You are on page 1of 5

AYAT TENTANG WARISAN SURAT AN NISA AYAT 12

MakalahinidibuatuntukmemenuhitugasmatakuliahTAFSIR AHKAM








Nama : Sugeng Priyanto
Program Studi : Muamalah
Semester : IV (Empat)
Dosen Pembimbing : ust. Asnin Syafiudin





SEKOLAH TINGGI AGAMA ISLAM ASY SYUKRIYYAH
JL.KH.HASYIM ASHARI KM.3 No. 60 CIPONDOH KOTA TANGERANG 15141
TAHUN AKADEMIK 2010 2011

2

AYAT TENTANG WARISAN
SURAT AN NISA AYAT 12

TPO."bBAqMVP.""
0lONOB."PTB
mOB."P`1)MOBbBo.
mMVPHP)M."
B)""00TPO.")MOBb
Bo1HMVlOPNOPO
."PTBmPOB."`1
odOBbBo/mMVPH.P)
M.".VB)""00TNl.
".CAHV.H.H0b`1m""0
"0MBb0.""0""06.0VN
1P`."Boo.POBbPT
PbCm.Mom"0O6
Cm.M81dOBbPHP)M
."PB""0XT.MMA
OHBP1M."..BbNBb."T
1T1=

1. Terjemahayat.
12 Dan bagimu (suami-suami) seperduadariharta yang ditinggalkanolehisteri-
isterimu, jikamerekatidakmempunyaianak.Jikaisteri-isterimuitumempunyaianak,
makakamumendapatseperempatdariharta yang
ditinggalkannyasesudahdipenuhiwasiat yang merekabuatatau (dan)
sesudahdibayarhutangnya.Para isterimemperolehseperempatharta yang
kamutinggalkanjikakamutidakmempunyaianak.Jikakamumempunyaianak,
makaparaisterimemperolehseperdelapandariharta yang
kamutinggalkansesudahdipenuhiwasiat yang kamubuatatau (dan)
sesudahdibayarhutang-hutangmu.Jikaseseorangmati, baiklaki-
lakimaupunperempuan yang tidakmeninggalkan ayah dantidakmeninggalkananak,
tetapimempunyaiseorangsaudaralaki-laki (seibusaja)

3

atauseorangsaudaraperempuan (seibusaja), makabagimasing-
masingdarikeduajenissaudaraituseperenamharta.Tetapijikasaudara-
saudaraseibuitulebihdariseorang, makamerekabersekutudalam yang sepertigaitu,
sesudahdipenuhiwasiat yang
dibuatolehnyaatausesudahdibayarhutangnyadengantidakmemberimudharat
(kepadaahliwaris). (Allah menetapkan yang demikianitusebagai) syariat yang
benar-benardari Allah, dan Allah MahaMengetahuilagiMahaPenyantun.(QS. 4:12)

2. Terjemahkosa kata kunci.

3. Sebab an-Nuzul (kalauada).
Riwayat yang menceritakanmengenaisebab-sebabturunnyaayat Al-Quran mengenaiwarisan,
terdapatdalambeberapahadits.
DalamHadistSahihulBukharidan Muslim
diceritakanbahwasuatusaatRasulullahmenerimakedatanganistriSaad bin Rabi
disertaikeduaanakperempuannya, laluiaberkata :
YaRasulullah, keduaanakperempuaniniadalahanakdariSaad Bin Rabi yang
telahmeninggaldalampeperanganuhud.Setelahayahnyameninggal, pamananak-
anakinitelahmengambilhartapeninggalahharta ayah merekatanpatersisasedikit pun
untukmereka.Padahal anak-anak ini tidak dapat dinikahkan kecuali dengan harta.
Baiklah, Allah telah menetapkan hukum mengenai masalah ini. Jawab Rasulullah. Tak
lama kemudian turunlah ayat-ayat Al-Quran yang membahas mengenai hukum waris, yaitu
surat An-Nisa ayat 11 dan 12.
Setealah ayat-ayat tersebut turun, Rasulullah kemudian menyuruh kepada paman kedua anak
perempuan Saad bin Rabi agar memberikan dua per tiga bagian dari harta peninggalan Saad
bin Rabi kepada kedua keponakannya. Sedangkan kepada istri Saad bin Rabi diberikan
seperdelapan bagian. Barulah sesudah dibagi-bagikan kepada mereka, sang paman tersebut
mendapatkan bagian berdasarkan sistem kelebihan harta warisan (ashobah).

4

Dalam hadits yang lain, Ibnu Jarir meriwayatkan keterangan yang berbeda mengenai sebab-
sebab turunnya ayat tentang warisan. Dikisahkan bahwa pada suatu ketika Abdurrahman bin
Tsabit menyatakan tentang kematian saudara laki-lakinya bernama Hasan yang berprofesi
sebagai penyair. Ia meninggalkan seorang istri bernama Hakkah dan lima anak perempuan .
Tidak lama kemudian datanglah beberapa ahli waris laki-laki dan keluarga Hasan yang
bermaksud mengambil semua harta peninggalan Hasan. Melihat kejadian itu, Hakkah lau
melaporkan kepada Rasulullah saw. Maka turunlah ayat-ayat Al-Quran yang menjelaskan
mengenai warisan.
Bagaimanapun riwayat mengenai sebab-sebab turunnya ayat tentang warisan, yang pasti hal
tersebut disebabkan karena pada saat itu kaum wanita tidak memperoleh bagian sebagai ahli
waris.


4. Munasabahayat.

5. Syarahayat/tafsirmufradatdenganayatdanhaditsterkaitsertapendapatmufassir.


6. Pokokkandunganayat (hukum, petunjukdanpelajaranayat).

7. Kesimpulan.


8. Kepustakaan
Ash-shabunimoch. Ali, TerjemahTafsirAyatAhkam Ash-shabuni, PT. BinaIlmu
Offset, Surabaya: 2008
http://freearsy.wordpress.com/2009/10/22/analisis-ayat-waris/
Sumber :
1. Muhammad AliSays, TafsirAyat al-Ahkam.
2. Muhammad Ali ash-Shabuni, Rawai al-Bayan fi TafsirAyat al-Ahkam.
3. Asy-Syaukani, Fath al-Qadir.
4. Al-Qurthubi, al-Jami li Ahkam al-Quran.

5

5. Al-Jashshash, Ahkam at-tawil.
6. Al-Qasimi, Mahasin at-tawil.
7. Ibn al-Arabi, Ahkam al-Quran.
8. Wahbahaz-Zuhaili, at-Tafsir al-Munir.

You might also like