Professional Documents
Culture Documents
KEMENTRIAN AGAMA
KABUPATEN GRESIK
MTS HASYIMIYAH
Jl. KH. Ahyad Tajungwidoro Bungah Gresik Kode Pos 61152 TELP. 031 70958068
LEMBAR PENGESAHAN
Madrasah Tsanawiyah Hasyimiyah telah menyusun Laporan Evaluasi Diri Sekolah yang dilakukan oleh Tim Pengembang Sekolah dengan berdasarkan pada delapan standar nasional pendidikan
Gresik, 19 Pebruari 2011 Ketua Komite MTs. Hasyimiyah Kepala MTs. Hasyimiyah
Zainul Mualimin
H. Maghfur,S.Pd.I
....................................
KATA PENGANTAR
Dengan mengucapkan rasa syukur kehadirat Allah SWT, atas segala limpahan rahmat dan hidayah-Nya, sehingga kami Tim Pengembang Sekolah (TPS) dapat menyelesaikan laporan hasil kerja dalam mengevaluasi delapan Standar Nasional Pendidikan sesuai Peraturan Pemerintah Nomor 19 Tahun 2005. Tim Pengembang Sekolah mengucapkan terima kasih kepada bapak/ibu guru, pengawas Kementrian Agama kabupaten Gresik, komite sekolah serta semua pihak yang telah membantu sehingga laporan ini bisa diselesaikan dengan baik. Dengan laporan EDS ini diharapkan sekolah dapat berbenah diri dengan melakukan perubahan-perubahan sesuai dengan kekuatan, kelemahan, peluang-peluang serta hambatanhambatan yang dihadapi. Harapan ke depan dengan EDS ini, sekolah dapat mengevaluasi kemajuan dan menentukan prioritas-prioritas yang diperlukan untuk peningkatan mutu pendidikan di sekolah.
Gresik, 19 Pebruari 2011 Kepala MTs Hasyimiyah Selaku Ketua Tim Pengembang Sekolah
H. MAGHFUR,S.Pd.I
iii
Nomor Pendahuluan 1.
1.1. 1.2.
Bagian Standar Isi Kurikulum sudah sesuai dan relevan Sekolah menyediakan kebutuhan pengembangan pribadi peserta didik Standar Proses Silabus sudah sesuai/ relevan dengan standar
RPP dirancang untuk mencapai pembelajaran efektif dan sesuai
Halaman iv 1 2 5 7 8 10 12 13 15 17 18 21 24 25 27 29 32 33 40 43 44
2.
2.1. 2.2. 2.3. 2.4.
dengan kebutuhan peserta didik Sumber belajar dapat diperoleh dengan mudah dan digunakan secara tepat Pembelajaran dilaksanakan dengan menggunakan metode yang interaktif, inspiratif, menyenangkan, kreatif, menantang dan memotivasi peserta didik Supervisi dan Evaluasi Proses Pembelajaran dilaksanakan secara berkala dan berkelanjutan Standar Kompetensi Lulusan Peserta didik diharapkan dapat mencapai target akademis yang
2.5.
3.
3.1. 3.2.
Peserta didik dapat mengembangkan potensi penuh mereka sebagai anggota masyarakat Standar Pendidik dan Tenaga Kependidikan Pemenuhan jumlah pendidik dan tenaga kependidikan sudah memadai Kualifikasi pendidik dan tenaga kependidikan sudah memadai Kompetensi pendidik dan tenaga kependidikan sudah memadai Standar Sarana dan Prasarana Sarana sekolah sudah memadai Sekolah dalam kondisi terpelihara dan baik Standar Pengelolaan Kinerja pengelolaan sekolah berdasarkan kerja tim dan kemitraan yang kuat dengan visi dan misi yang jelas dan diketahui oleh semua pihak
4.
4.1. 4.2. 4.3.
5.
5.1. 5.2.
6.
6.1.
Nomor
6.2.
Bagian Rencana kerja memiliki tujuan yang jelas dan perbaikan berkelanjutan Rencana Pengembangan Sekolah/Rencana Kerja Sekolah berdampak terhadap peningkatan hasil belajar Pengumpulan dan penggunaan data yang handal dan valid Pemberian dukungan dan kesempatan pengembangan profesi bagi para pendidik dan tenaga kependidikan Masyarakat mengambil bagian dalam kehidupan sekolah
Standar Pembiayaan
Halaman 46
47 50 52 54 56 57 61 64 66 67 72 73
7.
7.1. 7.2. 7.3.
Sekolah merencanakan keuangan sesuai standar Upaya sekolah untuk mendapatkan tambahan dukungan pembiayaan lainnya Sekolah menjamin kesetaraan akses Standar Penilaian Pendidikan Sistem penilaian disusun untuk menilai peserta didik baik dalam bidang akademik maupun nonakademik Penilaian berdampak pada proses belajar Orangtua peserta didik terlibat dalam proses belajar anak mereka Penutup
8.
8.1. 8.2. 8.3.
PENDAHULUAN
1. Nama Sekolah 2. Nama Kepala Sekolah 3. Tanggal 4. Jumlah murid 5. Jumlah Kelas
6. Jumlah Guru
Unggul dalam peningkatan iman dan taqwa Unggul dalam pengembangan kurikulum Unggul dalam pengembangan SDM Pendidikan Unggul dalam proses pembelajaran Unggul dalam sarana dan prasarana pendidikan Unggul dalam prestasi akademik Unggul dalam kelulusan Unggul dalam Berintraksi sosial Meningkatkan mutu lulusan dan dapat diterima di sekolah yang lebih tinggi Meningkatkan kadar keimanan dan ketaqwaan kepada Allah SWT Meningkatkan prestasi siswa baik kurikuler maupun ekstra kurikuler Meningkatkan kedisiplinan dan keaktifan siswa Meningkatkan peran serta siswa dalam masyarakat : a. Standar Isi
Dokumen Kurikulum sekolah kami sudah disusun dan disahkan sejak tahun 2008. Kurikulum dikembangkan menggunakan panduan BSNP dengan mempertimbangkan karakter daerah, kebutuhan sosial masyarakat, kondisi budaya, usia peserta didik, dan kebutuhan pembelajaran. Kurikulum menunjukan adanya alokasi waktu, rencana program remedial, dan pengayaan bagi siswa. Kurikulum juga mencakup program kegiatan
MEMBENTUK PESERTA DIDIK YANG CERDAS, BERTAQWA DAN BERAKHLAKUL KARIMAH Indikator :
MANDIRI,
pengembangan diri, baik melalui bimbingan konseling maupun ekstra kurikuler. Namun di sekolah kami kurikulum belum direviu setiap tahun dan sekolah kami belum memiliki Tim Pengembang Kurikulum. Oleh karena itu di tahun mendatang sekolah akan menfasilitasi pembentukan Tim Pengembang Kurikulum serta mereviu Kurikulum setiap satu tahun sekali. b. Standar Proses Para pendidik di sekolah kami telah menyusun perangkat pembelajaran seperti Prota, Prosem, Silabus dan RPP. Demikian pula sebagian pendidik telah melaksanakan metode pembelajaran yang variatif (PAKEM dan CTL), menggunakan berbagai sumber dan media pembelajaran, bahkan sebagian kecil guru sudah dapat menggunakan media pembelajaran yang berbasis IT. Namun demikian dalam dalam penyusunan RPP belum belajar, latar belakang budaya. Dalam proses pembelajaran metode ceramah masih mendominasi. Demikian ini disamping karena kualitas SDM pendidik yang masih perlu ditingkatkan juga keterbatasan sarana pembelajaran sekolah kami. Oleh kaena itu sekolah akan menfasilitasi peningkatan kualitas SDM para pendidik melalui diklat, workshop dsb. c. Standar Kompetensi Lulusan Para peserta didik di sekolah kami dapat mencapai target akademis, baik dari pencapaian KKM setiap pelajaran maupun dari Ujian Nasional. Namun kemajuan/ peningkatan prestasi belajar peserta didik sekolah kami belum secara konsisten. Sekolah kami juga menawarkan berbagai program pengembangan diri untuk mengembangkan kepribadian, ketrampilan hidup dan nilai-nilai agama dan budaya peserta didik. Namun belum seluruh bakat dan minat peserta didik dapat tertampung, karena keterbatasan program ekstra kurikuler. Oleh karena itu sekolah kami akan menfasilitasi pengembangan bakat dan minat peserta didik dengan menambah program ekstra kurikuler. Disamping itu untuk meningkatkan hasil prestasi akademis, sekolah akan menambah jam pembelajaran di luar jam sekolah. d. Standar Pendidik dan Tenaga Kependidikan Para pendidik di sekolah kami dari jumlahnya memenuhi standar nasional, namun dari segi kualifikasi dan kompetensinya masih pada level standar pelayanan minimal. Adapun Tenaga kependidikan jumlahnya sesuai standar pelayanan minimal, namun kualifikasi dan kompetensinya masih belum memenuhi SPM. Oleh karena itu perlu penambahan tenaga kependidikan disamping juga perlu peningkatan kualifikasi dan kompetensi PTK. e. Standar Sarana dan Prasarana Kondisi sekolah saat ini sarana prasarana pembelajaran cukup memadai dengan ruang belajar yang kondusif serta nyaman, walaupun belum mencapai standar nasional, mempertimbangkan perbedaan gender, kemampuan awal , kebutuhan khusus, kecepatan
khususnya ruang kelas, ruang guru, ruang laboratorium IPA dan jamban yang masih perlu penambahan dan atau perluasan. Alat dan sumber belajar sekolah kami juga belum memenuhi standar nasional, khususnya buku pengayaan dan sumber lain. Oleh karena itu sekolah akan menfasilitasi penambahan sarana prasarana secara bertahap.
