You are on page 1of 11

1enis 1enis Polusi

Posted by venessa on Kamis, 18 November 2010


Polusi atau pencemaran lingkungan adalah masuknya atau dimasukkannya makhluk
hidup, zat energi, dan atau komponen lain ke dalam lingkungan, atau berubahnya
tatanan lingkungan oleh kegiatan manusia atau oleh proses alam sehingga kualitas
lingkungan turun sampai ke tingkat tertentu yang menyebabkan lingkungan menjadi
kurang atau tidak dapat berfungsi lagi sesuai dengan peruntukannya (Undang-undang
Pokok Pengelolaan Lingkungan Hidup No. 4 Tahun 1982).
Zat atau bahan yang dapat mengakibatkan
pencemaran disebut polutan. Syarat-syarat suatu
zat disebut polutan bila keberadaannya dapat
menyebabkan kerugian terhadap makhluk hidup.
Contohnya, karbon dioksida dengan kadar
0,033% di udara berfaedah bagi tumbuhan,
tetapi bila lebih tinggi dari 0,033% dapat
rnemberikan efek merusak.
Suatu zat dapat disebut polutan apabila:
1. jumlahnya melebihi jumlah
normal
2. berada pada waktu yang tidak
tepat
3. berada pada tempat yang tidak
tepat

Gbr. Lingkungan Dikelilingi Polusi
Sifat polutan adalah:
1. merusak untuk sementara, tetapi bila telah bereaksi dengan zat
lingkungan tidak merusak lagi

2. merusak dalam jangka waktu lama.
Contohnya Pb tidak merusak bila konsentrasinya rendah. Akan tetapi
dalam jangka waktu yang lama, Pb dapat terakumulasi dalam tubuh
sampai tingkat yang merusak.
Macam-macam Pencemaran
acam-macam pencemaran dapat dibedakan berdasarkan pada tempat terjadinya,
macam bahan pencemarnya, dan tingkat pencemaran.

