You are on page 1of 15

KELOMPOK TANI TERNAK SAPI POTONG BLASTERAN KENAGARIAN CUPAK KEC GUNUNG TALANG KABUPATEN SOLOK

NOMOR Lampiran Perihal : 00/02 /BLT/07-2011 : : Permohonan Rekomendasi Dana Penyelamatan Sapi Betina Produktif Cupak 02 Mei 2011 Kepada Yth. Bapak Kepala Dinas Pertanian Perikanan dan Peternakan Kabupaten Solok Di AROSUKA

Assalamua alaikum Wr. Wb Dengan hormat Terlebih dahulu kami mendoakan Bapak Semoga Sehat Wal afiat dan selalu sukses dalam menjalani aktivitas sehari-hari, Amin ya Rabbal al amin, sehubungan dengan itu untuk menjalankan amanat Undang-undang No 18 Tahun 2009 tentang Peternakan dan Kesehatan Hewan ( Pasal 18 ayat 2 ) dan untuk membantu sumber dana di Kelompok Tani Ternak Sapi Potong BLASTERAN guna melakukan Penyelamatan Sapi Betina Produktif dari Pemotongan dan ikut serta dalam mensukseskan Swasembada Daging sapi pada tahun 2014. Maka untuk mewujudkan kegiatan tersebut diatas kami dari Kelompok Tani Ternak sapi Potong BLASTERAN Jorong Pasar Baru Nagari Cupak Kecamatan Gunung Talang bermohon pada Bapak untuk dapat memberikan Rekomendasi dalam Rangka Penyelamatan Sapi Betina Produktif untuk kami kembangkan di Kelompok Tani kami. Demikianlah permohonan kami ini atas bantuan aturkan terima kasih Wassalam Wr. Wb Kelompok Tani Ternak Sapi Potong BLASTERAN Ketua Sekretaris dan kemurahan hati Bapak kami

Drs JONI YANDRI

Ir. DELMON HORIZON

Tembusan 1. 2. 3.

disampaikan kepada Yth : Bapak Bupati Solok di Aro Suka Bapak Kepala Dinas Peternakan Propinsi Sumatera Barat di Padang Bapak Menteri Pertemuan RI Cq. Dierktur Jendral Peternakan Kementrian RI di Jakarta

KELOMPOK TANI TERNAK SAPI POTONG BLASTERAN KENAGARIAN CUPAK KEC. GUNUNG TALANG KABUPATEN SOLOK

KATA PENGANTAR
Puji syukur kami ucapkan kehadirat Tuhan Yang Maha Esa karena dengan rahmat dan hidayatnya kami dari Kelompok Tani Ternak Sapi Potong BLASTERAN Kenagarian Cupak telah dapat menyelesaikan penulisan proposal ini. Sesuai dengan amanat Undang-undang RI No. 18 Tahun 2009 tentang peternakan dan kesehatan hewan pasal 18 ayat 2 yang berbunyi : Ternak Rumunansia betina produktif dilarang disembelih, karena merupakan penghasil ternak yang baik kecuali untuk keperluan penelitian, pemuliaan atau pengendalian dan penanggulangan penyakit hewan. Mengacu pada Undang-undang No 18 tahun 2009 ini kami merasa memiliki tanggung jawab yang besar untuk menyelamatkan sapi betina produktif yang selama ini hanya melakukan penggemukan sapi saja dengan mengajukan proposal ini mudah-mudahan kelompok tani ternak bias membantu program pemerintah untuk menyelamatkan sapi betina produktif demi tercapainya swasembada daging 2014. Pada kesempatan ini kami ucapkan terima kasih kepada semua pihak yang telah membantu dalam penyelesaian penulisan proposal ini. Usulan ini di buat untuk menyelamatkan sapi betina produktif dari ancaman pemotongan dan dapat mengembangkan usaha pembibitan sapi yang diusahakan oleh kelompok kami. Sehingga anggota kelompok dapat meningkatkan taraf perekonomian mereka. Dengan pengajuan proposal ini kami sangat berharap kiranya Bapak dirjen Peternakan dapat membantu modal penyelamatan sapi betina guna tercapainya Swasembada daging Akhir kata kami mengharapkan kritik dan saran dari pembaca untuk kesempurnaan proposal ini. Semoga proposal ini bias bermanfaat bagi kita semua dan besar harapan kami semoga Bapak mengabulkan proposal ini. Atas bantuan tersebut kami ucapkan terima kasih.