f. Standar Pengelolaan
Sekolah kami memiliki visi, misi dan tujuan yang jelas, yang telah diimplementasikan baik dalam RKS maupun RKAS. RKS dan RKAS juga dapat diakses oleh seluruh warga sekolah dan masyarakat melalui jaringan website(blog) sekolah. Namun Kinerja sekolah belum dievaluasi secara pereodik dan dalam perumusannya belum melibatkan seluruh warga sekolah. Oleh karena itu skolah kami akan menfasilitasi evaluasi terhadap kinerja sekolah serta melibatkan semua warga sekolah dalam merumuskan RKS g. Standar Pembiayaan Sekolah kami dalam pengelolaan keuangan merujuk pada ketentuan yang berlaku, mulai dari perencanaan (RAPBS), pembukuan dan pelaporan, namun pembelanjaan keuangan belum selalu sesuai dengan perencanaan. Disamping itu tidak semua warga sekolah dapat mengakses dengan mudah pengelolaan keuangan sekolah. Oleh karena itu sekolah akan menfasilitasi pengelolaan keuangan yang efisien, transparan dan akuntabel. h. Standar Penilaian Sekolah kami merencanakan penilaian proses dan hasil belajar peserta didik serta menginformasikan kepada peserta didik. Sekolah kami juga melaksanakan penilaian dengan berbagai teknik, bentuk dan jenis penilaian, walaupun belum optimal. Namun dalam sekolah belum melibatkan orang tua siswa dalam pencapaian hasil belajar siswa. dan RKAS.
1. STANDAR ISI
Komponen 1.1. Kurikulum sudah sesuai dan relevan Indikator
1.1.1. Pengembangan kurikulum pada tingkat satuan pendidikan menggunakan panduan yang disusun BSNP. 1.1.2. Kurikulum dibuat dengan mempertimbangkan karakter daerah, kebutuhan sosial masyarakat, kondisi budaya, usia peserta didik, dan kebutuhan pembelajaran. 1.1.3. Kurikulum telah menunjukan adanya alokasi waktu, rencana program remedial, dan pengayaan bagi siswa.
1.2.
1.2.1. Sekolah menyediakan layanan bimbingan dan konseling untuk memenuhi kebutuhan pengembangan pribadi peserta didik. 1.2.2. Sekolah menyediakan kegiatan ekstra kurikuler untuk memenuhi kebutuhan pengembangan pribadi peserta didik.
1.
ISI
Tahap ke-4
Kurikulum sekolah kami disusun dan dikembangkan sesuai dengan panduan BSNP dan menjadi rujukan bagi pengembangan kurikulum sekolah lainnya yang memiliki karakteristik yang sama.
Tahap ke-2
Tahap ke-1
Kurikulum sekolah kami belum sepenuhnya mengikuti panduan yang disusun BSNP.
Kurikulum sekolah kami disusun mengikuti panduan yang disusun BSNP namun masih memerlukan pengembangan.
Notula rapat
penentuan Mulok
KTSP Dokumen 1
(muatan lokal dan program pengembangan diri)
KTSP Dokumen 2
Perangkat Pembelajaran Mulok: PLH, Aswaja, B. Jawa Tahap ke-4
Kurikulum sekolah kami disusun dengan mempertimbangkan karakter daerah, kebutuhan sosial masyarakat, kondisi budaya, usia peserta didik, dan kebutuhan pembelajaran yang terintegrasi dalam silabus setiap mata pelajaran serta menjadi rujukan kab/kota dalam pengembangan kurikulum lokal.
Tahap ke-1
Kurikulum sekolah kami disusun belum mempertimbangkan karakter daerah, kebutuhan sosial masyarakat, kondisi budaya, usia peserta didik, dan kebutuhan pembelajaran.
Kurikulum sekolah kami disusun dengan mempertimbangkan karakter daerah, kebutuhan sosial masyarakat, kondisi budaya, usia peserta didik, dan kebutuhan pembelajaran dalam silabus setiap mata pelajaran.
Struktur kurikulum
(KTSP)
Tahap ke-3
Struktur kurikulum sekolah kami telah mengalokasikan waktu yang cukup bagi peserta didik agar dapat memahami konsep yang baru sebelum melanjutkan ke pelajaran berikutnya dengan selalu melaksanakan program remedial dan pengayaan.
Tahap ke-2
Tahap ke-1
Struktur kurikulum sekolah kami tidak mengalokasikan waktu yang cukup bagi peserta didik agar dapat memahami konsep yang baru sebelum melanjutkan ke pelajaran berikutnya, serta program remedial dan pengayaan belum pernah dilaksanakan.
Struktur kurikulum sekolah kami kurang mengalokasikan waktu yang cukup bagi peserta didik agar dapat memahami konsep yang baru sebelum melanjutkan ke pelajaran berikutnya, sedangkan program remedial dan pengayaan kadang kala dilaksanakan.
Ringkasan Deskripsi Indikator Berdasarkan Bukti Fisik 1. Sekolah kami menyelenggarakan kegiatan Bimbingan dan Konseling bagi
pelaksanaan)
3. Sekolah kami belum melaksanakan kegiatan evaluasi dan tindak lanjut
Tahap ke-2
Tahap ke-1
Sekolah kami belum mampu memberikan layanan bimbingan dan konseling bagi peserta didik.
Sekolah kami masih sangat terbatas dalam memberikan layanan bimbingan dan konseling yang memadai dalam memenuhi kebutuhan pengembangan pribadi peserta didik.
Tahap ke-3
Tahap ke-2
Sekolah kami menyediakan kegiatan ekstra-kurikuler tetapi belum mengakomodir semua kebutuhan pengembangan pribadi peserta didik.
Tahap ke-1
Sekolah kami belum mampu memberikan kegiatan ekstrakurikuler bagi peserta didik.
Sekolah kami sudah menyediakan beberapa kegiatan ekstra-kurikuler bagi peserta didik yang sesuai dengan minat sebagian besar peserta didik.
2. STANDAR PROSES
Komponen
2.1. Silabus sudah sesuai/relevan dengan standar
Indikator
2.1.1. Silabus dikembangkan berdasarkan Standar Isi (SI), Standar Kompetensi Lulusan (SKL), dan panduan KTSP. 2.1.2. Pengembangan Silabus dilakukan guru secara mandiri atau berkelompok. 2.2.1. Rencana pelaksanaan pembelajaran (RPP) disusun berdasarkan pada prinsip-prinsip perencanaan pembelajaran. 2.2.2. RPP memperhatikan perbedaan gender, kemampuan awal, tahap intelektual, minat, bakat, motivasi belajar, potensi, kemampuan sosial, emosional, gaya belajar, kebutuhan khusus, kecepatan belajar, latar belakang budaya, norma, nilai-nilai, dan lingkungan peserta didik. 2.3.1. Guru menggunakan buku panduan, buku pengayaan, buku referensi, dan sumber belajar lain selain buku pelajaran secara tepat dalam pembelajaran untuk membantu dan memotivasi peserta didik. 2.4.1. Para guru melaksanakan pembelajaran sesuai dengan yang rencana pembelajaran yang interaktif, inspiratif, menyenangkan, dan menantang mencakup kegiatan pendahuluan, inti, dan penutup. 2.4.2. Para peserta didik memperoleh kesempatan yang sama untuk melakukan ekplorasi dan elaborasi, serta mendapatkan konfirmasi.
