You are on page 1of 6

Morfologi Adaptasi

Adaptasi morfologi meliputi penyesuaian diri makhluk hidup dengan ditandai adanya bentuk tertentu dari bagian tubuh mahkluk hidup agar dapat mempertahankan kelangsungan hidupnya. Lingkungan hidup yang berbeda menyebabkan adaptasi morfologi yang berbeda pula. 1. Adaptasi Morfologi pada tumbuhan Bentuk daun yang berbeda-beda sesuai dengan tempat hidupnya
1.

2.

3.

4. 5. 6.

Daun teratai yang tipis memungkinkan tumbuhan teratai ringan dan tidak banyak menyimpan air sedangkan bentuk daun yang lebar memungkinkan jumlah stomata yang banyak sehingga proses penguapan berlangsung lebih cepat. Tanaman teratai merupakan salah satu contoh tanaman yang hidup di air (Hidrofit). Duri yang tumbuh pada tanaman kaktus sebenarnya adalah daun yang mereduksi menjadi duri yang bertujuan untuk mengurangi penguapan Kaktus merupakan salah satu contoh tanaman yang hidup di daerahkurang air (Xerofit). Daun yang lebar pada tanaman talas memungkinkan jumlah stomata yang banyak sehingga penguapan akan berlangsung lebih cepat. Tanaman talas merupakan salah satu contoh tumbuhan yang hidup di daerah lembab (Higrofit) Pohon pinus di gunung memiliki daun yang kecil panjang agar dapat mengurangi tekanan dari angin yang berhembus Bentuk akar yang berbeda-beda sesuai dengan tempat hidupnya Akar serabut dan panjang pada tanaman kaktus memungkinkan jangkauan yang lebih jauh untuk mendapatkan sumber air.

7.Bakau memiliki perakaran tunjang yang mampu menyangga berdirinya batang dan sebagai alat bantu dalam penyerapan oksigen 2. Adaptasi Morfologi pada hewan : 1. berbagai macam bentuk paruh burung sesuai dengan jenis makanannya

2. Paruh bebek pada pangkalnya terdapat bentuk seperti sisir, berguna menyaring makanan dari air dan lumpur. 3. paruh burung pipit bentuknya pendek tebal dan runcing berfungsi untuk memecah biji-bijian 4. Paruh burung elang, bentuknya runcing, agak panjang dengan ujung yang membengkok, sesuai dengan jenis makanannya yaitu daging. 5. Paruh burung kolibri panjang, kecil, dan runcing sesuai dengan jenis m akanannya yaitu madu bunga. Burung kolibri mengambil madu bunga dengan cara menghisap 6. Paruh burung pelikan, pangkalnya berbentuk seperti sisir untuk menyaring makanan yang berupa udang atau ikan b. Berbagai macam cakar/kaki burung 1. Bebek kakinya berselaput diantara ruas jarinya untuk berenang dan berjalan di atas tanah berlumpur 2. Kaki ayam sangat baik digunakan untuk mengais makanan di tanah 3. Kaki burung kutilang mempunyai jari kaki panjang dan semua jari kaki terletak dalam satu bidang datar sesuai fungsinya untuk hinggap atau bertengger di ranting pohon 4. Cakar burung elang ukurannya pendek, sangat kuat dan tajam sangat sesuai untuk mencengkeram magsa atau daging c. Berbagai tipe mulut serangga 1. Tipe mulut penggigit mempunyai rahang atas dan rahang bawah yang kuat untuk menggigit makanan. misalnya: jangkrik, belalang, kecoa dan lipas Gambar tipe mulut penggigit 2. Tipe mulut penghisap dan penjilat dijumpai pada lebah dan lalat Gambar t ipe mulut penghisap dan penjilat

3. Tipe mulut penusuk dan penghisap memiliki bagian rahang seperti pipa kecil yang panjang, runcing, dan kuat sehingga dapat digunakan untuk menusuk menghisap. Dijumpai pada serangga seperti nyamuk. 4. Tipe mulut penghisap ;bentuknya seperti belalai kecil yang dapat digulung yang digunakan untuk menghisap madu bunga. Dijumpai pada serangga kupu-kupu d. bentuk-bentuk lain adaptasi morfologi pada hewan: 1.Unta memiliki kantong yang mampu menyimpan air hingga 30 liter sebagai persediaan jika sulit menemukan air minum Unta memiliki kantong penyimpan air dalam tubuhnya. 2.Reptil gurun umumnya memiliki kulit yang tebal untuk melindungi diri dari kehilangan air yang berlebihan. Kadal gurun berkulit tebal 3.Harimau memiliki warna kulit dan rambut penutup tubuh yang belang-belang coklat-krem seperti warna rumput kering Warna kulit tubuh harimau sesuai dengan lingkungan 4.Hewan buas seperti singa, harimau, srigala memiliki taring yang tajam untuk mengoyak daging mangsanya. Hewan buas memilki taring tajam 5.Beruang kutub memilki warna penutup tubuh yang terang untuk mengelabuhi mangsanya yang berada di daearah salju yang berwarna terang dan memiliki jaringan lemak yang tebal. Beruang kutub memiliki warna tubuh yang terang 6.Ikan air tawar memiliki bentuk tubuh dan sirip yang lebar sedangkan ikan air laut memilki tubuh yang lebih ramping Gambar Ikan air tawar (A) dan ikan air laut (B) 3. Adaptasi Morfologi pada Manusia: Bentuk gigi manusia bermacam-macam sesuai dengan fungsinya, memotong, mengoyak, atau megunyah makanan.Gambar berbagai bentuk gigi manusia

Adaptasi Morfologi
Adaptasi morfologi adalah penyesuaian bentuk tubuh. Struktur tubuh. atau alat-alat tubuh organisme terhaclap lingkungannya. Kamu dengan mudah dapat mengamati adaptasi morfologi karena perubahan yang terjadi merupakan perubahan bentuk luar. Contoh adaptasi morfologi adalah sebagai berikut.

