You are on page 1of 25

5

BAB II PELAKSANAAN PRAKTIK KERJA LAPANGAN

A. Gambaran Umum Perusahaan 1. Sejarah PT Bank Rakyat Indonesia (Persero) Tbk Pada awalnya Bank Rakyat Indonesia (BRI) didirikan di Purwokerto, Jawa Tengah oleh Raden Aria Wirjaatmaja dengan nama Hulp-en Spaarbank der Inlandsche Bestuurs Ambtenaren atau Bank Bantuan dan Simpanan Milik Kaum Priyayi yang berkebangsaan Indonesia (pribumi). Berdiri tanggal 16 Desember 1895, yang kemudian dijadikan sebagai hari kelahiran BRI. Pada periode setelah kemerdekaan Republik Indonesia, berdasarkan Peraturan Pemerintah No.1 tahun 1946 Pasal 1 disebutkan bahwa Bank Rakyat Indoneia (BRI) adalah sebagai Bank Pemerintah pertama di Republik Indonesia. Adanya situasi perang mempertahankan kemerdekaan pada tahun 1948, kegiatan BRI sempat berhenti untuk sementara waktu dan baru mulai aktif kembali setelah Perjanjian Renville pada tahun 1949 dengan berubah nama menjadi Bank Rakyat Indonesia Serikat. Pada waktu itu melalui PERPU No. 41 tahun 1960 dibentuk Bank Koperasi Tani dan Nelayan (BKTN) yang merupakan peleburan dari BRI, Bank Tani Nelayan dan Nederlandsche Maatschappij (NHM). Kemudian berdasarkan Penetapan Presiden (Penpres) No.9 tahun 1965, BKTN diintegrasikan ke dalam Bank Indonesia dengan nama Bank Indonesia Urusan Koperasi Tani dan Nelayan. Setelah berjalan selama satu bulan, keluar Penpres No.17 tahun 1965 tentang pembentukan bank tunggal dengan nama Bank Negara Indonesia. Dalam ketentuan baru tersebut Bank Indonesia Urusan Koperasi, Tani dan Nelayan (eks. BKTN) diintegrasikan dengan nama Bank Negara Indonesia Unit II bidang Rural, sedangkan NHM menjadi Bank Negara Indonesia Unit II bidang Ekspor Impor (EXIM). Berdasarkan UU No. 14 tahun 1967 tentang UU Pokok perbankan dan UU No.13 tahun 1968 tentang UU Bank Sentral, yang intinya mengembalikan fungsi Bank Indonesia sebagai Bank Sentral dan Bank Negara Indonesia Unit II bidang Rular dan

Ekspor Impor dipisahkan masing-masing menjadi dua bank, yaitu Bank Rakyat Indonesia (BRI) dan Bank Ekspor Impor Indonesia. Selanjutnya berdasarkan UU No.21 tahun 1968 menetapkan kembali tugas-tugas pokok BRI sebagai Bank Umum.

Sejak 1 Agustus 1992 berdasarkan UU Perbankan No.7 tahun 1992 dan Peraturan pemerintah RI No. 21 tahun 1992, status BRI berubah menjadi PT BANK RAKYAT INDONESIA (PERSERO) yang kepemilikannya masih 100% ditangan pemerintah. PT. BRI (Persero) yang didirikan sejak tahun 1895 didasarkan pelayanan pada masyarakat kecil sampai sekarang tetap konsisten, yaitu dengan fokus pembiayaan kepada Usaha Mikro Kecil dan Menengah (UMKM). Seiring dengan perkembangan dunia perbankan maka sampai saat ini Bank Rakyat Indonesia mempunyai Unit Kerja yang berjumlah 4.447 buah, yang terdiri dari 1 Kantor Pusat BRI, 12 kantor wilayah, 12 Kantor Inspeksi/SPI, 170 Kantor Cabang, 145 Kantor Cabang Pembantu, 1 Kantor Cabang Khusus,1 New York Agency, 1 Caymand Island Agency, 1 Perwakilan Hongkong, 40 Kantor Kas Bayar, 6 Kantor Mobil Bank, 193 P.Point, 3.075 BRI Unit Dan 357 Pos Informasi

2.

Sejarah Singkat PT Bank Rakyat Indonesia (Persero) Tbk Unit Marelan PT Bank Rakyat Indonesia (Persero) Tbk Unit Marelan mulai beroperasi sejak tanggal 1 Desember 1994 yang berlokasi di Jalan Marelan Raya Pasar V No. 74 Medan. PT Bank Rakyat Indonesia (Persero) Tbk Unit Marelan merupakan Bank Rakyat Indonesia (Persero) Tbk Medan Iskandar Muda kantor wilayah PT Bank Rakyat Indonesia (Persero) Tbk Medan yang dalam sistem operasionalnya masih intern manual atau belum online. Pada tanggal 1 Desember 2004, kantor PT Bank Rakyat Indonesia (Persero) Tbk Unit Marelan ini berpindah lokasi dari Jalan Marelan Raya Pasar V No. 74 ke Jalan Marelan Raya pasar V No. 86 Medan. Kemudian PT Bank Rakyat Indonesia Unit Marelan pindah ke Jalan Marelan Raya Pasar IV No. 96. Pada

tahun 2006 PT Bank Rakyat Indonesia (Persero) Tbk Unit Marelan sudah berfasilitas online ke seluruh Indonesia sehingga tersedia juga mesin Automatic Teller Machine (ATM) yang memudahkan nasabah melakukan transaksi. Sebagaimana lazimnya perbankan, PT Bank Rakyat Indonesia (Persero) Tbk Unit Marelan telah menjalankan fungsi utama lembaga perbankan yakni menerima dana dari masyarakat melalui simpanan dan menyalurkan kembali dana tersebut ke masyarakat dalam bentuk pinjaman.