Ketua Kelompok

BAB I PENDAHULUAN 1. Latar Belakang Kenyataan pada saat ini pada masyarakat, banyak peternak sapi yang memotong sapi betina produktif. Hal ini disebabkan oleh berbagai hal, diantara mendesaknya kebutuhan perekonomian mereka dan kurangnya pengetahuan peternak terhadap dampak yang ditimbulkan dengan menyembelih sapi betina yang produktif. Pada hal apa yang mereka lakukan mempunyai dampak yang besar. Dampak yang diberikan dengan kegiatan tersebut adalah berkurangnya jumlah sapi produktif di negeri ini dan lama kelamaan jumlah sapi semakin sedikit karena indukan yang produktif tidak banyak lagi jumlahnya. Pada hal kita tahu sapi dapat beranak hanya satu kali dalam setahun dan menghasilkan satu ekor anak dalam sekali kelahirannya. Untuk menimalisir dampak dari hal tersebut maka dari Kelompok Tani Ternak Sapi Potong BLASTERAN mencoba memelihara dan mengembangkan sapi didukung oleh Sumber Daya Alam ( SDA ) dan Sumber Daya Manusia ( SDM ) yang ada di Nagari Cupak. Nagari Cupak merupakan salah satu nagari di Kabupaten solok dengan luas wilayah 193,8Ha dengan luas areal pertanian dan peternakan sebesar 43,9 Ha dan memiliki lahan kritis sebesar Berbatas dengan : Utara Selatan Barat Timur : Nagari Koto Baru : Nagari Talang : Nagari Gantung Ciri / Koto Baru : Nagari Koto Anau

Jumlah penduduk di Nagari Cupak tahun 2011 sebanyak 17.792 jiwa. Pada umumnya masyarakat disini bermata pencarian sebagai petani dan peternak sebanyak 7430 kk. Dibidang pertanian pada umumnya masyarakat disini menanam padi sehingga banyak limbah pertanian yang diproduksi di Nagari Cupak tetapi belum termanfaat dengan optimal. Sumber daya manusia ( SDM ) dibidang peternakan yang memiliki oleh Nagari Cupak diantaranya Teknik IB dan Sarjana Peternakan. Dengan SDM yang cukup maka dalam menjalankan usaha kami maka kami akan berkoordinasi dengan mereka sehingga dalam menjalankan usaha ini memperoleh hasil yang maksimal. 2. Tujuan a. Membantu program pemerintah untuk menyelamatkan sapi betina yang produktif b. Meningkatkan SDM dari masyarakat petani/ peternak dalam beternak dan pemanfaatan hasil ternak dan hasil sampingannya c. Meningkatkan SDA dan SDM untuk kesejahteraan anggota kelompok d. Menambah pendapatan anggota kelompok ternak 3. Manfaat a. Meningkatkan kesadaran peternak akan pentingnya perlindungan terhadap sapi betina produktif sehingga jumlah pemotongan sapi betina produktif dapat diminimasir dan berdampak terhadap kelangsungan ternak sapi itu sendiri b. Memanfaatkan limbah-limbah pertanian seperti jerami

BAB II METODE PELAKSANAAN USAHA PENYELAMATAN SAPI BETINA PRODUKTIF 1. Aspek Teknis a. Indukan Induk sapi sangat menentukan keberhasilan sebuah usaha pembibitan sapi. Indukan yang dipilih harus sehat dalam masa produktif. Indukan untuk jenis PO (Peternakan Ongol), Bali, simmental. Indukan diperoleh dari pasar ternak maupun dari peternakan lain yang menjual sapi betina produktif . Umur indukan tahun 2

b.

Kandang dan Bangunan Penunjang Kandang yang dibangun adalah semi permanen dengan daya tahan 5 tahun. Sistem kandang menggunakan kandang batrai dengan ukuran 1,5 x 2m / ekor, hal ini bertujuan memudahkan pengontrolan kesehatan dan masa birahi sapi. Dalam menentukan lokasi kandang untuk usaha pembibitan sapi maka diperhitungkan sumber air, tata letak, sikulasi udara, sinar matahari, dan keindahan lingkungan. Tipe kandang terdiri dari dua baris, sapi berhadap-hadapanmempunyai jalan tengah. Alas kandang dari semen. Bangunan penunjang yang akan dibangun seperti tempat penampungan air, kandang sapi melahirkan, kandang jepit, tempat pakan, tempat penjagaan ternak dan tempat istirahat anggota kelompok yang letaknya disesuaikan dengan lokasi kandang.

c.

