You are on page 1of 24

ltTFRAKSl S0SlAl 0AlAH ltTFRAKSl S0SlAl 0AlAH

0ltAHlKA KFHl0uPAt S0SlAl 0ltAHlKA KFHl0uPAt S0SlAl


Amggot Amggot HeIompoh HeIompoh tt
Dewi Dewi Setyowuti Setyowuti XX- -b/07 b/07
Diunu Primu Diunu Primu Cuhyuni Cuhyuni XX- -b/0 b/0
Dinu Dinu Yunitu Yunitu Sundy Sundy XX- -b/09 b/09
kutrinu kutrinu Suvitri Suvitri Prures Prures Putri Putri XX- -b/1 b/1
Okky Okky Dhevi Dhevi Sufitri Sufitri XX- -b/Z9 b/Z9
k. |s11srl|z1 1z1 |zsl1r |s111r111 |1lsrzss| k. |s11srl|z1 1z1 |zsl1r |s111r111 |1lsrzss|
I1s|z| I1s|z|
!nteraksi Sosial adalah proses perhubungan !nteraksi Sosial adalah proses perhubungan
yang saling mempengaruhi yang tarjadi antar yang saling mempengaruhi yang tarjadi antar
manusia, baik individu dengan individu, manusia, baik individu dengan individu,
individu dengan kelompok maupun kelompok individu dengan kelompok maupun kelompok
dengan kelompok. dengan kelompok.
Faktor Pendorong Terjadinya !nteraksi sosial : Faktor Pendorong Terjadinya !nteraksi sosial :
a. a. Adanya naluri untuk hidup bersama Adanya naluri untuk hidup bersama
b. b. Adanya keinginan untuk menyesuaikan diri dengan Adanya keinginan untuk menyesuaikan diri dengan
orang lain orang lain
c. c. Adanya keinginan untuk menyesuaikan diri dengan Adanya keinginan untuk menyesuaikan diri dengan
lingkungan lingkungan
. Proses Terjadinya !nteraksi . Proses Terjadinya !nteraksi
Sosial Sosial
1. 1. Syarat SyaratSyarat Terjadinya !nteraksi Sosial Syarat Terjadinya !nteraksi Sosial
2. 2. ]arak dalam !nteraksi Sosial ]arak dalam !nteraksi Sosial
3. 3. Tahap TahapTahap dalam !nteraksi Sosial Tahap dalam !nteraksi Sosial
4. 4. ]enis ]enisjenis !nteraksi Sosial jenis !nteraksi Sosial
S. S. Ciri CiriCiri !nteraksi Sosial Ciri !nteraksi Sosial
6. 6. Faktor Faktorfaktor yang Nendasari !nteraksi faktor yang Nendasari !nteraksi
Sosial Sosial
1. Syarat 1. SyaratSyarat Terjadinya Syarat Terjadinya
!nteraksi Sosial !nteraksi Sosial
a. a. Kontak Sosial Kontak Sosial
Suatu Usaha untuk menyentuh atau Suatu Usaha untuk menyentuh atau
menghubungi orang lain baik secara langsung menghubungi orang lain baik secara langsung
maupun tidak langsung. maupun tidak langsung.
b. Komunikasi b. Komunikasi
Proses pemberitahuan dan penyebaran berita, Proses pemberitahuan dan penyebaran berita,
pengetahuan, atau nilai pengetahuan, atau nilainilai untuk nilai untuk
menggugah partisipasi orang lain agar hal menggugah partisipasi orang lain agar halhal hal
yang diberitahukan menjadi milik bersama. yang diberitahukan menjadi milik bersama.
