You are on page 1of 20

Push Up Sebagai Elemen Penting dalam Beladiri Karate

Irfan on Fri Mar 25, 2011 10:33 am Latihan Push Up adalah suatu latihan kekuatan fisik yang lazim ditemui di setiap cabang olah raga ilmu beladiri baik Karate, Taekwondo, Kungfu, Silat dsb. Semua beladiri tersebut memerlukan latihan push up untuk membentuk pengamalnya menjadi seseorang yang kuat serta tangguh fisiknya. Bahkan dalam olah raga beladiri tertentu semisal Karate seseorang yang mempunyai kapalan di tangannya, akan dikagumi oleh orang-orang disekitarnya khususnya teman-temannya sesama pengamal beladiri. Hal ini dikarenakan orang yang tangannya kapalan berarti ia sudah sangat sering push up dengan tinjunya atau kepalannya, bahkan sudah menjadi kebiasaan atau gaya hidupnya sehari-hari. Sebagaimana kita tahu orang yang sudah sangat sering push up dengan tinjunya, berarti mempunyai pukulan yang mematikan dikarenakan latihan push up tersebut memberikan mamfaat berupa daya dorong yang kuat pada tangan/tinjunya, sehingga pukulannya akan memberikan daya dorong tenaga (power) yang besar dan kecepatan yang mengagumkan. Selain untuk memperkuat daya dorong pukulan, push up juga mempunyai beberapa mamfaat lain yaitu: Pertama: Push Up menguatkan otot Lengan, Bahu dan Dada. Gerakan push up yang terpusat pada tubuh bagian atas akan membuat dada dan bahu anda kuat dan tegap, lengan anda sebagai pusat penggerak akan mempunyai otot yang kekar dan kuat. Kedua: Push Up juga membuat anda tidak mudah terkilir, terutama pada bagian lengan dan bahu. Selain kuat otot lengan dan tubuh bagian atas menjadi lebih lentur. Ketiga: Push Up membantu melancarkan aliran darah ke kepala, terlebih lagi bila anda melakukan latihan leher sebelum memulai push up sesuai dengan petunjuk di atas, sehingga anda akan dapat merasa lebih segar dan nyaman. Bagaimana cara latihan Push Up yang benar? , berikut adalah tips-tipsnya: Sebelum memulai latihan Push Up, selalu awali dengan latihan leher, lakukan gerakan menekuk leher ke depan dan kebelakang minimal 30 kali, lanjutkan dengan menekuk ke kiri dan ke kanan minimal juga 30 kali, dan lanjutkan dengan membuat gerakan memutar, dengan setiap 3 kali gerakan berganti arah putaran, ulangi sampai 5 kali. Latihan leher diperlukan agar anda tidak mengalami cedera leher akibat tarikan urat leher pada saat melakukan gerakan push up. Latihan leher ini juga mencegah anda dari rasa pusing setelah push up. Untuk melakukan push up yang benar, mula-mula posisikan tubuh anda tertelungkup. Letakkan lengan tepat di samping kanan dan kiri anda, tidak terlalu lebar juga tidak terlalu sempit. Bagi yang ingin memperkuat pukulannya maka Push Up dengan tangan dikepalkan adalah lebih baik. Berikut adalah contoh gambarnya:

Pada gambar tsb, bagian yang dilingkari adalah yang menjadi tumpuan berat badan alias yang

menempel pada lantai/tanah, karena bagian tsb merupakan bagian/alat yang digunakan untuk memukul lawan. kemudian Tarik nafas sebelum mengangkat tubuh, dan bersamaan dengan gerakan lengan mengangkat tubuh anda lepaskan nafas. Saat bergerak turun tarik nafas kembali.Bagaimana cara melakukan repetisi Push Up yang baik? Berikut Tipsnya: Idenya adalah untuk memulai push up secara bertahap sehingga setiap ketidaknyamanan Anda merasa hari berikutnya adalah minimum. Mulai dengan 10 push up minggu pertama. Anda dapat melakukan push sehari-hari atau setiap hari dan setengah. Anda bisa mengambil libur akhir pekan sehingga tubuh Anda memberikan cukup waktu untuk memulihkan dan memperkuat. Pastikan Anda minum cukup air setelah push up untuk mencegah dehidrasi karena hal ini akan berdampak negatif bangunan otot Anda. Minggu berikutnya menambahkan lain 10 push up untuk rutinitas Anda dan tren ini harus terus sampai Anda mencapai 100 push up. Penting bahwa Anda tetap memperpanjang target Anda sehingga Anda membantu Anda untuk mengencangkan otot dan tumbuh. Jika Anda terus meningkatkan jumlah push up yang Anda lakukan setiap minggu, Anda akan melihat perbedaan massa otot Anda dengan bulan kelima. Setelah Anda merasa nyaman dengan melakukan 100 push up, Anda dapat membuatnya lebih menantang untuk tubuh Anda dengan melampirkan berat sehingga lebih banyak perlawanan yang dibuat dan otot-otot Anda akan tumbuh lebih besar. Sekarang Anda harus mulai melakukan push up tiga kali seminggu dengan hari istirahat di antara setiap sesi latihan. Ingatlah untuk memiliki dua menit istirahat di antara setiap set.

Re: Push Up Sebagai Elemen Penting dalam Beladiri Karate


gathor on Fri Mar 25, 2011 2:25 pm Tambahan tentang Push Up.

