Professional Documents
Culture Documents
Diantara penyebab-penyebab kita terkena sakit adalah kurangnya pengetahuan tentang kondisi badan kita sendiri atau memang kita tidak peduli dengan kondisi badan kita. Sebuah peribahasa yang sangat populer mencegah penyakit lebih baik dari pada mengobati. Bagaimana kita melakukan pencegahan? Diantaranya adalah bagaimana kita mendeteksi suatu penyakit atau kelemahan organ-organ tubuh kita dengan mengenali gejala-gejala yang timbul dalam diri kita sendiri. Diantaranya adalah sebagai berikut: SARAF TELAPAK TANGAN Sejak ribuah tahun yang lalu masyarakat Yunani telah menggunakan diagnosa telapak tangan sebagai salah satu cara mendeteksi suatu penyakit. Bahkan dalam ilmu refleksiologi telapak tangan merupakan organ tubuh utama dalam pengobatan (selain telapak kaki). Pada telapak tangan terkumpul saraf-saraf yang terhubung dengan organorgan dalam tubuh. MATA Dengan mengamati mata khususnya bagian iris (anak mata) kita bisa mendapatkan informasi penting mengenai keadaan kesehatan tubuh. Hal ini dikarenakan iris mata bertindak sebagai skrin visual bagi otak yang mempunyai hubungan dengan semua organ tubuh manusia. Apa saja yang berlaku di tubuh akan disampaikan ke orak melalui urat saraf dan otak akan memperlihatkannya kepada kita melalui mata. Bagaimana keadaan kualitas tisu/jaringan di mata, maka demikianlah pula berlaku keadaan tisu/jaringan di bagian lain tubuh seperti usus, pankreas, lever, ginjal dan lain-lain. LIDAH Lidah dapat kita jadikan alat diagnosa dengan mengamati ukuran, bentuk, kebasahan, warna, kondisi permukaan seperti adanya saluran-saluran di posisi tertentu. Darisana kita bisa mendapatkan gambaran bagaimana kondisi organ-organ seperti jantung, lever (hati), ampedu, perut, limpa, ginjal, faktor-fakto patogen bahkan kanker. DENYUT NADI Kalau kita suka memperhatikan para ahli akupuntur mendeteksi kondisi pasien diantaranya adalah melalui kondisi denyut nadi pada tangan kanan atau tangan kiri. Apakah kondisi denyut nadi kuat, lemah, permukaan atau dalam.
Diagnosa
Telapak
Tangan
Ditulis oleh romansah di/pada Februari 16, 2009 Faktor pikiran sangat erat kaitannya dengan kesehatan manusia. Apabila seseorang dalam keadaan stress (mengalami tekanan pikiran) tubuh akan mengaluarkan hormon adrenalin dan kortisol yang dapat melemahkan sistem imuniti. Hormon-hormon tersebut dapat meningkatkan tekanan darah, detak jantung dan mengacaukan metabolisme. Bila stress berlangsung cukup lama dapat menjadi toksin hormonal yang membahayakan tubuh. Bagi ibu hamil, tekanan pikiran dapat mempengaruhi reaksi dan perkembangan janin yang dikandungnya. Sebuah penelitian mencatat bahwa gerakan tubuh janin meningkat beberapa ratus persen sewaktu ibu mengalami stress. Bayi yang lahir dari ibu yang selalu gundah dan tidak bahagia lebih memungkinkan terjadi premature (lahir sebelum waktunya) atau memiliki berat badan rendah saat lahir, cenderung hiperaktif, rewal, sering menggeliat dan memanifestasikan kesulitan seperti makan tidak teratur, buang air besar secara berlebihan, kembung, mengalami gangguan tidur, cengeng dan ingin selalu mendapat belaian atau dipeluk. Seseorang yang mengalami tekanan pikiran (stress) biasanya pada telapak tangnnya terdapat tandatanda sebagai berikut : Terdapat urat-urat berwarna biru atau kehijauan di permukaan telapak tangan; sepanjang jari dan pergelangan tangan. Terdapat urat-urat warna biru atau kehijauan yang tampak jelas di betis kaki. Simptom(gejala) yang biasa muncul pada penderita tekanan pikiran (stress) antara lain : nampak terlalu sedih, gangguan emosi/cepat marah, tidur tidak nyenyak dan kadang-kadang mengalami sakit kepala sebelah (migren). Stress yang berkepanjangan dapat mengakibatkan terjadinya penyakit kronis dan degeneratif seperti gangguan jantung, paru-paru dan lain-lain. Ditulis dalam
Masalah Jantung
Ditulis oleh romansah di/pada Februari 16, 2009 Yang dimaksud masalah jantung dalam pembahasan ini tidak identik dengan sakit jantung, tatapi lebih mengarah pada gangguan atau kelemahan pada organ tersebut. Misalnya, jantung lemah sehingga tidak dapat berfungsi sebagaimana mestinya. Tanda-tanda yang tampak pada telapak tangan seseorang yang mengalami masalah jantung antara lain sebagai berikut : Jari kelingking bengkok. Keadaan ini biasanya mengindikasikan adanya permasalahan pada organ dalam jantung. Jari tengah bengkok. Keadaan ini biasanya mengindikasikan adanya permasalahan pada otot pembungkus jantung. Telapak tangan berpeluh/berkeringat. Keadaan ini menandakan gangguan pada jantung, paru-paru, sesak nafas dan stress. Kuku bergelombang. Gejala yang muncul pada penderita masalah jantung antara lain : data kiri terasa sakit, kesemutan pada jari-jari, nyeri seperti ditusuk, mudah terperanjat, berdebar-debar, sukar tidur. Masalah ini ada hubungannya dengan kolesterol atau tingginya kadar LDL (Low Density Lipoprotein) dalam tubuh dan bila berkepanjangan dapat mengakibatkan serangan tumor.