2.2.
RPP dirancang untuk mencapai pembelajaran efektif dan sesuai dengan kebutuhan peserta didik
2.3.
Sumber belajar dapat diperoleh dengan mudah dan digunakan secara tepat
2.4.
Pembelajaran dilaksanakan dengan menggunakan metode yang interaktif, inspiratif, menyenangkan, kreatif, menantang dan memotivasi peserta didik
2.5.
Supervisi dan Evaluasi Proses Pembelajaran dilaksanakan secara berkala dan berkelanjutan
2.5.1. Supervisi dan evaluasi proses pembelajaran dilakukan pada setiap tahap meliputi perencanaan, pelaksanaan, dan penilaian hasil pembelajaran. 2.5.2. Supervisi dan evaluasi proses pembelajaran dilakukan secara berkala dan berkelanjutan oleh Kepala Sekolah dan Pengawas.
2.
PROSES
Tahap ke-3
Tahap ke-2
Sebagian silabus kami telah sesuai dengan SI, SKL, dan panduan KTSP.
Tahap ke-1
Silabus kami belum sesuai dengan SI, SKL, dan panduan KTSP.
Silabus kami telah sesuai dengan SI, SKL, dan panduan KTSP.
kondisi sekolah.
Tahap ke-3
Silabus kami telah dikaji dan dikembangkan secara teratur oleh guru secara mandiri atau berkelompok.
Tahap ke-2
Tahap ke-1
Silabus kami belum dikaji dan dikembangkan secara teratur oleh guru secara mandiri atau berkelompok.
Sebagian silabus kami telah dikaji dan dikembangkan secara teratur oleh guru secara mandiri atau berkelompok.
2.2. RPP dirancang untuk mencapai pembelajaran efektif dan sesuai dengan kebutuhan peserta didik
2.2.1. Rencana pelaksanaan pembelajaran (RPP) disusun. Bukti-Bukti Fisik Dokumen 2 RPP Ringkasan Deskripsi Indikator Berdasarkan Bukti Fisik Di sekolah kami dalam menyusun RPP berdasarkan pada prinsip-prinsip perencanaan pembelajaran RPP dijabarkan dari silabus untuk mengarahkan kegiatan belajar peserta didik
100% (27 orang) guru di sekolah kami menyusun RPP dan mereviu setiap tahun 100% (27 orang) guru di sekolah kami menyusun Prota, Prosem, Minggu Efektif dan Pemetaan KD 52% (14 orang) guru menerapkan prinsip-prinsip PAKEM/CTL 48% (13 orang) guru belum menerapkan prinsip-prinsip PAKEM/CTL Tahapan Pengembangan Tahap ke-4
RPP disusun oleh setiap guru untuk setiap kompetensi dasar berdasarkan prinsip-prinsip perencanaan pembelajaran dan direview secara berkala untuk memastikan dampaknya pada
Tahap ke-3
RPP disusun oleh setiap guru untuk setiap kompetensi dasar berdasarkan prinsip-prinsip perencanaan pembelajaran.
Tahap ke-2
Tahap ke-1
Guru tidak sendiri. menyusun RPP
Sebagian guru menyusun RPP sendiri untuk setiap kompetensi dasar berdasarkan prinsipprinsip perencanaan pembelajaran.
RPP disusun untuk setiap KD untuk satu kali pertemuan atau lebih.
hasil
belajar
2.2. RPP dirancang untuk mencapai pembelajaran efektif dan sesuai dengan kebutuhan peserta didik
2.2.2. RPP memperhatikan perbedaan gender, kemampuan awal, tahap intelektual, minat, bakat, motivasi belajar, potensi, kemampuan sosial, emosional, gaya belajar, kebutuhan khusus, kecepatan belajar, latar belakang budaya, norma, nilai-nilai, dan lingkungan peserta didik. Bukti-Bukti Fisik Dokumen 2 RPP Ringkasan Deskripsi Indikator Berdasarkan Bukti Fisik Di sekolah kami dalam menyusun Rencana Pelaksanaan Pembelajaran belum memperhatikan perbedaan gender, kemampuan awal , kebutuhan khusus, kecepatan belajar, latar belakang budaya
Tahap ke-3
RPP memperhatikan perbedaan gender, kemampuan awal, Tahap intelektual, minat, bakat, motivasi belajar, potensi, kemampuan sosial, emosional, gaya belajar, kebutuhan khusus, kecepatan belajar, latar belakang budaya, norma, nilainilai, dan lingkungan peserta didik.
Tahap ke-2
RPP memperhatikan perbedaan gender, kemampuan awal, kebutuhan khusus, kecepatan belajar, latar belakang budaya.
Tahap ke-1
2.3. Sumber belajar dapat diperoleh dengan mudah dan digunakan secara tepat
2.3.1. Guru menggunakan buku panduan, buku pengayaan, buku referensi, dan sumber belajar lain selain buku pelajaran secara tepat dalam pembelajaran untuk membantu dan memotivasi peserta didik. Bukti-Bukti Fisik Notula Rapat penentuan buku teks Ringkasan Deskripsi Indikator Berdasarkan Bukti Fisik Sekolah kami menentukan buku teks melalui rapat pendidik dan komite sekolah. Sumber belajar yang tersedia di sekolah kami antara lain : buku teks, buku referensi dan sumber belajar lain Buku teks di sekolah kami cukup untuk mata pelajaran tertentu Tidak semua guru memanfaatkan perpustakaan sebagai sumber dalam proses pembelajaran Tidak semua guru menggunakan laboratorium IPA sebagai sumber dan alat dalam proses pembelajaran. Tidak semua guru memanfaatkan lingkungan sebagai sumber belajar dalam proses pembelajaran Tahapan Pengembangan Tahap ke-4
Guru-guru kami menggunakan berbagai jenis sumber dan media pembelajaran di sekolah serta memanfaatkan tempat belajar lain di luar sekolah dengan melibatkan siswa.
Tahap ke-3
Guru-guru kami menggunakan buku panduan, buku pengayaan, buku referensi, dan sumber belajar lain selain buku pelajaran secara tepat dalam pembelajaran untuk membantu dan memotivasi peserta didik.
Tahap ke-2
Tahap ke-1
Guru-guru kami sepenuhnya hanya bergantung pada bukubuku pelajaran saja dalam melakukan proses pembelajaran.
Guru-guru kami sudah menggunakan sumber belajar lainnya selain buku pelajaran, namun hanya pada mata pelajaran tertentu.
2.3. Pembelajaran dilaksanakan dengan menggunakan metode yang interaktif, inspiratif, menyenangkan, kreatif, menantang dan memotivasi peserta didik
2.3.1. Para guru melaksanakan pembelajaran sesuai dengan rencana pembelajaran yang interaktif, inspiratif, menyenangkan, dan menantang mencakup kegiatan pendahuluan, inti, dan penutup. Bukti-Bukti Fisik Silabus RPP Promes Prota Ringkasan Deskripsi Indikator Berdasarkan Bukti Fisik 100% (27 orang) guru melaksanakan pembelajaran sesuai dengan RPP yang telah disiapkannya Dalam proses pembelajaran 48% (13 orang) guru menggunakan metode yang interaktif,inspiratif, menyenangkan, menantang, dan memotivasi anak didik Dalam proses pembelajaran 52% (14 orang) guru belum menggunakan metode yang interaktif,inspiratif, menyenangkan, menantang, dan memotivasi anak didik Dalam proses pembelajaran di sekolah kami 100% (27 orang) guru melalui langkahlangkah pembelajaran mulai dari pendahuluan, inti, dan penutup. Tahapan Pengembangan Tahap ke-4
Guru-guru kami melaksanakan kegiatan pembelajaran yang interaktif, inspiratif, menyenangkan, dan menantang sesuai dengan RPP yang disusunnya serta dijadikan acuan bagi guru-guru di sekolah lainnya.
Tahap ke-3
Guru-guru kami melaksanakan kegiatan pembelajaran yang interaktif, inspiratif, menyenangkan dan menantang sesuai dengan RPP yang disusunnya.
Tahap ke-2
Tahap ke-1
Guru-guru kami belum konsisten melaksanakan kegiatan pembelajaran sesuai dengan RPP yang disusunnya.