ANDA tentu masih ingat bagaimana pertama kali kita diajarkan melakukan push up kala mata pelajaran olahraga di sekolah dasar. Hingga kini, gerakan sederhana ini masih bertahan sebagai salah satu bentuk olahraga yang efektif. Apa yang membuat push up menjadi gerakan jitu dalam setiap latihan olahraga? 1. Push-up merupakan gerakan terbaik untuk seluruh tubuh, meliputi bagian atas seperti dada, lengan, otot bisep dan trisep, bahu, serta punggung. 2. Jika dilakukan dengan sesuai, gerakan ini melatih kaki. Belum lagi, gerakan mendorong pushup akan memperkuat lengan dan jantung. 3. Push-up bisa dilakukan di mana saja. Karena ada banyak variasi gerakan, Anda dapat mengubah tingkatnya sesuai dengan keahlian. 4. Metode ini sangat murah karena tak memerlukan alat bantu apa pun. Oleh karena itu, lakukanlah push-up sesuai dengan kemampuan. Ada tiga cara melakukan push up sesuai dengan kemampuan, seperti dikutip dari Shine.com:

a. Pemula: Push-up di dinding Letakkan kedua telapak tangan ke dinding, lalu bengkokkan lengan Anda berulang seperti gerakan push up biasa hingga 20 kali dengan berdiri. Bila sudah terbiasa, mulailah berikan tekanan pada gerakan dengan bergerak perlahan. Setelah itu, coba lakukan hanya dengan satu tangan atau sambil melepas kedua tangan dari dinding. b. Intermediate: Push-up berlutut Posisikan tubuh seperti push-up, tetapi bukan bertumpu pada kaki, melainkan lutut di lantai. Letakkan dulu handuk atau matras di bawah lutut agar tak sakit. Letakkan tangan sejajar dengan bahu. Pastikan ujung jari menghadap ke depan. Silangkan kaki saat membungkuk Turunkan dada sampai sekitar 3 inci dari lantai dan tekan kembali ke posisi awal. c. Advanced: Push-Up sempurna Posisikan tubuh untuk push-up dengan lutut menjauhi lantai dan tumpuan berada para ujung kaki. Jangan biarkan punggung melengkuk, pertahankan agar tetap lurus. Tak apa bila Anda hanya bisa melakukan satu atau dua kali gerakan pada awalnya. Biasakan saja terlebih dahulu hingga Anda mahir melakukannya dengan benar. sumber link : http://www.mediaindonesia.com

RAHASIA PUKULAN KARATE Fisika memiliki rahasia masing-masing. Begitu dikatakan oleh seorang master Karate, menanggapi pertanyaan mengenai kekuatan pukulannya memecahkan tumpukan blok beton. Jika ahli fisika di universitas berkutat di laboratoriumnya, mencari rahasia tumbukan materi, jagoan beladiri karate mencarinya di tempat latihan atau Dojo. Dengan latihan tekun terus menerus selama bertahun-tahun, seorang master karate sabuk hitam, dapat memecahkan tumpukan bata atau tembok beton dengan sekali pukul. Tentu saja tanpa membuatnya cedera. Yang menarik adalah jika seorang karateka juga merangkap ahli fisika seperti Ronald McNair dan Michael Feld. Keduanya meneliti fenomena pukulan karate yang bisa memecahkan blok beton, dengan pendekatan fisika. Di tahun 70-an McNair yang menjadi instruktur karate Feld, keduanya ahli fisika dari Institut Teknologi Massaschussets, menyimpulkan bahwa rahasia pukulan karate terletak pada kecepatan dan titik fokus pukulannya. Sayangnya ahli fisika McNair yang menjadi astronot, tewas secara tragis dalam ledakan pesawat ulang-alik Challenger. Pertanyaannya secepat apa pukulan yang dapat memecahkan tumpukan bata atau tembok beton ?. Untuk mendapatkan data yang tepat, Feld dan McNair bekerjasama dengan Stephen Wilk yang saat itu sedang menyelesaikan program Doktoralnya, meneliti kecepatan pukulan karate. Menggunakan lampu strobo yang pulsanya antara 60 sampai 120 kali per detik, dilakukan pemotretan sejumlah serangan tendangan dan pukulan karate yang dilancarkan McNair. Setelah filmnya diproses, para ahli fisika yang sekaligus master karate itu menganalisis hasilnya. Feld dan McNair menyimpulkan, pemula yang baru mempelajari karate dapat melontarkan pukulan secepat 6 meter per detik, yang hanya mampu memecahkan satu lapis papan setebal sekitar 3 sentimeter. Namun seorang master sabuk hitam Dan empat seperti McNair, mampu melontarkan pukulan

