You are on page 1of 15

Pengertian Etnografi

EtnograIi adalah berasal dari kata ethnos yang berarti bangsa dan graphein yang berarti tulisan atau uraian.
Jadi berdasarkan asal katanya, etnograIi berarti tulisan tentang/ mengenai bangsa. Namun pengertian
tentang etnograIi tidak hanya sampai sebatas itu. Burhan Bungin ( 2008:220) mengatakan etnograIi
merupakan embrio dari antropologi. Artinya etnograIi lahir dari antropologi di mana iika kita berbicara
etnograIi maka kita tidak lepas dari antropologi setidaknya kita sudah mempelaiari dasar dari antropologi.
EtnograIi merupakan ciri khas antropologi artinya etnograIi merupakan metode penelitian lapangan asli
dari antropologi ( Marzali 2005:42).

EtnograIi biasanya berisikan/menceritakan tentang suku bangsa atau suatu masyarakat yang biasanya
diceritakan yaitu mengenai kebudayaan suku atau masyarakat tersebut. Dalam membuat sebuah etnograIi,
seorang penulis etnograIi (etnograIer) selalu hidup atau tinggal bersama dengan masyarakat yang
ditelitinya yang lamanya tidak dapat dipastikan, ada yang berbulan-bulan dan ada iuga sampai bertahun-
tahun. Sewaktu meneliti masyarakat seorang etnograIer biasanya melakukan pendekatan secara holistik
dan mendiskripsikannya secara mendalam atau menditeil untuk memproleh native`s point oI view. Serta
metode pengumpulan data yang digunakan biasanya wawancara mendalam ( depth interview) dan
obserpasi partisipasi di mana metode pengumpulan data ini sangat sesuai dengan tuiuan awal yaitu
mendeskripsiakan secara mendalam.
Membuat etnograIi iuga merupakan hal yang waiib dilakukan uuntuk para sariana antropologi. Seperti
yang ditulis oleh Marzali (2005: 42):
' Bagaimanapun, etnograIi adalah pekeriaan tingkat awal dari seorang ahli antropologi yang propesional.
EtnograIi adalah satu pekeriaan inisiasi bagi yang ingin maniadi ahli antropologi proIessional. Seseorang
tidak mungkin dapat diakui sebagai seorang ahli antropologi proIessional iika sebelumnya dia tidak
melakukan sebuah etnograIi, dan melaporkan hasil penelitiannya. Hasil penelitiannya ini harus dinilai
kualitasnya.Untuk meningkat ke peringkat yang lebih tinggi maka.pekeriaan yang harus dilakukan
selaniutnya adalah apa yang disebut sebagai comperative study, basik secara diakronis maupun secara
sinkronis
Jika kita membaca tulisan tersebut, terlihat penulis ingin menekankan bahwa membuat etnograIi itu
merupakan suatu kewaiiban. Sesorang sariana antropologi waiib menghasilkan sebuah etnograIi iika belum
maka seseorang tersebut belum dikatakan seorang sariana antropologi. Namun iika sudah maka seseorang
tersebut berhak untuk dikatakan seorang sariana antropologi namun belum bisa dikatakan sebagai ahli
antropologi sesungguhnya ( ahli etnologi ). Seseorang dikatakan ahli etnologi apabila seseorang tersebut
melakukan pekeriaan yang lebih tinggi yaitu comparative study dalam basic diakronis maupun sinkronis.

DaItar Buku

Marzali, Amri.2005. Antropologi dan Pembangunan Indonesia, Kencana, Jakarta.
Bungin, Burhan.2008. Penelitian KualitatiI, Kencana, Jakarta.
hLLp//LeorlanLropoloalbloaspoLcom/2011/02/penaerLlaneLnoaraflhLml








ETNOGRAFI
Pengertian Etnografi
Istilah EtnograIi berasal dari bahasa yunani kuno, Etnos dan Graphy. Etnos berarti bangsa
dan graIi berarti diskripsi atau pelukisan. Dengan demikian etnograIi adalah pelukisan
mengenai bangsa-bangsa .
Ada bermacam-macam bentuk etnografi diantaranya adalah :
1. Etnogafi komunikasi adalah metode analisis wacana padalinguistik yang mengacu
pada antropologi bidang etnografi.. Tidak seperti etnograIi benar, namun, dibutuhkan kedua
bahasa dan budaya meniadi pokok maupun konstruktiI. Menurut Deborah Cameron (2001),
EOC dapat dibayangkan sebagai penerapan metode etnograIi dengan pola komunikasi dari
satu grup. Littleiohn & Foss (2005) ingat bahwaDell Hvmes menuniukkan bahwa "budaya
berkomunikasi dalam berbagai cara, tetapi semua bentuk komunikasi memerlukan kode
bersama, komunikator yang tahu dan menggunakan kode, saluran, setting, bentuk pesan,
sebuah topik, dan acara yang dibuat oleh pengiriman pesan (hal 312). "
Jadi, etnograIi komunikasi dapat digunakan sebagai sarana untuk mempelaiari interaksi di
antara anggota dari berbagai budaya: untuk dapat memahami yang komunikasi tindakan dan /
atau kode ini penting bagi kelompok-kelompok yang berbeda, apa arti ienis kelompok yang
berbeda berlaku untuk aktivitas komunikasi, dan bagaimana anggota kelompok belaiar ini
menyediakan inIormasi tentang kode tertentu masyarakat.. InIormasi tambahan ini dapat
digunakan untuk meningkatkan komunikasi dengan anggota kelompok, memahami anggota
kelompok 'keputusan, dan membedakan dari kelompok satu sama lain, antara lain.
Diposkan oleh FISIP WIJAYA PUTRA di 22:56
hLLp//prlvoflslpwpbloaspoLcom/2009/02/eLnoaraflhLml















