You are on page 1of 35

Laporan Praktikum MK.

Pendidikan Gizi

Tanggal Mulai : 23 Februari 2011 Tanggal Selesai : 16 Juni 2011

UPAYA PENDIDIKAN GIZI UNTUK MEMPERKENALKAN JAJANAN SEHAT DAN BERGIZI PADA SISWA KELAS 3 SDN BABAKAN BOGOR

Oleh : Kelompok 9B Raini Rahmania Syifa Fauziah Utari Sulistya Yuni Munggaranti Citra Dian Permata I14096017 I14096019 I14096022 I14096032 I14096041

Asisiten Praktikum: Imam Saloso Indah Yuliana, S. Gz Faiz Nur Hanum Atika Primadala A Saskia Piscesa Sanaiskara Wening P M. Aries, SP

Penanggung Jawab Prof. Dr. Ir. Siti Madanijah, MS

DEPARTEMEN GIZI MASYARAKAT FAKULTAS EKOLOGI MANUSIA INSTITUT PERTANIAN BOGOR 2011

PENDAHULUAN
Latar Belakang Pembangunan nasional memerlukan sumber daya manusia yang berkualitas dan berdaya saing tinggi. Upaya peningkatan kualitas sumber daya manusia harus dilakukan sejak dini secara sistematis dan berkesinambungan. Pertumbuhan dan perkembangan anak yang optimal tergantung pemberian nutrisi dengan kualitas dan kuantitas yang baik serta benar. Pemberian nutrisi atau asupan makanan pada anak tidak selalu dapat dilaksanakan dengan sempurna, sering timbul masalah terutama dalam pemberian makanan yang tidak benar dan menyimpang. Penyimpangan ini mengakibatkan gangguan pada banyak organ-organ dan sistem tubuh anak. Foodborne diseases atau penyakit akibat mengkonsumsi makanan yang tercemar merupakan masalah kesehatan masyarakat yang utama di banyak negara (Judarwanto 2010). Umumnya, penyimpangan konsumsi makanan pada anak yang sering menjadi masalah adalah konsumsi jajanan di pedagang kaki lima atau warung di sekitar sekolah. Makanan jajanan yang dijual oleh pedagang kaki lima menurut FAO didefinisikan sebagai makanan dan minuman yang dipersiapkan dan dijual oleh pedagang kaki lima di jalanan dan di tempat-tempat keramaian umum lain yang langsung dimakan atau dikonsumsi tanpa pengolahan atau persiapan lebih lanjut. Jajanan kaki lima dapat menjawab tantangan masyarakat terhadap makanan yang murah, mudah, menarik dan bervariasi. Anak-anak sekolah umumnya setiap hari menghabiskan waktunya di sekolah dan mengkonsumsi jajanan di pedagang kaki lima (Judarwanto 2010). Hasil penelitian dalam artikel perilaku makan anak sekolah (Judarwanto 2010) yang dilakukan di Jakarta ditemukan bahwa makanan jajanan kaki lima menyumbang asupan energi bagi anak sekolah sebanyak 36%, protein 29% dan zat besi 52%. Karena itu dapat dipahami peran penting makanan jajanan kaki lima pada pertumbuhan dan prestasi belajar anak sekolah. Namun demikian, keamanan jajanan tersebut baik dari segi mikrobiologis maupun kimiawi masih dipertanyakan. Keamanan pangan yang dikonsumsi berkaitan dengan angka kematian dan kesakitan yang diakibatkan oleh Penyakit Bawaan Makanan (PBM) atau Foodborne diseases. WHO (2004) dalam laporannya menyebutkan bahwa angka kematian global akibat diare selama tahun 2002 adalah sebesar 1.8 juta jiwa. Selain diare, terdapat lebih dari 250 jenis penyakit karena mengkonsumsi

makanan yang tidak aman. Terdapat tiga konsekuensi yang ditimbulkan oleh PBM yaitu gizi buruk, dampak sosial-ekonomi di masyarakat dan penyakit sekunder yang timbul akibat PBM. Angka kejadian keracunan makanan, sebagai salah satu manifestasi PBM dapat menjadi indikator situasi keamanan pangan di Indonesia. Badan POM (2005) melaporkan bahwa selama tahun 2004, terdapat 152 Kejadian Luar Biasa (KLB) keracunan pangan, sebanyak 7295 orang mengalami keracunan makanan, 45 orang diantaranya meninggal dunia. Penelitian yang dilakukan di Bogor telah ditemukan Salmonella Paratyphi A pada 25% - 50% sampel minuman yang dijual di kaki lima. Penelitian lain yang dilakukan suatu lembaga studi di daerah Jakarta Timur mengungkapkan bahwa jenis jajanan yang sering dikonsumsi oleh anak-anak sekolah adalah lontong, otak-otak, tahu goreng, mie bakso dengan saus, ketan uli, es sirop, dan cilok. Hasil uji lab, pada otak-otak dan bakso ditemukan borax, tahu goreng dan mie kuning basah ditemukan formalin, dan es sirop merah positif mengandung rhodamin B (Judarwanto 2010). Cemaran kimiawi yang umum ditemukan pada makanan jajanan kaki lima adalah penggunaan bahan tambahan pangan (BTP) ilegal seperti borax (pengempal yang mengandung logam berat Boron), formalin (pengawet yang digunakan untuk mayat), rhodamin B (pewarna merah pada tekstil), dan methanil yellow (pewarna kuning pada tekstil). Bahan-bahan ini dapat terakumulasi pada tubuh manusia dan bersifat karsinogenik yang dalam jangka panjang menyebabkan penyakit-penyakit seperti antara lain kanker dan tumor pada organ tubuh manusia. Belakangan juga terungkap bahwa reaksi lain dari makanan tertentu ternyata dapat mempengaruhi fungsi otak termasuk gangguan perilaku pada anak sekolah. Gangguan perilaku tersebut meliputi gangguan tidur, gangguan konsentrasi, gangguan emosi, hiperaktif dan memperberat gejala pada penderita autisme. Pengaruh jangka pendek penggunaan BTP ini menimbulkan gejala-gejala yang sangat umum seperti pusing, mual, muntah, diare atau bahkan kesulitan buang air besar (Judarwanto 2010). Upaya penanggulangan paparan anak sekolah terhadap makanan jajanan yang tidak sehat dan tidak aman, perlu dilakukan usaha promosi keamanan pangan melalui pendidikan gizi baik kepada pihak sekolah, guru, orang tua, murid, serta pedagang. Materi komunikasi tentang keamanan pangan yang sudah pernah dilakukan oleh Badan POM dan Departemen Kesehatan

