You are on page 1of 8

Mengenal Diagram Rangkaian Listrik

Dalam kegiatan desain engineering, maintenance ataupun troubleshooting, sangatlah essensial bagi seorang engineer atau teknisi, entah itu personel di bidang kelistrikan ataupun di bidang lain (elektronika maupun telekomunikasi) untuk bisa mengerti ataupun menguasai diagram rangkaian. Diagram rangkaian merupakan suatu gambar atau petunjuk tentang komponen apa yang ada di dalam suatu rangkaian listrik, fungsinya dan hubungan antar rangkaian, sehingga diharapkan bila seorang engineer atau teknisi mengerti tentang diagram rangkaian tesebut, mereka akan lebih tepat dalam mendesain suatu rangkaian ataupun menganalisa gangguan terhadap suatu rangkaian . Secara umum diagram rangkaian dibedakan menjadi empat macam yaitu : Schematic diagram Schematic diagram merupakan suatu gambar teknik yang menggambarkan suatu rangkaian dengan menggunakan symbol symbol listrik . dalam schematic diagram symbol symbol listrik tersebut dihubungkan dengan garis yang menggambarkan koneksi dan hubungan dari komponen komponen listrik di dalam rangkaian. Dengan menggunakan schematic diagram, cara kerja dari suatu system kelistrikan dapat diamati dari input sampai dengan outputnya

schematic diagram

One-line diagram One line diagram menggambarkan suatu rangkaian dalam bentuk sebuah jalur gambar. One line diagram digunakan menggambarkan suatu rangkaian yang komplek dengan cara menyederhanakan gambar tersebut menjadi sebuah alur rangkaian, sehingga diharapkan dengan sebuah one-line diagram, pembacaan suatu system lebih mudah karena alur dalam one-line diagram tersebut mewakili dari sebuah system yang lebih rumit dan detail.

one line diagram Block Diagram Block diagram menggambarkan suatu rangkaian dalam bentuk segmen segmen rangkaian menurut dengan fungsinya. Dengan menggunakan block diagram, akan lebih mudah membaca rangkaian karena block diagram memisahkan rangkaian tersebut berdasarkan cara kerjanya sehingga dalam pekerjaan troubleshooting akan mudah menemukan rangkaian yang bermasalah

block diagram

Wiring diagram Wiring diagram menggambarkan hubungan rangkaian secara detail, dari mulai simbol rangkaian sampai dengan koneksi rangkaian tersebut dengan komponen lain, sehingga akan mudah bagi kita untuk mengikuti alur sebenarnya dari sebuah rangkaian, karena digambarkan secara rinci dan lengkap.

wiring diagram Dengan mengerti dan memahami keempat diagram rangkain tersebut, akan mudah bagi seseorang untuk membaca jeroan dari suatu rangkaian

Rangkaian Li

ik Campuran

Rangkaian li t ik campuran (seri paralel merupakan rangkaian listrik gabungan dari rangkaian listrik seri dan rangkaian listrik paralel Untuk lebi jelasnya tentang rangkaian listrik gabungan (seri paralel perhatikanlah ilustrasi berikut

Untuk mencari besarnya hambatan pengganti rangkaian listrik gabungan seri- paralel adalah dengan mencari besaranya hambatan tiap tiap model rangkaian (rangkaian seri dan rangkaian paralel selanjutnya mencari hambatan gabungan dari model rangkaian akhir yang didapat Misalnya seperti rangkaian di atas, maka model rangkaian akhir yang didapat adalah model rangkaian seri, sehingga hambatan total rangkaian dicari dengan persamaan hambatan pengganti rangkaian hambatan seri Rangkaian hambatan campuran seri-paralel terdiri dari dua jenis rangkaian, yaitu rangkaian nnya tidak lain adalah persamaan hambatan seri dan rangkaian hambatan paralel Persamaan yang berlaku dalam rangkaian seri dan rangkaian paralel Untuk melihat persamaan hambatan campuran seri-paralel, perhatikanlah gambar berikut