3. Visi dan Misi PT Bank Rakyat Indonesia (Persero) Tbk BRI mempunyai Visi dan Misi yang menjadi pedoman dari setiap gerak langkah organisasi sebagai berikut : a. Visi PT Bank Rakyat Indonesia (Persero) Tbk Visi Bank Rakyat Indonesia adalah menjadi bank komersil terkemuka yang selalu mengutamakan kepuasan nasabah.

b. Misi PT Bank Rakyat Indonesia (Persero) Tbk Misi Bank Rakyat Indonesia adalah sebagai berikut : 1) Melakukan kegiatan perbankan yang terbaik dengan mengutamakan pelayanan kepada usaha mikro, kecil dan menengah untuk menunjang peningkatan ekonomi masyarakat. 2) Memberikan pelayanan prima kepada nasabah melalui jaringan kerja yang tersebar luas dan didukung oleh sumber daya manusia yang profesional dengan melaksanakan praktek Good Corporate Governance. 3) Memberikan keuntungan dan manfaat yang optimal kepada pihak-pihak yang berkepentingan (Stakeholder).

4. Budaya Kerja PT Bank Rakyat Indonesia (Persero) Tbk BRI dalam operasionalnya sehari-hari memiliki budaya kerja yang harus dilaksanakan oleh setiap pegawai BRI. Dalam budaya ini terkandung nilai-nilai, butir-butir dan pedoman yang semuanya merupakan ciri khas BRIdalam melayani seluruh lapisan masyarakat, yang dikenal dengan budaya TRAMPIL, yaitu :

T artinya taqwa kepada Tuhan Yang Maha Esa, selalu memohon ridho serta jujur dan ikhlas. R artinya ramah dalam memberikan pelayanan kepada nasabah dengan senyum serta penampilan dan budi bahasa yang baik.

A artinya andal dalam berbisnis, yang berorientasi pasar dengan sikap sadar biaya, semangat saing yang tinggi dan bekerja dengan efisien. M artinya mandiri dan bertugas dengan penuh percaya diri, aktif, kreatif serta disiplin dan bertanggung jawab. P artinya piawai dalam bekerja ddengan menguasai bidangnya dan selalu meningkatkan pengetahuan dan keterampilan. I artinya idealis dalam berkreasi di bidangnya, sistem kerja dan produk dengan saling memiliki perusahaan, bekerja terencana, menghargai waktu serta memiliki semangat kerjasama. L artinya luas dalam waawasan serta tanggap terhadap setiap permasalahan dan situasi.

5. Logo dan makna logo BRI (Persero) Tbk

Secara umum setiap perusahaan memiliki logo dan simbol atau lambang. Logo adalah sebuah tanda yang memberikan makna atau arti pada perusahaan yang bersangkutan. Logo bisa berbentuk huruf, angka, gambar, dan susunan warna dan bentuk. Demikian juga dengan PT BRI (Persero), Tbk., yang memiliki logo berbentuk huruf berwarna biru yang terdiri dari tiga huruf yaitu huruf B, huruf R, dan huruf I. Di mana masingmasing huruf dan warna tersebut memiliki arti bagi PT BRI. Warna biru berarti sportifitas dan professional. Sedangkan ketiga huruf B, R, dan I artinya yaitu:

10

a. Huruf B, berarti singkatan dari Bank b. Huruf R, berarti singkatan dari Rakyat c. Huruf I, berarti singkatan dari Indonesia

6. Prinsip Dasar Organisasi PT BRI (Persero) Tbk. Prinsip dasar organisasi PT BRI (Persero) Tbk adalah sebagai berikut : a. Organisasi berpedoman pada visi, misi dan sasaran strategis BRI. b. Penyusunan struktur organisasi berdasarkan strategi BRI. c. Proses kerja yang efisien dan terintegrasi. d. Pemisahan yang jelas antara wewenang dan tanggung jawab perumusan dan pelaksanaan kebijakan.

e. Pengelompokan tugas atas dasar kesamaan sifat atau rumpun tugas. f. Rentang kendali yang efektif dan fleksibel. g. Pendistribusian beban tugas atas dasar keseimbangan.

