You are on page 1of 7

LAPORAN ISOLASI DNA PADA BUAH PISANG

Diajukan Untuk Memenuhi Salah Satu Tugas Mata Kuliah Bioteknologi

Dosen : Mimi Halimah, S.pd., M.Si.

Disusun oleh : (Pend. Biologi VI B)


y y y y y y

Silvia Novita C Rindiani Kartini Selvi Martinda Sari Rinna Pratiwi H Deasy Rosdianawati

085040065 085040067 085040069 085040071 085040072 085040074

y y y y y y

Dewi Wulan P Nur Adika Suseno Tinne Gustianne Amalia Anindya Silmi Kaffah Ramdhan Firmansyah

085040081 085040082 085040087 085040093 085040096 085040105

PROGRAM STUDI PENDIDIKAN BIOLOGI FAKULTAS KEGURUAN DAN ILMU PENDIDIKAN UNIVERSITAS PASUNDAN BANDUNG 2011

Judul Praktikum Tanggal /Pukul Tempat

: Isolasi DNA pada buah pisang : 21 Maret 2011/09.30-11.00 : Laboratorium UNPAS

Tujuan :
y y

Untuk melihat DNA yang terdapat pada buah pisang Untuk mengetahui cara/metode yang benar, mudah dan sederhana untuk memisahkan (mengisolasi) DNA

Latar belakang : DNA adalah asam nukleat yang mengandung materi genetik dan berfungsi untuk mengatur perkembangan biologis seluruh bentuk kehidupan secara seluler. DNA terdapat pada nukleus, mitokondria dan kloroplas. Perbedaan di antara ketiganya adalah: DNA nukleus berbentuk linear dan berasosiasi sangat erat dengan protein histon, sedangkan DNA mitokondria dan kloroplas berbentuk sirkular dan tidak berasosiasi dengan protein histon. Selain itu, DNA mitokondria dan kloroplas memiliki ciri khas, yaitu hanya mewariskan sifat-sifat yang berasal dari garis ibu. Hal ini sangat berbeda dengan DNA nukleus yang memiliki pola pewarisan sifat dari kedua orangtua. Dilihat dari organismenya, struktur DNA prokariot berbeda dengan struktur DNA eukariot. DNA prokariot tidak memiliki protein histon dan berbentuk sirkular, sedangkan DNA eukariot berbentuk linear dan memiliki protein histon (Klug & Cummings 1994: 315 316; Raven & Johnson 2002: 94). DNA pada organisme tingkat tinggi seperti manusia, hewan dan tumbuhan terdapat di dalam inti sel, dan beberapa organ lain di dalam sel seperti mitokondria dan kloroplast. Penyebu nama tan DNA juga didasarkan pada lokasi asalnya. DNA genome inti (nuclear DNA genome) berasal dari inti sel, DNA genom mitokondria (mitochondrial DNA genome) berasal dari mitokondria, DNA genom kloroplast berasal dari kloroplast. Pada organisme tingkat re ndah, DNA penyusun kromosom dan plasmid dibungkus oleh dinding sel (pada bakteri) atau dibungkus oleh protein tertentu (pada virus). Kromosom eukariot berbentuk linear sedangkan kromosom prokariot berbentuk sirkular. Selain itu prokariot juga mengandung satu atau lebih plasmid. Plasmid merupakan mulekul DNA sirkular dengan ukuran yang jauh lebih kecil dibanding kromosom. DNA memiliki struktur pilinan utas ganda yang antiparalel dengan komponen-komponennya, yaitu gula pentosa (deoksiribosa), gugus fosfat, dan pasangan basa. Pasangan basa pada DNA terdiri atas dua macam, yaitu basa purin dan pirimidin. Basa purin terdiri atas adenin (A) dan guanin (G) yang memiliki struktur cincin-ganda, sedangkan basa pirimidin terdiri atas sitosin (C) dan timin (T) yang memiliki struktur cincin-tunggal. Ketika Guanin berikatan dengan Sitosin, maka akan terbentuk

