You are on page 1of 3

Enlightening Ecology

EKOLOGI
KONSEP DASAR EKOLOGI Ekologi sebagai ilmu pengetahuan didirikan kurang lebih 150 tahun yang lalu. Istilah ekologi (ecology) dikemukankan oleh Ernst Haeckel pada tahun 1866 seperti tertulis dalam bukunya Generelle Morphologie der Organismen. Selanjutnya didefinisikan, Ekologi adalah ilmu pengetahuan yang mempelajari hubungan organisme-organisme dengan total lingkungannya. Dalam tulisan lain (1869) pada inaugural lecture di Universitas Jena) Haeckel menyamakan tiga pendekatan, yaitu external atau hubungan fisiologi=periologi=ekologi sebagai ilmu pengetahuan ekonomi alam (the science of the economiy of nature). Ini mengacu pada konsep tua yang menyebutkan oeconomia naturae dalam karya ilmiah yang ditulis oleh Linnaeus (1749). Konsep ini dapat dilacak balik pada filofis Yunani, Pythagoras. Jadi Haecklel yang menemukan kata Ecology dari pada terjemahan ekologi sebagai ekonomi alam. Jadi jelas menggantikan nomos yang menggambarkan hukum masyarakat, kebiasaan, adat dengan kata lateral yang berarti aturan untuk membagi ladang/bidang bahasan dengan logos yang mendefinisikan hukum alam (natural law). Namun demikian definisi Haeckel tidak mempunyai program riset yang kongkrit. Program riset ilmiah pertama di bidang ekologi dikembangkan oleh ahli tumbuhan Denmark, Eugenius Warming, yang dikenal sebagai pendiri sesungguhnya (kesadaran sendiri) dari ekologi di dalam bukunya yang terkenal, Plantesamefund (1895). Bagaimana tumbuhan dapat tumbuh dan dimana dapat ditemukan? Atau Mengapa tumbuhan mempunyai properti yang memungkinkan mereka dapat bertahan hidup di bawah kombinasi berbagai parameter lingkungannya saat tertentu. Sangat penting untuk menyadari bahwa ekologi awalnya lahir sebagai sebuah cabang ilmu biologi. Dalam cabang biologi seperti yang ditunjukan dalam table berikut sesuai dengan klasfikasi ilmu pengetahuan yang dituliskan oleh Kant Anatomi Morfologi Fisiologi General nomothetical Sistematik Ekologi Special Idiographical Statik Dinamik

Definisi yang lebih akhir tentang Ekologi dikemukakan oleh: Odum (1972), ekologi adalah kajian tentang struktur dan fungsi alam (the study of structure and function of nature) atau kajian suatu ekosistem (study of ecosystem). Ini merupakan definisi yang sangat umum.

Hand out 1
Mata kuliah ekologi, Biologi, Fmipa Unlam Bagian Krisdianto Published, April 2009

