You are on page 1of 55

Sekolah : SMP dan MTs Mata Pelajaran : Bahasa Indonesia Kelas/Semester : VII/1 Standar kompetensi : Memahami ragam teks

nonsastra dengan berbagai cara membaca Kompetensi Dasar : Menyimpulkan isi bacaan setelah membaca cepat 200 kata per menit Indikator : Siswa mampu Memahami informasi tentang KEM Mengetahui teknik membaca untuk mengembangkan KEM Menghitung KEM Berlatih meningkatkan kecepatan membaca (metode gerak mata, konsentrasi, membaca tanpa suara) secara rutin dan terus-menerus. Membaca cepat 200 kpm, kemudian menjawab dengan benar 75% pertanyaan yang disediakan yang berkaitan dengan teks yang diberikan Alokasi Waktu : 3 x 40 Kegiatan Pembelajaran Langkah Kegiatan Waktu 1 Guru dan siswa mendiskusikan informasi tentang membaca cepat, khususnya tentang Kecepatan Efektif Membaca (KEM). Siswa harus dapat menghitung sendiri KEM berdasarkan rumus yang ada dalam buku teks 20 2 Latihan untuk meningkatkan kecepatan membaca, seperti senam otot mata dan latihan konsentrasi sebaiknya dilakukan setiap akan membaca UJI KEM. Semacam senam pemanasan untuk melatih otot mata 20 3 Siswa membaca artikel Membaca Kreatif Menggapai sukses dan Misteri Sel Bunuh Diri (sebagai bacaan KEM 1 dan 2), ukur KEM siswa. Pertanyaan untuk KEM artikel ini adalah (soal dibacakan, siswa menjawab). Pertanyaan ini mengandung pengukuran kemampuan menentukan gagasan pokok secara cepat. Hasil KEM siswa dicatat dalam grafik kemajuan KEM siswa (lihat bagian akhir buku PASTI BISA). Cara melakukan Uji KEM adalah dengan: (a) mencatat waktu yang digunakan siswa untuk membaca. Guru dapat menentukan waktu membaca dengan cara membagi jumlah kata dengan kpm 200 dikalikan satu menit, misalnya: jumlah kata 523 maka waktu yang ditentukan adalah 2 menit 36 detik. Guru juga dapat membiarkan siswa membaca sampai merasa siap untuk menjawab pertanyaan. Siswa hanya mengangkat tangan sebagai tanda, guru menyebut waktu yang digunakan, siswa mencatat dalam buku, siswa menutup buku. Menjawab pertanyaan dilakukan secara bersama-sama. Pertanyaan diajukan guru dan siswa hanya menjawab a,b, atau c pada secarik kertas. Hasil jawaban dikoreksi oleh teman sebangku. Siswa kemudian menghitung KEM masing-masing. 40 4 Mengerjakan latihan dalam buku LPKS PASTI BISA 40 Materi Pengertian Kecepatan Efektif Membaca (KEM) Teknik membaca untuk mengembangkan KEM Pengukuran KEM Cara berlatih meningkatkan kecepatan membaca Teks Uji KEM Sumber/Bahan Pembelajaran Buku Teks: Agus Trianto, PASTI BISA: Pembahasan Tuntas Kompetensi Bahasa Indonesia, Jilid 1 untuk kelas VII, Jakarta: ESIS Erlangga, 2007. Buku LPKS PASTI BISA Jilid 1 Stopwatch

Berbagai teks dari media cetak Penilaian Tes formatif (dapat menggunakan tes objektif dalam buku LPKS PASTI BISA) Catatan sikap dalam latihan senam otot mata, membaca tanpa suara, dan latihan konsentrasi Pedoman penskoran sikap dalam mengerjakan latihan: Sikap dalam Kegiatan Skor/Nilai Sangat serius dan mengulang latihan lebih dari dua kali secara mandiri A Serius dan mengulang latihan minimal dua kali B Cukup serius dan mengulang latihan satu kali C Kurang serius dan tidak mengulang latihan D Latihan Uji KEM dari berbagai teks tambahan (jika diperlukan) Hasil uji KEM 1 dan 2 (dituliskan dalam Portofolio uji KEM) semester 1 Pertanyaan dan Jawaban Uji KEM 1 (Membaca Kreatif Mengagapai Sukses) 1. Menurut teks, hasil kegiatan membaca tergantung pada: a. jenis huruf bacaan b. cara membaca c. bentuk buku 2. Membaca hanya untuk mendapatkan informasi adanya dari teks bacaan adalah cara membaca: a. literal b. kritis c. kreatif 3. Membaca lalu menerapkannya dalam kehidupan agar kita menjadi lebih baik dikenal dengan membaca secara: a. literal b. kritis c. kreatif 4. Membaca secara mendalam dan menilai isi bacaan adalah cara membaca: a. literal b. kritis c. kreatif 5. Berikut ini adalah ciri pembaca kreatif, kecuali: a. semakin merasa sudah memiliki banyak wawasan b. semakin ingin lebih banyak membaca dari sebelumnya c. ada peningkatan prestasi atau profesionalisme kerja Pertanyaan dan Jawaban Uji KEM 2 (Misteri Sel Bunuh Diri) (1) Yang dimaksud dengan aksi sel bunuh diri atau apoptosis adalah: a. Menghilangnya sel b. Peremajaan sel c. Sel mati karena sakit (2) Sel bunuh diri sebenarnya dimulai sejak: a. Awal masa embrio b. Setelah fase perkembangan embrio c. Usia lanjut. (3) Yang disebut misterius dalam artikel ini adalah karena sel ...... a. Mati secara terprogram b. Mati tanpa sebab yang jelas c. (a) dan (b) (4) Semua sel telah diprogram untuk membunuh diri secara otomatis, kecuali: a. Sel berlimpah b. Usia balita c. Tetap diperlukan (5) Manfaat sel bunuh diri bagi tubuh adalah: a. Mencegah kanker b. Mengobati kanker c. Melawan kanker Hasil Latihan Pengembangan Kompetensi Siswa (LPKS) ...........................,......................................... Mengetahui, Kepala Sekolah Guru Mata Pelajaran DAFTAR KECEPATAN EFEKTIF MEMBACA (KEM) Tahun Ajaran : ......................................................................... Semester : ......................................................................... Kelas : ......................................................................... TEKS No. NAMA SISWA 1 2 3

4 5 6 7 8 9 10 Rata-rata KEM 1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13 14 15 16 17 18 19 20 21 22 23 24 25 26 27 28 29 30 31 32 33 34 35 36 37 38 39 40 Rata-rata KEM per jenis teks ...............,.................................................. Guru Bahasa Indonesia, ............................................................. Sekolah : SMP dan MTs Mata Pelajaran : Bahasa Indonesia Kelas/Semester : VII/1 Standar kompetensi : Mengungkapkan pengalaman dan informasi melalui kegiatan bercerita dan menyampaikan pengumuman Kompetensi Dasar : Menceritakan pengalaman yang paling mengesankan dengan menggunakan pilihan kata dan kalimat efektif

Indikator : Siswa mampu menulis pengalaman pribadi dengan bahasa yang komunikatif menceritakan pengalaman yang paling mengesankan dengan menggunakan pilihan kata dan kalimat efektif mendengarkan cerita teman dengan sikap yang baik Alokasi Waktu : 6 x 40 Kegiatan Pembelajaran Langkah Kegiatan Waktu 1 Guru menjelaskan dengan cara mendiskusikan tentang tipe teks menceritakan pengalaman dan model yang diberikan dalam buku teks. Fokus penjelasan adalah pada struktur teks dan ragam bahasa yang digunakan. 20 2 Kegiatan berikutnya siswa mencoba menulis teks menceritakan pengalaman dengan bantuan pemberian unsur cerita (Tugas 1). Tugas 1 bagian 1 bertujuan untuk melatih siswa dalam hal pengembangan alur cerita dari suatu unsur cerita. Unsur cerita dapat diubah dengan cara mengubah urutan peristiwa atau kegiatan yang dilakukan tokoh dalam cerita. 20 3 Tugas 1 bagan 2 adalah pengembangan cerita berdasarkan sudut pandang orang yang menceritakan. Cerita yang sama akan menghasilkan gaya penceritaan yang berbeda jika diceritakan oleh orang yang berbeda. Siswa dilatih untuk menjadi orang yang berbeda-beda (Ayah, Ibu, Pencuri, Polisi).

i 40 4 Setelah siswa dianggap mampu bercerita dengan topik terbimbing, Tugas 2, Tugas 3, dan Tugas 4 adalah untuk melatih siswa mampu menceritakan pengalaman sendiri. Guru dapat menentukan apakah siswa mengerjakan ketiga tugas ini atau siswa memilih satu dari dua tugas tersebut. 40 5 Untuk meringankan tugas guru dalam mengoreksi tugas menulis, siswa dibimbing untuk saling mengoreksi tulisan teman. Jika perlu semua tugas menulis dilakukan cara seperti ini. 20 6 Saat siswa melaksanakan tugas menceritakan secara lisan di depan kelas, guru mengamati siswa yang mendengarkan (sikap sebagai pendengar yang baik). Guru juga dapat memutuskan apakah semua siswa tampil atau guru memilih cerita tertentu untuk ditampilkan siswa. Hal terakhir dapat dilakukan jika guru telah merasa bahwa pengalaman belajar menulis/menceritakan pengalaman telah cukup. Bagi siswa yang belum tampil, kemampuannya dapat dipantau dalam kegiatan berbicara yang lain 40 7 Uji KEM (Dua Puluh Enam Hari di Kapal Penyamun) 10 8 Mengerjakan latihan dalam buku LPKS PASTI BISA 30 Materi Pengertian cerita pengalaman Tipe teks cerita pengalaman Bercerita Sumber/Bahan Pembelajaran

Buku Teks: Agus Trianto, PASTI BISA Pembahasan Tuntas Kompetensi Bahasa Indonesia, Jilid 1 untuk kelas VII, Jakarta: ESIS Erlangga, 2007. Buku LPKS PASTI BISA Jilid 1 Berbagai teks cerita pengalaman dari media cetak sebagai model Penilaian Tes formatif (dapat menggunakan tes objektif dalam buku LPKS PASTI BISA) Indikator PENILAIAN Menulis pengalaman pribadi dengan bahasa yang komunikatif Penugasan: Mengerjakan tugas dalam buku teks (Tugas 1, 2, 3, 4) Produk: Hasil dikumpulkan dalam portofolio kompetensi mengarang setiap siswa. Menceritakan pengalaman yang paling mengesankan dengan menggunakan pilihan kata dan kalimat efektif Kinerja: Menceritakan pengalaman di depan kelas (gunakan format penilaian penyajian lisan) Membaca tulisan teman (menyunting) Penugasan: Menyunting tulisan cerita pengalaman teman (gunakan format penilaian menulis) Mendengarkan cerita teman dengan sikap yang baik Format penilaian penyajian lisan, sebagai pendengar FORMAT PENILAIAN PENYAJIAN LISAN Nama : Kelas : Tanggal : Sebagai Pembicara Aspek Rincian Aspek
A (25) B (20) C (15) D (10) Topik Topik bervariasi, Memilih topik yang diminati kelas, Pengalaman sendiri Organisasi Berbicara lancar tanpa kesalahan waktu memulai, Pengungkapan lancar,

ide dibatasi dan didukung secara jelas, ringkas, tersusun baik, urutan logis, padu.

Bahasa Menggunakan kata hubung (dan, kemudian, sebab, berikutnya, jika, namun, ketika, jadi, mengapa, oleh karena itu dll.) secara tepat, Menggunakan kosa kata yang variatif Kalimat runtut, Lafal dan intonasi digunakan secara tepat Sikap/ Nonbahasa Memperhatikan pandangan mata Memperhatikan kecepatan berbicara Menanggapi pendengar, misalnya menjawab pertanyaan, menjelaskan Sesuai dengan waktu yang ditentukan Gerak dan mimik sesuai Menggunakan alat bantu SKOR TOTAL 100

80 60 40

Nama : Kelas : Tanggal : Sebagai Pendengar Aspek Perilaku Sering Kadang-kadang Tidak pernah Komentar Mendengar penuh perhatian Memandang pendengar saat berbicara Memberi komentar yang sesuai Perilaku mendengarkan dan sosial Mengajukan dan menjawab pertanyaan sebagai bukti telah mendengarkan Bertanya untuk meminta penjelasan Bertanya untuk meminta konfirmasi Bertanya untuk mengharapkan informasi lanjutan Mengajukan pertanyaan Menggunakan bentuk pertanyaan: Kapan Siapa Di mana Apa Mengapa Bagaimana Lainnya:............ Uji KEM 3 (Dua Puluh Enam Hari di Kapal Penyamun) 1. Pernyataan Kapal Penyamun menurut teks di atas adalah ... a. Awak kapal sebagian besar mantan penyamun b. Bentuk kapal yang mirip kapal perompak c. Rute kapal seperti menyusuri jalur penyamun. 2. Nama resmi kapal dalam teks di atas adalah: a. Borobudur b. Samudrareksa c. Penyamun 3. Pengalaman berkapal yang diceritakan menurut teks di atas adalah: a. Surabaya-Semarang-Jakarta b. menaiki kapal penyamun c. napak tilas ke Afrika 4. Penyakit yang pernah diderita semua awak kapal selama perjalanan adalah: a. susah tidur b. mabuk laut c. dehidrasi 5. Pegetahuan pelaut tradisional dalam pelayaran tersebut disebutkan a. sangat bermanfaat b. sudah usang c. sebagai kenangan yang indah Hasil Latihan Pengembangan Kompetensi Siswa (LPKS) ...........................,......................................... Mengetahui, Kepala Sekolah Guru Mata Pelajaran Sekolah : SMP dan MTs Mata Pelajaran : Bahasa Indonesia Kelas/Semester : VII/1 Standar kompetensi : Mengekspresikan pikiran, perasaan, dan pengalaman melalui pantun dan
dongeng

Kompetensi Dasar : Menulis pantun yang sesuai dengan syarat pantun Indikator : Siswa mampu menyebutkan syarat-syarat pantun menulis pantun yang menyatakan kegembiraan atau humor sesuai dengan syarat pantun bermain berbalas pantun Alokasi Waktu : 5 x 40 Kegiatan Pemelajaran

Langkah Kegiatan Waktu 1 Siswa memahami penjelasan tentang pantun dan mendiskusikannya dengan guru berdasarkan informasi dari buku teks. Fokus tahap ini adalah pada syarat-syarat pantun dan ragam bahasa yang biasa digunakan dalam berpantun. 30 2 Untuk mengetahui pemahaman siswa tentang pantun, siswa diminta mengerjakan latihan. Latihan pertama (1) bertujuan untuk memahami contoh-contoh ungkapan yang biasanya terdapat dalam pantun. a. mengagung bukti sebesar hama = membesar-besarkan sumbangan atau perbuatannya sendiri meskipun sumbangannya kecil dan kurang bermakna b. makan tak lalu tidur tak lena = makan tak enak tidur tak lelap c. tinggi bangsa karena bahasa = kehormatan seseorang, suku, atau bangsa disebabkan oleh kesantunannya dalam berbahasa d. adakah buaya menolak bangkai? = watak atau tabiat asli yang sulit berubah e. bagi orang menggenggam bara = menyimpan amarah yang dapat membakar diri sendiri. Latihan (2) menulis pantun tentang persoalan aktual, seperti korupsi, narkoba, tawuran, dan lain-lain. Pantun yang dibuat siswa dinilai berdasarkan format penilaian pantun. 50 3 Guru membagi siswa dalam 2 kelompok, kelompok putri dan kelompok putra. Masingmasing kelompok memilih 5 orang yang akan tampil dalam kegiatan berbalas pantun. Sebelum itu siswa mempersiapkan kegiatan berbalas pantun sesuai dengan tema yang telah ditentukan dalam diskusi kelompok. (Guru harus selalu mengamati dan menilai kegiatan diskusi berdasarkan format penilaian kinerja individu dalam diskusi kelompok). Hasilnya adalah skenario pantun yang akan disajikan dalam berbalas pantun 40 4 Siswa dan guru melaksanakan kegiatan berbalas pantun. Sebelum itu siswa terlebih dahulu memahami aturan permainan berbalas pantun. Guru bertindak sebagai moderator, sekaligus menilai kinerja tiap kelompok. Siswa yang tidak tampil dibagi dalam dua kelompok, yaitu kelompok pembantu yang tampil dalam menjawab pantun dari kelompok lain dan kelompok penilai (berdasarkan format penilaian) yang menilai semua kelompok yang tampil. 80 5 Untuk lebih meningkatkan pemahaman akan pantun, guru menjelaskan tentang kata sifat tingkat perbandingan. Bentuk kebahasaan ini cukup banyak digunakan dalam bentuk puisi lama, termasuk pantun. 15 6 Uji KEM (Namaku Tokek) 10 7 Mengerjakan latihan dalam buku LPKS PASTI BISA 25 Materi Syarat dan ciri pantun Bentuk dan jenis pantun Permainan berbalas pantun SARANA DAN SUMBER BELAJAR: 1. Buku Teks: Agus Trianto, PASTI BISA: Pembahasan Tuntas Kompetensi Bahasa Indonesia, Jilid 1 untuk kelas VII, Jakarta: ESIS Erlangga, 2007. 2. VCD PASTI BISA: Pembahasan Tuntas Kompetensi Bahasa Indonesia, Jilid 1, kelas VII

