You are on page 1of 6

FUZZ EFFECT

NAMA NOMOR MHS

: HARRIS INDRA L : 33808

HARI PRAKTIKUM : RABU TANGGAL PRAKTIKUM : 07-05-2009

LABORATORIUM ELEKTONIKA DASAR JURUSAN TEKNIK ELEKTRO FAKULTAS TEKNIK UNIVERSITAS GADJAH MADA
YOGYAKARTA 2008

I. GAMBAR DAN ANALISA

A. Skema rangkaian standar (sebelum transistor digantikan dengan thyristor). Untuk membuat perangkat Burglar Alarm (alarm anti pencuri) diperlukan 2 perangkat rangkaian yaitu : (Pada kedua rangkaian ini, digunakan resistor variabel untuk mengatur sensitifitas rangkaian terhadap cahaya) 1. Light operated switch

Pada saat cahaya terang, hambatan LDR kecil dan mengakibatkan transistor dalam keadaan forward bias (transistor on). Pada saat cahaya gelap, hambatan LDR besar dan mengakibatkan transistor dalam keadaan reverse bias (transistor off).

2. Dark operated switch

Pada saat cahaya terang, hambatan LDR akan sangat kecil dan mengakibatkan Transistor mengalami reverse bias (transistor off), LED tidak menyala. Pada saat cahaya gelap, hambatan LDR akan besar sekali sekitar 10 M Ohm, sehingga transistor mengalami forward bias (transistor on). LED menyala. B. Skema Rangkaian Berikut Merupakan Modifikasi sebelumnya. (Rangkaian ini menggunakan SCR). 1. Light operated switch (Menggunakan SCR) dari Rangkaian

Pada saat cahaya terang, hambatan LDR akan kecil sehingga Gate pada resistor mendapatkan masukkan dan mengakibatkan thyristor mengalami forward bias dan menyebabkan buzzer yang terintegrasi pada rangkaian ini berbunyi. Meskipun cahaya sudah tidak terang atau gelap, thyristor akan tetap on dan menyebabkan buzzer tetap berbunyi hingga supplay rangkaian ini dicabut. Pada saat cahaya gelap, hambatan LDR akan besar sehingga Gate pada thyristor tidak mendapatkan masukkan dan thyristor tetap off. 2. Dark operated switch (Menggunakan SCR)

Pada saat cahaya terang, hambatan LDR akan sangat besar, Gate pada thyristor tidak mendapatkan masukan dan mengakibatkan LED tetap tidak menyala. Pada saat cahaya tidak ada, hambatan LDR akan kecil, Gate pada thyristor akan mendapatkan masukan dan mengakibatkan LED menyala. Thyristor (SCR) akan terus dalam keadaan forward bias (on) meskipun cahaya telah terang kembali. Relay pada rangkaian ini dipasang dengan tujuan untuk mengantisipasi apabila intensitas cahaya yang dihasilkan LED pada rangkaian satu tidak mencukupi untuk menyalakan rangkaian ke-2 di bawah ini.

II. APLIKASI RANGKAIAN Dari sifat-sifat LDR (Light Dependent Resistor), dapat disusun beberapa rangkaian yang kemudian dapat digunakan untuk berbagai macam manfaat. Salah satunya adalah alarm anti pencuri. Alarm ini bekerja dengan mengintegrasikan dua jenis rangkaian LDR yaitu dark operated switch dan light operated switch. Dark operated switch sering digunakan untuk lampu taman yang menyala ketika malam tiba. Dengan mengkombinasikan kedua jenis rangkaian ini, dapat disusun suatu rangkaian alarm anti pencuri maupun alarm kebakaran.
Dark operated switch pada rangkaian alarm anti pencuri digunakan sebagai sensing pencuri. Ketika pencuri menghalangi penerimaan cahaya oleh LDR pada rangkaian ini, Dark operated switch akan menyala dan mengaktifkan light operated switch yang kondisi awalnya berada dalam keadaan gelap (misal, di dalam kotak gelap). Alarm yang terintegrasi pada rangkaian ini akan berbunyi sebagai peringatan atau pertanda bahwa ada pencuri. Untuk rangkaian anti kebakaran, light operated switch bisa digunakan sebagai sensing kondisi(Tentunya dengan mengatur kesensitifan penerimaan cahaya LDR terlebih dahulu). Rangkaian dark operated switch serta rangkain light operated switch pada umumnya menggunakan transistor sebagai switch-nya. Pada saat kondisi cahaya terang, light operated switch akan bekerja dan sebaliknya dark operated switch tidak bekerja. Apabila kita menginginkan rangkaian alarm anti pencuri bekerja, rangkaian dengan menggunakan transistor tidak begitu efektif untuk digunakan Hal ini disebabkan, ketika kondisi cahaya kembali ke keadaan semula, alarm tidak menyala. Oleh sebab itu, digunakanlah SCR (Silicon Controled Rectifier). SCR akan terus on ketika sekali saja dipicu untuk on sampai power supply dihentikan.

III.KESIMPULAN Kesensitifan rangkaian terhadap cahaya sangat bergantung dengan hambatan variabel yang dipasang.
Alarm anti pencuri yang menggunakan LDR kurang efektif karena rangkaiannya sangat dipengaruhi penerimaan cahaya oleh LDR. Penerimaan cahaya ini bisa terganggu bukan karena pencuri namun keadaan cahaya lingkungan sekitarnya. Hal ini menyebabkan alarm bisa saja berbunyi meskipun bukan pencuri yang memicunya. Untuk membuat alarm anti pencuri yang lebih efektif, sensor cahaya (LDR) sebaiknya digantikan receiver cahaya infrared dan tentunya diperlukan pemancar cahaya infrared. Hal ini disebabkan, cahaya infrared tidak tampak oleh mata biasa. Untuk mengatur kesensitifitasan penerimaan cahaya pada rangkaian ini, diperlukan resistor variabel dengan ukuran resistansi yang lebih besar lagi (>50K Ohm).

You might also like