You are on page 1of 3

INTI SEL (NUCLEUS) Inti sel merupakan pusat pengatur berbagai aktifitas sel.

Nukleus mengandung DNA dalam jumlah besar yang disebut gen. Gen yang terdapat pada kromosom berfungsi untuk sintesa RNA yang mengatur karakteristik dari protein yang diperlukan untuk berbagai aktifitas enzimatik, serta mengatur reproduksi sel. Inti sel terdiri atas nukleolus, nukleoplasma dan membran inti sel. Membran dari inti sel terdiri 2 lapis, dimana lapisan luar berhubungan dengan membran retikulum endoplasma. Pada membran inti sel terdapat porus yang mempunyai diameter yang cukup besar sehingga dapat dilalui oleh molekul protein yang disintesa dalam inti sel. DNA yang terdapat pada kromosom merupakan struktur double stranded (double helix) yang terdiri dari : 1) gugus posfat 2) gugus pentose (gula) yaitu deoksiribosa dan 3) basa nitrogen yaitu purine : adenine dan guanine; pirimidine : sitosine dan thymine. Gugus posfat dan pentose membentuk struktur fisik DNA, sedangkan 4 basa yang berbeda ini membawa informasi genetik. Pada DNA, adenin selalu berikatan dengan thymine dan guanin selalu terikat dengan sitosine. Karena DNA berlokasi pada inti sel sedang hampir semua aktifitas sel terjadi pada sitoplasma, maka dibentuklah RNA yang dapat berdifusi menuju sitoplasma untuk mengatur sintesa protein yang spesifik. Proses pembentukan RNA diatur oleh DNA melalui proses transkripsi. Terdapat 3 jenis RNA yang dibentuk oleh DNA, dimana tiap jenis RNA mempunyai fungsi yang berbeda, yaitu : 1.Messenger RNA (mRNA), berfungsi membawa kode genetik ke sitoplasma untuk mengatur sintesa protein. 2.Transfer RNA (tRNA) untuk transport asam amino menuju ribosom untuk digunakan menyusun molekul protein 3.Ribosomal RNA (rRNA) untuk membentuk ribosom bersama dengan 75 protein lainnya. Bila molekul mRNA kontak dengan ribosom, maka akan dibentuklah molekul protein disepanjang ribosom. Proses pembentukan protein ini disebut translasi. Jadi pada ribosom terjadi proses kimia penyusunan asam amino untuk membentuk protein. Berikut ini adalah gambar sel tumbuhan: RETIKULUM ENDOPLASMA (RE) Merupakan organel yang mempunyai permukaan membran yang sangat luas . Retikulum endoplasma terdiri dari vesikel dan tubulus dan berfungsi sebagai tempat sintesa protein dan lemak. Permukaan membran RE ada yang mengandung granula-granula ribosom dan disebut RE granuler / Rough RE dan ada yang tidak mengandung granula disebut RE agranuler / smooth RE. Ribosom yang terdapat pada granuler RE berfungsi sebagai tempat sintesa protein, sedang agranuler RE berfungsi untuk sintesa dan metabolisme asam lemak dan fosfolipid. APPARATUS GOLGI Apparatus Golgi (AG) disebut juga golgi kompleks yang mempunyai hubungan yang erat dengan RE granuler. Beberapa menit setelah protein disintesa oleh RE, akan ditransport ke golgi vesikel yang lokasinya dekat inti sel. AG mempunyai fungsi memodifikasi unit glikoprotein dari karbohidrat dan sebagai polisi yang menyortir dan mengarahkan protein sesuai dengan tempatnya yang tepat. LISOSOM Merupakan organel vesikuler yang dibentuk pada Apparatus golgi yang akan disebarkan ke seluruh sitoplasma. Lisosom berfungsi sebagai sistim pencernaan intrasel yang akan mencerna dan membuang