secepat 14 meter per detik. Dengan kecepatan itu, sebuah kepalan tangan mampu membangkitkan impak sekuat 2.800 Newton. Untuk memecahkan sebuah blok beton yang tebalnya beberapa sentimeter, hanya dibutuhkan daya sebesar 1.900 Newton. Tentu saja seorang petinju kawakan, juga dapat melontarkan pukulan secepat master karate sabuk hitam. Akan tetapi karena metode lontaran pukulannya berbeda, hasilnya juga berbeda. Lontaran pukulan pada tinju menghasilkan guncangan pada bagian dalam, akan tetapi tidak menimbulkan kerusakan pada bagian luar. Momentumnya cukup besar, hingga mampu membuat knock out petinju lainnya, atau membuatnya gegar otak tanpa merusak tulang tengkoraknya. Pukulan untuk menghasilkan momentum maksimal, juga digunakan oleh pemain golf atau tenis, untuk menghasilkan resultat yang mirip. Pukulan karate, seperti yang dipelajari Feld dan McNair pada dasarnya seperti patukan ular. Melecut amat cepat dan ditarik seketika. Jika seorang karateka sabuk hitam melontarkan pukulannya, impaknya pada blok beton atau papan hanya berlangsung kurang dari lima milidetik. Dampaknya blok beton atau papan pecah berantakan. Untuk dapat melontarkan pukulan yang mampu memecahkan beton, dibutuhkan latihan intensif bertahun-tahun serta konsentrasi penuh. Untuk meneliti lebih jauh, bagaimana impak pukulan itu mampu memecahkan lapisan blok beton, seorang dosen fisika di Univesitas Cleveland yang pernah belajar Tae Kwon Do, Jearl Walker melakukan penelitian berbasis hasil penelitian Feld dan McNair. Disimpulkan, ada sudut pukulan tertentu, serta momentum pada titik tertentu yang menentukan besarnya momen impak pukulan. Besaran tsb berlaku umum, baik bagi pukulan karate, tendangan tae kwon do atau pukulan tinju. Akan tetapi mengapa tulang karateka tidak ikut patah ketika memecahkan benda keras ?. Rahasianya adalah latihan tekun, ditunjang konstruksi tulang kepalan tangan itu sendiri. Tulang manusia memiliki daya tahan luar biasa. Tulang manusia amat lentur dan ketahanannya 40 kali lipat lebih besar dari daya tahan blok beton. Jika dilatih terus menerus seperti pada para master karate, daya tahan dan daya redamnya dapat meningkat menjadi 2.000 kali lebih tangguh dari beton. Untuk memecahkan benda keras, seorang master karate harus mampu menggetarkannya hingga mencapai titik kritis ketahanan benda bersangkutan. Berbeda dengan gaya tinju, yang pukulannya meredam kembali getaran benda keras, pukulan karate yang seperti patukan ular mempercepat getaran benda keras hingga mencapai titik pecahnya. Namun master karate dan sekaligus doktor ilmu fisika Feld mengingatkan, jangan coba-coba memecahkan benda keras tanpa latihan cukup. Bila hal itu dilakukan, yang terjadi bukan benda kerasnya yang pecah, tapi sebaliknya tulang tangan kita yang patah.(muj)

MELATIH PUKULAN, TANGKISAN, TENDANGAN DAN KUDA-KUDA

Melatih Pukulan

Pada tingkat awal, jurus pertama yang diperkenalkan dalam Karate adalah Tsuki (pukulan). Cukup banyak jenis pukulan yang diajarkan, mulai dari pukulan lurus (choku tsuki) , Pukulan pisau tangan (Shuto Uchi), pukulan melebar U (Yama tsuki), pukulan tinju ke atas (Tate Tsuki) dan lain-lain. Jenis pukulan akan semakin bertambah banyak pada tingkatan selanjutnya. Dalam tahap pengenalan pukulan, hal pertama yang diajarkan pembimbing adalah bagaimana memukul dengan benar, dimulai dari cara menggenggam, perputaran gerakan, posisi tangan ketika memukul dan juga cara penyaluran tenaganya. Setelah bentuk dari pukulan benar maka masuk ketingkat berikutnya yaitu meningkatkan kekuatan, kecepatan serta ketepatan dalam mempergunakan pukulan dalam berjurus (KATA) maupun bertanding (KOMITE). Melatih pukulan sebenarnya bukan sesuatu yang sulit, karena struktur tangan yang pendek dan sendi yang sangat elastik sehingga tidak memerlukan senam khusus untuk membuat tangan menjadi lentur, hal ini sangat berbeda ketika melatih tendangan karena perlu senam khusus untuk mendapatkan kelenturan. Beberapa hal penting ketika melatih pukulan adalah menggenggamlah dengan benar, karena sering sekali hal ini kurang diperhatikan. Jika anda terbiasa mengendurkan genggangam, sehingga tenaga lebih banyak terletak di lengan maupun di tungkai tangan. Bahaya lain dari kebiasaan tidak mengggenggam dengan baik adalah ketika memukul dalam turgul akan mengalami cidera, misalnya jari keseleo atau tangan bengkak karena tidak kuat menahan benturan. Tahap kedua setelah dapat melakukan pukulan dengan benar adalah melatih kekuatan. Sebagai alat tambahan untuk menambah kekuatan pukulan bisa juga dipakai: 1. Sandsack, berupa target yang diisi dengan bubuk kayu atau potongan karet. 2. Beras/gabah, pasir atau bahkan pasir panas, alat ini digunakan untuk tingkat lanjutan dengan tujuan untuk memperkuat jari tangan, sehingga ketika menggunakan jurus yang memerlukan cakar, jari, tapak dan lain-lain akan tetap dahsyat hasilnya. 3. Lilin yang juga bisa dijadikan target keberhasilan pukulan, pukullah lilin dari jarak sekitar 5 cm, apabila lilin padam maka pukulan kita sudah lumayan baik, dan untuk seterusnya tambahkan jarak pukulan dari lilin, dari 5cm, menjadi 7 cm, 10 cm dan seterusnya.

