You are on page 1of 10

Daur Ulang Sampah I. EXECUTIVE SUMMARY 1.

1 Latar Belakang Di kota-kota besar terutama di Jakarta, berton-ton sampah dihasilkan setiap harinya. Sampah tersebut berasal dari berbagai sumber; dari limbah rumah tangga hingga sisa pembuangan dari proses produksi pabrik. Sampah ini dikumpulkan lalu kemudian dibuang ke tempat pembuangan sampah akhir (TPSA). Hal ini terus dilakukan hari demi hari tanpa ada proses penanganan yang pasti dan solutif. Akibatnya, tumpukan sampah di TPSA tersebut kian lama kian menggunung. Proses daur ulang (recycle) adalah jawaban dari masalah sampah ini. Sejumlah besar sampah dapat didaur ulang meski tidak seluruhnya. Secara umum ada tiga kategori sampah yang umumnya didaur ulang: sampah plastik, sampah kertas dan sampah kaleng. Proses daur ulang ini menghasilkan produk bahan mentah (raw materials) yang dapat diolah kembali oleh industri terkait, menjadi produk baru yang dapat dijual kembali. Sayangnya proses daur ulang ini kurang mendapat perhatian serta pengawasan yang baik dari pemerintah sehingga tidak efektif dan kurang produktif. PT. XXX menyediakan sarana sekaligus membantu untuk mengoptimalkan proses daur ulang sampah ini. Produk (output) berupa bahan mentah akan dijual dengan harga yang kompetitif kepada industri yang tertarik untuk memanfaatkan hasil olahan sampah tersebut.

1.2 Visi dan Misi  Visi Memanfaatkan sampah plastik, kertas dan kaleng dengan proses daur ulang sehingga dapat menghasilkan produk bahan mentah yang dapat digunakan kembali lewat dukungan Sumber Daya Manusia yang efektif, efisien dan berdedikasi tinggi.  Misi 1. Menyediakan sarana dan prasarana yang tepat guna untuk keperluan proses daur ulang. 2. Bekerja sama dengan pihak pengelola TPSA dalam memanfaatkan sampah. 3. Mendayagunakan Sumber Daya Manusia (SDM) yang mengenal baik obyek sampah dengan menjunjung tinggi prinsip kesejahteraan, loyalitas, efektivitas dan efisiensi. 4. Menjalin kerja sama serta memasarkan produk bahan mentah hasil daur ulang kepada industri yang memanfaatkan plastik, kertas dan kaleng sebagai bahan baku produksinya

1.3 Tujuan Usaha Mendaur ulang sampah plastik, kertas dan kaleng yang menumpuk di TPSA lewat proses yang ramah lingkungan sehingga menghasilkan bahan mentah yang akan diolah oleh industri terkait menjadi produk yang dapat dikomsumsi kembali.

1.4 Kunci Keberhasilan Usaha 1. Kerjasama dengan pihak pengelola TPSA dalam hal ini TPSA Bantar Gebang untuk pengalokasian sampah yang akan didaur ulang. Di tempat tersebut sampah tidak akan pernah habis karena terus dihasilkan setiap hari. Proses daur ulang dapat dipastikan kontinyu. 2. Efesiensi dalam proses daur ulang dengan penggunaan mesin. Mesin Autoclave yang dipakai dapat mendaur ulang dua jenis sampah sekaligus: plastik dan kertas. Waktu pendauran ulang dapat diminimalisir, biaya produksi dapat ditekan. 3. Pengangkatan para pemulung sampah dan masyarakan di sekitar TPSA sebagai karyawan perusahaan. Diberikan alternatif status pekerjaan yang lebih baik dalam hal kesejahteraan dan jaminan kerja bagi mereka dengan deskripsi pekerjaan yang sama. Mereka adalah tenaga ahli dan memegang kunci penting dalam proses pemilahan serta pengalokasian sampah yang akan didaur ulang.