!enls!enls LLnoarafl MenuruL Creswell (2008 473) penellLlan eLnoarafl memlllkl beraaam benLuk
Akan LeLapl [enls uLama vana serlna muncul dalam laporanlaporan penellLlan pendldlkan adalah
eLnoarafl realls sLudl kasus dan eLnoarafl krlLls
1 LLnoarafl 8ealls LLnoarafl realls merupakan pendekaLan vana populer dl kalanaan anLropoloa
endekaLan lnl berupava menaaambarkan slLuasl budava para parLlslpan secara
obvekLlf berdasarkan lnformasl vana dlperoleh lanasuna darl para parLlslpan dl lapanaan penellLlan
dan dlpaparkan denaan menaaunakan suduL pandana orana keLlaa (Lhlrd person polnL of vlew)
Creswell (2008 473) menauralkan Llaa clrl khas eLnoarafl realls erLama penellLl menaunakapkan
laporan penellLlannva melalul pandana orana keLlaa berdasarkan daLa vana dlperoleh melalul
penaamaLan aLas parLlslpan dan pandanaanpandanaan mereka enellLl Lldak mellbaLkan refleksl
perlbadlnva dan berupava berLlndak hanva sebaaal pellpuL fakLafakLa kedua penellLl memaparkan
daLadaLa obvekLlf dalam benLuk lnformasl vana Lerukur dan bebas darl blas aflllasl pollLlk dan
penllalan personal enellLl boleh menalkuLserLakan daLadaLa LenLana kehldupan seharlharl para
parLlslpan vana dlsusun dalam kaLeaorlkaLeaorl sLandar penaaambaran kulLural seperLl keluaraa
slsLem sLaLus [arlnaan[arlnaan soslal dan lalnlaln keLlaa penellLl menaunakapkan pandanaan para
parLlslpan melalul kuLlpankuLlpan penuLuran mereka vana dledlL Lanpa merubah makna enellLl
menvaLakan lnLerpreLaslnva LenLana aambaran budava vana dlLellLl pada baalan akhlr laporan
2 SLudl kasus Sebaaal sebuah benLuk eLnoarafl sLudl kasus dldeflnlslkan sebaaal an lndepLh
exploraLlon of a bounded svsLem (ea an acLlvlLv evenL process or lndlvlduals) based on exLenslve
collecLlon" (Creswell 2008 476) lsLllah bounded" aLau LerbaLas" dalam deflnlsl lnl berarLl bahwa
kasus vana dlLellLl Lerplsah darl halhal laln dalam dlmensl wakLu LempaL dan baLasbaLas flslk
LerLenLu uenaan demlklan hasll penellLlan vana dlperoleh hanva berlaku baal ob[ek vana dlLellLl dan
Lldak dapaL dlaenerallsasl pada ob[ek laln mesklpun maslh se[enls ualam llmu pslkoloal sLudl kasus
dldeflnlslkan sebaaal an lndepLh sLudv of one person" (Waaner 2009) kebanvakan karva dan
Leorl lreud dlkembanakan berdasarkan berbaaal sLudl kasus Lerhadap lndlvldu vana dllakukan
denaan menaanallsls seLlap aspek dan penaalaman hldup seseorana unLuk menemukan polapola
dan penvebab Llnakah laku orana LersebuL Cbvek vana blasanva dlLellLl denaan prosedur lnl
memlllkl karakLerlsLlk berlkuL erLama kasus blsa berbenLuk lndlvldu Lunaaal beberapa lndlvldu
vana Lerplsah dalam sebuah kelompok khusus sebuah proaram perlsLlwaperlsLlwa vana
berhubunaan eraL aLau akLlvlLasakLlvlLas !adl dalam konLeks pendldlkan kasus vana dlLellLl blsa
berbenLuk kehldupan Seorana Curu 1eladan naslonal Sebaaal endldlk" lnLervensl 8ahasa lbu
dalam elafalan 8ahasa lnaarls oleh SlswaSlswa 8erkebanasaan !epana dl Sekolah lnLernaslonal
Clobal !akarLa" upavaupava kelompok uosen 8ahasa lnaarls dl unlverslLas x MenlnakaLkan
kuallLas embela[aran 8ahasa lnaarls Mahaslswa" roses embela[aran Menulls SuraL nlaaa dl
SMk x" roses enullsan 8uku A[ar 8eadlna Comprehenslon dl roaram SLudl endldlkan 8ahasa
lnaarls unlverslLas x" dan lalnlaln


LLnoarafl krlLls LLnoarafl krlLls merupakan pendekaLan penellLlan vana dlaunakan unLuk
membanLu dan memberdavakan kelompokkelompok masvarakaL vana Lermar[lnallsasl LLnoarafer
krlLls blasanva merupakan lndlvldu berplklran pollLls vana melalul penellLlannva lnaln memberlkan
banLuan melawan keLldakadllan dan penlndasan LLnoarafer krlLls mlsalnva blsa menellLl sebuah
sekolah vana memberl perlakuan lsLlmewa Lerhadap slswa darl aolonaan LerLenLu menclpLakan
slLuasl vana Lldak mendukuna baal slswa darl kelompok LerLenLu aLau cenderuna menaanaaap slswa
lakllakl berplklran leblh loals darlpada slswa perempuan dan sebaaalnva kekhususan eLnoarafl
krlLls membuaL prosedurnva memlllkl berbaaal clrl khas
MenuruL Creswell (2008 478) clrl khas eLnoarafl krlLls adalah sebaaal berlkuL
*erLama eLnoarafer krlLls mempela[arl lsulsu soslal LenLana kekuasaan pemberdavaan
keLldakadllan domlnasl represl heaemonv dan penlndasan
*kedua penellLlan dlarahkan unLuk menahenLlkan maralnallsasl Lerhadap lndlvldulndlvldu vana
dlLellLl denaan cara beker[asama berparLlslpasl akLlf meneaoslaslkan laporan akhlr denaan para
parLlslpan dan memberlkan banLuan aLau perhaLlan keLlka memasukl dan menlnaaalkan lapanaan
penellLlan
*keLlaa eLnoarafer krlLls menvadarl bahwa lnLerpreLaslnva dlpenaaruhl oleh kebudavaannva sendlrl
Cleh karena lLu lnLerpreLasl LersebuL berslfaL LenLaLlf selalu dapaL dlperLanvakan dan dldasarkan
pada pandanaan para parLlslpan dan pembaca
*keempaL eLnoarafer krlLls menempaLkan dlrlnva sebaaal pemberdava para parLlslpan sehlnaaa
laporan penellLlannva memuaL orlenLasl pada nllalnllal pemberdavaan parLlslpan melalul
penlnakaLan oLorlLas dan LanLanaan kepada sLaLusquo AklbaLnva eLnoarafer krlLls Lldak laal
berLlndak sebaaal penaamaL ob[ekLlfseperLl vana dllakukan eLnoarafer realls
*kellma poslsl eLnoarafer krlLls vana Lldak neLral memunaklnkan baalnva unLuk menvarankan
perubahan dalam masvarakaL aaar kelompokkelompok vana selama lnl Lerplnaalrkan Lldak laal
dlmaralnalkan
* keenam laporan penellLlan memuaL daLa vana varlaLlf ber[en[ana dan konLradlkLlf vana dlperoleh
denaan beraaam meLode