Pakan Ternak Pakan yang digunakan adalah hijauan dan konsetrat. Hijauan dengan penanaman rumput unggul ( king grase, Taiwan ), rumput lapangan, sisa-sisa pertanian ( jerami padi ). Konsentratnya berupa dedak yang banyak dihasilkan dinagari ini, ditambah dengan bahan pakan lainnya seperti ampas tahu, jagung, bungkil kelapa, dan mineral. Pakan yang diberikan diformulasikan sendiri dengan bantuan sarjana peternakan.

d.

Kesehatan dan Cek Birahi Dalam pengawasan terhadap kesehatan ternak dilakukan oleh anggota kelompok dengan pengalaman yang dimilikinya dan dibantu oleh dokter hewan. Untuk menjaga kesehatan dari ternak sebelum dilakukan usaha maka kandang harus dipastikan bersih dan ternak diberikan obat cacing terlebih dahulu. Dalam pengawasan birahi sapi maka setiap anggota kelompok dibekali dengan tanda-tanda sapi birahi. Perkawinan dilakukan dengan kawin suntik ( IB ) dengan bibit sapi unggul.

e.

Pemasaran Hasil dari pembibitan sapi ini berupa anak dan sapi betina afkir. Anak betina untuk selanjutnya dijadikan sebagai indukan sedangkan anak jantan yang lahir dibesarkan terlebih dahulu, apabila produksi dagingnya sudah maksimum ( 2 s.d 2,5 tahun ) baru dijual ke tukang potong, pasar ternak atau dilakukan pengolahan daging oleh anggota kelompok. Sapi betina afkir ( tidak produktif lagi ) maka dijual ke tukang potong, pasar ternak, atau dilakukan pengolahan daging. Hasil sampingan dari pembibitan sapi ini berupa veses ( kotoran sapi ). Veses sapi terlebih dahulu diolah sebelum dipasarkan. Hasil olahan dari veses sapi berupa pupuk kandang ( pupuk organic )dan pembuatan biogas.

2.

Aspek Manajemen a. Sapi kelompok ditempatkan di satu tempat yang sudah disepakati bersama agar memudahkan pengawasan terhadap reproduksi, pakan, dan kesehatan sapi b. Usaha ini menjadi tanggung jawab seluruh anggota kelompok dibawah satu pimpinan yaitu ketua kelompok c. Tenaga kerja didapat dari anggota kelompok yang dibagi menjadi dua kelompok. Kelompok pertama mengurus kandang sedangkan kelompok kedua bekerja di hijauan. Pendapatan anggota kelompok perbulan didapat dengan pemberian gaji sebanyak 4 oang sebesar Rp. 800.000,- / bulan ditambah dengan penjualan rumput, pupuk kandang dan penjualan sapi jantan.

ANGGARAN DASAR KELOMPOK TANI TERNAK SAPI POTONG BLASTERAN KENAGARIAN CUPAK BAB I Pasal 1 Nama dan Kedudukan 1. Nama Kelompok BLASTERAN 2. Berkedudukan atau beralamat di Jorong Pasar Baru Nagari Cupak Kec. Gunung Talang Kab. Solok Propinsi Sumatera Barat

BAB II AZAS DAN TUJUAN Pasal 2 Kelompok Tani Ternak Sapi Potong Blasteran berazaskan Pancasila dan UUD 1945

Pasal 3

Tujuan dari Kelompok Tani Ternak Sapi Potong Blasteran adalah peningkatan Sumber Daya Manusia dan proses Pembelajaran untuk peningkatan ekonomi anggota kelompok

BAB III FUNGSI DAN POKOK Pasal 4 1. Penyaluran aspirasi dan komunikasi social timbale balik antara sesame anggota, organisasi masyarakat lainnya serta pemerintahan melalui Dinas Instansi terkait 2. Wadah perhimpunan anggota yang mempunyai satu tujuan pembangunan di bidang usaha melalui kegiatan peternakan, perikanan dan perkebunan.

