You are on page 1of 13

Empedu adalah cairan bersifat basa yang pahit dan berwarna hijau kekuningan karena mengandung pigmen bilirubin,

biliverdin, dan urobilin, yang disekresikan oleh hepatosit hati pada sebagian besar vertebrata. Pada beberapa spesies, empedu disimpan di dalam kantung empedu dan dilepaskan ke usus dua belas jari untuk membantu proses pencernaan makanan.

BATU EMPEDU DAN PENYEBABNYA


Batu empedu merupakan salah satu masalah kesehatan yang sering dialami masyarakat Indonesia. Namun, sebagian besar tidak menyadari karena gejalanya mirip gangguan pencernaan atau maag. Faktanya, gejala sakit batu empedu memang mirip sekali dengan sakit maag. Jarang sekali, penderita kembali berobat ke dokter karena keluhannya tak kunjung membaik. Ini karena kesalahan diagnosis, batu empedu dikira penyakit maag. Kondisi tersebut terjadi karena keluhan dirasakan di tempat yang berdekatan, yakni lambung dan kantong empedu yang terletak di ulu hati. Itulah mengapa keberadaan batu-batu ini seringkali baru diketahui setelah pasien menjalani beberapa kaii pemeriksaan, untuk membedakan sakit akibat batu empedu dengan gejala maag perlu diperhatikan penjalaran dan frekuensi nyeri. Pada maag, nyeri biasanya muncul pelan-pelan hingga terasa, sangat sakit. Beda dengan batu empedu yang menyebabkan rasa sakit hebat secara tiba-tiba dan kemudian bisa hilang begitu saja. Batu empedu biasanya terbentuk di dalam kantong empedu atau di saluran empedu serta saluran hati. Batu dapat memicu radang dan infeksi pada organ-organ tersebut. Batu empedu berukuran kecil lebih berbahaya dibandingkan dengan yang berukuran besar. ini karena batu berukuran kecil berpeluang untuk berpindah tempat dan menyebabkan gangguan di bagian tubuh lainnya apalagi jika batu sampai menyumbat saluran di organ hati, dapat meningkatkan produksi berbagai enzim yang menjurus pada timbulnya penyakit kuning. Batu empedu umumnya terbentuk dari zat lemak atau kolesterol. Karena itu, untuk menangani batu empedu, pasien diminta menerapkan pola makan rendah lemak dan kolesterol. Tindakan operasi tidak selalu diperlukan dalam menangani batu empedu, selama terapi obat masih dapat mengobatinya. Apa saja yang ikut menyumbang pada terbentuknya batu empedu? JENIS KELAMIN Perempuan dua kali lebih berisiko ketimbang pria. Berlebihnya produksi estrogen akibat kehamilan, terapi sulih hormon, atau penggunaan pil KB dapat meningkatkan kadar kolesterol dalam cairan empedu, sehingga, mudah terbentuk batu. FAKTOR KETURUNAN Sakit batu empedu seringkali merupakan penyakit keturunan dalam keluarga. BERAT BADAN Bahwa kelebihan berat badan meningkatkan risiko batu empedu. Sebab kadar garam dalam cairan empedu berkurang, sementara kolesterol meningkat. Kegemukan merupakan faktor risiko terbesar batu empedu pada wanita. POLA MAKAN Pola makan tinggi lemak serta kolesterol, dan rendah serat menambah risiko batu empedu. BERAT BADAN TURUN SECARA DRASTIS