dapat ditingkatkan penggunaannya sebagai alat bantu penyuluhan keamanan pangan di sekolah-sekolah. Berdasarkan uraian tersebut maka diperlukan adanya suatu penyuluhan pendidikan gizi untuk memperkenalkan jajanan sehat dan bergizi pada siswa kelas 3 SDN Babakan Bogor. Sasaran penyuluhan ini adalah para siswa kelas 3 SD, karena pengenalan mengenai makanan sehat dan bergizi yang dimulai sejak dini akan membentuk kebiasaan makan yang baik yang akan menjadi dasar pembelajaran di masa yang akan datang.

TUJUAN PENDIDIKAN
1. Tujuan Akhir (Goal) : Siswa SDN Babakan Bogor dapat membedakan jajanan sehat dan jajanan tidak sehat sebagai awal pembentukan perilaku makan yang baik serta gaya hidup sehat. 2. Tujuan Instruksional Umum (TIU) : a) Afektif Siswa-siswi kelas 3 SDN Babakan Bogor mampu membedakan antara jajanan sehat dan tidak sehat b) Kognitif Siswa-siswi kelas 3 SDN Babakan Bogor mampu mendefinisikan pengertian dari jajanan sehat c) Psikomotor Siswa-siswi kelas 3 SDN Babakan Bogor sudah mengkonsumsi jajanan sehat dan bergizi 3. Tujuan Instruksional Khusus (TIK) : a) Afektif 75% Siswa-siswi kelas 3 SDN Babakan Bogor menyetujui manfaat dari memilih jajanan sehat setelah mendengarkan penjelasan dengan media slide presentasi/powerpoint dan simulasi peran. Siswa-siswi kelas 3 SDN Babakan Bogor menyetujui untuk menjelaskan 3 dari 5 macam jajanan sehat dengan benar setelah mendengarkan cerita dengan media slide presentasi/powerpoint dan simulasi peran. Siswa-siswi kelas 3 SDN Babakan Bogor menyetujui untuk menjawab 2 dari 3 macam pertanyaan mengenai bahaya jajanan tidak sehat dengan benar setelah menyimak tayangan dari film animasi yang diputar. 65% Siswa-siswi kelas 3 SDN Babakan Bogor menyetujui untuk menceritakan jenis jajanan sehat dengan benar setelah mendengarkan penjelasan melalui permainan estafet lagu. Siswa-siswi kelas 3 SDN Babakan Bogor menyetujui untuk melengkapi 3 dari 5 ciri jajanan sehat dengan benar setelah mendengarkan penjelasan mengenai permainan susun kata.

b) Kognitif 70% Siswa-siswi kelas 3 SDN Babakan Bogor mampu mendefinisikan pengertian jajanan sehat dengan benar setelah mendengarkan penjelasan dengan media slide presentasi/powerpoint dan simulasi peran. Siswa-siswi kelas 3 SDN Babakan Bogor mampu menyebutkan 2 dari 3 jenis jajanan sehat dan jajanan tidak sehat dengan benar setelah melihat film animasi. 70% Siswa-siswi kelas 3 SDN Babakan Bogor mampu menunjukkan jenis jajanan sehat dan jajanan tidak sehat dengan tepat setelah mengikuti simulasi permainan susun gambar. 75% Siswa-siswi kelas 3 SDN Babakan Bogor mampu mengidentifikasi cara memilih jajanan sehat setelah mendengarkan penjelasan melalui media poster. Siswa-siswi kelas 3 SDN Babakan Bogor mampu memilih 3 diantara 5 ciri jajanan tidak sehat setelah mendengarkan cerita dengan media slide presentasi/powerpoint dan simulasi peran. c) Psikomotor Siswa-siswi kelas 3 SDN Babakan Bogor mampu membandingkan 3 dari 5 jenis ciri jajanan sehat dan jajanan tidak sehat dengan benar melalui simulasi permainan susun kata. 75% Siswa-siswi kelas 3 SDN Babakan Bogor mampu memasang gambar jajanan sehat dan jajanan tidak sehat melalui simulasi permainan susun gambar. 3 dari 5 Siswa-siswi kelas 3 SDN Babakan Bogor mampu mendemonstrasikan cara memilih jajanan sehat melalui media slide presentasi/powerpoint dan simulasi peran. Siswa-siswi kelas 3 SDN Babakan Bogor mampu mengerjakan 7 dari 10 soal yang diberikan dengan benar setelah mendengarkan penjelasan dengan media slide presentasi/powerpoint dan simulasi peran. 70% Siswa-siswi kelas 3 SDN Babakan Bogor mampu membedakan antara jajanan sehat dan jajanan tidak sehat dengan benar setelah mengikuti simulasi melalui permainan susun kata.