3. Sutan Takdir Alisyahbana, Puisi Lama, Jakarta: Pustaka Rakyat, 1952 4. Buku kumpulan pantun PENILAIAN KOMPETENSI: INDIKATOR PENILAIAN Menyebutkan syarat-syarat pantun Tes objektif (gunakan buku LPKS) Menulis pantun yang menyatakan kegembiraan atau humor sesuai dengan syarat pantun Produk: Menulis pantun berdasarkan tema yang telah diberikan (lihat format penilaian tulisan pantun); Kinerja individu dalam diskusi kelompok. Bermain berbalas pantun Produk: Membuat skenario berbalas pantun (dikumpulkan dalam portofolio kompetensi menulis) Kinerja: Melaksanakan kegiatan berbalas pantun di kelas (lihat format penilaian berbalas pantun) Format Penilaian Pantun: ASPEK A (25) B (20) C (15) D (10) Kalimat per baris Memiliki makna utuh yang jelas dan sesuai tema Makna dapat dipahami Makna cukup dapat dipahami Makna kalimat kurang jelas Kosakata Variatif dan hampir tidak ada pengulangan kata Sedikit mengulang kata Beberapa kali mengulang kata Banyak mengulang kata Sampiran Mencerminkan pengetahuan yang luas akan alam/geografi/ adat/ Cukup baik Cukup Kurang Isi Memiliki nilai kesantunan/pendidikan/nasihat Cukup baik Cukup Kurang TOTAL 100 80 60 40 Format penilaian berbalas pantun: NILAI ASPEK A Sangat baik (4) B Baik

(3) C Cukup (2) D Kurang (1) Kekompakan kelompok 4 Kecepatan membalas pantun 4 Ketepatan pemilihan sampiran dan isi pantun 4 Variasi pemilihan kata 4 Vokal (pelafalan & intonasi) 4 Gaya yang ditampilkan 4 Busana (jika dilombakan) (4) Total 24/28 Perolehan skor Nilai akhir = -----------------------------x Skor ideal (100) = . Skor maksimum (24/28) KINERJA INDIVIDU DALAM DISKUSI ATAU KERJA KELOMPOK Nama: Kelas: Tanggal: Guru memberi tanda pada kotak yang sesuai dengan perilaku siswa:

mengerjakan tugas sendiri-sendiri atau mengerjakan tugas secara kooperatif lebih banyak diam dalam setiap tahapan tugas aktif berbicara selama mengerjakantugas interaksi terlihat dominan atau pasif partisipasi setara secara relatif dengan mitra dalam kelompok melontarkan instruksi atau pendapat tanpa meminta persetujuan kelompok negosiasi dengan kelompok atau mitra; mencari konsesnsus/kesepakatan mengabaikan kerja mitra atau berkomentar secara negatif menghargai upaya mitra; berkomentar secara positif tugas tidak direncanakan membuat rencana pembagian tugas; mendiskusikan gagasan dengan mitra tidak ada pemantauan akan tugas ada pemantauan tugas, seperti: memberi umpan balik, mengajukan tantangan, menjelaskan, terlibat dalam pemecahan masalah berbicara hanya yang terkait dengan tugas seketika memberikan komentar evaluatif atau refleksi; mengkaitkan dengan pengalaman atau tugas diskusi yang pernah dilakukan

Jumlah sikap positif x 5 = 8x5 = 40 Perolehan skor Nilai akhir = -----------------------------x Skor ideal (100) = .

Skor maksimum (40) Uji KEM 4 (Namaku Tokek) 1. Siapakah tokoh yang bercerita dalam teks di atas? a. Pak Rahmat b. Tokek c. Uci 2. Tokoh utama dalam cerita tersebut berada dalam keluarga yang ..... a. miskin b. penyayang binatang c. sejahtera 3. Siapakah yang tidak rela jika tokoh utama cerita akan dibunuh? a. Pak Rahmat b.Uci c. Budi 4. Hal yang menonjol dari ciri keluarga dalam teks adalah keluarga yang: a. penuh kasih sayang b. berpenyakit kulit c. pemburu binatang 5. Amanat cerita di atas adalah: a. Binatang pun memiliki rasa rela berkorban b. Tokek binatang yang akrab dengan manusia c. Rasa kasih sayang akan membuat hidup lebih bahagia Hasil Latihan Pengembangan Kompetensi Siswa (LPKS) ...........................,......................................... Mengetahui, Kepala Sekolah Guru Mata Pelajaran Sekolah : SMP dan MTs Mata Pelajaran : Bahasa Indonesia Kelas/Semester : VII/1 Standar kompetensi : Memahami ragam teks nonsastra dengan berbagai cara membaca
Menggunakan bunyi bahasa, intonasi, dan titinada Kompetensi Dasar : Membacakan teks perangkat upacara dengan intonasi yang tepat

Indikator : Siswa mampu Membacakan berbagi teks perangkat upacara dengan intonasi dan volume suara yang sesuai dengan isinya Membacakan teks Pembukaan UUD 1945 Membacakan teks Janji Siswa Membacakan teks doa Membacakan teks Pancasila Membacakan teks Sumpah Pemuda Alokasi Waktu : 4 x 40 Kegiatan Pembelajaran Langkah Kegiatan Waktu 1 Guru dan siswa mendiskusikan informasi tentang teknik membaca untuk diperdengarkan dengan menggunakan tanda-tanda (seperti /, //, ///, --) sebagai alat bantu membaca. 40 2 Siswa dilatih untuk membaca dengan memperhatikan: pelafalan (pengucapan bunyi vokal dan konsonan secara jelas), intonasi yang tepat untuk membacakan teks dengan tujuan kekhidmatan. 40 3 Siswa secara berkelompok berdiskusi tentang bagaimana membacakan berbagai teks upacara 30 4 Guru dapat memilih siapa yang terbaik membacakan suatu teks dengan cara suara kelas. Tahap pertama, setiap siswa memilih dua teks yang akan dibacakan. Tahap kedua, siswa membacakan teks pilihan masing-masing. Tahap ketiga, setiap siswa dalam kelas memberi nilai. Misalnya, Nilai 1 untuk kurang, nilai 2 untuk sedang, nilai 3 untuk baik, dan nilai 4 untuk baik sekali. Guru hanya menanyakan siapa yang memberi nilai 1, 2, 3, atau 4. Skor didapat dari jumlah total (1=3 siswa, 2=4 siswa, 3=30 siswa, 4=3 siswa, maka nilai totalnya adalah (1x3+2x4+3x30+4x3=113). Guru telah mendapat nilai

kemampuan membaca indah. Untuk petugas upacara, guru hanya melihat peringkat nilai total. Misalnya 10 besar akan menjadi petugas upacara. 50 5 Uji KEM (Ronaldo Pulih dan Langsung Unjuk Ketajaman) 10 6 Mengerjakan latihan dalam buku LPKS PASTI BISA 30
Materi Membaca untuk diperdengarkan Cara membacakan teks Bunyi bahasa, intonasi, dan titi nada SUMBER DAN SARANA PEMELAJARAN 1. Buku teks: Agus Trianto, PASTI BISA: Pembahasan Tuntas Kompetensi Bahasa

Indonesia, Jilid 1 untuk kelas VII, Jakarta: ESIS Erlangga, 2007.


2. Teks untuk upacara (yang khas sekolah masing-masing) PENILAIAN Indikator PENILAIAN

Membacakan berbagi teks perangkat upacara dengan intonasi dan volume suara yang sesuai dengan isinya Membacakan teks Pembukaan UUD 1945 Membacakan teks Janji Siswa Membacakan teks doa Membacakan teks Pancasila Membacakan teks Sumpah Pemuda Tugas diskusi kelompok: mempelajari dan memberi tanda bantu untuk membaca Latihan dan Kontes: membacakan berbagai teks untuk upacara sekolah Yang dinilai adalah: Ketepatan pelafalan dan intonasi yang sesuai dengan karakter upacara Latihan dalam buku LPKS KINERJA INDIVIDU DALAM DISKUSI ATAU KERJA KELOMPOK Nama: Kelas: Tanggal: Guru memberi tanda pada kotak yang sesuai dengan perilaku siswa: mengerjakan tugas sendiri-sendiri atau mengerjakan tugas secara kooperatif lebih banyak diam dalam setiap tahapan tugas aktif berbicara selama mengerjakantugas interaksi terlihat dominan atau pasif partisipasi setara secara relatif dengan mitra dalam kelompok melontarkan instruksi atau pendapat tanpa meminta persetujuan kelompok negosiasi dengan kelompok atau mitra; mencari konsesnsus/kesepakatan mengabaikan kerja mitra atau berkomentar secara negatif menghargai upaya mitra; berkomentar secara positif tugas tidak direncanakan membuat rencana pembagian tugas; mendiskusikan gagasan dengan mitra tidak ada pemantauan akan tugas ada pemantauan tugas, seperti: memberi umpan balik, mengajukan tantangan, menjelaskan, terlibat dalam pemecahan masalah berbicara hanya yang terkait dengan tugas seketika memberikan komentar evaluatif atau refleksi; mengkaitkan dengan pengalaman atau tugas diskusi yang pernah dilakukan Jumlah sikap positif x 5 = 8x5 = 40 Perolehan skor Nilai akhir

= -----------------------------x Skor ideal (100) = . Skor maksimum (40) Format Penilaian Membacakan Teks Upacara NILAI ASPEK A Sangat baik (25) B Baik (20) C Cukup (15) D Kurang (10) Pelafalan: jelas dan benar Pengaturan jeda, tinggi-rendah nada, keras-lemah suara, dan cepat-lambat secara tepat dalam membacakan teks Sikap khidmat dalam membacakan teks Total 75 Perolehan skor Nilai akhir = -----------------------------x Skor ideal (100) = . Skor maksimum (75) Uji KEM 5 (Ronaldo Pulih dan Langsung Unjuk Ketajaman) 1. Menurut teks, Ronaldo bermain untuk kesebelasan: a. Brazil b. Villarreal c. Real Madrid 2. Teks tersebut merupakan laporan pertandingan antara: a. Inggris vs Brazil b. Real Madrid vs Villarreal c. Valencia vs Real Madrid 3. Pencetak gol dalam pertandingan yang diceritakan dalam teks adalah: a. Santiago Solari dan Ronaldo b. David Beckham c. Luis Figo 4. Kejuaraan yang dimaksud dalam teks adalah: a. Liga Inggris b. Liga Spanyol c. Liga Italia 5. Ronaldo mendapat julukan sebagai: a. El Real b. Meringues c. The Phenomenon Hasil Latihan Pengembangan Kompetensi Siswa (LPKS) ...........................,......................................... Mengetahui, Kepala Sekolah Guru Mata Pelajaran Sekolah : SMP dan MTs Mata Pelajaran : Bahasa Indonesia Kelas/Semester : VII/1 Standar kompetensi : Memahami isi berita dari radio/televisi Kompetensi Dasar : Mengemukakan kembali berita yang didengar/ditonton melalui radio/televisi Indikator : Siswa mampu mendengarkan dan memahami isi berita yang dibacakan atau yang diperdengarkan/ditonton

menuliskan kembali isi berita dalam beberapa kalimat memberikan tanggapan tentang isi berita Alokasi Waktu : 5 x 40 Kegiatan Pembelajaran Langkah Kegiatan Waktu 1 Kompetensi pertama yang dikembangkan dalam pemelajaran ini adalah mendengarkan/membaca berita. Kegiatan kelas untuk mengembangkan kompetensi ini adalah membaca teks berita otentik (diambil dari media massa). 30 2 Guru menjelaskan dan mendiskusikan dengan siswa tentang konsep berita, jenis berita (berita langsung spo news, berita ringan, berita kisah features) dan unsur pembentuk berita (5 W + 1 H, what, who, when, where why, how) yang disebut juga ADIK SIMBA (Apa, Di mana, Kapan, SIapa, Mengapa, BAgaimana).

t , 30 3 Teks berita otentik dalam buku teks diringkas berdasarkan Panduan 6 Pertanyaan (Prinsip adik samba). Kegiatan ini untuk melatih kompetensi dasar kompetensi menulis pokok berita atau isi berita. Tugas 1: melatih dan mengecek kompetensi membaca berita; Tugas 2: melatih dan mengecek kompetensi mendengarkan berita. Model Tugas 1 dan Tugas 2 dapat dikembangkan atau diperbanyak dengan menggunakan bahan dari surat kabar 60 4 Setelah guru merasa cukup atau sebagian besar siswa telah tuntas dalam kompetensi mendengarkan/membaca berita, kegiatan selanjutnya adalah pengembangan kompetensi membaca ekstensif (isu dari berbagai media cetak, menanggapi isi berita) dan menyampaikan informasi dari berbagai sumber (artikel atau berita media cetak). Kegiatan ini diawali dengan penjelasan guru tentang bagaimana cara membaca surat kabar. 20 5 Tugas Tambahan dapat dilakukan dalam kelas jika siswa atau guru telah menyiapkan beberapa surat kabar ( 5 surat kabar yaang berbeda), atau sebagai tugas yang dikerjakan di luar kelas. Kegiatan ini merupakan kerja kelompok. Guru membagi kelas dalam beberapa kelompok. Kelompok yang didasarkan pada tugas rubrik, misalnya kelompok berita utama, kelompok berita olahraga, kelompok berita ekonomi, dan seterusnya. Cara kerja tugas lihat buku teks PASTI BISA-7. Hasil akhir kerja kelompok disajikan di depan kelas 60 6 Penilaian kompetensi berdasarkan kompetensi dasar masing-masing standar kompetensi. Penilaian dilakukan mulai dari guru menjelaskan, siswa mengerjakan tugas, dan hasil tugas. Misalnya, saat bekerja dalam kelompok dinilai berdasarkan format penilaian kerja kelompok 7 UJi KEM (Kesembuhan dengan Bedah Saraf) 10 8 Mengerjakan latihan dalam buku LPKS PASTI BISA 30 Materi Pengertian berita Jenis-jenis berita

Prinsip adik simba atau apa, di mana, kapan, siapa, mengapa, bagaimana SUMBER DAN SARANA PEMELAJARAN 1. Buku teks: Agus Trianto, PASTI BISA: Pembahasan Tuntas Kompetensi Bahasa Indonesia, Jilid 1 untuk kelas VII, Jakarta: ESIS Erlangga, 2007. 2. Berbagai berita atau artikel di surat kabar/majalah.
PENILAIAN Indikator PENILAIAN

mendengarkan dan memahami isi berita yang dibacakan atau yang diperdengarkan/ditonton menuliskan kembali isi berita dalam beberapa kalimat memberikan tanggapan tentang isi berita

Latihan analisis teks berita Diskusi kelompok: analisis teks berita Tugas: analisis teks berita dari radio/ televisi berdasarkan prinsip adik simba Portofilo: tulisan ringkasan analisis berita radio/ televisi Hasil Latihan Pengembangan Kompetensi Siswa (LPKS)

Latihan dalam buku LPKS Pedoman Penskoran Aspek Skor Siswa mampu menentukan unsur apa dari teks berita 10 Siswa mampu menentukan unsur di mana dari teks berita 10 Siswa mampu menentukan unsur kapan dari teks berita 10 Siswa mampu menentukan unsur siapa dari teks berita 10 Siswa mampu menentukan unsur mengapa dari teks berita 10 Siswa mampu menentukan unsur bagaimana dari teks berita 10 Siswa mampu membuat ringkasan berita berdasarkan prinsip adik simba 40 Skor Total 100 Uji KEM 6: Kesembuhan dengan Bedah Saraf 1. Menurut teks, sakit kepala selain pusing PASTI BISA juga merupakan gejala penyakit: a. pendarahan di otak b. bedah syaraf c. penglihatan kabur 2. Pada awalnya ingin dihindari namun bedah syaraf harus dilakukan karena: a. masalah biaya b. jantung melemah c. kondisi si sakit makin parah 3. Salah satu tujuan bedah syaraf terkait dengan teks adalah: a. menghilangkan koma b. mengangkat tumor c. mengobati sakit kepala 4. Hal yang dilakukan sebelum operasi, menurut teks adalah : a. pacu jantung b. analisis darah c. membius pasien 5. Hal yang disebutkan berdiameter 5 cm adalah: a. benjolam akibat pingsan b. tumor di belakang kepala c. daerah yang dioperasi Hasil Latihan Pengembangan Kompetensi Siswa (LPKS) ...........................,......................................... Mengetahui, Kepala Sekolah Guru Mata Pelajaran Sekolah : SMP dan MTs Mata Pelajaran : Bahasa Indonesia Kelas/Semester : VII/1 Standar kompetensi : Mengapresiasi dongeng yang diperdengarkan Kompetensi Dasar : Menunjukkan relevansi dongeng dengan situasi sekarang Indikator : Siswa mampu Membaca dan mengomentari buku dongeng

Mendongeng dengan urutan yang sesuai, serta dengan suara, lafal, intonasi, gerak, dan mimik yang tepat Menulis kembali dongeng yang pernah dibaca atau didengar Memahami isi dongeng yang diperdengarkan dengan mengemukakan hal-hal yang menarik dengan menunjukkan relevansi isi dengan situasi sekarang Alokasi Waktu : 6 x 40 Kegiatan Pembelajaran Langkah Kegiatan Waktu 1 Sebelum guru memberikan penjelasan, siswa diminta membaca buku teks selama 5-10 menit. Kemudian guru mengadakan apersepsi yang terkait dengan dongeng. Hal ini perlu dilakukan karena siswa kelas 7 tidak terlalu asing dengan dongeng. Guru menjelaskan dengan cara mendiskusikan tentang definisi dongeng, struktur dongeng, pola kalimat yang biasa digunakan dalam dongeng. 30 2 Setelah siswa memahami pengetahuan dongeng dan penggunaan bahasa dalam dongeng, diperdengarkan cerita dongeng (melalui rekaman dongeng atau pembacaan oleh guru). Bacakan naskah dongeng Ande-Ande Lumut berikut:

Dahulu kala di desa Dadapan hidup seorang janda dengan tiga orang putri yang cantik-cantik. Anak tertua bernama Klenting Abang, yang kedua bernama Klenting Hijau, dan yang bungsu bernama Klenting Kuning. Entah apa sebabnya, sang janda sangat membenci putri bungsunya. Perlakuannya sangat berbeda kepada kedua putrinya yang lain. Klenting Abang dan Klenting Hijau dimanjakan dengan pakaian yang indah-indah dan makanan yang lezat-lezat. Sebaliknya, si bungsuKlenting Kuning dipaksanya untuk berpakaian compangcamping dan memakan makanan sisa kakak-kakaknya. Setiap hari Klenting Kuning diwajibkan pergi ke sungai untuk mencuci pakaian dan peralatan dapur. Jika cuciannya kurang bersih maka ia akan mendapat caci-maki dan pukulan. t tt,r Meski ia mendapat perlakukan yang tidak menyenangkan ia tetap menerima perlakuan iu dengan sabar. Klenting Kuning memang seorang anak yang mempunyai budi pekerti yang baik serta wataknya yang lemah lembut. Sikapnya ini dikemudian hari akan mendapat ganjaran dari para dewa. Pada suatu pagi, seperti biasa ia pergi ke sungai untuk mencuci. Kali ini ia mengeluh karena terasa pekerjaan pagi itu berat sekali. Ia menyesali nasib buruknya sambil memohon kepada para dewa, Oh dewa, apa yang telah saya perbuat sehingga harus menanggung penderitaan ini? Tolonglah hamba. Setelah selesai kata-kaa iu diucapkan tiba-tiba dai arah langit 15 terbang turun seekor burung bangau yang sangat besar. Burung bangau raksasa itu segera menolongnya untuk menyelesaikan pekerjaannya dengan sempurna, sehingga membuat ibu dan kedua kakaknya tercengang. Bantuan itu terus diberikan Sang Bangau sampai ada kabar bahwa seorang pangeran yang bernama Ande-Ande Lumut sedang mencari seorang calon istri. Mendengar kabar baik itu, Janda Dadapan segera mengirim kedua putrinya yang lebih tua untuk mencalonkan diri mereka menjadi istri Sang Pangeran. Namun putrinya yang bungsu, yang ingin juga mencoba peruntungannya, dicegah dengan keras. Larangan ibunya kali ini tidak diindahkan oleh si bungsu, karena ia telah mendapat restu dari Bangau Raksasa. Sang Bangau membekali si bungsu dengan sebatang lidi wasiat. Untuk menuu ke istana sang Pangeran, ketiga putri sang janda iu harus menyeberangi sebuah sungai yang dalam airnya. Putri perama dan kedua dapat menyeberangi sungai karena mendapat bantuan dari seekor kepiting siluman, yang

disebut Yuyukangkang. Bantuan itu diberikan Yuyukangkang dengan imbalan satu ciuman. Klenting Kuning dapat juga menyeberang bukan denganbantuan kepiting itu melainkan berkat lidi ajaibnya. Lidi ajaib si bungsu dapat mengeringkan sungai hanya dengan satu sabetan saja. Si bungsu terpaksa melakukan itu karena Yuyukangkang menolak menyeberangkannya karena menurut kepiting itu pakaian si bungsu yang compang-camping dan tubuhnya bau. jt t Kejadian ini membawa untung bagi si bungsu, karena Ande-ande Lumut justru hanya mau beristri dengan wanita yang belum dinodai Yuyukangkang. Demikianlah pada akhirnya, putri bungsu yang dijahati ibu dan kedua kakaknya dijadikan istri oleh Ande-Ande Lumut. AndeAnde Lumut dan si Bungsu hidup rukun dan bahagia selamanya. 3 Menanggapi dongeng dengan menjawab pertanyaan yang diajukan. Lihat buku teks PASTI BISA halaman 49-50 (pertanyaan 1 s.d. 5). 25 4 Membaca penjelasan atau tentang parodi dongeng. Guru dapat menambahkan dengan memberikan contoh dongeng yang diparodikan, misalnya cerita Jaka Tarub dan Nawang Wulan diparodikan oleh Akhudiat dalam dramanya Jaka Tarub; Cindua Mato karya Wisran Hadi. Film parodi Hercules juga pernah disiarkan oleh salah satu stasiun TV swasta; termasuk sinetron seperti Bawang Merah Bawang Putih, dan Jaka Tarub. 10 5 Berdiskusi dalam kelompok untuk membuat parodi dongeng seperti Tugas 1 dalam buku teks (hlm. 49). Guru juga dapat memberikan dongeng lain, selain dongeng dalam buku teks, untuk diparodikan. Guru menilai kinerja individu dalam diskusi kelompok. Gunakan format penilaian diskusi/ kerja kelompok. 40 6 Menampilkan di depan kelas parodi dongeng. Guru atau kelompok lain yang tidak tampil menilai kelompok yang sedang tidak tampil dengan menggunakan format penyajian lisan. Selain itu guru perlu juga menggali dongeng atau legenda khas daerah yang dikenal siswa. Cerita dapat didongengkan seperti apa adanya atau dapat juga bentuk parodinya. 40 7 Kompetensi berikutnya adalah mengulas buku kumpulan dongeng. Siswa, dibantu guru, mempelajari model mengulas buku kumpulan dongeng seperti dalam buku teks. Kemudian Guru menugaskan siswa membaca kumpulan dongeng. Kegiatan ini dapat berupa pekerjaan rumah atau membaca di kelas/perpustakaan. Setelah itu siswa membuat ulasan buku dongeng yang dibaca. Jika dilakukan di kelas, waktu yang digunakan sekitar 2 jam pelajaran. 80 8 UJi KEM (Semut yang Hemat) 10 9 Mengerjakan latihan dalam buku LPKS PASTI BISA 30 Materi Dongeng: Definisi, Tokoh, Tema, Pembuka dongeng, Struktur dongeng, Jenis dongeng, Ciri lain
dongeng, Cara memulai mendongeng Membuat parodi dongeng Mendongeng Menyimak/ mendengarkan dongeng Membaca dan mengomentari buku dongeng

Peribahasa SARANA DAN SUMBER BELAJAR: 1. Buku Teks: Agus Trianto, PASTI BISA: Pembahasan Tuntas Kompetensi Bahasa Indonesia, Jilid 1 untuk kelas VII, Jakarta: ESIS Erlangga, 2007. 2. Buku LPKS PASTI BISA Jilid 1 Kelas VII. 3. VCD Model PASTI BISA Jilid 1 Kelas VII tentang mendongeng. 4. Buku kumpulan dongeng PENILAIAN KOMPETENSI: INDIKATOR PENILAIAN Memahami isi dongeng Menjawab pertanyaan dan diskusi setelah mendengarkan dongeng (lihat buku ajar) Mendongeng cerita Produk: Membuat parodi dongeng (dikumpulkan dalam portofolio kompetensi menulis) Kinerja: Menyajikan dongeng di depan kelas (lihat format penilaian menceritakan dongeng) Kinerja Kegiatan Diskusi kelompok (gunakan format kinerja individu dalam diskusi kelompok) Membaca dan mengomentari buku kumpulan dongeng Penugasan: Membaca buku kumpulan dongeng (dicatat dalam portofolio kompetensi membaca); Produk: ulasan tertulis (resensi) seperti model yang diberikan (lihat format penilaian). Hasil dikumpulkan dalam portofolio kompetensi mengarang setiap siswa FORMAT PENILAIAN MENDONGENG Nilai No. Nama Siswa (No peserta, jika utk lomba) P 50% S 25% Pn 25% Jmlh Akhir Ket. 1 Hasto Bening Swasono 80 (40) 70 (17,5) 70 (17,5) 220 (75) 73,3 (75) 2 Abdurahman Arif 3 Paulus Setiawan 4 Dst. Keterangan: P (penjiwaan); S (suara: pelafalan, vokal, intonasi, irama);

Pn (penampilan: ekspresi muka atau mimik, gerak anggota tubuh atau kinesik, kostum dan alat bantu); Cara Penilaian dengan rentang 10-100 dengan pembobotan: (80x50%)+(70x25%)+(70x25%)=40+17,5+17,5= 75 Cara Penilaian dengan rentang 10-100 tanpa pembobotan: (80+70+70)= 220:3= 73,3 PORTOFOLIO MEMBACA Nama: Kelas:
Tgl. Judul Buku/Artikel/Lainnya Sumber Kesimpulan/ Komentar Laporan Bacaan dilaporkan tanggal:

Mengetahui Guru Bahasa Indonesia, ttd ttd .......................................................... (Nama Siswa) Contoh Catatan Portofolio Menulis (Catatan Guru) Nama: Haris Hawali Hakim Kelas: 8 Tanggal Tahap Penulisan Topik/Jenis Komentar

3/5 Buram pertama Ke Borobudurlaporan / Tulis peristiwa secara kronologis. Bicarakan lebih kanjut soal penggunaan kata ganti. 17/5 Buram pertama Bermain Gala Asin/petunjuk Mampu menulis instruksi dengan jelas.. Perlu ditambahkan subjudul untuk setiap bagian Contoh Catatan Portofolio Menulis (Catatan Siswa) Nama: Haris Hawali Hakim Judul Bentuk Buram Selesai Tanggal Ke Borobudur Faktual/Laporan 3/5 Mona dan Kevin Puisi 10/5 Bermain Gala Asin Petunjuk 17/5 Rajin Menabung Poster 7/6 KINERJA INDIVIDU DALAM DISKUSI ATAU KERJA KELOMPOK

Nama: Kelas: Tanggal: Guru memberi tanda pada kotak yang sesuai dengan perilaku siswa: mengerjakan tugas sendiri-sendiri atau mengerjakan tugas secara kooperatif lebih banyak diam dalam setiap tahapan tugas aktif berbicara selama mengerjakantugas interaksi terlihat dominan atau pasif partisipasi setara secara relatif dengan mitra dalam kelompok melontarkan instruksi atau pendapat tanpa meminta persetujuan kelompok negosiasi dengan kelompok atau mitra; mencari konsesnsus/kesepakatan mengabaikan kerja mitra atau berkomentar secara negatif menghargai upaya mitra; berkomentar secara positif tugas tidak direncanakan membuat rencana pembagian tugas; mendiskusikan gagasan dengan mitra tidak ada pemantauan akan tugas ada pemantauan tugas, seperti: memberi umpan balik, mengajukan tantangan, menjelaskan, terlibat dalam pemecahan masalah berbicara hanya yang terkait dengan tugas seketika memberikan komentar evaluatif atau refleksi; mengkaitkan dengan pengalaman atau tugas diskusi yang pernah dilakukan Jumlah sikap positif x 5 = 8x5 = 40 Perolehan skor Nilai akhir = -----------------------------x Skor ideal (100) = . Skor maksimum (40) Uji KEM 7: (Semut Yang Hemat) 1. Tema dongeng di atas adalah: a. sikap semut b. kebaikan Raja c. hemat pangkal kaya 2. Pesan pendidikan yang disampaikan dongeng tersebut adalah: a. hemat dapat menyelamatkan b. hemat akan mendapat hadiah c. hemat jika terpaksa 3. Pernyataan yang sesuai menurut teks adalah: a. Raja selalu memberi hadiah bagi rakyat yang hemat b. Raja tidak pernah lupa c. Manusia cenderung gemar bersikap boros 4. Tokoh utama dongeng adalah: a. Raja b. semut c. raja, semut, dan roti 5. Berikut ini juga termasuk pesan dongeng: a. Hemat merupakan sikap yang baik b. Semut adalah binatang yang baik c. Raja yang baik selalu memperhatikan semut Hasil Latihan Pengembangan Kompetensi Siswa (LPKS) ...........................,......................................... Mengetahui, Kepala Sekolah Guru Mata Pelajaran Sekolah : SMP dan MTs Mata Pelajaran : Bahasa Indonesia Kelas/Semester : VII/1 Standar kompetensi : Mengungkapkan pikiran dan pengalaman dalam buku harian dan surat

pribadi

Kompetensi Dasar : Menulis surat pribadi dengan memperhatikan komposisi, isi, dan bahasa. Indikator : Siswa mampu Menulis surat pribadi dengan memperhatikan sistematika surat dan bahasa yang komunikatif Menulis surat pribadi untuk tujuan dan pembaca yang berbeda Alokasi Waktu : 5 x 40 Kegiatan Pembelajaran Langkah Kegiatan Waktu 1

Pemelajaran diawali dengan penjelasan tentang karakteristik surat pribadi. Karakteristik ini adalah format surat dan penggunaan bahasa. Selain itu siswa harus memahami bahwa format dan bahasa terkait dengan tujuan surat. Urutan pemelajaran Menulis Surat Pribadi adalah: a. Format dan konteks surat pribadi b. Format dan bahasa surat pribadi untuk mengundang c. Tugas 1: untuk mengecek dan menilai kompetensi siswa d. Format dan bahasa surat pribadi untuk memohon dan meminta penjelasan e. Tugas 2: untuk mengecek dan menilai kompetensi siswa f. Format dan bahasa surat pribadi untuk menerima dan menolak g. Tugas 3: untuk mengecek dan menilai kompetensi siswa h. Format dan bahasa surat pribadi untuk mengungkapkan perasaan i. Tugas 4: untuk mengecek dan menilai kompetensi siswa

160 2

Waktu yang digunakan untuk penjelasan/diskusi dan mengerjakan tugas adalah 1 jam pelajaran (40), jadi jumlah keseluruhan untuk pemelajaran surat pribadi adalah 4 x 40 (4 jam pelajaran) ditambah dengan perpanjangan sekitar 40

3 UJi KEM (Jahe dan Teh Atasi Kanker) 10 4 Mengerjakan latihan dalam buku LPKS PASTI BISA 30

Materi Struktur surat pribadi Isi surat pribadi SUMBER DAN SARANA PEMELAJARAN 1. Buku Teks: Agus Trianto, PASTI BISA: Pembahasan Tuntas Kompetensi Bahasa

Indonesia, Jilid 1 untuk kelas VII, Jakarta: ESIS Erlangga, 2007. 2. Buku LPKS PASTI BISA Jilid 1 Kelas VII
PENILAIAN KOMPETENSI: INDIKATOR PENILAIAN

Menulis surat pribadi dengan memperhatikan sistematika surat dan bahasa yang komunikatif

Menulis Surat Pribadi untuk Tujuan dan Pembaca yang berbeda: (1) mengundang (2) meminta penjelasan (3) menerima atau menolak (4) mengungkapkan perasaan Penugasan: Menulis surat pribadi secara efektif berdasarkan konteks yang telah ditentukan (lihat buku teks: Tugas 1, Tugas 2, Tugas 3, dan Tugas 4). Yang dinilai adalah: 1. Sistematika penulisan surat; 2. Keefektifan pesan (struktur kalimat dan pesan kalimat efektif)

Uji KEM 8 (Jahe dan Teh Atasi Kanker) 1. Pernyataan yang sesuai dengan teks di atas adalah ... a. Teh dapat menyembuhkan kanker b. Jahe dapat menyembuhkan kanker c. Zat anti kanker masih terus diteliti 2.Teh hijau, menurut teks di atas, bermanfaat untuk mengurangi bahaya akibat ......

a. minum kopi b. merokok c. kurang gizi 3.Penyebab utama kanker yang dapat dihindari oleh banyak orang di dunia adalah: a. merokok b. kurang olahraga c. kurang gizi 4.Cara mudah mencegah kanker adalah dengan menyadarkan masyarakat akan: a. bahaya narkoba b. kesehatan diri sendiri c. minum sari jahe 5.Kanker diibaratkan sebagai .... a. pencuri b. malam yang gelap c. hantu menakutkan Hasil Latihan Pengembangan Kompetensi Siswa (LPKS) ...........................,......................................... Mengetahui, Kepala Sekolah Guru Mata Pelajaran Sekolah : SMP dan MTs Mata Pelajaran : Bahasa Indonesia Kelas/Semester : VII/1 Standar kompetensi : Memahami ragam teks nonsastra dengan berbagai cara membaca Kompetensi Dasar : Menemukan makna kata tertentu dalam kamus secara cepat dan tepat
sesuai dengan konteks yang diinginkan melalui kegiatan membaca memindai

Indikator : Siswa mampu Memahami uraian tentang membaca memindai Mengetahui makna kata dari kamus secara cepat dan tepat sesuai dengan konteks yang diinginkan Menggunakan kata yang ditemukan tersebut dalam karangan Alokasi Waktu : 5 x 40 Kegiatan Pembelajaran Langkah Kegiatan Waktu 1 Guru dan siswa mendiskusikan informasi tentang pengertian dan karakteristik membaca memindai, khususnya kamus. Bagian penjelasan atau informasi ini juga dapat dijadikan bahan KEM, dengan cara mengukur waktu siswa saat membaca bagian penjelasan dan guru menyiapkan pertanyaan. Dengan demikian, guru mendapat dua nilai, nilai KEM dan nilai kognitif tentang membaca memindai 40 2 Setelah itu guru dan siswa mendiskusikan hal-hal yang belum dipahami. Fokus penjelasan guru adalah pada cara menggunakan kamus yang benar. Sangat dianjurkan jika guru membawa kamus ke dalam kelas 20 3 Kegiatan membaca kamus adalah menemukan arti kata. Arti kata yang sebenarnya bukan dalam kamus melainkan dalam konteks pemakaian kata dalam kalimat. Oleh sebab itu latihan 1 dalam buku teks PASTI BISA-7, menugaskan siswa mencari arti kata yang ada dalam kalimat. Guru dapat menambah jenis latihan semacam ini dengan mengambil kalimat dari berbagai media cetak dan memilih kata tertentu untuk ditanyakan artinya. 40 4 Kemampuan siswa menggunakan kata dalam karangan dapat dilatihkan dengan latihan 2 (Cloze). Jawaban siswa sebaiknya sesuai dengan teks asli. Namun, jika jawaban siswa berupa sinonim kata yang dimaksud dan tidak mengubah arti, dianggap benar. Misalnya, kata ialah dengan adalah. Penggunaan kata ganti untuk mengganti nama orang selama tidak mengubah makna tetap dibenarkan. Misalkan kata Ellya diganti dengan Ia/dia. 20 5 Latihan 3 adalah untuk melatih bagaimana mengembangkan kosa kata. Latihan ini disebut Jaringan Kosa Kata. Satu kata dikembangkan melalui suatu jaringan yang maknanya saling terkait satu sama lain. Latihan ini dikerjakan secara berpasangan.

