You are on page 1of 9

UANG DAN PERBANKAN Oleh Yusra Aini, S.

Pd

Definisi dan jenis uang Berdasarkan sifat perdagangan yang dijalankan masyarakat, perekonomian dapat dibedahkan menjadi dua jenis yaitu sebagai berikut :  Perekonomian barter  Perekonomian Uang Uang adalah benda yang disetujui oleh masyarakat umum sebagai alat perantara tukar-menukar dalam perdagangan. Syarat-syarat Uang y y y y y y y Memiliki nilai yang bersifat tetap, tidak mengalami perubahan dari waktu kewaktu Praktis Muda disimpan tidak mengurangi nilainya Tahan lama Jumlahnya sedikit, langkah, dan sulit diperoleh Mutu relatif sama Digemari oleh umum

FUNGSI UANG Fungsi uang dalam kegiatan perekonomian debedakan menjadi dua fungsi yaitu : Fungsi Asli Uang 1. Uang sebagai alat tukar 2. Uang sebagai satuan hitung (satuan nilai)

Fungsi turunan Uang 1. Uang sebagai alat pembayaran utang 2. Uang sebagai penimbun kekayaan 3. Usng sebagai pemindah kekayaan

TEORI NILAI UANG Nilai uang dilihat dari bahan pembuat uang 1. Nilai intrinsik uang Nilai intrisik adalah nilai uang berdasarkan bahan pembuatnya. contoh. Pembuatan uang logam Rp. 500,- dibutuhkan logam perak 1 gram.  Nilai Nominal Uang Nilai uang dilihat dari penggunaannya 1. Nilai Internal Uang 2. Nilai Eksrenal Uang Berikut diuraikan beberapa teori nilai barang, teori nilai nominalisme dan teori nilai internal. Teori nilai barang 1. Teori logam

Teori ini dipelopori oleh Adam Smith. Teori ini menyatakan bahwa masyarakat menerima benda sebagai uang karena bahannya terbuat dari logam yang bernilai tinggi, seperti emas. Teori nilai batas Teori ini dipelopori olch Carl Menger. Tcori ini menyatakan bahwa masyarakat menerima bendy sebagai uang karena masyarakat memerlukan barang tersebut clan mereka juga mempercayai barang tersebut sebagai uang. Teori nilai nominalisme Teori nilai internal Teori nilai nominalisme

Dalam teori ini, masyarakat menerima barang sebagai uang karena masyarakat memandang bahwa barang tersebut dapat berguna dan bersifat langka. Teori ini dikelompokkan menjadi lima teori, yaitu sebagai berikut. 1. Teori Konvensi (Perjanjian) 2. Teori Kenegaraan (Ketetapan dari pemerintah) 3. Teori klaim (tuntutan) 4. Teori kebiasaan 5. Teori Realisme Teori nilai internal Teori ini lebih menekankan pada kemampuan uang untuk ditukarkan dengan sejumlah barang tertentu. Dalam ilmu ekonomi moneter, teori nilai uang internal lebih dikenal dengan Teori Daya Beli Uang atau Teori Permintaan Uang. Teori internal terdiri atas :  Teori Kuantitas Uang (Quantity Theory) teori kuantitas yang pepuler adalah teori yang dikemukakan oleh Irving Fisher, ia mengemukakan bahwa pada hakikatnya, perubahan jumlah uang yang beredar akan menimbulkan perubahan harga barang pada umumnya.  Teori Persediaan Kas (Cash Balance Theory)  Teori Pendapatan Teori internal terdiri atas :  Teori Kuantitas Uang (Quantity Theory) teori kuantitas yang pepuler adalah teori yang dikemukakan oleh Irving Fisher, ia mengemukakan bahwa pada hakikatnya, perubahan jumlah uang yang beredar akan menimbulkan perubahan harga barang pada umumnya. Contoh: 1. Jika jumlah uang yang beredar Rp. 50.000.000.000,-. Kecepatan peredaran uang 30 kali dan jumlah barang yang diperdagangkan 50.000.000 unit. Hitung tingkat harga umum yang terjadi menurut teori Irving Fisher

Jwb. Dik. M : Rp. 50.000.000.000,V : 30 kali T : 50.000.000 unit MV = PT Jika V = 30 50.000.000.000 x 30 = P x 50.000.000 1.500.000.000.000 = 50.000.000 P P = 1.500.000.000.000 = 30.000,50.000.000 Jadi tingkat harga Rp. 30.000,-

2. Berdasarkan no. 1 di atas jika jumlah uang yang beredar 2 kali lipat, sedangkan faktor perdagangan dan kecepatan peredaran barang tetap, berapa persen kenaikan harga .. Maka : V = 30 x 2 = 60 Jika V = 60 50.000.000.000 x 60 = P x 50.000.000 3.000.000.000.000 = 50.000.000 P P = 3.000.000.000.000 = 60.000,50.000.000

Kenaikan harga sebesar

Kenaikan harga sebesar = Jadi kenaikanya adalah 2 % Kerjakan..! Jika suatu negara mengedarkan uang sebesar Rp. 18.000,-, jumlah peredaran barang 900 UNIT dan kecepatan uang yang beredar 100. berapaka tingkat harga yang bertahan ..?jika jumlah uang

beredar 4 kali lipat, sedangkan faktor perdagangan dan kecepatan peredaran barang tetap, berapa persen kenaikan harga?