2. ]arak dalam !nteraksi Sosial 2. ]arak dalam !nteraksi Sosial
]arak !ntim berkisar antara 0 ]arak !ntim berkisar antara 018 inci 18 inci
(0 (04S cm) 4S cm)
]arak Pribadi berkisar antara 4 ]arak Pribadi berkisar antara 412 kaki 12 kaki
(4S cm (4S cm1,22 m) 1,22 m)
]arak Sosial berkisar antara 4 ]arak Sosial berkisar antara 412 kaki 12 kaki
(1,22 m (1,22 m3,66 m) 3,66 m)
]arak Publik di atas 12 kaki ]arak Publik di atas 12 kaki
(di atas 3,66 m) (di atas 3,66 m)
3. Tahap 3. TahapTahap dalam !nteraksi Tahap dalam !nteraksi
Sosial Sosial
1. Tahap Nendekatkan 1. Tahap Nendekatkan
a. Tahap Nemulai a. Tahap Nemulai
b. Tahap Nenjajaki b. Tahap Nenjajaki
c. Tahap Neningkatkan c. Tahap Neningkatkan
d. Tahap Penyatupaduan d. Tahap Penyatupaduan
e. Tahap Pertalian e. Tahap Pertalian
2. Tahap Nenjauhkan 2. Tahap Nenjauhkan
a. Tahap Nembeda a. Tahap Nembedabedakan bedakan
b. Tahap Nembatasi b. Tahap Nembatasi
c. Tahap Nemacetkan c. Tahap Nemacetkan
d. Tahap Nenghindari d. Tahap Nenghindari
e. Tahap Nemutuskan e. Tahap Nemutuskan
4. ]enis 4. ]enisjenis !nteraksi Sosial jenis !nteraksi Sosial
!nteraksi Sosial dengan Percakapan !nteraksi Sosial dengan Percakapan
Dilakukan dengan menggunakan bahasa Dilakukan dengan menggunakan bahasa
verbal verbal
!nteraksi Sosial dengan ahasa !syarat !nteraksi Sosial dengan ahasa !syarat
Dilakukan dengan menggunakan bahasa Dilakukan dengan menggunakan bahasa
isyarat atau simbol isyarat atau simbolsimbol tertentu simbol tertentu
S. Ciri S. Ciriciri !nteraksi Sosial ciri !nteraksi Sosial
]umlah pelaku lebih dari 1 orang ]umlah pelaku lebih dari 1 orang
Komunikasi antar pelaku menggunakan Komunikasi antar pelaku menggunakan
simbol simbolsimbol simbol
Ditentukan dimensi waktu, yang Ditentukan dimensi waktu, yang
menentukan sifat interaksi sosial menentukan sifat interaksi sosial
Dilaksanakan melalui suatu pola sistem Dilaksanakan melalui suatu pola sistem
tertentu tertentu
Nempunyai tujuan yang dicapai dari hasil Nempunyai tujuan yang dicapai dari hasil
hasil tsb. hasil tsb.
6. Faktor 6. Faktor --Faktor yang Nendasari Faktor yang Nendasari
!nteraksi Sosial !nteraksi Sosial
A. A. !mitasi !mitasi
Tindakan seseorang untuk meniru orang lain melalui Tindakan seseorang untuk meniru orang lain melalui
sikap, gaya hidup, dan apa saja yang dimiliki orang yang sikap, gaya hidup, dan apa saja yang dimiliki orang yang
ditirunya. ditirunya.
