Professional Documents
Culture Documents
A. JudulSkripsi: PREDIKSI DAN PEMETAAN EROSI DENGAN PENDEKATAN USLE (Universal Soil Loss Equation) MENGGUNAKAN SISTEM INFORMASI GEOGRAFI B. NamaPenyusun: UcunSulastri
C. TempatPenerbitan/Penyusunan: Jurusan Tanah, Fakultaspertanian, InstitutPertanian Bogor D. TahunPenerbitan/Penyusunan: 1997 E. TebalSkripsi: 81 lembar F. Isi Skripsi: Erosi merupakan peristiwa hilangnya lapisan tanah atau bagian-bagian tanah dipermukaan. Menurut Arsyad (1989) erosi adalah peristiwa pindahnya atau terangkatnya tanah dari suatu tempat ke tempat lain oleh media alami yaitu air atau angin. Besarnya suatu erosi yang akan terjadi dan penyebarannya pada suatu wilayah dapat diperkirakan melalui metode prediksi. Pendugaan erosi yang akan terjadi pada suatu wilayah dapat dilakukan dengan dua cara yaitu : (1) pengukuran langsung di lapangan dengan mengukur kenampakan yang langsung dapat dilihat seperti alur atau parit yang terbentuk dan (2) pendugaan dengan menggunakan persamaan tertentu dengan memasukkan nilai-nilai faktor yang mempengaruhi erosi yang telah di konversi dalambentuknilaitertentu. USLE
adalahpersamaanyang
seringdigunakanuntukprediksierosi
yang
dikembangkanolehMisch Meier dan Smith (1978). Tujuan 1. Pemetaankelaslerengsecara elevansi digital (DEM). 2. Memprediksidanmemetakanlajuerosidantingkatbahayanyaberdasarkanpers amaan USLE denganmenggunakan system informasigeografi. 3. Rekomendasipenggunaanlahansebagaiusahauntukpengendalianerosi. Erosi KohnkedanBentrend mengemukakanbahwaerositerjadikarenaadanyaperistiwapenghancuran, pengangkutandanpengikisantanaholehkekuatandariluarseperti hujanmenyebabkanagregathancurmenjadibutir-butirmelalui dispersidanterbawaketempat lain (Baver, 1959). Erosimenurut proses dibedakanmenjadierosi normal (geologi/alami) danerosidipercepat. Sedangkanmenurutbentuknyadibedakanmenjadierosilembar, air hujan. Air proses (1959) digital denganmenggunakanteknik model
Faktor-faktor yang mempengaruhierosiadalah factor iklim, topografi, vegetasidanmanusiaterhadaptanah. E= f(C,T,V,S,H) E= erosi, C= factor iklim, T= topografi, V= vegetasi, S= tanah, H= manusia. Iklim Besarnyacurahhujan, disperse intensitasdandistribusihujanmenentukankekuatan
hujanterhadaptanahdankecepatanaliranpermukaandankerusakanerosi
(Arsyad, 1989). Stalling (1959), erosiair ditentukanolehjumlah, intensitas, lama hujan, jumlahaliranpermukaantopografi, dansifatfisiknya. Bavor (1959), disperse
jumlahcurahhujan,
intensitasdandistribusinyamenentukankekuatan
Hubunganantarakemiringanlerengdanerosi (Baver, 1959) Xc= 0,065 S1,49Xc= besarerosi yang terjadi, S= kemiringanlerengdalampersen.
Arsyad menjelaskanpengaruhvegetasiterhadapaliranpermukaandanerosiyaitu :
(1989) (1)
berhubungandenganpertumbuhanvegetatifdanpengaruhnyaterhadapstabilitasstrukt urdanporositastanah ; dan (4) transiprasi yang mengakibatkankandungan air tanahberkurang. Pengaruhtanahterhadaperosidipengaruhiolehjenistanaman, kerapatantanaman, distribusi, tinggidanarahbaristerhadaplereng. Tanah Kepekaantanahterhadaperosiditentukanoleh cirri-
cirifisikdankimiatanah.Ciri-ciritanah yang mempengaruhikepekaanerosiadalahciriciritanah yang mempengaruhilajuinfiltrasi, permeabilitas, dankapasitasmenekan air.Ciri-ciritanah yang mempengaruhierosiadalahstruktur, tekstur, bahanorganik, kelembaban, kerapatanagregatSchwab et al, 1993).MenurutBaver (1959),
hubunganantaraciri-ciritanahdenganbesarnyaerosi E= KD/APpdimana E= erosi, K= konstanta, D= indeksdarimudahnyatanahterdispersi A= infiltrasi, P= permeabilitasprofildan p= ukuranpartikeltanah. Manusia Aktifitasmanuasidapatmeningkatkanataumenurunkanbahayaerosi.Pembuat anteras, penanamansecara strip, pemberianmulsa,
merupakanaktifitasuntukmenurunkanerosi.