Melakukan diet ketat atau puasa dalam jangka panjang; sehingga berat badan turun drastis, membuat lever mengeluarkan ekstra kolesterol ke dalam cairan empedu. Akibatnya bisa terjadi batu empedu. FAKTOR USIA Orang berusia 60 tahun ke atas lebih mudah terbentuk batu empedu. Ini karena tubuh cenderung mengeluarkan lebih banyak kolesterol ke dalam cairan empedu. PEMAKAIAN OBAT ANTIKOLESTEROL Akibat pemakaian Obat-obatan penurun kolesterol malah bisa meningkatkan jumlah kolesterol yang dilepas ke dalam cairan empedu, maka bisa membuat terbentuknya batu empedu. DIABETES Pengidap diabetes (diabetesi) umumnya memiliki kadar asam lemak atau trigliserida yang tinggi, sehingga risiko menderita batu empedu semakin besar. MAKANAN PENCETUS TERBENTUKNYA BATU Berikut rekomendasi makanan untuk mengurangi risiko menderita batu saluran kemih : 1. Batasi asupan kalsium. Normalnya orang dewasa membutuhkan kalsium 1.000 mg per hari. lika berlebihan,kalsium bisa mengendap dan akhirnya terbentuk batu. 2. Batasi asupan: oksalat. Jauhi makanan sumber oksalat seperti teh, cokelat, bayam, stroberi,serta kacang-kacangan. 3. Perbanyak minum air putih. Normalnya, dianjurkan sedikitnva 2 liter air per hari atau setara 8 gelas. 4. Batasi asupan purin. jangan terlalu sering mengonsumsi makanan kaya zat purin seperti jeroan, kacang-kacangan, dan makanan laut. 5. Vitamin C. Masyarakat mengandalkan vitamin C sebagai penambah daya tahan tubuh, jika dikonsumsi terlalu banyak dapat mencetuskan terjadinya bebatuan. Batas pemakaian vitamin C kurang dari 2 gram sehari. 6. Vitamin 86. Orang yang mengonsumsi vitamin B6 dalam jumlah cukup (diperlukan 40 mg per hari) dapat terhindar resiko batu saluran kemih. 7. Kurangi pemakaian sodium. Dianjurkan kurang dari 2.300 mg per hari. QQQQQQQQQQQQQQQQQQQQQQQQQQQQQQQQQQQQQQQQQQQQQ QQQQQQ

KANTUNG EMPEDU
Kantung empedu atau kandung empedu (Bahasa Inggris: gallbladder) adalah organ berbentuk buah pir yang dapat menyimpan sekitar 50 ml empedu yang dibutuhkan tubuh untuk proses pencernaan. Pada manusia, panjang kantung empedu adalah sekitar 7-10 cm dan berwarna hijau gelap - bukan karena warna jaringannya, melainkan karena warna cairan empedu yang dikandungnya. Organ ini terhubungkan dengan hati dan usus dua belas jari melalui saluran

QQQQQQQQQQQQQQQQQQQQQQQQQQQQQQQQQQQQQQQQQQQQQ QQQQQQ
Biologi Hati & Kandung Empedu DEFINISI Hati dan kandung empedu terletak di perut kanan bagian atas, dan keduanya dihubungkan oleh suatu saluran yang dikenal sebagai duktus biliaris (saluran empedu). Meskipun memiliki saluran penghubung dan keduanya berperan dalam fungsi yang sama, tetapi hati dan kandung sangat berbeda satu sama lain. Hati berbentuk seperti baji dan merupakan pabrik kimia pada tubuh manusia. Hati merupakan suatu organ kompleks yang melaksanakan berbagai fungsi vital, mulai dari mengatur kadar bahan kimia dalam tubuh sampai menghasilkan zat-zat pembekuan darah. Kandung empedu berbentuk seperti buah pir dan merupakan tempat penyimpanan empedu (cairan pencernaan yang dihasilkan oleh hati). Hati & kandung empedu

HATI Hati merupakan organ tubuh yang paling besar dan paling kompleks. Salah satu fungsi utamanya adalah menghancurkan zat-zat yang berbahaya yang diserap dari usus atau dibuat di bagian tubuh lainnya, kemudian membuangnya sebagai zat yang tidak berbahaya ke dalam empedu atau darah. Zat di dalam empedu ini masuk ke dalam usus lalu dibuang melalui tinja. Zat di dalam darah disaring oleh ginjal dan dibuang melalui air kemih. Hati menghasilkan sekitar separuh kolesterol tubuh, sisanya berasal dari makanan. Sekitar 80% kolesterol yang dibuat di hati digunakan untuk membuat empedu. Kolesterol merupakan bagian penting dari setiap selaput sel dan diperlukan untuk membuat hormon-hormon tertentu (termasuk hormon estrogen, testosteron dan hormon adrenal). Hati juga merubah zat-zat di dalam makanan menjadi protein, lemak dan karbohidrat. Gula disimpan di dalam hati sebagai glikogen dan kemudian dipecah serta dilepaskan ke dalam aliran darah sebagai glukosa, sesuai dengan kebutuhan tubuh (misalnya ketika kadar gula darah terlalu rendah).