6 kepada sLaLusquo AklbaLnva eLnoarafer krlLls Lldak laal berLlndak sebaaal penaamaL ob[ekLlf
seperLl vana dllakukan eLnoarafer realls





karakLerlsLlk okok LLnoarafl MenalnaaL bealLu beraaamnva clrlclrl khas vana dlmlllkl maslna
maslna [enls eLnoarafl seperLl LerllhaL pada eLnoarafl realls sLudl kasus dan eLnoarafl krlLls sullL
menenLukan karakLerlsLlk umum vana LerdapaL dalam semua [enls lLu Akan LeLapl unLuk Lu[uan
menaenal penellLlan eLnoarafl sehlnaaa penellLlan lnl dapaL dlbedakan darl penellLlan kuallLaLlf
lalnnva pemahaman Lerhadap keLu[uh karakLerlsLlk berlkuL sudah sanaaL memadal 1 1ema1ema
kulLural LLnoarafer pada umumnva menellLl LemaLema budava vana dladopsl darl bldana
anLropoloal kulLural ualam eLnoarafl Lema kulLural dldeflnlslkan sebaaal sebuah pandanaan umum
vana dldukuna oleh sebuah masvarakaL balk secara lanasuna aLau LerslraL (Creswell 2008 480)
1u[uan eLnoarafer bukanlah mencarl polapola Llnakah laku kevaklnan vana munakln sudah LerllhaL
LeLapl menambah penaeLahuan LenLana baalanbaalan darl kebudavaan dan menellLl LemaLema
kebudavaan vana speslflk 2 Sebuah kelompok kulLural LLnoarafers pada umumnva menellLl suaLu
unsur budava vana secara bersama sama dlmlllkl sekelompok lndlvldu pada sebuah lapanaan
penellLlan (seperLl auruauru bahasa lnaarls Su dl sebuah kecamaLan slswa sebuah kelas
sekelompok mahaslswa vana sedana melaksanakan L) uenaan demlklan parLlslpan vana dlLellLl
blasanva Lerdlrl darl beberapa lndlvldu vana LerlkaL oleh saLu aLau leblh unsur kebudavaan
Mesklpun demlklan eLnoaraflkhususnva sLudl kasusblsa [uaa dlLerapkan kepada
4 obvekLlf berdasarkan lnformasl vana dlperoleh lanasuna darl para parLlslpan dl lapanaan penellLlan
dan dlpaparkan denaan menaaunakan suduL pandana orana keLlaa (Lhlrd person polnL of vlew)
Creswell (2008 473) menauralkan Llaa clrl khas eLnoarafl realls erLama penellLl menaunakapkan
laporan penellLlannva melalul pandana orana keLlaa berdasarkan daLa vana dlperoleh melalul
penaamaLan aLas parLlslpan dan pandanaanpandanaan mereka enellLl Lldak mellbaLkan refleksl
perlbadlnva dan berupava berLlndak hanva sebaaal pellpuL fakLafakLa kedua penellLl memaparkan
daLadaLa obvekLlf dalam benLuk lnformasl vana Lerukur dan bebas darl blas aflllasl pollLlk dan
penllalan personal enellLl boleh menalkuLserLakan daLadaLa LenLana kehldupan seharlharl para
parLlslpan vana dlsusun dalam kaLeaorlkaLeaorl sLandar penaaambaran kulLural seperLl keluaraa
slsLem sLaLus [arlnaan[arlnaan soslal dan lalnlaln keLlaa penellLl menaunakapkan pandanaan para
parLlslpan melalul kuLlpankuLlpan penuLuran mereka vana dledlL Lanpa merubah makna enellLl
menvaLakan lnLerpreLaslnva LenLana aambaran budava vana dlLellLl pada baalan akhlr laporan 2
SLudl kasus Sebaaal sebuah benLuk eLnoarafl sLudl kasus dldeflnlslkan sebaaal an lndepLh
exploraLlon of a bounded svsLem (ea an acLlvlLv evenL process or lndlvlduals) based on exLenslve
collecLlon" (Creswell 2008 476) lsLllah bounded" aLau LerbaLas" dalam deflnlsl lnl berarLl bahwa
kasus vana dlLellLl Lerplsah darl halhal laln dalam dlmensl wakLu LempaL dan baLasbaLas flslk
LerLenLu uenaan demlklan hasll penellLlan vana dlperoleh hanva berlaku baal ob[ek vana dlLellLl dan
Lldak dapaL dlaenerallsasl pada ob[ek laln mesklpun maslh se[enls ualam llmu pslkoloal sLudl kasus
dldeflnlslkan sebaaal an lndepLh sLudv of one person" (Waaner 2009) kebanvakan karva dan
Leorl lreud dlkembanakan berdasarkan berbaaal sLudl kasus Lerhadap lndlvldu vana dllakukan
denaan menaanallsls seLlap aspek dan penaalaman hldup seseorana unLuk menemukan polapola
dan penvebab Llnakah laku orana LersebuL Cbvek vana blasanva dlLellLl denaan prosedur lnl
memlllkl karakLerlsLlk berlkuL erLama kasus blsa berbenLuk lndlvldu Lunaaal beberapa lndlvldu
vana Lerplsah dalam sebuah kelompok khusus sebuah proaram perlsLlwaperlsLlwa vana
berhubunaan
3 eraL aLau akLlvlLasakLlvlLas !adl dalam konLeks pendldlkan kasus vana dlLellLl blsa berbenLuk
kehldupan Seorana Curu 1eladan naslonal Sebaaal endldlk" lnLervensl 8ahasa lbu dalam
elafalan 8ahasa lnaarls oleh SlswaSlswa 8erkebanasaan !epana dl Sekolah lnLernaslonal Clobal
!akarLa" upavaupava kelompok uosen 8ahasa lnaarls dl unlverslLas x MenlnakaLkan kuallLas
embela[aran 8ahasa lnaarls Mahaslswa" roses embela[aran Menulls SuraL nlaaa dl SMk x"
roses enullsan 8uku A[ar 8eadlna Comprehenslon dl roaram SLudl endldlkan 8ahasa lnaarls
unlverslLas x" dan lalnlaln LLnoarafl krlLls LLnoarafl krlLls merupakan pendekaLan penellLlan
vana dlaunakan unLuk membanLu dan memberdavakan kelompokkelompok masvarakaL vana
Lermar[lnallsasl LLnoarafer krlLls blasanva merupakan lndlvldu berplklran pollLls vana melalul
penellLlannva lnaln memberlkan banLuan melawan keLldakadllan dan penlndasan LLnoarafer krlLls
mlsalnva blsa menellLl sebuah sekolah vana memberl perlakuan lsLlmewa Lerhadap slswa darl
aolonaan LerLenLu menclpLakan slLuasl vana Lldak mendukuna baal slswa darl kelompok LerLenLu
aLau cenderuna menaanaaap slswa lakllakl berplklran leblh loals darlpada slswa perempuan dan
sebaaalnva kekhususan eLnoarafl krlLls membuaL prosedurnva memlllkl berbaaal clrl khas MenuruL
Creswell (2008 478) clrl khas eLnoarafl krlLls adalah sebaaal berlkuL erLama eLnoarafer krlLls
mempela[arl lsulsu soslal LenLana kekuasaan pemberdavaan keLldakadllan domlnasl represl
heaemonv dan penlndasan kedua penellLlan dlarahkan unLuk menahenLlkan maralnallsasl
Lerhadap lndlvldulndlvldu vana dlLellLl denaan cara beker[asama berparLlslpasl akLlf
meneaoslaslkan laporan akhlr denaan para parLlslpan dan memberlkan banLuan aLau perhaLlan
keLlka memasukl dan menlnaaalkan lapanaan penellLlan keLlaa eLnoarafer krlLls menvadarl bahwa
lnLerpreLaslnva dlpenaaruhl oleh kebudavaannva sendlrl Cleh karena lLu lnLerpreLasl LersebuL
berslfaL LenLaLlf selalu dapaL dlperLanvakan dan dldasarkan pada pandanaan para parLlslpan dan
pembaca keempaL eLnoarafer krlLls menempaLkan dlrlnva sebaaal pemberdava para parLlslpan
sehlnaaa laporan penellLlannva memuaL orlenLasl pada nllalnllal pemberdavaan parLlslpan melalul
penlnakaLan oLorlLas dan LanLanaan
6 kepada sLaLusquo AklbaLnva eLnoarafer krlLls Lldak laal berLlndak sebaaal penaamaL ob[ekLlf
seperLl vana dllakukan eLnoarafer realls kellma poslsl eLnoarafer krlLls vana Lldak neLral
memunaklnkan baalnva unLuk menvarankan perubahan dalam masvarakaL aaar kelompokkelompok
vana selama lnl Lerplnaalrkan Lldak laal dlmaralnalkan keenam laporan penellLlan memuaL daLa
vana varlaLlf ber[en[ana dan konLradlkLlf vana dlperoleh denaan beraaam meLode karakLerlsLlk
okok LLnoarafl MenalnaaL bealLu beraaamnva clrlclrl khas vana dlmlllkl maslnamaslna [enls
eLnoarafl seperLl LerllhaL pada eLnoarafl realls sLudl kasus dan eLnoarafl krlLls sullL menenLukan
karakLerlsLlk umum vana LerdapaL dalam semua [enls lLu Akan LeLapl unLuk Lu[uan menaenal
penellLlan eLnoarafl sehlnaaa penellLlan lnl dapaL dlbedakan darl penellLlan kuallLaLlf lalnnva
pemahaman Lerhadap keLu[uh karakLerlsLlk berlkuL sudah sanaaL memadal 1 1ema1ema kulLural
LLnoarafer pada umumnva menellLl LemaLema budava vana dladopsl darl bldana anLropoloal
kulLural ualam eLnoarafl Lema kulLural dldeflnlslkan sebaaal sebuah pandanaan umum vana
dldukuna oleh sebuah masvarakaL balk secara lanasuna aLau LerslraL (Creswell 2008 480) 1u[uan
eLnoarafer bukanlah mencarl polapola Llnakah laku kevaklnan vana munakln sudah LerllhaL LeLapl
menambah penaeLahuan LenLana baalanbaalan darl kebudavaan dan menellLl LemaLema
kebudavaan vana speslflk 2 Sebuah kelompok kulLural LLnoarafers pada umumnva menellLl suaLu
unsur budava vana secara bersama sama dlmlllkl sekelompok lndlvldu pada sebuah lapanaan
penellLlan (seperLl auruauru bahasa lnaarls Su dl sebuah kecamaLan slswa sebuah kelas
sekelompok mahaslswa vana sedana melaksanakan L) uenaan demlklan parLlslpan vana dlLellLl
blasanva Lerdlrl darl beberapa lndlvldu vana LerlkaL oleh saLu aLau leblh unsur kebudavaan
Mesklpun demlklan eLnoaraflkhususnva sLudl kasusblsa [uaa dlLerapkan kepada