II. GAMBARAN UMUM PERUSAHAAN 2.1 Kepemilikan Status kepemilikan PT. XXX adalah milik bersama. Keenam penggagas awal perusahaan adalah pemiliknya dengan porsi kepemilikan masing-masing sepuluh persen. Enam puluh persen modal awal sifatnya privat, sementara empat puluh persen sisanya didapatkan dari pinjaman bank.

2.2 Gambaran Awal Usaha Pertama akan dilakukan pengalokasian mesin daur ulang, berupa Mesin Autoclave untuk sampah plastik dan kertas serta mesin daur ulang kaleng. Selanjutnya dilakukan pembangunan lokasi perusahaan yang terletak sepuluh kilometer dari TPSA Bantar Gebang. Sarana lainnya akan dilengkapi; seperti transportasi. Perekrutan tenaga kerja dan pengurusan kerjasama dengan pihak pengelola TPSA Bantar Gebang dipastikan tuntas sesegera mungkin. Secara garis besar, siklus kerja perusahaan ini adalah sebagai berikut: 1. Pengumpulan dan pendistribusian sampah plastik, kertas dan kaleng. Untuk sementara, sampah jenis lain belum dapat didaur ulang, tetapi tidak menutup kemungkinan untuk itu di masa mendatang jika mesin yang sesuai untuk proses itu mampu dialokasikan. Setelah tiga jenis sampah itu dikumpulkan, diangkut ke lokasi daur ulang. 2. Penyortiran dan persiapan daur ulang. Sampah-sampah yang telah dikumpulkan akan dibagi berdasarkan jenisnya, dibersihkan kemudian siap dimasukan ke dalam mesin-mesin daur ulang. 3. Pendauran ulang (Recycling). Merupakan proses utama dari perusahaan ini. Cara kerja masing-masing mesin terlampir. 4. Pengumpulan dan penyimpanan produk bahan mentah . Bahan mentah yang dihasilkan akan dipilah lagi, dikumpulkan kemudian disimpan. 5. Pemasaran kepada industri. Bagian pemasaran akan bertugas untuk menjual bahanbahan mentah kepada industri yang memerlukan. Jika persetujuan pembelian dicapai, maka akan dilanjutkan ke langkah terakhir. 6. Pendistribusian kepada konsumen (opsional). Konsumen adalah industri yang memanfaatkan plastik, kertas dan kaleng sebagai bahan baku utamanya. Bahan mentah dapat didistribusikan dengan memanfaatkan transportasi yang telah disediakan perusahaan dikenakan tarif untuk itu atau pihak konsumen dapat mengambilnya sendiri di tempat penyimpanan.
3

2.3 Lokasi dan Fasilitas Untuk menghemat biaya distribusi pada siklus kerja nomor satu, maka lokasi pabrik daur ulang akan didirikan di daerah yang berjarak maksimal sepuluh kilometer dari TPSA Bantar Gebang. Dengan mempertimbangkan dampak yang akan ditimbulkan terhadap lingkungan sekitar meskipun sangat minim daerah tujuan diusahakan jauh dari kawasan padat penduduk. Kantor pemasaran/marketing akan dibuat di kota-kota pelabuhan, dekat dengan gudang penyimpanan. Hal ini dilakukan untuk mempermudah proses distribusi produk bahan mentah terlebih kepada konsumen dari luar daerah.

III. PRODUK

3.1 Gambaran Produk Produk yang dihasilkan oleh perusahaan daur ulang ini adalah bahan mentah plastik (biji plastik), bubur kertas serta timah lembaran. Target pasar utama dari ketiga produk ini adalah industri pembuatan produk-produk plastik, industri kertas, percetakan atau perusahaan pembuatan kemasan berbahan baku kertas, perusahaan pengolah timah lembaran dan perusahaan pengalengan.