Fungsi lainnya dari hati adalah membuat berbagai senyawa penting, terutama protein, yang digunakan tubuh untuk menjalankan fungsinya. Salah satu senyawa yang dihasilkan, diperlukan dalam proses pembekuan darah ketika terjadi perdarahan. Senyawa ini dikenal sebagai faktor pembekuan. Hati menerima darah dari usus dan jantung. Pembuluh darah kecil (kapiler) di dinding usus mengalirkan darahnya ke dalam vena porta, yang akan masuk ke dalam hati. Selanjutnya darah mengalir melalui saluran-saluran kecil di dalam hati, dimana zat gizi yang dicerna dan berbagai zat yang berbahaya diproses. Arteri hepatika membawa darah dari hati ke jantung. Darah ini membawa oksigen untuk jaringan hati, kolesterol dan zat lainnya. Darah dari usus dan jantung kemudian bercampur dan mengalir kembali ke dalam jantung melalui vena hepatika. Kelainan fungsi hati bisa digolongkan ke dalam 2 kelompok utama: # Kelainan yang disebabkan oleh gangguan fungsi sel-sel di dalam hati (misalnya sirosis atau hepatitis) # Kelainan yang disebabkan oleh adanya penyumbatan aliran empedu dari hati melalui saluran empedu (misalnya batu empedu atau kanker). Anatomi hati

KANDUNG EMPEDU Kandung empedu merupakan kantong otot kecil yang berfungsi untuk menyimpan empedu (cairan pencernaan berwarna kuning kehijauan yang dihasilkan oleh hati). Empedu mengalir dari hati melalui duktus hepatikus kiri dan kanan, lalu keduanya bergabung membentuk duktus hepatikus utama. Duktus hepatikus utama bergabung dengan saluran yang berasal dari kandung empedu (duktus sistikus) membentuk saluran empedu utama. Saluran empedu utama masuk ke usus bagian atas pada sfingter Oddi, yang terletak beberapa sentimeter dibawah lambung. Sekitar separuh empedu dikeluarkan diantara jam-jam makan dan dialirkan melalui duktus sistikus ke dalam kandung empedu. Sisanya langsung mengalir ke dalam saluran empedu utama, menuju ke usus halus. Jika kita makan, kandung empedu akan berkontraksi dan mengosongkan empedu ke dalam usus untuk membantu pencernaan lemak dan vitamin-vitamin tertentu. Empedu terdiri dari: - garam-garam empedu

- elektrolit - pigmen empedu (misalnya bilirubin) - kolesterol - lemak. Fungsi empedu adalah untuk membuang limbah tubuh tertentu (terutama pigmen hasil pemecahan sel darah merah dan kelebihan kolesterol) serta membantu pencernaan dan penyerapan lemak. Garam empedu menyebabkan meningkatnya kelarutan kolesterol, lemak dan vitamin yang larut dalam lemak, sehingga membantu penyerapannya dari usus. Hemoglobin yang berasal dari penghancuran sel darah merah dirubah menjadi bilirubin (pigmen utama dalam empedu) dan dibuang ke dalam empedu. Berbagai protein yang memegang peranan penting dalam fungsi empedu juga disekresi dalam empedu. Batu kandung empedu bisa menyumbat aliran empedu dari kandung empedu, dan menyebabkan nyeri (kolik bilier) atau peradangan kandung empedu (kolesistitis). Batu juga bisa berpindah dari kandung empedu ke dalam saluran empedu, sehingga terjadi jaundice (sakit kuning) karena menyumbat aliran empedu yang normal ke usus. Penyumbatan aliran empedu juga bisa terjadi karena adanya tumor.

QQQQQQQQQQQQQQQQQQQQQQQQQQQQQQQQQQQQQQQQQQQQQQ AKIBAT JIKA MANUSIA TDK MEMPUNYAI EMPEDU


Cairan empedu diproduksi di hepar/ liver/ hati dan disimpan di kandung empedu (istilah kerennya: gall bladder/ vesica fellea), berakhir di usus 12 jari. Dan cairan ini berfungsi untuk membantu mencerna lemak. Saat di usus 12 jari terdapat makanan yang mengandung lemak, kandung empedu akan kontraksi dan mengalirkan cairan empedu ke usus 12 jari. Jika cairan empedu ini tidak ada, maka lemak yang ada di usus 12 jari akan tidak tercerna.

