You are on page 1of 3

TUGAS ILMU KEDOKTERAN KELUARGA 3

Identifikasi Masalah

Seorang pasien laki-laki datang ke praktek dokter. Pasien ini dan keluarganya adalah pasien lama dokter tersebut, dan sangat akrab serta selalu mendiskusikan kesehatan keluarganya dengan dokter tersebut. Kali ini pasien laki-laki ini datang sendirian dan mengaku telah melakukan hubungan dengan wanita lain seminggu yang lalu. Sesudah itu ia masih tetap berhubungan dengan isterinya. Dua hari terakhir ia mengeluh bahwa alat kemaluannya mengeluarkan nanah dan terasa nyeri. Setelah diperiksa ternyata ia menderita GO. Pasien tidak ingin isterinya tahu, karena bisa terjadi pertengkaran diantara keduanya. Dokter tahu bahwa mengobati penyakit tersebut pada pasien ini tidaklah sulit, tetapi oleh karena ia telah berhubungan juga dengan isterinya maka mungkin isterinya juga sudah tertular. Isterinya juga harus diobati.

1. Solusi Permasalahan Memenuhi kewajiban dari profesinya, dokter harus menyampaikan kepada pasien laki-laki itu bahwa dirinya menderita penyakit kelamin dan menjelaskan bahwa sebenarnya penyakit tersebut mudah untuk diobati, namun agar pengobatan mencapai hasil yang sempurna, terapi juga harus dilakukan pada isteri pasien agar tidak terjadi kekambuhan penyakit yang berulang-ulang. Sehingga, pada kunjungan yang berikutnya pasien laki-laki tersebut dapat membawa serta isterinya untuk dapat diberikan terapi pengobatan bersamasama.

Karena kedekatan dokter dengan pasien, ada baiknya dokter juga menyarankan agar pasien dapat menghilangkan kebiasaan buruknya yang membuatnya menderita penyakit kelamin tersebut, dan agar tetap berusaha setia kepada isterinya demi kesehatan dirinya dan juga pasangannya serta menjaga keharmonisan keluarga.

Saat isterinya datang, dokter sebaiknya menjelaskan penyakit infeksi saluran kemih yang diderita oleh suaminya dan bahwa sang isteri berpotensi tertular penyakit yang sama sehingga sang isteri harus pula menjalani pengobatan yang serupa. Namun, dalam penjelasannya, demi menjaga kerahasiaan pasien dan menaati kode etik kedokteran dimana seorang dokter harus menjaga kerahasiaan pasiennya, dokter tersebut tidak perlu menjelaskan tentang penyebab serta pathogenesis dari penyakit tersebut. Cukup menjelaskan bahwa suami pasien terkena panyakit infeksi saluran kemih.

2. Aspek Medikolegal Bila ditinjau dari aspek medikolegal, pada kasus ini dokter wajib menyimpan rahasia pasien. Hal ini sesuai dengan : a. KODEKI No. 14, yakni seorang dokter wajib menyimpan rahasia kedokteran penderita. b. KODEKI PAsal 48 Wajib menyimpan rahasia kedokteran, hanya bisa dibuka untuk kepentingan penegakan hukum, dan permintaan pasien, dan kesehatan pasien, diatur oleh PERMENKES.

3. Pengobatan a. Ceftriaxone 250 mg, IM single dose b. Ciprofloxacin 500 mg, single oral dose

c. Oflosacin 400 mg, single oral dose d. Thiamfenicol 3,5 gr, single oral dose e. Spechnomycine 2 gr, IM single dose f. Kanamycin 2 gr, single oral dose y Alternatif Obat a. Penisilin procain dalam aqua 3 juta IU IM + 1 gr probenecid b. Ampicilin 3,5 gr single dose + 1 gr probenecid c. Amoxicilin 3 gr, single dose + 1 gr probenecid d. Amoxicilin + clavulanic acid 3 gr, single dose

4. Pengobatan Komprehensif, Holistik Mengobati penyakit Memberitahukan kepada pasien mengenai cara pencegahan penyakit tersebut Memberikan pengetahuan mengenai PMS Memberi pengetahuan kepada pasien tentang penyakit-penyakit lain yang bisa terjadi pada pasien tersebut seperti HIV, Hepatitis B

5. Pengobatan Berkesinambungan Setelah dilakukan terapi pengobatan, dokter memerintahkan pasien agar datang kembali ke tempat prakteknya untuk dilakukan evaluasi terhadap pengobatan yang telah diberikan dan meminta keterangan kembali apakah pengobatan sudah dilaksanakan dengan baik. Serta menanyakan pula apakah pasien sudah menghilangkan kebiasaan buruknya, juga menanyakan keadaan istri pasien setelah terapi pengobatan.

You might also like