a. Menurut tempat terjadinya
enurut tempat terjadinya, pencemaran dapat digolongkan menjadi tiga, yaitu
pencemaran udara, air, dan tanah.
. Pencemaran udara
Pencemar udara dapat berupa gas dan partikel. Contohnya sebagai berikut.
a. Gas HzS. Gas ini bersifat racun, terdapat di kawasan gunung berapi,
bisa juga dihasilkan dari pembakaran minyak bumi dan batu bara.
b. Gas CO dan COz. Karbon monoksida (CO) tidak berwarna dan tidak
berbau, bersifat racun, merupakan hash pembakaran yang tidak
sempurna dari bahan buangan mobil dan mesin letup. Gas COZ dalam
udara murni berjumlah 0,03%. Bila melebihi toleransi dapat meng-
ganggu pernapasan. Selain itu, gas C02 yang terlalu berlebihan di
bumi dapat mengikat panas matahari sehingga suhu bumi panas.
Pemanasan global di bumi akibat C02 disebut juga sebagai efek rumah
kaca.
c. Partikel SOZ dan NO2. Kedua partikel ini bersama dengan partikel cair
membentuk embun, membentuk awan dekat tanah yang dapat
mengganggu pernapasan. Partikel padat, misalnya bakteri, jamur,
virus, bulu, dan tepung sari juga dapat mengganggu kesehatan.
d. atu bara yang mengandung sulfur melalui pembakaran akan meng-
hasilkan sulfur dioksida. Sulfur dioksida ber$ama dengan udara serta
oksigen dan sinar matahari dapat menghasilkan asam sulfur. Asam ini
membentuk kabut dan suatu saat akan jatuh sebagai hujan yang
disebut hujan asam. Hujan asam dapat menyebabkan gangguan pada
manusia, hewan, maupun tumbuhan. isalnya gangguan pernapasan,
perubahan morfologi pada daun, batang, dan benih.
Sumber polusi udara lain dapat berasal dari radiasi bahan radioaktif, misalnya, nuklir.
Setelah peledakan nuklir, materi radioaktif masuk ke dalam atmosfer dan jatuh di
bumi. materi radioaktif ini akan terakumulusi di tanah, air, hewan, tumbuhan, dan juga
pada manusia. Efek pencemaran nuklir terhadap makhluk hidup, dalam taraf tertentu,
dapat menyebabkan mutasi, berbagai penyakit akibat kelainan gen, dan bahkan
kematian.
Pencemaran udara dinyatakan dengan ppm (part per million) yang artinya jumlah cm3
polutan per m3 udara.
. Pencemaran air
Polusi air dapat disebabkan oleh beberapa jenis pencemar sebagai berikut.
a. Pembuangan limbah industri, sisa insektisida, dan pembuangan
sampah domestik, misalnya, sisa detergen mencemari air. Buangan
industri seperti Pb, Hg, Zn, dan CO, dapat terakumulasi dan bersifat
racun.
b. Sampah organik yang dibusukkan oleh bakteri menyebabkan 02 di air
berkurang sehingga mengganggu aktivitas kehidupan organisme air.
c. Fosfat hasil pembusukan bersama h03 dan pupuk pertanian
terakumulasi dan menyebabkan eutrofikasi, yaitu penimbunan mineral
yang menyebabkan pertumbuhan yang cepat pada alga (looming
alga). Akibatnya, tanaman di dalam air tidak dapat berfotosintesis
karena sinar matahari terhalang. Salah satu bahan pencemar di laut ada lah
tumpahan minyak bumi, akibat kecelakaan kapal tanker minyak yang sering terjadi.
Banyak organisme akuatik yang mati atau keracunan karenanya. (Untuk
membersihkan kawasan tercemar diperlukan koordinasi dari berbagai pihak dan
dibutuhkan biaya yang mahal. Bila terlambat penanggulangan-nya, kerugian manusia
semakin banyak. Secara ekologis, dapat mengganggu ekosistem laut.
Bila terjadi pencemaran di air, maka terjadi akumulasi zat pencemar pada tubuh
organisme air. Akumulasi pencemar ini semakin meningkat pada organisme pemangsa
yang lebih besar.

. Pencemaran tanah
Pencemaran tanah disebabkan oleh beberapa jenis pencemaran berikut ini :
a. sampah-sampah pla.stik yang sukar hancur, botol, karet sintesis,
pecahan kaca, dan kaleng
b. detergen yang bersifat non bio degradable (secara alami sulit
diuraikan)
c. zat kimia dari buangan pertanian, misalnya insektisida.