KARAKTERISTIK SASARAN
Lokasi Kegiatan Penyuluhan pendidikan gizi ini dilaksanakan di SDN Babakan yang berlokasi di Jl. Babakan No.7 Kelurahan Babakan Kecamatan Bogor Tengah Kota Bogor. Secara geografis Kota Bogor terletak di antara 106 48 BT dan 6 26 LS, kedudukan geografis Kota Bogor berada di tengah-tengah wilayah Kabupaten Bogor. Lokasi SDN Babakan cukup strategis karena terletak di tengah pemukiman warga dan berdekatan dengan istana kepresidenan Bogor dan Kebun Raya Bogor. Kondisi Lokasi Kegiatan Sarana dan prasarana fisik di SDN Babakan cukup memadai terlihat pada bangunan sekolah yang cukup luas, ruangan kelas yang dilengkapi papan tulis, meja dan kursi serta fasilitas lain yang menunjang proses belajar mengajar dan pelayanan kesehatan berupa UKS (Usaha Kesehatan Sekolah). Sarana sosial yang dimiliki SDN Babakan berupa halaman sekolah yang dapat digunakan untuk aktivitas olahraga, upacara dan tempat bermain. Ketersediaan makanan jajanan yang tersedia di lingkungan sekolah terlihat pada kantin sekolah yang menyediakan berbagai jenis makanan dan minuman serta makanan yang dijual di pedagang kaki lima yang berada di luar halaman sekolah. Karakteristik Sasaran Pendidikan Penyuluhan mengenai pengenalan jajanan sehat dan bergizi ditujukan untuk anak-anak SD berusia 9 sampai 10 tahun yang berjenis kelamin laki-laki dan perempuan. Penyuluhan ditujukan kepada anak-anak karena anak-anak sangat menyukai makanan jajanan. Sasaran yang dipilih mempunyai tingkat pendidikan sekolah dasar. Jumlah responden yang mengikuti penyuluhan yaitu anak-anak sekolah dasar yang berjumlah 45 orang dengan satu orang guru pendamping. Sasaran yang dipilih memiliki keadaan ekonomi yang beragam. Keadaan budaya yang dimiliki sasaran yaitu budaya modern yang cenderung memiliki kesibukan sehingga kebiasaan makan atau jajan di luar rumah pun tak terhindarkan. Sasaran yang diberikan penyuluhan berada pada keadaan sosial menengah hingga menengah kebawah.

RENCANA PEMBELAJARAN
Tujuan Akhir : Siswa SDN Babakan Bogor dapat membedakan jajanan sehat dan jajanan tidak sehat sebagai awal pembentukan perilaku makan yang baik serta gaya hidup sehat. Afektif 1. Tujuan Instruksional Umum (TIU) : Siswa-siswi kelas 3 SDN Babakan Bogor mampu membedakan antara jajanan sehat dan tidak sehat Tujuan Instruksional Khusus (TIK) : 75% Siswa-siswi kelas 3 SDN Babakan Bogor menyetujui manfaat dari memilih jajanan sehat setelah mendengarkan penjelasan dengan media slide presentasi/powerpoint dan simulasi peran.
No 1 Kegiatan yang dilakukan Pendahuluan : Permohonan surat izin kepada SDN Babakan Bogor Pembuatan slide presentasi dan alat peraga Pelaksanaan : a. Kegiatan Apersepsi Pembukaan acara dan perkenalan b. Kegiatan Pembelajaran Penyuluhan melalui penjelasan presentasi dengan metode ceramah dan simulasi c. Kegiatan Evaluasi Mengajukan pertanyaan secara langsung Food model, slide presentasi, laptop, LCD, sterofoam bergambar Alat Bantu Surat Izin Laptop/komputer LCD, laptop, microphone, loudspeaker

2. Tujuan Instruksional Umum (TIU) : Siswa-siswi kelas 3 SDN Babakan Bogor mampu membedakan antara jajanan sehat dan tidak sehat. Tujuan Instruksional Khusus (TIK) : Siswa-siswi kelas 3 SDN Babakan Bogor menyetujui untuk menjelaskan 3 dari 5 macam jajanan sehat dengan benar setelah mendengarkan cerita dengan media slide presentasi/powerpoint dan simulasi peran.
No 1 Kegiatan yang dilakukan Pendahuluan : Permohonan surat izin kepada SDN Babakan Bogor Pembuatan slide presentasi dan alat peraga Pelaksanaan : a. Kegiatan Apersepsi Pembukaan acara dan perkenalan Alat Bantu Surat izin Laptop/komputer LCD, laptop, microphone, loudspeaker

No 2

Kegiatan yang dilakukan b. Kegiatan Pembelajaran Pemahaman materi melalui cerita metode simulasi peran

Alat Bantu dengan Food model, slide presentasi, laptop, LCD, sterofoam bergambar.

c. Kegiatan Evaluasi Siswa diminta menjelaskan kembali materi yang telah disampaikan

3. Tujuan Instruksional Umum (TIU) : Siswa-siswi kelas 3 SDN Babakan Bogor mampu membedakan antara jajanan sehat dan tidak sehat Tujuan Instruksional Khusus (TIK) : Siswa-siswi kelas 3 SDN Babakan Bogor menyetujui untuk menjawab 2 dari 3 macam pertanyaan mengenai bahaya jajanan tidak sehat dengan benar setelah menyimak tayangan dari film animasi yang diputar.
No 1 Kegiatan yang dilakukan Pendahuluan : Permohonan surat izin kepada SDN Babakan Bogor Penelusuran video mengenai jajanan Pelaksanaan : a. Kegiatan Apersepsi Mengkondisikan siswa-siswi agar tertib b. Kegiatan Pembelajaran Penayangan film Menceritakan ulang materi film c. Kegiatan Evaluasi Memberikan pertanyaan secara langsung Alat Bantu Surat izin Laptop

Laptop, LCD, loudspeaker Microphone, loudspeaker

4. Tujuan Instruksional Umum (TIU) : Siswa-siswi kelas 3 SDN Babakan Bogor mampu membedakan antara jajanan sehat dan tidak sehat Tujuan Instruksional Khusus (TIK) : 65% Siswa-siswi kelas 3 SDN Babakan Bogor menyetujui untuk menceritakan jenis jajanan sehat dengan benar setelah mendengarkan penjelasan melalui permainan estafet lagu.
No 1 Kegiatan yang dilakukan Pendahuluan : Permohonan surat izin kepada SDN Babakan Bogor Pembuatan alat peraga Pelaksanaan : a. Kegiatan Apersepsi Mengkondisikan siswa-siswi agar tertib Membentuk kelompok siswa b. Kegiatan Pembelajaran Materi melalui games Pertanyaan melalui games c. Kegiatan Evaluasi Memberikan pertanyaan secara langsung Alat Bantu Surat izin

