You are on page 1of 20

KERANGKA TEORITIS DAN PENYUSUNAN HIPOTESIS

Kerangka teoritis adalah suatu model yang menerangkan bagaimana hubungan suatu teori dengan faktor-faktor yang penting yang telah diketahui dalam suatu masalah tertentu.

Variabel: Definisi, Klasifikasi dan Skala Pengukuran


 Variabel adalah sesuatu yang dapat membedakan atau mengubah nilai. Nilai dapat berbeda pada waktu yang berbeda untuk objek atau orang yang sama, atau nilai dapat berbeda dalam waktu yang sama untuk orang atau objek yang berbeda.  Klasifikasi Variabel:
Variabel Dependen: variabel yang menjadi perhatian utama dalam sebuah pengamatan. Variabel yang dijelaskan atau dipengaruhi oleh variabel independen Variabel Independen: Variabel yang dapat mempengaruhi perubahan dalam variabel dependen dan mempunyai hubungan yang positip maupun negatip bagi variabel dependen lainnya. Variabel Moderating: Variabel yang mempunyai dampak kontijensi yang kuat pada hubungan variabel independen dan variabel dependen. Variabel Intervening: Variabel yang mempengaruhi hubungan antara variabel independen dengan variabel dependen menjadi hubungan tidak langsung. Variabel Ekstrani: Variabel yang tidak diharapkan yang mempengaruhi hubungan antara independen dan dependen variabel.

Variabel: Definisi, Klasifikasi dan Skala Pengukuran


 Skala Pengukuran:
Skala Nominal: Skala pengukuran yang menyatakan katagori, kelompok atau klasifikasi konstruk yang diukur dalam bentuk variabel. Nilai variabel dengan skala nominal hanya menjelaskan katagori, tidak menjelaskan nilai peringkat, jarak, atau perbandingan. Skala Ordinal: Skala pengukuran yang tidak hanya menyatakan katagori tetapi juga menyatakan peringkat konstruk yang diukur. Skala Interval: Skala pengukuran yang menyatakan katagori, peringkat dan jarak konstruk yang diukur tetapi tidak menggunakan angka nol sebagai titik awal perhitungan dan bukan angka absolut. Skala Rasio: Skala pengukuran yang menunjukkan katagori, peringkat, jarak dan perbandingan konstruk yang diukur. Skala rasio menggunakan nilai absolut, sehingga memperbaiki skala interval yang menggunakan nilai relatif.

Hipotesis:Definisi,Fungsi dan Rumusan Hipotesis adalah proposisi yang dirumuskan dengan maksud untuk diuji secara empiris. Proposisi merupakan ungkapan atau pernyataan yang dapat dipercaya, disangkal atau diuji kebenarannya mengenai konsep atau konstruk yang menjelaskan atau memprediksi fenomena-fenomena. Fungsi hipotesis dalam penelitian kuantitatif adalah:
    Menjelaskan masalah penelitian dan pemecahannya secara rasional Menyatakan variabel-variabel penelitian Sebagai pedoman untuk memilih metode pengujian data Menjadi dasar untuk membuat kesimpulan

Rumusan hipotesis dapat dinyatakan dalam berbagai bentuk:


 Pernyataan jika maka (if-then statement) atau proposisi  Hipotesis nol (null hypotheses)  Hipotesis alternatif (alternative hypotheses)

DISAIN PENELITIAN

Tujuan Penelitian Tipe Hubungan antar Variabel Setting atau Lingkungan Penelitian Unit Analisis Pengukuran Konstruk Metode Pengumpulan Data Pengendalian Variabel oleh Peneliti Dimensi Waktu Ruang Lingkup Topik Bahasan
5

Survei Pengalaman

Studi Eksplorasi Analisis Data Sekunder Tujuan Studi

Studi Diskriptif Studi Kasus

Pengujian Hipotesis

Uji Coba (pilot study)

Korelasional

Tipe Hubungan Antar Variabel

Sebab Akibat

DISAIN PENELITIAN

Setting Alamiah

Studi Lapangan

Setting Penelitian

Eksperimen Lapangan

Setting Artifisial

Eksperimen Laboratorium

DISAIN PENELITIAN

Individual

Unit Analisis

Kelompok

Organisasional

Disain Penelitian
Skala Sederhana: Pengukuran yang menggunakan skala nominal Skala Katagori: Pengukuran sikap yang berisi bbrp Alternatif katagori pendapat yang memungkinkan Responden untuk memberi alternatif penilaian

Metode Pengukuran Sikap

Skala Numeris:Metode yang terdiri atas 5 atau 7 alternatif nomor untuk mengukur sikap responden Terhadap subjek, objek atau kejadian tertentu Skala Grafis:Pengukuran sikap yang disajikan dalam bentuk grafis atau gambar. Skala Likert: Pengukuran sikap dengan menyatakan setuju atau ketidaksetujuan terhadap subjek, objek atau kejadian tertentu Skala Perbedaan Sematis: Pengukuran sikap dengan Menggunakan skala penilaian tujuh butir yang menyatakan secara vertikal 2 kutup penilaian ekstrim

