You are on page 1of 16

TUGAS INDIVIDU MAKALAH GENETIKA DASAR

~Variasi Genetik Sebagai Dasar Evolusi . Mutasi Gen.


dan Frekuensi Dalam Populasi







Di ajukan untuk memenuhi tugas akhir semester mata kuliah Genetika
Dasar yang diampu oleh Bapak Muhaemin. M.Pd


Oleh :

Nama : Andi Widodo
Npm : 08320912
1urusan : Pendidikan MIPA
Prodi : Pendidikan Biologi






FAKULTAS KEGURUAN DAN ILMU PENDIDIKAN
UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH METRO
2011
ll


KATA PENGANTAR



Seaala pu[l baal 1uhan vana Lelah menolona hambanva menvelesalkan
makalah lnl denaan penuh kemudahan 1anpa perLolonaannva munakln penvusun Lldak
akan sanaaup menvelesalkan denaan balk Makalah lnl selaln dlsusun sebaaal
pemenuhan Luaas akhlr semesLer [uaa bermanfaaL aaar pembaca dapaL memperluas
llmu LenLana aeneLlka vana kaml sa[lkan berdasarkan pembela[aran darl berbaaal
sumber
Makalah lnl memuaL LenLana kelalnan CeneLlk pada kellncl AklbaL 8adlasl dan
kelalnan CeneLlk roaerla" vana Lldak bealLu kompleks envusun [uaa menaucapkan
Lerlma kaslh kepada dosen penaampu maLa kullah bapak Muhoemin MPd vana Lelah
memblmblna dan memeberlkan llmunva kepada sava
Semoaa makalah lnl dapaL memberlkan wawasan vana leblh luas kepada
pembaca Makalah lnl pasLllah memlllkl banvak kekuranaan Maka darl lLu envusun
mohon krlLlk dan sarannva vana slfaLnva membanaun 1erlma kaslh


MeLro 13 [unl 2011


9





lll


DAFTAR ISI






HALAMAN SAMPUL......................................................................................... i
KATA PENGANTAR.......................................................................................... ii
DAFTAR ISI ........................................................................................................ iii

BAB I PENDAHULUAN
1.1Latar Belakang .............................................................................................. iv

BAB II PEMBAHASAN
2.1 Timbulnya Variabilitas .................................................................................. 1
2.2 Variasi Genetik Sebagai Dasar Evolusi......................................................... 2
2.3 Mutasi ............................................................................................................. 4

DAFTAR PUSTAKA













lv

BAB I PENDAHULUAN

1.1 Latar Belakang
Evolusi berarti perubahan pada siIat-siIat terwariskan suatu populasi
organisme dari satu generasi ke generasi berikutnya.Perubahan-perubahan ini
disebabkan oleh kombinasi tiga proses utama: variasi, reproduksi, dan seleksi.
Suatu individu tidak dapat mengalami evolusi , hanyalah suatu populasi
yang dapat mengalami hal tersebut . komposisi genetik dari suatu individu sudah
ditentukan semeniak teriadinya Iertilisasi, yakni persatuan antara spermatozoid
dengan sel sel telur. Kebanyakan dari perubahan sepaniang hidupnya ialah suatu
perubahan dialam eksperesi dari potensi pertumbuahan yang terkandung didalam
gen. Didalam populasi , baik komposisi genetik maupun dari potensi
pertumbuhan dapat berubah. Perubahan komposisis genetik populasi adalah
evolusi.
Keanekaragaman merupakan Iaktor utama dari evolusi. Meskipun
prosesnya diketahui pada masa dikemukan oleh lamarck dan darwin, tanpa ada
variasi (kenanekaragaman), evolusi tiadak akan teriadi , dialam ada Iaktor yang
bekeria untuk memepertahankan keutuhan suatu ienis . bila ada secara sendiri
maka kedu Iaktor tersebut seakan-akan bertentangan dengan kedua Iaktor
tersebut bekeria secara harmonis.