Karton dan sterofoam bergambar Karton bergambar

5. Tujuan Instruksional Umum (TIU) : Siswa-siswi kelas 3 SDN Babakan Bogor mampu membedakan antara jajanan sehat dan tidak sehat Tujuan Instruksional Khusus (TIK) : Siswa-siswi kelas 3 SDN Babakan Bogor menyetujui untuk melengkapi 3 dari 5 ciri jajanan sehat dengan benar setelah mendengarkan penjelasan mengenai permainan susun kata.
No 1 Kegiatan yang dilakukan Pendahuluan : Permohonan surat izin kepada SDN Babakan Bogor Pembuatan media karton yang bertuliskan ciri-ciri jajan sehat dan tidak sehat Pelaksanaan : a. Kegiatan Apersepsi Mengkondisikan siswa-siswi agar tertib Membentuk kelompok siswa b. Kegiatan Pembelajaran Materi melalui games Pertanyaan melalui games c. Kegiatan Evaluasi Mampu membandingkan ciri jajanan sehat dan jajanan tidak sehat Alat Bantu Surat Izin

Karton jajanan sehat Karton jajanan sehat

bertuliskan ciri-ciri sehat dan tidak bertuliskan ciri-ciri sehat dan tidak

Kognitif 1. Tujuan Instruksional Umum (TIU) : Siswa-siswi kelas 3 SDN Babakan Bogor mampu mendefinisikan pengertian dari jajanan sehat Tujuan Instruksional Khusus (TIK) : 70% Siswa-siswi kelas 3 SDN Babakan Bogor mampu mendefinisikan pengertian jajanan sehat dengan benar setelah mendengarkan penjelasan dengan media slide presentasi/powerpoint dan simulasi peran.
No 1 Kegiatan yang dilakukan Pendahuluan : Permohonan surat izin kepada SDN Babakan Bogor Pembuatan slide presentasi Pelaksanaan : a. Kegiatan Apersepsi Mengkondisikan siswa-siswi agar tertib b. Kegiatan Pembelajaran Penyuluhan melalui penjelasan presentasi dengan metode ceramah dan simulasi peran c. Kegiatan Evaluasi Mengajukan pertanyaan secara langsung Alat Bantu Surat Izin Laptop/komputer

Food model, slide presentasi, laptop, LCD, sterofoam bergambar.

2. Tujuan Instruksional Umum (TIU) : Siswa-siswi kelas 3 SDN Babakan Bogor mampu mendefinisikan pengertian dari jajanan sehat Tujuan Instruksional Khusus (TIK) : Siswa-siswi kelas 3 SDN Babakan Bogor mampu menyebutkan 2 dari 3 jenis jajanan sehat dan jajanan tidak sehat dengan benar setelah melihat film animasi.
No 1 Kegiatan yang dilakukan Alat Bantu Pendahuluan : Permohonan surat izin kepada SDN Surat Izin Babakan Bogor Penelusuran video mengenai jajanan Laptop/komputer Pelaksanaan : a. Kegiatan Apersepsi Mengkondisikan siswa-siswi agar tertib b. Kegiatan Pembelajaran Penayangan film Laptop, LCD, Microphone, loudspeaker Menceritakan ulang materi film c. Kegiatan Evaluasi Memberikan pertanyaan secara langsung

3. Tujuan Instruksional Umum (TIU) : Siswa-siswi kelas 3 SDN Babakan Bogor mampu mendefinisikan pengertian dari jajanan sehat Tujuan Instruksional Khusus (TIK) : 70% Siswa-siswi kelas 3 SDN Babakan Bogor mampu menunjukkan jenis jajanan sehat dan jajanan tidak sehat dengan tepat setelah mengikuti simulasi permainan susun gambar.
No 1 Kegiatan yang dilakukan Alat Bantu Pendahuluan : Permohonan surat izin kepada SDN Surat Izin Babakan Bogor Pembuatan media karton bergambar Pelaksanaan : a. Kegiatan Apersepsi Mengkondisikan siswa-siswi agar tertib Membentuk kelompok siswa b. Kegiatan Pembelajaran Materi melalui games Karton bergambar Pertanyaan melalui games Karton bergambar c. Kegiatan Evaluasi Mampu memilih jenis jajanan sehat dan jajanan tidak sehat

4. Tujuan Instruksional Umum (TIU) : Siswa-siswi kelas 3 SDN Babakan Bogor mampu mendefinisikan pengertian dari jajanan sehat Tujuan Instruksional Khusus (TIK) : 75% Siswa-siswi kelas 3 SDN Babakan Bogor mampu mengidentifikasi cara memilih jajanan sehat setelah mendengarkan penjelasan melalui media poster.

No 1

Kegiatan yang dilakukan Alat Bantu Pendahuluan : Permohonan surat izin kepada SDN Surat Izin Babakan Bogor Pembuatan media poster Pelaksanaan : a. Kegiatan Apersepsi Mengkondisikan siswa-siswi agar tertib b. Kegiatan Pembelajaran Penyuluhan melalui penjelasan dengan Poster metode ceramah c. Kegiatan Evaluasi Mampu mengenali cara memilih jajanan sehat

5. Tujuan Instruksional Umum (TIU) : Siswa-siswi kelas 3 SDN Babakan Bogor mampu mendefinisikan pengertian dari jajanan sehat Tujuan Instruksional Khusus (TIK) : Siswa-siswi kelas 3 SDN Babakan Bogor mampu memilih 3 diantara 5 ciri jajanan tidak sehat setelah mendengarkan cerita dengan media slide presentasi/powerpoint dan simulasi peran.
No 1 Kegiatan yang dilakukan Pendahuluan : Permohonan surat izin kepada SDN Babakan Bogor Pembuatan slide presentasi dan alat peraga Pelaksanaan : a. Kegiatan Apersepsi Pembukaan acara dan perkenalan b. Kegiatan Pembelajaran Penyuluhan melalui penjelasan presentasi dengan metode ceramah dan simulasi c. Kegiatan Evaluasi Mengajukan pertanyaan secara langsung Food model, slide presentasi, laptop, LCD, sterofoam bergambar Alat Bantu Surat Izin Laptop/komputer LCD, laptop, microphone, loudspeaker

Psikomotor 1. Tujuan Instruksional Umum (TIU) : Siswa-siswi kelas 3 SDN Babakan Bogor sudah mengkonsumsi jajanan sehat dan bergizi Tujuan Instruksional Khusus (TIK) : Siswa-siswi kelas 3 SDN Babakan Bogor mampu membandingkan 3 dari 5 jenis ciri jajanan sehat dan jajanan tidak sehat dengan benar melalui simulasi permainan susun kata.
No 1 Kegiatan yang dilakukan Pendahuluan : Permohonan surat izin kepada SDN Babakan Bogor Pembuatan media karton yang bertuliskan ciri-ciri jajan sehat dan tidak sehat Alat Bantu Surat Izin

No 2

Kegiatan yang dilakukan Pelaksanaan : a. Kegiatan Apersepsi Mengkondisikan para siswa agar tertib Membentuk kelompok siswa b. Kegiatan Pembelajaran Materi melalui games

Alat Bantu

Pertanyaan melalui games c. Kegiatan Evaluasi Mampu membandingkan ciri jajanan sehat dan jajanan tidak sehat

Karton bertuliskan ciri-ciri jajanan sehat dan tidak sehat Karton bertuliskan ciri-ciri jajanan sehat dan tidak sehat

2.

