You are on page 1of 4

Proses terjadinya minyak bumi

1. Teori organik ( Biogenesis) Organic bedasarkan teori biogenesis minyak bumi terbentuk adanya kebocoran kecil yang permanen dalam siklus karbon. Siklus karbon ini terjadi antar atmosfir dengan permukaan bumi, yang digambarkan dengan dua panah dengan arah yang berlawanan, dimana karbon diangkat dalam bentuk karbon dioksida (co2 ). Pada arah pertama karbon dioksida atmosfir berasimilasi, Artinya CO2 diekstrak dari atmosfir oelh organism fotosintetik darat dan laut. Pada arah yang kedua CO2 dibebaskan kembali ke atmosfer melalui repirasi makhluk hidup (Tumbuhan , hewan dan mikroorganisme).

P.G. mackuire yang pertama kali mengemukakan pendapatnya bahwa minyak bumi berasal dari tumbuhan. Beberapa argumentasi telah dikemukakan untuk membuktikan bahwa miyak bumi berasal dari zat organic yaitu : - miyak bumi memiliki sifat dapat memutar bidang polarisasi, ini disebabkan oleh adanya kolestrol atau polarisasi, ini disebabkan oleh adanya kolesterol atau zat lemak yang terdapat dalam darah. Sedangkan zat organic tidakl dapat memutar bidang polarisasi. - minyak bumi mengadung pofirin atau zat kompleks yang terdiri dari hidrokarbon dengan unsur vanadium, nikel dsb. - susunan hidrokarbon yang terdiri dari atom C dan H sangat mirip dengan zat organic yang terdiri dari CH dan O walaupun zat organic mengandung oksigen dan nitrogen cukup besar. - hidrokarbon terdapat didalam lapisan sadimen dan merupakan bagian integral sedimentasi. - secara praktis lapisan minyak bumi terdapat dalam cambium sampai pleistosan. - minyak bumi mengandung klorofis seperti tumbuhan. Proses pembentukkan minyak bumi terdiri dari tiga bagian , yaitu : 1. Pembentukan sendiri, terdiri dari  Pengumpulan zat organic dalam sedimen  Pengawetan zat organic dalam sedimen  Trasformasi zat organic menjadi minyak bumi 2. Migrasi minyak bumi yang terbentuk dan tersebar didalam lapisan sedimen terperangkap. 3. Akumulasi tetes minyak yang tersebar dalam lapisan sedimen hingga berkumpul menjadi akumulasi komersial.

proses kimia organic pada umumnya dapat dipecahkan dengan percobaan di laboratorium, namun berbagi factor geologi mengenai car terdapatnya minyak bumi serta penyebarannya disalam sedimen harus pula ditinjau. Fakta ini disimpulkan oleh cox yang kemudian di kenal sebagai pager cox diantaranya adalah :  Minyak bumi selalu terdapat didalam batuan sedimen dan umumnya pada sedimen marine, fesies sedimen yang utama untuk minyak bumi yang terdapat di sekitar pantai.  Minyak bumi memang merupakan campuran kompleks hidrokarbon. Temperatur reservoir rata-rata 1070 c dan minyak bumi masih dapat bertahan sampai 2000 c . diatas temperatur ini forfirin sudah tidak bertahan.  Minyak bumi selalu terbentuk dalam keadaan reduksi ditandau adanya forfirin dan belerang.  Minyak bumi dapat tahan pada perubahan tekanan dari 8-10000 psi. Proses transformasi zat organic menjadi minyak bumi. Ada beberapa hal yang mempengaruhi diatas diantaranya : 1. Degradasi thermal 2. Reaksi katalis 3. Radio aktivasi 4. Aktifitas bakteri Proses pembentukan Proses pembetukan minyak bumi dan gas yang terbentuk meresap dalam batuan yang berpori seperti air dalam batu karang. Minyak dan gas dapat pula bermigrasi dari suat daerah ke daerah lain, kemudian terkosentrasi jika terhalang oleh lapisan yang kedap utama berkembang mengenai asal usul terjadinya minyak bumi antara lain : 1. Teori anorganik (abigenesis) 2. -Teori alkalisasi panas dengan CO2 (beetholot) -Teori karbida panas dengan air (mendeleyef)