bahan-bahan yang tidak dibutuhkan atau benda asing seperti bagian sel yang mati, atau bakteri. Lisosom mempunyai pH yang lebih rendah dari sitoplasma . Fungsi pencernaan dari lisosom dilakukan melalui enzim acid hydrolase, yang dapat mencerna berbagai bahan organik menjadi bahan yang lebih sederhana seperti protein menjadi asam amino atau glikogen menjadi glukosa. PEROKSISOM Merupakan organel kecil yang terdapat pada sitoplasma dengan diameter 0,5 m dan mempunyai membran. Mengadung enzim oksidase yang akan bereaksi dengan hidrogen membentuk hidrogen peroksidase (H202), juga mengandung enzim katalase yang akan mengubah H202 menjadi air dan oksigen. Mekanisme oksidase-katalase-H202 sangat penting untuk mensintesis asam lemak menjadi acetyl coenzym A yang selanjutnya masuk dalam siklus Krebs untuk pembentukan energi. Organel peroksisom ini juga banyak terdapat dalam hati dan ginjal yang berperan pada proses glukoneogenesis (pembentukan glukosa dari lemak/protein). MITOKONDRIA Merupakan sumber energi (powerhouse) dari sel berfungsi mengekstrak energi dari makanan. Mitokondria merupakan organel yang besar dalam sel dan menempati sekitar 25% volume sitoplasma. Mitokondria mempunyai 2 lapisan membran, membran luar dan membran dalam. Membran ini mengandung krista yang mengandung banyak enzim-enzim oksidatif fosforilase. Enzim ini berperan pada proses oksidasi glukosa dan lemak serta sintesa ATP dari ADP. Pada bagian dalam mitokondria (matriks) juga terdapat banyak enzim yang diperlukan untuk ekstrsksi energi dari bahab-bahan makanan. Energi yang dilepaskan digunakan untuk sintesa ATP. MEMBRAN SEL Sel dan organel yang terdapat dalam sel, dilapisi oleh membran yang terutama tersusun oleh lemak dan protein. Lemak yan terdapat pada membran memungkinkan membran berfungsi sebagai barrier yang membatasi pergerakan molekul yang dapat larut dalam air melewati membran. Molekul protein yang dapat menembus membran sel, berfungsi sebagai tempat lewatnya bahan-bahan tertentu. Selain itu protein yang terdapat pada permukaan membran seperti reseptor, enzim dan pump (pompa) masingmasing berfungsi sebagai katalisator dan pompa yang melakukan transport aktif ion-ion tertentu kedalam maupun keluar sel.
STRUKTUR dan FUNGSI ORGANEL SEL y MEMBRAN SEL berfungsi untuk mengatur masuknya bahan-bahan ke dalam sel dan keluarnya zat-zat tertentu dari dalam sel. Membrane sel memiliki lipid dua lapis yang terdiri dari protein ekstrinsik (protein yang terdapat di permukaan dalam dan permukaan luar membrane sel ) dan protein intrinsik (protein yang menembus kedua lapis lipid dan terbenam pada lapisan lipid dan bersifat hidrofobik). y SITOPLASMA adalah cairan yang terdapat di dalam sel dan terletak di luar inti sel. Cairan yang terdapat di dalam inti sel disebut nukleoplasma. y ORGANEL SEL adalah struktur-struktur dalam sel yang dibatasi oleh membrane. Organel organel yang penting adalah mitokondria, kloroplas, reticulum endoplasma, golgi komplek, lisosom, vakuola, dan ribosom.

y MITOKONDRIA fungsinya sebagai pembuat dan pemberi energi. Mitokondria pada beberapa sel dapat bergerak secara bebas membawa ATP ke daerah-daerah yang memerlukan energi. y PEROKSISOM/BADAN MIKRO adalah hasil asosiasi peroksisom dan glioksisom yang memiliki struktur serupa dengan lisosom. Peroksisom banyak terdapat dalam sel parenkim hati dan sel tubulus kontortus proksimal ginjal. Fungsi peroksisom adalah menghasilkan enzim katalase yang berfungsi menguraikan peroksida hydrogen sebagai hasil samping fotorespirasi yang sangat toksik untuk sel, menjadi H20 dan 02 , merubah lemak menjadi karbohidrat, dan perubahan senyawa purin dalam sel. y MIKROTUBULUS fungsinya untuk membentuk silia, sentriol, dan benang-benang spindel. y MIKROFILAMEN fungsi adalah bertanggung jawab untuk semua gerakan yang ada di dalam sel. y NUKLEUS/INTI SEL berfungsi untuk mengatur seluruh aktivitas sel. Inti sel mengandung DNA dan protein inti (nucleoprotein). y RETIKULUM ENDOPLASMA dibagi atas dua, yaitu reticulum endoplasma kasar (karena permukaan luarnya melekat ribosom) dan reticulum endoplasma halus (karena pada membrannya tidak terdapat ribosom). y APARATUS GOLGI adalah vesikel pipih yang berbentuk kantong yang berkelak-kelok. Fungsi nya adalah untul membentuk lisosom. y RIBOSOM fungsi utamanya adalah untuk mengsintesis protein. y LISOSOM adalah organel ynag berbentuk bulat yang dibatasi oleh sistem membrane tunggal. Fungsinya untuk pencernaan, menghasilkan zat imun, bersifat autolisis, autofagi, dan menghancurkan makanan secara eksositosis. Lisosom dibagi menjadi dua yaitu lisosom primer (lisosom yang memproduksi enzim-enzim yang belum aktif, fungsinya sebagai vakuola makanan.) dan lisosom sekunder (lisosom yang terlibat dalam kegiatan mencerna, fungsinya sebagai autofagosom).

y KLOROPLAS merupakan plastida yang mengandung pigmen hijau yang disebut klorofil. Fungsi kloroplas adalah sebagai tempat berlangsungnya fotosintesis. y SENTROSOM hanya dapat ditemui pada sel hewan. Sentrosom adalah lingkaran kecil yang terletak pada salah satu kutub inti. Gunanya untuk membentuk benang-benang spindel. y DINDING SEL adalah struktur yang hanya dimiliki oleh sel tumbuhan yang berada pada bagian paling luar. Gunanya adalah untuk proteksi sel terhadap factor-faktor mekanis dan memberi bentuk sel relatife tetap. y VAKUOLA sebagai tempat cadangan makanan.

You might also like