You are on page 1of 5

Tugas Analisis dan Perancangan Sistem Informasi Nadia 13407001

2011

Kartu Skor Berimbang /Balance Score Card


1. Dasar Kartu Skor Berimbang

Kartu skor berimbang adalah perencanaan strategis dan sistem manajemen yang digunakan secara ekstensif dalam bisnis, industry, pemerintahan, dan organisasi non profit di seluruh dunia untuk menyamakn aktivitas bisnis yang dilakukan dengam visi dan strategi organisasi untuk meningkatkan komunikasi eksternal dan internal serta memonitor kinerja organisasi sehubungan dengan tujuan strategis organisasi yang ingin dicapai. Kartu skor berimbang pertama kali ditemukan oleh Robert Kaplan (Harvard Business School) dan oleh David Norton sebagai kerangka penyusun pengukuran kinerjayang menambahkan performansi strategis non-finansial dalam pengukuran metric keuangan tradisional untuk memberikan manajer dan eksekutif pandangan yang lebih berimbang mengenai kinerja organisasi. Meskipun istilah kartu skor berimbang ditemukan pada awal 1990-an , akar dari pendekatan ini sangat dalam termasuk di dalamnya dipelopori oleh pekerjaan General Electric (GE) dalam pengukuran performansi (dilakukan pada tahun 1950-an) dan pekerjaan teknisi proses Perancis (yang menciptakan Tableu de Bord- atau disebut dashboard untuk pengukuran kinerja) pada awal abad 20-an. Kartu skor berimbang telah berevolusi dari kegunaan awalnya sebagai kerangka pengukuran kinerja yang sederhana sampai menjadi sistem perencanaan strategis dan manajemen yang lengkap. Kartu skor berimbang yang baru mentransformasikan perencanaan strategis organisasi dari sebuah dokumen yang atraktif dan pasif menjadi urutan yang tertata bagi penggunaan sehari hari organisasi. Kartu skor berimbang tidak hanya memberikan kerangka yang memfasilitasi pengukuran kinerja tetapi juga membantu perencana dalam melakukan identifikasi apa saja yang harus dilakukan dan diukur. Metode ini telah membantu eksektuif untuk secara nyata mengeksekusi strategi mereka.

Tugas Analisis dan Perancangan Sistem Informasi Nadia 13407001

2011

Pendekatan baru dalam Manajemen Strategis ini (Kartu Skor Berimbang) pertama kali diidentifikasi secara detail dalam artikel dan buku Kaplan dan Norton. Dengan mengidentifikasikan kelemahan serta ketidakjelasan pendekatan -pendekatan manajemen yang sebelumnya, kartu skor berimbang memberikan preskripsi yang jelas mengenai pengukuran yang harus dilakukan perusahaan dalam rangka menyeimbangkan perspektif keuangan . Kartu skor berimbang merupakan sistem manajemen dan bukan hanya sistem pengukuran semata yang memungkinkan organisasi untuk memperjelas visi dan strategi serta menerjemahkan ke dalam aksi. Sistem ini memberikan timbale balik kepada proses bisnis internal dan output eksternal sehingga dapat terjadi peningkatan kinerja strategis dan juga peningkatan hasil. Ketika dilakukan secara menyeluruh, kartu skor berimbang mentransformasikan perencanaan strategis dari sebuah latihan akademik ke dalam pusat kerja sebuah perusahan. Kaplan dan Norton mendeskripsikan inovasi kartu skor berimbang sebagai berikut: Kartu skor berimbang menahan pengukuran keuangan tradisional tetapi pengukuran keuangan memberikan gambaran mengenai kejadian lampau dan gambaran yang cukup mengenai tahun industrial perusahaan perusahaan yang merupakan investasi terhadap kapabilitas jangka panjang dan hubungan customer bukan merupakan bagian kritis untuk suatu kesuksesan. Pengukuran keuangan tradisional ini tidak cukup sebab dalam membuat panduan dan melakukan evaluasi perjalanan dalam tahun informasi perusahaan perusahaan harus menciptakan nilai masa depan lewat investasi terhadap customer , pemasok, pekerja, proses, teknologi, dan inovasi.

