Penjualan Volume Nilai (Kg) (Rp.000)

2.

Kabupaten/Kota.....

53

No 3 4

Nama Kabupaten/Kota**) Kabupaten/Kota..... dst Jumlah

Komoditas Gabah Beras Jagung Gabah Beras Jagung

Pembelian Volume Nilai (Kg) (Rp.000)

Penjualan Volume Nilai (Kg) (Rp.000)

Unit Pengelolaan Cadangan Pangan


Pembelian No 1 2 3 4 Nama Kabupaten/Kota**) Kabupaten/Kota..... Kabupaten/Kota..... Kabupaten/Kota..... dst Jumlah Gabah Volume (Kg) Nilai (Rp. 000) Beras Volume (Kg) Nilai (Rp. 000) Disalurkan Gabah Beras Volume (Kg) Volume (Kg) Sisa Gabah Volume (Kg) Beras Volume (Kg)

Pengembalian Cadangan Pangan


No 1 2 3 Nama Kab/Kota**) Kabupaten/Kota..... Kabupaten/Kota..... dst Pinjaman (Kg) Pengembalian (Kg) Sisa (Kg)

Laporan Akumulasi Dana Bansos untuk Unit Usaha Cadangan Pangan


No 1 2 3 Nama Kabupaten/Kota**) ......................... ............................. ...........................

Modal Awal (Rp) Tahap I: . Tahap II: Tahap I: . Tahap II: Tahap I: . Tahap II:

Kondisi Bulan Ini (Rp)

TOTAL PROVINSI

Ketua Tim Pembina Provinsi ttd (..................................)


Keterangan *) Beri tanda silang pada bulan yang dimaksud **) Coret yang tidak perlu

54

You might also like