Professional Documents
Culture Documents
masing-masing negara dan budaya mempunyai kriteria sendiri-sendiri, oleh karena itu, WHO menetapkan suatu pengukuran / klasifikasi obesitas yang tidak bergantung pada bias-bias kebudayaan. Metoda yang paling berguna dan banyak digunakan untuk mengukur tingkat obesitas adalah BMI (Body Mass Index), yang didapat dengan cara membagi berat badan (kg) dengan kuadrat dari tinggi badan (meter). Nilai BMI yang didapat tidak tergantung pada umur dan jenis kelamin. Rumusnya : BB / TB2
Jadi BMI miss MD adalah 83/(1,5x1,5) = 36,89
Anak-anak yang dalam masa pertumbuhan Wanita hamil Orang yang sangat berotot, contohnya atlet
BMI dapat digunakan untuk menentukan seberapa besar seseorang dapat terkena resiko penyakit tertentu yang disebabkan karena berat badannya.
Klasifikasi BMI Menurut WHO (1998)
Kategori Underweight Batas Normal Overweight: Pre-obese Obese I Obese II Obese III BMI (kg/m2) < 18.5 kg/m
2 2
18.5 - 24.9 kg/m > 25 2 25.0 29.9 kg/m 2 30.0 - 34.9kg/m 2 35.0 - 39.9 kg/m 2 > 40.0 kg/m
Resiko Comorbiditas Rendah (tetapi resiko terhadap masalahmasalah klinis lain meningkat) Rata-rata Meningkat Sedang Berbahaya Sangat Berbahaya
18.5 - 22.9 kg/m > 23 2 23.0 24.9 kg/m 2 25.0 - 29.9kg/m 2 > 30.0 kg/m
Risk of Co-morbidities Rendah (tetapi resiko terhadap masalahmasalah klinis lain meningkat) Rata rata Meningkat Sedang Berbahaya
Pada akhirnya diambil kesimpulan, batas ambang IMT untuk Indonesia adalah sebagai berikut: Kategori Kurus Kekurangan berat badan tingkat berat Kekurangan berat badan tingkat ringan Normal Gemuk Kelebihan berat badan tingkat ringan Kelebihan berat badan tingkat berat IMT <> 17,0 18,4 18,5 25,0 25,1 27,0 > 27,0
Miss MD dapat dikatakan kategori gemuk dengan kelebihan berat bdan tingkat berat
Menurut Katsura cara menentukan Berat Badan Ideal adalah : 1. BBI = TB-105 ( untuk orang dengan TB <160 cm) 2. BBI = TB-110 ( untuk orang dengan TB >160 cm ) [Ket:] TB = Tinggi badan (cm) Berat badan dengan cara Katsura pada Miss MD : BBI= 150-105= 45 kg Sedangkan bila menggunakan cara konvesional: BBI = (150 100) (150 100) x 10 = 50- 5 = 45 kg
Kebutuhan Kalori
Langkah Menentukan Kebutuhan Energi -Tentukan BMR -Tentukan kebutuhan energi untuk aktifitas fisik -Tentukan faktor berat badan
1)Pengukuran energi basal dapat menggunakan rumus Harris-Benedict: BEE= 66,5+ (13,7 x BB(kg)) + (5,003 x TB(cm)) (6,775 x umur) untuk pria BEE= 655,1 + (9,563 x BB(kg)) + (1,850 x TB(cm)) (4,676 x umur) untuk wanita
Jadi BEE miss MD adalah: BEE = 655,1 + (9,563 x83) + (1,850 x 150) (4,676 x 30)
2)Kebutuhan energi untuk aktifitas fisik Menentukan jumlah kalori, pertama kali yang dilakukan adalah mengkalikan kebutuhan energi basal (BEE) dengan angka knstan dari tabel berikut Aktifitas Sangat ringan Ringan Sedang Berat Laki laki 1,3 1,65 1,76 2,1 perempuan 1,3 1,55 1,7 2
Aktifitas miss MD mungkin termasuk golongan berat karena melakukan exercise aerobic running selama 2 jam setiap harinya. Maka : kebutuhan energi = 2 x 1586,049 kkal = 3172,098 kkal kemudian dikurangkan dengan Faktor berat badan
3) faktor berat badan Kurang dari berat badan ideal = + 500 Kkalori Berlebih dari berat badan ideal = - 500 Kkalori Karena berlebih dari berat badan normal, maka dikurangi 500 = = 3172,098 Kkalori 500 = 2672,098 kkal Kesimpulan : miss MD membutuhkan kalori sebanyak 2672,098 per harinya pada saat beratny 83 kg dan melakukan exercise berat.
Kebutuhan Lemak Kebutuhan Lemak = 10-25% dari total kebutuhan energi total = 20% x 2672,098Kkalori = 524,42 kkal (1 gr lemak = 9kkal) maka : 524,42 / 9 = 59,38 gram
Kebutuhan Karbohidrat Kebutuhan Karbohidrat = 60-75% dari total kebutuhan energi total = 70% x 2672,098Kkalori =1870,47 (1 gr karbohidrat = 4 kkal) maka: 1870,47 / 4 = 467,62 gram