Professional Documents
Culture Documents
RANGKUMAN FISIKA
PEMERINTAH KOTA BANDUNG DINAS PENDIDIKAN SEKOLAH MENENGAH KEJURUAN NEGERI 7 BANDUNG
Jalan Soekarno-Hatta No.596 Bandung 40286 Telp/Fax. (022) 7563077 Web : www.smkn7bandung.sch.id E-mail : info@www.smkn7bandung.sch.id
2011
Rangkuman Fisika | Listrik AC dan Alat Ukurnya Page 0
SMKN 7 Bandung
RANGKUMAN FISIKA
Persamaan di atas jelas-jelas menunjukkan bahwa GGL arus bolak -balik berubah secara sinusoidal. Suatu sifat yang menjadi ciri khas arus bolak-balik. Dalam menyatakan harga tegangan AC ada beberapa besaran yang digunakan, yaitu : 1. Tegangan sesaat : Yaitu tegangan pada suatu saat t yang dapat dihitung dari persamaan E = Emax sin 2 ft jika kita tahu Emax, f dan t.
2. Amplitudo tegangan Emax : Yaitu harga maksimum tegangan. Dalam persamaan : E = Emax sin 2 ft, amplitudo tegangan adalah Emax.
3. Tegangan puncak-kepuncak (Peak-to-peak) yang dinyatakan dengan E ialah pp beda antara tegangan minimum dan tegangan maksimum.Jadi Epp = 2 Emax. 4. Tegangan rata-rata (Average Value). 5. Tegangan efektif atau tegangan rms (root mean-square) yaitu harga tegangan yang dapat diamati langsung dalam skala alat ukurnya. Gambar arus dan tegangan bolak-balik.
Page 1
SMKN 7 Bandung
Dengan demikian bentuk arus dan tegangan bolak -balik seperti persamaan di atas yaitu : i = Im sin t dan v = vm sin t
im dan vm adalah arus maksimum dan tegangan maksimum.Bentuk kurva yang dihasilkan persamaan ini dapat kita lihat di layar Osiloskop. Bentuk kurva ini disebut bentuk sinusoidal gambar.
Vef =
= 0,707 Vmax
Kuat arus dan tegangan yang terukur oleh alat ukur listrik menyatakan harga efektifnya.
Page 2
SMKN 7 Bandung
Bila hambatan murni sebesar R berada dalam rangkaian arus bolakbalik, besar tegangan pada hambatan berubah-ubah secara sinusoidal, demikian juga kuat arusnya. Antara kuat arus dan tegangan tidak ada perbedaan fase, artinya pada saat tegangan maksimum, kuat arusnya mencapai harga maksimum pula.
t. Karena
hambatan kumparan diabaikan I.R = 0Besar GGL induksi yang terjadi pada kumparan E1 = -L Bila tegangan antara AB adalah V, kuat arus akan mengalir bila : V= L Imax. cos t
Andaikan tegangan antara keping-keping capasitor oada suatu saat V = Vmax sin muatan capasitor saat itu : Q = C.V I= I= = C.Vmax cos t
t,
Page 3
SMKN 7 Bandung
F. Reaktansi
Disamping resistor, kumparan induktif dan capasitor merupakan hambatan bagi arus bolak-balik. Untuk membedakan hambatan kumparan induktif dan capasitor dari hambatan resistor, maka hambatan kumparan induktif disebut Reaktansi Induktif dan hambatan capasitor disebut Reaktansi Capasitif. a. Reaktansi Induktif (XL) XL = a. Reaktansi Capasitif (XC) XC = XC dalam ohm, C dalam Farad. XL dalam ohm, L dalam Henry.
G. Impedansi (Z)
Sebuah penghantar dalam rangkaian arus bolak -balik memiliki hambatan, reaktansi induktif, dan reaktansi capasitif. Untuk menyederhanakan permasalahan, kita tinjau rangkaian arus bolak-balik yang didalamnya tersusun resistor R, kumparan R, kumparan induktif L dan capasitor C.Menurut hukum ohm, tegangan antara ujung-ujung rangkaian : V = VR + VL + VC Dengan penjumlahan vektor diperoleh : disebut Impedansi Z IZ = Z= Ada tiga kemungkinan yang bersangkutan dengan rangkaian RLC seri yaitu : 1. Bila XL>XC atau VL >VC, maka rangkaian bersifat induktif 2. Bila XL<XC atau VL <VC, maka rangkaian bersifat Kapasitif. 3. Bila XL=XC atau VL =VC, maka rangkaian bersifat resonansi.
Page 4
SMKN 7 Bandung
H. Resonansi
Jika tercapai keadaan yang demikian, nilai Z = R, amplitudo kuat arus mempunyai nilai terbesar, frekuensi arusnya disebut frekuensi resonansi seri. Besarnya frekuensi resonansi dapat dicari sebagai berikut :
mengalir arus sesuai arah jarum jam, tegangan C turun sampai nol. Bersamaan dengan aliran arus listrik timbul medan magnetik didalam
kumparan L.
Medan magnetik lenyap seketika pada saat tegangan C sama dengan nol. Bersamaan dengan itu timbul GGL induksi, akibatnya tegangan C naik kembali secara berlawanan. Karenanya dalam rangkaian mengalir arus listrik yang arahnya berlawanan dengan arah putar jarum jam. Jadi dalam rangkaian LC timbul get ran a listrik yg frekuensinya :
f =
Page 5
SMKN 7 Bandung
Osiloskop adalah salah satu alat ukur yang dapat menampilkan bentuk dari sinyal listrik. Dalam bidang elektronika, osiloskop merupakan instrumen ukur yang memiliki posisi yang sangat vital mengingat sifatnya yang mampu menampilkan bentuk gelombang yang dihasilkan oleh rangkaian yang sedang diamati. Dengan Osiloskop kita dapat mengetahui dan mengamati frekuensi, periode dan tegangan AC atau DC, fasa dan berbagai bentuk gelombangdari sinyal. Osiloskop terdiri da ri dua bagian utama yaitu display dan panel kontrol. Display menyerupai tampilan layar televisi hanya saja tidak berwarna warni dan berfungsi sebagai tempat sinyal uji ditampilkan. Pada layar ini terdapat garis -garis melintang secara vertikal dan horizontalyang membentuk kotak-kotak dan disebut div. Arah horizontal mewakili sumbu waktu dan garis vertikal mewakili sumbu tegangan. Pada bagian panel kontrol osiloskop terdapat dua kanal yang bisa digunakan untuk melihat dua sinyal yang berlainan, sebagai contoh kanal satu untuk melihat sinyal masukan dan kanal dua untuk melihat sinyal keluaran
Secara umum osiloskop memiliki kegunaan yaitu;
Mengukur besar tegangan listrik dan hubungannya terhadap waktu. Mengukur frekuensi sinyal yang berosilasi. Mengecek jalannya suatu sinyal pada sebuah rangkaian listrik. Membedakan arus AC dengan arus DC. Mengecek noise pada sebuah rangkaian istrik dan hubungannya terhadap l waktu.
Page 6