7 seorana lndlvldu (seperLl seorana kepala sekolah seorana penLer[emah profeslonal dan lalnlaln)
kepemlllkan 8ersama aLas olaola 1lnakah laku kevaklnan dan 8ahasa LLnoarafer berLu[uan
menemukan polapola Llnakah laku kevaklnan dan bahasa vana dlmlllkl/dladopsl secara bersama
sama oleh sekelompok lndlvldu dalam kurun wakLu LerLenLu ?ana dlmaksud denaan Llnakah laku
dalam eLnoarafl adalah Llndakan vana dllakukan oleh lndlvldu dalam sebuah laLar kulLural
Sedanakan kevaklnan berhubunaan denaan baaalmana lndlvldu berplklr aLaumemahaml sesuaLu
dalam sebuah laLar kulLural 8ahasa dalam eLnoaafl meru[uk pada baaalmana lndlvldu berblcara
denaan orana laln dalam sebuah laLar kulLural1u[uan unLuk menemukan polapola Llnakah laku
kevaklnan dan bahasa vana dlmlllkl bersama lnl menalmpllkaslkan dua poln penLlna erLama
kelompok vana dlLellLl harus memlllkl/menaanuL polapola bersama vana dapaL dldeLeksl oleh
penellLl kedua seLlap anaaoLa kelompok vana dlLellLl samasama menaadopsl seLlap Llnakah laku
kevaklnan dan bahasa maupun komblnasl keLlaa unsur lLu 4 enellLlan Lapanaan enellLlan
lapanaan dalam konLeks eLnoarafl berarLl penellLl men[arlna daLa dl lokasl LempaL parLlslpan dan
polapola kulLural vana dlLellLl berada LLnoarafer men[arlna daLa denaan cara Llnaaal bersama
denaan para parLlslpan unLuk menaamaLl baaalmana mereka polapola vana mereka aunakan keLlka
beker[a bersanLal berlbadah dan lalnlaln unLuk memperoleh pemahaman vana leblh mendalam
penellLl blsa LuruL serLa beker[a bermaln aLau berlbadah denaan para parLlslpan 8ukan Lldak
munakln seorana eLnoarafer vana sedana menellLl slsLem pernlkahan dl sebuah komunlLas [uaa
menlkahl salah seorana parLlslpan unLuk memperoleh pemahaman vana mendalam uaLadaLa vana
dl[arlna eLnoarafer dlbedakan ke dalam Llaa [enls daLa emlk daLa eLlk dan daLa neaoslasl uaLa emlk
merupakan lnformasl vana dlberlkan lanasuna oleh para parLlslpan uaLa lnl serlna dlsebuL sebaaal
konsepkonsep LlnakaL perLama vana berbenLuk bahasa lokal pemlklranpemlklran caracara
berekspresl vana
8 dlmlllkl/dlaunakan secara bersamasama oleh para parLlslpan uaLa eLlk merupakan lnformasl
berbenLuk lnLerpreLasl penellLl vana dlbuaL sesual denaan perspekLlf para parLlslpan uaLa lnl serlna
dlsebuL sebaaal konsepkonsep LlnakaL kedua valLu unakapanunakapan aLau Lermlnoloal vana
dlbuaL penellLl unLuk menvaLakan fenomena vana sama denaan vana dlunakapkan para parLlslpan
uaLa neaolsasl merupakan lnformasl vana dlseLu[ul bersama oleh para parLlslpan dan penellLl unLuk
dlaunakan dalam penellLlan neaolsasl dapaL Ler[adl dalam Lahapan vana berbedabeda selama
pelaksanaan penellLlan ul awal penellLlan mlsalnva para parLlslpan dan penellLl mevepakaLl
bldanabldana apa sa[a vana akan dlaall oleh penellLl baaalmana memperlakukan seLlap lndlvldu dl
lapanaan penellLlan dan laln sebaaalnva dan sebaaalnva ada saaL penellLlan berlanasuna penellLl
dapaL menaklalflkasl makna penaaunaandan ruana llnakup sebuah unakapan 3 ueskrlpsl 1ema
1ema dan lnLerpreLasl 1u[uan penellLlan eLnoarafl adalah menaaambarkan dan menaanallsls budava
vana dlmlllkl bersama oleh sekelompok lndlvldu serLa membuaL lnLerpreLasl LenLana polapola vana
LerllhaL maupun dldenaar SewakLu menaumpulkan daLa eLnoarafer pada haklkaLnva sudah mulal
menaer[akan penellLlannva karena pada saaL lLu dla Lelah melakukan anallsls daLa unLuk
mendeskrlpslkan para parLlslpan dan lapanaan LempaL budava vana dlmlllkl bersama lLu berada
ada saaL vana sama penellLl [uaa secara slmulLan menaanallsls polapola Llnakah laku kevaklnan
dan bahasa serLa menarlk keslmpulan LenLana makna vana dlperoleh darl penaamaLan Lerhadap
parLlslpan dan lapanaan penellLla ualam eLnoarafl deskrlpsl dlarLlkan sebaaal uralan Lerperlncl
LenLana lndlvldu lndlvldu aLau lapanaan penellLlan vana dlaunakan unLuk menaaambarkan
fenomena vana Ler[adl pada kelompok vana dlLellLl ueskrlpsl LersebuL harus Lerperlncl dan
menveluruh ueskrlpsl harus mampu menaauaah seluruh lndera pembaca sehlnaaa mereka merasa
seolaholahhadlr dl lapanaan penellLlan dan berlnLeraksl denaan para parLlslpan erbedaan anLara
deskrlpsl dan Lema kadana kadana sullL dlbuaL ?ana dapaL dl[adlkan unLuk menenLukan Lema adalah
bahwa Lema dlhasllkan darl lnLerpreLasl aLas
9 fakLafakLa LenLana orana dan akLlvlLas lunasl Lema adalah unLuk membuaL lnformasl aLau fakLa
bermakna ualam eLnoarafl LemaLema vana dlhasllkan selalu menaunakapkan polapola Llnakah
laku plklran aLau bahasa vana dlmlllkl secara bersamasama oleh para parLlslpan 6 konLeks aLau
LaLar ualam eLnoarafl konLeks berarLl laLar slLuasl aLau llnakunaan vana menaunal kelompok
lndlvldu vana dlLellLl konLeks lnl dlbenLuk oleh berbaaal unsur vana sallna berhubunaan seperLl
se[arah aaama pollLlk ekonoml dan llnakunaan seklLar konLeks blsa berbenLuk sebuah lokasl flslk
(seperLl wllavah sebuah desa aeduna aeduna sebuah sekolah warna Lembok sebuah ruanaan kelas
dan sebaaalnva) konLeks hlsLorls para lndlvldu dalam kelompok dlmaksud (seperLl penaalaman
sekelompok pra[urlL selama men[alanl laLlhan perana dl sebuah huLan) kondlsl soslal (seperLl
moblllLas perplndahan anLar provlnsl sLaLus profeslonallsme dan laln sebaaalmva aLau kondlsl
ekonoml (seperLl LlnakaLan penahasllan aLau slsLem dlsLrlbusl penahasllan vana Lldak dapaL merubah
naslb kaum mlskln 7 8eflekslvlLas enellLl ualam eLnoarafl reflekslvlLas meru[uk pada kesadaran
dan keLerbukaan penellLl uLuk membahas baaalmana dla dapaL men[alankan perannva sambll LeLap
menaharaal dan menahormaLl lapanaan dan para parLlslpan karena penellLlan eLnoarafl menunLuL
penellLl Llnaaal dalam [anaka wakLu vana relaLlf lama dl lapanaan penellLl harus memlklrkan
dampaknva Lerhadap lapanaan dan para parLlslpan lLulah sebabnva menaapa penellLl harus
berneaolsasl denaan oranaorana penLlna dl lapanaan keLlka akan memasukl lapanaan lLu ualam
penullsan laporan penellLl [uaa menvadarl bahwa lnLerpreLasl vana dlbuaLnva dlpenaaruhl oleh laLar
belakana budavanva sendlrl sehlnaaa lnLerpreLasl dan keslmpulannva berslfaL LenLaLlf sehlnaaa LeLap
Lerbuka unLuk dldlskuslkan kemball Cleh karena lLu dalam laporan lLu penellLl perlu menun[ukkan
poslsl dan suduL pandana vana dlaunakannva dalam menalnLerpreLasl Sebaaal conLoh seorana
eLnoarafer vana menellLl ma[alahma[alah rema[a unLuk mempela[arl