4. Kayu/papan (Makiwara), yaitu satu papan kayu berukuran 4 x 4 inci dengan panjang 8 kaki yang ditanam ke dalam tanah kira 3 s/d 4 kaki, dengan target menggunakan bantalan jerami, atau bantalan yg diisi busa padat dan dilapisi oleh kalaf atau kulit yang tebalnya sekitar 2 inci. Catatan: Seorang pemula dalam Karate sebaiknya berlatih memukul Makiwara, dari berbagai posisi (Seiken, uraken, hiji, shuto), minimal 100 kali perhari. Setelah tiga sampai enam bulan berlatih, sebaiknya ditingkatkan sampai rata-rata 300 kali perhari dengan berbagai posisi. Jika anda terus berlatih dengan cara ini setiap hari selama setahun, anda akan cukup kuat untuk memukul jatuh siapapun dengan mudah dengansatu pukulan. Latihan ini akan mengembangkan tenaga (power), kecepatan(speed) dan kekuatan (strength); bagaimanapun, ini hanyalah salah satu metode latihan dalam Karate. Cara ini telah lama dipakai oleh para Master-master Karate terdahulut erutama oleh Master Ginchin Funakoshi pendiri aliran karate shotokan, tetapi lain halnya dengan Master Masutatsu Oyama pendiri aliran Karate Kyokushinkai ia merasa latihan dengan menggunakan Makiwara adalah bukan suatu cara metoda latihan yang terbaik. Berikut adalah kutipan dari pernyataan Oyama dalam bukunya what is karate terbitan tahun 1963: Saya telah melakukan metode ini (memukul makiwara) untuk melatih kepalan tangan saya selama 20 tahun, memukul rata-rata300 kali perhari. Sebelumnya saya merasa sangat bangga dengan ukuran dan kekerasan dari kapalan2 yg terbentuk di kepalan saya, apalagi kapalan2 itudapat dipukul dengan palu tanpa saya merasa sakit. Ini adalah fakta bahwa, pukulan dari kepalan tangan saya sangatlah kuat sekali. Saya mengikuti metode2 tersebut karena Master Karate terdahulu, berlatih dengan cara tersebut. Akhir2 ini, bagaimanapun, saya mulai percaya bahwa metode ini bukanlah yang terbaik, dan sebetulnya terbukti menghasilkan tenaga yang lebih sedikit dibandingkan metode2 lain. Saya percaya bahwa saya dapat menjadi seseorang yg jauh lebih kuat dari sekarang ini apabila saya mengadopsi metode2 yang lebih masuk akal dalam latihan. Sungguh, latihan memukul Makiwara berguna untuk memperkuat pergelangan dan kepalan; bagaimanapun, saya telah menemukan bahwa latihan dengan memukul sesuatu yang keras akan memperlambat pengembangan kecepatan. Saya tergerak untuk mengembangkan suatu metode latihan baru dimana bukannya Makiwara, melainkan sebuah spon tebal yang digunakan. Training dengan spon tidak hanya mengembangkan kekuatan pergelangan, tapi kecepatan akan meningkat pula. Metode yang sama dapat digunakan

juga untuk latihan Tendangan. Cara lain untuk meningkatkan kecepatan adalah menusuk dan memukul dengan kepal tangan pada selembar kertas yang tergantung. Manfaat dari metode ini akan ditunjukkan lewat contoh berikut. Saya memilih dua orang murid, dan meminta salah satunya untuk berlatih dengan kertas yang digantung. Sementara murid lainnya berlatih dengan Makiwara dengan cara yang biasa. Setahun kemudian, saya membandingkan mereka. Murid yang berlatih dengan Makiwara, memang, nampak terlihat sebagai seorang Karateka sejati, dengan kapalan di kepalannya. Namun, dalam percobaan memecahkan genteng, batu dan papan, keduanya sama kuat. Keduanya berhasil memecahkan sepuluh buah genteng, batu dan papan dengan ketebalan yang sama. Dalam pandangan saya, murid yang berlatih dengan memukul kertas jauh lebih gesit dalam pergerakannya (body movement), dan tangannya lebih cepat, mengungguli murid yang satunya. Diantara banyak orang yang berlatih karate, beberapa menganggap dirinya sebagai Karateka papan atas, hanya karena mereka mempunyai kepal tangan yang ada kapalannya, hasil latihan dengan Makiwara. Mereka bangga pada kekerasan kepalannya dan berusaha mengatur-atur yg lain dalam ber-Karate. Sedihnya, saya menemukan orang-orang tersebut, khususnya di Amerika. 5. Kertas yang digantung seperti yang dilakukan Master Masutatsu Oyama di atas. Tahapan ketiga adalah melatih kecepatan, dalam tahap ini biasakan melatih pukulan dengan cara beruntun, dimulai dari dua kali beruntun , tiga kali dan semakin lama semakin banyak pukulan beruntun. Dalam tahap ini juga sudah mengkombinasikan sasaran pukulan maupun jenis pukulan, sasaran bawah tengah atas dan jenis pukulan lurus. Dengan cara melatih kecepatan dan variasi pukulan seperti ini maka lawan sulit untuk menghindar atau menangkis pukulan kita. Cara sederhana untuk melatih kecepatan pukulan adalah dengan cara push-up dengan genggaman di samping badan bukan di depan pundak, push up ini harus dilakukan dengan agak cepat layaknya melakukan pukulan pada posisi yang benar. Sebagai tambahan dan bisa juga dijadikan target keberhasilan pukulan, pukulah lilin dari jarak sekitar 5 cm, apabila lilin padam maka pukulan kita menjadi sudah lumayan baik, dan untuk seterusnya tambahkan jarak pukulan dari lilin, dari 5 cm, 7 cm, 10 cm dan seterusnya. Melatih Tangkisan

Pada jurus (KATA) tahap awal, selain mempelajari pukulan juga mempelajari tangkisan dasar. Teknik melatih tangkisan hampir sama dengan melatih pukulan, bedanya adalah pada konsentrasi tenaganya. Dalam melatih tangkisan kita harus membiasakan menangkis dari segala arah, baik menangkis bawah, tengah, atas, samping maupun belakang, selain itu jangan

membiasakan diri ketika turgul hanya menangkis saja, tetapi setelah sekali menangkis maka langsung diikuti dengan gerakan menyerang, Pengaturan tenaga antara menangkis dan menyerang juga perlu diatur, jangan sampai tenaga habis hanya dipergunakan untuk menangkis sehingga ketika menyerang tenaga sudah kosong. Dan untuk memperkuat tangkisan maka disarankan menggunakan alat bantu berupa kayu yang dibungkus dengan kain halus, sehingga tidak merusak syaraf, jika dalam beladiri wing chun menggunakan alat berupa boneka kayu yang bernama Mok yang Jong. Melatih Tendangan