Tujuan Instruksional Umum (TIU) : Siswa-siswi kelas 3 SDN Babakan Bogor sudah mengkonsumsi jajanan sehat dan bergizi Tujuan Instruksional Khusus (TIK) : 75% Siswa-siswi kelas 3 SDN Babakan Bogor mampu memasang gambar jajanan sehat dan jajanan tidak sehat melalui simulasi permainan susun gambar.
No 1 Kegiatan yang dilakukan Alat Bantu Pendahuluan : Permohonan surat izin kepada SDN Surat Izin Babakan Bogor Pembuatan media karton bergambar Pelaksanaan : a. Kegiatan Apersepsi Mengkondisikan siswa-siswi agar tertib Membentuk kelompok siswa b. Kegiatan Pembelajaran Materi melalui games Karton bergambar Pertanyaan melalui games Karton bergambar c. Kegiatan Evaluasi Mampu memilih jenis jajanan sehat dan jajanan tidak sehat

3.

Tujuan Instruksional Umum (TIU) : Siswa-siswi kelas 3 SDN Babakan Bogor sudah mengkonsumsi jajanan sehat dan bergizi Tujuan Instruksional Khusus (TIK) : Siswa-siswi kelas 3 SDN Babakan Bogor mampu mengerjakan 7 dari 10 soal yang diberikan dengan benar setelah
No 1

mendengarkan

penjelasan

dengan

media
Alat Bantu

slide

presentasi/powerpoint dan simulasi peran.


Kegiatan yang dilakukan Pendahuluan : Permohonan surat izin kepada Babakan Bogor Pembuatan slide presentasi

SDN Surat Izin Laptop/komputer

No 2

Kegiatan yang dilakukan Pelaksanaan : a. Kegiatan Apersepsi Pembukaan acara dan pengenalan b. Kegiatan Pembelajaran Pre test Penyuluhan melalui penjelasan presentasi dengan metode ceramah dan simulasi peran c. Kegiatan Evaluasi Mengajukan pertanyaan melalui post test

Alat Bantu

LCD, laptop, Microphone, loudspeaker Lembar pertanyaan Food model, slide presentasi, laptop, LCD, sterofoam bergambar Lembar pertanyaan

4. Tujuan Instruksional Umum (TIU) : Siswa-siswi kelas 3 SDN Babakan Bogor sudah mengkonsumsi jajanan sehat dan bergizi Tujuan Instruksional Khusus (TIK) : 3 dari 5 Siswa-siswi kelas 3 SDN Babakan Bogor mampu mendemonstrasikan cara memilih jajanan sehat melalui media slide presentasi/powerpoint dan simulasi peran.
No 1 Kegiatan yang dilakukan Pendahuluan : Permohonan surat izin kepada Babakan Bogor Pembuatan slide presentasi Pelaksanaan : a. Kegiatan Apersepsi Pembukaan acara dan pengenalan Alat Bantu SDN Surat Izin Laptop/komputer LCD, laptop, Microphone, loudspeaker Food model, slide presentasi, laptop, LCD, sterofoam bergambar

b. Kegiatan Pembelajaran Penyuluhan melalui penjelasan presentasi dengan metode ceramah dan simulasi peran c. Kegiatan Evaluasi Siswa mampu mendemonstrasikan cara memilih jajanan sehat

5.

Tujuan Instruksional Umum (TIU) : Siswa-siswi kelas 3 SDN Babakan Bogor sudah mengkonsumsi jajanan sehat dan bergizi Tujuan Instruksional Khusus (TIK) : 70% Siswa-siswi kelas 3 SDN Babakan Bogor mampu membedakan antara jajanan sehat dan jajanan tidak sehat dengan benar setelah mengikuti simulasi melalui permainan susun kata.
No 1 Kegiatan yang dilakukan Pendahuluan : Permohonan surat izin kepada SDN Babakan Bogor Pembuatan media karton yang bertuliskan ciri-ciri jajan sehat dan tidak sehat Pelaksanaan : a. Kegiatan Apersepsi Mengkondisikan para siswa agar tertib Membentuk kelompok siswa Alat Bantu Surat Izin

No

Kegiatan yang dilakukan b. Kegiatan Pembelajaran Materi melalui games

Alat Bantu Karton bertuliskan ciri-ciri jajanan sehat dan tidak sehat Karton bertuliskan ciri-ciri jajanan sehat dan tidak sehat

Pertanyaan melalui games c. Kegiatan Evaluasi Mampu membedakan ciri jajanan sehat dan jajanan tidak sehat

