Professional Documents
Culture Documents
PSIKOLOGI FORENSIK
Pemateri: Ouys Alkharani, S.psi, M.Psi (Ketua Apsifor Jawa tengah)
Bidang
kajian
Psikologi
Forensik
berhubungan
dengan
proses
penyidikan,
rekomendasi yang menjadi bahan pertimbangan apakah tersangka tersebut layak untuk dituntut.
Definisi Psikologi Hukum dan Psikologi Forensik Penerapan ilmu psikologi dalam bidang permasalahan hukum (tindak pidana) .
Perkembangan Psikologi Forensik Pada tahun 1980 berawal dari psikologi sosial yang kemudian diaplikasi kan ke psikologi bidang perkembangan, klinis, pendidikan, dan PIO. Hingga berikutnya
cabang ilmu sosial yang bekenaan dengan penerapannya di bidang hukum dikenal dengan istilah psikologi forensik. (Bartol & Bartol, 1994 dan Blacorn 1997) mengemukakan penerapan ilmu psikologi dalam ranah hkum terbagi menjadi 3 ranah, yaitu :
Psychology in law: pada model ini ilmu hukum lebih berinisiatif daripada ilmu
psikologi.
Psychology and law: psikologi dipandang sebagai dis iplin ilmu yang mengevaluasi
dan menganalisis berbagai komponen hukum dari segi psikologis.
Psikologi Hukum Sebagai profesi : bertujuan membantu mengatasi problema hukum dengan
menggunakan jasa psikolog profesional. Pada praktiknya di lapangan, psikolog membantu kepolisian dalam penyidikan tersangka, dan kemudian memberikan rekomendasi apakah kasus ini memungkinkan untuk diteruskan atau tidak. Sebagai ilmuan, psikologi melakukan kajian/ penelitian terkait dengan permasalahan hukum yang muncul. Ilmuan Psikologi dan Hukum Di luar negeri dikenal dengan Psychology and Chriminology, Investigation Psychology,
narapidana, maup un petugas lapas. Di masyarakat: menyosialisasikan mengenai bahaya tindak kriminal. Berdasaran peraturan perundang undangan: orang gila/ sakit jiwa tidak bisa dikenai pasal pemidanaan. S eharusnya dimasukkan ke Rumah Sakit Jiwa selama satu tahun sebagai masa percobaan. Oleh sebab itu, banyak terjadi pemanfaatan pasal ini oleh orang-orang tertentu. Di sinilah tugas psikologi forensik yaitu berusaha menguraikan apa yang sebenarnya terjadi pa da individu yang kemudian dapat menghasilkan rekomendasi untuk pelanjutan kasus atau tidak.
Tugas Psikolog Forensik di dalam penyidikan : a. Pada Tersangka Membuat criminal profiling . Melakukan otopsi psikologis . Melakukan assesmen yang diperlukan . Kondisi sobriety (uji untuk mendukung kecurigaan polisi apakah tersangka dipengaruhi obat-obatan pada saat diinterogasi) . b. Pada Korban Melakukan wawancara kognitif . Penggalian kesaksian pada saksi anak . Penggalian informasi pada saksi yang mengalami traumatis.