Dalam pengamatan penulis, melatih tendangan agar menjadi bagus agak lebih sulit dibandingkan dengan melatih pukulan dan tangkisan, beberapa hal yang membedakan adalah kaki memiliki ukuran yang lebih besar dibandingan tangan, sehingga untuk menggerakan memerlukan effort yang lebih besar, apalagi untuk anda yang mempunyai ukuran tubuh besar (gemuk). Faktor kedua adalah untuk melatih tendangan memerlukan latihan pelenturan kaki, khususnya untuk tendangan yang tinggi. Kelenturan ini akan mudah dilatih ketika mulai berlatih dari usia dini, tetapi untuk usia yang dewasa maka akan membutuhkan waktu yang lebih lama untuk melatih kelenturan. Faktor ketiga adalah untuk melakukan tendangan memerlukan latihan keseimbangan, karena ketika menendang maka otomatis kaki yang menumpu hanya tinggal satu. Tingkat kesulitan keseimbangan akan semakin bertambah ketika akan melakukan tendangan belakang atau memutar, dan khusus untuk tendangan yang melompat maka diperlukan faktor lain yaitu keringanan tubuh. Ketika belajar tendangan hal pertama yang perlu diperhatikan adalah teknik menendang, konsep menendang bukan seperti ayunan tetapi terdapat hentakan atau dorongan. Letak dorongan tergantung dari jenis tendangannya, misalnya tendangan lurus (maegeri)maka dorongannya dimulai dari mengangkat paha dan dorongan dengan menggunakan lutut, kemudian kaki di luruskan dengan cepat dan keras, dan posisi telapak kaki agak keatas. Lalu tendangan memutar (mawashi ushiro gerie) adalah tendangan memutar yang efeknya sangat besar pada objek yang

menjadi sasaran gerakan ini, badan di putar 60 derajat kebelakang, kepala menoleh ke arah lawan/objek kemudian kaki di putar dan di kenai pada sasaran. Langkah kedua setelah mengetaui tekniknya, maka perlu dilatih dengan perlahan-lahan, karena apabila dipaksakan dengan gerakan keras maka akan terjadi cidera pada otot ataupun pada sendi. Langkah ketiga adalah sering melakukan senam kaki, baik yang berupa penguatan maupun pelenturan. Latihan kekuatan menurut penulis sangat penting, karena apabila anda hanya berlatih menendang tanpa latihan penguatan maka ibarat seperti karet yang selalu ditarik maka lama-lama akan mekar dan cepat putus. Jenis latihan kekuatan selain yang terdapat dalam senam kaki maka perbanyaklah lari, minimal adalah dengan lari ditempat dengan mengangkat paha, loncat-loncat atau berjalan dengan jarak yang jauh. Di dalam beladiri lain semisal Thifan Po Khan seorang pemula harus terbiasa berjalan sekitar 60 mil, 1 mil sekitar 800 meter, berarti 48 km dan pada tingkat berikutnya akan semakin jauh. Selain lari boleh juga menggunakan pemberat kaki, tetapi khusus untuk pemberat ini harus diperhatikan faktor kesehatan dan nutrisi karena bisa berdapak lumpuh layu. Teknik lainnya adalah dengan memperkuat perut dengan senam-senam perut, karena tendangan tidak akan baik apabila perut tidak kuat. Dalam beladiri Thai Boxing atau kick Boxing kecepatan tendangan dapat juga dilatih di dalam air. Dan sebagai sarana melihat hasil dari latihan tendangan maka dapat membuat bola-bola yang digantung sebagai target tendangan atau dapat juga menggunakan sandsack seperti yang digunakan dalam latihan pukulan.Dalam hal untuk latihan kelenturan maka selain memperbanyak senam kelenturan seperti split samping, split depan maka dapat juga menggunakan alat bantu berupa karet atau tali yang dipasang di ujung kaki dan ditarik perlahanlahan. Atau meminta bantuan teman untuk mengangkat kaki tinggi-tinggi bak kedepan, kebelakang maupun kedepan. Pengalaman khusus penulis agar bisa split adalah dengan menggunakan kaos kaki dan berlatih di lantai yang licin, sehingga dengan cukup mudah kaki . Tetapi khusus untuk teknik ini musti tertarik untuk split karena belum teruji untuk semua orang.hati-hati (hb) Melatih Kuda-Kuda