Masalah Kolesterol
Ditulis oleh romansah di/pada Februari 16, 2009 Masalah kolesterol hampir menimpa kebanyakan masyarakat modern, diakibatkan oleh pola makan yang kurang memperhatikan kaerah-kaedah kesehatan. Makanan yang banyak mengandung minyak (seperti gorengan), santan kelapa, daging (terutama daging binatang yang diternak menggunakan makanan buatan, seperti ayam potong) merupakan contoh makanan yang banyak mengandung kolesterol. Masalah kolesterol sangat erat kaitannya dengan masalah jantung dan kardiowaskuler. Jika dibiarkan kolesterol dapat mengakibatkan munculnya masalah-masalah kesehatan lain yang lebih serius seperti obesitas (kegemukan), migren, hipertensi, stroke dan lain-lain. Tanda-tanda di telapak tangan seseorang yang mengalami permasalah kolesterol adalah sebagai berikut : 3
Ruas ujung jari berwarna lebih merah / lebih gelap dibanding ruas jari di sekitarnya. Semakin gelap warnanya menandakan kadar kolesterol di tubuh semakin tinggi. Telapak tangan berwarna merah, terlihat bengkak dan terdapat urat berwarna biru. Simptom (gejala) dari masalah kolesterol adalah gangguan emosi atau cepat marah.
Masalah Ginjal
Ditulis oleh romansah di/pada Februari 16, 2009 Masalah ginjal (buah pinggang) yang banyak dialami adalah masalah pegal-pegal di pinggang, kencing tidak lancar, banyak menahan kencing, batu ginjal, kencing tidak keluar (edena), kencing darah, dan lain-lain. Masalah ginjal ada kaitannya dengan masalah hati dan jantung. Biasanya apabila kondisi kerusakan ginjal masih di bawah 25% belum memberikan kesan rasa sakit pada diri pasien. Berdasarkan sebuah penelitian, orang tua yang menderita masalah ginjal, sekitar 60% anak yang dilahirkan akan mewarisi masalah ginjal tersebut. Seseorang yang menderita masalah ginjal biasanya pada telapak tangannya terdapat tanda-tanda sebagai berikut : Ruas pertama seluruh jari terlihat kembung/bengkak air Ruas pertama jari telunjuk keriput, menandakan kurang air atau sering menahan air kencing, biasanya juga terlihat kelopak mata berwarna hitam. Terasa sakit di tiga jari (ibu jari, jari telunjuk, dan jari tengah) Ujung-ujung jari relatif tidak meruncing menandakan seseorang mengalami masalah ginjal, untuk wanita biasanya letak rahim tidak pada tempatnya. Mata berkantong atau mata kaki bengkak, menandakan adanya masalah ginjal dan jantung. Ruas ujung-ujung jari bengkok ke dalam, menandakanadanya masalah batu ginjal atau asam urat. Simptom (gejala) yang biasa timbul pada penderita masalah ginjal antara lain : terasa sakit di pinggang, obesitas (kegemukan), kesemutan pada ujung jari, dan pernah terjatuh dalam keadaan duduk (kecelakaan).
Masalah-masalah Lainnya
Ditulis oleh romansah di/pada Februari 16, 2009 Selain tanda-tanda seperti yang diuraikan di atas, masih terdapat tanda-tanda lain yang bisa dilihat pada telapak tangan, diantaranya : Apabila kuku bergelombang, strik (bergaris-garis) dan telapak tangan keras/terdapat benjolan, menandakan keracunan / toksin logam berat. Bagian bawah mata dan telapak tangan terlihat pucat, banyak bintik-bintik putih dan urat biru tersebar merata menandakan seseorang mengalami masalah tekanan darah rendah atau anemia. Kondisi ini juga dapat dilihat jika kuku ditekan beberapa saat sampai berwarna putih, dan perlu waktu yang lama untuk kembali ke keadaan normal. Adanya garis di tepi perut ibu jari, terlihat bergetar berwarna biru kehijauan, ini menandakan masalah tiroid atau masalah maag (gastric). Gejalanya adalah jika letih/lapar terasa sakit di ulu hati. Mata minus atau pernah mengalami kecelakaan, dapat dilihat juga pada ujung jari kelingking yang bengkok. Tanda kadar gula yang tinggi dapat dilihat di punggung jari-jari tepat di bawah kuku, semakin gelap warnanya maka semakin tinggi kadar gulanya. Kuku berwarna agak kemerah-merahan (pink) menunjukkan seseorang mudah bingung. Kuku bergelombang menunjukan kelainan (gangguan) pada hati. Kuku bergaris menunjukkan kelainan (gangguan) pada ginjal. 5
Penutup
Ditulis oleh romansah di/pada Februari 16, 2009 Diagnosa penyakit dengan menggunakan analisa telapak tangan sebagaimana dijelaskan di atas, sifatnya hanya untuk memperkirakan masalah (karena adanya faktor fisiologis) sehingga perlu dipadukan dengan analisa penyakit dengan cara yang lain untuk mendapatkan tingkat akurasi (ketepatan) 100%. Untuk mendapatkan ketrampilan dalam menganalisis penyakit melalui telapak tangan ini diperlukan banyak mempraktekannya pada pasien (disarankan sampai 1000 pasien). Disamping itu belajar pada si pasien sangat membantu dalam meningkatkan ketrampilan ini, yaitu melalui counter cek pertanyaan kepada pasien.