10

Pemilihan (Data) Sampel Penelitian


 Populasi: sekelompok orang, kejadian, sesuatu yang mempunyai karakteristik tertentu. Anggota populasi disebut elemen populasi.  Penentuan populasi berbeda dengan penentuan unit analysis, meskipun keduanya berkaitan dengan unit data yang dianalisis.  Jika peneliti menggunakan seluruh elemen populasi menjadi data penelitian, maka disebut sensus, jika tidak saja disebut sampel.  Sensus digunakan jika elemen populasi relatif sedikit, dan bersifat heterogen.  Alasan Penelitian Sampel:  Jika elemen populasi relatif banyak, hingga memerlukan biaya, dan tenaga yang banyak.  Kualitas data yang dihasilkan penelitan sampel sering lebih baik dibandingkan sensus, karena relatif dilakukan lebih teliti.  Waktu yang digunakan lebih sedikit dalam proses data.  Jika penelitian ini bersifat merusak
11

Jenis Data
Kuantitatif 1. Interval 2. Rasio

Kualitatif Data

1. Nominal 2. Ordinal

Dimensi Waktu

1. Time-Series 2. Cross-Section 3. Pooling

Sumber

1. 2. 3. 4.

Internal EKsternal Primer Sekunder

12

Prosedur Pemilihan Sampel


Mengidentifikasi Populasi Target

Memilih Kerangka Pemilihan Sampel

Menentukan Metode Pemilihan Sampel

Merencanakan Prosedur Pemilihan Unit Sampel

Menentukan Ukuran Sampel

Menentukan Unit Sampel

13

Populasi Target

Populasi target yaitu populasi spesifik yang relevan dengan tujuan atau masalah penelitian. Misalnya, populasi targetnya adalah manajer perusahaan manufaktur yang terdaftar di bursa efek Jakarta, berarti manajer perusahaan jasa dan dagang bukan populasi target dalam penelitian ini

14

Kerangka sampel adalah daftar elemen-elemen populasi yang dijadikan dasar untuk mengambil sampel. Kerangka sampel sering berbeda dengan populasi target. Misalnya, populasi target adalah mahasiswa FE-USU, jika peneliti menggunakan daftar mahasiswa FE-USU, ada kemungkinan daftar tersebut belum memuat nama mahasiswa baru.

15

Jenis Disain Sampel

Probabilitas

Non Probabilitas

1. 2. 3. 4. 5.

Simple Random Sampling Systematic Sampling Stratified Sampling Cluster Sampling Multistage Area Sampling

1. 2. 3. 4.

Convenience Sampling Judgement Sampling Quota Sampling Snowball Sampling

16

Jenis Sampel Simple Random Sampling Systematic Sampling

Diskripsi Setiap elemen populasi mempunyai kesempatan yang sama untuk dipilih sebagai sampel Menyeleksi sampel dari populasi sejak awal dan mengikuti pemilihan sampel berdasarkan urutan elemen. Peneliti membagi populasi menjadi beberapa kelompok dan secara random memilih subsampel dari setiap kelompok. Kelompok yang mempunyai sifat heterogen diidentifikasi lebih dahulu lalu dipilih secara random. Semua elemen hasil random tersebut diteliti. Peneliti memilih area yang kecil untuk setiap tahapnya dan mengkombinasikan keempat teknik sampel diatas.
17

Stratified Sampling

Cluster Sampling

Multistage Area Sampling

Perbedaan Sampel Kluster dan Stratifikasi Sampel Stratifikasi Sampel Kluster

1. Peneliti membagi populasi 1. Peneliti membagi populasi menjadi menjadi beberapa subkelompok beberapa subkelompok berdasarkan kriteria yang berdasarkan kriteria yang berhubungan dengan variabel sederhana atau tersedia dalam data dalam penelitian tersebut dan setiap subkelompok terdiri dari beberapa elemen 2. Peneliti berusaha mempertahankan hogogenitas dalam satu subkelompok dan heterogenitas antar subkelompok 3. Peneliti memilih elemen dari setiap subkelompok secara random Sumber: Cooper & Schindler (2001) 2. Peneliti berusaha menjaga heterogenitas dalam satu subkelompok dan homogenitas antar subkelompok 3. Peneliti memilih jumlah subkelompok secara random

18

Sampel Nonprobabilitas
Jenis Sampel Convenience Sampling Diskripsi Peneliti menggunakan sampel yang paling sederhana dan ekonomis Peneliti ahli atau berpengalaman memilih sampel untuk memenuhi tujuannya, seperti meyakinkan bahwa semua populasi mempunyai karakteristik tertentu Peneliti mengklasifikasikan populasi menurut kriteria tertentu, menentukan proporsi sampel yang dikehendaki untuk tiap kelas, menetapkan kuota untuk setiap pewawancara Responden awal dipilih dengan sampel probabilitas sedangkan responden berikutnya diperoleh dari usulan responden sebelumnya 19

Judgement Sampling

Quota Sampling

Snowball Sampling

Penentuan Ukuran Sampel Berapa besar sampel yang diperlukan? Ada yang menyatakan paling sedikit 10% dari populasi. Pendapat itu kurang tepat, karena ukuran sampel tergantung pada variasi populasinya. Semakin besar dispersi atau variasi suatu populasi, maka akan semakin besar pula ukuran sampel yang diperlukan agar estimasi terhadap parameter populasi dapat dilakukan dengan akurat dan presisi. Disamping itu, ukuran sampel dipengaruhi oleh tingkat keyakinan Peneliti dalam melakukan estimasi.

20

You might also like