 Teori Persediaan Kas (Cash Balance Theory) teori ini di pelopori oleh Alfred Marshal. Dalam teori ini dinyatakn bahwa tinggi rendahnya nila uang bergantung pada jumlah uang yang disimpan.

Permintaan dan Penawaran Uang

a. Permintaan Uang atau Money Demand (Md) Permintaan uang adalah kebutuhan masyarakat terhadap uang tunai. Keynes menyatakan bahwa hasrat atau motif seseorang memegang uang tunai (liquidity preference) karena didorong oleh tiga motif, yaitu sebagai berikut. 1. Motif Bertransaksi (Transaction Motive) 2. Motif Berjaga-jaga (Precautionary Motive) 3. Motif Berspekulasi (Speculative Motive) b. Penawaran Uang atau Money Supply (Ms) Penawaran uang adalah persediaan uang tunai dalam suatu perekonornian. Dalam hal ini, perncrintah melalui Bank Sentral memiliki wewenang untuk mencetak dan mengedarkan uang tunai.

Jumlah uang beredar dalam arti sempit (narrow money) adalah jumlah uang beredar yang terdiri atas uang kartal dan uang giral. Jumlah uang beredar tersebut dipengaruhi beberapa faktor. Berikut merupakan faktor-faktor yang mempengaruhi jumlah uang yang beredar. 1. Tingkat Pendapatan Masyarakat 2. Tingkat Suku Bunga 3. Harga-Harga Barang 4. Selera Masyarakat

5. Peran Bank Umum dan Bank Sentral Definisi Bank Menunit Undang-Undang Pokok Perbankan No. 10 Tahun 1998, bank didefinisikan sebagai berikut. "Bank adalah badan usaha yang menghimpun dana dari masyarakat dalam bentuk simpanan dan menyalurkannya kepada masyarakat dalam bentuk kredit atau bentuk-bentuk lain dalam rangka meningkatkan taraf hidup rakyat. Berdasarkan definisi-definisi tersebut, dapat disimpulkan bahwa pads dasarnya bank adalah lembaga keuangan yang menghimpun dana dari masyarakat yang kelebihan dana dan menyalurkannya kepada masyarakat yang kekurangan dana. Fungsi Bank Secara umum, fungsi bank dapat dikelompokkan menjadi tiga, yaitu sebagai berikut. a) Sebagai penerima kredit (kredit pasif) dari masyarakat, dalam bentuk : 1. Simpanan atau tabungan biasa yang pengambilannya dapat dilakukan setiap saat; 2. Deposito atau tabungan berjangka yang hanya bisa diambil dalam jangka waktu tertentu; 3. Simpanan dalam bentuk giro/rekening koran, yaitu simpanan atas nama penyimpan yang hanya bisa diambil dengan menggunakan cek atau bilyet giro. b) Sebagai pemberi kredit (kredit aktio kepada masyarakat, yaitu bank dapat memberikan kredit kepada masyarakat, baik kredit produktif maupun kredit konsumtif. Dana yang diberikan bisa berasal dari simpanan, deposito, maupun dari bank sendiri. c) Sebagai perantara lalu lintas moneter. Dalam menjalankan fungsinya sebagai perantara lalu lintas moneter, bank dapat melakukan jasa pengiriman uang serta mengatur diskonto, dan inkaso. b. Jenis-Jenis Bank dan Produk Perbankan Jenis-jenis bank dapat dikelompokkan menurut fungsinya, kepemilikannya, bentuk hukum, dan organisasinya. 1) Jenis Bank Menurut Peran dan Fungsinya Bank Sentral (Bank Indonesia), yaitu lembaga negara yang independen dalam melaksanakan tugas dan wewenangnya, bebas dari campur tangan pemerintah dan pihak lain, kecuali untuk hal-hal yang secara tegas diatur dalam Undang-undang tersebut. Peran dan fungsi Bank Sentral secara lebih spesifik adalah sebagai berikut. 1. Agen Fiskal Pemerintah (Fiscal Agent of Government) 2. Sebagai Bank bagi Bank (The Banker's Bank)

