You are on page 1of 6

(Ekonomi Publik: :1)Jika dilihat dalam faham kapitalisme murni fungsi pemerintah pada hakekatnya menurut adam smith

ada 3 fungsi antara lain Fungsi pemerintah untuk memelihara keamanan dalam negri dan pertahanan nasional. Fungsi pemerintah untuk melaksanakan peradilan sosial. Fungsi pemerintah untuk menyediakan barang barang yang tidak disediakan oleh swasta, seperti jalan, dam, dan sebagainya. (ekonomi Publik: :2) Pada hakekatnya ruang lingkup pemerintah sangat terbatas, yakni melasanakan aktivitas yang tidak dilaksanakan swasta, antara laian sebagai berikut : Peran peradilan. Peran pertahanan/keamanan. Peran pekerjaan umum. Namun dengan kemajuan dunia sekarang ini 3 peran dan fungsi pemerintah di atas tidak begitu berlaku sebab saat ini pemerintah ikut turut campur dalam mengatur masalah bidang ekonomi sehingga dalam perekonomian modern, peran pemerintah dapat diklasifikasikan 3 golongan antara lain : Peran Alokasi, peran pemerintah dalam mengalokasikan sumber sumber ekonomi. Peran distribusi Peran stabilisasi (Ekonomi pembangunan: :3) Peran alokasi dalam hal ini pemerintah harus mampu mengalokasikan sumber sumber yang diyakini dapat memenuhi kebuuhan orang banyak. Contohnya pengadaan barang publik dimana tidak di bangun oleh sawasta sebab tidak ada rivalitas didalamnya dan juga sifat barang publik tidak mempunyai sifat pengecualian, yakni semua orang bisa menikmati manfaat barang ini tanpa mengurangi manfaat jika digunakan pula dengan orang lain. (Ekonomi Pembanguan: :6) Peran distribusi, pemerintah menjalankan fungsi ini mudahnya untuk meratakan semua ketimpangan yang ada pada negara trsebut contohnya perlu ada distribusi pendapatan yang merata untuk mencegah terjadinya ketimpangan ekonomi antara satu daerah dan daerah lainnya. (Ekonomi Pemnagunan: :8) peran stabilisasi, pemerintah mencoba menstabilkan indikator yang ada dalam perekonomian seperti inflasi atau deflasi.

Masalah dalam pembangunan (Ekonomi Pembangunan :1983:191)Masalah masalah yang dihadapai NSBberkisaran pada tekanan penduduk, lahan atau tanah dan penggunaanya, pembangunan masyarakat desa, tabungan dalam negri dan pembentukan kapital, wiraswasta, dan prioritas dalam pembangunan. Tekanan penduduk (ekonomi pembangunan;1983:193) Masalah kelebihan penduduk merupakan penghalang untuk perkembangan ekonomi. Berkembangnya kecepatan berproduksi belum dapat mengimbangi kecepatan pertambahan penduduk.Bahaya kelebihan pendudukini dapat dihindari dengan migrasi dan perubahan pola hidup.

Tanah (ekonomi pembangunan:1983;197) Sebagian besar dalam NSB penduduknya merupakan bermata pencaharian sebagai petani. Pada umumnya yang bekerja sebagai petani produktifitasnya rendah, sebab berkaitan antara faktor yang berkait dengan keadaan negara terbelakang, akan lebih rendah hasilnya meskipun secara relatif keadaan lam negar tersebut maju. Produktivitas tersebut dikarenakan juga sistem sewa tanah secara tradisional (feodal) yaitu penyewa tidak memiliki dorongan untuk menjaga kesusburan meskipun mereka tahu mengerjakanya. (ekonomi pembangunan:1983:198) Tanah tanah luas yang dimiliki oleh perseoranan juga menyebabkan tingkat produksi semakin rendah karena penggarapan yang tidak efisien. Sehingga perlu adnya land perform pembagian hak milik tanah luas diantara para petani, dengan atau tanpa kompensasi bagi pemilik lama. Follow upnya diperlukan bantuan bantuan berupa petunjuk dan tenis keuangan. Pembangunan masyarakat desa (ekonomi pembangunan:1983: 201) Suparmoko berpendapat pembangunan masyarakat desa adalah suatu proses dimana orang orang disitu bersama dengan pjabat pejabt pemerintah berusaha untuk memperbaiki keadaan perekonomian, sosial, budaya dalam masyarakat yang bersangkutan, mengintegrasikan masyarakat ini dalam kehidupan bangsa dan dapat membantu membangun bangsa dan negara.