Tentukan waktu yang diberikan. Setiap pasangan mengungkapkan hasil jaringan kata di depan kelas, dan menjelaskan apa arti kata (secara sederhana, bukan definisi) yang dipilih. Nilai ditentukan berdasarkan banyaknya jumlah kata yang terjaring dan kemampuan menjelaskan kata 6 Latihan 4 adalah latihan menyusun kalimat atau paragraf singkat yang idenya dimunculkan oleh pemberian beberapa kata-kata. Semua jawaban siswa adalah benar, ide tidak dibatasi. Yang dinilai adalah (1) susunan kalimat logis, (2) ketepatan penggunaan kata dan maknanya. Setiap siswa diminta membacakan hasil latihan 4 agar didengar kelas. Dimungkinkan juga siswa menanggapi tulisan teman 7 Uji KEM (Kopi: Dari Ethiopia sampai Yaman) 10 8 LPKS (Latihan Pengembangan Kompetensi Siswa) 30 Materi Membaca memindai Kamus Hubungan makna kata SUMBER DAN SARANA PEMELAJARAN 1. Buku teks: Agus Trianto, PASTI BISA: Pembahasan Tuntas Kompetensi Bahasa Indonesia, Jilid 1 untuk kelas VII, Jakarta: ESIS Erlangga, 2007. 2. Buku LPKS PASTI BISA Jilid 1 Kelas VII 3. Kamus Besar Bahasa Indonesia atau buku kamus lainnya. 4. Teks dari berbagai media. PENILAIAN KOMPETENSI Indikator PENILAIAN Memahami uraian tentang membaca memindai Tes Objektif dalam buku LPKS PASTI BISA Uji KEM (khusus) Menemukan kata tertentu dalam kamus dan mengetahui maknanya secara cepat dan tepat sesuai dengan konteks yang diinginkan;

Latihan 1 mencari arti kata dalam kamus : Latihan 3: Jaringan Kosa Kata Menggunakan kata yang ditemukan tersebut dalam karangan Latihan 2: Latihan Cloze (Yang dinilai adalah: Ketepatan menentukan kata dan memahami arti kata) Latihan 4: ketepatan menggunakan kata dalam karangan Skor Cloze Di atas 60% (60% <) Sangat Baik 41%-60% Cukup Di bawah 40% ( 40%) Kurang Cara menghitung persentase Skor Cloze: Perolehan skor Nilai akhir = -----------------------------x 100% = . Skor maksimum (40) Uji KEM 9: (Kopi: Dari Ethiopia Sampai Yaman) 1. Menurut teks, kopi pertama kali dikenal dari daerah: a. daratan Eropa b. Jazirah Arab dan Afrika c. Asia Tenggara

2. Jenis kopi yang kurang dikenal adalah: a. liberika b. robusta c. arabika 3. Penghasil kopi robusta terbesar di dunia adalah: a. Kolumbia b. India c. Indonesia 4. Manfaat kopi yang banyak dikenal adalah sebagai: a. penyakit kulit b. penambah semangat c. penawar nikotin 5. Kopi berakibat buruk bagi kesehatan: a. tulang dan jantung b. jantung dan kulit c. tulang dan kulit Hasil Latihan Pengembangan Kompetensi Siswa (LPKS) ...........................,......................................... Mengetahui, Kepala Sekolah Guru Mata Pelajaran Sekolah : SMP dan MTs Mata Pelajaran : Bahasa Indonesia Kelas/Semester : VII/1 Standar kompetensi : Mengungkapkan pengalaman dan informasi melalui kegiatan bercerita dan menyampaikan pengumuman Kompetensi Dasar : Menyampaikan pengumuman dengan intonasi yang tepat serta menggunakan kalimat-kalimat yang lugas dan sederhana Indikator : Siswa mampu Memahami uraian tentang pengumuman Menyampaikan isi pengumuman dengan intonasi yang tepat serta menggunakan kalimat-kalimat yang lugas dan sederhana Menulis teks pengumuman dengan bahasa yang efektif dan komunikatif Menggunakan kalimat untuk tujuan memerintah yang komunikatif dan efektif Alokasi Waktu : 5 x 40 Kegiatan Pembelajaran Langkah Kegiatan Waktu 1 Guru dan siswa mendiskusikan pengertian pengumuman dan contoh teks pengumuman. Teks pengumuman tidak hanya dicirikan dengan tulisan pengumuman di atas teks. Pengumuman memiliki jenis berbeda sesuai dengan konteksnya (siapa yang mengeluarkan pengumuman, apa yang diumumkan, dan bagaimana pengumuman disampaikan). Perhatian diskusi terhadap model yang ada dalam buku teks, diutamakan pada struktur teks pengumuman dan hal-hal yang harus ada dalam pengumuman 30 2 Guru memandu siswa mengerjakan Tugas 1, yang bertujuan untuk melatih dan sekaligus membelajarkan bagaimana membuat pengumuman. Usahakan pilihan A, B, C, dan D dipilih oleh semua siswa. Misalkan, siswa nomor urut absen 1 memilih A, nomor 2 memilih B, nomor 3 memilih C, nomor 4 memilih D, nomor 5 memilih A, dan seterusnya. Jika perlu mereka bekerja dalam kelompok sesuai dengan pilihan yang sama 40 3 Tugas 2 adalah melatih, membelajarkan, dan menilai kompetensi membaca peengumuman hasil lomba. Siswa berperan sebagai dewan juri yang membacakan hasil lomba. Yang diperhatikan adalah vokal, intonasi, dan sikap dalam membacakan pengumuman 40 4 Untuk melaksanakan Tugas 3, guru membagi siswa menjadi empat kelompok (kelompok lomba baca puisi, baca cerpen, berbalas pantun, dan mendongeng). Usahakan kegiatan ini menjadi kegiatan nyata, hasil kerja siswa terbaik digunakan untuk kegiatan bulan bahasa atau kegiatan rutin akhir tahun ajaran. Ruang lingkup lomba tidak harus luas, minimal lomba antar kelas 7 di sekolah

40 5 Guru menambahkan informasi tentang kebahasaan, khususnya kalimat perintah. Kalimat perintah dijelaskan dalam berbagai bentuk, tidak selalu berpola satu: menggunakan kata perintah, dan tanda seru. Orang dapat memerintah dengan kalimat perintah, kalimat berita, dan kalimat tanya. 10 6 Uji KEM (Suku Baduy: Bersahabat dengan Alam) 10 7 LPKS 30 Materi Pengumuman Jenis dan Model Pengumuman Kalimat Perintah SARANA DAN SUMBER PEMELAJARAN 1. Buku teks: Agus Trianto, PASTI BISA: Pembahasan Tuntas Kompetensi Bahasa Indonesia, Jilid 1 untuk kelas VII, Jakarta: ESIS Erlangga, 2007. 2. Buku LPKS PASTI BISA Jilid 1 Kelas VII 3. Kliping surat kabar tentang berbagai jenis pengumuman. PENILAIAN KOMPETENSI Indikator PENILAIAN Memahami uraian tentang pengumuman Tes Formatif atau menggunakan LPKS Membacakan pengumuman hasil lomba Kinerja: Membacakan dengan baik dan menarik, Tugas 2. (lihat format penilaian penyajian lisan) Menilai pembacaan pengumuman Gunakan format penilaian membacakan teks pengumuman Menulis teks pengumuman Penugasan: Diskusi kelompok merencanakan kegiatan lomba dan menulis pengumumannya. Mengerjakan tugas dalam buku teks (Tugas 1 dan 3) Produk: Hasil dikumpulkan dalam portofolio kompetensi mengarang setiap siswa. Format Penilaian Membacakan Teks Pengumuman NILAI ASPEK A Sangat baik (25) B Baik (20) C Cukup (15) D Kurang (10) Pelafalan: jelas dan benar Pengaturan jeda, tinggi-rendah nada, keras-lemah suara, dan cepat-lambat secara tepat dalam membacakan teks Sikap dalam membacakan teks Total 75 Perolehan skor

Nilai akhir = -----------------------------x Skor ideal (100) = . Skor maksimum (75) Uji KEM 10: (Suku Baduy: Bersahabat dengan Alam) 1. Teks tersebut menceritakan tentang suku Baduy yang: a. Memiliki kearifan lokal b. Sangat tradisional c. Sedang berubah 2. Suku Baduy membagi fungsi tanah menjadi: perladangan, pemukiman, dan . a. peternakan b. hutan lindung c. persawahan 3. Salah satu pilihan untuk menjaga alam dilakukan suku Baduy dengan cara: a. ladang berpindah b. Irigasi pertanian c. tidak menggunakan sabun 4. Kelebihan dan sekaligus kelemahan suku Baduy adalah: a. pejalan kaki sejati b. keramahan c. kuat menjaga tradisi 5. Menjadikan Baduy sebagai objek wisata memiliki dampak: a. positif b. negatif c. ekonomi Hasil Latihan Pengembangan Kompetensi Siswa (LPKS) ...........................,......................................... Mengetahui, Kepala Sekolah Guru Mata Pelajaran Sekolah : SMP dan MTs Mata Pelajaran : Bahasa Indonesia Kelas/Semester : VII/1 Standar kompetensi : Memahami isi berbagai teks bacaan sastra dengan membaca Kompetensi Dasar : Mengomentari buku cerita yang dibaca Indikator : Siswa mampu Membaca buku cerita anak Menceritakan kembali cerita anak dengan urutan yang tepat dan bahasa yang menarik Mengomentari buku cerita anak dengan menyebutkan hal menarik dan tidak menarik dengan alasan yang logis Alokasi Waktu : 5 x 40 Kegiatan Pembelajaran Langkah Kegiatan Waktu 1 Siswa memahami penjelasan tentang struktur cerita dan mendiskusikannya dengan guru berdasarkan informasi dari buku teks. Kompetensi membaca cerita penulis Indonesia dalam pemelajaran ini difokuskan pada kegiatan membaca (berbagai jenis teks, khususnya mengenal karya sastra Indonesia), kompetensi menceritakan kembali apa yang dibaca, dan memberikan komentar atas cerita yang dibaca. Kegiatan membaca dan menceritakan kembali akan lebih mudah dilakukan jika siswa terlebih dahulu diberi informasi tentang struktur naratif. Saat membaca, siswa juga melakukan analisis struktur naratif. Analisis yang dilakukan siswa dibantu dengan angkaangka (0-11) yang menunjukkan rangkaian persitiwa/kejadian 40 2 Setelah siswa membaca model cerita anak, mereka kemudian ditugaskan untuk merangkum alur dalam sebuah kalimat atau klausa. Satu atau lebih paragraf dapat dirangkum dalam satu kalimat atau klausa. Misalnya, cerita Rahasia Kotak Antik dapat dirangkum sebagai berikut:

, (1) (2) (3) (4) (5)

Nenek Sriti mengumpulkan anak-anak di pondoknya Nenek Sriti mengumumkan akan pindah ke Surabaya Anak-anak terkejut dan bertanya-tanya Nenek Sriti memberikan alasan pindahannya ke Surabaya Nadia kecewa karena Nenek adalah guru mengarangnya selama ini.

(6) Nenek Sriti memberikan kenangan buku kepada anak-anak (7) Nadia menginginkan kenangan khusus dari Nenek (8) Nenek memberikan kotak antik kepadaNadia (9) Nenek Sriti menjelaskan fungsi kotak antik kepada Nadia (10) Nenek berpesan agar jangan pernah membiarkan kotak itu kosong (11) Nenek pindah ke Surabaya (12) Nadia setiap hari mulai mengarang cerita dan dimasukkan ke dalam kotak antik (13) Nadia membaca ulang dan merevisi karangannya setelah seminggu disimpan dalam kotak (14) Akhirnya Nadia mengetahui rahasia kotak antik itu sebagai guru yang melatih disiplin dan kesabaran dalam mengarang (15) Nadia menyadari bahwa untuk menjadi pengarang hebat harus sering menulis dan sabar. (16) Nadia akhirnya menjadi pegarang yang hebat dan menggunakan 20 nama samaran (17) Nenek Sriti turut bangga. Kalimat-kalimat ini jika dirangkai dalam satu paragraf akan menjadi ringkasan cerita dan dapat dijadikan panduan oleh siswa saat menceritakan kembali 3 Dalam mengerjakan Tugas 1 (menceritakan kembali), sebaiknya siswa diminta membuat juga versi tulisan menceritakan kembali. Hal ini dilakukan agar jika guru mengatur pembagian kegiatan penyajian lisan untuk kegiatan pemelajaran lainnya secara bergiliran, maka versi tulisan tetap dapat digunakan sebagai penilaian kompetensi. Pembagian giliran ini untuk menghindari kejenuhan siswa dan waktu yang terbatas. 60 4 Kegiatan berikutnya adalah pengembangan kompetensi mengomentari cerita. Siswa dipandu untuk mengomentari cerita dengan mengajukan pertanyaan-pertanyaan yang ada dalam buku teks PASTI BISA-7. Pertanyaan berkaitan dengan judul, alur, latar, perwatakan, bahasa, hal khusus (jika ada), dan nilai cerita. Jika mayoritas yang dipilih siswa pilihan (1) berarti sangat menarik, (2) cukup menarik, (3) kurang/tidak menarik. Ungkapan yang digunakan untuk berkomentar adalah: Cerita ini ....... menarik karena .......... (diisi berdasarkan pilihan siswa, misalnya judulnya sangat menarik, jalan cerita lancar mudah diikuti dan logis, tempat kejadian digambarkan dengan baik, ...dan seterusnya). Siswa mengerjakan Tugas 2, yaitu mengomentari cerita Rahasia Kotak Antik. Jika guru merasa perlu menambah kegiatan semacam ini, bahan ajar cerita dapat diambil dari koran (rubrik anak) dan majalah (anak/remaja). Adakan diskusi kelas setelah siswa mengerjakan Tugas 2 40 5 Uji KEM 10 6 LPKS 30 Materi Struktur Cerita Menceritakan Kembali Mengomentari Cerita SUMBER DAN SARANA PEMELAJARAN: 1. Buku teks: Agus Trianto, PASTI BISA: Pembahasan Tuntas Kompetensi Bahasa Indonesia, Jilid 1 untuk kelas VII, Jakarta: ESIS Erlangga, 2007. 2. Buku LPKS PASTI BISA Jilid 1 Kelas VII. 3. Cerita anak/remaja dalam koran atau majalah. 4. Buku cerita anak

PENILAIAN KOMPETENSI Indikator PENILAIAN Membaca Penugasan: Membaca cerita anak (dicatat dalam portofolio membaca); Menceritakan kembali Tugas 1: Menceritakan kembali (tulisan dan lisan) Mengomentari cerita anak Tugas 2: Mengomentari cerita Produk: Tulisan menceritakan kembali dan komentar (lihat format penilaian). Hasil dikumpulkan dalam portofolio kompetensi mengarang setiap siswa Uji KEM 11: (Murti Bunanta, Sang Pakar Sastra Anak) 1. Profesi sebenarnya Murti Bunanta adalah sebagai: a. Dokter b. Doktor c. Dosen 2. Karena karya-karyanya, Murti Bunanta dikenal sebagai: a. pakar sastra anak b. dokter anak c. ahli psikologi anak 3. Buku yang bukan karangan Murti Bunanta adalah: a. Si Bungsu Katak b. Legenda Pohon Beringin c. Pangeran Bungsu 4. Bidang keahlian tokoh yang diceritakan dalam teks adalah: a. Sastra Jerman b. Sastra Belanda c. Kedokteran 5. Teks ini, yang menceritakan seorang tokoh secara singkat, disebut: a. profil b. oto biografi c. riwayat hidup Uji KEM 12: Menyusuri Sungai Citarik dan Daerah Nyai Roro Kidul 1. Teks tersebut menceritakan tentang daerah kunjungan wisata di: a. Sukabumi b. Pelabuhan Ratu c. Banten 2. Olahraga arung jeram diperuntukkan bagi: a. yang terlatih b. siapa saja yang berminat c. perenang handal 3. Pilihan untuk melakukan selancar dan jet ski adalah di lokasi: a. Sungai Citarik b. Cipatuguran c. Pelabuhan Ratu 4. Jutaan kelelawar yang membentuk barisan hitam di angkasa dapat dinikmati di: a. Banten dan Bogor b. Gua Lalay c. Bandung 5. Wisata yang diceritakan teks termasuk wisata: a. agrowisata b. wisata alam c. wisata industri Hasil Latihan Pengembangan Kompetensi Siswa (LPKS) ...........................,......................................... Mengetahui, Kepala Sekolah Guru Mata Pelajaran Sekolah : SMP dan MTs Mata Pelajaran : Bahasa Indonesia Kelas/Semester : VII/1 Standar kompetensi : Mengungkapkan pikiran dan pengalaman dalam buku harian dan surat
pribadi

Kompetensi Dasar : Menulis buku harian atau pengalaman pribadi dengan memperhatikan cara
pengungkapan dan bahasa yang baik dan benar

Indikator : Siswa mampu Mengetahui fungsi dan model buku harian Menulis buku harian dengan memperhatikan cara pengungkapan dan bahasa yang ekspresif Membuat kalimat ekspresif dengan berbagai gaya bahasa (tipe kata dan majas) Menuliskan pengalaman, pemikiran, dan perasaan pada buku harian dengan memperhatikan waktu penulisan dan cara pengungkapannya Menuliskan cerita pengalaman, kejadian, pemikiran, dan sebagainya dengan menggunakan kalimat ekspresif Alokasi Waktu : 4 x 40 Kegiatan Pembelajaran Langkah

Kegiatan Waktu 1 Siswa memahami penjelasan tentang fungsi dan model buku harian dan mendiskusikannya dengan guru berdasarkan informasi dari buku teks. 20 2 Guru meminta siswa membacakan 10 contoh tulisan yang ada dalam buku harian tersebut. Siswa membacakan dengan penghayatan sesuai dengan ekspresi (pikiran atau perasaan) yang dikandung dalam tulisan. Guru dapat meminta siswa secara sukarela atau menunjuk siswa tertentu yang menurut guru dapat membacakan dengan baik. Tujuan instruksi bagian ini adalah: mempertegas ekspresi tulisan dengan cara dilisankan. 20 3 Setelah itu guru memandu siswa memperhatikan teknik yang digunakan dalam menulis buku harian dengan cara tanya jawab. a. Hari/tanggal, bulan, tahun penulisan; bahkan jika perlu jam penulisan. b. Penggunaan kalimat ekspresif, seperti dalam: Ini mental primitif. Tapi saya yakin, suatu waktu ini akan hilang.

