You are on page 1of 1

Beberapa Alasan Mengapa Perusahaan Melakukan Outsourcing dalam Teknologi Informasi

Kategori: Lainnya

Apr 10, '07 2:59 AM untuk semuanya

Outsourcing saat ini sudah menjadi tren di dunia TI. Outsourcing atau alih daya ini merupakan suatu tindakan mengalihkan suatu pekerjaan di dalam suatu perusahaan untuk dikerjakan oleh pihak lain yang mempunyai kompetensi pada pekerjaan tersebut. Outsourcing dalam dunia TI saat ini dipandang sebagai suatu pilihan strategis manajemen dibandingkan hanya sebagai suatu cara untuk memotong biaya. Dengan outsourcing maka tujuan bisnis perusahaan bisa tercapai dengan cepat karena operasional di dalam perusahaan tersebut memang dikerjakan oleh pihak-pihak yang berkompeten di bidangnya. Melalui tulisan ini maka akan kita simak beberapa alasan perusahaan melakukan outsourcing. Alasan strategis utama suatu perusahaan melakukan outsourcing adalah untuk: * Meningkatkan fokus bisnis. Dengan outsourcing maka perusahaan bisa lebih fokus pada bisnis utamanya dan membiarkan sebagian operasionalnya dikerjakan oleh pihak lain. Sebagai contoh, suatu bank memberikan kesempatan kepada pihak lain untuk menangani sistem penyimpanan data nasabah dan juga teknologi komunikasi antar cabang. * Membagi risiko operasional. dengan outsourcing maka risiko operasional perusahaan bisa terbagi kepada pihak lain. * Sumber daya perusahaan yang ada bisa dimanfaatkan untuk kebutuhan yang lainnya. Misalnya pada suatu bank dengan beberapa staf TI tidak perlu menyuruh staf TI tersebut untuk membuat program perbankan dan juga mengurusi teknologinya dari awal, tetapi perusahaan bisa melakukan outsourcing teknologi dengan pihak lain. Staf TI yang ada bisa dimanfaatkan oleh bank untuk kebutuhan yang lebih strategis atau yang lain. Beberapa alasan utama untuk melakukan outsourcing yaitu: * Mengurangi biaya. Dengan outsourcing maka biaya yang sebelumnya digunakan untuk investasi infrastruktur teknologi diubah menjadi biaya operasional. * Mengubah aset yang tidak diperlukan. Misalnya suatu bank sebelumnya harus memiliki sendiri datacenter untuk menyimpan semua transaksinya, maka dengan outsourcing, bank tersebut bisa menggunakan jasa datacenter untuk melakukan proses penyimpanan data dan juga menyediakan datacenternya. * Perusahaan tidak memiliki sumber daya yang berkompeten. Seperti kasus bank tadi, jika perusahaan tidak melakukan outsourcing TI dan memilih melakukan investasi infrastruktur TI sendiri, maka secara otomatis bank tersebut harus memiliki sumber daya manusia yang handal dan itu berarti suatu biaya yang tidak sedikit. * Kontrol yang lebih baik. Dengan adanya outsourcing maka perusahaan bisa lebih baik mengontrol operasional perusahaannya. Hasilnya akan membuat bisnis perusahaan menjadi berjalan lancar, efektif dan efisien. Sebelumnya: Mitos dan Fakta Seputar Anjing dan Kucing Selanjutnya : Mengenal Berbagai Software Gratis untuk Pekerjaan Komputer Anda Sehari-hari

You might also like