7. Struktur Organisasi PT BRI (Persero) Tbk Unit Marelan

11

KEPALA UNIT

MANTRI

TELLER

COSTUMER SERVICE

8. Tugas Pokok dan Tanggung Jawab Kepala Unit. Tugas Pokok Kepala Unit a. Memimpin Kantor PT BRI (Persero) Tbk Unit Marelan sesuai dengan tugas pokok yang ditetapkan oleh Kantor Cabang. b. c. Menetapkan tugas masing-masing pegawai sesuai dengan deskripsi jabatan. Menetapkan kebutuhan pegawai dan mengkoordinir atau selalu mengevaluasi pelaksanaan kerja para pegawai. d. Memeriksa dan menyetujui transaksi-transaksi berdasarkan prosedur

operasional unit dari dalam batas kewenangan yang berlaku. e. f. g. h. Memeriksa hasil validasi Laporan Harian dan vouchernya setiap hari. Membantu nasabah dalam mengatasi masalah. Memantau pelayanan kepada nasabah. Memberikan bimbingan, membuat daftar penilaian dan prestasi kerjasecara periodik serta saran atau usulan kenaikan pangkat pegawainya kepada Pimpinan Cabang.

i.

Melakukan pemeriksaan terhadap mekanisme kegiatan di PT BRI (Persero) Tbk Unit Marelan yang meliputi pengurusan kas dan administrasi pembukuan.

12

j.

Menyampaikan laporan keuangan secara periodik kepada kantor cabang.

Tanggung Jawab Kepala Unit a. b. Menjamin pelayanan yang cepat, baik dan efisien serta ramah kepada nasabah. Menjamin bahwa semua transaksi dan kewajiban-kewajiban lainnya dilaksanakan sesuai dengan prosedur yang dituangkan dalam buku pedoman operasional. c. Menjamin bahwa semua transaksi di bidang operasional unit telah dicatat dengan benar. d. Menjamin bahwa semua transaksi yang difiatkan adalah sah dan sesuai dengan kewenangannya. e. Menjamin bahwa semua pekerjaan diselesaikann pada hari iselesaikann pada hari ang sama dengan hari diterima aplikasi dari nasabah kecuali ada izin khusus. f. Menjamin bahwa pinjaman unit telah dilaksanakan dan diputuskan sesuai dengan ketentuan yang berlaku. g. Menjamin terjaganya kerahasiaan password.

9. Tugas dan tanggung jawab Mantri a. Mengadakan pemeriksaan ketempat objek usaha kawasan setempat,

menganalisa dan mengusulkan putusan pinjaman kredit dari Kepala Unit. b. Penguasaan data dan pemanfaatan situasi dan perkembangan perekonomian di wilayah kerjanya, guna kepentingan Bank Rakyat Indonesia unit. c. d. e. f. Penguasaan data perkembangan usah masing-masing nasabah. Terpelihara citra BRI Unit pada umumnya di mata masyarakat. Menjamin terjaganya kerahasiaan password. Mendatangi nasabah untuk mengecek kebenaran alamat serta data-data pinjaman yang diajukan oleh peminjam.

13

g.

Menerima form aplikasi kredit umum, melakukan On The Spot (OTS) awal dan analisa kredit.

h.

Menyampaikan surat peringatan dan melakukan penagihan untuk debitur yang menunggak.

i. j.

Melakukan pembinaan kredit yang menunggak. Memantau kewajiban pembayaran bunga dan pokok kredit umum.

10. Tugas dan tanggung jawab Customer Service Tugas Customer Service a. Memberikan informasi kepada nasabah atau calon nasabah mengenai produk BRI guna menunjang pemasaran produk BRI. b. Memberikan informasi saldo simpanan, transfer, maupun pinjaman bagi nasabah yang memerlukan guna memberikan pelayanan yang memuaskan kepada nasabah. c. Melayani permintaan saling rekening Koran bagi nasabah yang memerlukan (diluar pengiriman rutin setiap awal bulan). d. Memberikan pelayanan khusus kepada nasabah inti yang memerlukan (seperti mengantar atau menjemput uang ketempat tinggal/usaha nasabah) guna memberikan pelayanan yang khusus kepada nasabah. e. Membantu nasabah yang memerlukan pengisian aplikasi dana maupun jasa BRI. f. Menerima dan menginventarisasi keluhan-keluhan nasabah untuk diteruskan kepada pejabat yang berwenang. g. Melaksanakan tugas-tugas kedinasan lainnya yang diberikan atasan dalam rangka menunjang kepentingan bisnis dan operasional kantor cabang. h. i. Mengadministrasikan dan memelihara dokumentasi kredit usaha. Menghitung, menginformasikan dan mengadministrasikan pembayaran bunga, denda dan pokok. j. Mengadministrasikan dokumen kredit umum.

14

k. l.

Membuat klapper dan SKPP pemohon kredit. Membuat surat permohonan kredit.

Tanggung jawab Customer Service a. Ketertiban dan kebenaran pembukuan transaksi yang ada di Bank Rakyat Indonesia unit. b. c. d. Keamanan penyimpanan berkas-berkas pinjaman dan simpanan. Ketepatan penyampaian isi laporan. Kebenaran dan ketertiban pembukuan, perkreditan, simpanan dan surat-surat berharga. e. Ketepatan pelayanan administrasi setoran dan pengambilan baik simpanan maupun pinjaman dan jasa lainnya. f. Kelengkapan dan penyimpanan kartu-kartu, register, buku dan alat yang berkaitan denga administrasi pembukuan. g. Memelihara citra BRI dan BRI Unit khsusnya pada pelayanan loket di mata masyarakat umumnya. h. Mencetak laporan harian setiap harinya.