MATERI PEMBELAJARAN
Penyuluhan gizi yang telah dilaksanakan di SDN Babakan Bogor bertujuan untuk memperkenalkan cara memilih jajanan sehat. Teknik pengajaran yang digunakan adalah melalui metode ceramah, metode tanya jawab dan metode simulasi. Metode ceramah dilakukan dengan menggunakan slide presentasi disertai dengan simulasi peran untuk menjelaskan mengenai jajanan sehat dan jajanan tidak sehat. Metode tanya jawab dilakukan dengan memberikan pertanyaan secara langsung dan memberikan lembar pertanyaan berupa pertanyaan pretest dan posttest. Metode simulasi dilakukan melalui simulasi peran, penayangan film animasi dan beberapa permainan seperti permainan susun kata, susun gambar dan estafet lagu. Materi pembelajaran yang diberikan melalui metode ceramah menjelaskan mengenai jajanan sehat dan tidak sehat. Definisi jajanan sehat yaitu makanan yang terjamin kebersihannya, bergizi dan tidak tercemar kotoran penyakit. Contoh jajanan sehat yaitu jajanan yang bergizi seperti susu, jajanan yang bersih, bekal dari rumah serta buah-buahan. Cara memilih jajanan sehat antara lain : Memilih jajanan yang baru dimasak atau masih segar Memilih jajanan yang dikemas (dibungkus) atau disajikan tertutup Memilih jajanan yang dijual diwarung yang keadaannya bersih (jauh dari tempat sampah, air limbah, got dan jalan raya) Menghindari jajanan yang dibungkus dengan kertas bekas atau koran Memilih jajanan yang tidak dicemari oleh debu dan tidak ditempeli kotoran lain. Contoh jajanan sehat antara lain, roti yang dikemas, susu pasteurisasi, es krim, bekal dari rumah, dan kue yang dijual di tempat yang bersih. Jajanan terbagi menjadi dua yaitu jajanan sehat dan jajanan tidak sehat. Para siswa dianjurkan untuk memilih jajanan sehat. Ciri-ciri jajanan tidak sehat antara lain banyak dihinggapi lalat, berwarna mencolok, tidak dikemas, terlalu kenyal, rasa yang sangat gurih dan sangat manis, terlalu renyah. Contoh jajanan tidak sehat yaitu gorengan yang dibungkus dengan kertas koran, agar-agar dengan warna yang terlalu mencolok, makanan ringan yang sangat gurih, makanan dan minuman yang terlalu manis.

Bahaya mengkonsumsi jajanan tidak sehat dapat mengakibatkan diare, cacingan, mudah terkena penyakit, kegemukan, muntah-muntah. Konsumsi jajanan tidak sehat seperti membeli jajanan di pingir jalan atau mengkonsumsi jajanan yang terlalu gurih dapat mengakibatkan sakit perut, mual, muntah, cacingan. Penjelasan mengenai bahaya mengkonsumsi jajanan tidak sehat kepada siswa bertujuan untuk memperkenalkan akibat dari mengkonsumsi jajanan tidak sehat yang dapat menyebabkan mudah terkena penyakit dan menghambat perkembangan kecerdasan. Penjelasan yang diberikan dengan metode ceramah diselingi dengan metode tanya jawab. Metode tanya jawab dilakukan dengan memberikan pertanyaan secara langsung, dari materi yang telah diberikan pada saat presentasi menggunakan slide power point. Pertanyaan diajukan kepada seluruh siswa dan dijawab oleh siswa yang bersedia menjawab pertanyaan. Saran untuk para siswa agar dapat menghindari jajanan tidak sehat yaitu dengan memilih dan mengkonsumsi jajanan sehat, sarapan sebelum berangkat sekolah dan membawa bekal dari rumah. Manfaat mengkonsumsi jajanan sehat yaitu dengan gizi yang cukup akan membuat tubuh menjadi kuat melawan serangan penyakit, tubuh sehat, tidak mudah mengantuk dan jadi anak pintar. Materi pembelajaran yang diberikan melalui metode simulasi menjelaskan mengenai jajanan sehat dan tidak sehat. Simulasi yang diberikan berupa simulasi peran, menonton film animasi tentang jajanan sehat, permainan susun kata, susun gambar dan estafet lagu. Film animasi yang diberikan menggambarkan seorang anak yang akan memilih antara jajanan sehat dan jajanan yang tidak sehat. Dengan memilih jajanan yang tidak sehat akan menimbulkan sakit perut dan muntah-muntah. Oleh karena itu anak tersebut lebih memilih jajanan sehat daripada jajanan yang tidak sehat agar tubuh menjadi sehat dan kuat. Setelah menonton film animasi, dilakukan tanya jawab kepada seluruh siswa dengan mengulas kembali isi film yang ditayangkan. Tanya jawab ini dilakukan untuk mengetahui apakah siswa mengerti dengan isi film yang ditonton dengan memilih jajanan sehat untuk dikonsumsi. Simulasi permainan susun kata dan susun gambar dilakukan setelah menonton film animasi. Simulasi permainan susun kata ini dilakukan agar siswa memahami dan dapat membedakan ciri-ciri jajanan sehat dan jajanan tidak sehat. Permainan susun gambar dilakukan agar siswa dapat memahami dan dapat membedakan contoh-contoh jajanan sehat dan jajanan tidak sehat. Setiap

permainan dilakukan dengan membagi para siswa menjadi dua kelompok dan setiap kelompok terdiri dari tiga siswa. Setiap kelompok ini menyusun kata dan gambar sesuai dengan petunjuk yang diberikan, dan setiap kelompok berlomba untuk menyelesaikan permainan dengan waktu sesingkatnya. Simulasi permainan estafet lagu dilakukan dengan memilih siswa yang terpilih saat menyanyikan lagu jajanan sehat. Siswa yang terpilih kemudian memilih pertanyaan pada pohon pertanyaan dan menjawab pertanyaan sesuai dengan pilihannya. Pertanyaan yang diberikan pada permainan estafet lagu antara lain menyebutkan ciri-ciri jajanan sehat dan jajanan tidak sehat, contoh jajanan sehat dan tidak sehat serta mendemonstrasikan akibat mengkonsumsi jajanan yang tidak sehat.