10 perkembaaan ldenLlLas rema[arema[a wanlLa menvaLakan poslslnva sebaaal berlkuL Sava Lldak
mau dlpandana sebaaal auru aLau orana vana memlllkl oLorlLas Mereka mempercaval sava dan
kaml meneaolsaslkan se[enls hubunaan vana menun[ukkan kesen[anaan anLara pola ldenLlLas
mereka denaan wanlLa dewasa (Creswell 2008 480)







8udaya TradIsIonal |akassar
Posted by Rezki Ameliya H


Di wilayah Sulawesi Selatan suku bangsa Makasar menempati daerah Kabupaten Takalar,
Jeneponto, Bantaeng, Pangkajene, Maros, Gowa, dan Kepulauan selayar.

Dalam kebudayaan Makasar, busana adat merupakan salah satu aspek yang cukup penting. Bukan
saja berfungsi sebagai penghias tubuh, tetapi juga sebagai kelengkapan suatu upacara adat. Yang
dimaksud dengan busana adat di sini adalah pakaian berikut aksesori yang dikenakan dalam
berbagai upacara adat seperti perkawinan, penjemputan tamu, atau hari-hari besar adat lainnya.
Pada dasarnya, keberadaan dan pemakaian busana adat pada suatu upacara tertentu akan
melambangkan keagungan upacara itu sendiri.

Melihat kebiasaan mereka dalam berbusana, sebenarnya dapat dikatakan bahwa busana adat
Makasar menunjukkan kemiripan dengan busana yang biasa dipakai oleh orang Bugis. Meskipun
demikian, ada beberapa ciri, bentuk maupun corak, busana yang khas milik pendukung
kebudayaan Makasar dan tidak dapat disamakan dengan busana milik masyarakat Bugis.