QQQQQQQQQQQQQQQQQQQQQQQQQQQQQQQQQQQQQQQQQQQQQ QQQQQ
kandung empedu adalah sebuah sistem hampa yang duduk tepat di bawah hati [2] Pada orang dewasa, kandung empedu berukuran sekitar 8 cm panjang dan 4 cm diameter ketika penuh buncit [3] Hal ini dibagi menjadi tiga bagian:.. fundus, badan dan leher. Leher taper dan menghubungkan ke pohon empedu melalui duktus kista, yang kemudian bergabung dengan duktus hepatik umum untuk menjadi saluran empedu umum. Pada leher kandung empedu hadir mukosa lipatan disebut kantong

Hartmann, tempat kencing batu empedu biasanya terjebak. Sudut kandung empedu terletak di antara batas kosta dan marjin lateral otot rektus abdominis.

Top of Form

The gallbladder is a hollow system adults, the gallbladder measures in diameter w hen fully distended

Bottom of Form

Terjemahan Inggris ke Bahasa Indonesia


Anatomi mikroskopis Mikrograf dari dinding kandung empedu yang normal. H & E noda. Lapisan yang berbeda dari kandung empedu adalah sebagai berikut: [4] Epitel, lembaran tipis sel yang paling dekat dengan bagian dalam kandung empedu Lamina propria, lapisan tipis jaringan ikat longgar (epitel ditambah lamina propria membentuk mukosa) The muskularis, lapisan jaringan otot halus yang membantu kontrak kandung empedu, menyemprotkan empedu ke dalam saluran empedu The ("di sekitar otot") perimuscular jaringan fibrosa, satu lapisan jaringan ikat The serosa, penutup luar dari kandung empedu yang berasal dari peritoneum, yang merupakan lapisan rongga perut Tidak seperti tempat lain di saluran usus, kandung empedu tidak memiliki mukosa muskularis.

Fungsi Toko kantong empedu manusia dewasa sekitar 50 mililiter cairan empedu, yang dilepaskan ke duodenum ketika makanan yang mengandung lemak memasuki saluran pencernaan, merangsang sekresi cholecystokinin (CCK). Empedu, diproduksi di hati, emulsifies lemak dalam makanan sebagian dicerna. Selama penyimpanan di kandung empedu, empedu menjadi lebih terkonsentrasi yang meningkatkan potensi dan mengintensifkan pengaruhnya terhadap lemak. Pada tahun 2009, itu menunjukkan bahwa kantong empedu dihapus dari pasien disajikan beberapa hormon termasuk insulin pankreas. [5] ini mengejutkan karena sampai saat itu, ia berpikir bahwa insulin hanya diproduksi di pankreas-sel . Studi ini memberikan bukti bahwa sel -seperti memang terjadi di luar pankreas manusia.

Para penulis berpendapat bahwa sejak kandung empedu dan pankreas yang berdekatan satu sama lain selama perkembangan embrio, ada potensi luar biasa dalam penurunan endokrin pankreas sel progenitor dari gallbladders manusia yang tersedia setelah kolesistektomi.

QQQQQQQQQQQQQQQQQQQQQQQQQQQQQQQQQQQQQQQQQQQQQ QQQQQQQQ

Saluran empedu (Bahasa Inggris: bile duct) dalam istilah anatomi, adalah struktur-struktur berbentuk tabung panjang yang membawa empedu. Empedu diperlukan untuk pencernaan makanan dan disekresikan oleh hati melalui duktus hepatikus (hepatic duct). Saluran ini akan bergabung dengan duktus sistikus (cystic duct - membawa empedu keluar masuk kantung empedu) untuk membentuk suatu saluran empedu besar menuju usus.

