You are on page 1of 3

BAB 1 PENDAHULUAN 1.

1 Latar Belakang Penduduk Lanjut Usia merupakan bagian dari anggota keluarga dan anggota masyarakat yang semakin bertambah jumlahnya sejalan dengan peningkatan usia harapan hidup. Dengan meningkatnya populasi lansia akan menyebabkan konsekuensi berupa besarnya biaya kesehatan karena sifat penyakitnya adalah penyakit degeneratif, kronis dengan multiple patologi sehingga memerlukan biaya penanganan yang mahal. Secara individu, pada usia di atas 55 tahun terjadi proses penuaan secara alamiah. Hal ini akan menimbulkan masalah fisik, mental, sosial, ekonomi dan psikiologis. Perubahan masyarakat agraris manjadi masyarakat yang cenderung industrial dan gaya hidup yang berubahakan berdampak pada pola penyakit lansia yaitu dari penyakit infeksi yang banyak menjadi penyakit degeneratif yang semakin bertambah. Penyebab kematian karena penyakit jantung, kardiovaskuler dan tuberkulosa, pada saat ini menduduki urutan pertama pada kelompok lanjut usia. Oleh karena itu kerja sama lintas program dan lintas sektoral serta peran masyarakat dalam membina kesehatan lanjut usia perlu dikembangkan secara optimal. Berdasarkan pengkajian yang telah dilakukan pada tanggal 13-15 Juni 2011 didapatkan data bahwa di RW I Kelurahan Mulyorejo baru dibentuk kegiatan posyandu lansia. Kader yang telah terbentuk sejumlah 5 orang yang dilatih dari posyandu balita. Dari hasil wawancara, kader menyampaikan bahwa kader merasa belum mahir dalam pemeriksaan tekanan darah, sehingga perlu adanya revitalisasi kegiatan pelatihan dan pelaksanaan posyandu lansia. Jumlah lansia di negeri ini terus meningkat seiring dengan makin tingginya usia harapan hidup. Diperkirakan pada 2020, akan terjadi lonjakan menjadi diatas 36 juta jiwa. Disamping itu, populasi lansia di Indonesia juga mengalami peningkatan (Lembaga Demografi FEUI, 1999). Angka harapan hidup penduduk Indonesia berdasarkan data Biro Pusat Statistik pada tahun 1968 adalah 45,7 tahun, pada tahun 1980 : 55.30 tahun, pada tahun 1985 :58,19 tahun, pada tahun 1990 : 61,12 tahun, dan tahun 1995 : 60,05 tahun serta tahun 2000 : 64.05 tahun (BPS.2000). Berdasarkan hasil pengkajian pada tanggal 27-30 April 2011 didapatkan data lansia di RW I Kelurahan mulyorejo Kecamatan Mulyorejo sejumlah 120 lansia. Penyakit yang sering dijumpai pada lansia di RW I yaitu hipertensi (27%) dan penyakit kedua kencing manis (18%)

Berbagai masalah kesehatan yang berkaitan dengan meningkatnya umur harapan hidup akan memberikan dampak meningkatnya masalah kesehatan terutama yang berkaitan dengan proses degeneratif. Sehubungan dengan masalah tersebut diharapkan lansia mendapatkan pelayanan kesehatan sesuai dengan kebutuhan. Salah satu alternative untuk menyediakan pelayanan tersebut perlu adanya kelompok kerja yang dibentuk sebagai penggerak agregat lansia. Peran perawat dalam meminimalkan atau mengantisipasi masalah kesehatan pada lansia adalah dengan memberikan asuhan keperawaatan pada lansia baik dalam keadaan sehat maupun sakit pada tingkat individu maupun kelompok. Fenomena tersebut diharapkan perawat dapat memberikan perubahan-perubahan kecil dalam pemberian asuhan keperawatan komunitas dengan memiliki kemampuan untuk mengkaji aspek bio-psiko-sosial-spiritual-kultural, sehingga dapat memberikan perawatan untuk memberikan kemampuan fungsi optimal lanjut usia secara komprehensif. Hal ini sesuai dengan SK Menteri Kesehatan no 1239 tahun 2001. Maka pada kesempatan ini mahasiswa Program Studi S1 Keperawatan Fakultas Kedokteran Universitas Airlangga Surabaya angkatan A6 melakukan praktika profesi komunitas di RW I Kelurahan Mulyorejo Kecamatan Mulyorejo Kota Surabaya guna mendapat pengalaman secara langsung mengenai perubahanperubahan yang terjadi pada lansia serta konsep asuhan keperawatan pada klien lansia yang mengalami gangguan atau masalah kesehatan baik dari segi mental, sosial maupun spiritual. 1.2 Tujuan 1.2.1 Tujuan Umum Mahasiswa dapat memberikan asuhan keperawatan kelompok lanjut usia dalam kehidupan komunitas secara profesional dengan menggunakan pendekatan proses keperawatan secara komprehensif. 1.2.2 Tujuan Khusus Setelah selesai mengikuti praktek keperawatan komunitas, mahasiswa dapat: 1) 2) Melakukan pengkajian keperawatan pada kelompok lanjut usia di RW Mengidentifikasi masalah kesehatan atau keperawatan yang timbul I Kelurahan Mulyorejo Kecamatan Mulyorejo Kota Surabaya. pada kelompok lanjut usia yang ada di RW I Kelurahan Mulyorejo Kecamatan Mulyorejo Kota Surabaya. 3) Membuat diagnosis dan rencana strategis untuk memberikan solusi terhadap masalah kesehatan yang ada di RW I Kelurahan Mulyorejo fisik,

Kecamatan Mulyorejo Kota Surabaya, dengan mempertimbangkan sumber daya, dana, sarana dan prasarana, serta kebijakan pemerintah pusat dan daerah. 4) Memberikan implementasi sesuai dengan rencana diagnosa yang telah ditegakkan serta rencana kegiatan yang telah disusun. 1.3 Manfaat Kegiatan 1) Bagi Mahasiswa. Dapat menerapkan konsep teori tentang asuhan keperawatan kelompok gerontik yang ada di RW I Kelurahan Mulyorejo Kecamatan Mulyorejo Kota Surabaya. 2) Bagi lansia. a. Lansia mendapatkan pelayanan kesehatan dan keperawatan secara komprehensif. b. Lansia dapat mengenal masalah kesehatannya. c. Lansia mendapat penjelasan tentang kesehatan secara sederhana. d. Lansia dapat mengikuti program posyandu lansia 3) Bagi RW I Kelurahan Mulyorejo Kecamatan Mulyorejo Surabaya a. Dapat membentuk dan mengembangkan program posyandu lansia. b. Mendapatkan masukan tentang masalah kesehatan pada lansia serta alternatif pemecahannya. c. Terbentuk kader posyandu lansia yang terlatih 4) Bagi institusi pendidikan. Tercapainya tujuan pembelajaran asuhan keperawatan gerontik pada lansia di lingkungan komunitas.

You might also like