Ketika kita belajar Beladiri, maka kita pasti akan belajar berlatih kuda2. Tidak perduli baik seorang pemula maupun senior sekalipun dalam beladiri dituntut untuk berlatih terus belajar dan berlatih kuda2. Kenapa kita perlu mempelajari dan berlatih kuda2 secara terus menerus? Karena beladiri tanpa kuda-kuda ibarat rumah tanpa pondasi.Karena hampir seluruh beladiri mempunyai kuda-kuda, baik kuda-kuda umum maupun kuda-kuda khusus. Sedemikian pentingnya kudakuda bagi beladiri khususnya Karate maka pelajaran mengenai hal ini sudah harus mulai dilatih dengan serius pada tingkat dasar. Banyak ragam metode untuk menguatkan kuda-kuda, misalnya dengan berdiam diri dengan posisi kuda-kuda dengan waktu yang lama. Di beladiri tertentu bahkan terdapat jurus khusus untuk menguatkan kuda-kuda, semakin tinggi tingkatan maka penguatan kuda-kuda dapat ditingkatkan dengan menggunakan beban. Metode yang juga sangat penting adalah dengan memperbanyak lari, sebaiknya lari ini tidak hanya dilakukan di tanah datar, tetapi juga dilakukan di tanah mendaki, menurun atau bergelombang. Dengan latihan seperti ini maka kaki akan semakin kokoh menapak disegala posisi karena ketika bertarung kita tidak sepenuhnya dapat menentukan lokasi pertempuran, misalnya kita hanya mau bertarung di daerah datar atau daerah yang berumput saja. Latihan kuda-kuda akan semakin bagus untuk dilatih di daerah yang licin atau daerah yang statis misalnya di atas perahu, metode penguatan yang lain adalah dengan cara berlatih di laut dengan menahan hantaman ombak, jenis latihan ini harus hati-hati karena kalau belum kuat dan tidak didampingi rekan latihan bisa membawa petaka yaitu terseret ombak laut. Yang sedikit lebih aman adalah dengan berlatih di bawah air terjun dengan cara menahan diri dari terjangan air terjun. Dan masih banyak lagi metode untuk menguatkan kuda-kuda, Kuda-kuda mempunyai fungsi yang sangat esensial dalam setiap serangan, pertahanan maupun langkah hindaran, dimana semua gerakan ini terangkum dalam jurus (KATA) yang sudah formulasikan dalam setiap tingkatannya. Tanpa kuda-kuda yang kokoh maka serangan akan menjadi lemah karena tidak adanya penopang yang kuat, demikian juga ketika menahan serangan, tanpa kuda-kuda yang kokoh maka akan mudah robohlah pertahanan kita dan ketika melakukan langkah hindaranpun keberadaan kuda-kuda sangat diperlukan, karena tidak mungkin langkah hindaran ini dapat dilakukan dengan lincah dan cepat tanpa adanya kuda-kuda yang kokoh.

Bentuk tendonitis mempengaruhi sebagian besar jenis atlet pada satu waktu atau yang lain. Peregangan betis agresif selama 5 menit sehari dapat membantu mencegah hal ini. Stick dengan menjalankan sepatu untuk latihan yang melibatkan gerakan kaki dan pergelangan kaki seperti tinju perdebatan, lompat tali, berjalan, dan latihan pliometrik lapangan. shin splints kronis sering memerlukan orthotics adat dan gerakan-kontrol sepatu lari.

Minggu, 01 November 2009


Biomekanik Elbow dan Forearm (Lengan Bawah) Elbow joint terdiri atas 3 sendi yaitu : hu-meroulnar joint, humeroradial joint, dan proximal radioulnar joint. Ketiga sendi tersebut dibungkus oleh kapsul sendi yang sama. Tulang yang membentuk elbow dan forearm adalah os humerus bagian distal, os radius dan os ulna. Elbow joint diperkuat oleh ligamen collate-ral radial/lateral dan ligamen collateral ulnar/medial serta ligamen annulare. Ligamen collateral lateral terdiri atas : - Serabut anterior yang memperkuat ligamen annular kearah anterior. - Serabut intermediate yang memperkuat liga-men annular kearah posterior. - Serabut posterior Ligamen collateral medial terdiri atas : - Serabut anterior yang memperkuat ligamen annular. - Serabut intermediate yang paling kuat. - Serabut posterior atau ligamen Bardinet, diper-kuat oleh serabut transverse dari ligamen Coopers.

Elbow joint dan Forearm terdiri atas: HUMEROULNAR JOINT Humeroulnar joint merupakan sendi ber-bentuk hinge (engsel) dengan trochlea hu-meri yang ovular bersendi dengan fossa trochlearis ulna. Permukaan trochlea humeri menghadap ke-arah anterior dan bawah membentuk sudut 45o dari shaft humeri. Fossa trochlearis ulna menghadap keatas dan anterior membentuk sudut 45o dari ulna. Pada umumnya, bagian anterior sulcus trochlearis nampak berjalan vertikal tetapi pada bagian posterior nampak berjalan oblique sehingga pa-da saat extensi penuh akan terbentukkearah distal lateral carrying angle pada lengan (normal = 15o). Gerak utama pada sendi ini adalah fleksi-ekstensi (fossa yang konkaf slide dalam arah yang sama

dengan gerak ulna). Sendi ini paling stabil pada close pack po-sition ekstensi elbow. Untuk mencapai ROM penuh, maka gerak fleksi selalu disertai varus angulasi (lateral slide) & gerak ekstensi selalu disertai valgus angulasi (medial slide). Gerak arthrokinematika pada humeroulnar joint adalah gerak slide mengikuti gerak angular tulang. HUMERORADIAL JOINT

Humeroradial joint dibentuk antara capitu-lum humeri yang berbentuk spherical de-ngan ujung proksimal radius (fovea capitu-lum radii). Sendi ini berbentuk hinge-pivot joint. Humeroradial joint memberikan kontribusi terhadap gerak fleksi-ekstensi elbow. Pada saat pronasi-supinasi lengan bawah, caput radii mengalami spin terhadap capitu-lum humeri. Pada arthrokinematika, per-mukaan caput radii yang konkaf akan slide dalam arah yang sama dengan gerakan tulang . PROKSIMAL RADIOULNAR JOINT