Sebagian guru-guru kami sudah konsisten melaksanakan kegiatan pembelajaran yang interaktif, inspiratif, menyenangkan dan menantang sesuai dengan RPP yang disusunnya.
2.4. Pembelajaran dilaksanakan dengan menggunakan metode yang interaktif, inspiratif, menyenangkan, kreatif, menantang dan memotivasi peserta didik
2.4.2. Para peserta didik memperoleh kesempatan yang sama untuk melakukan ekplorasi dan elaborasi, serta mendapatkan konfirmasi. Bukti-Bukti Fisik Silabus RPP Lembar kegiatan siswa Buku Tugas/PR siswa Ringkasan Deskripsi Indikator Berdasarkan Bukti Fisik Di sekolah kami 48 %% (13 orang) guru mengelolah kelas secara efektif dan memberi kesempatan yang sama kepada para siswa untuk melakukan eksplorasi dan elaborasi, serta mendapatkan konfimasi Di sekolah kami 52 %% (14 orang) guru belum mengelolah kelas secara efektif dan memberi kesempatan yang sama kepada para siswa untuk melakukan eksplorasi dan elaborasi, serta mendapatkan konfimasi
Guru-guru kami memberikan kesempatan pada peserta didik untuk melakukan ekplorasi dan elaborasi, serta mendapatkan konfirmasi di setiap proses pembelajaran.
Guru-guru kami belum sepenuhnya konsisten memberikan kesempatan pada peserta didik untuk melakukan ekplorasi dan elaborasi, serta mendapatkan konfirmasi di setiap proses pembelajaran.
Guru-guru kami belum memberikan kesempatan pada peserta didik untuk melakukan ekplorasi dan elaborasi, serta mendapatkan konfirmasi di setiap proses pembelajaran.
Tahap ke-3
Tahap ke-2
Tahap ke-1
2.5. Supervisi dan Evaluasi Proses Pembelajaran dilaksanakan secara berkala dan berkelanjutan
2.5.1. Supervisi dan evaluasi proses pembelajaran dilakukan pada setiap tahap meliputi perencanaan, pelaksanaan, dan penilaian hasil pembelajaran. Bukti-Bukti Fisik Program Supervisi Ringkasan Deskripsi Indikator Berdasarkan Bukti Fisik Di sekolah kami mempunyai program kerja untuk supervisi dan evaluasi proses pembelajaran Di sekolah kami Kepala sekolah melakukan supervisi proses pembelajaran melalui tahap perencanaan dan pelaksanaan pembelajaran Di sekolah kami belum dilaksanakan supervisi penilaian hasil belajar
Jadwal Supervisi
Buku supervisi
Proses pembelajaran di sekolah kami disupervisi dan dievaluasi mulai dari tahap perencanaan, pelaksanaan, dan penilaian hasil pembelajaran.
Proses pembelajaran di sekolah kami disupervisi dan dievaluasi hanya pada tahapan tertentu saja.
Proses pembelajaran di sekolah kami tidak disupervisi dan dievaluasi mulai dari tahap perencanaan, pelaksanaan, dan penilaian hasil pembelajaran.
Tahap ke-3
Tahap ke-2
Tahap ke-1
2.5. Supervisi dan Evaluasi Proses Pembelajaran dilaksanakan secara berkala dan berkelanjutan
2.5.2. Supervisi dan evaluasi proses pembelajaran dilakukan secara berkala dan berkelanjutan oleh Kepala Sekolah dan Pengawas. Bukti-Bukti Fisik Program Supervisi Ringkasan Deskripsi Indikator Berdasarkan Bukti Fisik Pelaksanaan supervisi di sekolah kami dilakukan secara berkala oleh kepala sekolah Hasil supervisi dan evaluasi proses pembelajaran belum ditindaklanjuti dengan penguatan dan penghargaan bagi yang telah memenuhi standar, teguran yang bersifat mendidik bagi yang belum memenuhi standar, diberi kesempatan untuk mengikuti pelatihan/penataran lebih lanjut Hasil supervisi tidak dilaporkan kepada pemangku kepentingan
Jadwal Supervisi
Buku supervisi
Tahap ke-3
Supervisi dan Evaluasi proses pembelajaran dilakukan secara berkala dan berkelanjutan oleh Kepala Sekolah dan Pengawas.
Tahap ke-2
Tahap ke-1
Supervisi dan Evaluasi proses pembelajaran hanya dilakukan oleh pengawas.
Supervisi dan evaluasi proses pembelajaran dilakukan secara berkala oleh kepala sekolah dan pengawas tetapi tidak ditindaklanjuti.
3.
3.1.
KOMPETENSI LULUSAN
Peserta didik dapat mencapai target akademis yang diharapkan
3.1.1. Peserta didik memperlihatkan kemajuan yang lebih baik dalam mencapai target yang ditetapkan SKL. Bukti-Bukti Fisik DKN/leger LHBS(buku Rapor) Dakolnun Laporan Kelulusan Ringkasan Deskripsi Indikator Berdasarkan Bukti Fisik Di sekolah kami hasil belajar siswa dapat mencapai target yang ditetapkan pada KKM untuk setiap mata pelajaran dari setiap kelas Di sekolah kami nilai rata-rata untuk setiap mata pelajaran untuk setiap kelas menunjukkan prestasi belajar yang lebih baik, namun cenderung tidak konsisten Hasil lulusan ujian dapat berhasil 100 % untuk setiap tahunnya, namun nilai cenderung tidak konsisten
Peserta didik memperlihatkan kemajuan yang lebih baik dalam mencapai target yang ditetapkan dalam SKL.
Peserta didik memperlihatkan prestasi belajar yang lebih baik, namun tidak konsisten.
Tahap ke-3
Tahap ke-2
Tahap ke-1
3.1.
3.1.2. Peserta didik memperlihatkan kemajuan sebagai pembelajar yang mandiri. Bukti-Bukti Fisik RPP Agenda guru Buku Tugas/PR Makalah siswa Kliping Buku kunjungan perpustakaan Buku kunjungan Lab. IPA Ringkasan Deskripsi Indikator Berdasarkan Bukti Fisik Di sekolah kami peserta didik selalu menyelesaikan tugas-tugas yang diberikan kepadanya Di sekolah kami peserta didik sebagian memanfaatkan perpustakaan, laboratorium IPA, lingkungan sebagai sumber belajar dalam menyelesaikan tugas-tugas Di sekolah kami perolehan nilai tugas-tugas peserta didik belum menunjukkan peningkatan. Di sekolah kami sebagian peserta didik belum memperoleh pengalaman belajar yang mampu memanfaatkan lingkungan secara produktif dan bertanggung jawab.
Tahap ke-3
didik kami mampu pembelajar yang
Tahap ke-2
didik kami pembelajar
Tahap ke-1
Peserta didik kami belum mampu menjadi pembelajar yang mandiri.
3.1.
3.1.3. Peserta didik memperlihatkan motivasi belajar dan rasa percaya diri yang tinggi. Bukti-Bukti Fisik Daftar hadir siswa Pajangan di kelas Hasil karya seni siswa Dokumentasi kegiatan Ringkasan Deskripsi Indikator Berdasarkan Bukti Fisik Di sekolah kami semua peserta didik memperoleh pengalaman belajar untuk menumbuhkan dan mengembangkan sikap percaya diri dan bertanggung jawab Di sekolah kami peserta didik memperoleh pengalaman mengekspresikan diri melalui kegiatan seni Di sekolah kami peserta didik memperoleh pengalaman mengekspresikan karya seni dan budaya Di sekolah kami tidak semua peserta didik mampu mengekspresikan karya seni dan budaya
Tahap ke-3
Peserta didik kami memiliki motivasi belajar dan rasa percaya diri yang tinggi.
Tahap ke-2
Tahap ke-1
Peserta didik belum memiliki motivasi belajar dan rasa percaya diri yang tinggi.
Sebagian peserta didik kami memiliki motivasi belajar dan rasa percaya diri yang tinggi.