Pada masa dulu, busana adat orang Makasar dapat menunjukkan status perkawinan, bahkan juga
status sosial pemakainya di dalam masyarakat. Hal itu disebabkan masyarakat Makasar terbagi
atas tiga lapisan sosial. Ketiga strata sosial tersebut adalah ono karaeng, yakni lapisan yang
ditempati oleh kerabat raja dan bangsawan; tu maradeka, yakni lapisan orang merdeka atau
masyarakat kebanyakan; dan atu atau golongan para budak, yakni lapisan orangorang yang kalah
dalam peperangan, tidak mampu membayar utang, dan yang melanggar adat. Namun dewasa ini,
busana yang dipakai tidak lagi melambangkan suatu kedudukan sosial seseorang, melainkan lebih
menunjukkan selera pemakainya.

Sementara itu, berdasarkan jenis kelamin pemakainya, busana adat Makasar tentu saja dapat
dibedakan atas busana pria dan busana wanita. Masing-masing busana tersebut memiliki
karakteristik tersendiri, busana adat pria dengan baju bella dada dan jas tutunya sedangkan
busana adat wanita dengan baju bodo dan baju labbunya.

Busana adat pria Makasar terdiri atas baju, celana atau paroci, kain sarung atau lipa garusuk, dan
tutup kepala atau passapu. Baju yang dikenakan pada tubuh bagian atas berbentuk jas tutup atau
jas tutu dan baju belah dada atau bella dada. Model baju yang tampak adalah berlengan panjang,
leher berkrah, saku di kanan dan kiri baju, serta diberi kancing yang terbuat dari emas atau perak
dan dipasang pada leher baju. Gambaran model tersebut sama untuk kedua jenis baju pria, baik
untuk jas tutu maupun baju bella dada. Hanya dalam hal warna dan bahan yang dipakai terdapat
perbedaan di antara keduanya. Bahan untuk jas tutu biasanya tebal dan berwarna biru atau coklat
tua. Adapun bahan baju bella dada tampak lebih tipis, yaitu berasal dari kain lipa sabbe atau lipa
garusuk yang polos, berwarna terang dan mencolok seperti merah, dan hijau.

Khusus untuk tutup kepala, bahan yang biasa digunakan berasal dari kain pasapu yang terbuat
dari serat daun lontar yang dianyam. Bila tutup kepala pada busana adat pria Makasar dihiasi
dengan benang emas, masyarakat menyebutnya mbiring. Namun jika keadaan sebaliknya atau
tutup kepala tidak berhias benang emas, pasapu guru sebutannya. Biasanya, yang mengenakan
pasapu guru adalah mereka yang berstatus sebagai guru di kampung. Pemakaian tutup kepala
pada busana pria mempunyai makna-makna dan simbol-simbol tertentu yang melambangkan
satus sosial pemakainya.

Kelengkapan busana adat pria Makasar yang tidak pernah lupa untuk dikenakan adalah perhiasan
seperti keris, gelang, selempang atau rante sembang, sapu tangan berhias atau passapu ambara,
dan hiasan pada penutup kepala atau sigarak. Keris yang senantiasa digunakan adalah keris
dengan kepala dan sarung yang terbuat dari emas, dikenal dengan sebutan pasattimpo atau
tatarapeng. Jenis keris ini merupakan benda pusaka yang dikeramatkan oleh pemiliknya, bahkan
dapat digantungi sejenis jimat yang disebut maili. Agar keris tidak mudah lepas dan tetap pada
tempatnya, maka diberi pengikat yang disebut talibannang. Adapun gelang yang menjadi
perhiasan para pria Makasar, biasanya berbentuk ular naga dan terbuat dari emas atau disebut
ponto naga. Gambaran busana adat pria Makasar lengkap dengan semua jenis perhiasan seperti
itu, tampak jelas pada seorang pria yang sedang melangsungkan upacara pernikahan. Lebih
tepatnya dikenakan sebagai busana pengantin pria.

Sementara itu, busana adat wanita Makasar terdiri atas baju dan sarung atau lipa. Ada dua jenis
baju yang biasa dikenakan oleh kaum wanita, yakni baju bodo dan baju labbu dengan
kekhasannya tersendiri. Baju bodo berbentuk segi empat, tidak berlengan, sisi samping kain
dijahit, dan pada bagian atas dilubangi untuk memasukkan kepala yang sekaligus juga merupakan
leher baju. Adapun baju labbu atau disebut juga baju bodo panjang, biasanya berbentuk baju
kurung berlengan panjang dan ketat mulai dari siku sampai pergelangan tangan. Bahan dasar
yang kerap digunakan untuk membuat baju labbu seperti itu adalah kain sutera tipis, berwarna
tua dengan corak bunga-bunga. Kaum wanita dari berbagai kalangan manapun bisa mengenakan
baju labbu.

Pasangan baju bodo dan baju labbu adalah kain sarung atau lipa, yang terbuat dari benang biasa
atau lipa garusuk maupun kain sarung sutera atau lipa sabbe dengan warna dan corak yang
beragam. Namun pada umumnya, warna dasar sarung Makasar adalah hitam, coklat tua, atau biru
tua, dengan hiasan motif kecilkecil yang disebut corak cadii.

Sama halnya dengan pria, wanita makasar pun memakai berbagai perhiasan untuk melengkapi
tampilan busana yang dikenakannya Unsur perhiasan yang terdapat di kepala adalah mahkota
(saloko), sanggul berhiaskan bunga dengan tangkainya (pinang goyang), dan anting panjang
(bangkarak). Perhiasan di leher antara lain kalung berantai (geno ma`bule), kalung panjang
(rantekote), dan kalung besar (geno sibatu), dan berbagai aksesori lainnya. Penggunaan busana
adat wanita Makasar yang lengkap dengan berbagai aksesorinya terlihat pada busana pengantin
wanita. Begitu pula halnya dengan para pengiring pengantin, hanya saja perhiasan yang
dikenakannya tidak selengkap itu.




