Pokok Bahasan : Penyakit Sistem Pencernaan Sub Pokok Bahasan : Diare Sasaran : Klien dan Keluarga Tempat : Ruangan Anak Tanggal : 9 Juni 2011 Waktu : 1 x 30 menit
A. dentiIikasi 1. Analisa kebutuhan Peserta penyuluhan mampu menerapkan prinsip penatalaksanaan diare khususnya pada anak. 2. Karakteristik peserta a. Keluarga Klien di RS Soedarso, (Ruang Anak) b. Latar belakang pendidikan SD/SMP/SMU. c. Peserta mampu melihat dan mendengar dengan baik d. Sebagian besar peserta belum mendapatkan penyuluhan tentang diare.
2 B. Tuiuan 1. Tuiuan nstruksional Umum ( TU ) Setelah mengikuti program penyuluhan klien dan keluarga selama 1 x 30 menit klien dan keluarga dapat memahami tentang diare dan cara pencegahan dan penanggulangan diare secara benar.
2. Tuiuan nstruksional Khusus ( TK ) Setelah diberikan penyuluhan selama 1x30 menit diharapkan klien dan keluarga dapat : a. Menyebutkan pengertian diare dengan baik b. Menyebutkan 4 dari 8 penyebab teriadinya diare tanpa melihat leaIlet c. Menyebutkan 2 dari 4 tanda dan geiala penyakit diare dengan benar tanpa melihat leaIlet d. Menyebutkan 2 dari 4 bahaya diare tanpa melihat leaIlet e. Menyebutkan 3 dari 6 pencegahan teriadinya diare tanpa melihat leaIlet I. Menyebutkan penatalaksanaan diare di rumah dengaan benar g. Mendemonstrasikan cara pembuatan larutan gula garam dengan baik C. Materi Penyuluhan 1. Pengertian Diare 2. Penyebab Diare 3. Tanda dan Geiala Diare 4. Bahaya Diare 5. Pencegahan Diare 6. Penatalaksanaan Diare di Rumah dengan cara membuat Larutan Gula Garam
3 D. Kegiatan Penyuluhan
NO Fase Kegiatan Waktu
1.
Pra interaksi 1. Mengucapkan salam 2. Memperkenalkan diri 3. Kontrak waktu 4. Mengkondisikan klien lebih berkonsentrasi
Terminasi 1. Melakukan evaluasi dengan memberikan pertanyaan secara lisan 2. Menyimpulkan materi bersama dengan sasaranm 3. Memberi salam
10 menit
4 E. Metode 1. Ceramah 2. Diskusi dan demonstrasi
F. Sarana dan Sumber Pembelaiaran 1. Media 1. Penyuluhan secara lisan dengan alat peraga Ilipchart 2. Contoh-contoh makanan diit diare 3. Alat untuk demonstrasi pembuatan larutan untuk diare 4. LeaIlet
2. Sumber Betz Cecily L, Sowden Linda A. 2002. Buku Saku Keperawatan Pediatrik. Jakarta: EGC
Sachasin Rosa M. 1996. Perinsip Keperawatan Pediatrik. Alih bahasa : Manulang R.F. Jakarta : EGC
Departemen Kesehatan R. 1992, Diare dan Upava Pemberantasannva. Dirien P3M. Jakarta.
5 3. Evaluasi a) Prosedur : Post tes b) Jenis Tes : Pertanyaan lisan c) Butir soal : 1) Apa yang disebut dengan Diare ? 2) Sebutkan 4 dari 8 penyebab teriadinya diare ? 3) Menyebutkan 2 dari 4 tanda dan geiala penyakit diare ? 4) Menyebutkan 2 dari 4 bahaya diare ? 5) Menyebutkan 3 dari 6 pencegahan diare ? 6) Sebutkan penatalaksanaan diare di rumah ? 7) Demonstrasikan cara pembuatan larutan gula garam ?
d) Kunci iawaban terlampir dalam materi
6 Lampiran
Materi Pembelajaran
A. Pengertian Diare adalah buang air besar encer lebih dari 3 x sehari (WHO (1980). Jadi Diare adalah berak encer atau cair sebanyak 3 kali atau lebih dalam 24 iam. Diare adalah buang air besar yang tidak normal (meningkat) dengan konsistensi tinia lebih lembek atau cair. Diare dapat di klasiIikasikan meniadi dua yaitu akut dan kronik (Suharyono, 1991). Diare adalah penyakit berak-berak dengan Irekuensi lebih dari 3 kali dalam sehari. Bahaya dari diare adalah kehilangan cairan tubuh yang terlalu banyak sehingga penderita meniadi lemas, bila tidak segera ditolong dapat mengakibatkan pingsan. Diare pada anak-anak dapat membahayakan iiwanya, disamping mencret dapat pula timbul demam dan berak penderita bercampur dengan darah (Depkes, 1992).
B. Penyebab Diare Faktor Faktor Penyebab Teriadinya Diare Menurut Suharyono (1991), sebagai berikut: a. Faktor instrinsik Faktor intrinsik atau Iaktor peniamu antara lain: genetik, umur, ienis kelamin, keadaan Iisiologis, kekebalan, maupun siIat-siIat dari manusia itu sendiri.