11. Tugas dan tanggung jawab Teller Tugas Teller a. Memberikan Greeting 3S (Senyum, Sapa dan Salam) dalam melayani nasabah. b. Menerima uang setoran untuk rekening nasabah dan mencatatnya pada transaksi teller atau menvalidasi pada unit komputer. c. Menfiat/persetujuan bayar simpanan dan jasa bank lainnya dalam batas wewenang yang diberikan pimpinan cabang di Bank Rakyat Indonesia yang bersangkutan. d. Melakukan tambahan kas agar kelancaran pelayanan kepada nasabah dapat berjalan dengan baik dan memuaskan.

15

e.

Menerima uang setoran dari nasabah dan mencocokkan dengan tanda setorannya guna mamastiakan kebenaran transaksi dan keaslian uang yang diterima.

f.

Memastikan pembayaran uang kepada nasabah yang berhak untuk menghindari kesalahan yang merugikan Bank Rakyat Indonesia unit.

g.

Meneliti keabsahan bukti kas yang ditrima guna memastikan kebenaran dan keamanan transaksi.

h.

Dalam program komputer BRInet Teller System, Teller melaksanakan :  Pengelolaan kas fisik.  Menjaga kerahasiaan password.  Melakukan validasi transaksi tunai pada saat pelayanan.  Melakukan validasi non-tunai pada saat pembukuan.  Memelihara validasi koreksi.

Tanggung jawab Teller a. Pengurusan kas bersama kepala unit. b. Kelancaran dan ketepatan pelayanan penerimaan serta pembayaran dan kepada nasabah. c. Keamanan dan kecocokan uang kas yang berada pada pengawasannya. d. Kebenaran dan ketelitian pembuatan transaksi teller. e. Kelengkapan bukti-bukti kas tunai yang berada pada pengawasannya. f. Terpeliharanya citra BRI dan BRI Unit khsusnya pada pelayanan loket di mata masyarakat umumnya.

12. Produk-produk PT BRI (Persero) Tbk Unit Marelan a. BritAma

BritAma adalah nama pengganti tabungan Tabanasbri di Kantor Cabang BRI. Nama BritAma bukan merupakan singkatan kata (Akronim). BritAma adalah simpanan masyarakat dalam bentuk tabungan denga mata uang rupiah yang dapat diayani di

16

Kantor Cabang Khusus/Kantor Cabang/Kantor Cabang Pembantu/BRI Unit, yang penyetoran dan pengambilannya tidak dibatasi baik frekuensi maupun jumlahnya sepanjang memenuhi ketentuan yang berlaku.

b. Simpedes Simpedes (Simpanan Masyarakat Pedesaan) diperkenalkan sejak November 1984. Simpedes adalah salah satu produk tabungan yang ditawarkan oleh BRI sebagai simpanan masyarakat atau pihak ke-3, smpanan masyarakat dalam bentuk tabungan dengan mata uang rupiah yang dapat diayani di Kantor Cabang Khusus/Kantor Cabang/Kantor Cabang Pembantu/BRI Unit, yang penyetoran dan pengambilannya tidak dibatasi baik frekuensi maupun jumlahnya sepanjang memenuhi ketentuan yang berlaku.

Secara terperinci, BritAma dan Simpedes dapat dijelaskan pada table berikut ini : FITUR BritAma menggunakan ATM Simpedes menggunakan ATM atau tidak menggunakan ATM Setoran awal Setoran selanjutnya Minimum saldo Suku bunga Rp 50.000,Rp 500rb s/d Rp 5jt > Rp 5jt s/d Rp 50 jt > Rp 50jt s/d 100 jt > Rp 100jt s/d Rp 1M > Rp 1M Biaya administrasi per bulan Rp 10.000,2.00% 2.25% 2.50% 3.25% 4.00% Rp 5.000,Rp 50.000,Rp 500rb s/d Rp 5jt > Rp 5jt s/d Rp 50 jt > Rp 50jt s/d 100 jt > Rp 100 jt 2.00% 2.25% 2.50% 3.00% Rp 250.000,Rp 50.000,atau tidak menggunakan ATM Rp 250.000,Rp 50.000,-

17

Biaya rekening Biaya

tutup Rp 25.000,-

Rp 25.000,-

Dibawah

Rp

5.000.000 Dibawah

Rp

5.000.000

administrasi jika penarikan dibawah min counter

dikenakan biaya Rp 3.000,-

dikenakan biaya Rp 3.000,-

Fasilitas yang diperoleh dari produk BritAma dan Simpedes BritAma Buku tabungan Fasilitas online ATM Asuransi Kesehatan Phone (14017) SMS banking m-ATM Bersama Automatic Fund Transfer Account Sweep Automatic Grab Fund           banking       Simpedes   

18

c. ATM 1) Pembukaan ATM (1) Nasabah harus memiliki rekening pada bank BRI dengan saldo minimal Rp 200.000,- dan atau permohonan ATM dapat dilakukan pada saat nasabah membuka rekening baru. (2) Jika nasabah melakukan permohonan ATM pada saat pembukaan rekening maka setoran awal minimal Rp 250.000,- baik untuk Simpedes maupun BritAma. (3) Memberi foto copy identitas diri yang masih berlaku sebanyak 1 lembar. (4) Foto copy bagian depan buku tabungan. (5) Usia nasabah maksimal 50 tahun. (6) Mengisi formulir permohonan ATM pada APL-01.

