Professional Documents
Culture Documents
kemampuan baja untuk membentuk martensit pada proses pencelupan/quenching sifat baja yang menentukan kedalaman dan distribusi kekerasan pada proses quenching
Hardenability dipengaruhi: prosentase unsur-unsur paduan besar butir austenit temperatur austenisasi lama pemanasan struktur mikro baja sebelum quenching
PENGUJIAN HARDENABILITY
mengquench salah satu ujung dari batang uji (end-quench test) yang dikembangkan oleh Jominy Boegehold dari Amerika uji Jominy
Uji Jominy: spesimen berbentuk silinder diameter 1 in (25 mm) dan panjang 4 in (100 mm) salah satu ujungnya diperlebar untuk memudahkan spesimen digantung pada peralatan quench ujung lainnya yang akan disemprot air, permukaannya dihaluskan spesimen dipanaskan pada temperatur austenisasi selama 30-35 menit pada tungku dengan atmosfer netral spesimen digantungkan pada peralatan quench dan salah satu ujungnya disemprot dengan air setelah dingin, permukaan spesimen dibuat datar untuk diuji kekerasan sebagai fungsi jarak dari ujung yang diquench
UJI JOMINY
HARDENABILITY
Terbaik : baja 4340, karena dapat mempertahankan kekerasan pada jarak 2 in (50 mm) Terjelek : baja 1040, karena nilai kekerasan turun drastis pada jarak in
Besar butir austenit vs hardenability: Besar butir <<, mampu keras turun besar butir >>, mampu keras naik
Karakteristik: Kandungan Si < 1% Struktur mikro terdiri perlit + sementit (Fe3C), matriknya sementit Permukaan patahan berwarna putih Sangat keras dan getas Tidak mampu dimesin Tahan aus Tahan korosi
Fe3C (sementit)
perlit
Aplikasi besi cor putih: Bahan rol Bahan untuk membuat malleable
besi
cor
grafit
Aplikasi besi cor kelabu: Struktur dasar dari mesin-mesin Bodi mesin perkakas Blok silinder, tutup silinder, rumah engkol, tromol rem Roda gigi Kopling
Cara Pembuatan: Menambahkan Mg atau Ce ke dalam besi cor kelabu pada saat proses pengecoran. Fungsi Mg/Ce : membulatkan grafit
Karakteristik: Struktur mikro: Perlit+grafit pendinginan moderate Ferit+grafit pendinginan lambat Lebih kuat dan ulet daripada besi cor kelabu Sifat mekaniknya mirip baja
grafit
Aplikasi besi cor nodular: Valve (katup) Bodi pompa Crankshaft (poros engkol) Roda gigi
Cara Pembuatan: Pemanasan besi cor putih pada 800900C selama waktu yang lama dan di dalam atmosfir netral
grafit
Karakteristik: Struktur mikro: Perlit+grafit pendinginan cepat Ferit+grafit pendinginan lambat Bentuk grafit cluster atau rosset Kekuatan relatif tinggi Ulet dan dapat ditempa
Aplikasi besi cor mampu tempa: Connecting rod Gear Pipe fitting
Si:
Ditambahkan 1-4% untuk menaikkan jumlah under-cooling yang diperlukan untuk pembentukan sementit dan meningkatkan pembentukan grafit selama solidifikasi Meningkatkan fluiditas Sebagai agen penggrafitan Mengontrol laju pendinginan untuk dekomposisi sementit Meningkatkan presipitasi grafit sekunder pada grafit primer selama transformasi eutektoid yang menghasilkan daerah luas ferit (free ferrite) di sekitar grafit
S:
Menurunkan fluiditas
Standar Jepang (JIS) FC25: besi cor kelabu kekuatan tarik 25 kg/mm2 FCD: besi cor nodular