. Polusi suara
Polusi suara disebabkan oleh suara bising kendaraan bermotor, kapal terbang, deru
mesin pabrik, radio/tape recorder yang berbunyi keras sehingga mengganggu
pendengaran.
-. Menurut macam -ahan pencemar
acam bahan pencemar adalah sebagai berikut.
1. Kimiawi; berupa zat radio aktif, logam (Hg, Pb, As, Cd, Cr dan Hi),
pupuk anorganik, pestisida, detergen dan minyak.
2. Biologi; berupa mikroorganisme, misalnya scherichia coli, ntamoeba
coli, dan Salmonella thyposa.
3. Fisik; berupa kaleng-kaleng, botol, plastik, dan karet.
c. Menurut tingkat pencemaran
enurut WHO, tingkat pencemaran didasarkan pada kadar zat pencemar dan waktu
(lamanya) kontak. Tingkat pencemaran dibedakan menjadi 3, yaitu sebagai berikut :
1. Pencemaran yang mulai mengakibatkan iritasi (gangguan) ringan pada
panca indra dan tubuh serta telah menimbulkan kerusakan pada
ekosistem lain. isalnya gas buangan kendaraan bermotor yang
menyebabkan mata pedih.
2. Pencemaran yang sudah mengakibatkan reaksi pada faal tubuh dan
menyebabkan sakit yang kronis. isalnya pencemaran Hg (air raksa)
di inamata Jepang yang menyebabkan kanker dan lahirnya bayi
cacat.
3. Pencemaran yang kadar zat-zat pencemarnya demikian besarnya
sehingga menimbulkan gangguan dan sakit atau kematian dalam
lingkungan. isalnya pencemaran nuklir.
. Parameter Pencemaran
engan mengetahui beberapa parameter yang ads pads daerah/kawasan penelitian
akan dapat diketahui tingkat pencemaran atau apakah lingkungan itu sudah terkena
pencemaran atau belum. Paramaterparameter yang merupakan indikator terjadinya
pencemaran adalah sebagai berikut :
a. Parameter kimia
Parameter kimia meliputi C02, pH, alkalinitas, fosfor, dan logam-logam
berat.
b. Parameter biokimia
Parameter biokimia meliputi BO (Biochemical Oxygen emand), yaitu
jumlah oksigen dalam air. Cars pengukurannya adalah dengan
menyimpan sampel air yang telah diketahui kandungan oksigennya
selama 5 hari. Kemudian kadar oksigennya diukur lagi. BO digunakan
untuk mengukur banyaknya pencemar organik.
enurut menteri kesehatan, kandungan oksigen dalam air minum atau BO tidak boleh
kurang dari 3 ppm.
. Parameter fisik
Parameter fisik meliputi temperatur, warna, rasa, bau, kekeruhan, dan radioaktivitas.
/ Parameter biologi
Parameter biologi meliputi ada atau tidaknya mikroorganisme, misalnya, bakteri coli,
virus, bentos, dan plankton.




sumber : http://kambing.ui.ac.id/bebas/v12/sponsor/Sponsor-Pendamping/Praweda/Biologi/003720Bio201-8b.htm
Artikel Terkait Lainnya Seputar:



Reactions:


AMPAK AN UPAYA PENANGGULANGAN PENCEMARAN UARA
Oleh : Indah Kastiyowati, ST. Staf Puslitbang Tek Balitbang Dephan.
PENDAHULUAN
Udara dimana di dalamnya terkandung sejumlah oksigen, merupakan komponen
esensial bagi kehidupan, baik manusia maupun makhluk hidup lainnya. Udara
merupakan campuran dari gas, yang terdiri dari sekitar 78 % itrogen, 20 %
Oksigen; 0,93 % Argon; 0,03 % Karbon Dioksida (CO
2
) dan sisanya terdiri dari
eon (Ne), Helium (He), Metan (CH
4
) dan Hidrogen (H
2
). Udara dikatakan "Normal"
dan dapat mendukung kehidupan manusia apabila komposisinya seperti tersebut
diatas. Sedangkan apabila terjadi penambahan gas-gas lain yang menimbulkan
gangguan serta perubahan komposisi tersebut, maka dikatakan udara sudah
tercemar/terpolusi.
kibat aktifitas perubahan manusia udara seringkali menurun kualitasnya.
Perubahan kualitas ini dapat berupa perubahan sifat-sifat fisis maupun sifat-sifat
kimiawi. Perubahan kimiawi, dapat berupa pengurangan maupun penambahan
salah satu komponen kimia yang terkandung dalam udara, yang lazim dikenal
sebagai pencemaran udara. Kualitas udara yang dipergunakan untuk kehidupan
tergantung dari lingkungannya. Kemungkinan disuatu tempat dijumpai debu yang
bertebaran dimana-mana dan berbahaya bagi kesehatan. Demikian juga suatu kota
yang terpolusi oleh asap kendaraan bermotor atau angkutan yang dapat
menimbulkan gangguan kesehatan.
Penulisan ini kami susun sebagai berikut :
O Pencemaran udara
O Dampak pencemaran udara
O Penanggulangan pencemaran udara
PENCEMARAN UDARA
Pencemaran Udara adalah kondisi udara yang tercemar de-ngan adanya bahan,
zat-zat asing atau komponen lain di udara yang menyebabkan berubahnya tatanan
udara oleh kegiatan manusia atau oleh proses alam, sehingga kualitas udara
menjadi kurang atau tidak dapat berfungsi lagi sesuai dengan peruntukkannya.
Pencemaran udara mempengaruhi sistem kehidupan makhluk hidup seperti
gangguan kesehatan, ekosistem yang berkaitan dengan manusia
enis-jenis pencemaran udara
O Menurut bentuk : Gas, Pertikel
O Menurut tempat : Ruangan (indoor), udara bebas (outdoor)
O Gangguan kesehatan : Iritansia, asfiksia, anetesia, toksis
O Menurut asal : Primer, sekunder
Bahan atau Zat pencemaran udara dapat berbentuk gas dan partikeI :
Pencemaran udara berbentuk gas dapat dibedakan menjadi :
O Golongan belerang terdiri dari Sulfur Dioksida (SO
2
), Hidrogen Sulfida (H
2
S)
dan Sulfat Aerosol.
O Golongan itrogen terdiri dari itrogen Oksida (N
2
O), itrogen Monoksida
(NO), Amoniak (NH
3
) dan itrogen Dioksida (NO
2
).
O Golongan Karbon terdiri dari Karbon Dioksida (CO
2
), Karbon Monoksida
(CO), Hidrokarbon .
O Golongan gas yang berbahaya terdiri dari Benzen, Vinyl Klorida, air raksa
uap.
Pencemaran udara berbentuk partikel dibedakan menjadi :
O Mineral (anorganik) dapat berupa racun seperti air raksa dan timah.
O Bahan organik terdiri dari ikatan hidrokarbon, klorinasi alkan, Benzen.
O Makhluk hidup terdiri dari bakteri, virus, telur cacing.
Pencemaran udara menurut tempat dan sumbernya dibedakan menjadi dua :
Pencemaran udara bebas (Out door air pollution), Sumber Pen-cemaran udara
bebas :
O lamiah, berasal dari letusan gunung berapi, pembusukan, dll.
O Kegiatan manusia, misalnya berasal dari kegiatan industri, rumah tangga,
asap kendaraan, dll.
Pencemaran udara ruangan In door air pollution), berupa pencemaran udara
didalam ru-a-ngan yang berasal dari pemukiman, perkantoran ataupun gedung
tinggi.
Pencemaran udara berdasarkan pengaruhnya terhadap gangguan kesehatan
dibedakan menjadi 3 jenis :
rintasia. Biasanya polutan ini bersifat korosif. Merangsang proses peradangan
hanya pada saluran pernapasan bagian atas, yaitu saluran pernapasan mulai
dari hidung hingga tenggorokkan. Misalnya Sulfur Dioksida, Sulfur Trioksida,
Amoniak, debu. ritasi terjadi pada saluran pernapasan bagian atas dan juga dapat
mengenai paru-paru sendiri.
Asfiksia. Disebabkan oleh ber-kurangnya kemampuan tubuh dalam menangkap
oksigen atau mengakibatkan kadar O
2
menjadi berkurang. Keracunan gas Karbon
Monoksida mengakibatkan CO akan mengikat hemoglobin sehingga kemampuan
hemoglobin mengikat O
2
berkurang terjadilah Asfiksia. Yang termasuk golongan ini
adalah gas itrogen, Oksida, Metan, Gas Hidrogen dan Helium.
Anestesia Bersifat menekan susunan syaraf pusat sehingga kehilangan
kesadaran, misalnya aeter, aetilene, propane dan alkohol alifatis.
%4ksis Titik tangkap terjadinya berbagai jenis, yaitu :
O Menimbulkan gangguan pada sistem pembuatan darah, mi-salnya benzene,
fenol, toluen dan xylene.
O Keracunan terhadap susunan syaraf, misalnya karbon disulfid, metil alkohol.
Pencemaran udara dapat puIa dikeIompokkan kedaIam :
Pencemar primer. Polutan yang bentuk dan komposisinya sama dengan ketika
dipancarkan lazim disebut sebagai pencemar primer, antara lain CO, CO
2
,
hidrokarbon, SO, itrogen Oksida, Ozon serta berbagai partikel.
Pencemar Sekunder Berbagai bahan pencemar kadangkala bereaksi satu sama
lain menghasilkan jenis pencemar baru, yang justru lebih membahayakan
kehidupan. Reaksi ini dapat terjadi secara otomatis ataupun dengan cara bantuan
katalisator, seperti sinar matahari. Pencemar hasil reaksi disebut sebagai
pencemar sekunder. Contoh pencemar sekunder adalah Ozon, formal dehida dan
Peroxy Acyl itrate (PN).
DAMPAK/PENGARUH PEN-CEMARAN UDARA
Dampak/pengaruh pencemaran udara bisa mempengaruhi terhadap makhluk hidup
baik secara langsung maupun tidak langsung
dapat di ihat Tabel 1 dan Tabel 2
Dampak pencemaran udara terhadap kesehatan secara tidak Iangsung
Pencemaran udara disamping berdampak langsung bagi kesehatan
manusia/individu, juga berdampak tidak langsung bagi kesehatan. Efek SO
2