BAB II
PEMBAHASAN
.
2.1 Timbulnya variabilitas
Untuk melihat bagaimana keanekaragaman , kita harus mulai dari suatu
struktur yang paling kecil, tetapi sangat penting, struktur tersebut adalah asam
deoksiribonukleat yang terdiri dari 4 macam asam nukleat, yakni adenin mitosin
(C), guanin(G), dan timidin(T). Bila asam amino terakhir diganti dengan
urasil(U), maka asam nukleat akan membentuk 20 macam asam amino esensial.
Kini diketahui bahwa kombinasi tiga dari keempat macam asam nukleat akan
membentuk asam amino. Kombinasi ini dikenal dengan kode genetik . apabila ada
4 macam asam nukleat yang membentuk asam amino ., maka hanya diperoleh 16
kombinasi untuk 16 asam amino , sehingga tidak ditemukan 4 macam asam
amino esensial yang lain.
Secara umum, setiap satu asam amino dikode oleh sekitar 3 macam
kombinasi asam amino dikode oleh satu kombinasi, sedangkan asam amino yang
lani dikode oleh 6 macam kombinasi . dengan demikian maka suatu asam amino
dapat dihasilkan lebih banyak kemunkinan . yang meniadi masalah sekarang
adalah dari mana teriadinya keanekaragaman. Adanya satu kode geentik atau
lebih belum dapat menerangkan teriadinya keanekaragaman.
Seiak masa lampau, orang sudah mempertanyakan mengapa umur suatu
organisme seienis tidak sama. Hal ini ielas terlihat apabila kita memelihara
tumbuhan atau hewan, atau kita melihat pada alam disekitar kita dan diri kita
sendiri, sebagai manusia. Keluarga pada zaman dahulu umumnya mempunyai
anak lebih dari dua, demikian iuga dengan hewan. Pada katak dapat kita lihat
bahwa iumlah telur yang dihasilkan beriumlah beratus-ratus butir. Bila semuanya
hidup dan berkembag biak , mungkin kini seluruh permukaan bumi dipenuhi oleh
katak atau organisme lainnya. Namun hal ini tidak teriadi hanya individu yang
sehat dan kuat , atau hampir sempurna dalam semua aspek kehidupan yang dapat
2

bertahan . iadi alam sudah menyeleksi , mana yang baik dan mana yang tidak
baik atau kurang baik.
Ikan yang selalu di aquarium yang beri makanan cukup , semua kondisi
hidup dicukupkan. Bila semua individu kita seleksi sehingga dapat dikategorikan
sebagai sama dan hampir sempurna sekalipun, iumlahnya hanya bertambah pada
satu periode saia . padahal semua pasangan yang hidup dalam aquarium tersebut
sehat dan berpotensi untuk berkembang biak. Ada satu hal yang menyebabkan
ikan- ikan tersebut tidak berkembangbiak, yakni yang tidak cukup. Ikan- ikan
sepertinya tahu bahwa bila mereka terus berkembang biak, maka tidak dapat
bergerak bebas . hal ini yang kita sebut sebagai daya dukung dari aquarium
tersebut, iadi selain struktur biologis yang hampir sempurna, makanan, daya
dukung tempat ikut menentukan sukses tidaknya suatu ienis dimuka bumi ini.
Setiap organisme mempunyai kisaran toleransi. Misalnya manusia muda
(bayi) mempunyai kisaran toleransi suhu tubuh 35- 42 deraiat celcius. Pada
manusia dewasa , biasanaya batas kisarannya tersebut adalah: 36-41, diluar batas
kisaran tersebut manusia tidak dapat bertahan hidup dan akan mati. Kisaran suatu
spisies tidak saia terbatas pada toleransi, namun dapat pula menyangkut aspek-
aspek apa saia. Semua atau hampir semua aspek-aspek tersebut dikode oleh
suatu gen.
2.2 Variasi genetik sebagi dasar evolusi
Variasi genetik dalam populasi yang merupakan gambar dari adanya
perbedaan respon individu-individu terhadap lingkungan adalah bahan dasar dari
perubahan adaptiI. Suatu populasi terdiri dari suatu seiumlah individu. Dengan
suatu kekecualian , maka, tidak ada dua individu yang serupa, pada populasi
manusia dapat kita lihat dengan muda adanya perbedaan- perbedaan individu :
misalnya dipunyainya ciri-ciri anatomi, Iisiologi dan kelakuan yang khusus. Hal
ini dapat kita lihat pada kucing dan aniing dan kuda., variasi individu pada cacing,
burung ialak, baiing atau bayam sukar sekali kita dapatkan meskipun hal itu ada.
Meskipun variasi individu ini terdapat dan hali ini mungkin tidak dapat kita lihat
oleh mata kita, hal ini teriadi pada binatang bersel satu sampai dengan ikan paus.
3