Sendi ini dibentuk oleh fossa radialis ulna yang bersendi dengan caput radii. Sendi ini merupakan uniaxial pivot joint yang terbungkus dalam kapsul elbow joint. Proksimal radioulnar joint diperkuat oleh li-gamen annulare radii yang dibantu oleh serabut anterior ligamen collateral medial & lateral. Karena tergolong uniaxial pivot joint, maka proksimal radioulnar joint berperan besar terhadap gerak pronasi-supinasi lengan bawah radius bergerak menyilang diatas ulna saat pronasi. Pada saat gerak pronasi-supinasi, caput radii yang berbentuk konveks akan bergerak terhadap fossa radialis ulna yang konkaf sehingga arah slide berlawanan arah dengan gerakan tulang. DISTAL RADIOULNAR JOINT

Distal radioulnar joint dibentuk oleh fossa ulnaris radii yang bersendi dengan caput ulna. Sendi ini bergerak secara simultan dengan proksimal radioulnar joint. Saat gerak pronasi-supinasi, fossa ulnaris ra-dii yang konkaf bergerak slide dalam arah yang sama dengan gerak tulang. MID-RADIOULNAR JOINT Mid-radioulnar joint tergolong kedalam syndesmosis yaitu jaringan fibrous padat yang mengikat kedua buah tulang. Mid-radioulnar diikat oleh jaringan fibrous yaitu membrana interosseus. Midradioulnar joint berpartisipasi dalam gerakan pronasi-supinasi lengan bawah. OTOT-OTOT ELBOW

Otot-otot fleksor elbow adalah : Otot brachialis; otot one-joint yang berpartisi-pasi dalam semua aktivitas fleksi elbow, tidak dipengaruhi oleh posisi lengan bawah. Otot biceps brachii; otot two-joint yang berpe-ran besar dalam fleksi elbow saat lengan bawah supinasi Otot brachioradialis; berfungsi utama dalam stabilisasi elbow, berperan dalam fleksi elbow saat midposisi lengan bawah. Otot-otot ekstensor elbow adalah :

Triceps brachii; otot two-joint yang memiliki 3 caput origo, berperan besar dalam ekstensi elbow, membantu ekstensi shoulder. Anconeus; otot ini membantu ekstensi elbow dan berperan sebagai stabilisasi selama supinasi & pronasi. Otot-otot supinator lengan bawah : Supinator; sangat berperan dalam gerak supina-si & sebagai stabilitas elbow bagian lateral. Biceps brachii Otot-otot pronator lengan bawah : Otot pronator teres; otot ini menghasilkan gerak pronasi lengan bawah & sebagai stabilisasi proksimal radioulnar joint. Otot pronator quadratus; otot yang bekerja aktif selama aktivitas pronasi lengan bawah. Otot-otot wrist joint dan tangan yang berori-go di regio elbow (epicondylus medial dan lateral humeri) berperan dalam stabilisasi elbow dan sedikit memberikan kontribusi terhadap gerakan elbow.

PENGHAMBAT GERAKAN Pada akhir gerak pasif fleksi, processus co-ronoideus ulna akan kontak dengan fossa coronoideus humeri, caput radii akan kontak dengan fossa radialis humeri ditambah pula ketegangan kapsul bagian posterior. Pada gerak aktif fleksi, hambatan gerak di-hasilkan oleh pertemuan otot bagian anterior lengan atas (biceps brachii) dengan otot bagian anterior lengan bawah (otot fleksor wrist). Pada akhir gerak aktif dan pasif ekstensi elbow, processus olecranon akan kontak dengan fossa olecranon humeri, ditambah dengan ketegangan kapsul bagian anterior. Pada akhir gerak supinasi, terjadi ketegangan membran interosseus, kapsul bagian anterior & ligamen annulare radii. Gerak pronasi secara mekanikal dihambat oleh gerak radius yang menyilang diatas ulna & kontak melawan ulna.

Carpal Bones
Posted: 3 Februari 2010 by DELTA FORCE in Anatomi

2 Tulang pergelangan tangan terdiri dari delapan kecil tulang-tulang karpal yang tegas terikat dalam dua baris empat tulang masing-masing. Massa yang dihasilkan adalah tulang pergelangan tangan. Tulang delapan adalah berbentuk kacang, segitiga atau triquetrum, yang berbentuk kacang, berbentuk semi bulan, dan os skafoid pada ujung atas pergelangan tangan, di mana berhubungan dengan ligamen dan tulang lengan bawah, dan yang bengkok, berbentuk kepala, trapesium, dan trapezium di sisi bawah tangan oleh metacarpals, atau sendi pertama jari.

Abductor muscles Penculikan mengacu pada pergerakan anggota tubuh menjauhi garis tengah tubuh atau angka jauh dari sumbu tungkai. Otot, kemudian, yang melaksanakan jenis gerakan ini disebut penculik otot.

Adduktor Otot Otot adduktor memindahkan tungkai ke arah garis tengah tubuh atau angka ke arah sumbu tungkai. Itu berasal dari kata Latin, adductus, yang berarti salah satu yang menarik untuk. Sebuah adduktor juga merupakan otot yang menutup katup dalam kerang kerang atau moluska lain, tetapi bukan yang membentak tutup mulut manusia. Sendi di Tangan Sendi di mana falang melekat pada sendi metakarpal disebut metacarpophalangeal (MCP) sendi. Sendi antara segmen proksimal dan menengah adalah interphalangeal proksimal (PIP) sendi dan segmen antara tengah dan distal segmen adalah interphalangeal distal sendi.