Tugas Analisis dan Perancangan Sistem Informasi Nadia 13407001

2011

2. Perspektif Kartu Skor Berimbang Kartu skor berimbang menyarankan bagi para pengguna untuk melihat organisasi dari empat perspektif dan mengembangkan metrics, mengoleksi data, serta melakukan analisa hubungan antar perspektif perspektif : a. Perspektif Pembelajaran dan Pertumbuhan Perspektif ini memasukan pelatihan pekerja dan sikap berbudaya perusahaan yang berhubungan dengan individu dan perkembangan pribadi perusahaan. Dalam organisasi berbasis pengetahuan , pekerja sebagai hasil utama dari pengetahuan merupakan sumber daya utama. Dalam perubahan iklim teknologi yang terjadi secara cepat adalah penting untuk pekerja berpengetahuan masuk ke dalam mode pembelajaran yang kontinu. Metric dapat digunakan untuk membantu manajer dalam memfokuskan biaya latihan di mana mereka dapat memberikan bantuan terbesar. Dalam kasus lainnya, pembelajaran dan pertumbuhan melengkapi pondasi penting untuk kesuksesan organisasi berbasis pengetahuan pekerja.

Tugas Analisis dan Perancangan Sistem Informasi Nadia 13407001

2011

Kaplan dan Norton menyatakan bahwan pembelajaran melebihi pelatihan ; dan meliouti elemen elemen seperti mentor dan tutor di dalam organisasi yang juga memmudahkan komunikasi antar pekerja sehingga memungkinkan pekerja untuk meminta bantuan ketika dibutuhkan. Pembelajaran juga termasuk peralatan teknologikal yang disebut Baldrige sebagai sistem kerja dengan performa tinggi. b. Perspektif proses bisnis Perspektif ini mengacu pada proses bisnis internal. Metric didasarkan pada perspektif yang memungkinkan manajer untuk mengetahui bagaimana bisnis merka dilakukan dan bagaimana jasa serta produk yang diciptakan dapat disampaikan kepada consumer. Metric ini haruslah dirancang oleh pekerja yang secara dalam mengerti mengenai proses bisnis yang dilakukan dan tidak dapat dicpitakan oleh konsultan bisnis dari pihak eksternal perusahaan. c. Perspektif Kustomer Customer merupakan indicator penting karena jika customer tidak puas maka pmerka akan secara bertahap mencari pemasok baru yang dapat memenuhi kebutuhan mereka. Kinerja yang buruk dari perspektif ini akan menjadi indikator yang mengacu pada penurunan pendapatan di masa depan meskipun dalam gambaran keuangan saat ini terlihat baik. Dalam mengembangkan metric kepuasan customer harus dilakukan analisis terhadap consumer dan proses bisnis yang diberikan terhadap kelas kelas customer tersebut. d. Perspektif Keuangan Data berbasis waktu serta data pembiayaan akurat akan selalu menjadi prioritas dan manajer akan memberikan apapun yang dibutuhkan dalam mendukung data 0 data keuangan tersebut. Dengan implementasi basis data perusahaan yang dilakukan saat ini diharapkan proses dapat dilakukan dengan terpusat dan terotomisasi tetapi penekanan terhadap perspektif ini adalah ketika terjadi ketidakseimbangan yang disebabkan oleh situasi yang dipengaruhi perspektif lainnya. Dibutuhkan setidaknya data data tambahan mengenai keuangan seperti penilaian risiko dan data biaya keuntungan dalam kategori ini.

Tugas Analisis dan Perancangan Sistem Informasi Nadia 13407001

2011

3. Map Stategis Map Strategis adalah peralatan komunikasi yang digunakan untuk menggambarkan bagaimana nilai diciptakan dalam suatu organisasi. Map ini memberikan hubungan logical secara bertahap dalam bentuk rantai sebab dan akibat. Secara umum , peningkatan tujuan dalam Perspektif Pembelajaran dan Pelatihan akan memungkinkan organisasi untuk meningkatkan Proses Internal yang kemudian akan memungkinkan peningkatan hasil terhadap Perspektif Kustomer dan juga Perspektif Keuangan.

Referensi :
Balanced Scorecard Institute , 1998. About Balanced Scorecard. Available at

http://www.balancedscorecard.org/BSCResources/AbouttheBalancedScorecard/tabid/55/Default.aspx (accesed at May 2nd, 2011).


Wikipedia , 2001. Balanced Scorecard. Available at http://en.wikipedia.org/wiki/Balanced_scorecard

(accesed at May 2nd, 2011).

You might also like