Sedangkanpenanamansecaralereng,
yang
dipergunakanbagiusahatanitertentu.Prediksiiniumumnyadigunakanuntukmenentuk anmetodepencegahanerosi. Weischmeierdan Smith mengemukakanpersamaanuntukitusebagaiberikut : A= R K L S C P dimana A= besarerosi (ton/ha/tahun), K= nilaierodibilitastanah, R= indekshujan, L= faktorpanjanglereng, S= faktorkemiringanlereng, C= faktorpengolahantanah, P= faktortindakankonservasitanah. Erosivitashujan Erosivitashujanmerupakankemampuanhujanuntukmenimbulkanataumenye babkanerosi.Weischmeierdan Smith menggunakan
I30sebagaiindekserosivitashujan yang dapatdihitung E= 210 + 89 log I I30= E (I30 x 0,01), E= Energi kinetic dalam metric ton meter hektarpercenti meter hujan, I= indekshujandalam cm/jam, I30 = indeksitashujanmaksimumselama 30 menit (cm/jam). MenurutBols (1978), nilai I30
dihitungberdasarkanjumlahhujanbulanan,
jumlahharianhujanbulanan,
danhujanmaksimumselama 24 jam padabulanitu. Persamaannya EI30= 6,119 R1,211 N-0,474 M0,536dimana I30= indekserosivitashujan R= jumlahhujanbulanan (cm), N=
jumlahharihujanbulanan, bulantersebut.Lenvain
M=
jumlahhujanmaksimumdalam
24
jam
di
EI30 dengancurahhujansebagaiberikut : EI30 = 2,21 R1,26 dengan R= curahhujanbulanan (cm). Erodibilitastanah Faktorerodibilitastanahadalahsebagaierosiataukehilangantanah satuanindekserosihujanuntuktanahdalamkeadaanstandar (tanah per yang
terbukatidakadavegetasisamasekali) terletakpadalereng 9 persen, panjanglereng 72,6 kaki atau 22 meter, nilaierodibilitasdapatdihitungdenganpersamaan K = A/R Dengan K= nilaifaktorkepekaanerosisuatutanah, A= besarnyaerosi yang
terjadidiukurdaritanahpadapetakstandar (ton/ha/tahun), R= indekserosivitashujan. Apabilatidakada dapatdihitungberdasarkan persenpasirsangathalus, data percobaanlapanganmakanilai cirri-cirifisiktanahyaitu persenpasir, persen BO, K
:persendebu, nilaistrukturtanah,
danpermeabilitastanahdenganmenggunakanhomografataudenganpersamaan : 100 K = 1,292 [2,1 M1,14 10-4 (12-a) + 3,25 (b-2) + 2,5 (c-3)] Dengan M= persenpasirsangathalusdandebudikali (100- persentaseliat), a= persentasebahanorganik, b= kodestrukturtanah, c= kelaspermeabilitastanah. Faktorkemiringandanpanjanglereng (LS) FaktorkemiringandanpanjanglerengdikemukakanolehWischmeierdan Smith sebagaiberikut : LS = L0,5 {0,0138 + 0,00965 S + 0,00138 S 2}, dimana LS =
kemiringanlerengdalampersen.
Eppink
(1979)
dalamHariyanto
(1994),
Faktorpengolahantanaman (C) dantindakankonservasitanah (P) Faktortanamanataupengelolaantanaman (C) danfaktorkonservasitanah (P) dinilaiberdasarkannilai-nilaipenelitian. C adalahperbandinganantaraerosi yang terjadipadatanahdengantanamantertentuterhadaperosi yang
dalammengendalikanerositanahdapatdilakukandenganpengaturantanamandanpeng olahannya (C) sertatindakankonservasitanah (P).Beberapafaktor C dan P yang dipilihberpedomanpadanilai CP maksimum. G. KenunggulandanKelemahanSkripsi: Keunggulan: 1. Pembahasanskripsimenggunakansisteminformasigeografi
2. Penyertaangambar yang lengkapuntuksetiapfaktor yang berpengaruhterhadaperosi. Kelemahan: 1. Kurangnyainformasimengenaiusahadalampengendalianerosi. 2. Jumlahbuku yang cukupbanyakdijadikandaftarpustaka,
namunskripsitersebutsangatbergantungpadasebuahsumber/na ma.
PRE (U i
PE ETAAN EROSI DENGAN PENDE ATAN USLE al Soil Loss Equation) MENGGUNAKAN SISTEM INFORMASI GEOGRAFI
PROGRAM STUDI TEKNIK PERTANIAN JURUSAN TEKNOLOGI PERTANIAN FAKULTAS PERTANIAN UNIVERSITAS SRIWIJAYA
INDRALAYA 2011