Tabungan dan pembentukan modal (ekonomi pembangunan:1983:204) Kurangnya modal dan tabungan juga merupakan masalah yang pelik dinegara berkembang yang dapat menghalangi pertumbuhan ekonomi secara cepat. Sebab dalam negara berkembang sulit untuk mendapatkan saving domestik sebab swasta sendiri enggan membuka usaha dalam jangka panjang sebab tidak ada kepastian dan kestabilan di NSB. Wiraswasta Di NSB kalangan ini juga memiliki permasalahan dalam proses pembangunan dalam buku ekonomi pembangunan edisi ke 3 suparmoko mengatakan wiraswasta sulit untuk membuat kreatifitas kemajuan yang sama dengan bangsa barat hanya karena terbentur oleh adat istiadat, disamping itu juga sarana dan prasarasana yang kurang memadai di NSB sendiri sehingga 2ajar bila di NSB kurang akan wiraswasta dibidang manufaktur. Prioritas pembangunan Dalam buku ekonomi pembangunan edisi ke 3 suparmoko berkata pemilihan kebijakan pembangunan harus ditentukan atas dasar sifat dan tujuan yang berbeda yang hendak dicapai yaitu meningkatnya pendapatan perkapita, kurangnya pengangguran, seimbangnya neraca pembayaran internasional, dan tidak tergantung pada pasar luar negri.

http://rioponco.blogspot.com/2008/05/peran-pemerintah-dalam-ekonomi/

Pemerintah mempunyai peranan penting dalam menghadapi masalah ekonomi di Negara kita ini.Krisis moneter yang dialami bangsa Indonesia memberikan dampak yang amat besar. Kemiskinan, pengangguran memuncak. Ditambah dengan bertambahnya koruptor yang ada di Indonesia mengakibatkan dana APBN maupun APBD yang ada tidak tersalurkan dengan tepat sehingga mengakibatkan hutang negara semakin besar. Serta turunnya nilai rupiah terhadap mata uang asing, turunnya harga migas semakin memperberat kondisi ekonomi negara dan mengakibatkan defisit terhadap devisa negara. Hal ini mengakibatkan krisis kepercayaan terhadap pemerintah di kalangan masyarakat terutama bagi mereka yang berpenghasilan menengah ke bawah. Bahkan mereka menganggap pemerintah dengan sebelah mata. Pemerintah mulai dipertanyakan kinerjanya ditambah pula dengan terbongkarnya kasus korupsi di Indonesia. Maka dari itu peran pemerintah untuk

mengatasi kondisi perekonomian yang semakin krisis ini harus semakin ditingkatkan. Berikut adalah beberapa peran pemerintah untuk mengatasi perekonomian: 1. Pemerintah mempunyai peranan untuk mengatur, memperbaiki atau mengarahkan aktivitas ekonomi dari pemerintah maupun sektor swasta. Seperti yang tercantum dalam UUD Pasal 33 Ayat 1,2 dan 3. Oleh karena itu perkembangan dan kemajuan pembangunan suatu Negara tergantung kepada peranan pemerintah dalam mengatur negaranya termasuk di dalamnya adalah perekonomian. 2. alokasi, Dalam perekonomian modern, peranan pemerintah dapat diklasifikasikan dalam fungsi fungsi distribusi, dan fungsi stabilitas dapat dijabarkan sebagai berikut:

o Pada fungsi alokasi pemerintah harus menetukan barang-barang publik yang diperlukan warganya, seberapa besar harus disediakan oleh pemerintah, dan seberapa besar yang dapat disediakan oleh rumah tangga perusahaan.

o Pada fungsi distribusi pemerintah berupaya untuk mendistribusikan pendapatan atau kekayaan agar masyarakat sejahtera.

o Pada fungsi stabilitas pemerintah dengan kebijakan fiskal perlu mempertahankan atau mencapai tujuan seperti kesempatan kerja yang tinggi, stabilitas tingkat harga, rekening luar negeri serta tingkat pertumbuhan yang memadai.