Contoh: meniru gaya berpakaian seorang artis Contoh: meniru gaya berpakaian seorang artis
. . !dentifikasi !dentifikasi
Kecenderungan atau keinginan diri seseorang menjadi Kecenderungan atau keinginan diri seseorang menjadi
identik dengan orang lain dan menganggap dirinya identik dengan orang lain dan menganggap dirinya
adalah idola tersebut adalah idola tersebut
Contoh: seorang politisi Rusia mengganti nama Contoh: seorang politisi Rusia mengganti nama aslinya aslinya
menjadi HARRY !vANOv!CH POTTER" menjadi HARRY !vANOv!CH POTTER"
C. C. Simpati Simpati
Suatu proses kejiwaan, di mana suatu pihak menaruh Suatu proses kejiwaan, di mana suatu pihak menaruh
rasa suka, rasa setuju, rasa kasih, dan rasa tertarik rasa suka, rasa setuju, rasa kasih, dan rasa tertarik
pada pihak lain pada pihak lain
Contoh: seseorang akan turut bersedih ketika Contoh: seseorang akan turut bersedih ketika
mengetahui anggota keluarganya mengetahui anggota keluarganya meninggal meninggal
dunia dunia
D. D. Empati Empati
Suatu perasaan dari seseorang untuk ikut merasakan Suatu perasaan dari seseorang untuk ikut merasakan
suka ataupun duka yang dialami orang lain secara suka ataupun duka yang dialami orang lain secara
sangat mendalam (lebih mendalam daripada simpati) sangat mendalam (lebih mendalam daripada simpati)
Contoh: seseorang yang menangis histeris bahkan Contoh: seseorang yang menangis histeris bahkan
pingsan ketika mendengar berita kematian pingsan ketika mendengar berita kematian
tetangganya tetangganya
E. E. Notivasi Notivasi
Suatu dorongan, rangsangan, atau pengaruh yang Suatu dorongan, rangsangan, atau pengaruh yang
diberikan suatu pihak kepada pihak lain, sehingga diberikan suatu pihak kepada pihak lain, sehingga
pihak tersebut menuruti atau menjalankan secara pihak tersebut menuruti atau menjalankan secara
kritis, rasional, serta bertanggung jawab kritis, rasional, serta bertanggung jawab
Contoh: guru dapat memotivasi siswa dengan berbagai Contoh: guru dapat memotivasi siswa dengan berbagai
cara sehingga siswa tersebut rajin belajar cara sehingga siswa tersebut rajin belajar
F. F. Sugesti Sugesti
Rangsangan, pengaruh (doktrin), atau stimulasi yang Rangsangan, pengaruh (doktrin), atau stimulasi yang
diberikan suatu pihak kepada pihak lain sedemikian diberikan suatu pihak kepada pihak lain sedemikian
rupa sehingga pihak yang diberi sugesti tersebut rupa sehingga pihak yang diberi sugesti tersebut
menuruti apa yang disugestikannya tanpa berpikir lagi menuruti apa yang disugestikannya tanpa berpikir lagi
secara rasional secara rasional
Contoh: seorang Kyai dapat memberi sugesti berupa Contoh: seorang Kyai dapat memberi sugesti berupa
ceramah sehingga jemaahnya melaksanakan ceramah sehingga jemaahnya melaksanakan
semua sugestinya tanpa pertimbangan dulu semua sugestinya tanpa pertimbangan dulu
C. entuk C. entukentuk !nteraksi Sosial entuk !nteraksi Sosial
Proses Sosial Asosiatif Proses Sosial Asosiatif
Nengarah kepada persatuan dan pencapaian tujuan Nengarah kepada persatuan dan pencapaian tujuan
bersama bersama
a. Koperasi (kerja sama) a. Koperasi (kerja sama)
ergabungnya sekelompok manusia untuk mencapai ergabungnya sekelompok manusia untuk mencapai
tujuan bersama tujuan bersama
b. Asimilasi (pembauran) b. Asimilasi (pembauran)
Proses yang ditandai adanya usaha Proses yang ditandai adanya usahausaha usaha
mengurangi perbedaan mengurangi perbedaanperbedaan yang terdapat perbedaan yang terdapat
dalm suatu kelompok dalm suatu kelompok
c. Akomodasi c. Akomodasi
Suatu cara untuk menyelesaikan pertentangan tanpa Suatu cara untuk menyelesaikan pertentangan tanpa