Apakah kelembutan wajah itu mengganggu aktivitas mengejar ilmu? Saya kagum terhadap gerakan-gerakan halus yang mereka lakukan j Aku tidak PASTI BISA menunggu cinta untuk sebuah sholat Hatiku luluh dan semakin luluh Rasa tanggung jawab........,tidak PASTI BISA dicapai hanya dengan niat, tapi harusdengan latihan sejak muda. Aku makan untuk tidak makan Semoga tahun-tahun selanutnya mengalami perbaikan Sayang, anak-anaknya belum benar-benar kuat untuk melonggarkan bebannya. Semoga Allah membaikkan kembali kesehatannya, menentramkan hatinya yang kukira dirundung kesulitan-kesulitan. Amien Tambahan keterangan: Kalimat ekspresif ditunjukkan dengan kalimat yang merupakan tanggapan, pendapat, atau perasaan seseorang terhadap sesuatu hal. Misalnya, jika kita melihat dan menceritakan suatu peristiwa penggusuran, maka kita mengeluarkan kalimat ekspresif Saya benci tindakan sewenang-wenang. 30 Pilihan kosa kata khas sebagai ungkapan bersifat pribadi. Siswa mengerjakan Latihan 1 dan Latihan 2 4 Tugas merupakan latihan siswa menulis buku harian. Hasil tugas ini dinilai untuk mengukur kompetensi siswa menulis buku harian. Guru dapat menambahkan tugas lain untuk melihat kompetensi siswa lebih jauh, seperti: Membuat Catatan Harian Selama Seminggu (dikumpulkan minggu berikutnya) 30 5 Uji KEM 10 6 LPKS 30 Materi Fungsi dan Model Buku Harian Kalimat Ekspresif dan Gaya Bahasa Sarana dan sumber: 1. Buku Teks: Agus Trianto, PASTI BISA: Pembahasan Tuntas Kompetensi Bahasa Indonesia, Jilid 1 untuk kelas VII, Jakarta: ESIS Erlangga, 2007. 2. Buku LPKS PASTI BISA Jilid 1 Kelas VII. 3. Buku Harian yang telah diterbitkan dalam bentuk buku. Penilaian Kompetensi:

1. Kompetensi siswa dinilai berdasarkan kemampuan siswa dalam mengerjakan latihan ( 1 dan 2), serta Tugas (bagian a dan b) dalam buku teks. 2. Membuat Catatan Harian Selama Seminggu berisi tentang pikiran, perasaan, dan peristiwa/kejadian yang mereka alami atau lihat setiap hari. Tugas dikumpulkan pada minggu berikutnya dan dikumpulkan dalam portofolio menulis. Panduan Penilaian menulis buku harian: NILAI ASPEK YANG DINILAI A (30) B (20) C (15) D (10) Data waktu penulisan (hari, tanggal, bulan, tahun, jam) Lengkap dan berurutan Lengkap, kurang berurutan Kurang lengkap Kurang lengkap, tak berurutan Kalimat ekspresif (ditunjukkan dengan penggunaan diksi dan gaya bahasa dalam kalimat yang menunjukkan kekuatan ekspresi sehingga menarik untuk dibaca) Sangat kuat, diksi khas, menarik utk dibaca Diksi dlm kalimat menunjukkan ekspresi yang baik Kalimat cukup ekspresif meski diksi biasa Kalimat kurang ekspresif karena diksi tidak menunjang Subjek/tema tulisan (mengungkapkan pikiran dan perasaan ttg berbagai hal, sudut pandang orisinal, dan gaya bercerita yang menarik) Tema bervariasi dengan sudut pandang yang orisinal dan gaya bercerita menarik. Tema bervariasi meski tanggapan kurang kuat Tema cukup bervariasi, ada tanggapan Tema monoton, mengungkapkan sesuatu secara datar Skor Total 90 60 45 30 Perolehan skor Nilai akhir = -----------------------------x Skor ideal (100) = . Skor maksimum (90) Uji KEM 13 (Buku Harian Seorang Paparazi)

1. Berdasarkan teks di atas, buku harian yang ditulis oleh orang yang berprofesi tertentu bertujuan untuk: c. Menggambarkan kenyataan profesi sebenarnya d. Menjelaskan sisi positif suatu profesi e. mengungkapkan hal buruk suatu profesi 2. Profesi paparazi adalah juru foto yang mengambil foto selebritis yang ..... a. sedang berpesta b. bergaya c. beraksi spontan t 3. Nilai mahal suatu foto biasanya ditenukan oleh foto yang:

a. eksklusif b. ternama c. rahasia 4. Cap buruk profesi paparazi karena ada fotografer yang melanggar: a. etika jurnalistikb. privasi dan kesantunan c. sistem pembayaran 5. Profesi paparazi mulai dikenal masyarakat luas sejak peristiwa: a. film dari Italia b. tewasnyaputri Diana c. terbitnya buku Young Hasil Latihan Pengembangan Kompetensi Siswa (LPKS) ...........................,......................................... Mengetahui, Kepala Sekolah Guru Mata Pelajaran Sekolah : SMP dan MTs Mata Pelajaran : Bahasa Indonesia Kelas/Semester : VII/1 Standar kompetensi : Mengungkapkan pikiran, perasaan, informasi, dan pengalaman melalui kegiatan menanggapi cerita dan bertelepon Kompetensi Dasar : Menceritakan tokoh idola dengan mengemukakan identitas dan keunggulan tokoh, serta alasan mengidolakannya dengan pilihan kata yang sesuai Indikator : Siswa mampu Membaca intensif teks profil tokoh kemudian menyimpulkan keistimewaan tokoh Menceritakan tokoh idola dengan mengemukakan identitas tokoh, keunggulan tokoh, dan alasan mengidolakannya dengan pilihan kata yang sesuai Bertanya-jawab dengan teman tentang data pribadi, kemudian mengemukakan data pribadi teman Alokasi Waktu : 5 x 40 Kegiatan Pembelajaran Langkah Kegiatan Waktu 1 Pra-pemelajaran: pada pertemuan sebelumnya guru telah meminta siswa membaca teks profil tokoh dan/atau membawanya pada pertemuan pemelajaran ini 0 2 Guru bersama siswa membaca dan mendiskusikan uraian tentang definisi dan penggunaan bahasa dalam teks profil tokoh (idola) dari buku teks. Guru lebih memfokuskan pada bentuk penggunaan bahasa untuk menyarikan atau membuat ikhtisar. 20 3 Seteleh itu siswa mencoba menjawab pertanyaan. Jawaban pertanyaan merupakan panduan untuk membuat ikhtisar. Ikhtisar yang dibuat siswa kemudian disajikan di depan kelas oleh beberapa siswa. Panduan teknis ada pada bagian Menyarikan atau Membuat Ikhtisar 40 4 Siswa kemudian mengerjakan tugas. Tugas ini dapat dilakukan di kelas (selama 2 jam pelajaran) jika guru telah merancang dan menugaskan siswa untuk membawa teks profil tokoh; atau dapat juga sebagai pekerjaan rumah. Siswa memilih profil seorang tokoh yang dikaguminya. Jika guru ingin memiliki administrasi pemelajaran yang baik, guru dapat meminta siswa membuat perjanjian (kontrak) membaca dan menulis 40 5 Tugas berikutnya merupakan kegiatan bertanya jawab dengan teman untuk mendapatkan data diri teman. Kegiatan ini kemudian dilanjutkan dengan menulis biografi teman berdasarkan hasil tanya jawab (wawancara). Siswa menggunakan panduan tanya jawab dalam buku teks. Kegiatan ini dapat dilakukan dalam kelas. Satu

jam pelajaran untuk kegiatan tanya jawab, satu jam pelajaran untuk menulis profil teman. 40 6 Sebagai tambahan guru menginformasikan tentang kalimat berita 20 7 Uji KEM 10 8 LPKS 30 Materi Profil Tokoh: tokoh idola, model teks Profil tokoh Menyarikan atau membuat ikhtisar Membuat profil teman Kalimat berita SARANA DAN SUMBER PEMELAJARAN 1. Buku teks: Agus Trianto, PASTI BISA: Pembahasan Tuntas Kompetensi Bahasa Indonesia, Jilid 1 untuk kelas VII, Jakarta: ESIS Erlangga, 2007. 2. Buku LPKS PASTI BISA Jilid 1 Kelas VII. 3. Profil tokoh (dalam bentuk Buku; film, tulisan di majalah; dalam program televisi; atau di internet) PENILAIAN KOMPETENSI: Indikator PENILAIAN Memahami penggunaan bahasa dalam tulisan profil tokoh Menjawab pertanyaan dan diskusi setelah mendengarkan uraian tentang penggunaan bahasa dalam profil tokoh Membaca teks profil tokoh dan membuat ikhtisar bacaan Penugasan: Membaca teks profil tokoh (dicatat dalam portofolio membaca); Produk: ikhtisar biografi (tertulis) seperti model yang diberikan. Hasil dikumpulkan dalam portofolio kompetensi mengarang setiap siswa Menceritakan tokoh idola Kinerja: Berdasarkan ikhtisar yang dibuat siswa menyampaikan secara lisan (lihat format penilaian penyajian lisan) Bertanya jawab dengan teman Penugasan/Produk: bertanya jawab dengan teman yang hasilnya dituliskan sebagai profil temanmu. PORTOFOLIO MEMBACA Nama: Kelas: Tgl. Judul Buku/Artikel/Lainnya Sumber Kesimpulan/Komentar Laporan Bacaan dilaporkan tanggal: Mengetahui Guru Bahasa Indonesia, ttd ttd .......................................................... (Nama Siswa) Format Penilaian Penyajian Lisan NILAI ASPEK A Sangat baik (25) B Baik (20)

C Cukup (15) D Kurang (10) Pelafalan: jelas dan benar Pengaturan jeda, tinggi-rendah nada, keras-lemah suara, dan cepat-lambat secara tepat dalam penyajian lisan Sikap Total 75 Perolehan skor Nilai akhir = -----------------------------x Skor ideal (100) = . Skor maksimum (75) Uji KEM 14 (Biografi Saparinah Sadli: Kartini Abad Ke-21) 1. Upaya Saparinah Sadli untuk memperjuangkan penghapusan diskriminasi terhadap perempuan dilakukan melalui: a. Kegiatan sosila budaya b. Penelitian tentang wanita c. Karya buku. 2. Manakah yang tidak sesuai dengan teks di atas: a. Saparinah Sadli adalah seorang penulis buku psikologi perempuan b. Saparinah Sadli adalah guru besar UI yang bergelar Doktor bidang psikologi sosial c. Saparinah Sadli adalah anak kedua Bupati di daerah Jawa Tengah 3. Di mata teman-temannya Saparinah Sadli adalah: a. Sosok perempuan ningrat yang memegang teguh adat istiadat b. Pendorong kegiatan ekonomi di berbagai kalangan c. Orang yang mempercayai kaum muda, pendorong untuk menghasilkan karya nyata. 4. Ia dihargai karena: a. Sikap dan pikirannya b. Aktivitas sosialnya c. Gelar dan jabatannya 5. Kartini dan Saparinah Sadli memiliki kesamaan dalam hal: a. Kesempatan pendidikan b. Semangat perjuangan c. Gagasan berkarya Hasil Latihan Pengembangan Kompetensi Siswa (LPKS) ...........................,......................................... Mengetahui, Kepala Sekolah Guru Mata Pelajaran Sekolah : SMP dan MTs Mata Pelajaran : Bahasa Indonesia Kelas/Semester : VII/1 Standar kompetensi : Memahami wacana tulis melalui kegiatan membaca intensif dan membaca memindai Kompetensi Dasar : Mengungkapkan hal-hal yang dapat diteladani dari buku biografi yang dibaca secara intensif Indikator : Siswa mampu Membaca intensif buku biografi Mengungkapkan hal-hal yang dapat diteladani dari tokoh disertai alasan dengan menggunakan kalimat logis Menulis ulasan buku biografi Alokasi Waktu : 4 x 40 Kegiatan Pembelajaran Langkah Kegiatan Waktu 1

Pra-pemelajaran: pada pertemuan sebelumnya guru telah meminta siswa membaca buku biografi dan/atau membawanya pada pertemuan pemelajaran ini 0 2 Guru bersama siswa membaca dan mendiskusikan uraian tentang pengertian biografi dan ungkapan dalam buku biografi. Guru lebih memfokuskan pada bentuk penggunaan bahasa (ungkapan tentang waktu, urutan, kata hubung, dan kata depan/preposisi). Penjelasan guru tidak mengarah kepada penjelasan tata bahasa tetapi lebih diarahkan kepada penggunaan bahasa untuk menulis suatu biografi tokoh. 20 3 Siswa berlatih penggunaan bahasa yang berkaitan dengan deskripsi waktu. 20 4 Siswa berlatih menulis biografi singkat berdasarkan data-data yang ada dalam buku teks. 40 5 Siswa kemudian mengerjakan tugas. Tugas ini dapat dilakukan di kelas (selama 2 jam pelajaran) jika guru telah merancang dan menugaskan siswa untuk membawa buku biografi; atau dapat juga sebagai pekerjaan rumah. Siswa memilih biografi seorang tokoh yang dikaguminya. Jika guru ingin memiliki administrasi pemelajaran yang baik, guru dapat meminta siswa membuat perjanjian (kontrak) membaca dan menulis. Tugas siswa adalah membuat tulisan yang berisi: mencatat kesan terhadap tokoh, meringkas buku, dan mengulas buku. 40 6 Uji KEM 10 7 LPKS 30 Meteri Pengertian biografi Bagian-bagian buku biografi Ungkapan dalam biografi SARANA DAN SUMBER PEMELAJARAN 1. Buku teks: Agus Trianto, PASTI BISA: Pembahasan Tuntas Kompetensi Bahasa Indonesia, Jilid 1 untuk kelas VII, Jakarta: ESIS Erlangga, 2007. 2. Buku LPKS PASTI BISA Jilid 1 Kelas VII. 3. Buku Biografi Tokoh PENILAIAN KOMPETENSI: Indikator PENILAIAN Memahami penggunaan bahasa dalam tulisan biografi Menjawab pertanyaan dan diskusi setelah mendengarkan uraian tentang penggunaan bahasa dalam buku biografi Mengungkapkan hal-hal yang dapat diteladani dari tokoh disertai alasan dengan menggunakan kalimat logis Penugasan: Membaca buku biografi (dicatat dalam portofolio membaca); Menulis ulasan buku biografi Produk: membuat ulasan biografi (tertulis) seperti model yang diberikan. Hasil dikumpulkan dalam portofolio kompetensi mengarang setiap siswa PORTOFOLIO MEMBACA Nama: Kelas: Tgl. Judul Buku/Artikel/Lainnya Sumber Kesimpulan/Komentar

Laporan Bacaan dilaporkan tanggal: Mengetahui Guru Bahasa Indonesia, ttd ttd .......................................................... (Nama Siswa) Format Penilaian Mengulas Buku (Skala-4) A Sangat Baik (76-100) Ulasan sangat baik yang menampilkan susunan yang sangat baik, penggunaan bahasa yang kaya dan lancar, ulasan logis dan penulisan ejaan sangat baik B Baik (51-75) Ulasan menunjukkan kecukupan susunan, penggunaan bahasa, dan penguasaan ejaan. Namun kurang imajinasi dan kreativitas. C Cukup (26-50) Ulasan kurang baik dalam hal susunan, isi, penggunaan bahasa, dan/atau ejaan D Kurang (0-25) Ulasan yang takberterima, menyatakan topik namun lemah dalam susunan, isi, dan penggunaan bahasa, serta banyak kesalahan ejaan Uji KEM 15 (Lebih Jauh dengan Didik Nini Thowok) 1. Didi Nini Thowok adalah penari yang menarikan secara komedi: a. tarian tradisi b. tarian Jawa c. tarian putri 2. Karya tari Didi yang cukup menonjol dan dikagumi adalah tari: a. Dwimuka b. Bedhoyo c. Kuda Putih 3. Menurut teks, kesenian nini thowok yang asli berasal dari daerah: a. Yogyakarta b. Purworejo c. Temanggung 4. Peran wanita dimainkan pria atau sebaliknya dalam seni tradisi memiliki alasan: a. logis b. sekadar hiburan c. untuk tujuan komedi Hasil Latihan Pengembangan Kompetensi Siswa (LPKS) ...........................,......................................... Mengetahui, Kepala Sekolah Guru Mata Pelajaran Sekolah : SMP dan MTs Mata Pelajaran : Bahasa Indonesia Kelas/Semester : VII/1 Standar kompetensi : Memahami wacana tulis melalui kegiatan membaca intensif dan membaca memindai Kompetensi Dasar : Menemukan informasi secara cepat dari tabel/diagram yang dibaca Indikator : Siswa mampu Membaca tabel dan diagram Menemukan informasi dalam tabel/diagram secara cepat Menyampaikan pertanyaan tentang isi tabel/diagram Alokasi Waktu : 3 x 40 Kegiatan Pembelajaran Langkah Kegiatan Waktu 1 Guru dan siswa mendiskusikan informasi tentang pengertian dan karakteristik cara membaca informasi grafis berupa tabel/diagram. Karakteristik tabel adalah pada kolom dan baris, diagram lingkaran (pie chart) untuk pembagian persentase, diagram batang dan grafik untuk membandingkan angka-angka dalam beberapa kategori, sedangkan bagan untuk menjelaskan langkah-langkah suatu kegiatan atau petunjuk tentang sesuatu 40 2