Penggantian nomor PIN dan penggantian kartu baru. (1) Nasabah membawa kartu identitas diri yang masih berlaku sebanyak 1 lembar. (2) Foto copy bagian depan buku tabungan. (3) Mengisi formulir permohonan ATM pada APL-01. (4) Untuk permohonan penggantian nomor PIN dikenakan biaya Rp 5.000,- dan untuk permohonan kartu baru dikenakan biaya Rp 10.000,-

Manfaat Kartu ATM BRI Kartu ATM BRI dinamakan BRI CARD. BRI CARD adalah kartu multi fungsi yang memudahkan dan menguntungkan Anda karena bisa digunakan untuk : 1. Transaksi di ATM BRI Nasabah dapat memanfaatkan semua transaksi yang tersedia di lebih dari 1300 ATM di seluruh Indonesia antara lain : a. Informasi saldo dan penarikan tunai. b. Tansfer antar rekenng dan antar bank. c. Pembayaran tagihan telepon rumah, listrik, telepon seluler kartu halo. d. Pembayaran tagihan kartu kredit.

19

e. Pembayaran kredit tanpa agunan. f. Pembelian pulsa isi ulang kartu GSM dan SDMA. g. Pembayaran angsuran sepeda motor dan mobil. h. Pembelian tiket penerbangan.

2. Transaksi di ATM berlogo Link Nasabah bisa melakukan transaksi penarikan tunai dan info saldo di lebih dari 5.500 jaringan ATM Link di seluruh Indonesia.

d. Depobri Depobri adalah simpanan berjangka dalam mata uang rupiah yang dikeluarkan oleh BRI dimana penarikannya hanya dapat dilakukan dalam jangka waktu tertentu. Ketentuan-ketentuan : 1) Setoran awal minimal Rp 2.500.000,2) Suku bunga ditetapkan Divisi Treasury KP BRI 3) Pencairan Depobr i yang belum jatuh tempo > 1 bulan dikenakan penalty rate 25% dari bunga yang menjadi hak nasabah dan bunga berjalan tidak dibayarkan, jika Depobri < 1 bulan, dikenakan biaya administrasi pencairan dan berjalan tidak dibayarkan. 4) Pencairan Depobri sebagian hanya dapat dilakukan di unit kerja BRi tempat pembukaan rekening, dilakukan pencetakan bilyet Depobri baru dengan nomor rekening yang sama. Atas pencairan ini dikenakan penalty rate atas nominal yan dicairkan saja dan penalty dihitung secara system.

20

Suku bunga Depobri Keterangan Jangka Waktu Suku Bunga Counter (% PA) Deposito 1 bulan Deposito 2 bulan Deposito 3 bulan Deposito 6 bulan Deposito 12 bulan Deposito 18 bulan Deposito 24 bulan 1 bulan 2 bulan 3 bulan 6 bulan 12 bulan 18 bulan 24 bulan 5.50 5.50 5.50 6.00 6.00 6.00 6.00

Syarat pembukaan Depobri : 1. Menyerahkan fotokopi kartu identitas baik KTP, SIM dan Paspor yang masih berlaku sebanyak 3 lembar dan menunjukkan aslinya. 2. Mengisi formulir pembukaan Deposito BRI. 3. Mengisi Kartu Contoh Tanda Tangan (KCTT). 4. Materai ditempel pada bilyet Depobri. 5. Setoran awal mnimal Rp 2.500.000,-

e.

Pembayaran PBB

Pada PT Bank Rakyat Indonesia ( Persero) Tbk Unit Marelan disediakan fasilitas pembayaran

f.

Pinjaman/Kredit

Adapun produk melalui jenis jenis pinjaman/kredit yang ditawarkan oleh PT BRI (Persero) Tbk Unit Marelan adalah sebagai berikut :

21

1) KUPEDES ( Kredit Umum Pedesaan) Kupedes adalah fasilitas pinjaman/kredit yang dilayani melalui PT BRI (Persero) Tbk Unit yang diberikan kepada golongan pengusaha guna pembiayan prasarana dan sarana produksi maupun pembiayaan modal kerja untuk segala macam kegiatan usaha yang dipandang perlu dan dari segi ekonomi layak dgunakan. Ketentuan pelaksanaan pemberian Kupedes PT BRI (Persero) Tbk Unit saat ini berpedoman kepada pedoman Pelaksanaan Kredit Bisnis Mikro BRI yang ditetapkan oleh Kantor Pusat BRI sesuai Surat Keputusan No. Kep. S.30-DIR/ADK/04/2003 tanggal 29 April 2003 dan peraturan lainnya yang melengkapi kebijakan Kupedes yang datang sesudahnya. (1) Sasaran Kupedes : a. Golongan Pengusaha yakni semua pengusaha WNI yang bergerak di berbagai sektor ekonomi yang ada di wilayah kerja PT BRI (Persero) Tbk Unit dan benar-benar layak diberi Kupedes. b. Golbertap (Golongan Berpenghasilan Tetap) yakni Pegawai Negeri, Anggota TNI/POLRI, Pegawai BUMN dan BUMD dan pensiunannya, serta pegawai tetap dari perusahaan swasta yang bonafid. (2) Jenis Kupedes : a. Kupedes Modal Kerja (Eksploitasi) Diberikan kepada pengusaha sebagai tambahan dana/pembiayaan untuk menukupi kebutuhan modal kerja usahanya atau untuk membiayai keperluan konsumtif maupun non konsumtif bagi golongan berpenghasilan tetap. b. Kupedes Investasi Diberikan kpada pengusaha untuk pembiayaan pembangunan