3.2 Gambaran Persaingan Persaingan dalam hal pemasokan bahan baku plastik, kertas serta timah lembaran terhadap industri yang membutuhkan cukup tinggi, mengingat masing-masing industri tersebut pastinya telah memiliki based-supplier mereka sendiri. Tidak akan mudah beralih begitu saja ke supplier yang baru. Namun dicoba ditawarkan asupan produk bahan mentah baru dengan kualitas yang sama tetapi dengan harga yang relatif lebih murah. Biaya produksi ketiga bahan mentah ini dapat ditekan, karena memanfaatkan proses daur ulang untuk membuatnya tanpa memerlukan modal yang besar dan penantian yang panjang seperti pada proses konvesional. Dengan demikian, harga jualnya pun dapat diturunkan dari harga jual standar.

3.3 Gambaran Penjualan Produk yang coba ditawarkan pada dasarnya sama dengan bahan-bahan mentah lainnya yang dimanfaatkan kembali oleh industri menjadi produk baru dengan tingkat kegunaan yang lebih baik. Hanya saja, kelebihan utama dari produk-produk ini terdapat pada unsur daur ulangnya. Plastik merupakan bahan yang tidak dapat terurai secara alamiah. Beberapa jenis plastik tertentu mampu diuraikan, tetapi sebagian besar tidak. Proses daur ulang memanfaatkan plastik yang tidak dapat terurai ini menjadi bentuk baru. Begitu juga dengan kertas yang diambil dari kulit pohon dan kaleng yang bergantung pada mineral timah. Proses penjualan dan pemasaran akan dimulai dengan promosi dan perkenalan produk-produk daur ulang ini kepada pihak industri. Kesamaan kualitas serta harga yang lebih ekonomis akan ditonjolkan sebagai kelebihan produk ini. Selanjutnya akan dijalin kerja sama dengan industri-industri tersebut yang memungkinkan perusahaan ini menjadi based supplier mereka.
5

3.4 Rencana Pencapaian Mengingat produk yang ditawarkan adalah bahan baku mentah, maka hanya mungkin ditawarkan kepada pihak-pihak yang akan mengolah kembali bahan-bahan tersebut menjadi produk yang dapat langsung digunakan. Proses penjualan pun membutuhkan pendekatan serta strategi yang baik. Kedepannya, perusahaan akan mencoba mengalokasikan mesin daur ulang baru yang dapat mengubah sampah organik menjadi pupuk. Untuk produk pupuk organik hasil daur ulang ini, terdapat dua pilihan target konsumen: Business to Business menjual kembali kepada distributor pupuk atau Business to Customer dijual langsung kepada konsumen.

3.5 Teknologi Titik berat pemanfaatan teknologi dalam usaha ini yaitu dengan pemanfaatan mesin daur ulang Autoclave. Yang umum dijumpai, satu mesin daur ulang hanya mampu mengolah satu jenis sampah tertentu. Autoclave mampu mendaur-ulang sampah plastik dan kertas sekaligus sehingga meningkatkan efisiensi produksi.

3.6 Masa Depan Produk Dengan asupan bahan baku berupa sampah yang tak akan pernah habis, proses pendauran ulang akan terus terjadi. Perusahaan akan berusaha mengembangkan diri dengan menambah varian sampah yang dapat didaur ulang, sehingga dapat menambah jumlah produk baik bahan mentah atau produk yang dapat langsung dimanfaatkan (seperti pupuk). Satu satunya hal yang dapat menghentikan produksi adalah jika tidak ada lagi sampah (plastik, kertas, kaleng, dan sejenisnya) atau angka konsumsi terhadap produk-produk berbahan baku daur ulang tersebut menjadi nol (tidak ada lagi konsumsi).

IV. RINGKASAN ANALISIS PASAR

4.1 Analisis Pasar Dibagi menjadi:


y

Segmentasi geografis Bahan bahan yang disediakan akan disalurkan lagi atau dijual ke industri-industri

terutama di wilayah Jabodetabek.


y

Segmentasi demografis Fokus utama penjualan produk bahan mentah adalah industri bukan konsumen

perseorangan, mengingat produk merupakan bahan setengah jadi yang nan tinya diselesaikan masing-masing industri menjadi produk yang seutuhnya.