Siswa membaca tabel Medali Olimpiade Sepak Bola dan diagram batang Cuaca 4 Kota Besar. Guru memandu siswa untuk menuliskan informasi dalam tabel/diagram menjadi bentuk narasi. Misalkan siswa menulis tentang: Yang Paling (yang paling banyak memenangkan medali, yang hanya sekali, spesialis medali emas/perak/perunggu). Siswa bebas menceritakan dari hal yang menarik bagi mereka, tidak selalu bergaya bercerita secara kronologis. Jika ingin bercerita secara kronologis, hendaknya gunakan variasi kalimat agar tidak monoton dan membosankan. Misalkan tidak mengungkapkan dengan kalimat yang sama, Tahun . peraih medali .... adalah...., divariasikan awal kalimat dengan kata lainnya: Inggris ....., Emas......., dan lain-lain

... 40 3 Uji KEM 10 4 LPKS 30 Materi Membaca Informasi Grafis Tabel dan Diagram Mengubah Tabel/ Diagram dalam Bentuk Narasi SUMBER DAN SARANA PEMELAJARAN 1. Buku teks: Agus Trianto, PASTI BISA: Pembahasan Tuntas Kompetensi Bahasa Indonesia, Jilid 1 untuk kelas VII, Jakarta: ESIS Erlangga, 2007; 2. Buku LPKS PASTI BISA Jilid 1 Kelas VII. 3. Artikel dari berbagai media massa cetak PENILAIAN Penugasan: Membaca tabel dan diagram (dalam buku teks PASTI BISA-7). Yang dinilai adalah: 1. Pengajuan pertanyaan (Ketepatan kalimat pertanyaan) sebagai langkah awal; 2. Karangan narasi tabel/diagram (struktur kalimat, isi, variasi kalimat). Dikumpulkan dalam portofolio menulis siswa. Format Penilaian NILAI ASPEK A Sangat baik (25) B Baik (20) C Cukup (15) D Kurang (10) Struktur kalimat Susunan narasi logis Penggunaan kalimat bervariasi Penggunaan ejaan Total 100 Perolehan skor Nilai akhir = ------------------------------

x Skor ideal (100) = . Skor maksimum (100) Uji KEM 16 (Apa Ukuran Keberhasilan Daerah?) 1. Hal yang disebut kemajuan sejumlah daerah, menurut teks, adalah: a. Banyaknya gedung-gedung di suatu daerah b.Bidang pendidikan menjadi prioritas utama c.Banyaknya gedung sekolah yang dibangun 2. Kondisi yang memprihatinkan terjadi di banyak daerah, menurut teks adalah: a. ruang kelas rusak b. kurangnya mal c. pendidikan kepala daerah 3. Angka Partisipasi Kasar anak usia 13-15 tahun yang mencapai di bawah 60% berada di: a. Seluruh Jawa Barat b. 72 Kabupaten c. Sebagian besar Jawa Tengah 4. Siapa yang harus disadarkan masyarakat agar peduli pendidikan?: a. Mendiknas b. Ketua Dewan Pendidikan c. Kepala Daerah 5. Berapa persen anak usia SMP (13-15 tahun) yang harus bersekolah menurut standar pelayanan minimal yang telah ditetapkan oleh Mentri Pendidikan Nasional? a. 95% b. 90% c. 85% Hasil Latihan Pengembangan Kompetensi Siswa (LPKS) ...........................,......................................... Mengetahui, Kepala Sekolah Guru Mata Pelajaran Sekolah : SMP dan MTs Mata Pelajaran : Bahasa Indonesia Kelas/Semester : VII/1 Standar kompetensi : Mengungkapkan pikiran, perasaan, informasi, dan pengalaman melalui kegiatan menanggapi cerita dan bertelepon Kompetensi Dasar : Bertelepon dengan kalimat yang efektif dan bahasa yang santun Indikator : Siswa mampu Memahami uraian tentang etiket bertelepon Bertelepon dengan kalimat yang efektif dan dengan bahasa yang santun Alokasi Waktu : 5 x 40 Kegiatan Pembelajaran Langkah Kegiatan Waktu 1 Sebelum menjelaskan materi bertelepon, guru mengadakan tanya jawab dengan siswa tentang pengalaman para siswa bertelepon. Guru perlu menekankan bahwa berkomunikasi yang baik harus memperhatikan konteks komunikasi, yaitu pelaku (siapa berkomunikasi dengan siapa), tujuan, latar, dan instrumen yang digunakan. Penjelasan guru berfokus pada pengenalan dan pemahaman etika dan bahasa bertelepon. 40 2 Siswa melakukan diskusi kelompok ungkapan dan kesantunan bahasa yang digunakan dalam bertelepon (lihat rincian tugas dalam buku teks). Guru memandu dan menilai kinerja siswa dalam kegiatan diskusi. Hasil diskusi disampaikan ke depan kelas. 40 3 Permainan Bisik Berantai. Waktu permainan 40 menit. Bagilah kelas dalam 4 kelompok. Guru memberikan suatu pesan kepada salah seorang anggota kelompok, kemudian secara berantai menyampaikan pesan tersebut kepada anggota lainnya hingga anggota terakhir. Anggota terakhir kemudian menuliskan dan membacakan kepada kelas. Bandingkan dengan pesan dari guru. Kelompok terbaik adalah kelompok yang pesan akhirnya tidak jauh berbeda atau sama dengan pesan yang disampaikan guru. Pesan 1:

Belikan kemiri, lada, teh, dan kecap. Setelah itu bungkus dengan kertas coklat. Berikan kepada Bu Samsul di samping kanan rumah Bu Joko. Pesan 2: Kemarin terjadi kecelakaan di perempatan simpang lima. Tidak ada satupun yang meninggal, dua luka parah, tiga luka ringan. Sekarangmereka berada di rumah sakit 17 Agustus. Pesan 3: Undangan rapat perusahaan dalam rangka ulang tahun ke-6. Bertempat di hotel Melati jalan Mawar 5, ruang pertemuan kenanga lantai empat. Pesan 4: Ada seorang gadis lewat di jalan pemuda memakai baju warna merah muda rok hitam. Di ujung jalan ia bertemu dengan lelaki berambut putih, mengenakan baju kuning celana biru. Permainan Bisik Berantai dapat dikembangkan dengan Baca-Tulis Berantai. Setelah membaca, mengingatnya kemudian menuliskan apa yang diingat. Tulisan ini kemudian dibaca oleh yang lain, diingat, dan dituliskan. Demikian seterusnya secara berantai. Permainan ini bertujuan 40 mengembangkan kemampuan membaca dan menulis 4 Kegiatan setelah permainan adalah pembuatan skenario bertelepon. Siswa merancang kemungkinan pembicaraan yang terjadi berdasarkan uraian Tugas 2 40 5 Uji KEM 10 6 LPKS 30 Materi Etiket bertelepon: membuka pembicaraan, nyatakan identitas secara jelas, menerima telepon,
menutup pembicaraan, waktu bertelepon, sikap bertelepon, efesien, ponsel. Permainan bisik berantai

SUMBER DAN SARANA: 1. Buku Teks: Agus Trianto, PASTI BISA: Pembahasan Tuntas Kompetensi Bahasa Indonesia, Jilid 1 untuk kelas VII, Jakarta: ESIS Erlangga, 2007. 2. Buku LPKS PASTI BISA Jilid 1 Kelas VII. PENILAIAN KOMPETENSI: 1. Pemahaman siswa akan penggunaan kalimat efektif dan etika bertelepon dinilai dalam kegiatan diskusi kelompok (lihat Tugas 1). 2. Permainan Bisik Berantai digunakan untuk melatih dan menilai kemampuan menangkap pesan dan menyampaikan pesan lisan. Kemampuan menangkap dan menyampaikan pesan lisan banyak digunakan dalam kegiatan bertelepon. 3. Kemampuan siswa penggunaan kalimat efektif dan etika bertelepon dinilai dalam kegiatan pembuatan skenario bertelepon (lihat Tugas 2). 4. Fokus penilaian untuk Tugas 2 adalah: (a) Keefektifan: kalimat pesan mudah dipahami (b) Kesantunan: bahasa yang digunakan mencerminkan kesantunan saat berbicara kepada orang yang lebih tua, sebaya, atau kepada yang lebih muda. Pertanyaan dan Jawaban Uji KEM 17 (Alexander Graham Bell) 1. Bacaan di atas menceritakan tentang : a. Telepon b. Kisah hidup Bell c. Karya penemuan Bell 2. Pernyataan yang benar sesuai bacaan di atas, adalah: a. Bell lahir di Skotlandia, meninggal di Kanada b. Bell lahir di Kanada, meninggal di Skotlandia c. Bell lahir di Skotlandia, meninggal di Amerika 3. Penemuan Bell yang paling menonjol adalah: a. Hidrofoil b. Telepon c. Egenetika 4. Setelah mengkaji persoalan suara, minat Bell kemudian beralih ke bidang:

a. Penerbangan b. Kelautan d. Peternakan 5. Hidrodrome merupakan kapal motor dengan kecepatan tinggi karena menggunakan prinsip: a. Pesawat jet b. aeronautika d. hidrofoil Hasil Latihan Pengembangan Kompetensi Siswa (LPKS) ...........................,......................................... Mengetahui, Kepala Sekolah Guru Mata Pelajaran Sekolah : SMP dan MTs Mata Pelajaran : Bahasa Indonesia Kelas/Semester : VII/1 Standar kompetensi : Memahami wacana sastra melalui kegiatan membaca puisi dan buku cerita anak Mengungkapkan keindahan alam dan pengalaman melalui kegiatan menulis kreatif puisi Kompetensi Dasar : Membaca indah puisi dengan menggunakan irama, volume suara, mimik, kinesik yang sesuai dengan isi puisi Menulis kreatif puisi berkenaan dengan keindahan alam Menulis kreatif puisi berkenaan dengan peristiwa yang pernah dialami Indikator : Siswa mampu Membaca puisi dan menemukan unsur-unsurnya Mendengarkan dan menanggapi isi puisi Menulis puisi berkenaan dengan keindahan alam Menulis puisi berkenaan dengan peristiwa yang dialami Membacakan puisi karya sendiri dengan menggunakan irama, volume suara, mimik, kinesik yang sesuai dengan isi puisi Alokasi Waktu : 7 x 40 Kegiatan Pembelajaran Langkah Kegiatan Waktu 1 Tujuan bagian pertama pemelajaran ini adalah pada kemampuan siswa untuk memahami dan menafsirkan puisi. Urutan logis pemelajaran ini adalah: a. Guru menjelaskan bentuk fisik puisi, gaya bahasa penyair yang ditampilkan melalui pilihan kata, struktur bunyi, pola kalimat, dan tipografi. (lihat Buku Teks). Waktu yang digunakan 15 menit. b. Mendiskusikan maksud ungkapan contoh baris puisi dari berbagai penyair. Guru menekankan kekuatan pilihan kata masing-masing penyair dan kekhasan. Tujuan bagian ini adalah menunjukkan kepada siswa bagaimana memilih kata yang tepat sesuai dengan apa yang kita ingin ungkapkan. Misalnya, untuk menyatakan sesuatu sebagai penuntun hidup dinyatakan dengan Kaulah kandil kemerlap, pelita jendela di malam gelap atau menyatakan sesuatu yang sangat penting namun sering kita lupakan dengan Seperi lidah ia di mulut kita tak terasa. Dalam membimbing siswa menentukan maksud ungkapan, guru tidak menentukan satu jawaban yang paling benar. Yang penting adalah jawaban siswa dapat diterima akal sehat, atau siswa dapat memberikan alasan jawaban yang diberikan. Waktu yang digunakan 20 menit.

t c. Setelah kegiatan (b), guru menunjukkan bagaimana cara memahami puisi Perempuan-perempuan Perkasa dan Perkutut. Waktu 20 menit. d. Meningkat ke yang berikutnya, guru dan siswa mendiskusikan puisi Ibunda Tercinta berdasarkan pertanyaan yang ada dalam buku teks. Sebelum diskusi, guru membacakan puisi tersebut atau meminta siswa membacakan di depan kelas. Bagian ini membelajarkan standar kompetensi mendengarkan puisi dengan kompetensi dasar seperti di atas. Waktu 35 menit. 90 2

Langkah berikutnya, guru memberi tugas untuk menguji standar kompetensi mendengarkan dan membaca puisi dengan kompetensi dasar menangkap isi puisi, mengungkapkan isi puisi, dan menginterpretasikan puisi (lihat Tugas 1). Tahapan yang dipandu guru adalah: a. Guru membagi siswa dalam tiga kelompok. Setiap kelompok memilih ketua kelompok. b. Guru meminta semua siswa membaca puisi Remah dalam waktu lima menit. Kemudian guru/siswa membacakan puisi tersebut, dengan tujuan untuk mendapatkan gambaran lain selain hasil membaca individu. c. Setelah siswa mendapatkan rangsangan visual (membaca) dan auditif (mendengarkan pembacaan) kemudian mengerjakan semua langkah dan perintah seperti dalam buku teks. Guru mengawasi jalannya kerja siswa dalam kelompok. d. Hasil akhir tugas ini adalah interpretasi kelompok terhadap puisi Remah. Dan setiap kelompok menyajikannya di depan kelas. Guru dapat mengembangkan kegiatan semacam ini dengan puisi pilihan guru. 40 3 Kompetensi berikutnya, setelah guru memutuskan kompetensi (1) dan (2) telah tuntas, adalah menulis kreatif puisi. Tahapan untuk mengembangkan kompetensi ini adalah dengan beberapa latihan.

: Latihan 1 Cloze. Waktu 25 menit. Kegiatan mengisi rumpang (cloze) untuk melatih siswa menggunakan atau memilih kata saat menulis puisi. Guru dapat meminta siswa bekerja dalam kelompok atau mandiri untuk mengisi kata-kata yang hilang. Setelah itu kelas mendiskusikan untuk menghasilkan kesepakatan bersama versi akhir puisi. Setelah puisi versi siswa selesai, guru kemudian menunjukkan versi aslinya. Kelas kemudian membandingkan antara versi siswa dan versi asli. Versi asli: SAJAK TENTANG LAPAR DAN LAPAR Cassanova Ishak Silaniapessy haruskah aku bergembira melihat orang-orang lapar yang mengais-ngais kotak sampah mencari sisa makanan, menemukannya, membumbui dengan senyuman dan membungkus dengan cita sebelum dibawa pulang untuk dimakan bersama istri dan anak-anak? haruskah aku bersedih dan menaruh iba melihat orang-orang di sebuah restoran mengayau-ngayau piring penuh makanan mencari-cari sepotong lapar yang (barangkali) tersembunyi di balik daftar menu yang berderet, namun mereka tidak pernah menemukannya, kemudian pulang dengan sempoyongan dan rasa mual yang tidak dibuat-buat? Latihan 2: Membuat judul. Waktu 15 menit. Puisi yang dihilangkan judulnya (dalam buku teks) adalah Derita Burung-Burung karya Sisdiono Ahmad. Guru meminta siswa memberi judul yang cocok dengan isi puisi. Diskusi diarahkan kepada alasan siswa memberi judul tertentu. Setelah itu guru membandingkannya dengan judul asli. Diskusi ini bertujuan 40 untuk memahami puisi dan memikirkan fungsi judul dalam puisi. Kegiatan ini akan membantu siswa lebih selektif dan kreatif dalam memilih judul puisi yang mereka buat sendiri. Guru dapat memilih puisi lain untuk lebih memantapkan pemahaman siswa. Guru dapat menambahkan kegiatan yang bertujuan melatih menulis puisi, seperti (1) memotong puisi menjadi beberapa bagian, dituliskan dalam kartu, siswa menyusun kembali potongan tersebut menjadi puisi utuh, lalu bandingkan dengan yang asli; (2)

siswa menuliskan puisi berdasarkan bacaan berbentuk prosa (cerpen, novel, atau bahkan berita). Tugas Menulis Puisi. (Tugas kelas atau tugas rumah). Siswa diminta menulis puisi secara jujur. Pembatasan topik (10 topik yang dapat dipilih siswa) adalah agar siswa tidak terdorong untuk menjiplak puisi orang lain. Jika mungkin, menulis puisi dilakukan dalam kelas. Hal yang penting untuk diperhatikan dalam karya puisi siswa adalah ungkapan yang jujur dan pilihan kata. Lebih baik jika ada media yang dapat mempublikasikan karya-karya tulis siswa, seperti majalah sekolah atau majalah dinding. 40 Membacakan puisi karya sendiri. Guru dapat menunjukkan cara membaca puisi dalam VCD PASTI BISA VII sebelum siswa diminta membacakan puisi karya mereka sendiri di depan kelas. Untuk mengatasi keterbatasan waktu guru dapat memilih teks puisi yang baik dan siswa yang mampu membacakan dengan baik. 30 Uji KEM 10 LPKS 30 Materi Puisi Citraan/Pengimajian Membaca dan Menafsirkan Puisi Tipografi puisi Menulis Puisi SARANA DAN SUMBER 1. Buku Teks: Agus Trianto, PASTI BISA: Pembahasan Tuntas Kompetensi Bahasa Indonesia, Jilid 1 untuk kelas VII, Jakarta: ESIS Erlangga, 2007. 2. Buku LPKS PASTI BISA Jilid 1 Kelas VII. 3. Buku kumpulan puisi atau kliping puisi koran/majalah PENILAIAN KOMPETENSI Indikator PENILAIAN Membaca puisi dan menemukan unsur-unsurnya Mendengarkan dan menanggapi isi puisi Menjawab pertanyaan dan diskusi tentang puisi: Perempuanperempuan Perkasa, Perkuut, dan Ibunda Tercinta. (lihat buku teks). - t Mengerjakan Tugas 1: Menafsirkan puisi Remah. Kinerja Kegiatan Diskusi kelompok (gunakan format kinerja individu dalam diskusi kelompok dalam RPP sebelumnya) Membacakan puisi karya sendiri dengan menggunakan irama, volume suara, mimik, kinesik yang sesuai dengan isi puisi Kinerja: Membaca dan Membacakan puisi yang terdapat dalam buku teks di depan kelas Menulis puisi berkenaan dengan keindahan alam Penugasan: Mengerjakan latihan Cloze dan Memberi Judul; Menulis puisi berkenaan dengan peristiwa yang dialami Produk: Puisi karya sendiri (lihat format penilaian). Hasil dikumpulkan dalam portofolio kompetensi menulis (sastra) setiap siswa Format Penilaian Menulis Puisi NILAI ASPEK A (25) B (20) C (15) D