prasarana dan sarana atau peralatan produksi, sedangkan untuk golongan berpenghasilan tetap dapat digunakan untuk pembelian atau pembangunan rumah, pembelian kendaraan bermotor dan lain-lain.

22

(3) Syarat-syarat Kupedes : a. Golongan Pengusaha : 1) Foto copy KTP suami istri yang masih berlaku sebanyak 1 lembar. 2) Foto copy Kartu Keluarga sebanyak 1 lembar. 3) Pas photo suami istri 4 x 6 sebanyak 1 lembar. 4) Foto usaha ukuran Post Card sebanyak 1 lembar. 5) Surat Keterangan Usaha (SKU) dari kelurahan. 6) Surat tanah minimal SK Camat.

b. Golongan Berpenghasilan Tetap (Golbertap) : 1) Foto copy KTP suami istri yang masih berlaku sebanyak 1 lembar. 2) Foto copy Kartu Keluarga sebanyak 1 lembar. 3) Pas photo suami istri 4 x 6 sebanyak 1 lembar. 4) SK CPNS (80%). 5) SK PNS (100%). 6) SK Pangkat/Golongan Terakhir. 7) Kartu Pegawai asli.

2) KUR (Kredit Usaha Rakyat) KUR merupakan pinjaman/kredit yang diberikan kepada masyarakat untuk membantu peningkatan usaha masarakat. Suku Bunga KUR sesuai Surat Edaran (SE.90-DIR/ADK/03/2010) adalah sebagai berikut : (1) 1 tahun (2) 2 tahun (3) 3 tahun (4) 4 tahun (5) 5 tahun = 1.025% = 1.020% = 1.040% = 1.065% = 1.095%

23

Syarat-syarat KUR : (1) Foto copy KTP suami istri yang masih berlaku sebanyak 1 lembar. (2) Foto copy Kartu Keluarga sebanyak 1 lembar. (3) Pas photo suami istri 4 x 6 sebanyak 1 lembar. (4) Foto usaha ukuran Post Card sebanyak 1 lembar. (5) Surat Keterangan Usaha (SKU) dari kelurahan. (6) Surat BPKB Sepeda Motor.

g.

Transfer

Transfer adalah salah satu pelayanan bank kepada masyarakat dengan bersedia melaksanakan amanat nasabah untuk mengirim sejumlah uang yang ditujukan kepada pihak lain yang berada ditempat lain. Jika transfer dilakukan ke sesama BRI baik di Wilayah Medan maupun di luar wilayah Medan melalui teller tidak dikenakan biaya transfer jika jumlah yang di transfer dibawah Rp 5.000.000, jika jumlah transfer di atas Rp 5.000.000 dikenakan biaya transfer Rp 3.000 dan ini berlaku bagi nasabah yang mempunyai rekening PT Bank Rakyat Indonesia (Persero),Tbk jika tidak mempunyai rekening PT Bank Rakyat Indonesia (Persero), Tbk akan dikenakan biaya transfer sebesar Rp 5.000, dan jika jumlah dana yang dikirim diatas Rp 50.000.000 dikenakan biaya 5% dari jumlah dana yang akan di transfer tersebut. Tetapi jika transfer dilakukan ke sesame BRI melalui ATM maka tidak dikenakan biaya. Selain itu jika transfer dilakukan ke Bank lain melalui Teller maka dikenakan biaya Rp 10.000 dan jika melalui ATM akan dikenakan biaya Rp 5.000.

Ada dua jenis transfer yaitu: 1) Transfer Masuk adalah salah satu pelayanan yang di berikan oleh bank kepada nasabahnya untuk menerima kiriman uang dan selanjutnya diteruskan kepada nasabah atau langsung dimasukkan ke rekeningnya sesuai dengan jumlah uang yang diberikan dalam transfer tersebut.

24

2)

Transfer keluar adalah salah satu pelayanan yang diberikan oleh bank kepada nasabahnya untuk melakukan pengiriman uang, baik untuk dimasukkan rekening maupun langsung kepada orang yang dituju sesuai dengan perintah pengamat.

Manfaat dari Jasa Transfer: 1) Bagi Bank: (1) (2) 2) Pendapatan dari ongkos kirim. Dapat mengaktifkan dana transfer dalam transaksi pasar uang.

Bagi Masyarakat: (1) (2) (3) Aman sampai ke tempat tujuan. Tepat waktu dan cepat. Dijamin kerahasiaannya.

