You are on page 1of 11

Monopoli Struktur pasar yang bertentangan dengan pasar persaingan sempurna adalah monopoli.

Monopoli adalah struktur pasar di mana hanya terdapat satu penjual, tidak ada substitusi produk yang mirip (close substitute), dan terdapat hambatan masuk (barriers to entry) ke pasar. Monopoli berasal dari bahasa Yunani yang berarti satu penjual. Monopoli adalah suatu model pasar dimana di pasar itu hanya ada satu penjual, output yang dihasilkan produsen bersifat lain daripada yang lain(Unique product) dan di pasar ada rintangan bagi produseb lain untuk memasukinya. (Sudarman,1984) Monopoli juga menunjukkan satu bentuk organisasi pasar dalam mana di pasar tersebut hanya ada satu perusahaan yang menghasilkan barang yang tidak ada barang penggantinya.(Salvataro, 1981) Jadi monopoli adalah suatu model atau bentuk pasar persaingan tidak sempurna dimana hanya terdapat satu penjual yang menjual barang yang tidak ada barang penggantinya atau subtitusi produk. Contohnya adalah pada beberapa daerah di Amerika, monopolis menjual listrik, jasa tv kabel, dan jasa telepon local. Monopolis juga menjual perangko pos, makanan di arena olah raga, produk yang dipatenkan, dan barang serta jasa lain tanpa subtitusi yang dekat. Ciri-ciri pasar monopoli dapat dijelaskan sebagai berikut: (1). Hanya ada satu penjual. Karena hanya ada satu penjual maka pembeli tidak mempunyai pilihan lain. Dalam hal ini pembeli hanya menerima syarat-syarat jual-beli yang ditentukan penjual. (2). Tidak ada substitusi produk yang mirip. Misalnya, aliran listrik. Aliran listrik tidak mempunyai pengganti dari barang lain. Ada barang pengganti tetapi sifatnya berbeda,

misalnya, lampu minyak. Lampu minyak tidak dapat menggantikan fungsi aliran listrik untuk menyalakan TV, seterika, dan sebagainya. (3). Terdapat hambatan masuk ke pasar. Hambatan ini bisa berbentuk undang-undang, memerlukan teknologi yang canggih, dan memerlukan modal yang sangat besar. (4). Sebagai penentu harga ( price setter). Dengan mengendalikan tingkat produksi dan volume produk yang ditawarkan perusahaan monopoli dapat menentukan harga yang dikehendaki. Faktor-faktor yang menyebabkan timbulnya monopoli adalah : (1). Memiliki bahan mentah strategis atau pengetahuan teknis produksi yang spesifik. Perusahaan monopoli umumnya menguasai seluruh atau sebagian besar bahan mentah yang tersedia. Sebagai contoh: Pertamina. (2). Hak paten produk atau proses produksi. Dengan pemberian hak paten akan melidungi perusahaan atau pihak-pihak pencipta suatu produk dari peniruan pihak-pihak lain. (3). Terdapat skala ekonomis. Pada beberapa kegiatan ekonomi, dengan menggunakan teknologi modern, produksi yang efisien hanya dapat dilakukan apabila jumlah produksinya sangat besar dan meliputi hampir seluruh produksi yang diperlukan di dalam pasar. Ini berarti bahwa pada waktu perusahaan mencapai keadaan di mana biaya produksi minimum, jumlah produksi adalah hampir sama dengan jumlah permintaan riel di pasar. Dengan sifat skala ekonomis demikian, pada tingkat produksi yang sangat tinggi, perusahaan dapat menurunkan harga. Keadaan seperti ini mengakibatkan perusahaan baru tidak akan sanggup bersaing dengan perusahaan yang terlebih dahulu berkembang. Keadaan ini mewujudkan pasar monopoli. Perusahaan jasa umum, seperti perusahaan listrik, perusahaan air minum, perusahaan telepon, dan perusahaan kereta api adalah contoh-contoh industri yang memiliki sifat skala ekonomis seperti diterangkan di atas.

4). Pemberian Hak Monopoli oleh Pemerintah. Melalui peraturan pemerintah, dapat diberikan kekusaan monopoli kepada perusahaan-perusahaan atau lembaga-lembaga tertentu. Selain itu, adapula yang mengelompokkan faktor-faktor penyebab timbulnya pasar monopoli menjadi 2, yaitu: Hambatan Teknis (Technical Barriers to Entry) Ketidakmampuan bersaing secara teknis menyebabkan perusahaan lain sulit bersaing dengan perusahaan yang sudah ada (existing firm) 1) Perusahaan memiliki kemampuan dan atau pengetahuan khusus (special knowledge) yang memungkinkan berproduksi sangat efisien,. 2) Tingginya tingkat efisiensi memungkinkan perusahaan monopolis mempunyai kurva biaya (MC dan AC) yang menurun. 3) Perusahaan memiliki kemampuan control sumber factor produksi, baik berupa SDA,SDM, maupun lokasi produksi. Hambatan Legalitas (Legal Barriers to Entry) 1) Undang undang dan Hak Paten 2) Hak Paten (Patent Right) atau Hak Cipta Hanya ada satu produsen Listrik yang dihasilkan PLN tidak mempunyai substitusi Perusahaan perusahaan lain tidak dapat memasuki industri listrik karena ada hambatan

Penentuan Harga Perusahaan Monopoli Fungsi penerimaan total (total revenue) TR = f(Q) TC = f(Q) PxQ FC + VC