Pasal 5 TUGAS POKOK 1. Melakukan Pembinaan dalam pengelolaan Sumber Daya Alam sehingga dapat dimanfaatkan oleh para anggota untuk memenuhi kebutuhan 2. Melakukan Pembinaan anggota untuk peningkatan pengetahuan keterampilan baik dibidang sumber daya manusia maupun peningkatan dibidang usaha 3. Melakukan Pengunpulan modal baik dari anggota maupun bantuan maupun sumbangan dari pihak lain yang sifatnya tidak mengikat 4. Membimbing dan mengawasi sesame anggota dan mematuhi semua peraturan yang berhubungan dengan kelompok

BAB IV Pasal 6 SUSUNAN ORGANISASI KELOMPOK TANI TERNAK SAPI POTONG BLASTERAN NO 1. 2. 3. 4. 5. 6. 7. 8. 9. NAMA Drs. JONI YANDRI Ir. DELMON HORIZON YELI EFIZA ERWINSYAH ALMI SUKRI YELFISON ERMAN HARNOFENUS EFIYANTO UMUR 46 42 47 53 56 36 45 31 38 34 33 34 33 22 42 30 57 34 28 35 PENDIDIKAN S1 S1 S1 SLTA SLTP SLTA SD SD SMP SD SD SD SLTA SLTP SLTP S1 SD SLTP SLTP SD ALAMAT BALAI PANDAN BALAI PANDAN BALAI PANDAN PANYALAI PASAR BARU BALAI PANDAN PANYALAI BALAI PANDAN BALAI PANDAN PANYALAI BALAI PANDAN PANYALAI SEI ROTAN PS. BARU PANYALAI PANYALAI PANYALAI PASAR BARU PASAR BARU PANYALAI JABATAN KETUA SEKRETARIS I SEKRETARIS II BENDAHARA ANGGOTA ANGGOTA ANGGOTA ANGGOTA ANGGOTA ANGGOTA ANGGOTA ANGGOTA ANGGOTA ANGGOTA ANGGOTA ANGGOTA ANGGOTA ANGGOTA ANGGOTA ANGGOTA

10. METRIZAL 11. OYON 12. MISNAL 13. MASRIJAL 14. ERIK EXTRADA 15. RAJUNIS 16. ZULHENDRI 17. TETE 18. WAN RKY ENDAH 19. OYOK 20. EDI

BAB V RUANG LINGKUP DAN DAERAH KERJA Pasal 7 1. Meliputi Usaha perekonomian anggota terutama dalam kegiatan usaha peternakan dan usaha pertanian perikanan serta perkebunan 2. Pemecahan masalah yang dihadapi anggota secara langsung atau tidak langsung dibidang usaha yang dilakukan oleh kelompok tani ternak sapi potong BLASTERAN BAB VI KEANGGOTAAN Pasal 8 Syarat-syarat diterima menjadi anggota sebagai berikut : 1. Pemilik atau penggarap lahan yang berusaha dibidang ternak, tanaman pangan, perikanan serta perkebunan 2. Anggota kelompok adalah anggota yang telah tercatat didalam buku daftar anggota

3. Keanggotaan baru sah diteima apabila sudah tercatat didalam buku daftar anggota oleh pengurus dan telah memenuhi persyaratan-persyaratan lainnya

Pasal 9 Keanggotaan berakhir apabila : 1. Meninggal dunia 2. Mengundurkan diri 3. Diberhentikan oleh pengurus melalui Rapat Anggota karena melanggar keputusan dan mencemarkan nama baik kelompok

Pasal 10 Kewajiban dan Tanggung jawab anggota : 1. Setiap anggota berhak mendapat pelayanan sesuai dengan tugas dan fungsi kelompok tani yang telah ditetapkan 2. Dipilih dan memilih menjadi Pengurus Kelompok Tani Ternak Sapi Potong BLASTERAN