Adaptasi Morfologi pada Hewan

Mengapa bentuk paruh burung bermacammacam?, bentuk paruh burung bermacam-macarn disesuaikan dengan jenis makanannya. Burung paruhnya sesuai untuk makan biji-bijian. Burung kolibri, paruhya sesuai untuk mengisap madu dari bunga. Burung pelikan, paruhnya sesuai untuk menangkap ikan. Burung elang, paruhnya sesuai untuk mengoyak daging mangsanya. Burung pelatuk. paruhnya sesuai untuk memahat batang pohon dan menangkap serangga di dalamnya. Adaptasi morfologi pada burung juga dapat dilihat pada macam-macam bentuk kakinya.

Adaptasi Morfologi pada Tumbuhan

Berdasarkan tempat hidupnya, tumbuhan dibedakan menjadi sebagai berikut. 1. Xeroflt, yaitu tumbuhan yang menyesuaikan diri dengan lingkungan yang kering, contohnya kaktus. Cara adaptasi xerofit. antara lain mempunyai daun berukuran kecil atau bahkan tidak berdaun (mengalami modifikasi menjadi duri), batang dilapisi lapisan lilin yang tebal, dan berakar panjang sehingga berjangkauan sangat luas. 2. Hidrofit. yaitu tumbuhan yang menyesuaikan diri dengan lingkungan berair, contohnya teratai. Cara adaptasi hidrofit, antara lain berdaun lebar dan tipis, serta mempunyai banyak stomata. 3. Higrofit, yaitu tumbuhan yang menyesuaikan diri dengan lingkungan lembap, contohnya tumbuhan paku dan lumut.

Adaptasi Fisiologi
Adaptasi fisiologi adalah penyesuaian fungsi alat-alat tubuh organisme terhadap lingkungannya. Kamu tidak mudah mengamati adaptasi fisiologi karena adaptasi fisiologi menyangkut fungsi alat-alat tubuh yang umumnya terletak di bagian dalam tubuh. Contoh adaptasi fisiologi adalah sebagai berikut.

Adaptasi Fisiologi pada Manusia

1. Jumlah sel darah merah orang yang tinggal di pegunungan lebih banyak jika dibandingkan dengan orang yang tinggal di pantai/dataran rendah. 2. Ukuran jantung para atlet rata-rata lebih besar dari pada ukuran jantung orang kebanyakan. 3. Pada saat udara dingin, orang cenderung lebih banyak mengeluarkan urine (air seni).

Adaptasi Fisiologi pada Hewan

Berdasarkan jenis makanannya, hewan dapat dibedakan menjadi karnivor (pemakan daging). herbivor memakan tumbuhan), serta omnivor (pemakan daging dan turnbuhan). Penyesuaian hewan-hewan tersebut terhadap jenis makanannya. antara lain terdapat pada ukuran (panjang) usus dan enzim pencernaan yang berbeda. Untuk mencerna tumbuhan yang umumnya mempunyai sel-sel berdinding sel keras, rata-rata usus herbrvor lebih panjang daripada usus karnivor:

Adaptasi Fisiologi pada Tumbuhan

1. Tumbuhan yang penyerbukannya dibantu oleh serangga mempunyai bunga yang berbau khas. 2. Tumbuhan tertentu menghasilkan zat khusus yang dapat menghambat pertumbuhan tumbuhan lain atau melindungi diri terhadap herbivor. Misalnya. semak azalea di Jepang menghasilkan bahan kimia beracun sehingga rusa tidak memakan daunnya.

Adaptasi Tingkah Laku


Adaptasi tingkah laku adalah penyesuaian organisme terhadap lingkungan dalam bentuk tingkah laku. Kamu dapat dengan mudah mengamati adaptasi ini. Contoh adaptasi tingkah laku adalah sebagai berikut.

Adaptasi Tingkah Laku pada Hewan

1. Bunglon melakukan mimikri, yaitu mengubah-ubah warna kulitnya sesuai dengan warna lingkungan/tempat hinggapnya. Dengan mengubah warna kulitnya sesuai dengan lingkungannya, bunglon terlindung dari pemangsanya sekaligus tersamar dari hewan yang akan dimangsanya. Dengan demikian, bunglon dapat terhindar dari bahaya dan sekaligus lebih mudah menangkap mangsanya. 2. Cumi-cumi mengeluarkan tinta/cairan hitam ketika ada bahaya yang mengancamnya. Cumi-cumi juga mampu mengubah-ubah warna kulitnya sesuai dengan warna lingkungannya. 3. Secara berkala, paus muncul di permukaan air untuk menghirup udara dan menyemprotkan air. Paus melakukan tindakan demikian karena alat pernapasannya berupa paru-paru tidak dapat memanfaatkan oksigen yang terlarut di dalam air. 4. Dalam keadaan bahaya, cecak melakukan autotomi, yaitu memutuskan ekornya. Ekor cecak yang terputus tetap dapat bergerak sehingga perhatian pemangsanya beralih pada ekor tersebut dan cecak dapat menyelamatkan diri.

Adaptasi Tingkah Laku pada Tumbuhan

1. Pada saat lingkungan dalam keadaan kering, tumbuhan yang termasuk suku jahe-jahean akan mematikan sebagian tubuhnya yang tumbuh di permukaan tanah. 2. Pada musim kemarau. tumbuhan tropofit, misalnya pohon jati dan randu, menggugurkan daunnya. Siska dewi cavriani

You might also like