Rangkaian Listrik Pengusir Tikus

Hai guys, pusing ma tikus? Nih ada pilihan solusinya. Klo ga bsa bkinnya tanya ama anak elektro. Tikus adalah binatang yang sangat menjengkelkan, sebab kadangkala merusak barang-barang simpanan berupa arsip yang masih berharga. Untuk mengusir gangguan tikus tersebut, dapat dibuat sebuah rangkaian elektronik seperti pada gambar di samping. Dengan frekuensi 50Khz yagn dihasilkan oleh rangkaian tersebut. dijamin tikus-tikus akan berlarian karena telinganya akan merasa sakit akibat getaran signal ferkuensi tersebut. Dafar Komponen
R1 R2 R3 R4 C1 C2 IC Q Speaker 4 ohm : 1K8 : 1K : 5K6 : 480R : 2,2nF : 0,022uF/6V : 555 : SC1162

Teorema Thevenin
Jika suatu rangkaian listrik dapat disederhanakan menjadi dua bagian besar, seperti diperlihatkan pada Gambar 1, dan analisis rangkaian dipusatkan pada besaran arus dan tegangan,maka rangkaian listrik tersebut dapat diganti dengan rangkaian ekivalen seperti pada Gambar 2.

Gambar 1. Penyederhanaan rangkaian listrik menjadi dua bagian.

Gambar 2. Blok A diganti dengan komponen sumber tegangan Vth dan impedansi Z th Dalam Gambar 2, blok rangkaian A diganti dengan rangkaian ekivalen yang terdiri dari Vth dan Z th, pendekatan ini dikenal sebagai rangkaian ekivalen Thevenin. Jaringan ekivalen Thevenin hanya berlaku pada terminal keluaran A, serta terdapat persyaratan yang harus dipenuhi yaitu blok A tersusun oleh komponen-komponen linier, serta sumber bebas ataupun tak bebas, sedangkan blok B, dapat terdiri dari komponen yang tidak linier, serta sumber bebas ataupun tak bebas. Nilai Z th dihitung dengan cara: y jaringan B terlebih dahulu di putuskan y semua sumber bebas pada jaringan A dimatikan (sumber arus dihubung buka dan sumber tegangan dihubung singkat). y selanjutnya nilai Zth dihitung dengan mengkombinasikan (hitungan seri dan paralel tergantung rangkaiannya). Nilai Vth dihitunh dengan cara: y jaringan B terlebih dahulu di putuskan y menghitung Vth (yaitu tegangan keluaran blok A)

Contoh
Suatu rangkaian listrik seperti pada Gambar 3, akan diganti dengan rangkaian ekivalen thevenin dengan mengganggap komponen kapasitor (-j35 ;) sebagai bebannya.

Gambar 3. Rangkaian RLC. Langkah pertama adalah dengan memisahkan beban ( j35 ;) dari rangkaian, seperti terlihat pada Gambar 4.

Gambar 4. Memisah (hubung buka) beban dari rangkaian. Langkah kedua adalah mencari nilai impedansi thevenin, dengan cara membuka sumber arus bebas dan menghubung singkat sumber tegangan bebas, sehinggadiperoleh rangkaian seperti Gambar 5.

Gambar 5. Impedansi ekivalen Thevenin dari rangkaian Gambar 4. Impedansi ekivalen Thevenin (Zth)dihitung dimulai dari titik 1 yaitu menghitung nilai paralel j40;dan (40-j40) ; yang hasilnya adalah 40+j40 ;. Selanjutnya nilai ini diseri dengan -j40 (menjadi 40 ;) dan diparalel dengan 40; (menjadi 20;). Sehingga impedansi ekivalen Thevenin adalah 20+j15. Langkah ketiga adalah menghitung tegangan ekivalen Thevenin (V ). Tegangan ini (Vth) adalah th tegangan yang tersambung ke beban (dengan terlebih dahulu bebannya dibuka). Sehingga tegangan ini adalah sama dengan tegangan pada R 40 ;. Tegangan pada R 40 ; ini diperoleh dengan analisa superposisi pada kedua sumber bebas (tegangan dan arus), yaitu dengan menghitung arus yang melalui R 40 ;(pengaruh dari sumber arus (sumber tegangan bebas dihubung singkat) ditambah dengan arus karena pengaruh sumber tegangan (sumber arus dibuka)). Dengan teorema super posisi ini, diperoleh tegangan pada R 40 ; adalah sebesar 120+j120 volt. Sehingga rangkaian ekivalen Thevenin yang sudah disambung dengan beban adalah seperti pada Gambar 6.

Gambar 6. Rangkaian pada Gambar 3 dengan ekivalen Theveninnya.

You might also like