Pasal 11 Setiap anggota mempunyai tanggung jawab yang sama dalam hal : 1. Mentaati dan mematuhi anggaran dasar dan anggaran rumah tangga kelompok serta semua keputusan dari rapat anggota 2. Ikut memikirkan dan melaksanakan pembangunan saran parsarana yang diperlukan untuk kemajuan kelompok tani 3. Melaksanakan sanksi-sanksi yang diputuskan oleh rapat anggota karena melanggar peraturan yang telah disepakati atau ditetapkan 4. Hadir dan aktif dalam pertemuan maupun kegiatan kelompok 5. Setiap anggota bertanggung jawab menjaga nama baik kelompok BAB VII PERMODALAN Pasal 12 Permodalan dan Pembiayaan Kelompok Tani Ternak Sapi Potong BLASTERAN diperoleh dari : 1. Iuran anggota 2. Mengumpulkan dana berwujudkan uang atau barang atau usaha bersama yang ditetapkan dengan rapat anggota 3. Sumber yang tidak mengikat dan sah menurut hokum

BAB VIII BIMBINGAN DAN PENGAWASAN Pasal 13 Bimbingan dan Pengawasan :

1. Kelompok Tani Ternak Sapi Potong BLASTERAN adalah wadah pembinaan maka Wali Nagari dan BMN Nagari Cupak menjadi Pembina dan Penasehat kelompok

2. Bimbingan kelompok secara teknis dapat dilaksanakan oleh Dinas Instansi terkai dan UPTD yang ada di kecamatan dan Petugas Lapangan dimasing-masing kegiatan 3. Pengawasan dapat dilaksanakan oleh seluruh anggota Kelompok Tani Ternak Sapi Potong BLASTERAN

BAB IX PENUTUP PASAL 14

Perubahan Anggaran Dasar ini dapat dilaksanakan melalui rapat anggota yang harus dihadiri sekurang-kurangnya dua per tiga tambah satu dari jumlah anggota. Sesuatu yang belum tertera dalam anggaran dasar ini akan diatur dalam anggaran rumah tangga Anggaran Dasar ini berlaku sejak hari diputuskan oleh Rapat Anggota

Cupak,

2011

KELOMPOK TANI TERNAK SAPI POTONG BLASTERAN

KETUA

BENDAHARA

SEKRETARIS

Drs. JONI YANDRI

ERWINSYAH

Ir. DELMON HORIZON

ANGGARAN RUMAH TANGGA KELOMPOK TANI TERNAK SAPI POTONG BLASTERAN KENAGARIAN CUPAK

BAB I KEDUDUKAN , SIFAT DAN BENTUK Pasal 1 1. Kelompok tani ternak sapi potong BLASTERAN di Jorong Pasar Baru Kenagarian Cupak, kelompok ini berdiri pada 07 Mei 2008 dengan secretariat di Jorong Pasar Baru Nagari Cupak Kecamatan Gunung Talang Kabupaten Solok 2. Kelompok ini bersifat social didalamnya terhimpun para petani yang berusaha meningkatkan pendapatan secara bersama-sama berdasarkan kesetaraan dan kepentingan bersama

Pasal 2 Kelompok tani ternak sapi potong BLASTERAN merupakan wadah untuk kerja sama dan pembinaan serta pengawasan untuk peningkatan pendapatan dalam berusaha ternak, pertanian dan perikanan serta perkebunan

BAB II RAPAT ANGGOTA Pasal 3 1. Rapat anggota merupakan kekuasaan tertinggi dalam kelompok tani ternak sapi potong BLASTERAN 2. Rapat anggota mempunyai tugas serta wewenang sebagai berikut : a. Menetapkan Anggaran Dasar dan Anggaran Rumah Tangga b. Mengangkat dan memperhentikan anggota c. Mengesahkan Pertanggung jawaban pengurus d. Menetapkan Program Kelompok Tani e. Menyelesaikan Pelanggaran dan Perselisihan di Kelompok Tani f. Menetapkan serta membubarkan pengurus 3. Rapat anggota dapat diadakan a. Sekurang-kurangnya satu kali dalam 3 bulan b. Bila ada persoalan yang perlu penyelesaian cepat 4. Rapat anggota dapat dilaksanakan apabila : a. Apabila yang hadir satu per tiga dari jumlah anggota b. Apabila yang hadir kurang dari satu per satu dari jumlah anggota maka rapat ditunda selama dua minggu c. Apabila mengalami hal yang sama pada ayat b maka rapat anggota dapat dilaksanakan 5. Rapat diadakan di Jorong Pasar Baru atau tempat yang telah ditentukan pengurus 6. Rapat anggota mengangkat Pengurus apabila : a. Masa jabatan telah berakhir b. Ditetapkan menjadi pengurus yang baru c. Adanya kekosongan pengurus