Fisiodiagnosa
MIGRAN&WASIR Tanda adanya Migrain diperlihatkan dengan garis hijau/ kebiru-biruan ditelapak tangan. Kalau orang tersebut tidak menderita Migrain, mungkin ada gejala wasir. Teraphy Herba: HTA/ Teh Herba/ Omega 3 Gel dan Ficus/ Minyak But-But RESDUNG/ALERGI Terlihat warna biru pada bagian paling bawah telapak tangan yang terletak dibawah jempol. Bila ada tanda kebiruan ini adalah gambaran bahwa orang tersebut menderita sinus/ alergi/ resdung Terapi dengan menggunakan Herba COSCINIUM. KOLESTEROL Pada bagian tapak tangan bagian ujung jari-jari terlihat berwarna lebih merah dari tapak tangan. Ini tanda adanya Kolesterol tinggi. Terapi dengan menggunakan TEH HERBA/ TEH ASIATICA. Gejala: sakit/pedal di kedua pundak dan mudah emosi. TOKSID & KERACUNAN Ini diperlihatkan pada bagian telapak tangan, bagian tapak tangan ini mengeras. Pada petani atau orang yang menggunakan tangan seperti petani, sulit untuk membedakan. Tapi gambaran toksid ini dapat diperlihatkan pada kuku, bila ada tanda bergelombang naik. Ini pertanda: TOKSID atau ASAM URAT TINGGI.Herba: Ardisia + Mengkudu+Pelawas ANEMIA Telapak tangan terlihat pucat, juga dapat dilihat pada bagian kelopak mata berwarna pucat. Terapi dengan mengguna- kan herba HEALTH B dan SHARK CARTILAGE TEKANAN DARAH RENDAH Tekan bagian kuku, bila warna merah lambat rendah Terapi dengan menggunakan herba HEALTH B. kembali ini tanda tekanan darah
MASALAH WANITA Dapat dilihat pada jari kelingking, kelainan berupa perubahan fisik seperti melengkung/ bengkok, dll. Ini tanda adanya masalah peranakan: 1.Keputihan Herba Keputihan 2.Senggugut Herba Senggugut 3. Haid tidak Normal Paramaria Dapat dilihat pada jari kelingking, kelainan berupa perubahan fisik seperti melengkung/ bengkok, dll. IMBALANCE HORMON Imbalance Hormon (ketidak seimbangan hormon), dengan tanda seperti: keinginan sex kurang/ tdk normal, keputihan, kurang gairah. Ini terlihat pada bagian kuku: - Bagian seperti bulan sabit bila ada disemua kuku, ini tanda imbalance hormon. - Normal hanya di kuku Jempol Terapy herba: SET KESUBURAN PRIA/ WANITA dan RADIX. 6
MUDAH MASUK ANGIN Ini ditunjukkan dengan spot warna putih pada tapak tangan. Terapy herba: HERBA TUJU ANGIN LAIN-LAIN 1. Bila spot berwarna merah, ini tanda penggunaan obat kimia/ drug/ narkoba. Teraphy: HTA & Spirulina. 2. Bila semua merah ini tanda Penderita Panas Malac. 3. Pada jari jempol bagian dalam sampai ujung, bila ada cekungan/ kempot dan lunak; ini tanda orang tersebut mempunyai masalah pernafasan/ sinus/ alergi. 4. Jari telunjuk dan Jari tengah, bila diregangkan (jangan dipaksa) terasa sakit, ini tanda masalah SEMBELIT. 5. Bagian ujung jari kelingking bagian dalam, bila kempot ini tanda sex yang menurun. 6. Pada penderita pingsan, tekan kuat pada bagian bawah-tengah hidung sampai orangnya sadar atau tekan pada ujung jari kelingking.
Mengenal Iridology
Ditulis oleh romansah di/pada Februari 10, 2009 Iridology merupakan suatu kajian saintifik mengenai bentuk dan struktur di dalam iris mata hitam, dimana dapat memberi gambaran setiap organ di dalam system tubuh manusia. Iris mata dapat menggambarkan tentang system tubuh, kekuatan dan kelemahannya, tahap kesehatan dan perubahan yang terjadi di dalam tubuh seseorang berdasarkan kaedah alamiah. Masalah yang ada di dalam organ system tubuh manusia juga dapat digambarkan melalui kedudukannya di dalam usus/perut manusia. Upaya untuk memahami perubahan didalam iris mata dan menghubungkan perubahan tersebut dengan perubahan yang terjadi di dalam tubuh manusia konon sudah dimulai sejak Chaldean Kuno. Menurut iridolog Jerman, Theodore Kriege, referensi analisis yang pertama kali didokumentasikan dapat diberikan kepada dokter Philippus Meyers, yang didalam bukunya Chiromatica Medica, yang diterbitkan tahun 1670 di Dresden, menguraikan sifat refleksi iris sebagai berikut: Bagian atas menggambarkan kepala. Karena perut memiliki hubungan dekat dengan kepala, maka semua penyakit yang timbul dalam perut ditemukan di dalam mata. Sisi kanan mata menunjukkan liver (hati), Thorax/rongga dada dan pembuluh darah kanan. Sisi sebelah kiri mata dapat menunjukkan semua organ yang terletak di sebelah kiri, juga jantung, thorax kiri, limpa kecil dan pembuluh darah kecil. Kondisi kesehatan dan penyakit yang timbul dari jantung ditemukan disini, terutama lemah jantung atau sakit jantung. Sisi paling bawah mata menunjukkan genitalia (alat kelamin) dan juga ginjal serta usus besar, dari sinilah sakit perut, sakit kuning, batu