You are on page 1of 7

SATUAN ACARA PENYULUHAN ( SAP )

Latar Belakang

: Demam Berdarah Dengue (DBD) pada tahun 2009 telah menelan 1.013 korban jiwa dari total penderita sebanyak 121.423 orang (CFR: 0,83). Jumlah ini meningkat dibandingkan periode tahun 2008 yaitu 953 orang meninggal dari 117.830 kasus (CFR: 0,81). Jawa Timur (15.362 kasus 147 meninggal) (Depkes Ri, 2010).

Topik Hari / Tanggal Waktu Tempat Sasaran Metode Media / Alat Tujuan

: Demam Berdarah Dengue : ........ Mei 2011 : 30 Menit : Ruang tunggu pasien dahlia 1 : Keluarga pasien Dahlia 1 RSUD Ngudi Waluyo Wlingi : Ceramah dan Tanya Jawab : Leaflet dan Power point

a. Tujuan Umum : Setelah dilakukan penyuluhan selama 30 menit tentang Demam Berdarah Dengue diharapkan keluarga pasien mengetahui tentang Demam Berdarah Dengue dan cara pencegahannya. b. Tujuan Khusus : Setelah dilakukan penyuluhan diharapkan keluarga pasien dapat : 1. Menjelaskan pengertian DBD 2. Menjelaskan penyebab DBD 3. Menjelaskan tanda dan gejala DBD 4. Menjelaskan perawatan dan pengobatan DBD 5. Menjelaskan pencegahan DBD c. Materi Materi penyuluhan yang akan diberikan meliputi : 1. 2. 3. 4. 5. 6. Pengertian demam bedarah. Penyebab demam bedarah. Ciri nyamuk Aedes Aegypty Cara penularan demam berdarah. Gejala-gejala demam berdarah. Pertolongan pertama pada penderita demam berdarah.

7.

Cara pencegahan demam berdarah.

d. Evaluasi Bentuk : Essay Cara : Lisan : Pemateri : Moderator : penyuluhan : fasilitator : layar LCD Peserta

Pelaksanaan : No 1 Kegiatan Penyuluhan Penyuluhan Waktu 3 menit Kegiatan Penyuluh 1. Memberi salam 2. Memperkenalkan diri 3. Menjelaskan tujuan Penyuluhan 4. Membuat kontrak waktu 1. Menjelaskan tentang : - pengertian DBD - penyebab DBD - tanda dan gejala DBD - perawatan dan pengobatan DBD, dan - pencegahan DBD 2. Memberikan kesempatan bertanya 2. Aktif bertanya Kegiatan Peserta 1. Menjawab salam 2. Mendengarkan dan Memperhatikan

Penyajian

15 menit

1. Mendengarkan dan Memperhatikan

Penutup

12 menit

1. Menyimpulkan materi yang diberikan 2. Mengevaluasi keluarga

1. Mendengarkan dan Memperhatikan 2. Menjawab pertanyaan

Klien atas penjelasan yang diberikan 3. Menjelaskan kembali hal hal yang tidak dimengerti dari penjelasan 4. Salam penutup

yang diberikan

3. Menjawab salam

Kriteria Evaluasi a. Evaluasi Struktur 1) 80 % keluarga klien mengikuti penyuluhan. 2) Kegiatan berlangsung sesuai waktu yang ditentukan. 3) Penyuluh dapat menyediakan media atau alat alat sesuai yang diperlukan. b. Evaluasi Proses 1) 80 % keluarga klien yang mengikuti penyuluhan dapat berperan serta secara aktif dalam penyuluhan. 2) Selama kegiatan berlangsung keluarga klien tidak meninggalkan tempat. 3) Selama kegiatan berlangsung tidak ada penyimpangan dari tujuan yang telah ditetapkan. c. Evaluasi Hasil Keluarga klien diharapkan dapat mengetahui dan menjelaskan kembali pengertian, penyebab, tanda dan gejala, perawatan dan pengobatan dan pencegahan dari Demam Berdarah Dengue. LAMPIRAN EVALUASI A. Aspek Kognitif Berupa pertanyaan-pertanyaan sebagai berikut: 1. 2. 3. 4. 5. 6. Apa pengertian DHF? Apa saja yang bisa menyebabkan terjadinya demam berdarah? Bagaimana cara penularan demam berdarah? Sebutkan gejala-gejala demam berdarah? Bagaimana cara pertolongan pertama pada penderita demam berdarah? Apa saja cara pencegahan demam berdarah?

B. Aspek Afektif Berupa pertanyaan sebagai berikut: 1. 2. Jadi, dari penjelasan tentang DHF bagaimana kesimpulan Anda? Apa yang akan anda lakukan setelah mengetahui tentang penyakit DHF?