7 b. Faktor ekstrinsik Faktor ekstrinsik berasal dari Iaktor lingkungan baik berupa lingkungan Iisik, biologis, maupun sosial ekonomi, termasuk didalamnya perilaku masyarakat untuk hidup bersih dan sehat. Selain Iaktor-Iaktor diatas, siIat-siIat mikro organisme sebagai agen penyebab penyakit iuga merupakan Iaktor penting dalam proses timbulnya penyakit inIeksi. SiIat-siIat mikro organisme tersebut antara lain: patogenitas, virulensi, tropisme, serangan terhadap peniamu, kecepatan berkembang biak, kemampuan menembus iaringan, kemampuan memproduksi toksin dan kemampuan menimbulkan kekebalan Dari beberapa reIerensi kelompok menyimpulkan bahwa penyebab diare antara lain : 1. Genetik 2. Minum air tidak dimasak 3. Makan iaianan kurang bersih 4. Makan dengan tangan yang kotor 5. Berak disembarang tempat 6. Mengguankan air kotor untuk keperluan sehari-hari 7. Makanan tidak ditutup sehingga dihinggapi lalat dan terkena debu dan kotoran 8. kan, iamur atau singkong dan makan makanan yang mengandung racun 9. Makanan dan minuman yang basi atau menggunakan zat pewarna berlebihan
C. Geiala-geiala diare Tanda dan geiala diare adalah mual dan muntah, panas, gelisah, suhu badan mungkin meningkat, naIsu makan berkurang atau tidak ada, kemudian timbul diare. Tinia makin cair, mungkin mengandung darah atau lendir, warna tinia 8 meniadi kehiiau-hiiauan karena tercampur empedu. Anus dan sekitarnya meniadi lecet karena tinia meniadi asam (Depkes, 1992). Bila pasien telah banyak kehilangan cairan dan elektrolit, geiala dehidrasi mulai nampak, yaitu: berat badan menurun, turgor berkurang. Dapat iuga teriadi dehidrasi ringan, sedang dan berat, dan berdasarkan tonisitas plasma dapat dibagi meniadi dehidrasi hipotonik, isotonik dan hipertonik (PetrusA, 1990). Dari beberapa reIerensi kelompok menyimpulkan bahwa penyebab diare antara lain : 1. Anak sering buang air besar dengan konsistensi tinia cair atau encer. 2. Anak cengeng, gelisah, suhu tubuh mungkin meningkat, naIsu makan berkurang. 3. Warna tinia berubah meniadi kehiiau-hiiauan karena bercampur empedu. 4. Berak encer atau cair lebih dari 3 kali dalam 24 iam 5. Badan lemah dan lesu 6. Muntah-muntah 7. Rasa haus 8. Menurunnya naIsu makan D. Bahaya Diare 1. Zat-zat gizi hilang dari tubuh 2. Seseorang dengan diare tidak merasa lapar 3. Penderita akan kehilangan cairan tubuh 4. Penderita tersebut meniadi lesu dan lemas 5. Penderita dapat meninggal bila kehilangan cairan tubuh lebih banyak 6. Bila dibiarkan akan mengakibatkan kematian
9 E. Pencegahan Diare Pencegahan Diare Menurut (Depkes, 1992), pencegahan peredaran bahaya diare sesungguhnya dapat dilakukan oleh segenap lapisan masyarakat, yaitu dengan cara: 1. Membiasakan diri berperilaku hidup bersih dan sehat dalam kehidupan sehari-hari. 2. Membuang haiat pada iamban. 3. Mengkonsumsi makanan yang bergizi dan higienis. 4. Meningkatkan daya tahan tubuh melalui peningkatan status gizi. 5. Penggunaan air yang tepat untuk kebersihan dan minuman yang bebas dari kuman. 6. Mencuci tangan sebelum dan sesudah makan. Dan untuk Anak-anak dibawah 1 tahun aniuran yang dispesiIikasikan adalah 1. Berikan hanya AS selama 4 6 bulan pertama dan teruskan menyusui paling kurang selama tahun pertama.. 2. Berikan makanan penyapih bergizi yang bersih pada 4 6 bulan. 3. Berikan makanan yang baru dimasak dengan baik dengan menggunakan air bersih. 4. Semua anggota keluarga mencuci tangannya dengan air sabun sebelum makan, sebelum menyiapkan makanan dan setelah berak. 5. Secepatnya membuang tinia anak kecil ke kakus.
10 F. Penatalaksanaan Diare di Rumah Dengan Cara Membuat Larutan Gula Garam (LGG) 1. Bahan dan alat yang diperlukan a. Gula pasir sebanyak 1 (satu) sendok teh muniung b. Garam dapur yang halus sebanyak / (seperempat) sendok teh c. Air masak atau air teh yang hangat (tidak selagi mendidih) sebanyak 1 (satu) gelas d. Gelas belimbing / lainnya yang sama ukurannya, dan sendok teh. 2. Cara membuat larutan gula garam (LGG) a. Sebelum membuat, cucilah tangan sampai bersih b. Tuangkan air masak, atau air teh ke dalam gelas sebanyak 1 (satu) gelas c. Masukkanlah "gula pasir" dan "garam" menurut takaran yang telah ditentukan d. Aduklah sampai gula dan garam meniadi larut semua e. Minumlah sebanyak anak mau. Bila habis dibuatkan lagi dengan cara yang sama.
3. Kebutuhan oralit sesuai kelompok umur : Umur Setiap Mencret Jumlah oralit yang disediakan di rumah 1 tahun '/& gelas 400 ml/hari (2 bungkus) 1 - 4 tahun 1 gelas 600-800 ml/hari (3-4 bungkus) 5 12 tahun 1 '/& gelas 800-1000 ml/hari (4-5 bungkus) Dewasa 3 gelas 1200-2800 ml/hari (6-10 bungkus) Catatan : 1 bungkus oralit 1 gelas 200 ml. Perkiraan oralit untuk kebutuhan2 hari.