tiga ikatan hidrogen, sedangkan ketika Adenin berikatan dengan Timin maka hanya akan terbentuk dua ikatan hidrogen. Satu komponen pembangun (building block) DNA terdiri atas satu gula pentosa, satu gugus fosfat dan satu pasang basa yang disebut nukleotida (Lewis 2003: 176 178). Sebuah sel memiliki DNA yang merupakan materi genetik dan bersifat herediter pada seluruh sistem kehidupan. Genom adalah set lengkap materi genetik (DNA) yang dimiliki suatu organisme dan terorganisasi menjadi kromosom. (Human Genome Project 2005: 1) DNA juga dapat diisolasi, baik pada manusia maupun pada tumbuhan. DNA manusia dapat diisolasi melalui darah. Darah manusia terdiri atas plasma darah, globulus lemak, substansi kimia (karbohidrat, protein dan hormon), dan gas (oksigen, nitrogen dan karbon dioksida). Plasma darah terdiri atas eritrosit (sel darah merah), leukosit (sel darah putih) dan trombosit (platelet). Komponen darah yang diisolasi yaitu sel darah putih. Sel darah putih dijadikan pilihan karena memiliki nukleus, di mana terdapat DNA di dalamnya. DNA pada tumbuhan juga dapat diisolasi, contohnya pada tumbuhan bawang merah (Allium cepa) dan pada pisang (Musa sp.) (Kimball 2005: 8; Kent & Carr 2001: 317).

Alat dan Bahan : Alat


y y y y y y y

Bahan Blender Gelas pelastik (A dan B) Kain kassa Pipet Gelas ukur Tabung reaksi Sendok
y y y y y y

Pisang Shampo Etanol NaCl Aquades Es Batu

Langkah kerja :
y y

Siapkan alat dan bahan 5 buah pisang tambahakan 250ml aquades di blender selama 5 menit hingga hancur

Setelah diblender ambil 5 sendok jus pisang, masukan ke dalam gelas plastik A

Masukan 1 sendok shampo dan 3 cubit NaCl kedalam gelas plastik B, beri 5 sendok aquades kemudian diaduk hingga rata dengan perlahan dan jangan sampai berbusa

Campurkan gelas A yang berisi jus pisang kedalam gelas B

Saring hasil campuran tadi menggunakan kain kassa

Siapkan etanol dingin kemudian teteskan 5ml jus pisang hasil saringan tadi ke dalamnya

Amati apa yang terjadi

Hasil pengamatan :

Pembahasan : Pada praktikum kali ini, mengenai Isolasi DNA pada pisang. Dengan tujuan untuk melihat DNA yang terdapat pada buah (pisang), dan untuk mengetahui cara/metode y benar, mudah dan ang sederhana untuk memisahkan (mengisolasi) DNA. Dengan langkah kerja 5 buah pisang ditambahkan 250ml aquades di blender selama 5 menit hingga hancur yang bertujuan untuk memecah sel pada pisang agar susunannya menjadi hancur berantakan, membran dan dinding selnya akan terpecah sehingga DNAnya dapat keluar, kemudian siapkan larutan shampo dan 3 cubit NaCl, penambahan

NaCl bertujuan untuk memudahkan pemisahan benang-benang DNA dari larutan sehingga benangbenang DNA tersebut akan mudah diamati dan untuk memberikan kondisi ionik sehingga reaksi berjalan lebih stabil, yang dilarutkan dalam aquades diaduk dengan perlahan agar tidak berbusa, kemudian dicampurkan dengan jus pisang yang memiliki fungsi untuk memisahkan antara DNA dan zat-zat organik lain, setelah itu disaring menggunakan kain kassa untuk mendapatkan ekstrak buah pisang. Teteskan hasil saringan tadi kedalam etanol dingin untuk membersihkan DNA dari pengotorpengotornya melalui ikatan yang dibentuk melalui sisi hidrofobik deterjen dengan protein dan lemak pada membrane membentuk senyawa lipid protein-deterjen kompleks , kemudian diamati dan hasilnya zat organik akan terpisah berada dibawah sedangkan DNA akan terkoagulasi atau terangkat ke atas dan berkumpul membentuk lendir berwarna putih.

Kesimpulan : Dari hasil pengamatan kali ini partikel-partikel DNA dapat terlihat jelas, terangkat (mengendap) dan berkumpul pada bagian atas tabung reaksi (dapat dilihat pada gambar hasil pengamatan), berwarna putih sehingga nampak seperti lendir, dan zat-zat organik akan terkumpul pada dasar tabung reaksi. Jadi pada buah pisang terdapat DNA.

Daftar Pustaka :
y

http://w1di3.wordpress.com/2009/02/08/kita-akan-tahu-gambaran-tentang-dna-yangsesungguhnya-tak-hanya-dari-buku-teks/

y y

ISOLASI DNA Izzahaliyyah's Blog.htm Isolasi DNA.htm

Format penilaian : Kelengkapan Isi Kreativitas Nilai dan Paraf

You might also like