menghancurkan pihak lawan untuk menghindari menghancurkan pihak lawan untuk menghindari
perselisihan perselisihan
Proses Sosial Diasosiatif Proses Sosial Diasosiatif
a. Competition (persaingan) a. Competition (persaingan)
Suatu proses dari berbagai pihak unutk mencapai Suatu proses dari berbagai pihak unutk mencapai
suatu tujuan tertentu tanpa adanya upaya saling suatu tujuan tertentu tanpa adanya upaya saling
menjatuhkan menjatuhkan
b. Kontravensi b. Kontravensi
entuk proses sosial yang berada di antara entuk proses sosial yang berada di antara
persaingan dengan pertentangan persaingan dengan pertentangan
c. Pertikaian (konflik) c. Pertikaian (konflik)
Proses sosial di mana suatu pihak berusaha mencapai Proses sosial di mana suatu pihak berusaha mencapai
tujuannya dengan cara menentang pihak lawan dan tujuannya dengan cara menentang pihak lawan dan
saling menjatuhkan saling menjatuhkan
D. Keteraturan dalam !nteraksi D. Keteraturan dalam !nteraksi
Sosial Sosial
!. !. Pengertian, Ciri, dan Syarat Keteraturan Pengertian, Ciri, dan Syarat Keteraturan
Sosial Sosial
!!. !!. Unsur Unsurunsur Keteraturan Sosial unsur Keteraturan Sosial
!!!. !!!. Pola Pendukung Terciptanya Pola Pendukung Terciptanya
Keteraturan Sosial Keteraturan Sosial
!. Pengertian, Ciri, S Syarat !. Pengertian, Ciri, S Syarat
Keteraturan Sosial Keteraturan Sosial
Pengertian Pengertian
Suatu kondisi dinamis di mana sendi Suatu kondisi dinamis di mana sendisendi sendi
kehidupan bermasyarakat berjalan secara kehidupan bermasyarakat berjalan secara
teratur sehingga tujuan bermasyarakat teratur sehingga tujuan bermasyarakat
dapat tercapai. dapat tercapai.
Ciri Ciri
1. 1. Ada kesesuaian antara perilaku orang Ada kesesuaian antara perilaku orangorang orang
dengan nilai dan norma yang ada dalam dengan nilai dan norma yang ada dalam
masyarakat, serta peran sosial masing masyarakat, serta peran sosial masingmasing masing
individu dengan status sosial yang dimilikinya. individu dengan status sosial yang dimilikinya.
2. 2. Terpenuhinya segala kebutuhan dan Terpenuhinya segala kebutuhan dan
kepentingan individu dalam masyarakat kepentingan individu dalam masyarakat
3. 3. Tidak ada pihak Tidak ada pihakpihak yang dirugikan pihak pihak yang dirugikan pihak
lain lain
Syarat Syarat
1. 1. Ada kesadaran warga akan pentingnya Ada kesadaran warga akan pentingnya
keteraturan sosial dalam masyarakat keteraturan sosial dalam masyarakat
2. 2. Adanya nilai dan norma yang memadai Adanya nilai dan norma yang memadai
3. 3. Adanya pengendalian sosial dalam Adanya pengendalian sosial dalam
masyarakat masyarakat
!!. Unsur !!. Unsurunsur Keteraturan Sosial unsur Keteraturan Sosial
Order Sosial Order Sosial
Yaitu sistem atau tatanan norma dan nilai Yaitu sistem atau tatanan norma dan nilai
yang diakui dan dipatuhi Nasyarakat yang diakui dan dipatuhi Nasyarakat
Keajegan Keajegan
Segala sesuatu yang telah, sedang dan Segala sesuatu yang telah, sedang dan
akan dikerjakan selalu sesuai dengan akan dikerjakan selalu sesuai dengan
ketentuan yang berlaku dan terus ketentuan yang berlaku dan terus
dipertahankan dan diyakini kebenarannya dipertahankan dan diyakini kebenarannya
Pola Sosial Pola Sosial
erkaitan dengan bentuk interaksi sosial, jadi erkaitan dengan bentuk interaksi sosial, jadi
pola adalah bentuk umum interaksi sosial yang pola adalah bentuk umum interaksi sosial yang
terjadi bila keajegan sudah terwujud, tahan uji, terjadi bila keajegan sudah terwujud, tahan uji,
diterima oleh semua pihak. diterima oleh semua pihak.