4.2 Strategi STP (Segmentation, Targeting, Positioning) Berikut adalah faktor-faktor yang menjadi bahan pertimbangan atas hasil evaluasi dari segmentasi serta penargetan pasar : 1. Selective specialization Segmentasi geografis dipilih karena asupan utama proses produksi perusahaan sepenuhnya dipengaruhi oleh jumlah sampah di TPSA Bantar Gebang yang notabene adalah tempat pembuangan sampah akhir untuk wilayah Jabodetabek. Begitu juga dengan proses pendistribusian produk akhir berupa bahan mentah. Industri yang menjadi sasaran konsumen adalah yang berdominsili di Jabodetabek. 2. Product specialization Produk bahan mentah hasil daur ulang memiliki kelebihan dari segi ekonomis, efisiensi serta dampak yang ditimbulkan terhadap lingkungan. Tidak ada tahap mengambil dari alam, melainkan mengelola kembali apa yang sebelumnya sudah diambil dari alam menjadi sesuatu yang baru. 3. Market specialization Industri pembuatan produk-produk plastik, industri kertas, percetakan atau perusahaan pembuatan kemasan berbahan baku kertas, perusahaan pengolah timah lembaran dan perusahaan pengalengan. Selanjutnya positioning dilakukan berdasarkan teori SWOT. Berikut adalah penjabarannya:
7

 Strength: Saingan sebagai supplier bahan mentah untuk keperluan industri sebetulnya sudah banyak. Harga yang lebih ekonomis serta produk yang ramah lingkungan menjadi kelebihan utama.  Weakness: Proses pendistribusian serta pengalokasian sampah dapat terganggu karena hanya bergantuk pada TPSA Bantar Gebang. Maintenance mesin-mesin daur ulang juga memerlukan biaya yang tidak sedikit. Membuat pihak industri beralih dan menjadikan perusahaan ini sebagai supplier merupakan kendala tersendiri.  Opportunities: Harga yang lebih ekonomis dengan kualitas sesuai standar menjadi tawaran yang cukup menggiurkan.  Threats: Berasal dari supplier pesaing. Angka produksi mereka mungkin lebih tinggi karena tidak bergantung pada sampah (dapat mengambil langsung dari alam/ memproduksi sendiri)

4.3 Rekanan Usaha 4.2.1 Rekanan Usaha Perusahaan akan bekerja sama dengan pihak industri (sebagaimana yang telah dijabarkan pada bagian 3.1) terutama di kawasan Jabodetabek yang membutuhkan bahanbahan mentah plastik, kertas serta kaleng. Kerja sama juga akan diadakan dengan pihak pemerintah sekitar yang mengawasi dan mengelola TPSA Bantar Gebang. 4.2.2 Distribusi Proses distribusi produk dilakukan melalui agen distributor. Mereka menyalurkan ke pihak industri. Selain itu, industri juga dapat mengontak langsung bagian pemasaran perusahaan untuk mengurus transaksi pembelian.

V. RINGKASAN STRATEGI DAN IMPLEMENTASI 5.1 Strategi Produk Produk atau bahan yang dihasilkan ini tidak focus ke suatu kelompok tertentu. Secara tidak langsung, semua kalangan (umur) dapat menikmati produknya. Yang dimaksud dengan produk disini adalah produk hasil olahan industri dengan bahan baku yang memanfaatkan hasil daur ulang. 5.2 Strategi Harga Dalam hal ini perusahaan menentukan harga produk bahan mentah relatif stabil karena sepenuhnya bergantung pada proses daur ulang dan asupan bahan pokok sampah. 5.3 Strategi Distribusi Sarana transportasi perusahaan dapat dimanfaatkan untuk distribusi. Pihak industri juga diperkenankan jika ingin memanfaatkan transportasi mereka sendiri.

VI. RINGKASAN MANAJEMEN Bagian elo brur. Sama anggaran, tolong si Wahyu. Capek gw ngingetin dia. Kalo ngga lo handle aja/ kita bahas sama2 besok. Contoh gift-shop gw kirimin sekalian. Thx

10

You might also like