7. Rapat anggota memperhatikan pengurus apabila : a. Masa jabatan pengurus telah berakhir b. Tidak lagi menjadi anggota kelompok tani ternak sapi potong BLASTERAN c. Atas permintaan sendiri d. Melalaikan tugas sebagai pengurus 8. Rapat anggota menyatakan seseorang melakukan pelanggaran setelah dipertimbangkan laporan dari seorang anggota lainnya. BAB III PENGURUS Pasal 4 1. Pengurus dipilih dari anggota Kelompok Tani Ternak Sapi Potong BLASTERAN 2. Masa jabatan kepengurusan sekali dalam 3 tahun Pasal 5 1. Pengurus bertanggung jawab terhadap rapat anggota 2. Dalam menuju keberhasilan Pelaksanaan tugas pengurus harus memperhatikan hal-hal sebagai berikut : a. Kejujuran b. Keterbukaan c. Keterpaduan d. Kebersamaan e. Keakraban Pasal 6 Tugas wewenang masing-masing Pengurus : KETUA : A. Mewakili Anggota dalam Kepengurusan Kelompok Tani Ternak Sapi Potong BLASTERAN B. Mewakili Anggota bekerjasama dengan pihak ke III C. Membimbing dan mengawasi anggota pengurus dan para anggota dalam pelaksanaan AD/ART Keputusa Rapat anggota dan peraturan yang berkaitan yang dikeluarkan oleh pemerintahan kabupaten atau nagari WAKIL KETUA : A. Menyampaikan peraturan yang ada hubungan dengan kelompok tani yang dilakukan oleh Nagari sesuai dengan tugas masing-masing B. Menyampaikan program kerjasama dan realisasi pelaksanaannya C. Menyampaikan Laporan pertanggung jawaban pengurus kepada rapat anggota D. Menyampaikan laporan usulan program kerja kelompok dalam rapat anggota E. Mempersiapkan pertemuan dan rapat yang dilaksanakan oleh kelompok SEKRETARIS : A. Melaksanakan pengurus administrasi dan kesekretariatan B. Melaksanakan inventaris kekayaan kelompok C. Menyusun dan membaca notulen rapat anggota D. Menyusun Laporan pertanggungjawaban kesekretariatan BENDAHARA : A. Membukukan segala bentuk Pemasukan dan Pengeluaran Kelompok B. Mengeluarkan Kebutuhan biaya kelompok sepengetahuan Ketua Kelompok C. Bersama Sekretaris Menyusun Laporan Pertanggung jawaban Pengurus BAB IV KEWAJIBAN DAN TANGGUNG JAWAB KELOMPOK Pasal 7 Setiap anggota Kelompok mempunyai hak sebagai berikut : 1. Mendapatkan Pelayanan sesuai dengan hak dengan ketentuan yang telah ditetapkan 2. Memilih dan dipilih menjadi anggota pengurus kelompok 3. Mengemukakan pendapat dalam rapat anggota atau pertemuan lain Pasal 8

Setiap anggota kelompok tani ternak sapi potong BLASTERAN mempunyai kewajiban : 1. Mematuhi segala peraturan kelompok, pemerintah dan nagari 2. Membayarkan iuran anggota dan usaha lainnya yang diputuskan dalam rapat anggota 3. Melaksanakan dan mentaati sangsi-sangsi yang diputuskan oleh rapat anggota 4. Hadir dan aktif dalam rapat maupun kegiatan yang diadakan oleh kelompok BAB V KEUANGAN DAN HARTA KELOMPOK Pasal 9 1. Penerimaan iuran ditetapkan oleh rapat anggota 2. Bantuan dari pihak lain yang tidak mengikat dan sah menurut aturan yang berlaku Pasal 10 Keuangan kelompok dikelola secara terbuka baik penerimaan amupun pengeluaran dan semua dibukukan dalam buku kas BAB VI RAPAT-RAPAT Pasal 11 1. Rapat anggota minimal diadakan satu kali dalam satu bulan untuk pengaturan dengan agenda rapat antara lain : a. Memecahkan masalah yang ada pada anggota b. Menambah dan meningkatkan pengetahuan, keterampilan dan sikap anggota c. Membahas program lainnya. 2. Rapat anggota tersebut diatas dianggap sah apabila dihadiri dua per tiga jumlah anggota 3. Dalam keadaan istimewa rapat anggota dapat diadakan untuk memecahkan masalah yang penting Pasal 12 Terhadap keputusan-keputusan rapat anggota yang bertentangan dengan undang-undang atau peraturan, instruksi dan pedoman dari pemerintah Propinsi, kabupaten, Kecamatan maupun Nagari harus ditinjau kembali dan dibatalkan Pasal 13 Harta benda berupa barang yang dimiliki oleh kelompok dirawat dan dipelihara sebaik-baiknya, dan barang tersebut dapat dijual atau dipindahkan setelah mendapat persetujuan rapat anggota BAB VII ANGGARAN BELANJA Pasal 14 1. Setiap satu kali dalam setahun Ketua Kelompok menyusun anggaran belanja kelompok untuk dibahas atau ditetapkan oleh rapat anggota 2. Anggaran belanja sebagaimana dimaksud ayat ( 1 ) pasal ini sekurang-kurangnya memuat : a. Sisa uang pada anggaran tahun lalu b. Penerimaan iuran wajib c. Penerimaan bantuan atau sumbangan d. Penerimaan lain-lainnya 3. Anggaran belanja yang dimaksud ayat ( 1 ) pasal ini berlaku apabila telah disahkan oleh rapat anggota