Masyarakat berharap semoga pemerintah dapat melaksanakan peranannya dengan sebaik mungkin. Agar supaya masyarakat dapat kembali menaruh kepercayaan kepada para wakil rakyat untuk mengatur segala sumber daya yang ada. Sehingga mereka tidak dipandang dengan sebelah mata.

www.qiqirizky.blogspot.com/2011/01/peran-pemerintah-dalam-mengatasi.html

Di bidang ekonomi, peran utama pemerintah adalah untuk meminimalisir terjadinya kegagalan pasar. Dalam ekonomi mikro, istilah "kegagalan pasar" tidak berarti bahwa sebuah pasar tidak lagi berfungsi. Malahan, sebuah kegagalan pasar adalah situasi dimana sebuah pasar efisien dalam mengatur produksi atau alokasi barang dan jasa ke konsumen. Ekonom normalnya memakai istilah ini pada situasi dimana inefisiensi sudah dramatis, atau ketika disugestikan bahwa institusi non pasar akan memberi hasil yang diinginkan. Di sisi lain, pada konteks politik, pemegang modal atau saham menggunakan istilah kegagalan pasar untuk situasi saat pasar dipaksa untuk tidak melayani "kepentingan publik", sebuah pernyataan subyektif yang biasanya dibuat dari landasan moral atau sosial. Empat jenis utama penyebab kegagalan pasar adalah : 1. Monopoli Monopoli atau dalam kasus lain dari penyalahgunaan dari kekuasaan pasar dimana "sebuah" pembeli atau penjual bisa memberi pengaruh signifikan pada harga atau keluaran. Penyalahgunaan kekuasaan pasar bisa dikurangi dengan menggunakan undang-undang anti-trust. 2. Ekspernalitas Eksternalitas, dimana terjadi dalam kasus dimana "pasar tidak dibawa kedalam akun dari akibat aktivitas ekonomi didalam orang luar/asing." Ada eksternalitas positif dan eksternalitas negatif. Eksternalitas positif terjadi dalam kasus seperti dimana program kesehatan keluarga di televisi meningkatkan kesehatan publik. Eksternalitas negatif terjadi ketika proses dalam perusahaan menimbulkan polusi udara atau saluran air. Eksternalitas negatif bisa dikurangi dengan regulasi dari pemerintah, pajak, atau subsidi, atau dengan menggunakan hak properti untuk memaksa perusahaan atau perorangan untuk menerima akibat dari usaha ekonomi mereka pada taraf yang seharusnya. 3. Barang Publik Barang publik seperti pertahanan nasional dan kegiatan dalam kesehatan publik seperti pembasmian sarang nyamuk. Contohnya, jika membasmi sarang nyamuk diserahkan pada pasar pribadi, maka jauh lebih sedikit sarang yang mungkin akan dibasmi. Untuk menyediakan penawaran yang baik dari barang publik, negara biasanya menggunakan pajak-pajak yang mengharuskan semua penduduk untuk membayar pda barang publik tersebut (berkaitan dengan pengetahuan kurang dari eksternalitas positif pada pihak ketiga/kesejahteraan sosial). 4. Ketidakpastian Kasus dimana terdapat informasi asimetris atau ketidak pastian (informasi yang inefisien). Informasi asimetris terjadi ketika salah satu pihak dari transaksi memiliki informasi yang lebih banyak dan baik dari pihak yang lain. Biasanya para penjual yang lebih tahu tentang produk tersebut daripada sang pembeli, tapi ini tidak selalu terjadi dalam kasus ini. Contohnya, para pelaku bisnis mobil bekas mungkin mengetahui dimana mbil tersebut telah digunakan sebagai mobil pengantar atau taksi, informasi yang tidak tersedia bagi pembeli. Sedangkan fungsi dari intervensi pemerintah dalam perekonomian adalah: Fungsi stabilisasi, yaitu fungsi pemerintah dalam menciptakan kestabilan ekonomi, sosial politik, hokum, pertahanan dan keamanan.

Fungsi alokasi, yaitu fungsi pemerintah sebagai penyedia barang dan jasa public, seperti pembangunan jalan raya, gedung sekolah, penyediaan fasilitas penerangan, dan telepon. Fungsi distribusi, yaitu fungsi pemerintah dalam pemerataan atau distribusi pendapatan masyarakat. Perkembangan demokrasi. Ukuran Kegiatan Pemerintah Ukuran kegiatan pemerintah dapat dilihat dari seberapa besar ukuran sektor publiknya dan suatu indikator yang mudah digunakan yaitu seberapa besar ukuran pengeluaran publik relatif terhadap total perekonomian. Pemerintah meningkatkan pendapatan untuk membayar seluruh pengeluarannya melalui beberapa macam jenis pajak dan apabila terjadi defisit maka defisit tersebut akan dibiayai melalui pinjaman.

You might also like