ginjal, batu ampedu dan penyakit kelamin dapat ditemukan. Tanda-tanda ini terdiri dari pembuluh, gelembung dan bintik-bintik pada kulit. (Dikutip dari Herget aus Rossdorf) Tidak lama kemudian pada tahun 1965, hasil penelitian Johan Eltzholtz dan hampir seabad kemudian, pada tahun 1786, Christian Haertels menerbitkan Disertasi di Gottingen berjudul De oculo et signo (Mata dan tanda-tandanya). Akan tetapi pelopor iridology, seperti yang diketahui belakangan ini adalah Dr. Ignatz Von Peczely (1926-1911), seorang dokter berkebangsaan Hongaria. Pada usia sebelas tahun, von Peczely berupaya melepaskan burung hantu yang terperangkap di kebunnya dimana dia secara tidak sengaja mematahkan salah satu kaki burung tersebut. Dia segera memperhatikan munculnya garis-garis hitam di bgian bawah mata burung tersebut. Si remaja von Peczely membungkus kaki burung tersebut, merawatnya sampai sehat dan melepaskannya setelah sembuh. Akan tetapi burung itu bertahan di kebunnya selama beberapa tahun dan von Peczely kemudian mengamatai munculnya garis putih dan bengkok di bagian mata tadi dimana sebelumnya terdapat garis hitam. Kejadian itu sangat berkesan bagi si anak dan tetap dia ingat. Von Peczely setelah dewasa menjadi dokter yang secara konsisten dan berkesinambungan meneruskan penelitiannya terhadap tanda-tanda yang terdapat di mata yang berhubungan dengan keadaan si pesakit, sehingga terciptalah Iridology Chart yang pertama. Jadi lahirnya iridology konon diperkirakan pada tahun 1861. Dan kini setelah 200 tahun, maka iridology ini makin populer di kawasan Eropa dan America Serikat. Dan saat ini mulai berkembang di negeri Malaysia dan Indonesia.
SEJARAH IRIDOLOGI
Ditulis oleh romansah di/pada Februari 17, 2009 Upaya untuk memahami perubahan didalam mata dan menghubungkan perubahan tersebut dengan perubahan yang terjadi di dalaam tubuh manusia konon sudah dimulai sejak Chaldean Kuno. Menurut iridolog Jerman, Theodore Kriege, referensi analisis yang pertama kali didokumentasikan dapat diberikan kepada dokter Philippus Meyers, yang didalam bukunya Chiromatica Medica, yang diterbitkan tahun 1670 di Dresden, menguraikan sifat refleksi iris sebagai berikut: Bagian atas menggambarkan kepala. Karena perut memiliki hubungan dekat dengan kepala, maka semua penyakit yang timbul dalam perut ditemukan di dalam mata. Sisi kanan mata menunjukkan liver (hati), Thorax/rongga dada dan pembuluh darah kanan. Sisi sebelah kiri mata dapat menunjukkan semua organ yang terletak di sebelah kiri, juga jantung, thorax kiri, limpa kecil dan pembuluh darah kecil. Kondisi kesehatan dan penyakit yang timbul dari jantung ditemukan disini, terutama lemah jantung atau sakit jantung. Sisi paling bawah mata menunjukkan genitalia (alat kelamin) dan juga ginjal serta usus besar, dari sinilah sakit perut, sakit kuning, batu ginjal, batu ampedu dan penyakit kelamin dapat ditemukan. Tanda-tanda ini terdiri dari pembuluh, gelembung dan bintik-bintik pada kulit. (Dikutip dari Herget aus Rossdorf) 8
Tidak lama kemudian pada tahun 1965, hasil penelitian Johan Eltzholtz dan hampir seabad kemudian, pada tahun 1786, Christian Haertels menerbitkan Disertasi di Gottingen berjudul De oculo et signo (Mata dan tanda-tandanya). Akan tetapi pelopor iridology, seperti yang diketahui belakangan ini adalah Dr. Ignatz Von Peczely (1926-1911), seorang dokter berkebangsaan Hongaria. Pada usia sebelas tahun, von Peczely berupaya melepaskan burung hantu yang terperangkap di kebunnya dimana dia secara tidak sengaja mematahkan salah satu kaki burung tersebut. Dia segera memperhatikan munculnya garis-garis hitam di bgian bawah mata burung tersebut. Si remaja von Peczely membungkus kaki burung tersebut, merawatnya sampai sehat dan melepaskannya setelah sembuh. Akan tetapi burung itu bertahan di kebunnya selama beberapa tahun dan von Peczely kemudian mengamatai munculnya garis putih dan bengkok di bagian mata tadi dimana sebelumnya terdapat garis hitam. Kejadian itu sangat berkesan bagi si anak dan tetap dia ingat. Von Peczely setelah dewasa menjadi dokter yang secara konsisten dan berkesinambungan meneruskan penelitiannya terhadap tanda-tanda yang terdapat di mata yang berhubungan dengan keadaan si pesakit, sehingga terciptalah Iridology Chart yang pertama. Jadi lahirnya iridology konon diperkirakan pada tahun 1861. Dan kini setelah 200 tahun, maka iridology ini makin populer di kawasan Eropa dan America Serikat. Dan saat ini mulai berkembang di negeri Malaysia dan Indonesia.