Dengan demikian, populasi terdiri dari seiumlah individu yang memiliki siIat
penting tetapi berbeda satu sama lain didalam berbagai hal.
Fenotipe suatu individu organisme dihasilkan dari genotipe dan pengaruh
lingkungan organisme tersebut. Variasi Ienotipe yang substansial pada sebuah
populasi diakibatkan oleh perbedaan genotipenya. Sintesis evolusioner modern
mendeIinisikan evolusi sebagai perubahan dari waktu ke waktu pada variasi
genetika ini. Frekuensi alel tertentu akan berIluktuasi, meniadi lebih umum atau
kurang umum relatiI terhadap bentuk lain gen itu. Gaya dorong evolusioner
bekeria dengan mendorong perubahan pada Irekuensi alel ini ke satu arah atau
lainnya. Variasi menghilang ketika sebuah alel mencapai titik Iiksasi, yakni ketika
ia menghilang dari suatu populasi ataupun ia telah menggantikan keseluruhan alel
leluhur.
Variasi berasal dari mutasi bahan genetika, migrasi antar populasi (aliran
gen), dan perubahan susunan gen melalui reproduksi seksual. Variasi iuga datang
dari tukar ganti gen antara spesies yang berbeda: contohnya melalui transIer gen
horizontal pada bakteria dan hibridisasi pada tanaman.Walaupun terdapat variasi
yang teriadi secara terus menerus melalui proses-proses ini, kebanyakan genom
spesies adalah identik pada seluruh individu spesies tersebut. Namun, bahkan
perubahan kecil pada genotipe dapat mengakibatkan perubahan yang dramatis
pada Ienotipenya. Misalnya simpanse dan manusia hanya berbeda pada 5
genomnya.
Perbedaan- perbedaan diatas dapat kita lihat dengan nyata dan dapat pula
sangat samar- samar. Dengan demikian, iika teriadi suatu seleksi yang menentang
beberapa varian dan seleksi menguntungkan untuk varian lain didalam suatu
populasi, maka komposisi kesehatan dari populasi itu dapat berubah dengan
berialannya waktu , sebab siIat dari populasi itu ditentukan oleh induvidu
didalamnya. Secara umum variasi genetik dapat dibedakan meniadi 5 penyebab
(agensia evolutiI), yakni mutasi rekombinasi gen, genetic drift. gen flow dan
seleksi alam



2.3 Mutasi
a). Pengertian mutasi
Mutasi merupakan perubahan bentuk kualitas atau siIat yang teriadi secara
mendadak pada kromosom, atau perubahan mendadak pada bentuk dan susunan
dalam kromosom makluk yang menghasilkan protein dan enzim yang
bermodiIikasi. Perubahan tersebut menyebabkan suatu individu akan meniadi
abnormal. Istilah mutasi pertama kali digunakan oleh Hugo De vrie. Istilah ini
digunakan unutk mengemukakan adanya perubahan IenotiI yang mendadak pada
bunga. Setelah diselediki perubahan terswebut teriadi perubahan pada
kromosomnya.begitu iuga yang teriadi pada makluk hidup lainya seperti yang
teriadi pada kelinci dan manusia progeria. Iaktor keturunan atau siIat keturunan
(gen) dan perubahan itu bersiIat Iisikokimia.
Mutasi teriadi secara acak, yang beradaptasi hanya sebagian kecil. Bila
suatu mutasi mempunyai nilai ketahanan dan bentuk baru yang diturunkan telah
nampak, maka ketahanan, kedewasaan dan reproduksi dari bentuk baru itu tidak
bersiIat acak lagi. Mereka, cenderung untuk bertambah dalam populasi
dibandingkan dengan anggota populasi lain yang mempunyai nilai seleksiI
rendah. Walaupun mutasi adalah dasar variasi, tetapi peranannya hanya kecil.
Yang lebih penting: kombinasi dan poliploidi.
b). Macam mutasi
Ada beberapa macam mutasi atas dasar sudut pandang tertentu . hal-hal berikut ini
menuniukkan beberapa macam mutasi berdasarkan atas berbagai sudut pandang.
1). Berdasarkan tempat teriadinya
O Mutasi kecil( 5oint mutation)
Mutasi kecil adalah perubahan yang teriadi pada susunan molekul (ADN)gen.
Lokus gen sendiri tetap. Mutasi ienis ini yang menimbulkan perubahan alel.
Mutasi gen diartikan sebagai suatu perubahan Iisiokimiawi gen. Perubahan