Berserat Sheath

Sinovial digital selubung adalah selubung membran melampirkan tendon fleksor dan melayani untuk mencegah bowstringing pada tendon selama fleksi. Phalanges Para falang adalah tulang kecil yang membentuk kerangka jari-jari, jempol dan jari kaki. Setiap jari dan jari kaki lebih kecil memiliki tiga falang, sedangkan ibu jari dan jempol kaki masingmasing memiliki dua. Terdekat di ruas tubuh dari tangan atau kaki sebut proksimal ruas; yang ada di akhir setiap digit adalah distal tulang jari dan, tentu saja, bila ada tiga, yang di tengah disebut sebagai tengah ruas. Extensor carpi radialis brevis Ekstensor karpi radialis brevis adalah teman dari ekstensor karpi radialis longus dan meluas ke tengah-tengahnya. Otot ini berlangsung dari humerus (tulang lengan atas) ke tulang di tangan dan fungsi untuk memperluas pergelangan tangan. Hal ini juga membantu dalam menculik tangan. Extensor carpi ulnaris Ekstensor karpi ulnaris terletak di sepanjang permukaan luar ulna (tulang lengan panjang) dan menghubungkan humerus (tulang lengan atas) ke tangan. Bertindak untuk memperpanjang pergelangan tangan dan membantu dalam penculikan itu.

Otot extensor Ekstensi otot terjadi ketika sudut antara tulang meningkat seperti ketika lengan bawah sejajar dengan lengan. Sebuah ekstensor, kemudian, adalah setiap otot yang berfungsi untuk memperpanjang bagian tubuh (biasanya anggota tubuh) dari tubuh atau ketika digit diperpanjang dari dasarnya. Dorsal fleksor Sejumlah otot yang berfungsi untuk menggerakkan pergelangan kaki, kaki, dan jari-jari kaki terletak di kaki bagian bawah. Mereka melampirkan femur (tulang kaki bagian atas), tibia, dan fibula (tulang betis) dan ke berbagai tulang pada kaki dan bertanggung jawab untuk berbagai gerakan kaki bergerak ke atas (Dorsofleksi) atau bawah (plantar fleksi), dan membalikkan telapak kaki ke dalam (pembalikan) atau ke luar (Eversi). The dorsal otot fleksor mencakup sebagai berikut: tibialis anterior adalah dorsal fleksor dan merupakan memanjang, berbentuk gelendong otot yang terletak di bagian depan kaki bagian bawah. Hal ini muncul dari permukaan tibia lulus di dalam atas ujung tibia, dan menempel pada tulang-tulang pergelangan kaki dan kaki. Kontraksi menyebabkan Dorsofleksi tibialis anterior dan inversi kaki. The tibialis posterior membantu menstabilkan otot kaki sambil berjalan. The peroneus Tertius adalah variabel ukuran otot yang menghubungkan fibula pada bagian luar kaki. Fungsinya dalam Dorsofleksi dan Eversi kaki. The ekstensor digitorum longus terletak di sepanjang bagian luar kaki bagian

bawah, tepat di belakang tibialis anterior. Itu berasal dari garis tengah dekat dengan tibia dan fibula batang. Tendon yang terbagi menjadi empat bagian saat melewati bagian depan pergelangan kaki. Bagian ini terus di atas permukaan kaki dan melampirkan ke empat jari-jari kaki lebih kecil. Tindakan ini meliputi dorsofleksi otot kaki, Eversi kaki, dan ekstensi dari jarijari kaki.

Extensor retinakulum Suatu struktur disebut ekstensor retinacula terdiri dari sekelompok berat serat penghubung di jaringan pergelangan tangan. Menghubungkan lateral margin radius (tulang lengan pendek) dengan bagian dalam perbatasan ulna (tulang lengan panjang) dan dengan tulang-tulang tertentu pergelangan tangan. The retinakulum memberikan cabang-cabang dari jaringan ikat pada tulang pergelangan tangan yang mendasari, menciptakan serangkaian sarungnya seperti kompartemen di mana tendon otot ekstensor lolos ke pergelangan tangan dan jari. Seperti dalam kasus pergelangan tangan, formasi jaringan di berbagai daerah di pergelangan kaki adalah untuk membentuk retinacula menebal. Ke arah depan, misalnya, menghubungkan retinacula ekstensor tibia dan fibula (tulang betis) serta kalkaneus (Achilles tendon) dan jaringan telapak kaki. Retinacula ini membentuk tendon sarung untuk melintasi bagian depan pergelangan kaki. Otot flexor

Sebuah otot fleksor adalah salah satu yang mengurangi sudut antara dua tulang, seperti pada lengan menekuk di siku; menaikkan kaki ke arah perut seperti dalam menendang bola, atau membawa kaki bagian bawah ke arah paha. Otot fleksor lain akan membawa ibu jari di telapak tangan. Sebuah dorsiflexior digunakan untuk gerakan pada sendi pergelangan kaki dalam mencoba membawa kaki berdekatan dengan kaki. Otot flexor digitorum Profundis Fleksor digitorum profundis adalah otot besar yang menghubungkan ulna (tulang lengan terpanjang) ke tulang-tulang jari-jari. Bertindak untuk flex persendian distal dari jari-jari, seperti ketika tinju dibuat. Kondilus of The Tulang lengan atas Di ujung bawah humerus (tulang lengan atas) dan femur, ada dua halus kondilus (dibulatkan proses dari tulang): tombol-seperti kapitulum di sisi lateral dan katrol berbentuk trochlea dalam tengah. The kapitulum menyatu dengan jari-jari (lebih kecil tulang lengan bawah) di siku, dan trochlea adalah takik yang bergabung ligamen kepada kepala ulna (tulang lengan bawah lebih besar). Atas kondilus di kedua sisi adalah epicondyles, yang memberikan lampiran untuk otot-otot dan ligamen dari siku. Yang satu menuju pusat lengan adalah medial epikondilus, dan yang ke samping adalah epikondilus lateral.

You might also like