QQQQQQQQQQQQQQQQQQQQQQQQQQQQQQQQQQ QQ
Fungsi primer dari kandung empedu adalah memekatkan empedu dengan absorpsi air dan natrium. Kandung empedu mampu memekatkan zat terlarut yang kedap, yang terkandung dalam empedu hepatik 5-10 kali dan mengurangi volumenya 80-90% ( Guyton &Hall, 1997 ) fungsi penting garam empedu yaitu: 1. Berperan dalam emulsi lemak, asam empedu membantu mengemulsi partikel-partikel lemak yang besar menjadi partikel yang lebih kecil dan area permukaan yang lebih luas untuk kerja enzim. 2. dengan bantuan enzim lipase yang disekresikan dalam getah pangkres, Asam empedu membantu transport dan absorpsi produk akhir lemak yang dicerna menembus membrane sel. 3. Berperan dalam mengeluarkan beberapa produk buangan dari darah antara lain bilirubin, suatu produk akhir dari penghancuran hemoglobin, dan kelebihan kolesterol yang di bentuk oleh selsel hati. Sedangkan fungsi utama dari kandung empedu adalah; menyimpan cairan empedu yang secara terus menerus disekresi oleh hati, mengkonsentrasikan cairannya dengan cara mereabsorpsi cairan dan elektrolit. Pengosongan kandung empedu dipengaruhi oleh hormon kolesistokinin, hal ini terjadi ketika makanan berlemak masuk ke duodenum sekitar 30 menit setelah makan. Dasar yang menyebabkan pengosongan adalah kontraksi ritmik dinding kandung empedu, tetapi efektifitas pengosongan juga membutuhkan relaksasi yang bersamaan dari sfingter oddi yang menjaga pintu keluar duktus biliaris komunis kedalam duodenum. Selain kolesistokinin, kandung empedu juga dirangsang kuat oleh serat-serat saraf yang menyekresi asetilkolin dari sistem saraf vagus dan enterik. Kandung empedu mengosongkan simpanan empedu pekatnya ke dalam duodenum terutama sebagai respon terhadap perangsangan kolesistokinin. Saat lemak tidak terdapat dalam makanan, pengosongan kandung empedu berlangsung buruk, tetapi bila terdapat jumlah lemak yang adekuat dalam makanan, normalnya kandung empedu kosong secara menyeluruh dalam

waktu sekitar 1 jam. Garam empedu, lesitin, dan kolesterol merupakan komponen terbesar (90%) cairan empedu. Sisanya adalah bilirubin, asam lemak, dan garam anorganik. Garam empedu adalah steroid yang dibuat oleh hepatosit dan berasal dari kolesterol. Pengaturan produksinya dipengaruhi mekanisme umpan balik yang dapat ditingkatkan sampai 20 kali produksi normal kalau diperlukan. Sumber: http://id.shvoong.com/exact-sciences/biology/2099887-fungsi-kandungempedu/#ixzz1M7Qi2sxm

QQQQQQQQQQQQQQQQQQQQQQQQQQQQQQQQQQ QQQQQ
Batu empedu adalah gejala yang umum yang dihadapi sekitar 20% penduduk di Amerika dan Eropa dan mungkin juga di Indonesia. Apakah batu empedu itu? Batu Empedu adalah timbunan batu kristal yang terdapat di dalam kandung empedu. Sebenarnya bukan hanya ada di kantung empedu, tapi juga terdapat di dalam saluran empedu dan juga dapat ditemukan di hati, pokoknya batu empedu dapat ditemukan ditempat dimana terdapat cairan empedu. Sebagaimana kita ketahui, hati adalah organ detoxifikasi yang paling penting dalam tubuh. Hati juga adalah organ kedua paling rumit setelah otak. Jika fungsi hati terganggu, misalnya oleh karena adanya penyumbatan pembuluh dalam hati oleh batu empedu, maka akibatnya akan sangat dirasakan oleh fungsi-fungsi tubuh lainnya. Berbagai fungsi tubuh yang terganggu oleh karena penyumbatan oleh batu empedu diantaranya ialah: Fungsi pencernaan, Cirrhosis hati, kolesterol tinggi, pancreatitis, jantung, gangguan pada sistem urinary, dan masih banyak lagi. Anda mungkin bertanya dari mana datangnya batu empedu ini? Cairan empedu adalah cairan yang dibuat di dalam hati/ liver. Gunanya cairan ini adalah untuk mencerna makanan di dalam usus, terutama lemak. Cairan empedu dari hati ini sebagian disalurkan langsung ke usus dan bercampur dengan makanan yang akan dicerna. Sementara sebagian cairan lagi masuk ke kantung empedu. Disini sebagian air akan diserap/ dibuang, sehingga cairannya akan lebih pekat. Cairan empedu yang pekat ini lebih efektif untuk mencerna makananan dibandingkan yang langsung dari hati tadi. Pada saat kita makan, kandung empedu akan berkontraksi dan mengosongkan cairan empedu ke dalam usus untuk membantu pencernaan lemak dan vitamin-vitamin tertentu. Ada berbagai jenis batu empedu, yang paling umum adalah batu empedu kolesterol. Sebagaimana namanya, batu ini terbentuk terutama oleh kolesterol. Hati membuang kelebihan kolesterol melalui empedu. Kita tahu kolesterol adalah lemak, sementara cairan empedu adalah air, lemak dan air tidak bisa larut, supaya kolesterol bisa