3. Menentukan Kebijakan Moneter (Monetary Policy Maker) 4. Melakukan Pengawasan, Evaluasi, dan Pembinaan Perbankan 5. Penanganan Transaksi Giro 6. Melakukan Riser-Riser Ekonomi (Economic Research) 2) Bank Umum Bank umum adalah suatu lembaga keuangan yang tujuan utamanya adalah mencari keuntungan. Tugas pokok bank umum adalah menghimpun dana dari masyarakat, memberikan pinjaman kepada masyarakat, dan memberikan jasa melalui mekanisme keuangan kepada masyarakat. Usaha-usaha yang dapat dilakukan oleh bank umum, diantaranya sebagai berikut : 1. Memberi pinjaman dan menerima pinjaman dari perusahaan lain atau masyarakat. 2. Menerima titipan barang-barang berharga. 3. Melakukan kegiatan dalam valuta asing. 4. Melayani jasa pengiriman (transfer) antarbank. Bank Perkreditan Rakyat Bank Perkreditan Rakyat adalah bank yang hanya menerima simpanan dalam bentuk tabungan dan deposito usaha yang bisa dilakukan oleh Bank Perkreditan Rakyat (BPR), yaitu: a) menghimpun dana dari masyarakat dalam bentuk tabungan dan deposito; b) memberikan pinjaman kepada masyarakat-, c) menyediakan fasilitas pertukaran valeta acing. BPR dilarang melakukan usaha: menerima simpanan dalam bentuk giro; melakukan lalu lintas moneter, seperti transfer, khring, atau wesel; melakukan pembayaran ke luar negeri; melakukan usaha asuransi. Contoh bank yang ter-masuk BPR, yaitu bank desa, lumbung desa, bank pasar, dan Badan Kredit Desa (BKD

Bank Syariah Bank syariah adalah bank yang berdasarkan, antara lain kemitraan, keadilan, transparansi, dan universal, sertamelakukan kegiatan usaha perbankan berdasarkan prinsip syariah. Bank syariah beroperasi atas dasar konsep bagi hasil dan tidak menggunakan bunga sebagai alat UntUk memperoleh pendapatan maupun membebankan bunga atas penggunaan dana atau pinjaman. Kegiatan bank syariah merupakan implementasi prinsip ekonomi Islam dengan beberapa karakteristik, yaitu: pelarangan riba dalam berbagai bentuknya; tidak mengenal konsep nilai waktu dari uang (time value of money); konsep uang sebagai alat tukar, bukan sebagai komoditas; tidak diperkenankan menggunakan dua harga untuk satu barang; tidak diperkenankan dua transaksi dalam satu akad. Produk-Produk Perbankan 1) Produk yang Tergolong Kredit Pasif a)Tabungan, yaitu simpanan yang penyimpanan dan penarikannya tidak terikat dengan jangka Nvaktu tertentu. Simpanan dalam bentuk tabungan bolch diambil oleh si pemiliknya, kapan saja jika ia memerlUkannya. b) Giro, yaitu simpanan yang penarikannya bisa dilakukan kapan saja, tetapi hanya dapat diambil dengan menggunakan cek atau giro bilyet. Giro dapat dipergunakan sewaktu-waktu untuk alat pembayaran. c) Deposito Berjangka (Time Deposits), yaitu simpanan yang penarikannya hanya dapat dilakukan pada jangka wakru tertentu, biasanya satu bulan, tiga bulan, enam bulan, dan dua belas bulan. d) Sertifikat Deposito, yaitu salah satu bentuk deposito berjangka. yang Surat buktinya dapat diperjualbelikan. e) Deposits on Call, yaitU simpanan yang tetap di bank. Selama deposan tidak memerlukannya, deposito tersebut tidak dapat diambil. Jika ia akin mengambil simpanannya, terlebih dahulu ia harus memberitahukan kepada pihak bank. Produk Perbankan yang Termasuk Kredit Aktif Kredit Rekening Koran merupakan produk pemberian kredit dari bank kepada nasabah dengan ketentuan kredit dapat diambil SCSUai dengan kebutuhan. Kredit Akseptasi adalah pinjaman yang diberikan kepada nasabah dengan cara mengeluarkan wesel dan dapat diperdagangkan oleh pemegangnya.

Kredit Reimburse (Letter of Credit) adalah pinjaman yang diberikan kepada nasabah untuk membantu proses pembayaran atas barang-barang yang diimpor dari luar negeri. Kebijakan Pemerintah di Bidang Moneter Kebijakan moneter merupakan salah satu kebijakan di bidang ekonomi yang sangat berperan untuk mengatur dan menjaga stabilitas ekonomi suatu negara. Melalui kebijakan moneter, Bank Sentral (Bank Indonesia) dapat menjaga kestabilan moneter dan diharapkan keadaan ekonomi pada umumnya stabil. Salah satu indikator keberhasilan kebijakan moneter dapat dilihat dari adanya peningkatan kesempatan kerja dan perbaikan neraca pembayaran.

You might also like