(10) Keaslian gagasan Pilihan Kata Unsur Rima/Irama Jumlah 75 Skor Akhir 75 Perolehan skor Nilai akhir = -----------------------------x Skor ideal (100) = . Skor maksimum (75) FORMAT PENILAIAN BACA PUISI (dapat digunakan untuk BACA CERPEN) Nilai No. Nama Siswa (No peserta, jika utk lomba) Puisi P 50% S 25% Pn 25% Jmlh Akhir Ket. 1 80 70 70 75 1 Hasto Bening Swasono 2 75 75 75 75 75 1 70 60 60 65 2 Abdurahman Arif 2 70 70 70 70 67,5 1 65

65 65 65 3 Paulus Setiawan 2 65 65 65 65 65 4 Dst. Keterangan: P (penjiwaan); S (suara: vokal, intonasi, irama); Pn (penampilan: ekspresi muka atau mimik, gerak anggota tubuh atau kinesik, kostum dan alat bantu); Puisi 1, 2 (jumlah puisi yang dibacakan, dapat berupa puisi wajib dan puisi pilihan). Cara Penilaian dengan rentang 10-100 dengan pembobotan: Puisi 1: (80x50%)+(70x25%)+(70x25%)=40+17,5+17,5=75 Puisi 2: (75x50%)+(75x25%)+(75x25%)=37,5+18,75+18,75=75 Jumlah: 75 + 75 = 150; Akhir: 150:2 = 75 Uji KEM 18 (Tragedi Anak Bangsa, Puisi SBY) 1. Pesan utama penulis puisi di atas adalah: a.Tragedi kemanusiaan harus dihindar b.Pedamaian harus dicapai dengan kasih sayang c.Konflik di daerah memakan korban 2. Maksud ungkapan di tanah beku, dingin tak ramah ditujukan kepada: a. daerah bersalju b. daerah terpencil c. daerah konflik 3. Bait kedua puisi di atas mengungkapkan: a. korban tragedi b. pelaku kerusuhan c. daerah bencana 4. Akhir puisi dengan tegas menolak: a. senjata b. menuntut hak c. kekerasan 5. Keseluruhan teks di atas memberi pemahaman bahwa untuk dapat menulis puisi kita harus: a. menjadi penyair c. rajin menulis puisi c. menjadi pejabat Sekolah : SMP dan MTs Mata Pelajaran : Bahasa Indonesia Kelas/Semester : VII/1 Standar kompetensi : Memahami wacana tulis melalui kegiatan membaca intensif dan membaca memindai Kompetensi Dasar : Menemukan gagasan utama dalam teks yang dibaca Menggunakan kalimat kompleks Indikator : Siswa mampu Membaca dan menemukan gagasan utama Membaca ekstensif teks dari berbagai sumber Memberikan tanggapan/kritik terhadap isi teks bacaan Menggunakan kalimat kompleks Alokasi Waktu : 4 x 40 Kegiatan Pembelajaran Langkah Kegiatan Waktu 1 Guru dan siswa mendiskusikan informasi tentang pengertian dan karakteristik gagasan utama (ide pokok) dan gagasan rincian (ide pendukung/penjelas). Bagian penjelasan atau informasi ini juga dapat dijadikan bahan KEM, dengan cara mengukur waktu siswa saat membaca bagian penjelasan dan guru menyiapkan pertanyaan. Dengan demikian, guru mendapat dua nilai, nilai KEM dan nilai kognitif. Setelah itu guru dan siswa mendiskusikan hal-hal yang belum dipahami

40 2 Siswa mengerjakan latihan menentukan gagasan utama suatu paragraf. Jawaban untuk latihan ini tidak harus sama (yang penting idenya sama), sebagai patokan jawabannya adalah:

Sel bunuh diri bertujuan untuk menjaga keseimbangan jumlah sel. r Ira kecewa karena tidak dipedulikan. AS Roma akan menjadi juaa putaran pertama Sel bunuh diri pada fase perkembangan embrio untuk membentuk tubuh Olahraga bola basket tidak adil bagi ras Asia Kemasan menarik merupakan daya tarik utama 20 3 Setelah dianggap cukup memahami bagaimana mnentukan gagasan utama suatu teks atau gagasan rincian setiap paragraf, siswa mengerjakan tugas analisis teks. Analisis ini difokuskan pada kemampuan menentukan gagasan utama dan gagasan rincian. Lihat buku teks PASTI BISA-7. Latihan struktur kalimat: Sutardji Calzoum Bachri membaca cerpen di Bentara Budaya Gempa bumi mengguncang Bengkulu Lasi merasakan nikmatnya masa lalu hidup di desa Pemuda itu mengabdi pada perjuangan dan mempertahankan kemerdekaan Kebersihan rumah diukur dari kebersihan dapurnya Jawaban untuk pengubahan kalimat dari struktur sederhana menjadi struktur kompleks bersifat terbuka. Siswa bebas mengembangkan bagian mana yang diperluas, apakah subjek, predikat, objek, atau pada semua bagian kalimat 20 4 Untuk membelajarkan indikator membaca ekstensif dari berbagai sumber diawali dengan penjelasan Membaca Media Cetak. Kemampuan menemukan gagasan utama sangat diperlukan pada saat menganalisis teks dari berbagai sumber (media cetak). Tugas ini 40 dikerjakan secara berkelompok. Setiap siswa dalam kelompok membawa media yan berbeda. Hasil kegiatan ini adalah tulisan berupa kesimpulan dari berbagai media dan tanggapan atas isu yang sama dari berbagai sumber berbeda. 5 Uji KEM 10 6 LPKS 30 Materi Memahami Gagasan Utama Struktur Kalimat Membaca Media Cetak SUMBER DAN SARANA PEMELAJARAN 1. Buku teks: Agus Trianto, PASTI BISA: Pembahasan Tuntas Kompetensi Bahasa Indonesia, Jilid 1 untuk kelas VII, Jakarta: ESIS Erlangga, 2007. 2. Buku LPKS PASTI BISA Jilid 1 Kelas VII. 3. Artikel dari berbagai media massa cetak PENILAIAN Indikator PENILAIAN Membaca dan menemukan gagasan utama Uji KEM; Latihan menentukan gagasan utama

Penugasan: Menganalisis artikel dengan fokus menentukan gagasan utama; menentukan gagasan rincian setiap gagasan utma teks. Yang dinilai adalah: (1) Ketepatan menentukan gagasan utama dan gagasan rinci; (2) Keefektifan pengungkapan Menggunakan kalimat kompleks Latihan 1 Buku LPKS Membaca ekstensif dan memberikan tanggapan Tugas 2 Uji KEM 19 (Bedah Otak: Dari Dulu Sampai Sekarang) 1. Apakah menurutmu judul teks sesuai dengan uraian keseluruhan teks? a. Ya b. Tidak c. Tidak tahu 2. Judul yang tepat untuk teks di atas adalah: a. Perkembangan Teknologi Bedah Saraf b. Teknik Bedah Saraf di Indonesia c. Kemampuan Dokter Bedah Saraf 3. Gagasan utama teks di atas adalah: a. Dokter bedah saraf dari masa ke masa b. Perkembangan teknologi bedah saraf c. Tekonologi terbaru untuk bedah saraf 4. Perkembangan bedah saraf di Indonesia dimulai pada: a.Zaman penjajahan Belanda b. Awal kemerdekaan c. Masa pembangunan 5. Menurut teks, kemampuan dokter Indonesia sudah sederajat dalam hal? a. keahlian dokter b. teknologi c. rumah sakit Hasil Latihan Pengembangan Kompetensi Siswa (LPKS) ...........................,......................................... Mengetahui, Kepala Sekolah Guru Mata Pelajaran Sekolah : SMP dan MTs Mata Pelajaran : Bahasa Indonesia Kelas/Semester : VII/1 Standar kompetensi : Memahami wacana lisan melalui kegiatan wawancara Mengungkapkan berbagai informasi dalam bentuk narasi dan pesan singkat Kompetensi Dasar : Menyimpulkan pikiran, pendapat, dan gagasan seorang tokoh/narasumber yang disampaikan dalam wawancara Menuliskan dengan singkat hal-hal penting yang dikemukakan narasumber dalam wawancara Mengubah teks wawancara menjadi narasi dengan memperhatikan cara penulisan kalimat langsung dan tak langsung Indikator : Siswa mampu Mendengarkan dan memahami isi wawancara dengan satu tokoh/ narasumber, kemudian menuliskan dengan singkat hal-hal penting yang dikemukakan narasumber Mengubah teks wawancara menjadi narasi dengan memperhatikan cara penulisan kalimat langsung dan kalimat tak langsung Menyunting karangan sendiri atau karangan teman dengan berpedoman pada ketetapan ejaan, pilihan kata, keefektifan kalimat, dan keterpaduan paragraf. Alokasi Waktu : 6 x 40 Kegiatan Pembelajaran Langkah Kegiatan Waktu 1

Sebagai langkah pertama, guru mendiskusikan teknik berwawancara (persiapan, wawancara, setelah wawancara). Guru menekankan juga pentingnya sikap dan pakaian dalam berwawancara. 40 2 Guru menjelaskan dan mendiskusikan dengan siswa tentang perbedaan antara teks lisan (khususnya wawancara) dan tulisan dengan model yang ada dalam buku teks. Ungkapan-ungkapan lisan yang terkadang mengulang-ulang kalimat atau kata tidak terdapat dalam teks lisan, bunyi-bunyi pengisi antara kata atau kalimat (seperti e...., baiklah....) juga tidak ada dalam teks tulis. Guru dapat menggali dan mendiskusikan lebih jauh dengan siswa. 40 3 Sebagai persiapan melakukan wawancara siswa dilatih untuk membuat kalimat singkat. Pesan inti dalam versi singkat tidak berubah, hanya penghilangan beberapa penjelasan rinci. Lihat buku teks 20 4 Latihan berikutnya adalah mengubah teks lisan menjadi teks tulisan. Latihan 1, 2, dan 3. Waktu 45 menit 40 5 Target akhir kompetensi ini adalah siswa dapat melaksanakan proyek wawancara. Proyek ini dilaporkan (hasil tertulis) dan disajikan di depan kelas dua minggu setelah pertemuan ini. Waktu penyajian sekitar 1 atau 2 jam pelajaran 60 6 Uji KEM 10 7 LPKS 30 Materi Berwawancara: Persiapan wawancara, saat wawancara, setelah wawancara. Model tulisan hasil wawancara Proyek wawancara Kebahasaan: imbuhan ke-an SUMBER DAN SARANA PEMELAJARAN 1. Buku Teks: Agus Trianto, PASTI BISA: Pembahasan Tuntas Kompetensi Bahasa Indonesia, Jilid 1 untuk kelas VII, Jakarta: ESIS Erlangga, 2007. 2. Buku LPKS PASTI BISA Jilid 1 Kelas VII. 3. Nara sumber PENILAIAN KOMPETENSI Latihan menulis singkat dan pengubahan teks lisan ke teks tulisan (lihat buku teks) Proyek: Berwawancara dengan nara sumber Produk: Membuat tulisan hasil wawancara (dikumpulkan dalam portofolio kompetensi menulis); Kinerja: Menyajikan hasil wawancara di depan kelas (lihat format penilaian penyajian lisan) Kinerja Kegiatan Diskusi kelompok (gunakan format kinerja individu dalam diskusi kelompok) KINERJA INDIVIDU DALAM DISKUSI ATAU KERJA KELOMPOK Nama: . Kelas: Tanggal: Guru memberi tanda pada kotak yang sesuai dengan perilaku siswa: mengerjakan tugas sendiri-sendiri atau mengerjakan tugas secara kooperatif lebih banyak diam dalam setiap tahapan tugas

aktif berbicara selama mengerjakantugas interaksi terlihat dominan atau pasif partisipasi setara secara relatif dengan mitra dalam kelompok melontarkan instruksi atau pendapat tanpa meminta persetujuan kelompok negosiasi dengan kelompok atau mitra; mencari konsesnsus/kesepakatan mengabaikan kerja mitra atau berkomentar secara negatif menghargai upaya mitra; berkomentar secara positif tugas tidak direncanakan membuat rencana pembagian tugas; mendiskusikan gagasan dengan mitra tidak ada pemantauan akan tugas ada pemantauan tugas, seperti: memberi umpan balik, mengajukan tantangan, menjelaskan, terlibat dalam pemecahan masalah berbicara hanya yang terkait dengan tugas seketika memberikan komentar evaluatif atau refleksi; mengkaitkan dengan pengalaman atau tugas diskusi yang pernah dilakukan Jumlah sikap positif x 5 = 8x5 = 40 Perolehan skor Nilai akhir = -----------------------------x Skor ideal (100) = . Skor maksimum (40) Format Penilaian NILAI ASPEK A Sangat baik (25) B Baik (20) C Cukup (15) D Kurang (10) Struktur kalimat Kelogisan susunan narasi Penggunaan kalimat bervariasi Penggunaan ejaan Total 100 Perolehan skor Nilai akhir = -----------------------------x Skor ideal (100) = . Skor maksimum (100) Uji KEM 20 (Ferrasta Pepeng Soebardi: Bagaikan Naik Jet-Coaster) 1. Profesi uama Pepeng menurut teks adalah: t

a. Politisib. Guru c. Pelawak 2. Kuis Jari-jari yang dibawakan Pepeng sangat terkenal karena: a. banyak hadiahnya b. gaya yang ekstrem c. sering muncul