3.2. Peserta didik dapat mengembangkan potensi penuh mereka sebagai anggota masyarakat
3.2.1. Sekolah mengembangkan kepribadian peserta didik. Bukti-Bukti Fisik Program Pengembangan Diri (KTSP) Program OSIS Daftar hadir siswa Dokumentasi kegiatan Ringkasan Deskripsi Indikator Berdasarkan Bukti Fisik Di sekolah kami sudah menyusun program pengembangan kepribadian peserta didik. Sekolah kami menyediakan/menyelenggarakan kegiatan pengembangan kepribadian peserta didik berupa Kepramukaan, Upacara Bendera dan konseling (pengembangan kehidupan pribadi) Semua peserta didik mengikuti kegiatan pengembangan kepribadian yang diselenggarakan oleh sekolah. Tidak semua peserta didik berkepribadian sesuai dengan nilai dan norma yang berlaku di lingkungan sekolah dan lingkungan masyarakat. Tahapan Pengembangan Tahap ke-4
Peserta didik berpartisipasi secara aktif dalam kehidupan di sekolah dan di tengah masyarakat luas. Mereka memiliki kemampuan secara pribadi dan sosial dan melakukan berbagai jenis kegiatan untuk keberhasilan pribadi dalam ruang lingkup yang lebih luas.
Tahap ke-3
Peserta didik kami menunjukkan sikap yang baik di sekolah dan di tengah masyarakat luas, serta memahami tentang disiplin, toleransi, kejujuran, kerja keras, dan perhatian kepada orang lain.
Tahap ke-2
Tahap ke-1
Peserta didik kami menunjukkan sikap yang baik di sekolah.
Peserta didik kami menunjukkan sikap yang baik di sekolah dan di tengah masyarakat luas, akan tetapi mereka belum terlalu memahami tentang disiplin, toleransi, kejujuran, kerja keras, dan perhatian kepada orang lain.
3.2. Peserta didik dapat mengembangkan potensi penuh mereka sebagai anggota masyarakat
3.2.2. Sekolah mengembangkan keterampilan hidup. Bukti-Bukti Fisik Program ekstra kurikuler (sepak bola, qasidah, menjahit dan elektro) Daftar hadir kegiatan Ringkasan Deskripsi Indikator Berdasarkan Bukti Fisik Di sekolah kami sudah menyusun program pengembangan ketrampilan hidup. Sekolah kami menyediakan/menyelenggarakan kegiatan pengembangan ketrampilan hidup berupa menjahit, elektro, sepak bola dan qasidah 60 % peserta didik (kelas 7 dan 8) mengikuti kegiatan pengembangan ketrampilan hidup Di sekolah kami menawarkan berbagai ketrampilan hidup namun tidak sepenuhnya sesuai dengan bakat dan minat peserta didik
Tahap ke-4
Potensi dan minat peserta didik kami telah berkembang secara penuh melalui partisipasi mereka dalam berbagai jenis kegiatan serta memiliki kesempatan untuk mengembangkan rasa estetika selain keterampilan.
Tahap ke-3
Sekolah kami menyediakan beragam kegiatan dan program keterampilan hidup sebagai bekal kehidupan di tengahtengah masyarakat.
Tahap ke-2
Tahap ke-1
Sekolah kami hanya menyediakan program pembelajaran yang terbatas dan belum bisa mengembangkan keterampilan lain yang dapat menjamin pencapaian potensi mereka secara penuh.
Sekolah kami menawarkan beberapa kegiatan ekstra kurikuler tetapi belum sesuai dengan minat peserta didik.
Tahapan Pengembangan
3.2. Peserta didik dapat mengembangkan potensi penuh mereka sebagai anggota masyarakat
3.2.3. Sekolah mengembangkan nilai-nilai agama, budaya, dan pemahaman atas sikap yang dapat diterima. Bukti-Bukti Fisik Program Pengembangan diri Dokumentasi kegiatan sosial keagaman Buku Kasus Ringkasan Deskripsi Indikator Berdasarkan Bukti Fisik Di sekolah kami 100 % peserta didik mengamalkan ajaran agama sesuai dengan agama yang mereka ikuti. 75 % peserta didik berperilaku sesuai dengan adat istiadat yang berlaku di lingkungan mereka. 75 % peserta didik mematuhi norma/aturan yang berlaku di sekolah maupun di masyarakat dimana mereka tinggal. Peserta didik sekolah kami dalam menerapkan nilai agama dan budaya belum secara konsisten Tahapan Pengembangan
Peserta didik memahami dan menerapkan ajaran agama dan nilai-nilai budaya dalam kehidupan mereka sehari-hari secara konsisten baik di sekolah maupun di tengah-tengah masyarakat. Peserta didik kami memahami ajaran agama dan nilai-nilai budaya serta mampu menerapkan dalam kehidupan mereka sehari-hari. Peserta didik kami memiliki pengetahuan yang memadai mengenai agama mereka dan sudah mulai berusaha menerapkan dalam kehidupan sehari hari. Peserta didik kami memiliki pengetahuan agama yang terbatas dan belum mampu menerapkannya dalam kehidupan sehari-hari.
Tahap ke-4
Tahap ke-3
Tahap ke-2
Tahap ke-1
4.3.
4.2.
4.
Pendidik di sekolah kami belum memberikan layanan pembelajaran dengan kualitas tinggi bagi semua peserta didik
Jumlah pendidik di sekolah kami sudah memadai sesuai dengan standar yang ditetapkan
Jumlah pendidik di sekolah kami sudah memadai sesuai dengan syarat minimal yang ditentukan
Jumlah pendidik di sekolah kami belum memadai sesuai dengan syarat minimal yang ditentukan
Tahap ke-3
Tahap ke-2
Tahap ke-1
Tahap ke-4
Sekolah kami memiliki tenaga kependidikan dengan jumlah yang sangat memadai untuk memberikan layanan pendidikan dengan kualitas tinggi bagi semua peserta didik, termasuk peserta didik yang mempunyai kebutuhan khusus.
Tahap ke-2
Tahap ke-1
Jumlah tenaga kependidikan di sekolah kami belum memadai sesuai dengan syarat minimal yang ditentukan
Jumlah tenaga kependidikan di sekolah kami sudah memadai sesuai dengan syarat minimal yang ditentukan
Tahapan Pengembangan
Sekolah kami memiliki pendidik dengan kualifikasi yang sangat memadai dari standar yang ditentukan untuk memberikan pengalaman belajar dengan kualitas tinggi bagi semua peserta didik, termasuk peserta didik yang mempunyai kebutuhan khusus. Kualifikasi pendidik di sekolah kami sudah memadai sesuai dengan standar yang ditetapkan, termasuk untuk menangani peserta didik yang mengalami kesulitan belajar. Kualifikasi pendidik di sekolah kami sudah memadai sesuai dengan syarat minimal yang ditentukan. Kualifikasi pendidik di sekolah kami belum memadai sesuai dengan syarat minimal yang ditentukan.
Tahap ke-4
Tahap ke-3
Tahap ke-2
Tahap ke-1
Tahap ke-4
Sekolah kami memiliki tenaga kependidikan dengan kualifikasi yang sangat memadai untuk memberikan pengalaman belajar dengan kualitas tinggi bagi semua peserta didik, termasuk peserta didik yang mempunyai kebutuhan khusus.
Tahap ke-2
Kualifikasi tenaga kependidikan di sekolah kami sudah memadai sesuai dengan syarat minimal yang ditentukan
Tahap ke-1
Kualifikasi tenaga kependidikan di sekolah kami belum memadai sesuai dengan syarat minimal yang ditentukan
Tahapan Pengembangan
Tahap ke-4
Sekolah kami memiliki pendidik dengan kompetensi yang sangat memadai untuk memberikan pengalaman belajar dengan kualitas tinggi bagi semua peserta didik, termasuk peserta didik yang mempunyai kebutuhan khusus.
Tahap ke-3
Kompetensi pendidik di sekolah kami sudah memadai sesuai dengan standar yang ditetapkan, termasuk untuk menangani peserta didik yang mengalami kesulitan belajar.
Tahap ke-2
Tahap ke-1
Kompetensi pendidik di sekolah kami belum memadai sesuai dengan syarat minimal yang ditentukan
Kompetensi pendidik di sekolah kami sudah memadai sesuai dengan syarat minimal yang ditentukan
Tahapan Pengembangan
Tahap ke-3
Kompetensi pendidik di sekolah kami sudah memadai sesuai dengan standar yang ditetapkan, termasuk untuk menangani peserta didik yang mengalami kesulitan belajar.
Tahap ke-2
Tahap ke-1
Kompetensi tenaga kependidikan di sekolah kami belum memadai sesuai dengan syarat minimal yang ditentukan
Kompetensi tenaga kependidikan di sekolah kami sudah memadai sesuai dengan syarat minimal yang ditentukan
5.2.