Iisiokimiawi gen yang teriadi antara lain dapat berupa perubahan atau pergantian
pasangan basa. Misalnya pasangan A-T diganti meniadi G-C: peristiwa semacam
ini antara lain disebabkan karena teriadi satu basa purin ataupun pirimidin oleh
senyawa lain yang analog semacam zaguanin atau bromouracil C-G. Sebagai
akibat peristiwa lain.
O Mutasi besar gross mutation)
Mutasi besar adalah perubahan yang teriadi pada stuktur dari kromosom . Istilah
khusus mutasi kromosom yakni aberasi. Sehingga untuk selaniutnya istilah
aberasi dipakai untuk mutasi kromosom , sedangkan istilah mutasi khusus untuk
mutasi gen saia
2). Berdasarkan macam sel yang mengalami mutasi
O Mutasi somatis (mutasi vegetatiI)
Mutasi somatis adalah mutasi yang teriadi pada sel soma . bila perubahan sel
somatis demikian besar , sel-sel dapat mati . dan kalau dapat bertahan hidup
memiliki kelainan atau tak berIungsi secara normal. Bila sel somatis tidak tidak
meliputi daerah yang luas, yang kurang penting, tidak membahayakan . tetapi bila
meliputi daerah yang luas atau alat yang amat penting dapat membahayakan
bahkan dapat mematikan.
Bila perubahan sel itu teriadi ketiak sel somatis sedang giat membelah seperti
dalam embrio dapat mengakibatkan karakter abnormal waktu lahir , tetapi tidak
diturunkan kepada generasi berikutnya . makin muda iaringan yang mengalami
perubahan genetis makin luas akibat abnormalan yang ditimbulkannya sebliknya
makin dewasa iaringan itu ketika mengalami keabnormalan dan dapt ditolerir.

Dalam bidang pertanian mutasi vegetatiI banyak dipakai untuk meninggikan
produksi dan mutu, seperti terhadap apel . anggur dan ieruk. Dibuat perubahan
induksi pada suatu cabang pohon dewasa (misalnya dengan colchicine). Lalu


cabang distek atau dicangkok , dan dibiakkan secara vegetatiI pula. Sedangkan
secara alamiah perubahan vegetatiI pada tumbuhan dapat menimbulkan beraneka
warna (belang) pada endosperm (biii), daun dan mahkota bunga. Misalnya pada
ercis dan bunga pukul 4.
O Mutasi germinal (mutasi gametis/ generatiI)
Mutasi germinal adalah mutasi yang teriadi sel germinal (terdapat didalam
gonad). Hal ini teriadi terdapat pada mahkluk hidup bersel banyak dan bukan
yang bersel satu. Atau strukturnya yang lebih sederhana. Bila perubahan
berlangsung pada gamet. maka akibat yang ditimbulkan begitu hebat dan
gametpun segera mati. Kadang menyebabkan gamet tidak mampu melakukan
pembuahan dengan waiar. Oleh karena itu tak diteruskan pada keturunananya.
Tetapi bila perubahan tidak begitu hebat dan gamet dapat melakukan pembuahan,
teriadi generasi baru yang menerima peruahan bahan genetik tersebut.
Bila gonad terkena langsung radiasi atau diberi bahan kimia seperti gas murtad,
maka kemungkinan besar mengalami perubahan genetis pada gamet . namun
kalau radiasi teriadi pad bagian tubuh yang lain, bukan langsung ke gonad, suatu
saat gonad menerima akibat radiasi secara tidak langsung itu. Bila radiasi
menimbulkan ionisasi berantai pada iaringan dan akhirnya mencapai inti sel
gamet.
Makin dekat bagian tubuh yang kena radiasi ke gonad, makin besar kemungkinan
gamet menerima perubahan genetis . sebaliknya semakin iauh bagian tubuh yang
kena radiasi dari gonad ,makin kecil kemungkinan gamet menerima perubahan
genetik itu.
3). Berdasarkan faktor penyebab mutasi
O Mutasi alami (spontan)
Mutasi alam adalah mutasi yang teriadi secara alami (tanpa dibuat dan disengaia
manusia). Penyebab dari mutasi alamiah antara lain:


O Sinar kosmos
O Batuan radioaktiI
O Sinar ultraviolet matahari
O Sesuatu yang tidak ielas dalam metabolisme sehingga teridi kekeliruan
dalam sintesis bahan genetik. Dan
O #adiasi ionisasi internal dari bahan radioaktiI yang mungkin terkandung
dalam iaringan (lewat makanan atau minuman yang terkena pencemaran
zat radioaktiI
Sinar kosmos berasl dari angkasa luar, meradiasi bumi dengan partikel (butiran)
berenergi tinggi, yakni proton, positron, (bagian iumlah perubahan spontan).
O Mutasi buatan
Mutasi spontan merupakan mutasi yang sengaia dibuat oleh manusia, yang biasa
diarahkan kepada tuiuan-tuiuan tertentu. Misalnya dibidang budidaya, perakitan
bibit dan lain-lain. Usaha- usaha manusia dalam perubahan genetik dalam bentuk
bahan makanan antara lain:
O Pemakaian bahan radioaktiI untuk diagnosis, terapi, deteksi, sterelisasi dan
pengawetan bahan makanan.
O Penggunaan seniata nuklir
O #oket, televisi, reaktor yang menggunakan bahan bakar radioaktiI.
Mutasi buatan tidak selalu berakibat buruk. Banyak sekali iasa bahan radioaktiI
terhadap keseiahteraan hidup manusia. Terutama mengembangkan keturunan baru
tanaman. Perubahan mutasi buatan yang dilakukan pada gandum, buncis, tomat,
ternyata dapat meningkatkan mutunya. banyak tanaman panen (padi iagung
gandum) yang dikembangkan sehingga tahan terhadap suatu ienis hama.





4). Berdasarkan iumlah Iaktor keturunan
O Mutasi bertahap (mutasi mikro)
Mutasi mikro adalah mutasi yang teriadi atas satu atau sekelompok kecil Iaktor
keturunan.
O Mutasi lompatan (mutasi makro)
Mutasi makro merupakan mutasi yang teriadi atas seiumlah besar atau mungkin
seluruh Iaktor keturunan. Dalam ruang lingkup mekanisme evolusi, terdapat dua
macam pendapat tentang dampak perubahan yang eIektiI supaya evolusi mahkluk
hidup dapat berlangsung, pendapat pertama, mengatakan bahwa penyebab variasi
( penyebab perubahan) yang lebih eIektiI adalah perubahan bertahap. Dalam
kurun waktu yang cukup lama sedikit demi sedikit akan teriadi akumulasi
demikian banyak variasi yang mengarah pada timbulnya kelompok- kelompok
baru( yang ditiniau dari sudut tiniauan tingkat takson tertentu mungkin sudah
berbeda dengan sebelumnya). Dalam hubungan dengan ini dikataka bahwa mutasi
lompatan, skala perubahan adalah demikian besar sehingga turunan yang
mewarisi banyak ciri yang sekaligus berubah, relatiI tidak beradaptasi. Pendapat
kedua mengatakan bahwa penyebab variasi yang eIektiI adalah mutasi lompatan :
dikatan bahwa yang teriadi karena mutasi bertahap tidak dapat mengarah kepada
terbentuknya spesies baru (spesiasi). Namun demikian, dari pendapat tersebut
yang paling banyak dianut adalah pendapat yang pertama.
). Berdasarkan manfaat bagi individu atau populasi yang mengalami
O Mutasi yang merugikan
Mutasi yang merugikan adalah mutasi yang berakibat timbulnya ciri dan
kemampuan yang kurang atau tidak adaptip pada individu (populasi)
O Mutasi yang menguntungkan


Mutasi yang menguntungkan adalah mutasi yang berakibat timbulnya ciri dan
kemampuan yang semakin adaptip pada individu (populasi), diantara kedua
mutasi itu, yang paling banyak teriadi adalah mutasi yang merugikan: akan tetapi
dalam ruang lingkup mekanisme evolusi, dampak perubahan karena mutasi
eIektiI adalah mutasi yang menguntungkan.
. Penyebab mutasi
Faktor- Iaktor yang meniadi penyebab teriadinya mutasi adalah demikian banyak
aspek variabel Iaktor lingkungan. Faktor- Iaktor tersebut dikenal sebagai mutagen.
Pada umumnya Iaktor- Iaktor lingkungan penyebab mutasi (mutasi) dibagi
meniadi:
a). Faktor fisika radiasi)
Agen mutagenik dari Iaktor Iisika brupa radiasi. #adiasi yang bersiIat
mutagenik antara lain berasal dari sinar kosmis, sinar ultraviolet, sinar gamma,
sinar X, partikel beta, pancaran netron ion- ion berat, dan sina- sinar lain yang
mempunyai daya ionisasi.
#adiasi dipancarkan oleh bahan yang bersiIat radioaktiI. Suatu zat
radioaktiI dapat berubah secara spontan meniadi zat lain yang mengeluarkan
radiasi. Ada radiasi yang menimbulkan ionisasi ada yang tidak. #adiasi yang
menimbulkan ionisasi dapat menembus bahan, termasuk iaringan hidup, lewat sel-
sel dan membuat ionisasi molekul zat dalam sel, sehingga zat- zat itu tidak
berIungsi normal atau bahkan meniadi rusak. Sinar tampak gelombang radio dan
panas dari matahari atau api, iuga mem,bentuk radiasi, tetapi tidak merusak.
b). Faktor kimia
Banyak zat kimia bersiIat mutagenik. Zat- zat tersebut antara lain adalah sebagai
berikut:

10

O Pestisida
DDT. insektisida dipertanian dan rumah tangga.
DDVP. insektisida, Iumigam, helminteik ternak
Aziridine. dipakai pada industri tekstil, kayu dan kertas untuk membasmi lalat
rumah, mutagen pada tawon, mencit, neurospora, E, coli dan bakterioIage T4.
TEM. dipakai dalam teskstil dan medis (agen antineoplastik). Membasmi lalat
rumah.mutagen pada mencit dan serangga, iamur, aberasi pada memcit, allium e
coli dan lekosit.
O Industri
Formadehid. Zat ini digunakan dalam pabrik resin, tekstil, kertas dan pupuk,
disenIektan benih, dan Iungisida, anti pai , anti kusut pada tekstil . banyak
diiumpai pada asap tembakau, asap mobil, mesin serta buangan pabrik tekstil.
Mutagen pada droso5ila. neus5ora dan E, coli.
Glycidol. Zat yang digunakan untuk membuat zat kimia yang lain seperti, eter,
ester, amin untuk Iarmasi, dan tekstil bersiIat antibakteri dan antiiamur pada
makanan, mutagen pada droso5ila. neus5ora. aberasi dan iaringan mencit.
DEB butadiene deipoxide), mencegah mikroba, untuk tekstil dan Iarmasi,
mutagen pada droso5ila. neus5ora dan E. coli . salmonella. 5enicillium. lalat
rumah ragi, iagung, tomat dan mamalia. Aberasi pada allium, drosophila dan
mamalia.
O Makanan dan minuman
affein. Banyak didapatkan pada minuman, kopi, teh, cokelat, dan limun yang
mengandung cola. Pada bidang medis untuk antihistamin dan obat pusing,
pengembang pembuluh darah, koroner. Mutagen lemah pada drosophila, mutagen
letal adan aberasi pada bakteri, bakterioIage, dan kultur sel orang,
11

Siklamat dan sikloheksilamin. Banyak dipakai untuk penyedap makanan dan
minuman, aberasi secara invitro pada orang dan tikus.
Natriun nitrit dan asam nitrit zat ini digunakan mengawetkan daging, ikan dan
keiu, mutagen pada bakteri dan iamurdan virus: menghalangi replikasi ADN.
O Obat
Siklofosfamid. Pelawan berbagai ienis tumor. Toragen pada tikus, mutagen pada
drosophila, mencit. Aberasi pada kultur iaringan orang.
Metil di-kloro etil amin. Banyak digunakan diklinik. Mutagen pada mencit,
drosophila, aberasi pada Allium.
Antibiotik . sebagian berasal dari streptomyces, seperti mitomysin C, azaserine,
streptonigrin, phleomycin. Anti neoplasma. Penghalang replikasi DNA. Mutagen
pada drosophila. Aberasi pada kultur lekosit orang.
Aminopterin 4- aminoIlic dan methoteraxate. Kedua zat antagonis terhadap asam
Iolat. Banyak dipakai pengobatan kanker, seperti leukimia, dan choriocarcinoma,
aberasi pada kultur lekosit..
c). Faktor biologi
Lebih dari 20 macam virus penyebab kerusakan kromosom. Misalnya virus
hepatitis menimbulkan aberasi pada darah dan sumsum tulang. Virus campak,
demam kuning, dan cacar iuga dapat menimbulkan aberasi











12

DAFTAR PUSTAKA




Anonimus. 2010. 'ariasi Genetik . http// Biologionline.com
Survo 200 Ceoetlko (cetokoo keJoobelos) ?oavakarLa unlverslLas Ca[ah Mada ress
Suwarno. 2007. !anduan Belaiar Biolgi. Klaten : Karya Mandiri Nusantara

You might also like