3)

Bagi perekonomian yaitu memperlancar peredaran uang bagi masyarakat

B. Kegiatan Selama Praktik Kerja Lapangan Pada hari petama dilaksanakan praktik kerja lapangan, arahan serta penjelasan mengenai kegiatan operasional PT Bank Rakyat Indonesia (Persero) Tbk Unit Marelan secara langsung diberikan oleh Kepala Unit. Selama melaksanakan praktik kerja lapangan, dibimbing oleh para pegawai PT Bank Rakyat Indonesia Tbk Unit Marelan sehingga dapat menambah wawasan tentang dunia perbankan yang sebenarnya. Adapun kegiatan yang dilakukan selama praktik kerja lapangan adalah sebagai berikut: 1. Melipat slip penyetoran sebelum jam operasional dilaksanakan. 2. Mempelajari produk dan jasa yang ditawarkan oleh PT Bank Rakyat Indonesia (Persero) Tbk Unit Marelan dengan cara membaca buku sales kit yang

sebelumnya diberikan oleh pegawai di PT Bank Rakyat Indonesia (Persero) Tbk Unit Marelan untuk mengetahui produk dan jasa yang ada di PT Bank Rakyat

25

Indonesia (Persero) Tbk khususnya di PT Bank Rakyat Indonesia (Persero) Tbk Unit Marelan sehingga penulis dapat menjelaskan produk ataupun jasa yang diinginkan oleh nasabah. 3. Membantu Customer Service dalam melayani nasabah, yaitu: a. Mengisi formulir pembukaan rekening tabungan: b. Sebelumnya ditanyakan kepada nasabah terlebih dahulu apakah nasabah pernah membuka rekening di PT Bank Rakyat Indonesia (Persero) Tbk atau belum dan apakah nasabah sudah mengetahui syarat-syarat yang diperlukan dalam pembukaan rekening. Syarat-syarat tersebut adlah menunjukkan kartu identitas asli seperti KTP/Kartu Pelajar/SIM/KITAS/PASPOR dan

menyerahkan fotokopi katu identitas tersebut sebanyak 2 lembar. c. Kemudian memeriksa keaslian kartu identitas. Setelah itu, dijelaskan jenisjenis produk tabungan yang ada pada PT Bank Rakyat Indonesia (Persero) Tbk kepada nasabah, agar nasabah dapat memilih jenis tabungan yang lebih baik sehingga nasabah dapat memilih jenis tabungan yang diinginkan. d. Kemudian nasabah dibantu mengisi formulir permohonan pembukaan rekening dan formulir data nasabah sesuai dengan data diri nasabah yang ada pada kartu identitas nasabah tersebut serta mengisi KCTT (Kartu Contoh Tanda Tangan) dan meminta nasabah menandatangani KCTT tersebut. e. Jika data diri nasabah tersebut sudah lengkap dibuat maka data tersebut dimasukkan ke dalam brinet system Teller unit yang mempunyai jaringan langsung ke kantor pusat dan kemudian nomor rekening dicetak dalam data statis. Selanjutnya, meminta nasabah tersebut menandatangani pada buku tabungan dengan menggunakan spectroline. Setelah itu, nasabah dibantu mengisi slip penyetoran pertama atas pembukaan rekening. 4. Mengecek saldo nasabah yaitu memasukkan nomor rekening nasabah pada brinet system Teller unit. Kemudian akan muncul saldo nasabah tersebut dan mengetahui apakah ada transfer yang sudah masuk atau belum.

26

5. Membantu nasabah dalam mengisi slip penyetoran yaitu mengisi tanggal, nama, nomor rekening, dan kantor cabang/kantor cabang pembantu/PT Bank Rakyat Indonesia Tbk Unit yang sesuai dengan buku tabungan nasabah yang bersangkutan serta jumlah yang ingin disimpan serta mata uang yang disetor. 6. Membantu nasabah dalam mengisi slip penarikan yaitu mengisi tanggal, nama, nomor rekening, kantor cabang/kantor cabang pembantu/PT Bank Rakyat Indonesia Tbk Unit, dan alamat yang sesuai dengan buku tabungan nasabah yang bersangkutan serta jumlah uang yang ditarik/diambil serta mengisi penarikannya apakah dilakukan secara tunai atau pemindahbukuan. 7. Mengisi slip penyetoran pinjaman/pembayaran angsuran kredit yaitu biasanya debitur yang akan membayar/menyetor selalu membawa bukti pembayaran kredit terakhir. Cara mengisi slip penyetoran pinjaman yaitu mengisi nama, nomor rekening debitur, angsuran yang ke berapa, dan besarnya angsuran (pokok ditambah bunga) yang dapat dilihat dari bukti pembayaran terakhir yang dibawa olrh debitur pada saat melakukan pembayaran tetapi harus diperiksa juga melalui brinet system Teller unit apakah besarnya angsuran pada bukti pembayaran terakhir tersebut sesuai dengan yang ada pada brinet system Teller unit serta tanggal penyetoran. 8. Mencari data yang dibutuhkan dalam menyusun laporan praktik kr\erja lapangan yaitu mencari tahu tentang kegiatan operasional yang dilakukan di PT Bank Rakyat Indonesia (Persero) Tbk Unit Marelan dan bertanya tentang produk dan jasa yang ditawarkan oleh PT Bank Rakyat Indonesia (Persero) Tbk Unit Marelan serta meminta aplikasi-aplikasi yang digunakan sebagai lampiranlampiran dan Laporan Praktik Kerja Lapangan. 9. Mengarsip data nasabah dan surat masuk maupun surat keluar yaitu data nasabah yang membuka rekening tabungan baru yang telah diperiksa oleh Kepala Unit harus diarsipkan sesuai denagan nomor urut rekening tabungannya setiapsurat