EVALUASI KEGIATAN
Kegiatan pendidikan gizi yang telah dilakukan di SDN Babakan secara keseluruhan telah sesuai dengan tujuan yang dibuat. Alat peraga yang digunakan juga telah sesuai dengan karakteristik sasaran dan kreatif. Kegiatan pendidikan gizi dimulai dengan pengarahan oleh guru kelas (pembimbing) sebelum dilakukan acara perkenalan. Perkenalan dimulai dengan mengucapkan salam dan memperkenalkan diri kepada para siswa kelas 3B. Setelah melakukan perkenalan dilakukan pembagian kuesioner pretest, terlihat para siswa dengan serius mengisi lembar kuisioner tersebut. Berdasarkan susunan acara yang telah dibuat sebelumnya, seharusnya setelah melakukan pretest dilakukan presentasi, namun dikarenakan masalah teknis maka presentasi ditunda dan diganti dengan mengajarkan para siswa menyanyikan lagu memilih jajanan sehat yang telah dipersiapkan oleh penyaji untuk acara permainan (games). Hal tersebut dilakukan berulang-ulang untuk mengisi kekosongan waktu. Inilah salah satu kendala kegiatan penyuluhan pendidikan gizi, yang berakibat terhadap pengunduran waktu yang relatif lama. Selain menyanyi, untuk mengisi kekosongan waktu penyaji juga melakukan pembagian leaflet, dan sedikit menjelaskan maksud dari isi leaflet tersebut. Setelah masalah teknis teratasi, dilakukan presentasi bersamaan dengan simulasi peran tentang jajanan sehat dengan menggunakan alat peraga berupa jajanan sehat dan tidak sehat yang sering mereka konsumsi. Para siswa tersebut dengan serius memperhatikan jalannya presentasi dan sangat aktif ketika dilontarkan beberapa pertanyaan oleh penyaji. Setelah presentasi berakhir dilanjutkan dengan pemutaran video tentang manfaat mengkonsumsi jajanan sehat. Video yang digunakan berupa gambar animasi yang sangat menarik yang sesuai dengan karakteristik sasaran. Sebelum dilakukan penjelasan tentang maksud dari isi video tersebut, penyaji melontarkan pertanyaan kepada para siswa tentang maksud video tersebut. Penyaji telah menyiapkan tiga jenis permainan untuk para siswa diantaranya permainan susun kata, susun gambar dan estafet lagu. Pada saat dilakukan pembagian kelompok untuk permainan, para siswa sangat antusias untuk mengikuti setiap permainan. Antusias dan semangat dari para siswa merupakan dorongan bagi penyaji untuk lebih bersemangat lagi dalam penyampaian materi.

Permainan susun kata berupa menyusun lima ciri jajanan sehat dan tidak sehat yang ditempelkan ke sterofoam yang telah disediakan. Demikian juga dengan permainan susun gambar, hanya saja permainan susun gambar ini berupa contoh gambar jajanan sehat dan tidak sehat. Setelah dilakukan aba-aba untuk memulai permainan para siswa dengan cepat menyelesaikan permainan tersebut dengan benar. Berbeda dengan permainan estafet lagu, permainan estafet lagu ini dilakukan dengan menyanyikan lagu yang telah dibuat oleh penyaji sambil mengestafet tongkat yang bergambar tokoh simulasi peran, sampai lagu tersebut habis dinyanyikan. Ketika lagu habis siswa yang memegang tongkat harus maju ke depan untuk menjawab pertanyaan yang telah mereka pilih sendiri di karton bergambar yang telah disediakan. Mereka berhasil menjawab semua pertanyaan yang diajukan. Hal tersebut merupakan salah satu indikator keberhasilan kegiatan penyuluhan pendidikan gizi ini. Setelah semua games berakhir dilanjutkan dengan pembagian kuesioner posttest, para siswa menjawab dengan serius. Kemudian dilakukan pembagian hadiah kepada para siswa yang menang dari setiap permainan dan dilakukan review jajan sehat yang dilakukan oleh penyaji yang diikuti oleh para siswa untuk mengukur tingkat pemahaman mereka terhadap materi yang telah disampaikan. Kegiatan penyuluhan ini diakhiri dengan pemberian cinderamata oleh penyaji kepada guru kelas (pembimbing) dan para siswa disertai dengan ucapan salam penutup. Hasil kuesioner pretest dan posttest dikoreksi untuk mengetahui hasil pemahaman dari para siswa. Hasil pretest dapat dilihat pada Gambar 1 yang menunjukkan bahwa sebanyak 15 orang siswa menjawab dengan benar seluruh pertanyaan yang diberikan, hal ini mengartikan bahwa hanya sebagian kecil (33.3%) siswa saja yang mengerti tentang jajanan sehat. Berbeda halnya dengan hasil posttest yang dapat dilihat pada Gambar 2. Hasil post test menunjukkan peningkatan grafik yaitu sebanyak 25 orang siswa (55.6%) yang menjawab dengan benar seluruh pertanyaan yang diberikan. Hal tersebut menunjukkan bahwa adanya peningkatan pemahaman para siswa mengenai manfaat dan dampak jajanan sehat dan tidak sehat, sehingga dapat disimpulkan kegiatan penyuluhan pendidikan gizi yang dilakukan oleh penyaji telah mencapai keberhasilan.

Gambar 1 Hasil pretest

Gambar 2 Hasil post test

KESIMPULAN DAN SARAN


Kesimpulan Jajanan sehat merupakan makanan yang terjamin kebersihannya, bergizi dan tidak tercemar kotoran penyakit. Penyuluhan yang dilakukan ditujukan pada anak-anak SDN Babakan kelas 3 karena pada umumnya anak-anak sekolah dasar lebih menyukai jajanan. Oleh karena itu perlu diperkenalkan jajanan sehat sejak dini serta bagaimana cara-cara memilih jajanan sehat. Teknik pengajaran yang digunakan pada penyuluhan ini adalah melalui metode ceramah, metode tanya jawab dan metode simulasi dengan menggunakan slide presentasi, simulasi peran, memberikan pertanyaan secara langsung dan memberikan lembar pertanyaan berupa pertanyaan pretest dan posttest. Saran Sebaiknya anak-anak dikenalkan dengan jenis jajanan sehat, cara-cara memilih jajanan sehat serta bahaya jajanan tidak sehat sejak dini sehingga anakanak dapat menerapkan kebiasaan hidup sehat sejak dini. Selain itu, anak-anak lebih cerdas dan lebih produktif dengan mengkonsumsi jajanan sehat.

DAFTAR PUSTAKA
Judarwanto, Widodo. 2010. Perilaku makan anak http://gizi.net/makalah/download/perilaku%20makan%20anak %20sekolah.pdf [22 Februari 2011] sekolah.