terhadap ;egetasi dikenal dapat menimbulkan pemucatan pada bagian antara
tulang atau tepi daun. Emisi oleh Fluor (F), Sulfur Dioksida (SO
2
) dan Ozon (O
3
)
mengakibatkan gangguan proses asimilasi pada tumbuhan. Pada tanaman sayuran
yang terkena/mengandung pencemar Pb yang pada akhirnya me-miliki potensi
bahaya kesehatan masyarakat apabila tanaman sa-yuran tersebut di konsumsi
oleh manusia.
PENANGGULANGAN PEN-CEMARAN UDARA
Penanggulangan pencemaran udara dapat dilakukan dengan cara mengurangi
polutan dengan alat-alat, mengubah polutan, melarutkan polutan dan
mendispersikan polutan, Penang-gulangan pencemaran udara berbentuk gas di
lihat pada tabel 3
PenangguIangan PoIusi udara dari ruangan
Sumber dari pencemaran udara ruangan berasal dari asap rokok, pembakaran
asap dapur, bahan baku ruangan, kendaraan bermotor dan lain-lain yang dibatasi
oleh ruangan. Pencegahan pen-cemaran udara yang berasal dari ruangan bisa
dipergunakan :
'entiIasi yang sesuai, yaitu :
O Usahakan polutan yang masuk ruangan seminimum mungkin.
O Tempatkan alat pengeluaran udara dekat dengan sumber pencemaran.
O Usahakan menggantikan udara yang keluar dari ruangan sehingga udara
yang masuk ke-ruangan sesuai dengan kebutuhan.
iltrasi Memasang filter dipergunakan dalam ruangan dimaksudkan untuk
menangkap polutan dari sumbernya dan polutan dari udara luar ruangan.
Pembersihan udara secara eIektronik Udara yang mengan-dung polutan
dilewatkan melalui alat ini sehingga udara dalam ruangan sudah berkurang
polutan-nya atau disebut bebas polutan.
PENUTUP
Upaya penanggulangan terhadap pencemaran udara diberitahukan tentang
berbagai cara untuk penanggulangan dan pencegahan Pencemaraan udara yang
tergantung pada sifat dan sumber polutan udara, seperti mengurangi polutan,
mengubah polutan, melarutkan polutan dan mendisfersikan polutan. Diharapkan
agar keadaan lingkungan tetap sehat dan bersih dari pencemaran udara.
DAFTAR PUSTAKA
O Fuad msyari.
O Prinsip-prinsip Masalah Pencemaran Lingkungan.
O Fardiaz, S. 1992.
O Polusi ir & Udara. Yogyakarta : Kanisius.
O Ryadi, .S.1982.
O Pencemaran Udara. Penerbit Usaha Nasional Surabaya ndonesia.
Tabel 1 Dampak pencemaran udara berupa gas
NO BAHAN
PENCEMAR
SUMBER DAMPAK/AKIBAT PADA
INDI'IDU/MASYARAKAT
1.