27

keluar yang dibuat oleh PT Bank Rakyat Indonesia (Persero) Tbk Unit Marelan maupun surat masuk yang ditujukan kepada PT Bank Rakyat Indonesia (Persero) Tbk Unit Marelan harus diarsip sesuai nomor surat yang tertera pada surat dan mencatat tanggal surat serta perihal surat tersebut. 10. Mencatat register nasabah baru yaitu setiap nasabah yang memuka rekening tabungan baru harus di-register pada buku register dengan cara mengisi tanggal pembukaan rekening, nomor seri dari buku tabungan baru tersebut, dan mengisi nomor rekening nasabah serta mencatat nama nasabah tersebut pada masingmasing kolom yang sudah tersedia pada buku register tabuungan. 11. Mempelajari prosedur penyaluran kredit yaitu dengan cara membaca buku yan diberikan oleh Mantri dan banyak bertanya sehingga Mantri juga memberi penjelasaan dengan baik secara terperinci tentang prosedur kredit yang dimulai dengan persyaratan mengajukan kredit sampai realisasi pencairan kredit. 12. Berdiskusi dan bertanya tentang premi asuransi yang diberikan PT Bank Rakyat Indonesia (Persero) Tbk Unit Marelan untuk nasabah peminjam (debitur) tentang Kupedes (Kredit Umum Pedesaan) kepada Mantri dan Customer Service. 13. Menyusun dan mengarsip berkas data pinjaman/kredit harus melengkapi persyaratan yang telah ditentukan oleh PT Bank Rakyat Indonesia (Persero) Tbk Unit Marelan seperti fotokopi KTP suami-istri, pas foto 3 x 4 sebanyank 1 lembar masing-masing, dan fotokopi kartu keluarga bagi peminjam Kredit Usaha Rakyat (KUR) tetapi bagi peminjam kupedes harus juga melampirkan surat tanah atau yang dapat dijadikan sebagai agunan. Data-data nasabah tersebut harus disusun ke dalam sebuah map untuk memberikan informasi yang cepat jika sewaktu-waktu dibutuhkan. 14. Menghitung jumlah bukti kas dari bulan November 2009 sampai dengan bulan Maret 2010 yaitu menghitung transaksi yang ada pada masing-masing tanggal

28

dalam host teller selalu dibuat setiap hari setelah selesai jam operasional bank dan juga menghitung secara fisik per transaksi. 15. Mempelajari cara mengisi register 35 CA dan 35 DA pinjaman yaitu dimana 35 CA merupakan reister data nasbah peminjam (debitur) untuk Customer Service dan dari register tersebut dapat diambil nomor pangkalnya. Sedangkan 35 DA merupakan pencatatan surat-surat berharga yang di agunankan oleh debitur seperti sertifikat tanah yang Customer Service terima dari nasabah peminjam (debitur). 16. Mengisi register SKP (Surat Keterangan Permohonan Pinjaman/register 35 B) kepada Mantri yaitu mengisi data nasabah peminjam (debitur) yang telah mengajukan permohonan kredit. 17. Mengisi register DHKP (Daftar Himpunan Ketetapan Pajak dan Pambayaran) yaitu mencatat tanggal pembayaran PBB pada buku register DHKP sesuai dengan wilayahnya masing-masing karena ada sebagian wilayah yang belum online. 18. Menyusun dan mengurutkan nomor rekening yang ada pada KCTT yaitu berdasarkan nomor rekening yang terendah sampai yang tertinggi dan sesuai dengan urutan tanggal yang ada di KCTT.

C. Hambatan-Hambatan selama Praktik Kerja Lapangan Dalam melaksanakan praktik kerja lapangan ini, terdapat berbagai macam hambatan. Adapun hambatan yang dihadapi adalah sebagai berikut: 1. Sering terjadinya offline sehingga mengganggu kegiatan operasional Bank dan membuat para nasabah makin banyak yang menunggu. Dalam hal ini terdapat kesulitan dalam menjawab keluhan-keluhan nasabah mengenai gangguan tersebut. 2. Hampir setiap hari ada kesulitan dalam melayani nasabah. Hal ini disebabkan banyaknya nasabah yang datang ke PT Bank Rakyat Indonesia (Persero) Tbk

29

Unit Marelan sehingga pelayanan yang diberikan kepada setiap nasabah dilakukan dengan terburu-buru dan tidak semaksimal mungkin. 3. Kurangnya waktu kegiatan praktik kerja lapangan sehingga belum cukup untuk menguasai seluruh kegiatan operasional bank.

You might also like