Pasal 15 1. Pengurus mendapat dana operasional yang telah ditetapkan oleh rapat anggota 2. Jumlah uang operasional diputuskan dalam rapat anggota Pasal 16 1. Untuk membicarakan diri seseorang diadakan rapat Pengurus tertutup bersifat rahasia kecuali jika rapat memutuskan mencabut sifat rahasia 2. Rahasia itu harus dipegang oleh semua yang hadir dalam rapat tertutup tersebut BAB VIII PROGRAM KERJA Pasal 17 Program kerja setiap tahun sekurang-kurangnya menetapkan program sebagai berikut : 1. Jenis komoditi yang akan diusahakan dengan memperhatikan kwalitas guna menjamin pemasaran 2. Rencana usaha kelompok dan perolehan sarana produksi dan modal usaha 3. Pengembangan dan penambahan modal usaha kelompok 4. Mengadakan pembaharuan aturan bila diperlakukan BAB IX PELANGGARAN DAN SANGSI Pasal 18 Jenis pelanggaran dan jenis hukuman yang ditetapkan oleh kelompok diatur sebagai berikut : 1. Bentuk-bentuk pelanggaran : a. Anggota yang sama sekali tidak membayar iuran yang disepakati b. Tidak mentaati peraturan yang telah disepakati dalam kelompok 2. Bentuk-bentuk sangsi : a. Dipanggil oleh pengurus b. Dikeluarkan dari keanggotaan Kelompok Tani Ternak Sapi Potong BLASTERAN c. Keputusan pemberhentian diambil oleh rapat anggota BAB X PENUTUP Pasal 19 1. Anggaran rumah tangga ini berlaku sejak diputuskan rapat anggota 2. Anggaran rumah tangga ini mengatur ha-hal yang belum ditentukan dalam anggaran dasar kelompok 3. Anggaran rumah tangga ini ditetapkan oleh rapat anggota kelompok tani ternak sapi potong BLASTERAN 4. Adanya anggaran rumah tangga ini dapat diubah oleh rapat anggota atau karena adanya perubahan peraturan perundang-undangan dan instruksi dari pemerintah Cupak, KELOMPOK TANI TERNAK SAPI POTONG BLASTERAN KETUA BENDAHARA SEKRETARIS 2011

Drs. JONI YANDRI

ERWINSYAH

Ir. DELMON HORIZON

DIKETAHUI OLEH WALI NAGARI CUPAK

ISWAHYUDI, S. Sos

STRUKTUR ORGANISASI KELOMPOK TANI TERNAK SAPI POTONG BLASTERAN

PELINDUNG PENASEHAT WALI NAGARI CUPAK

PEMBINA KEPALA DINAS PERTANIAN PERIKANAN DAN PETERNAKAN KABUPATEN

KETUA Drs. JONI YANDRI

SEKRETARIS Ir. DELMON HORIZON

BENDAHARA ERWINSYAH

SEKSI KESWAN Ir DELMON HORIZON ERMAN

SEKSI PRODUKSI MISNAL HARNOVENUS

SEKSI PEMASARA ERWINSYAH ALMI SUKRI

You might also like