3. Kebebasan berekspresi bukan cuma caci maki, namun harus dengan santun. Ini

pandangan Pepeng tentang perkembangan: a. politik b. budaya c. pendidikan 4. Menurut teks, Pepeng dan keluarganya terlihat sangat memperhatikan soal: a. kekayaanb. ketulusanc. keagamaan 5. Modal uama seorang pelawak menurut Pepeng adalah: t a. keberanian b. kreativitas c. kejujuran Hasil Latihan Pengembangan Kompetensi Siswa (LPKS) ...........................,......................................... Mengetahui, Kepala Sekolah Guru Mata Pelajaran Sekolah : SMP dan MTs Mata Pelajaran : Bahasa Indonesia Kelas/Semester : VII/1 Standar kompetensi : Memahami wacana sastra melalui kegiatan membaca puisi dan buku cerita anak Kompetensi Dasar : Menemukan realitas kehidupan anak yang terefleksi dalam buku cerita anak baik asli maupun terjemahan Indikator : Siswa mampu Membaca buku cerita anak terjemahan Membahas unsur-unsur (tema, latar, perwatakan, dan nilai) dalam cerita anak terjemahan disertai dengan bukti yang mendukung Mengaitkan isi cerita dengan kehidupan siswa Mengungkapkan pikiran dan imajinasi berkenaan dengan pelaku peristiwa atau latar dari cerita yang dibaca Alokasi Waktu : 5 x 40 Kegiatan Pembelajaran Langkah Kegiatan Waktu 1 Siswa memahami penjelasan tentang cerita anak terjemahan dan panduan analisis unsur cerita. Siswa kemudian mendiskusikannya dengan guru berdasarkan informasi dari buku teks. Kegiatan membaca cerita anak terjemahan merupakan pengembangan lanjutan dari kompetensi membaca cerita anak asli Indonesia. Karya cerita anak terjemahan yang banyak beredar di Indonesia misalnya, seri Harry Potter karya J.K. Rowling yang telah difilmkan, Goose Bumps karya R.L. Stine yang juga telah dijadikan serial film teleevisi 40 2 Siswa berlatih menganalisis cerita anak terjemahan dalam buku teks Pippi Menemukan Selepung. 40 3 Guru memberi tugas tambahan dengan menugaskan membaca cerita anak terjemahan yang ada di perpustakaan atau took buku. Jika siswa dan guru kesulitan mendapatkan cerita anak terjemahan, dapat digantikan dengan cerita anak asli Indonesia dengan fokus pemelajaran tetap yaitu menganalisis unsur cerita dan memberikan tanggapan berupa reaksi imajinatif dan mengaitkan dengan kehidupan siswa Guru dapat menugaskan membaca di luar tatap muka kelas. Siswa membuat laaporan bacaan, berupa analisis unsur cerita disertai cuplikan kalimat sebagi bukti. Unsur yang dianalisis adalah tema, latar, perwatakan, nilai, dan lain-lain (lihat Panduan Analisis dalam buku teks PASTI BISA-7) 40 3 Laporan bacaan dapat dilakukan dalam kelompok yang terdiri atas 3-5 siswa per kelompok. Kemudian setiap kelompok menyajikan laporannya ke depan kelas. Usahakan

cerita yang dianalisis berbeda-beda untuk setiap kelompok. Sertakan pula laporan tertulis 40 4 Uji KEM 10 5 LPKS 30 Materi Membaca cerita anak terjemahan Panduan analisis unsur cerita Contoh cerita anak terjemahan SUMBER DAN SARANA PEMELAJARAN: 1. Buku teks: Agus Trianto, PASTI BISA: Pembahasan Tuntas Kompetensi Bahasa Indonesia, Jilid 1 untuk kelas VII, Jakarta: ESIS Erlangga, 2007. 2. Buku LPKS PASTI BISA Jilid 1 Kelas VII. 3. Cerita anak/remaja dalam koran atau majalah dan buku cerita anak terjemahan PENILAIAN KOMPETENSI Indikator PENILAIAN Membaca cerita anak terjemahan dan menganalisis unsur-unusrnya: tema, latar, watak, nilai, tanggapan imajinasi. Penugasan: Membaca cerita anak terjemahan(dicatat dalam portofolio kompetensi membaca); Menganalisis unsur ceita (dilaporkan secara tertulis dan lisan), Produk: Laporan hasil analisis cerita. Hasil dikumpulkan dalam portofolio kompetensi mengarang setiap siswa. Format Penilaian Laporan Analisis Cerita NILAI ASPEK A Sangat baik (25) B Baik (20) C Cukup (15) D Kurang (10) Kelengkapan Unsur-unsur Cerita Kelogisan susunan laporan Penggunaan kalimat bervariasi Penggunaan ejaan Total 100 Perolehan skor Nilai akhir = -----------------------------x Skor ideal (100) = . Skor maksimum (100) Uji KEM 21 (Harry Potter, Cetak Ulang Sebelum Diedarkan) 1. Teks di atas menceritakan buku Harry Potter yang:

a. tebal dan mendebarkan b. berseri c. terkenal dan laku keras 2. Usia Harry Potter pada edisi (Harry Potter dan Orde Phoenix ) setara dengan siswa: a. SD b. SMP c. SMA 3. Pengarang Harry Potter yang berkebangsaan Inggris adalah: a. JK Rowling b. Charles Dickens c. Lord Voldemort 4. Buku Harry Potter yang sudah diterjemahjkan menurut teks berjumlah: a. tiga b. empat c. lima 5. Harry Potter edisi keempat dan kelima ditulis dengan jeda waktu: a. satu tahun b. dua tahun c. tiga tahun. Hasil Latihan Pengembangan Kompetensi Siswa (LPKS) ...........................,......................................... Mengetahui, Kepala Sekolah Guru Mata Pelajaran Sekolah : SMP dan MTs Mata Pelajaran : Bahasa Indonesia Kelas/Semester : VII/1 Standar kompetensi : Mengungkapkan berbagai informasi dalam bentuk narasi dan pesan singkat Kompetensi Dasar : Menulis pesan singkat sesuai dengan isi dengan menggunakan kalimat efektif dan bahasa yang santun Indikator : Siswa dapat menulis pesan singkat sesuai dengan isi dengan menggunakan kalimat efektif dan bahasa yang santun Alokasi Waktu : 4 x 40 Kegiatan Pembelajaran Langkah Kegiatan Waktu 1 Guru memandu siswa dalam memahami penjelasan dan contoh tentang berbagai variasi pesan singkat secara efektif dengan mempertimbangkan konteks dan kesantunan. Fokus guru adalah pada penggunaan bahasa yang khas dalam menulis pesan singkat. Keefektifan pesan singkat ditentukan oleh konteks, yaitu siapa menulis pesan kepada siapa dan untuk tujuan apa. Konteks tersebut sangat menentukan pilihan ragam bahasa mana yang digunakan agar berkesan santun. 40 2 Setiap selesai memahami suatu penjelasan dan contoh ragam pesan singkat, siswa mengerjakan latihan menulis pesan singkat yang efektif dengan mempertimbangkan konteks dan kesantunanan. Artinya, guru tidak membagi pemelajaran menulis pesan singkat ini menjadi dua: penjelasan dan latihan. Lebih baik jika berpola: penjelasan/contoh-latihan-penjelasan/contoh-latihan- penjelasan/contoh-latihan, dan seterusnya 80 3 Uji KEM 10 4 LPKS 30 Materi Memahami pesan singkat Contoh pesan singkat Jenis pesan singkat: penjelasan, rencana pertemuan, permohonan, permintaan maaf SARANA DAN SUMBER BELAJAR: 1. Buku Teks: Agus Trianto, PASTI BISA: Pembahasan Tuntas Kompetensi Bahasa Indonesia, Jilid 1 untuk kelas VII, Jakarta: ESIS Erlangga, 2007. 2. Buku LPKS PASTI BISA Jilid 1 Kelas VII.

PENILAIAN KOMPETENSI: STANDAR KOMPETENSI PENILAIAN Menulis memo dan pesan singkat Penugasan: Menulis pesan singkat secara efektif berdasarkan tema dan konteks yang telah ditentukan (lihat buku teks). Yang dinilai adalah: 1. Ketepatan pilihan kata sesuai dengan konteks dan santun; 2. keefektifan pesan (maksud pesan dapat dipahami penerima pesan) Format Penilaian Pesan Singkat NILAI ASPEK A Sangat baik (25) B Baik (20) C Cukup (15) D Kurang (10) Kepadatan informasi Keefektifan kata Penggunaan kalimat bervariasi Kesantunan Total 100 Perolehan skor Nilai akhir = -----------------------------x Skor ideal (100) = . Skor maksimum (100) Uji KEM 22 (Kantata Takwa Gelar Konser Antiteroris) 1. Menurut teks, grup musik Kantata Takwa terkenal akan keberaniannya: a. menyampaikan kritik b. bersuara keras c. berkonser 2. Menurut Kantata teror harus dilawan dengan: a. kekerasan b. cinta c. nyanyian 3. Yang bukan anggota Kantata adalah: a. Setiawan Djody b. W.S. Rendra c. Harry Roesli 4. Menurut teks, penonton Indonesia sekarang semakin: a. brutal b. sadar tertib c. kampungan 5. Konser atau pagelaran yang melibatkan banyak orang disebut: a. kolosal b. massal c. ramai Hasil Latihan Pengembangan Kompetensi Siswa (LPKS) ...........................,......................................... Mengetahui, Kepala Sekolah Guru Mata Pelajaran Sekolah : SMP dan MTs Mata Pelajaran : Bahasa Indonesia Kelas/Semester : VII/1 Standar kompetensi : Mengungkapkan tanggapan terhadap pembacaan cerpen Kompetensi Dasar :

Menanggapi cara pembacaan cerpen Menjelaskan hubungan latar suatu cerpen (cerita pendek) dengan realitas sosial Indikator : Siswa mampu Membaca cerpen dengan artikulasi dan lafal yang jelas, intonasi serta jeda yang tepat Mampu menanggapi pembacaan cerpen dengan menggunakan penokohan dan latar disertai bukti-bukti yang terdapat dalam teks cerpen menjelaskan hubungan latar suatu cerpen dengan realitas sosial Alokasi Waktu : 6 x 40 Kegiatan Pembelajaran Langkah Kegiatan Waktu 1 Siswa memahami penjelasan tentang cerpen (definisi, unsur, struktur) pantun dan mendiskusikannya dengan guru berdasarkan informasi dari buku teks. Kegiatan sebelum siswa membaca teks cerpen adalah memahami terlebih dahulu pengertian cerpen, struktur naratif (tambahan dari penjelasan struktur naratif dalam pemelajaran cerita anak), dan sudut pandang pengarang 40 2 Siswa membaca cerpen dalam hati selama 5-10 menit. Tujuannya adalah untuk memahami makna puisi. Siswa mengajukan beberapa pertanyaan yang mereka kurang pahami saat membaca cerpen Makan Siang karya William Somerset Maugham 10 3 Pembacaan cerpen (Tugas 1) dapat dilakukan secara individu atau berkelompok. Jika berkelompok, setiap kelompok paling banyak tiga orang (suara pencerita, suara tokoh pria, dan suara tokoh wanita). Kegiatan ini sekaligus membelajarkan dan mengukur kompetensi membaca teks percakapan. Untuk contoh model pembacaan cerpen dapat diputarkan VCD PASTI BISA VII 70 4 Teknik pembacaan hampir sama dengan teknik membaca puisi. Penilaian membaca puisi dapat digunakan untuk menilai membaca cerpen. Siswa lainnya yang tidak sedang tampil diminta ikut menilai, guru memberikan arahan bagaimana cara menilai baca cerpen. Jika waktu tidak memungkinkan guru membagi giliran tampil siswa untuk dinilai penampilan apresiasi sastra (baca puisi, cerita anak, cerita pendek). 5 Siswa kemudian menanggapi cerpen (Tugas 2) dalam hal penokohan, karakteristik tokoh, dan latar cerita. Kegiatan ini dipandu dengan melengkapi ulasan yang ada dalam buku teks PASTI BISA-7: Latar cerita terjadi di Paris dan di restoran Foyot yang digambarkan oleh pengarang seperti restoran langganan para senator. Saya membayangkan tempat itu seperti (disebutkan jika ada restoran eksklusif dan mahal yang ada di Jakarta misalnya; atau mengatakan tidak ada tempat semacam itu di sini). Cerita lebih banyak menceritakan kejadian yang terjadi di restoran karena memang masalah utama cerita itu terjadi di tempat itu. Beberapa kutipan yang dipakai pengarang untuk 40 menggambarkan latar: Misalnya, restoran langganan para senator Aku terkejut ketika

melihat daftar menu karena harga-harganya lebih mahal dari perkiraanku ; Karakter atau tokoh utama cerita itu adalah seorang pria dan seorang wanita. Pengarang bertindak sebagai pencerita, sudut pandang orang pertama. Pencerita digambarkan sebagai pria yang berprofesi sebagai penulis, dengan watak yang tidak berani berterus terang (karena tersanjung). Tokoh lainnya adalah wanita tidak dijelaskan apa profesinya yang digambarkan sebagai wanita yang doyan sekali makan, penampilan kurang menarik, senang kesenian, tidak acuh terhadap kemungkinan menyulitkan orang lain. Beberapa kutipan yang dipakai pengarang untuk menggambarkan watak tokoh: Misalnya,

Aku selalu dilanda kesulitan mencukupi kebutuhan sehari-hariku; aku sedang tersanjung dan terlalu muda untuk terlatih berkata tidak pada seorang wanita; Penampilannya tak terlalu menarik. Umurnya empat puluh, dan ia mengesankan memiliki kelebihan gigi, putih, besar, dan ganjil daripada untuk kebutuhan praktis. Dia banyak bicara. 6 Kompetensi berikutnya yang dikembangkan dalam pemelajaran ini adalah menulis kembali cerpen. Tugas 3 ini diarahkan kepada menulis ulang cerpen dengan teknik orang ketiga dan mengubah struktur kilas balik menjadi struktur kronologis. 40 7 Uji KEM 10 8 LPKS 30 Materi Cerpen: definisi, unsur, struktur Membaca Cerpen Model Baca Cerpen (VCD) SUMBER DAN SARANA PEMELAJARAN 1. Buku teks: Agus Trianto, PASTI BISA: Pembahasan Tuntas Kompetensi Bahasa Indonesia, Jilid 1 untuk kelas VII, Jakarta: ESIS Erlangga, 2007. 2. Buku LPKS PASTI BISA Jilid 1 Kelas VII. 3. Cerpen dalam buku kumpulan cerpen atau cerpen di surat kabar/majalah. PENILAIAN Indikator Penilaian Mampu menanggapi pembacaan cerpen dengan menggunakan penokohan dan latar disertai bukti-bukti yang terdapat dalam teks cerpen menjelaskan hubungan latar suatu cerpen dengan realitas sosial Tugas 2 membaca cerpen dengan artikulasi yang jelas dan lafal, intonasi, jeda yang tepat. Tugas 1 (Lihat format penilaian) FORMAT PENILAIAN BACA CERPEN Nilai No. Nama Siswa (No peserta, jika utk lomba) Puisi P 50% S 25% Pn 25% Jmlh Akhir Ket. 1 80 70 70 75 1 Hasto Bening Swasono 2 75 75

75 75 75 1 70 60 60 65 2 Abdurahman Arif 2 70 70 70 70 67,5 1 65 65 65 65 3 Paulus Setiawan 2 65 65 65 65 65 4 Dst. Keterangan: P (penjiwaan); S (suara: vokal, intonasi, irama); Pn (penampilan: ekspresi muka atau mimik, gerak anggota tubuh atau kinesik, kostum dan alat bantu); Puisi 1, 2 (jumlah cerpen yang dibacakan, dapat berupa cerpen wajib dan pilihan). Cara Penilaian dengan rentang 10-100 dengan pembobotan: Puisi 1: (80x50%)+(70x25%)+(70x25%)=40+17,5+17,5=75 Puisi 2: (75x50%)+(75x25%)+(75x25%)=37,5+18,75+18,75=75 Jumlah: 75 + 75 = 150; Akhir: 150:2 = 75 Uji KEM 23 (Cerpen: Menangkap Hantu) 1. Pesan utama cerpen Menangkap Hantu adalah: a. Cerita tentang hantu ada di mana-mana b. Cerita tentang hantu pada umumnya adalah cerita rekaan orang. c. Cerita hantu disukai anak yang penakut. 2. Cerpen di atas juga menceritakan hal kebaikan, seperti: a. kejujuran b. kerajinan c. keberanian 3. Pesan tertentu pada bagian akhir cerpen adalah bahwa anak-anak itu telah berhasil: a. mengatasi ketakutan b. menangkap hantu c. mengarang cerita hantu 4. Yang ditangkap dalam cerpen menangkap hantu sebenarnya adalah: a. Nek Bibah b. Badi c. Ustad Hamid Hasil Latihan Pengembangan Kompetensi Siswa (LPKS) ...........................,......................................... Mengetahui, Kepala Sekolah Guru Mata Pelajaran Sekolah : SMP dan MTs Mata Pelajaran : Bahasa Indonesia Kelas/Semester : VII/1

Standar kompetensi : Mengungkapkan informasi dalam bentuk laporan, surat dinas, dan petunjuk Kompetensi Dasar : Menulis surat resmi/dinas jenis permohonan Indikator : Siswa mampu Memahami jenis surat permohonan Menulis surat permohonan dengan sistematika yang tepat dan bahasa baku Alokasi Waktu : 4 x 40 Kegiatan Pembelajaran Langkah Kegiatan Waktu 1 Pemelajaran diawali dengan penjelasan tentang karakteristik surat resmi jenis surat permohonan. Karakteristik ini adalah format surat dan penggunaan bahasa. Selain itu siswa harus memahami bahwa format dan bahasa terkait dengan tujuan surat. Urutan pemelajaran Menulis Surat Permohonan adalah: Format dan bahasa surat pribadi untuk memohon barang atau jasa Format dan bahasa surat pribadi untuk memohon informasi 40 2 Siswa mengerjakan tugas menulis surat permohonan (lihat tugas dalam buku teks) 40 3 Uji KEM 10 4 LPKS 30 Materi Pengertian surat resmi/ dinas Jenis surat permohonan SUMBER DAN SARANA PEMELAJARAN 1. Buku Teks: Agus Trianto, PASTI BISA: Pembahasan Tuntas Kompetensi Bahasa Indonesia, Jilid 1 untuk kelas VII, Jakarta: ESIS Erlangga, 2007. 2. Buku LPKS PASTI BISA Jilid 1 Kelas VII. 3. Iklan di surat kabar sebagai bahan menulis surat PENILAIAN: Indikator PENILAIAN Menulis Surat Resmi: Surat Permohonan Penugasan: Menulis surat permohonan secara efektif berdasarkan konteks yang telah ditentukan (lihat buku teks: Tugas 5). Yang dinilai adalah: 1. Sistematika penulisan surat; 2. Keefektifan pesan (struktur kalimat dan isi pesan kalimat efektif) Format Penilaian Surat Resmi NILAI ASPEK A Sangat baik (25) B Baik (20) C Cukup (15) D

Kurang (10) Kecukupan informasi Keefektifan kata dan kalimat Sistematika surat Ejaan dan Tanda Baca Total 100 Perolehan skor Nilai akhir = -----------------------------x Skor ideal (100) = . Skor maksimum (100) Uji KEM 24 (Jamur Penyelamat Hutan) 1. Menurut teks di atas, masalah akibat kebakaran hutan dapat diatasi secara: a. buatan b. alamiah c. bertahap 2. Akar pohon yang terinfeksi jamur mikorisa akan menyebabkan pohon ...... a. tumbuh lebih cepat b. mati lebih cepat c. Tumbuh lebih lambat 3. Jamur mikorisa tumbuh di ........ a. bawah pohon b. atas tanah c. dahan pohon 4. Ciri khas jamur ini adalah kemampuannya menyerap secara besar-besaran ....... a. zat makanan b. air c. karbondiosida 5. Jamur ini cocok untuk program reboisasi di Indonesia karena....... a. mikorisa melindungi dan meningkatkan pertumbuhan pohon b. jamur ini dapat tumbuh di lingkungan apapun c. tidak menginfeksi pohon Hasil Latihan Pengembangan Kompetensi Siswa (LPKS) ...........................,.........................................

You might also like