You are on page 1of 1

Ruang Lingkup, Fungsi dan Sasaran Bimbingan di Sekolah Pada bagian ini akan dibacarakan berturut-turut yang menyangkut:

Ruang L ingkup Bimbingan, Fungsi Bimbingan di sekolah dan kemudian susunan bimbingan di sekolah. Ketiga bagian ini sangat erat kaitannya satu dengan yang lainnya. 1. Ruang Lingkup Bimbingan Individu dalam hidupnya selalu menghadapi masalah yang tidak dapat dihin darkan, sejak kecil sampai tua, lebih-lebih dalam dunia yang penuh kemajuan, di bidang Ilmu pengetahuan dan Teknologi. Dalam Buku Bimbingan dan Konseling di sek olah (Guidance & Counseling), I. Djumhur dan Moh. Surya, dijelaskan tentang jeni s-jenis masalah individu dan yang berhubungan dengan masalah sekolah. 1) Jenis-jenis masalah individu a. Dilihat dari individu yang mengalaminya: (1). Ada masalah individu (personal/pribadi) (2). Ada masalah kelompok atau masalah bersama. Jenis bimbingan yang pertama ialah jenis bimbingan individual, sedang se lanjutnya jenis bimbingan kelompok. b. Dilihat dari mana masalah itu terjadi, dalam hubungan dengan suatu situa si: (1). Ada masalah keluarga, yaitu masalah yang terjadi dalam situasi keluarga. (2). Masalah sekolah, yaitu masalah yang berhubungan dengan sekolah. (3). Masalah pekerjaan, yaitu masalah yang berhubungan dengan pekerjaan. 2) Masalah utama yang biasa dihadapi oleh siswa diantaranya adalah: a. Masalah pengajaran atau belajar Disni murid-murid menghadapi masalah atau kesukaran untuk: membagi waktu belajar , memilih materi yang sesuai, menggunakan buku dan perpustakaan termasuk kamus, mempersiapkan ujian, belajar sendiri atau kelompok, menerima pelajaran di dalam kelas, membuat catatan, mengerjakan pekerjaan rumah dan sebagainya. b. Masalah pendidikan Siswa menghadapi kesulitan yang berhubungan dengan kegiatan pendidikan pada umum nya. Misalnya, di sekolah yang baru, lingkungan sekolah, guru-guru, tata tertib, cara belajar, dan sebagaianya. Termasuk di dalamnya memilih jurusan, memilih ke giatan kurikuler, mencari teman belajar yang sesuai. Pada akhir sekolah menghada pi kesulitan memilih studi lanjutan, memilih pekerjaan tertentu dab sebagainya. c. Masalah pekerjaan Masalah ini khusus berhubungan dengan memilih pekerjaan (walaupun masalah ini kh ususnya di hadapi oleh murid-murid Sekolah Menengah Atas atau Perguruan Tinggi). Walaupun banyak dimungkinkan pula mengena pada anak-anak tahun terakhir dari an ak-anak SLTP atau SD yang tidak melanjutkan pendidikan lanjutannya. d. Penggunaan waktu luang Bagaimana memanfaatkan waktu luang yang dapat diisi dengan kegiatan-kegiatan yan g produktif (Syairul, 2005: 152-154). 2. Sasaran Bimbingan Pada dasarnya sasaran pelayanan bimbinga dan konseling di sekolah ialah pribadi siswa secara perorangan. Ini tidaklah berarti bahwa pelayanan bimbingan dan konseling bersifat individualistis yang mengutamakan kepentingan individu di atas segala-galanya, melainkan bimbingan dan konseling mempunyai sasaran mengem bangkan apa yang terdapat pada diri tiap-tiap individu secra optimal agar masing -masing individual dapat sebesar-besarnya berguna bagi dirinya sendiri, lingkung annya dan masyarakat pada umumnya. Dalam setiap kegiatannya pelayanan bimbingan dan konseling, meskipun kegiatan itu berupa kegiatan kelompok tetapi berusaha un tuk membina satu atau beerapa kemampuan pribadi individu yang di bimbing iti dal am berbagai aspeknya, yaitu aspek akademik, social, emosional, sikap keterampila n dan sebagainya. Lebih khusus lagi, sasaran pembinaan pribadi siswa melalui pelayanan bim bingan dan konseling meliputi tahap-tahap pengembangunan kemampuan-kemampuan (a) pengungkapan, pengenalan dan penerimaan diri, (b) pengenalan lingkungan, (c) pe ngambilan keputusan, (d) pengarahan diri, (e) perwujudan diri.

You might also like