Tertib sosial Tertib sosial
Suatu kondisi yang di dalamnya terdapat Suatu kondisi yang di dalamnya terdapat
keselarasan antara tindakan anggota keselarasan antara tindakan anggota
masyarakat dengan nilai dan norma yang masyarakat dengan nilai dan norma yang
berlaku berlaku
!!!. Pola Pendukung Terciptanya !!!. Pola Pendukung Terciptanya
Keteraturan Sosial Keteraturan Sosial
Pola Polapola pembenaran tingkah laku pola pembenaran tingkah laku
termasuk peranan dan tata cara yang termasuk peranan dan tata cara yang
ditentukan secara membudaya ditentukan secara membudaya
Secara tertulis maupun tidak, setiap Secara tertulis maupun tidak, setiap
pranata (institusi) mengandung nilai pranata (institusi) mengandung nilainilai, nilai,
peranan dan tingkah laku yang diterapkan peranan dan tingkah laku yang diterapkan
untuk mengikat anggota masyarakat untuk mengikat anggota masyarakat
Dll. Dll.
E. Dinamika Sosial dalam !nteraksi E. Dinamika Sosial dalam !nteraksi
Sosial Sosial
!. !. Pengertian Dinamika Sosial dalam Pengertian Dinamika Sosial dalam
Hubungannya dengan !nteraksi Sosial Hubungannya dengan !nteraksi Sosial
!!. !!. Dinamika Sosial dalam Pelaksanaan Dinamika Sosial dalam Pelaksanaan
!nteraksi Sosial !nteraksi Sosial
!. Pengertian Dinamika Sosial !. Pengertian Dinamika Sosial
dalam Hubungannya dengan dalam Hubungannya dengan
!nteraksi Sosial !nteraksi Sosial
Pengertian Pengertian
Keseluruhan perubahan dan perkembangan dari Keseluruhan perubahan dan perkembangan dari
seluruh komponen masyarakat dari waktu ke seluruh komponen masyarakat dari waktu ke
waktu waktu
Hubungan dengan interaksi sosial Hubungan dengan interaksi sosial
Naksudnya adalah sampai sejauh mana jalinan Naksudnya adalah sampai sejauh mana jalinan
suatu interaksi sosial yang dilakukan oleh suatu interaksi sosial yang dilakukan oleh
perorangan atau kelompok terhadap kelompok perorangan atau kelompok terhadap kelompok
lain dapat berlangsung lain dapat berlangsung
!!. Dinamika Sosial dalam !!. Dinamika Sosial dalam
Pelaksanaan !nteraksi Sosial Pelaksanaan !nteraksi Sosial
Dinamika sosial dalam suatu interaksi pada Dinamika sosial dalam suatu interaksi pada
dasarnya tergantung pada pelaku interaksi sosial dasarnya tergantung pada pelaku interaksi sosial
sendiri. ]adi, apabila pelakunya bersifat statis, sendiri. ]adi, apabila pelakunya bersifat statis,
maka interaksi sosial juga akan bersifat statis. maka interaksi sosial juga akan bersifat statis.
Pikiran, sikap, dan sifat manusia setiap waktu Pikiran, sikap, dan sifat manusia setiap waktu
bisa berubah sesuai perkembangan zaman, atau bisa berubah sesuai perkembangan zaman, atau
gerak dinamika masyarakat, sehingga dengan gerak dinamika masyarakat, sehingga dengan
kedinamisannya itu secara tidak langsung kedinamisannya itu secara tidak langsung
berpengaruh terhadap pelaksanaan interaksi berpengaruh terhadap pelaksanaan interaksi
sosial sosial
JmJu JuSJJ JmJu JuSJJ

You might also like