5.2.1. Pemeliharaan bangunan dilaksanakan secara berkala sesuai dengan persyaratan standar 5.2.2. Bangunan aman dan nyaman untuk semua peserta didik dan memberi kemudahan kepada peserta didik yang berkebutuhan khusus.
5.1.3. Sekolah memenuhi standar terkait dengan penyediaan alat dan sumber belajar termasuk buku pelajaran.
2.
Tahap ke-4
Jumlah peserta didik di dalam rombongan belajar kami lebih kecil dari yang ditetapkan dalam SNP, agar dapat lebih meningkatkan mutu proses pembelajaran.
Tahap ke-3
Sekolah kami memenuhi SNP dalam hal jumlah peserta didik pada setiap rombongan belajar.
Tahap ke-2
Sekolah kami memenuhi SPM dalam hal jumlah peserta didik pada setiap rombongan belajar.
Tahap ke-1
Sekolah kami belum memenuhi SPM dalam hal jumlah peserta didik pada setiap rombongan belajar.
Tahapan Pengembangan
Tahap ke-3
Sekolah kami memiliki dan menggunakan alat serta sumber belajar sesuai dengan SNP.
Tahap ke-2
Tahap ke-1
Sekolah kami belum memiliki dan menggunakan alat serta sumber belajar sesuai dengan SPM.
Sekolah kami memiliki dan menggunakan alat serta sumber belajar sesuai dengan SPM.
secara berkala Sekolah kami dalam melaksanakan perbaikan / pemeliharaan sarana dan prasarana belum terekam dengan baik
Tahap ke-3
Tahap ke-2
Pemeliharaan bangunan di sekolah kami baru melakukan pemeliharaan rutin seperti kebersihan ruangan.
Tahap ke-1
Pemeliharaan bangunan di sekolah kami tidak dilaksanakan secara rutin. Sebagian gedung sekolah kami di bawah standar, harus diperbaiki dan dibersihkan atau diganti.
Pemeliharaan bangunan di sekolah kami dilaksanakan secara berkala sesuai dengan SNP.
Tahap ke-3
Bangunan di sekolah kami aman
Tahap ke-2
Tahap ke-1
Sebagian bangunan di sekolah
Sekolah kami mudah dijangkau. Ruang perpustakaan terletak di bagian sekolah yang mudah dijangkau oleh peserta didik. Ruang pimpinan mudah dicapai/dijangkau oleh guru dan tamu sekolah. Ruang guru mudah dicapai dari halaman sekolah ataupun dari luar lingkungan sekolah, serta dekat dengan ruang pimpinan. Ruang tata usaha mudah dicapai dari halaman sekolah ataupun dari luar lingkungan sekolah, serta dekat dengan ruang pimpinan. Lahan sekolah kami terhindar dari potensi bahaya yang mengancam kesehatan dan keselamatan jiwa. Bangunan gedung belum dilengkapi sistem proteksi pasif dan /atau proteksi aktif untuk mencegah dan menanggulangi bahaya kebakaran dan petir. Sekolah terproteksi dari gangguan keamanan dari luar (memiliki pagar yang kokoh dan berpintu) Lahan terhindar dari pencemaran air, pencemaran udara, dan kebisingan. Bangunan gedung memiliki sanitasi di dalam dan di luar untuk memenuhi kebutuhan air bersih, pembuangan air kotor dan/atau limbah, kotoran dan sampah, serta penyaluran air hujan. Bangunan gedung mampu meredam getaran dan kebisingan yang mengganggu proses pembelajaran. Setiap ruangan memiliki temperatur dan kelembaban udara yang tidak melebihi kondisi di luar ruangan. Sekolah dalam keadaan: bersih, tertib, rindang, indah, dan sehat.
sekolah kami, selain warga sekolah termasuk yang berkebutuhan khusus, dapat merasakan keamanan dan kenyamanan dalam setiap bangunan yang ada.
dan nyaman untuk semua peserta didik dan memberi kemudahan kepada peserta didik yang berkebutuhan khusus.
kami aman bagi peserta didik namun masih belum nyaman dan memberi kemudahan bagi peserta didik yang berkebutuhan khusus.
kami masih belum memenuhi standar keamanan dan kenyamanan bagi peserta didik, termasuk bagi mereka yang berkebutuhan khusus.
6. STANDAR PENGELOLAAN
Komponen
6.1. Kinerja pengelolaan sekolah berdasarkan kerja tim dan kemitraan yang kuat dengan visi dan misi yang jelas dan diketahui oleh semua pihak Rencana kerja memiliki tujuan yang jelas dan perbaikan berkelanjutan Rencana Pengembangan Sekolah/Rencana Kerja Sekolah berdampak terhadap peningkatan hasil belajar
Indikator
6.1.1. Sekolah merumuskan visi dan misi serta disosialisasikan kepada warga sekolah dan pemangku kepentingan. 6.1.2. Pengelolaan sekolah menunjukkan adanya kemandirian, kemitraan, partisipasi, keterbukaan, dan akuntabilitas. 6.2.1. Sekolah merumuskan rencana kerja dengan tujuan yang jelas untuk peningkatan dan perbaikan serta disosialisasikan kepada warga sekolah dan pihak yang berkepentingan. 6.3.1. Rencana Kerja tahunan dinyatakan dalam rencana kegiatan dan anggaran sekolah dilaksanakan berdasarkan rencana jangka menengah (renstra) 6.3.2. Sekolah melakukan evaluasi diri terhadap kinerja sekolah secara berkelanjutan untuk melihat dampaknya terhadap peningkatan hasil belajar 6.3.3. Sekolah menetapkan prioritas indikator untuk mengukur, menilai kinerja, dan melakukan perbaikan berdasarkan hasil evaluasi diri dengan memfokuskan pada peningkatan hasil belajar 6.4.1. Sekolah mengelola sistem informasi pengelolaan dengan cara yang efektif, efisien dan dapat dipertanggungjawabkan 6.4.2. Sekolah menyediakan sistem informasi yang efisien, efektif, dan dapat diakses 6.5.1. Sekolah meningkatkan keefektifan kinerja pendidik dan tenaga kependidikan dan pengembangan profesi pendidik dan tenaga kependidikan 6.5.2. Supervisi dan evaluasi pendidik dan tenaga kependidikan sesuai dengan standar nasional
6.2.
6.3.
6.4.
6.5.
Pemberian dukungan dan kesempatan pengembangan profesi bagi para pendidik dan tenaga kependidikan
6.6.
6.6.1. Warga sekolah terlibat dalam pengelolaan kegiatan akademis dan nonakademis. 6.6.2. Sekolah melibatkan anggota masyarakat khususnya pengelolaan kegiatan nonakademis.
5.
PENGELOLAAN
5.1. Kinerja pengelolaan sekolah berdasarkan kerja tim dan kemitraan yang kuat dengan visi dan misi yang jelas dan diketahui oleh semua pihak
5.1.1. Sekolah merumuskan visi dan misi serta disosialisasikan kepada warga sekolah dan pemangku kepentingan. Bukti-Bukti Fisik Rumusan Visi dan Misi Pajangan Visi dan Misi Notula Rapat perumusan visi dan Misi Ringkasan Deskripsi Indikator Berdasarkan Bukti Fisik Sekolah kami memiliki visi dan misi Dalam merumuskan visi dan misi sekolah kami melibatkan kepala sekolah, guru, pengurus yayasan dan Komite sekolah Sekolah kami mensosialisasikan rumusan visi dan misi kepada warga sekolah Warga sekolah kami belum sepenuhnya memahami visi dan misi sekolah Sekolah kami belum mereviu visi dan misi secara berkala Sekolah kami belum mensosialisasikan visi dan misi kepada orang tua siswa dan masyarakat sekitar Tahapan Pengembangan Tahap ke-4
Sekolah kami memiliki visi dan misi yang dirumuskan secara buttom-up dan tersosialisikan kepada seluruh pemangku kepentingan serta direview secara berkala sesuai dengan situasi, kondisi dan kebutuhan
Tahap ke-3
Sekolah kami memiliki visi dan misi yang dirumuskan buttomup dari seluruh warga sekolah dan tersosialisasikan kepada seluruh pemangku kepentingan.
Tahap ke-2
Tahap ke-1
Sekolah kami belum memiliki visi dan misi yang jelas yang dirumuskan bersama oleh warga sekolah.
Sekolah kami memiliki visi dan misi namun belum dirumuskan secara bersama dan belum tersosialisasikan di seluruh warga sekolah.
sekolah.