diangkut oleh empedu, kolesterol harus dilarutkan dulu oleh dua zat seperti deterjen yang bernama asam empedu serta lesitin, keduanya dibuat oleh hati juga. Jika kolesterol yang harus dibuang lebih banyak dari kedua zat deterjen pelarut tadi, maka akan ada sebagian kolesterol yang tidak terlarut. Nah kolesterol yang tidak larut ini akan lengket bersama dan membentuk partikel yang akan berkembang menjadi batu empedu. Batu empedu kedua yang paling umum adalah batu empedu pigment. Jenis ini paling banyak di Asia tenggara. Pigment adalah sampah produk dari hemoglobin di dalam sel darah merah dan dirubah menjadi zat lain yang bernama bilirubin. Bilirubin ini akan diubah oleh hati dan disimpan di empedu. Seperti kolesterol, pigment ini agak susah larut dan dapat lengket satu sama lain sehingga akhirnya akan membentuk partikel yang semakin lama semakin besar. Siapa yang berisiko menderita batu empedu? 1. Jenis kelamin. Wanita lebih berisiko menderita batu empedu dibanding pria. 2. Kehamilan. Wanita yang pernah hamil memiliki risiko lebih tinggi. 3. Usia. Risiko batu empedu meningkat seiring meningkatnya usia. 4. Kegemukan. Orang yang gemuk lebih tinggi risikonya dibanding yang kurus. 5. Pengguna pil KB dan terapi hormon memiliki risiko lebih tinggi. 6. Penderita penyakit Crohn. Pada penderita penyakit ini, cairan empedu tidak dapat didaur ulang sacara normal, akibatnya kolesterol tidak dapat dilarutkan sepenuhnya, maka terbentuklah batu empedu. 7. Tinggi Triglyceride. Batu empedu lebih umum dijumpai pada orang yang kadar triglyceridenya juga tinggi. Faktor gaya hidup yang sangat mungkin menyebabkan timbulnya batu empedu: 1. Makan berlebihan. Kelebihan makan menyebabkan cairan pencernaan termasuk cairan empedu kekurangan, akibatnya tentu ada sebagian makanan yang tidak dapat tercerna dengan sempurna. Pada akhirnya semua ini akan sangat membebani kerja hati dan system pembuangan lainnya. Sebaiknya berhenti makan sebelum anda merasa kekenyangan, kira-kira 80% sebelum anda merasa perut penuh. 2. Makan diantara jam makan/ ngemil. Makan sebelum makanan sebelumnya selesai dicerna akan sangat mengganggu ritme tubuh. Cairan pencernaan yang belum pulih terisi tidak akan dapat dikeluarkan untuk membantu mencerna makanan, akibatnya akan terjadi indigestion. Makan terlalu larut malam juga dapat mengakibatkan hal yang sama, jadi sebaiknya tidak makan tiga jam sebelum jam tidur. 3. Terlalu banyak mengkonsumsi protein, terutama protein hewani. 4. Terlalu banyak makan makanan olahan yang sudah tidak bergizi dan berakibat buruk bagi tubuh. 5. Kurang minum atau terlalu banyak minum minuman yang bukan air bening seperti soft drink, alkohol, kopi, soda, dll. 6.