Khomsan A. 2000. Teknik Pengukuran Pengetahuan Gizi. Bogor : Institut Pertanian Bogor

Lampiran 1. Lembar pertanyaan pretest

PRETEST
Nama Umur : : No. Responden :

Jenis kelamin :

1. Jajanan apa yang sebaiknya kamu makan? a. Jajanan sehat b. Jajanan tidak sehat c. Jajanan murah d. Jajanan yang terlihat menarik

2. Apa yang kamu ketahui tentang jajanan sehat? a. Jajanan murah dan enak b. Jajanan bersih dan bergizi c. Jajanan yang dijual dipinggir jalan d. Jajanan yang dihinggapi lalat 3. Berikut ini contoh jajanan sehat yaitu.... a. Gorengan b. Cilok c. Jus jeruk d. Cimol

4. Bagaimana cara memilih jajanan sehat? a. Jajanan yang dibungkus dengan kertas koran b. Jajanan yang berwarna mencolok c. Jajanan yang dijual di tempat yang bersih d. Jajanan yang dijual di pinggir jalan 5. Dimanakah kamu dapat membeli jajanan sehat? a. Kantin sekolah yang bersih b. Di pinggir jalan c. Di warung dekat tempat pembuangan sampah d. Di warung yang banyak dihinggapi lalat

6. Berikut ini ciri-ciri jajanan tidak sehat yaitu... a. Dikemas/dibungkus b. Tidak dihinggapi lalat c. Tidak terlalu kenyal d. Rasa yang sangat gurih & manis

7. Contoh jajanan tidak sehat yaitu... a. Susu b. Gulali c. Buah d. Roti

8. Apa akibat dari memakan jajanan tidak sehat? a. Diare, mual,dan muntah b. Badan sehat dan kuat c. Cerdas dan ceria d. Bebas dari penyakit

9. Bagaimana cara untuk menghindari jajanan tidak sehat? a. Membawa uang jajan yang banyak b. Tidak sarapan sebelum berangkat ke sekolah c. Membawa bekal dari rumah d. Membeli jajanan di pinggir jalan 10. Apa manfaat jajan sehat? a. Mudah sakit b. Mudah mengantuk c. Tidak konsentrasi belajar d. Tubuh sehat dan menjadi anak yang pintar

Lampiran 2. Lembar pertanyaan post test

POST TEST
Nama Umur : : No. Responden :

Jenis kelamin :

1. Apa manfaat jajan sehat? a. Mudah sakit b. Mudah mengantuk c. Tidak konsentrasi belajar d. Tubuh sehat dan menjadi anak yang pintar Jajanan apa yang 2. Apa yang kamu ketahui tentang jajanan sehat? a. Jajanan murah dan enak b. Jajanan bersih dan bergizi c. Jajanan yang dijual dipinggir jalan d. Jajanan yang dihinggapi lalat 3. Contoh jajanan tidak sehat yaitu... a. Susu b. Gulali c. Buah d. Roti

4. Dimanakah kamu dapat membeli jajanan sehat? a. Kantin sekolah yang bersih b. Di pinggir jalan c. Di warung dekat tempat pembuangan sampah d. Di warung yang banyak dihinggapi lalat 5. Bagaimana cara untuk menghindari jajanan tidak sehat? a. Membawa uang jajan yang banyak b. Tidak sarapan sebelum berangkat ke sekolah

c. Membawa bekal dari rumah d. Membeli jajanan di pinggir jalan 6. Berikut ini contoh jajanan sehat yaitu.... a. Gorengan b. Cilok 7. sebaiknya kamu makan? a. Jajanan sehat b. Jajanan tidak sehat c. Jajanan murah d. Jajanan yang terlihat menarik c. Jus jeruk d. Cimol

8. Berikut ini ciri-ciri jajanan tidak sehat yaitu... a. Dikemas/dibungkus b. Tidak dihinggapi lalat c. Tidak terlalu kenyal d. Rasa yang sangat gurih & manis

9. Bagaimana cara memilih jajanan sehat? a. Jajanan yang dibungkus dengan kertas koran b. Jajanan yang berwarna mencolok c. Jajanan yang dijual di tempat yang bersih d. Jajanan yang dijual di pinggir jalan 10. Apa akibat dari memakan jajanan tidak sehat? a. Diare, mual,dan muntah b. Badan sehat dan kuat c. Cerdas dan ceria d. Bebas dari penyakit

Lampiran 3. Lembar daftar hadir

DAFTAR HADIR
No. 1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13 14 15 16 17 18 19 20 21 22 23 24 25 26 27 28 29 30 31 32 33 34 35 36 37 38 39 40 41 42 43 44 45 Nama Ranti Oktavia Afia Nur Nahdini Agi Shandra Sisilia Aldyansah Ane Febrianti Aprilita Maharani Yudha S Azzahra Salsa Nurmadaniah Cahya Wulandari Hidayat Devika Anisa Putri Dhani Yudista Febrianto Faisal Dwiantara Mulia Fazri Andini Imel Andita Pritami Julyana Indah Pratami Kania Febrianti Karisma Aulia Azahra Lina Rosdiana Maelani Samudra Muhammad Hambal Azhari Muhammad Luthfi Ramdhani Muhammad Naufal Baihaqi Muhamad Pasha Ismail Muhamad Raihan Efendi Muhammad Refian Syah Muhamad Rian Zabar Muhamad Saeful Khahfi Muhamad Syahru R Mulya Khoirunnisaa Rani Rahmawati Ramdan Riska Herawati Ruliyansyah Sahrul Gunawan Septian Suryadarma Serayu Diningsih Siti Annisa Al Khairani Siti Anisa Ramadhanty Siti Nurmaulida Siti Roduah Siti Zalva Qotrunnada Stefani Syifa Ashogiri Az Zahra Wildania Asmana Wisnu Anugrah Rivai Rudiansyah Shandi Achmadsyah Kehadiran

Lampiran 4. Poster cara memilih jajanan sehat

Lampiran 5. Lagu jajanan sehat

Memilih Jajanan Sehat


Ayo kawan kita memilih Jajanan sehat untuk dimakan Lihat warnanya, cicip rasanya Tak lupa pula aman bergizi

Reff : Jajan sehat janganlah lupa Badanku kuat sehat dan ceria.. Jajan sehat janganlah lupa Badanku kuat sehat dan ceria..

Anak sehat Hati bersih Otak cerdas dan ceria!!!!

Lampiran 6. Lembaran leaflet halaman 1

Lampiran 7. Lembaran leaflet halaman 2

Lampiran 8. Foto-foto kegiatan

Lampiran 9. Foto-foto kegiatan

Lampiran 10. Foto-foto alat peraga

You might also like