6.1. Kinerja pengelolaan sekolah berdasarkan kerja tim dan kemitraan yang kuat dengan visi dan misi yang jelas dan diketahui oleh semua pihak
6.1.2. Pengelolaan sekolah menunjukkan adanya kemandirian, kemitraan, partisipasi, keterbukaan, dan akuntabilitas. Bukti-Bukti Fisik Dokumen RKS/M Notula Rapat perumusan RKS/M Ringkasan Deskripsi Indikator Berdasarkan Bukti Fisik Sekolah kami memiliki RKS/M Dalam merumuskan RKS/M sekolah kami melibatkan kepala sekolah, guru, pengurus yayasan dan Komite sekolah RKS/M sekolah kami belum disahkan oleh Kemdiknas/Kemenag RKS/M belum dilaksanakan sepenuhnya secara mandiri, partisipatif dan akuntabel Tahapan Pengembangan Tahap ke-4
Sekolah kami mendorong kemandirian dan kemitraan dengan semua pemangku kepentingan untuk meningkatkan kemampuan dalam pengelolaan sekolah secara mandiri, partisipatif, kolaboratif dan akuntabel serta mampu memunculkan potensi warga sekolah untuk turut serta mengembangkan pengelolaan sekolah.
Tahap ke-3
Sekolah kami mendorong kemandirian dan kemitraan dengan semua pemangku kepentingan untuk meningkatkan kemampuan dalam pengelolaan sekolah secara mandiri, kemitraan, partisipatif, kolaboratif dan akuntabel,
Tahap ke-2
Tahap ke-1
Sekolah kami belum mengembangkan pola kemandirian dan kemitraan dengan semua pemangku kepentingan untuk meningkatkan kemampuan dalam pengelolaan sekolah.
Sekolah kami mendorong kemandirian dan kemitraan dengan semua pemangku kepentingan untuk meningkatkan kemampuan dalam pengelolaan sekolah namun prosesnya belum sepenuhnya dilaksanakan secara mandiri, partisipatif, kolaboratif dan akuntabel
6.2. Rencana kerja memiliki tujuan yang jelas dan perbaikan berkelanjutan
6.2.1. Sekolah merumuskan rencana kerja dengan tujuan yang jelas untuk peningkatan dan perbaikan serta disosialisasikan kepada warga sekolah dan pihak yang berkepentingan. Bukti-Bukti Fisik Dokumen RKS/M Ringkasan Deskripsi Indikator Berdasarkan Bukti Fisik RKS/M sekolah kami dirumuskan dengan mengacu pada visi, misi dan tujuan sekolah RKS/M sekolah kami dirumuskan dengan mengacu pada SKL RKS/M sekolah kami disusun dalam bentuk renstra RKS/M sekolah kami disahkan oleh penyelenggara sekolah/pengurus Yayasan Sekolah belum mensosialisasikan dengan baik RKS/M kepada seluruh warga sekolah Sekolah kami belum mereviu RKS/M secara berkala Tahapan Pengembangan
Sekolah kami memiliki rencana kerja yang dirumuskan dari tujuan berdasarkan visi dan misi sekolah dalam bentuk dokumen renstra dan RKS, yang tersosialisasikan dengan baik kepada seluruh warga sekolah dan pihak yang berkepentingan serta direview secara berkelanjutan. Sekolah kami memiliki rencana kerja yang dirumuskan dari tujuan berdasarkan visi dan misi sekolah dalam bentuk renstra maupun RKS serta tersosialisasikan dengan baik kepada seluruh warga sekolah dan pihak yang berkepentingan. Sekolah kami memiliki rencana kerja yang dirumuskan dari tujuan berdasarkan visi dan misi sekolah dalam bentuk renstra maupun RKS namun belum tersosialisasikan dengan baik kepada seluruh warga sekolah. Sekolah kami memiliki dokumen rencana kerja tahunan namun belum memiliki renstra.
Tahap ke-4
Tahap ke-3
Tahap ke-2
Tahap ke-1
6.3. Rencana Pengembangan Sekolah/Rencana Kerja Sekolah berdampak terhadap peningkatan hasil belajar
6.3.1. Rencana Kerja tahunan dinyatakan dalam rencana kegiatan dan anggaran sekolah dilaksanakan berdasarkan rencana jangka menengah (renstra) Bukti-Bukti Fisik Dokumen RKAS/M Notula Rapat Penyusunan RKAS/M Ringkasan Deskripsi Indikator Berdasarkan Bukti Fisik Sekolah kami memiliki RKAS/M Dalam merumuskan RKAS/M sekolah kami melibatkan kepala sekolah, guru, pengurus yayasan dan Komite sekolah RKAS/M sekolah kami disusun berdasarkan rencana kerja menengah serta mengacu pada standar isi, standar Kompetensi Lulusan, standar Proses dan standar Penilaian RKAS/M sekolah kami disetujui oleh Komite Sekolah dan disahkan oleh penyelenggara sekolah/pengurus yayasan RKAS/M belum tersosialisasikan secara menyeluruh ke semua pemangku kepentingan Tahapan Pengembangan Tahap ke-3
Rencana kerja tahunan sekolah disusun berdasarkan rencana kerja menengah mengacu pada Standar Isi, Standar Kompetensi Lulusan, Standar Proses dan Standar Penilaian dalam bentuk dokumen yang mudah diakses dan telah mendapatkan persetujuan dari komite sekolah namun belum tersosialisasi secara menyeluruh ke semua pemangku kepentingan.
Rencana kerja tahunan sekolah disusun berdasarkan rencana kerja menengah mengacu pada Standar Isi, Standar Kompetensi Lulusan, Standar Proses dan Standar Penilaian dalam bentuk dokumen yang mudah diakses dan telah mendapatkan persetujuan dari komite sekolah dan sudah tersosialisasi secara luas kepada seluruh pemangku kepentingan.
Rencana kerja tahunan sekolah disusun berdasarkan rencana kerja menengah mengacu pada Standar Isi, Standar Kompetensi Lulusan, Standar Proses dan Standar Penilaian namun tidak dalam bentuk dokumen yang mudah diakses oleh pihak terkait dan sosialisasinya masih sebatas dalam lingkup internal sekolah.
Sekolah belum memiliki Rencana kerja tahunan sekolah dalam bentuk dokumen yang mudah diakses dan sesuai dengan Standar Isi, Standar Kompetensi Lulusan, Standar Proses dan Standar Penilaian.
Tahap ke-4
Tahap ke-2
Tahap ke-1
6.3. Rencana Pengembangan Sekolah/Rencana Kerja Sekolah berdampak terhadap peningkatan hasil belajar
6.3.2. Sekolah melakukan evaluasi diri terhadap kinerja sekolah secara berkelanjutan untuk melihat dampaknya terhadap peningkatan hasil belajar. Bukti-Bukti Fisik RKAS/M Laporan EDS 2010/2011 Ringkasan Deskripsi Indikator Berdasarkan Bukti Fisik Sekolah kami sudah melakukan evaluasi diri terhadap kinerja sekolah. Sekolah kami belum melaksanakan evaluasi proses pembelajaran setiap akhir semester. Sekolah kami belum melaksanakan evaluasi program kerja tahunan / RKAS setiap akhir tahun. Sekolah kami belum menganalisa terhadaphasil evaluasi. Sekolah kami sudah menyusun laporan hasil evaluasi diri sekolah. Sekolah kami belum menysun skala prioritas kegiatan dan program tindak lanjut terhadap hasil evaluasi diri sekolah.
Tahap ke-4
Sekolah kami melakukan evaluasi diri dan mengkomunikasikan rencana pengembangan berdasarkan hasil evaluasi diri dengan dinas pendidikan dan para pemangku kepentingan.
Tahap ke-3
Sekolah kami melakukan evaluasi diri untuk melihat dampak dari rencana pengembangan sekolah terhadap peningkatan hasil belajar.
Tahap ke-2
Tahap ke-1
Sekolah kami belum melakukan evaluasi diri secara berkala dan berkelanjutan.
Sekolah kami melakukan evaluasi diri namun baru dilakukan sebatas tim pengembang sekolah dan belum melibatkan warga sekolah.