KAIDAH IRIDOLOGI
Ditulis oleh romansah di/pada Februari 17, 2009 Proses uji laboratorium sekarang ini, yang tidak selamanya perlu, biasanya sangat mahal, menghabiskan waktu dan sering tidak nyaman bagi pasien. Dengan iridologi, kita memiliki cara pandang terhadap tubuh dengan cara sederhana, baik, ekonomis dan aman. Akan tetapi ini bukanlah berarti bahwa dia mengabaikan bentuk analisis lain. Sebaliknya iridologi bisa digunakan bersamaan dengan sistem analisis atau diagnosis lain yang ingin digunakan oleh seseorang praktisi kesehatan. Sekarang, lebih dari yang pernah diutarakan dalam sejarah, kita membutuhkan sarana akurat dan lebih mudah untuk menganalisa kondisi pasien. Iridologi memberikan perspektif khusus terhadap konsep dan praktek pengobatan preventif. Adalah sulit untuk mengingatkan orang perihal masalah kesehatan yang akan dialami tubuhnya, dengan menggunakan metode analisis dan diagnosis ortodok. Metode ini didasarkan pada tampilan gejala klinis. Akan tetapi iris (selaput pelangi), dapat menunjukan masalah pada awal mulanya, jauh sebelum gejala penyakit ada. Dengan informasi ini program kesehatan dapat dikembangkan yang tentunya disesuaikan dengan kebutuhan khusus pasien, sehingga mencegah timbulnya penyakit. Mengelompokan daftar gejala menurut penyakit, guna mengidentifikasi dan memberikan obat yang bisa mengurangi gejala bukanlah solusi sempurna terhadap masalah perawatan pasien, bukan penyakit. Mengidentifikasikan gangguan yang terjadi dalam tubuh sebagai penyebab gejala merupakan aset penting dalam perumusan terapi pengobatan. Bila seseorang sepenuhnya mamahami kemampuan untuk memastikan apa yang terjadi didalam tubuh dari luar tubuh, maka dia akan menyadari bahwa iridologi benar-benar sebagai ilmu pengetahuan yang layak dipertimabangkan pada masa kini. Sebagaimana kita ketahui bahwa iris mata manusia dilengkapi dengan berbagai sistem penting lainya seperti : Urat Darah Urat Saraf Tisu-tisu / jaringan Otot-otot mata yang mengendalikan ukuran mata Lapisan pigmen yang memberi warna pada mata, ada coklat atau biru Iridologi merupakan sains menganalisis tanda-tanda seperti warna, dan struktur iris untuk mendapatkan informasi penting mengenai keadaan kesehatan seseorang. Apa saja informasi yang berlaku di dalam tubh manusia disampaikan ke orak melalui jutaan urat saraf. Otak menerima laporan kesehatan itu selanjutnya akan menunjukkan keadaan sel dan organ tubuh di iris mata. Hal ini dikarenakan iris mata bertikdak sebagai skrin visual bagi otak yang memp[unyai hubungan denga semua organ tubuh manusia. Seorang ahli iridologi dapat melihat tahap kesehatan sel-sel jaringan urat darah dan urat saraf. Bagaimana keadaan kualitas jaringan di mata, maka demikianlah pula berlaku keadaan tisu/jaringan dibagian lain di tubuh sperti usus, pankreas, lever, ginjal dan lain-lain. Selain itu iris mata kita dapat mengesan tahap peradangan tubuh, keracunan darah, kolesterol, kelancaran aliran darah, dan juga apakah organ tubuh berfungsi dengan baik atau tidak. Melalui urat saraf di iris mata, kita juga dapat mengesan apakah seseorang mengalami sembelit atau susah buang 9
air besar, keadaan pencernaan makanan, penyerapan nutrien, kekuarangan zat makanan, luka dalam usus, kualitas peredaran darah dan sebagainya. Iridologi berkaitan dengan studi tentang struktur jaringan yang sangat rumit. Ada lebih 90 bagian khusus yang telah dibuat bagan grafiknya pada setiap iris, dan keduanya berbeda. Iris sebelah kanan berkaitan dengan sisi tubuh sebelah kanan dan iris kiri berkaitan dengan sisi tubuh sebelah kiri. Karena itu ada 180 bagian yang bisa digunakan untuk mengumpulkan informasi dari dalam kedua iris, masing-masing lebih kecil dari mata uang. Berdasarkan pengalaman para ahli iridologi dapat mendeteksi sekitar 180 organ dengan tingkat ketepatan 80%. Kajian tentang kaedah ini telah dilakukan sejak bertahun-tahun lamanya dengan secara klinikal dan kajian intensif yang dilakukan oleh Dr. Bernard Jensen. Hasil kajian menunjukan bahwa azas kepada organ dan tisu/jaringan tubuh mengikuti aturan tertentu. SUBHANALLAH.
12. Bagaimana tingkat kekuatan? 13. Tingkat asam / radang selaput lendir di dalam tubuh? 14. Dimana penumpukan asam dan lendir? 15. Menunjukan keseluruhan tubuh sebagai satu struktur? 16. Apa yang dimaksud dengan kesehatan menyeluruh?