Proses penyulingan minyak bumi


Secara teori proses penyulingan bisa kita bagi dalam beberapa langkah : 1. Minyak bumi yang akan diproses ditampung dalam sebuah wadah yang memiliki selang penghubung dengan ruang destalasi. 2. Wadah tersebut diletakkan diatas tungku yang bisa menghasilkan panas sampai 6000 c. 3. Dalam proses pemanasan ini, minyak bumi bakalan menguap jadi gas. Perlu diketahui, penguapan minyak bumi tidak terjadi sekaligus. Penguapan itu terjadi bertahap. Masing masing tahapan menghasilkan beberapa komponen mulai dari gas,naftalen,gasoline,kerosin,solar dan beberapa jenis bahan bakar lainnya . 4. Uap yang dihasilkan akan dialirkan ke ruang destilasi. Ruangan destilasi ini diatur sedemikian rupa. Didalamnya ada tabung dan nampon yang suhunya disesuaikan dengan titik didih masing-masing komponen. 5. Nantinya, komponen-komponen itu bakal ke dalam tabung yang sesuai dengan karakternya . nampan bersuhu 60 derajat celcius.

Proses pembentuknya minyak bumi dan gas alam


Para ahli berpendapat bahwa minyak terbentuk dari pelapukan sisa kehidupan purba (hewan,tumbuhan,dan jasad-jasad renik) yang terpendam bersama air laut dan masuk kedalam batuan pasir, lempeng atau gamping yang terdapat di dalam lapisan kerak bumi selama berjuta-juta tahun melalui proses fisika dan kimia. Proses terbentuknya minyak bumi dapat dijelaskan sebagai berikut : a. Pada zaman purba, di darat dan di dalam lautan hidup beraneka ragam binatang dan tumbuh-tumbuhan. Binatang serta tumbuh-tumbuhan yang mati ataupun itu akhirnya tertimbun di bawah endapan lumpur. Endapan lumpur ini kemudian dihanyutkan oleh arus sungai menuju lautan bersama bahan organic lainnya dari daratan. b. Selama berjuta-juta tahun, sungai-sungai menghanyutkan pasir dan lumpur ke dasar laut dan membuat lapisan batuan yang bercampur dengan fosil-fosil binatang dan tumbuh-tumbuhan. c. Akibat peristiwa alam ,lapisan dan permukaan bumi mengalami perubahan besar berupa pergeseran-pergeseran sehingga fosil hewan dan tumbuhan yang terkubur di perut bumi masuk ke celah-celah lapisan bumi yang bersuhu dan bertekanan tinggi. Akibat pengaruh waktu ,temperatur tinggi dan tekanan beba lapisan batuan di atasnya, menyebabkan binatang dan tumbuh-tumbuhan yang mati tadi mengalami proses penguraian berupa perubahan kimia, berubah menjadi bintik-bintik dan gelembung minyak yang berbentuk cairan kental dan gas. Akibat pengaruh yang sama , maka endapan lumpur berubah menjadi

batuan sedimen. Batuan lunak yang berasal dari lumpur yang mengandung bintik-bintik minyak dikenal sebagai batuan induk atau source rock. d. Karena ringan, minyak bumi akan terdorong dan terapung, lalu bergerak mencari tempat yang lebih baik untuk berhenti dan terperangkap dalam batuan sedimen yang kedap atau kadang-kadang merembes keluar permukaan bumi. Batuan sedimen tersusun atas fragmen-fragmen atau butiran mineral dari yang halus sampai yang kasar satu sama lain saling terikat oleh materi yang sangat halus dan berfungsi sebagai semen. Sehingga diantaranya terdapat pori-pori pada kondisi tertentu, pori-pori ini dapat mengandung fluida minyak ,gas, atau air. Peristiwa terperangkap pula minyak bumi dan gas alam dalam bentuk batuan sedimen disebut proses akumulasi. Yang dikemukakan oleh para ahli. Beberapa diantaranya : 1. Teori Biogenesis (Organ) Marcqius (prancis,1758) merupakan orang yang pertama kali mengemukakan pendapat bahwa minyak berasal dari tumbuh-tumbuhan. 2. Teori Abiogenesi s (Anorgan)

You might also like