FALSAFAH U0AYA hAKASSAP
FALSAFAH SIRIK NA PACCE
Sirik na pacce merupakan prinsip hidup bagi suku Makassar. Sirik dipergunakan untuk membela
kehormatan terhadap orang-orang yang mau memperkosa harga dirinya, sedangkan pacce dipakai
untuk membantu sesama anggota masyarakat yang berada dalam penderitaan. Sering kita dengar
ungkapan suku Makassar berbunyi "Punna tena siriknu, paccenu seng paknia (kalau tidak ada
sirimu paccelah yang kau pegang teguh). Apabila sirikna pacce sebagai pandangan hidup idak
dimiliki seseorang, akan dapat berakibat orang tersebut bertingkah laku melebihi tingkah laku
binatang karena tidak memiliki unsur kepedulian sosial, dan hanya mau menang sendiri.
Falsafah Sirik
Berbagai pandangan para ahli hukum adat tentang pengertian sirik. Moh. Natsir Said mengatakan
bahwa sirik adalah suatu perasaan malu (krengking/belediging) yang dilanggar norma adatnya.
Menurut Cassuto, salah seorang ahli hukum adat yang berkebangsaan Jepang yang pernah menliti
masalah sirik di Sulawesi Selatan berpendapat : Sirik merupakan pembalasan berupa kewajiban
moral untuk membunuh pihak yang melanggar adatnya.1)
Kodak VIII Sul-Selra bekerjasama dengan Universitas Hasanuddin mengadakan seminar masalah
sirik tanggal 11-13 Juli 1977 telah merumuskan : Sirik adalah suatu sistem nilai Sosial-kltural dan
kepribadian yang merupakan pranata pertahanan harga diri dan martabat manusia sebagai
individu dan anggota masyarakat. 2)
Kalau kita kaji secara mendalam dapat ditemukan bahwa sirik dapat dikategorikan dalam empat
golongan yakni : pertama, Sirik dalam hal pelanggaran kesusilaan, kedua sirik yang berakibat
kriminal, ketiga sirik yang dapat meningkatkan motivasi seseorang untuk bekerja dan keempat
sirik yang berarti malu-malu (sirik-sirik). Semua jenis sirik tersebut dapat diartikan sebagai
harkat, martabat, dan harga diri manusia.
Bentuk sirik yang pertama adalah sirik dalam hal pelanggaran kesusilaan. Berbagai macam
pelanggaran kesusilaan yang dapat dikategorikan sebagai sirik seperti kawin lari (dilariang,
nilariang, dan erang kale), perzinahan, perkosaan, incest (perbuatan sumbang/salimarak)/ yakni
perbuatan seks yang dilarang karena adanya hubungan keluarga yang terlalu dekat, misalnya
perkawinan antara ayah dan putrinya, ibu dengan putranya dsb.
Dari berbagai perbuatan a-susila itu, naka incestlah/salimarak merupakan pelanggara terberat.
Sebab susah untuk diselesaikan karena menyangkut hubungan keluarga yang terlalu dekat,
semuanya serba salah. Kalau perkawinan terus dilangsungkan, sengat dikutuk oleh masyarakat,
dan kalau perkawinan tidak dilangsungkan, status anak yang lahir nanti bagaimana ? Perbuatan
salimarak ini dulu dapat dikenakan hukuman "niladung yakni kedua pelaku dimasukkan dalam
karung kemudian ditenggelamkan kelaut atau ke dalam air sampai mati.3)
Lain halnya perbuatan asusila lainnya seperti perzinahan, perkosaan, dan kawin lari
Penyelesaiannya dapat dilakukan melalui perkawinan secara adat kapan saja, bilamana kedua
belah pihak ada persetujuan atua mengadakan upacara abajik (damai). Sesudah itu tidak ada lagi
masalah.
Sejak dulu hingga sekarang, perbuatan asusila ini sering kali dilakukan oleh orang-orang tertentu,
oleh suku Makassar perbutan tersebut dianggapnya melanggar sirik. Bila perbuatan a-susila
terjadi, pihak yang dipermalukan (biasanya dari pihak perempuan yang disebut Tumasirik) berhak
untuk mengambil tindakan balasan pada orang-orang yang melanggar siriknya yang disebut
"Tumannyala.4)
Jadi, kalau ada anggapan orang luar yang mengatakan sirik itu "kejam atau "jahat memang
demikian, akan tetapi dibalik kekejaman itu tersimpan makna hidup yang harus dimiliki oleh
manusia untuk menjaga harga dirinya. Lebih kejam atau lebih jahat, bilamana anak yang lahir
tanpa ayah, anak haram, kemana anak ini harus memanggil ayah ? Apalagi kalau perbuatan a-
susila membudaya di negara kita, jelas harkat dan martabat manusia lebih rendah dari pada
binatang. Dekatakan memang nalurinya, sedangkan manusia punya otak, pikiran untuk
membedakan mana yang baik dan mana yang salah. Alangkah jahatnya bila perbuatan free seks
atau "kupul kebo, membudaya di negara kita, berapa banyak wanita yang harus jadi korban
kebuasan seksual ? Justru kehadiran sirik di tengah masyarakat dapat dijadikan sebagai penangkal
kebebasan seks (free seks)
Jenis sirik yang kedua adalah sirik yang dapat memberikan motivasi untuk meraih sukses.
Misalnya, kalau kita melihat orang lain sukses, kenapa kita tidak? Contoh yang paling konkret,
suku Makassar biasanya banyak merantau ke daerah mana saja. Sesampai di daerah tersebut
mereka bekerja keras untuk meraih kesuksesan. Kenapa mereka bekerja keras ? Karena mereka
nantinya malu bilamana pulang kampung tanpa membawa hasil.
Salah satu syair lagu Makassar yang berbunyi :
"Takunjungngak bangung turu, nakugincirik gulingku, kualleanna, tallanga natoalia. (Tidak begitu
saja ikut angin burutan, dan kemudian saya putar kemudika, lebih baik tenggelam, dari pada balik
haluan).
"Bangung turuk, adalah istilah pelayaran yang berarti angin buritan.5)
Demikian pula dalam ungkapan Makassar berbunyi :
"Bajikanngangi mateya ri pakrasanganna taua nakanre gallang-gallang na ammotere natena
wassekna (lebih mati di negeri orang dimakan cacing tanah, daripada pulang tanpa hasil,
akibatnya akan dicemoohkan oleh masyarakat di daerahnya, tapi kalau ia menjulang sukses, maka
ia dapat dijadikan sebagai teladan bagi masyarakat lainnya6)
Salah satu contoh orang Makassar yang merantau karena sirk yakni Karaeng Aji di Pahang. Dia
merantau pada abad XVIII karena sirik. Di Pahang, ia berhasil menjadi Syahbandar Kesultanan.
Kemudian, turunannya bernama Tun Abdul Razak berhasil menjadi Perdana Menteri Malaysia. 7)
Jenis sirik yang ketiga adalah sirik yang bisa berakibat kriminal. Sirik seperti ini misalnya
menempeleng seseorang di depan orang banyak, menghina dengan kata-kata tidak enak didengar
dan sebagainya tamparan itu dibalasnya dengan tamparan pula sehingga terjadi perkelahian yang
bisa berakibat pembunuhan.