C. Aspek Psikomotorik Berupa lembar observasi sebagai berikut: No. 1. 2. 3. 4. 5. 6. 7. Keterangan Menguras penampungan air. Menutup penampungan air. Mengubur barang bekas. Menaburkan bubuk abate. Membersihkan selokan. Memakai obat anti nyamuk. Tidur mamakai kelambu. Ya Tidak

MATERI
A. Pengertian

Demam Berdarah Dengue merupakan penyakit yang disebabkan oleh virus dengue yang dapat menyerang pada anak dan dewasa dengan gejala utama demam, nyeri otot dan sendi yang biasanya memburuk setelah dua hari pertama. B. Penyebab Nyamuk Aedes Aegypti (betina) biasanya menggigit pada siang hari. Hidupnya di air yang jernih, bersih dan tergenang di tempat-tempat gelap oleh semak-semak. C. Ciri-Ciri Nyamuk Demam Berdarah DBD (Aedes Aegypty) 1. Berwarna hitam dengan loreng putih (belang-belang berwarna putih) di sekujur tubuh nyamuk. 2. Bisa terbang hingga radius 100 meter dari tempat menetas. 3. Nyamuk betina membutuhkan darah setiap dua hari sekali. 4. Nyamuk betina menghisap darah pada pagi hari dan sore hari. 5. Senang hinggap di tempat gelap dan benda tergantung di dalam rumah. 6. Hidup di lingkungan rumah, bangunan dan gedung. 7. Nyamuk bisa hidup sampai 2-3 bulan dengan rata-rata 2 minggu D. CARA PENULARAN PENYAKIT DBD 1. Demam Berdarah hanya dapat ditularkan oleh nyamuk Demam Berdarah (Aedes aegypti) 2. Nyamuk ini mendapatkan virus Demam Berdarah dari orang yang di dalam darahnya terdapat virus tersebut. Orang ini disebut Carrier. 3. Orang ini mungkin sakit demam berdarah, tapi mungkin juga tidak, yaitu bila kebetulan memiliki kekebalan terhadap virus tersebut. Sebagai orang yang tidak sakit, ia bisa pergi kemana saja dan menularkan virus itu kepada orang lain. 4. Bila orang yang ditulari itu tidak memiliki kekebalan (umumnya anak-anak) orang itu segera akan menderita demam berdarah. 5. Jadi pada dasarnya semua orang dapat tersereang demam berdarah setelah digigit nyamuk Aedes-aegypti yang membawa virus dengue tersebut. E. Tanda dan Gejala 1. 2. 3. Demam tinggi 2 7 hari disertai menggigil. Mual, muntah disertai nyeri perut. Pegal pegal pada seluruh badan.

4. 5. darah.

Pendarahan dibawah kulit (bintik-bintik merah pada kulit dan terlihat semakin Pendarahan lain seperti : keluar darah saat gosok gigi, perdarahan hidung

jelas apa bila diregangkan). (mimisan), batuk darah, muntah darah, buang air besar darah dan buang air kecil

F. Perawatan dan Pengobatan Di Rumah : 1. Beri penderita minum air yang banyak (air masak, teh, susu atau minuman lainnya) 2. Segera berikan obat penurun panas apabila penderita mengalami demam atau panas tinggi. 3. Cepat bawa ke dokter, puskesmas atau langsung ke rumah sakit apabila penderita tampak gelisah, lemah, kaki dan tangan dingin, bibir pucat dan denyut nadi lemah, dan tampak bintik-bintik merah pada kulit yang akan terlihat semakin jelas bila diregangkan. Di Rumah Sakit : 1. Penderita harus tirah baring atau istirahat total ditempat tidur. 2. Penderita di observasi ketat selama 24 jam. 3. Penderita diberi diit makanan lunak. 4. Penderita di beri infus sesuai dengan kondisinya. 5. Penderita harus banyak minum (2 2,5 liter / jam). Pemberian cairan merupakan hal yang paling penting bagi penderita demam berdarah. 6. Pengambilan sampel darah untuk pemeriksaan trombosit. 7. Transfusi darah bila jumlah trombosit kurang dan disertai perdarahan. 8. Pemberian terapi obat. G. Cara Pencegahan 1. Memelihara lingkungan tetap bersih dan cukup sinar matahari. 2. Melakukan pemberantasan sarang nyamuk, dengan cara : a. Menutup dan menguras tempat penampungan air setiap minggu agar bebas dari jentik nyamuk. b. Mengubur, membakar dan membuang kaleng, botol bekas dan sampah lainnya sehingga tidak menjadi tempat perindukan nyamuk aedes aegypti. c. Rapikan halaman dan jangan biarkan semak semak dihalaman tidak terurus.

d. Bersihkan selokan agar air dapat mengalir dengan lancar. e. Tidak membiarkan kain / baju bergantungan. f. Taburkan bubuk abate pada penampungan air setiap 3 bulan sekali. o Satu gram bubuk Abate cukup untuk 10 liter air atau 10 gram untuk untuk mengukur, gunakan 100 liter dan seterusnya. Bila tidak ada alat

sendok makan. Satu sendok makan peres (diratkan diatasnya) berisi 10 gram Abate. Anda tinggal membaginya atau menambahnya sesuai banyaknya air yang akan diabatisasi. Takaran tidak perlu tepat betul. Abatisasi diulang setiap 3 bulan. Referensi / Kepustakaan : Mubarak & Chayatin, (2008), Ilmu Kesehatan Masyarakat Teori dan Aplikasi, Salemba Medika, Jakarta Notoatmodjo, (1996), Ilmu Kesehatan Masyrakat, Rineka Cipta, Jakarta Notoatmodjo, (2005), Promosi Kesehatan Teori dan Aplikasi, Rineka Cipta, Jakarta Suliha Uha, (2002), Pendidikan Kesehatan Dalam Keperawatan, EGC, Jakarta Mansjoer, Arif, dkk. 1999. Kapita Selekta Kedokteran. Edisi 3. Jilid 1. Jakarta: Media Aesculapius. Ngastiyah. 2005. Perawatan Anak Sakit. Jakarta : EGC

You might also like