11
12
Diagnosa Lidah
Ditulis oleh romansah di/pada Februari 20, 2009 Berikut penjelasan dari Prof. HM Kusnadi S MM.,Ph.D (seorang pemerhati Herbalogi dan Detoxifikasi) tentang bagaimana kaitan antara kondisi lidah dengan kesehatan tubuh kita. Tabel 1. Inspeksi Warna Lidah No. Warna Lidah Kondisi Penyakit 1. Merah Pucat dengan salutan tipis Normal 2. Keputih-2an (lebih pucat dari normal) Kekurangan Energi Vital & Darah 3. Memerah (lebih merah dari normal) Panas 4. Batang lidah Merah Panas tinggi 5. Biru atau Ungu Darah tersumbat Catatan : Jika warna lidah berubah dari kelabu ke hitam abu; atau dari ungu pucat ke biru tua; atau muncul saluran putih mirip jamur dan bercak-bercak; atau mirip pipihan salju; semua ini menandakan penyakit pasien telah sampai pada tingkat yang sangat berbahaya. Tabel 2. Inspeksi Bentuk Lidah No. Bentuk Lidah Kondisi Penyakit 1. Berbentuk buah plum Kekurangan fungsi vital limpa dan ginjal 2. Tipis dan mengerut Kekurangan Energi Vital & Darah atau panas dalam 3. Kaku Hambatan Saluran dan Kolateral 4. Bengkok ke satu sisi Apopleksi (lumpuh karena pendarahan otak) 5. Bergulung Habisnya cairan tubuh 6. Bergetar Panas dalam dan kekurangan tenaga vital ginjal 7. Licin seperti cermin Kekurangan esens vital lever dan ginjal 8. Berduri dan kering yang disebabkan oleh pembesaran sel-sel kuncup2 perasa. Panas yang tinggi dalam organ dalam 9. Batang lidah kehitamanKedinginan. Faktor-2 Patogen telah mencapai keseluruh dan lembab organ dari tangan maupun kaki. Tabel 3. Contoh Keadaan Lidah Ciri-ciri Lidah kering Warna merah terang; Kasar Berparit; Kurang selaput putih. Licin Selaput putih nipis Hilangnya pupa (gelembung lidah) Hujung lidah berwarna merah terang Selaput putih tebal di tengah
Sejuk Kelemahan di perut Kelemahan pada spleen Panas Kolesterol tinggi Ada tekanan darah tingi Berparit di tengah kawasan limpa dan Peradangan perut Mukos Selaput putih yang jelas Angin panas Selaput lidah tebal, kuning bercampur Serangan kuman didalam tubuh hitam Racun terlalu tinggi Lidah kering dan Berparit Peringkat degenaratif. Pucat Ginjal Dingin Kurang darah Pucat Kebiasaannya muka pesakit berwarna Selaput lidah putih pucat kekuning-kuningan. Dan Kurang darah Pinggirnya tidak rata seolah-olah bekas Terlalu panas di limpa & ginjal tergigit Berparit; Lidah nampak agak melebar Kemerah-merahan; Kering Kurang air Banyak parit-parit dalam Kurang darah Selaput putih tidak merata Kemerah-merahan Kering Pesakit baru sembuh daripada penyakit 13
Berparit Gemuk; Merah muda Pinggirnya tidak rata Kurus dan tipis; Agak merah Selaput lidah putih dan sedikit menbal Pinggir lidah berwarna merah tua Pinggir hujung lidah terdapat becak-becak warna ungu kehitam-hitaman. Lidah kaku tidak dapat dikeluarkan daripada mulut Selaput putih yang amat tebal Lidah tertarik ke sebelah kanan Selaput putih tebal.
yg disebabkan kuman Ginjal dan limpa Penderita kekurangan tenaga Panas di hati dan hempedu Terdapat kanser Ketumbuhan Mukos Tidak boleh berbicara dan menelan Ada serangan kuman dan Kesedaran menurun Stroke
Malului teknik perabaan (palpasi) seorang ahli pengobatan China meyakini dapat memperoleh data dan informasi mengenai panas dingin, kerlas lembek, sakit tidak sakit beserta lokasinya. Nadi timbul akibat jantung mendorong darah di dalam nadi, karena itu gerakan nadi berhubungan langsung dengan jantung. Denyutan nadi juga berhubungan dengan organ-organ tubuh lain, seperti paru-paru, limpa, lambung, hati dan ginjal. Perabaan dapat dilakukan baik pada pergelangan tangan kanan maupun kiri. Masing-masing menunjukkan organ yang berbeda. Nadi pada pergelangan tangan kanan bagian dalam (profundal) menunjukan organ paru-paru (pada jari telunjuk), limpa (pada jari tengah), otot pembungkus jantung (pada jari manis). Sedangkan pada bagian luar (superficial) menunjukan organ usus besar (pada jari telunjuk), lambung (pada jari tengah), dan three energizer (pada jari manis). Adapun nadi pada pergelangan tangan kiri bagian dalam menunjukan organ jantung (pada jari telunjuk), hati (pada jari tengah), ginjal (pada jari manis). Sedangkan pada pergelangan tangan kiri bagian dalam menunjukan organ usus kecil (pada jari telunjuk), kandung ampedu (pada jari tengah) dan kandung kemih (pada jari manis).