Terlalu banyak mengkonsumsi obat-obatan. 7. Kekurangan lemak esensial. Apa gejala batu empedu? Sebagian besar orang tidak merasakan gejala apapun. Sebenarnya bukan tidak ada gejala, namun karena seringkali gejalanya sangat minor dan tidak merasa sakit, atau mungkin juga tidak tahu tanda-tandanya, sehingga kebanyakan orang tidak menyadarinya. Biasanya gejala itu baru mulai disadari ketika batunya sudah menyumbat saluran empedu. Gejala yang paling umum adalah: Biliary colic/ (kolik bilier) menyebabkan nyeri yang sangat karena penyumbatan saluran menuju kantong empedu yang tersumbat secara tiba-tiba. Ciri-cirinya: * Sakit terus menerus, bukan hilang timbul. * Sakitnya bisa hilang dalam waktu 15 menit hingga 4-5 jam, jika lebih lama dari itu artinya telah terjadi komplikasi seperti peradangan kandung empedu (kolesistitis). * Lokasi sakit berada disebelah kanan atas perut/ abdomen. Tanda-tanda lain yang mungkin mengindikasikan adanya problem batu empedu: * Bercak-bercak hitam/ kecoklatan atau tahi lalat di muka. * Bercak hitam yang bernama liver spot di tangan. * Ada lapisan putih/ kuning pada pangkal lidah. * Lidah yang pecah. * Napas mulut tidak sedap dan sering sendawa. * Warna, bau, bentuk dari faeces, juga bisa memberikan petunjuk adanya problem di hati. * dll. Batu empedu dapat menyebabkan berbagai komplikasi seperti: jaundice (sakit kuning), Gangrene/ matinya sel-sel di organ tertentu akibat darah yang tersumbat, pancreatitis yaitu radang pada pankreas, kanker kantung empedu,dll.. Bagaimana mengdiagnosa batu empedu? Mungkin dokter anda akan menganjurkan pemeriksaan dengan USG/ ultrasonography dan kolesistografi.

Cara lain adalah dengan pemeriksaan darah untuk melihat pola fungsi hati yang abnormal, yang menunjukkan adanya penyumbatan saluran empedu. Cara mencegah timbulnya batu empedu: 1. Hindari makanan berlemak tinggi, hindari makan daging, makan lebih banyak sayur dan buah yang kaya akan serat dan bergizi. 2. Makan secukupnya biji-bijian penuh, karena jika kekurangan kalori, juga tidak baik. 3. Hindari susu dan keju. 4. Hindari goreng-gorengan. 5. Hindari makanan yang telah diproses berlebihan, seperti donat, roti putih, gula pasir. 6. Jika anda kegemukan, turunkan berat badan secara bertahap, karena jika berat badan turun terlalu cepat, akan memaksa hati membuang terlalu banyak kolesterol, sehingga akan terbentuk kristal batu. 7. Olah raga teratur dapat mengurangi risiko batu empedu sebanyak 20-40%. 8. Minum air putih yang cukup, sebagaimana telah kami bahas sebelumnya. Berikut ini kita akan membahas satu resep yang mungkin berguna bagi anda yang menderita batu empedu. Mungkin anda sedang mempertimbangkan untuk mengangkat kantung empedu anda, namun sebelum itu, mungkin tidak ada salahnya anda mencoba satu resep yang cukup sederhana. Notes: Jika anda memiliki penyakit lainnya, silahkan konsultasikan ke dokter anda sebelum mencoba resep ini. Resep alami mengeluarkan batu empedu: 1. Selama lima hari berturut-turut minumlah sekitar 1 liter /empat gelas jus apel segar setiap hari, bisa juga makan buah apel segar, hanya biasanya tidak dapat makan terlalu banyak karena mengenyangkan. Apel mengandung malic acid yang berkhasiat melembutkan batu empedu. 2. Selama lima hari ini, makan seperti biasa, namun hindari makanan yang berlemak, makanan hewani, gorengan, produk susu atau keju. Usahakan hari ke enam jatuh pada akhir pekan, agar supaya bisa beristirahat. Pada hari ke-enam makanan harus lebih sederhana, hindari daging, makanan berlemak. Makan sayuran yang direbus saja bersama nasi. Makan terakhir harus sebelum jam 2 siang dan malamnya tidak makan lagi. Resep pembersih batu ginjal: ( Resep dari Dr. Hulda Clark Ph.D.)

