You are on page 1of 2

Kepada Wanita yang ditiduri Ayahku Di Dalam persembunyian hatimu. Hey,..kamu, Mba, Tante......

Maaf, aku tidak tahu bagaimana caraku memanggilmu, karena sekilas kumelihatmu sikapmu seolah kau sebaya denganku, sekali waktu kulihat kau berdandan seperti kakakku, atau sekali waktu kau seperti budheku saat wajahmu tak dibaluri make-up. Tak perlu kaget saat puluhan kalimatku sampai di depan matamu. Aku hanya ingin berbagi cerita tentang ayahku. Laki-laki yang puluhan kali kau relakan tubuhmu untuk dijamahinya. Jangan berpura-pura katakan padaku bahwa kau mencintai lelaki tua itu dengan hatimu. Baru seminggu lalu ku temui sebuah mobil sport mewah di depan rumahmu. Aku fikir aku tak perlu bertanya itu pemberian siapa??? Hey,..kamu, Mba, Tante,.... Bolehkah aku bertanya berapa umurmu sekarang?? oh, aku kira kau sebaya denganku tak kurang dari dua puluh lima tahun. Di usiamu yang sebaya denganku bukankah lebih menyenangkan bertualang dengan lelaki muda yang energik dibanding dengan ayahku yang sudah berumur setengah abad, bahkan sebagian kepalanya dipenuhi rambut yang kehabisan pigmen??? Ah, aku lupa, bukankah mobil sport milikmu itu pemberian ayahku. Apa kau tahu siapa ayahku sebenar-benarnya??ayahku lelaki berusia limapuluh tahun itu, mempunyai dua orang anak perempuan. Aku dan adikku. ayahku juga mempunyai seorang istri yang sangat sederhana dan menghabiskan seluruh waktunya hanya untuk keluarganya sebagai satu-satu hal yang sangat berharga di jiwanya. Apakah kau pernah bertanya, apa yang dicari ayahku dari dirimu??? Harus kukatakan, bahwa apa yang dicari dari seorang laki-laki beristri pada wanita lain, semuanya sama saja hanya seks dan cinta. bahkan tak jarang lelaki bisa berhubungan seks dengan wanita mana saja tanpa harus mencintainya terlebih dahulu.

Aku yakin kau sangat faham kelemahan ayahku. Ayah tuaku terlalu lemah dengan wanita cantik, muda dan seksi seperti dirimu. Bisa jadi berawal dari ayahku yang merayumu lalu kau mengabulkannya, atau sebaliknya kau yang menggodanya lalu ayahku yang mengabulkannya. Menurutku keduanya sama saja. Toh keduanya nista di mata Tuhan, dan sakit di hati ibuku. Hey,..kamu, mba, tante,... Bukankah kau juga sama seperti diriku. Pernah lahir dari rahim seorang ibu, punya laki-laki yang kau panggil ayah?? Jika kau tak pernah punya kedua-duanya. Bisakah kita bertukar tempat sejenak??? Hanya sepuluh menit saja, aku memintamu menjadi anak dari ayahku. Anak dari seorang lelaki yang karena kelemahannya pada wanita justru menyakiti hati anak dan istrinya. Jika kau tak mau menjadi aku, bisakah sejenak kau menjadi ibuku??? Kali ini aku memintamu lima menit saja merasakan perasaan ibuku yang dikhianati oleh kekasih hatinya. Perasaan wanita yang seumur hidupnya tak pernah mendua, perasaan wanita yang selalu setia pada separuh jiwanya. Bisakah kau merasakannya??? Wahai engkau wanita yang tidur bersama ayahku,.... Ayahku memang lemah, sangat lemah jika digoda. Sementara dirimu, Aku yakin kau punya banyak kekuatan untuk menghindarinya. Kali ini aku tak akan meminta padamu. Aku hanya ingin melihat hati wanitamu, jiwa manusiamu untuk sekedar melihat bahwa kami sangat terluka dengan kenyataan ini. Aku yakin, kau mampu meninggalkan ayahku. Aku yakin, kau jauh lebih terhormat saat mampu memberikan kebahagiaan bagi ibuku daripada bertahan dalam hubungan nista dengan ayahku. Aku sangat yakin kau wanita yang memiliki jiwa manusia penyayang. Untuk saat ini, mungkin bukan terakhir kali, aku meminta padamu dengan sangat TOLONG TINGGALKAN AYAHKU. Aku yakin, kau mampu untuk itu. Salam,.... Aku perempuan,..... Anak dari lelaki yang kau tiduri.

You might also like