Slope TR = MR = xTR xQ Slope TC = MC = xTR xQ Perusahaan Monopoli akan berproduksi pada tingkat output, MC = MR (Keseimbangan Perusahaan Monopoli). Harga Produk ditentukan dengan menarik garis lurus hingga kurva permintaan (D).  Harga (P) > biaya rata-rata (AC), perusahaan monopoli akan memperoleh keuntungan (Laba) maksimum.  Harga (P) = biaya rata-rata (AC), perusahaan monopoli akan memperoleh keuntungan (laba) normal (normal profit).  Harga (P) < daripada biaya rata-rata (AC), perusahaan monopoli akan memperoleh kerugian minimum.

ondi i

u h n

onopoli
ondi i i b ng n

p ol h
u h n

b
onopoli

ki u
*d n *

*
*

x *

0 b

untung n

k i u

Q* P

in

* untung n k i u kt b nt t hd

u v k untung n
T !0 Q

Permintaan dan Penerimaan Perusahaan Monopoli a. Permintaan Permintaan terhadap output perusahaan (firms demand) merupakan permintaan industri. Posisis perusahaan monopolis adalah penentu harga (price taker). B. Penerimaan Diagram 9.1 Penerimaan marjinal perusahaan monopoli lebih kecil dari harga jual (MR <P).

Hubungan antara besarnya TR dan MR digambarkan pada Diagram 9.2

Keseimbangan Perusahaan Dalam Jangka Panjang Tidak mempunyai masalah besar dengan keseimbangan jangja panjang. Diagram 9.4.a menunjukkan perusahaan monopolis yang mengalami kerugian dalam janka pendek. Namun karena biaya rata rata variable masih lebih besar dari harga (AVC > P) untuk sementara perusahaan masih dapat beroperasi.

Di i i ti l Di t

it

j il i C

C t

t l i

i t

D1 D2) menyebabkan P > AC yang artinya

perusahaan memperoleh laba.

Daya Monopoli Daya monopoli (monopol pow ) yaitu kemampuan perusahaan melakukan

eksploitasi pasar dalam rangka mencapai laba maksimum hanyalah sebatas mengatur jumlah output dan harga. L = (P MC) P = indeks lerner = harga output

Dimana

L P

MC = biaya marjinal Besarnya nilai indeks Lerner dipengaruhi beberapa faktor: a. Elastisitas Harga Permintaan (Elastisitas Harga) b. Jumlah Perusahaan Dalam Pasar c. Interaksi Antarperusahaan

Monopoli Alamiah (Natural Monopoly) Perusahaan ini mempunyai kurva biaya rata rata (AC) jangka panjang yang menurun (negative slope) Diagram 9.5 Menunjukkan hal tersebut, di mana titik perpotongan kurva MC dengan MR (titik A) jauh di bawah harga jual (titik B).

Diskriminasi Harga (Price Discrimination) Diskriminasi harga adalah kebijakan menjual output yang sam dengan harga berbeda beda. Tujuannya adalah menambah laba perusahaan melalaui eksploitasi surplus konsumen. Ada beberapa syrat agar diskriminasi harga (berdasarkan elastisistas permintaan), dapat berhasil : a. Perusahaan harus memiliki daya monopoli b Pasar dapat dibagi beberapa (minimal dua kelompok) yang elastisitas permintaannya berbeda. c. Pembagian pasar harus efektif. d. MR di tiap pasar adalah sama agar diskriminasi harga menghasilkan laba maksimum. Diagram 9.6.c menunjukkan sebuah perusahaan monopolis memiliki permintaan

digambarkan oleh kurva Dt. Jika perusahaan tidak melakukan diskriminasi harga, keseimbangan tercapai pada saat jumlah output Qt dan harga Pt. Laba maksimum (t) yang diperoleh seluas bidang segi empat APtBC.

Diagram 9.6.a dan 9.6.b dimana permintaan kelompok A (Da) lebih inelastic dari permintaan B (Db).

Biaya Sosial Monopoli (Sosial Cost of Monopoly) Beberapa kerugian yang dialami masyarakat (biaya social), antara lain: a. Hilang atau berkurangnya Kesejahteraan Konsumen (Dead Weight Loss). Diagram 9.7 menunjukkan dalam pasar monopoli keseimbangan perusahaan tercapai pada titik A. Tambahan laba bersih yang dinikmati perusahaan monopolis adalah sebesar luas segi empat PkPmAC dikurangi luas setiga FCB.

b. Memburuknya Kondisi Makroekonomi Nasional c. Memburuknya Kondisi Perekonomian Internasional

Pengaturan Perusahaan Monopoli ( Monopoly Regulation) dan Masalahnya a. Pengaturan harga (Price Regulaton) Kebijakan menetapkan tingkat harga maksimum (ceiling price) bagi perusahaan monopoli. Diagram 9.9 keseimbangan perusahaan monopolis tercapai pada saat jumlah output Qm dan harga jual Pm per unit.

Diagram 9.10 Dilema pengaturan monopoli semakin terasa jika perusahaan adalah monopolis alamiah. Sampai batas Qm, harga ditetapkan sebesar Pm, perusahaan menikmati laba super normal seluas daerah segi empat PpPmEF.

b. Pajak (Taxation) Diagram 9.11 menunjukkan pajak menggeser kurva AC dan MC perusahaan monopolis keatas.(AC1, ke AC2 dan MC1 ke MC2

Diagram 9.12 menunjukkan pengenaan pajak T per unit mengeser kurva MC ke atas (MC1 ke MC2), output berkurang dari Q1 ke Q2

Aspek Positif Monopoli ( Monopoly Benefit) a. Monopoli, Efisiensi dan Pertumbuhan Ekonomi b. Monopoli dan Efisiensi Pengadaan Barang Publik c. Monopoli dan Peningkatan Kesejahteraan Masyarakat. Aspek Negatif Monopoli a. Pembeli tidak ada pilihan lain untuk membeli barang b. Keuntungan hanya terpusat pada satu perusahaan c. Terjadi eksploitasi pembeli

You might also like