Di Indonesia pada umumnya pengobatan dengan menggunakan bahan-bahan dari alam sekitar penduduk tinggal sudah sangat umum. Keahlian penduduk lokal dan menggunakan obat yang berasal dari tumbuhan di sekitarnya sudah menjadi tradisi yang menjadi pengalaman empirik selama beratus-ratus tahun dan sudah menjadi warisan budaya secara turun temurun. Penggunaan kunyit, sirih, daun jarak, mahkota dewa, kumis kucing, dan sebagainya sudah sangat umum dikenal sebagai obat tradisional mujarab dalam kehidupan masyarakat. Pada zaman dahulu masyarakat menggunakan herba sebagai obat melalui cara yang masih tradisional yaitu dengan menggunakan ciri-ciri fisik yang ada pada herba yang bersangkutan seperti warna, bentuk dan rasanya dihubungkan dengan penyakit tertentu. Misalnya herba yang berwarna merah digunakan untuk obat penambah darah, herba yang berwarna kuning untuk obat penyakit kuning (hepatitis), herba yang bentuknya seperti jantung digunakan untuk mengobati sakit jantung dan sebagainya. Pengobatan herba dengan cara seperti ini dikenal dengan kajian makroskopik. Dewasa ini penggunaan herba sebagai obat telah dilakukan secara lebih modern. Berbagai penelitian ilmiah terhadap kandungan bahan aktif yang terdapat dalam herba telah banyak dilakukan oleh para ilmuwan. Demikian pula pengobatan herba sebagai obat pun tela mengalami modernisasi, sehingga dengan mudah masyarakat dapat memperoleh obat-obatan herba dalam berbagai bentuk baik berupa kapsul, minuman (sirup), serbuk, minyak, obat tetes, dan sebagainya. Tampaknya pengobatan herba memiliki prospek dan potensi yang cukup bagus untuk dikembangkan di masa yang akan datang. Sebab selain mudah didapat karena bahan bakunya banyak di sekitar kita terutama untuk masyarakat Asia juga pengobatan dengan herba relatif lebih aman dibandingkan dengan obat-obatan barbahan kimia sintetis. Kini slogan back to nature (kembali ke alam) menjadi semarak di tengah-tengah masyarakat. Tidak saja di kalangan bawah tetapi juga di kalangan masyarakat menengah ke atas, para ilmuwan dan bahkan para ahli kedokteran medis sekalipun. Setiap rerumputan atau tumbuhan pada dasarnya merupakan apotek lengkap yang menyediakan zatzat penting dengan banyak species yang telah diciptakan oleh Allah Swt berdasarkan pada hikmah dan ketetapan-Nya. Misalnya bawang merah yang merupakan sayuran atau bumbu yang biasa digunakan, digemari, dan sangat dikenal oleh masyarakat dunia, sungguh menakjubkan. Ternyata bawang ini mengandung bahan yang dapat membantu pencernaan, juga dapat membakar dan mengolah zat gula sama persis seperti yang dilakukan oleh insulin. Bawang ini juga mengandung minyak yang mudah menguap (tak jenuh) yang memiliki bau khas, yang menjadi pembersih yang sangat efektif dan mampu membunuh kuman. Sebagaimana bawang ini mengandung zat garam yang dapat menguatkan saraf juga dapat melindungi pembuluh darah dari pembekuan serta dapat menguatkan akar rambut.
(butirannya kasar) Bersifat antibiotik (racun atau membunuh Bersifat probiotik bakteri) Menurunkan imunitas tubuh Meningkatkan imunitas tubuh Mengobati gejala penyakit Bersifat holistik (menyeluruh), mengobati sumber penyakit (causative treatment) Menimbulkan efek samping Tidak menimbulkan efek samping (yang ada hanya DOC). Mengndung vitamin, mineral, dan nutrisi. Memiliki kesan lebih cepat tetapi Memiliki kesan lambat tetapi konstruktif destruktif (merusak) (membangun) Dewasa ini telah banyak pengakuan para ahli kedokteran medis berikut hasil penelitian yang mereka lakukan terhadap kelemahan kelemahan yang terdapat dalam pengobatan kimia sintetis. Diantaranya adalah : 1. Dr. Paavo, seorang dokter dari amerika yang mengatakan bahwa semua obat dadah (kimia sintetis) menyebabkan efek samping yang sangat berbahaya. Dengan perkiraan yang sangat rendah, sekurang-kurangnya 10 % dari semua penyakit yang diobati dengan obat kimia mengakibatkan penyakit sampingan yang lain. 2. Dr. Ivan Illich dalam bukunya Limits to Medicine (1926) mengatakan bahwa kerusakan yang ditimbulkan oleh obat terhadap kesehatan individu dan populasi selama ini telah menjadi kerusakan serius. 3. Andre Well dari Amerika Serikat, mengemukakan bahwa pengobatan dengan kimia sintetis bukanlah pengobatan yang mengandung cara yang baik untuk suatu penyakit.
aktif dalam suatu herba lebih baik pengambilannya dalam bentuk gabungan (sinergi). Selain itu dengan melakukan sinergi dalam pengambilan herba dapat meningkatkan potensi ramuan tersebut.
- menghilangkan efek samping/keracunan 1. Waktu Penggunaan Herba sebaiknya dikonsumsi ketika perut dalam keadaan kosong dan sebaiknya kira-kira 30 menit sebelum makan. Pengambilan dalam bentuk rebusan lebih baik jika herba berasal dari kayu keras untuk memecah dinding selulosa sehingga kandungan bahan aktif dari herba yang bersangkutan dapat diserap. Terkecuali herba dari jenis bunga, daun, ganggang yang tidak mempunyai dinding selulosa seperti spirulina. Agar herba yang digunakan aman untuk dikonsumsi, maka setiap herba yang akan dijadikan obat dan dipasarkan harus dipastikan telah lulus melewati empat tahap pengujian : 1. Uji Mikroba 2. Uji Logam Berat 3. Uji Kelarutan 4. Uji Steroid (bahan kimia sintetis)
Tidaklah anak adam mengisi bejana yang lebih buruk daripada perutnya. Cukuplah bagi mereka beberapa suap yang dapat menegakkan tulang sulbinya. Kalaulah dia harus berbuat, maka sepertiga untuk mekanannya, sepertiga lagi untuk minumannya dan sepertiga lagi untuk nafasnya. (H.R At-Tirmidzy dan Ahmad). Perut memang merupakan sumber sebagian besar penyakit. Tetapi, hingga saat ini belum ada kesepakatan tentang pengertian perut sebagaimana dimaksud dalam hadits Rasulullah saw tersebut. Sebagian orang (termasuk para ahli medis) berpendapat bahwa yang dimaksud perut dalam hadits tersebut adalah sistem pencernaan (digestive system). Hal ini mengingat makanan yang dimakan manusia masuk ke dalam tubuh melewati sistem pencernaan. Sedangkan dalam pandangan herbalis (khususnya para praktisi perubatan JAWI) yang dimaksud dengan perut sebagaimana disebutkan dalam hadits tersebut lebih mengarah pada kolon (usus besar). Sebab pada organ ini sering terjadi penumpukan sisa-sisa makanan yang pada akhirnya bisa menjadi pemicu munculnya berbagai penyakit. Atau yang dimaksud dengan perut disini sebagaimana lebih dikenal secara umum oleh kita adalah lambung. Lambung atau ventrikulus berupa suatu kantong yang terletak di bawah sekat rongga badan. Lambung dapat dibagi menjadi tiga daerah, yaitu daerah kardia, fundus dan pilorus. Kardia adalah bagian atas, daerah pintu masuk makanan dari kerongkongan . Fundus adalah bagian tengah, bentuknya membulat. Pilorus adalah bagianbawah, daerah yang berhubungan dengan usus 12 jari (duodenum).