Sulfur Dioksida
(SO
2
)


Batu bara atau bahan
bakar minyak yang
mengandung Sulfur.
Pembakaran limbah
pertanah.
Proses dalam
industri.
Menimbulkan efek iritasi pada
saluran nafas sehingga
menimbulkan gejala batuk dan
sesak nafas.


2. Hidrogen Sulfa
(H
2
S)
Dari kawah gunung
yang masih aktif.
Menimbulkan bau yang tidak
sedap, dapat merusak indera
penciuman (nervus olfactory)
3.


Nitrogen Oksida
(N
2
O)
Nitrogen
Monoksida (NO)
Nitrogen Dioksida
(NO
2
)
Berbagai jenis
pembakaran.
Gas buang kendaran
bermotor.
Peledak, pabrik
pupuk.
Menggangu sistem pernapasan.
Melemahkan sistem pernapasan
paru dan saluran nafas sehingga
paru mudah terserang infeksi.
4.

moniak (NH
3
)

Proses ndustri

Menimbulkan bau yang tidak
sedap/menyengat.
Menyebabkan sistem
pernapasan, Bronchitis, merusak
indera penciuman.
5.

Karbon Dioksida
(CO
2
)Karbon
Monoksida
(CO)Hidrokarbon

Semua hasil
pembakaran.Proses
ndustri
.
Menimbulkan efek sistematik,
karena meracuni tubuh dengan
cara pengikatan hemoglobin
yang amat vital bagi oksigenasi
jaringan tubuh akaibatnya apabila
otak kekurangan oksigen dapat
menimbulkan kematian.
Dalam jumlah kecil dapat
menimbulkan gangguan berfikir,
gerakan otot, gangguan jantung.
Tabel 2 Penanggulangan pencemaran udara benbentuk gas
NO BAHAN
PENCEMAR
PENANGGULANGAN KETERANGAN
1.
Sulfur Dioksida
(SO
2
)
Hidrogen Suldfida
(H
2
S)
Nitrogen Oksida
(N
2
O)
Nitrogen
Monoksida (NO)
Nitrogen Dioksida
(NO
2
)
moniak (NH
3
)
Karbondioksidak
(CO
2
)Karbon
Monoksida
(CO)Hidrokarbon
bsorbsi Dalam proses adsorbsi
dipergunakan bahan padat
yang dapat menyerap polutan.
Berbagai tipe adsorben yang
dipergunakan antara lain
karbon aktif dan silikat.
dsorben mempunyai daya
kejenuhan sehingga selalu
diperlukan pergantian, bersifat
disposal (sekali pakai buang)
atau dibersihkan kemudian
dipakai kembali.
Pembakaran Mempergunakan proses
oksidasi panas untuk
menghancurkan gas
hidrokarbon yang terdapat
didalam polutan. Hasil
pembakaran berupa (CO
2
) dan
(H
2
O). lat pembakarannya
adalah Burner dengan berbagai
tipe dan temperaturnya adalah
1200
o
1400
o
F
Reaksi Kimia Banyak dipergunakan pada
emisi golongan Nitrogen dan
golongan Be-lerang. Biasanya
cara kerja ini merupakan
kombinasi dengan cara - cara
lain, hanya dalam pembersihan
polutan udara dengan reaksi
kimia yang dominan.
Membersihkan gas golongan
nitrogen , caranya dengan
diinjeksikan moniak (NH
3
)
yang akan bereaksi kimia
dengan No
x
dan membentuk
bahan padat yang mengendap.
Untuk menjernihkan golongan
belerang dipergunakan Copper
Oksid atau kapur dicampur
arang.
Tabel 3 Dampak Pencemaran udara berupa partikel
NO BAHAN
PENCEMAR
SUMBER DAMPAK/AKIBAT PADA
INDI'IDU/MASYARAKAT
1.