Ada anggapan orang luar bahwa orang Makassar itu "Pabbambangangi na tolo (pemarah lagi
bodoh). Anggapan seperti ini bagi orang Makassar tidaklah sepenuhnya benar, karena tindakan
balasan yang dilakukannya bukan karena mereka bodoh, akan tetapi semata-mata ingin membela
harga dirinya. Adalah lebih bodoh bila dipermukaan di muka umum lantas diam saja tanpa ada
tindakan apa-apa. Yang jelas, memang marah karena harga dirinya direndahkan di depan umum,
tapi bukan brarti bodoh.
Jika orang Makassar merasa harga dirinya direndajkan, jelas mereka akan mengambil tindakan
pada orang yang mempermalukan itu. Ada ungkapan orang Makassar "Eja tonpi seng na doang
(nanti setelah merah, beru terbukti udang) maksudnya kalau siriknya orang Makassar dilanggar,
tindakan untuk menegakkan sirik itu tidaklah dipikirkan akibatnya dan nati selesai baru
diperhitungkan. Ungkapan inilah yang mendorong orang Makassar untuk menjaga kehormatan
diri.
Jenis sirik yang keempat adalah sirik yang berarti malu-malu. Sirik semacam ini sebenarnya dapat
berakibat ngatifnya bagi seseorang, tapi ada juga positifnya. Misalnya yang ada akibat negatifnya
ialah bila seseorang disuruh tampil di depan umum untuk jadi protokol, tetapi tidak mau dengan
alasan sirik-sirik. Ini dapat berakibat menhalangi bakat seseorang untuk berani tampil di depan
umum. Sebaliknya akibat positif dari sirik-sirik ini, misalnya ada seseorang disuruh untuk mencuri
ayam, lalu dia tidak mau dengan alasan sirik-sirik bilamana ketahuan oleh tetangganya.
Mengapa sirik bagi suku Makassar perlu ditgakkan, jawabnya untuk meningkatkan harkat dan
martabatnya sebagai manusia. Yang menjadi masalah dalam kehidupan manusia ialah adanya dua
versi hukum yang saling bertentangan, mnyangkut sirik, yakni hukum adat Makassar
menginginkan mengambil tindakan balasan terhadap orang-orang yang merendahkan
martabatnya dalam arti kata bisa main hakim sendiri, sedang hukum positif (KUHP) melarang
sama sekali melakukan tindakan main hakim sendiri. Suatu prinsip bagi suku Makassar, kalau
harga dirinya direndahkan, akan melakukan tindakan balasan, Dalam ungkapan orang Makassar
"Teai Mangkasarak punna bokona lokok (bukan orang Makassar kalau bahagian belakangnya luka)
maksudnya kalua luka itu berada di bagian belakang berarti orang itu takut berhadapan dengan
lawannya, sebaliknya kalau luka itu ada di bagian depan menandakan keberaniannya.
Istilah Pacce
Pacce secara harfiah bermakna perasaan pedih dan perih yang dirasakan meresap dalam kalbu
seseorang karena melihat penderitaan orang lain. Pacce ini berfungsi sebagai alat penggalang
persatuan, solidaritas, kebersamaan, rasa kemanusiaan, dan memberi motivasi pula untuk
berusaha, sekalipun dalam keadaan yang sangat pelik dan berbahaya. 9)
Dari pengertian tersebut, maka jelasnya bahwa pacce itu dapat memupuk rasa persatuan dan
kesatuan bangsa, membina solidaritas antara manusia agar mau membantu seseorang yang
mengalami kesulitan. Sebagai contoh, seseorang mengalami musibah, jelas masyarakat lainnya
turut merasakan penderitaan yang dialami rekannya itu. Segera pada saat itu pula mengambil
tindakan untuk membantunya, pakah berupa materi atau nonmateri.
Antara sirik dan pacce ini keduanya saling mendukung dalam meningkatkan harkat dan martabat
manusia, namun kadang-kadang salah satu dari kedua falsafah hidup tersebut tidak ada, martabat
manusia tetap akan terjaga, tapi kalau kedua-duanya tidak ada, yang banyak adalah
kebinatangan. Ungkapan orang Makassar berbubyi "Ikambe Mangkasaraka punna tena sirik nu,
pacce seng nipak bula sibatangngang10) (bagi kita orang Makassar kalau bukan sirik, paccelah
yang membuat kita bersatu).
FALSAFAH "SIPAKATAU
Sesungguhnya budaya Makassar mengandung esensi nilai luhur yang universal, namun kurang
teraktualisasi secara sadar dan dihayati dalam kehidupan sehari-hari. Kalau kita menelusuri secara
mendalam, dapat ditemukan bahwa hakikat inti kebudayaan Makassar itu sebenarnya adalah
bertitik sentral pada konsepsi mengenai "tau 11) (manusia), yang manusia dalam konteks ini,
dalam pergaulan sosial, amat dijunjung tinggi keberadaannya.
Dari konsep "tau inilah sebagai esensi pokok yang mendasari pandangan hidup orang Makassar,
yang melahirkan penghargaan atas sesama manusia. Bentuk penghargaan itu dimanifestasikan
melalui sikap budaya "sipakatau. Artinya, saling memahami dan menghargai secara manusiawi.
Dengan pendekatan sipakatau, maka kehidupan orang Makassar dapat mencapaui keharmonisan,
dan memungkinkan segala kegiatan kemasyarakatan berjalan dengan sewajarnya sesuai hakikat
martabat manusia. Seluruh perbedaan derajat sosial tercairkan, turunan bangsawan dan rakyat
biasa, dan sebagainya. Yang dinilai atas diri seseorang adalah kepribadiannya yang dilandasi sifat
budaya manusiawinya.
Sikap Budaya Sipakatau dalam kehidupan orang Makassar dijabarkan ke dalam konsepsi Sirik na
Pacce. Dengan menegakkan prinsip Sirik na Pacce secara positif, berarti seseorang telah
meneapkan sikap Sipakatau dalam kehidupan pergaulan kemasyarakatan. Hanya dalam
lingkunagn orang-orang yang menghayati dan mampu mengamalkan sikap hidup Sipakatau yang
dapat secara terbuka saling menerima hubungan kekerabatan dan kekeluargaan.
Sipakatau dalam kegiatan ekonomi, sangat mencela adanya kegiatan yang selalu hendak
"annunggalengi (egois), atau memonopoli lapangan hidup yang terbuka secara kodrati bagi setiap
manusia. Azas Sipakatau akan menciptakan iklim yang terbuka untuk saling "sikatallassi (saling
menghidupi), tolong-menolong, dan bekerjasama membangun kehidupan ekonomi masyarakat
secara adil dan merata. 12)
Demikianlah Sipakatau menjadi nilai etika pergaualan orang Makassar yang patut diaktualisasikan
di segala sektor kehidupan. Di tengah pengaruh budaya asing cenderung menenggelamkan
penghargaan atas sesama manusia, maka sikap Sipakatau merupakan suatu kendali moral yang
harus senantiasa menjadi landasan. Hal itu meningkatkan budaya Sipakatau juga merupakan
yuntunan dalam kehidupan berbangsa dan bernegara sesuai dengan azas Pancasila, terutama Sila
Ketiga yaitu Kemanusiaan Yang Adil dan Beradab.

You might also like