dan daging) yang sulit dicerna dalam kurun waktu tersebut, malah bisa mengacaukan proses pembuangan karena kekurangan energi.
Warna dari sisa makanan atau feses (tinja) tersebut bermacam-macam sesuai dengan tingkat bahaya serta lamanya sisa makanan tersebut melekat dan menumpuk pada usus. Sebab-sebab Terjadinya Penyumbatan Pada Usus Besar Terjadinya penymbatan pada usus besar disebabkan oleh kebiasaan konsumsi makanan yang salah serta penumpukan banyak toksin, yaitu : Makanan yang tidak seimbang Tubuh manusia memerlukan zat-zat makanan yang beraneka ragam dan seimbang. Pengambilan makanan yang tidak seimbang mengakibatkan proses pencernaan tidak bisa berjalan secara optimal dan terjadinya penymbatan pada usus. Misalnya orang yang kurang mengkonsumsi sayuran dan buah-buahan menyebabkan tubuh kekurangan serat, akibat proses pencernaan terganggu. Biasanya orang yang bersangkutan akan mengalami sembelit. Makanan Olahan Makanan olahan seperti gula, tepung, makanan siap saji dan sebagainya dapat meningkatkan kadar keasaman dalam tubuh. Makanan olahan akan mengurangi kesan elektrolitas dalam tubuh sehingga mengakibatkan cairan empedu yang semestinya membantu perncernaan menjadi lebih asam. Cairan empedu tidak bisa mencerna makanan secara semurna justru akan mengakibatkan terbentuknya pelekat (plag) pada mukosa pada dinding-dinding usus. Plag dan Toksin Plag dapat menghalangin penyerapan zat-zat makanan dan pada saat yang sama menjadi sumber toksin. Kotoran yang lama dan kuman jahat yang diserap masuk kesalam saluran darah dan hati secara terus menerus, kondisi ini dikenal sebagai auto intoksication. Sementara itu penumpukan toksin akan semakin membebani usus dan liran darah sedangkan tubuh tidak lagi mampu menghasilkan nutrien dalam jumlah yang cukup. Segalan faktor penyumbat usus seperti yang telah disebutkan di atas akan menimbulkan beberapa gejala baik secara fiik maupun psikis. Gejala-gejala fisik antara lain : kepala pusing, rasa letih, napas berbau, sakit pada persendian, dan beberapa masalah pada kulit. Adapun gejala-gejala pada psikis antara lain: sering emosi dan timbulnya pikiran negatif.
Sembelit Sembelit adalah suatu keadaan dimana seseorang mengalami kesulitan melakukan buang air besar (BAB) yang disebabkan oleh adanya penumpukan atau penyumbatan usus oleh sisa-sisa makanan atau feses. Lebih dari 90% masalah kesehatan manusia berasal dari kolon yang tersumbat. Sembelit dapat terjadi karena beberapa hal antara lain : Makanan yang kurang serat/fiber melambatkan pembuangan feses dan menyebabkan toksin-toksin menempel pada kantong usus. Perekatan (adhesions) dapat menjadi penyebab sembelit karena membran mukus yang melekat pada dinding usus. Regangan kolon akibat kelebihan kandungan makanan. Ketidakseimbangan katup yang menyebabkan isi dalam kolon kembali ke dalam usus kecil. Kurang olah raga, terutama olahraga pada bagian perut. Keadaan postur yang lemah ditambah dengan pengerutan spontan dan reflek pada otot-otot tertentu, juga dapat mengakibatkan proses pembuangan feses tidak normal. Tanda-tanda atau gejala adanya sembelit adalah : Pembesaran abdomen (perut) dengan adanya rasa belum puas buang air besar. Sakit kepala. Tekanan kejiwaan, rasa was-was dan sensitive terhadap gangguan. Letih dan haus Pencernaan tidak baik dan banyak gas Sulit tidur dan sering bangun di waktu malam Berlebihan berat badan, mal nutrisi, dan ketidak seimbangan kelenjar. Sakit organ belakang bawahan (lower back pain) yaitu bila kolon menekan saraf sciatica. Adanya masalah pada kulit, rambut dan kuku. Apabila sembelit dibiarkan terlalu lama dapat mengakibatkan terjadinya penyakit lain seperti: Wasir Intoksikasi Penyakit autoimun yang terbentuk akibat sistem imun yang bekerja keras mengalami kekeliruan sehingga menyerang organ-organ sistem tubuh yang lainnya seperti lupus dan kanker. Infeksi/peradangan Tumor/kanker
23