Enlightening Ecology
Krebs (1972), ekologi adalah ilmu pengetahuan yang mengkaji hubungan yang menentukan distribusi dan kelimpahan suatu organisme. Definisi ini mencari jawaban atas pertanyaan dimana dan berapa. Peter (1980), ekologi adalah berkaitan dengan perkiraan dari biomassa, produktivitas dan keragaman. Definisi ini menekankan ketertarikan untuk memperkirakan (prediction) parameter-parameter operasional (berapa?) Begon, Harper & Townsend (1986), ekologi adalah mengenai uraian, penjelasan dan perkiraan tentang individu, populasi dan komunitas dalam dimensi truang dan waktu. Ini merupakan definisi yang paling tepat. Odum (1993) mengisyaratkan bahwa nilai aliran energy dapat ditransformasi ke dalam nilai currency (Ini berarti perubahan materi dan energy dalam kasus tertentu akan mengikuti kaidah-kaidah ekonomi dalam mendapatkan nilai tukarnya) Namun demikian tidak ada definisi ekologi yang usang. Jelasnya sangat sukar untuk menemukan satu definisi yang dapat menekankan sosok ilmu pengetahuan ekologi. Jadi ekologi adalah apa yang dikerjakan oleh para ahli ekologi! Subdivisi ekologi Sebagai pilihan, ekologi sering didefinisikan berdasarlkan subdivisinya. Ini mengacu kepada kelompok, tipe habitat, tataran observasi atau derajat dari terapan ekologi. Kita dapat melihat bahwa ekologi adalah suatu disiplin ilmu yang jamak (pluralistic diciplin), seperti contoh di dalam table berikut ini: Kelompok sistematika Mikroorganisme: Geomikrobiologi Tumbuhan: Geobotany, Ekologi tumbuhan, Tumbuhan tinggi Hewan: Ekologi hewan (mamalia, insekta, primata Manusia Human ecology Tipe habitat Tanah: Ekologi terrestrial, Ekologi Kutub, ekologi padang pasir, ekologi pertanian, ekologi hutan, ekologi lahan basah Badan Air, Ekologi perairan Laut Marine ecology Inland waters: Limnology, Hydrobiology, Freshwater ecology Tataran atau perspektif observasi Individu suatu spesies (autoecology): Fisioekologi Ekologi tingkah laku Populasi: Demografi, ekologi populasi Komunitas: Ekologi komunitas, Biocenology, Synecology Ekosisstem Ecosystem research Landscape: Landscape ecology Terapan Ekologi teoritis: Ekologi dasar. Ekologi terapan: Konservasi, pertanian, manajemen dan restorasi. Genecology: Evolutionary ekology Palaeoecology Biochemical ecology

Hand out 1
Mata kuliah ekologi, Biologi, Fmipa Unlam Bagian Krisdianto Published, April 2009

Enlightening Ecology
Pendekatan dalam pengajaran atau riset ekologi dapat dengan melihat secara keseluruhan (holistic view points= exo view). Namun untuk dapat melihat fungsi dari suatu istem harus menguraikan system besar tersebut menjadi bagian-bagian kecil (analytical viewpoints= endo view). Penguraian dapat dilakukan dengan berbagai pendekatan, tergantung masalah yang ingin dipecagkan, misalnya regulasi dari jumlah spesies, interaksi biotik-abiotik, hubungan spasial, aliran energi dan materi).
Sistem holistik/ keseluruhan Ditandai dengan struktur kompleksitas yang rumit, memerlukan observasi dengan level, ruang dan waktu yang bervariasi

Cara pandang holistik Exoview

Sistem penguraian
Jumlah entitas (mis: Spesies) Interaksi antar Hubungan spatial antara entitas Aliran material Aliran energi

Endoview

entitas

Sintesis Generalisasi dari banyak kasus spesifik, Pendekatan model dinamis

Cara pandang komprehensif

Terapan pada dunia nyata, Implementasi pada kebijakan politis, Pengaturan pada sistem nilai budaya Agar memperoleh pemahaman yang holistic maka menjadi keharus untuk meletakan hasil kajian dari uraian-uraian secara terpisah tersebut menjadi satu kesatuan melaui pendekatan sintesis untuk mendapatkan kesimpulan yang general, sehingga akhirnya dapat dimanfaatkan pada kebutuhan dunia nyata, implementasi pada kebijakan politis dan pada pengaturan sistem nilai kultural. Pertanyaan: 1. Berikan kutipan/ referensi yang menunjukan irisan antara ilmu ekologi dengan berbagai cabang ilmu lainnya 2. Bagaimana Anda membuktikan bahwa pendekatan sintesis pada berbagai persoalan ekologi saat ini sangat tepat untuk mendapatkan solusi yang dibutuhkan oleh masyarakat? 3. Bagaimana Anda membuktikan bahwa ilmu pengetahuan ekologi pada level pendekatan ekosistem memerlukan pendekatan lintas disiplin ilmu pengetahuan? Hand out 1
Mata kuliah ekologi, Biologi, Fmipa Unlam Bagian Krisdianto Published, April 2009

You might also like