Debu - partikel


Debu domestik
maupun dari
industri
Gas buang
kendaraan
bermotor
Peleburan timah
hitamPabrik
battere
Menimbulkan iritasi mukosa,
Bronchitis, menimbulkan fibrosis paru.
Dampak yang di timbulkan amat
membahayakan, karena dapat
meracuni sistem pembentukan darah
merah .
Menimbulkan gangguan
pembentukan sel darah merahPada
anak kecil menimbulkan penurunan
kemampuan otakPada orang dewasa
menimbulkan anemia dan gangguan
tekanan darah tinggi.
2 Benzen Kendaraan
bermotor.Daerah
industri.
Menimbulkan gangguan syaraf pusat.
3 Partikel polutan
bersifat biologis
berupa : Bakteri,
jamur, virus,
telur cacing.
Daerah yang
kurang bersih
lingkungannya
Pada pencemaran udara ruangan
yang ber C dijumpai beberapa jenis
bakteri yang mengakibatkan penyakit
pernapasan.
Tabel 4 Penanggulangan pencemaran udara berbentuk partikel
NO BAHAN
PENCEMAR
PENANG-GULANGAN KETERANGAN
1. Debu -
partikelTimah
hitam
(Pb)BenzenPartikel
polutan bersifat
biologis berupa
:Bakteri, jamur,
virus, telur cacing.
Membersihkan(Scrubbing)Menggunakan
filterMempergunakan Kolektor
MekanisProgram langit
biruMenggalakkan penanaman
Tumbuhan
Mempergunakan
cairan untuk
memisahkan
polutan, dalam
keadaan alamiah
(turun hujan)
maka polutan
partikel dapat
turut dibawa
bersama air
hujan. lat
scrubbing ada
berbagai jenis,
yaitu berbentuk
plat, masif,
fibrous dan
spray.
Dengan filtrasi
dimaksudkan
menangkap
polutan partikel
pada permukaan
flter. Filter yang
digunakan
berukuran
sekecil mungkin.
Dengan
menggunakan
tenaga gravitasi
dan tenaga
kinetis atau
kombinasi untuk
mengendapkan
polutan partikel.
Sebagai kolektor
dipergunakan
gaya sentripetal
yang memakai
silikon. Semakin
besar partikel
secepat mungkin
proses
pembersihan
Program langit
biru yang
dikumandangkan
oleh pemerintah
ndonesia adalah
mengurangi
pencemaran
udara,
khususnya dari
akibat
transportasi. da
3 tindakan yang
dilakukan
terhadap
pencemaran
udara akibat
transportasi yaitu
mengganti bahan
bakar, mengubah
mesin
kendaraan,
memasang alat-
alat pembersih
polutan pada
kendaraan.
Mempertahankan
"paru-paru kota
dengan
memperluas
pertamanan dan
penanaman
berbagai jenis
tumbuh-
tumbuhan
sebagai
penangkal
pencemaran
udara.



BaIitbang Dephan
l. ati N0. 1 Pondok
Labu
akarta Selatan 12450
Tlp. 7502086 Fax.
7504466
e-mail:
buletinlitbang@dephan.
go.id
Litbang Pertahanan ndonesia merupakan media internal sebagai
sarana penyebarluasan dan pengembangan pemikiran terutama
menyangkut ptek, ndustri, SDM, Strategi Pertahanan, serta fora
nasional dan internasional yang terkait dengan upaya
penyelenggaraan Pertahanan Negara.
Tulisan yang ada di dalamnya tidak harus merupakan pencerminan
pendapat resmi Balitbang Dephan.
Pengutipan tulisan yang ada dalam Buletin ini harus seijin Redaksi

You might also like