1. Epsom salt / garam Inggris 4 sendok. 2. Tiga gelas air hangat/ jus apel di bagi menjadi empat gelas, masing-masing gelas untuk dicampur dengan garam Inggris. 3. Minyak Zaitun/ Extra virgin olive oil gelas (125 ml). 4. Beberapa potong jeruk bali atau Grapefruit untuk mendapatkan sarinya sebanyak - gelas. (Boleh diperas tangan atau di jus dengan juicer, buang ampasnya). Prosedur: Jam 6 petang, minum satu sendok teh Epsom salt (magnesium sulfat, garam Inggris, dapat di beli di apotik) yang dilarutkan dengan gelas ( 180 ml) air hangat, atau air hangat ini bisa juga diganti dengan jus apel. Epsom salt ini sebenarnya adalah obat pencahar/ laxative yang sudah digunakan orang sejak dahulu, disini fungsinya ialah untuk memperlebar pembuluh-pembuluh kandung empedu. Jam 8 malam minum gelas Epsom salt lagi. Jam 10 malam campurkan gelas ( 125 ml) minyak zaitun (extra virgin olive oil) dengan gelas sari Jeruk Bali segar. Aduklah sampai menyatu sebelum diminum. Jika susah ditelan, bisa gunakan sedotan besar untuk memudahkan meminumnya. Setelah meminum campuran ini, langsung berbaring di tempat tidur, rilex dan segera tidur kalau bisa. Kadang kala, anda mungkin akan terbangun untuk ke belakang, lakukan saja. Pada saat anda BAB, anda akan menemukan kotoran berwarna kehijauan dalam limbah tinja anda. Esok harinya, jam 6 pagi saat bangun pagi, minum segelas air putih, 15 menit kemudian minum gelas Epsom salt lagi. Jam 8 8.30 pagi, minum gelas terakhir Epsom salt anda. Sekitar jam 10 anda sudah bisa mulai minum jus buah, siangnya makan yang agak ringan dan malamnya sudah bisa makan normal. Notes: Kadang kala pada pembersihan yang pertama kali dilakukan, tidak terlalu banyak batu yang akan dikeluarkan, ini bukan karena tidak ampuh. Ulangi proses ini kembali sebulan kemudian dan kadang perlu ulangi hingga yang ke tiga kali. Anda akan melihat batu yang luar biasa banyaknya keluar bersama BAB anda.

QQQQQQQQQQQQQQQQQQQQQQQQQQQQQQQQQQ QQQQQQQ
Cairan empedu dihasilkan oleh hati dan ditampung dalam kantong empedu. Empedu mengandung zat warna bilirubin dan biliverdin yg menyebabkan

kotoran sisa pencernaan berwarna kekuningan. Empedu berasal dr rombakan seldarah merah (erirosit) yg tua atauntelah rusak dan tdk digunakan untuk membentuk sel darah merah yg baru. Fungsi empedu yaitu memecah molekul lemak menjadi butiran2 lebih halus sehingga membentuk suatu emulsi. Lemak yg sudah berwujud emulsi ini selanjutnya akan dicerna menjadi molekul2 yg lebih sederhana lagi. QQQQQQQQQQQQQQQQQQQQQQQQQQQQQQQQQQQQ
Empedu merupakan suatu zat hasil dari metabolisme kolesterol. Kolesterol yang ada di dalam darah akan diangkut oleh HDL (High Density Lipoprotein) ke dalam hati. Di hati kolesterol akan dimetabolisme untuk membentuk empedu. Empedu yang terbentuk kemudian akan disalurkan ke kantong empedu untuk disimpan. Jika ada rangsangan dari saluran pencernaan (biasanya karena makanan mengandung lemak masuk ke usus) maka empedu tadi akan dikeluarkan ke duodenum (usus 12 jari). Empedu akan berguna untuk mengemulsikan lemak sehingga lemak makanan dapat diserap oleh usus. Sekitar 90% empedu yang dikeluarkan ke duodenum akan diserap kembali oleh usus dan menuju ke dalam hati. Sedangkan sekitar 10% lagi akan diekskresikan melalui feses. Zat yang dihasilkan dari perombakan sel darah merah yang rusak adalah bilirubin, bukan empedu. Bilirubin ini fungsinya untuk memberi warna pada urine dan feses sehingga berwarna sedikit kuning.

You might also like