Tahapan Pengembangan
6.3. Rencana Pengembangan Sekolah/Rencana Kerja Sekolah berdampak terhadap peningkatan hasil belajar
6.3.3. Sekolah menetapkan prioritas indikator untuk mengukur, menilai kinerja, dan melakukan perbaikan berdasarkan hasil evaluasi diri dengan memfokuskan pada peningkatan hasil belajar. Bukti-Bukti Fisik Laporan EDS Dokumen penentuan KKM Dokumen RKS/M Dokumen RKAS/M Ringkasan Deskripsi Indikator Berdasarkan Bukti Fisik Sekolah kami sudah menentukan indikator keberhasilan kinerja proses pembelajaran. Sekolah sudah menyusun KKM untuk setiap mata pelajaran. Sekolah kami belum mensosialisasikan indikator keberhasilan kinerja proses pembelajaran kepada segenap warga sekolah. Sekolah kami belum melakukan penilaian kinerja proses pembelajaran. Sekolah kami belum melakukan penilaian keberhasilan proses pembelajaran /ketercapaian KKM. Sekolah kami belum melakukan perbaikan kinerja proses pembelajaran.
Tahap ke-3
Sekolah kami menetapkan prioritas perbaikan/ pengembangan sekolah yang didasarkan pada hasil evaluasi diri dan memfokuskan pada peningkatan hasil belajar.
Tahap ke-2
Tahap ke-1
Sekolah kami belum mampu menetapkan prioritas perbaikan/ pengembangan sekolah kearah peningkatan hasil belajar.
Sekolah kami menetapkan prioritas perbaikan/ pengembangan sekolah namun belum didasarkan pada hasil evaluasi diri sekolah.
Sekolah kami memiliki sistem pengelolaan data berbasis ICT dengan cara yang efektif, efisien, dan akuntabel serta tersosialisasikan kepada seluruh pemangku kepentingan dan terkoneksi secara online pada website sekolah.
Sekolah kami memiliki sistem pengelolaan data berbasis ICT dengan cara yang efektif, efisien dan akuntabel dan sudah tersosialisaikan kepada seluruh pemangku kepentingan.
Pengelolaan data di sekolah kami berbasis ICT namun masih menggunakan program office yang sederhana dan belum berbasis website.
Pengelolaan data di sekolah kami belum berbasis ICT sehingga belum efektif dan efisien.
Tahap ke-4
Tahap ke-3
Tahap ke-2
Tahap ke-1
Tahapan Pengembangan
Tahap ke-4
Sekolah kami akses informasi yang terbaru sekolah dan berkepentingan diakses secara website sekolah. menyediakan dengan data bagi warga pihak yang serta mudah online melalui
Tahap ke-3
Sekolah kami menyediakan akses informasi dengan data yang terbaru bagi warga sekolah dan pihak yang berkepentingan.
Tahap ke-2
Tahap ke-1
Sekolah kami belum menyediakan akses informasi yang mudah bagi warga sekolah.
Sekolah kami menyediakan akses informasi untuk warga sekolah namun belum ditunjang oleh sistem pembaharuan data.
Tahapan Pengembangan
6.5. Pemberian dukungan dan kesempatan pengembangan profesi bagi para pendidik dan tenaga kependidikan
6.5.1. Sekolah meningkatkan keefektifan kinerja pendidik dan tenaga kependidikan dan pengembangan profesi pendidik dan tenaga kependidikan. Bukti-Bukti Fisik Program Pemberdayaan dan Peningkatan PTK (RKS/M dan RKAS/M) Dokumen Pembagian Tugas/TUPOKSI Surat tugas Ringkasan Deskripsi Indikator Berdasarkan Bukti Fisik Sekolah kami sudah menyusun program pemberdayaan Pendidik dan Tanaga Kependidikan. Sekolah kami sudah mendukung kebijakan dinas dalam memberdayakan Pendidik dan Tenaga Kependidikan. Sekolah kami sudah menyusun / memiliki deskripsi tugas pokok dan fungsi Pendidik dan Tenaga Kependidikan. Sekolah kami sudah memfasilitasi Pendidik dan Tenaga Kependidikan untuk pengembangan profesinya. Sekolah kami belum mengevaluasi pelaksanaan program pemberdayaan Pendidik dan Tenaga Kependidikan Tahapan Pengembangan Tahap ke-3
Sekolah kami memperhatikan hasil kerja setiap pendidik dan tenaga kependidikan serta senantiasa melaksanakan pengembangan profesinya.
Tahap ke-4
Sekolah kami memperhatikan hasil kerja setiap pendidik dan tenaga kependidikan serta senantiasa melaksanakan pengembangan profesinya secara berkelanjutan untuk meningkatkan efektifitas kinerja.
Tahap ke-2
Tahap ke-1
Sekolah kami kurang memperhatikan hasil kerja setiap pendidik dan tenaga kependidikan.
Sekolah kami memperhatikan hasil kerja setiap pendidik dan tenaga kependidikan.
6.5. Pemberian dukungan dan kesempatan pengembangan profesi bagi para pendidik dan tenaga kependidikan
6.5.2. Supervisi dan evaluasi pendidik dan tenaga kependidikan sesuai dengan standar nasional Bukti-Bukti Fisik Program supervisi dan evaluasi PTK LHBS (Rapor) UTS dan Semester Buku pengambilan rapor/ijazah Buku Pembinaan Ringkasan Deskripsi Indikator Berdasarkan Bukti Fisik Sekolah kami menyusun program pengawasan terhadap Pendidik dan Tenaga Kependidikan yang didasarkan pada Standar Nasional Pendidikan. Sekolah kami sudah mensosialisasikan program pengawasan kepada Pendidik dan Tenaga Kependidikan. Komite Sekolah kami belum melakukan pemantauan terhadap pengelolaan sekolah Kepala Sekolah sudah melaksanakan supervisi dan evaluasi pengelolaan akademik secara berkala Pengawas Sekolah melaksanakan supervisi dan evaluasi pengelolaan akademik belum secara berkala Pengawas Sekolah belum melaporkan hasil supervisi dan evaluasi pengelolaan akademik kepada sekolah. 100 % pendidik melaporkan hasil evaluasi dan penilaian kepada Kepala Sekolah setiap semester. 100 % pendidik melaporkan hasil evaluasi dan penilaian kepada orangtua peserta didik setiap semester. Tahapan Pengembangan Tahap ke-3
Sekolah kami senantiasa melakukan supervisi dan evaluasi terhadap pendidik dan tenaga kependidikan baik kinerja pelaksanaan tugas
Tahap ke-4
Sekolah kami senantiasa melakukan supervisi dan evaluasi terhadap pendidik dan tenaga kependidikan baik kinerja pelaksanaan tugas
Tahap ke-2
Tahap ke-1
Sekolah kami belum melakukan evaluasi atas pelaksanaan tugas pendidik dan tenaga kependidikan secara berkala.
Sekolah kami melakukan supervisi dan evaluasi atas pelaksanaan tugas pendidik dan tenaga kependidikan namun belum terprogram dengan baik.
maupun kesesuaian dengan standar nasional serta menyusun program perbaikan dan peningkatan yang berkelanjutan.
dengan
Warga sekolah kami terlibat langsung dalam kegiatan akademis Warga sekolah kami terlibat dalam kegiatan non akademis Sekolah kami belum menjalin hubungan kemitraan dengan dunia usaha
Tahap ke-4
Warga sekolah kami terlibat langsung dalam pengelolaan kegiatan akademis dan non akademis serta kegiatan pengembangan sekolah pada umumnya.
Tahap ke-3
Tahap ke-2
Warga sekolah terlibat langsung hanya pada kegiatan akademis.
Tahap ke-1
Warga sekolah kami belum terlibat langsung dalam pengelolaan kegiatan akademis dan non akademis.
Warga sekolah kami terlibat langsung dalam pengelolaan kegiatan akademis dan non akademis.
Tahapan Pengembangan
Tahap ke-4
Sekolah kami melibatkan masyarakat dalam pengelolaan non akademis dan memberikan kesempatan untuk berkreasi.
Tahap ke-3
Sekolah kami melibatkan masyarakat dalam pengelolaan non akademis.
Tahap ke-2
Tahap ke-1
Sekolah kami sama sekali tidak melibatkan masyarakat dalam pengelolaan non akademis.
Tahapan Pengembangan
7. STANDAR PEMBIAYAAN
Komponen 7.1. Sekolah merencanakan keuangan sesuai standar Indikator 7.1.1. Anggaran sekolah dirumuskan merujuk Peraturan Pemerintah, pemerintahan provinsi, dan pemerintahan kabupaten/kota 7.1.2. Perumusan RAPBS melibatkan Komite sekolah dan pemangku kepentingan yang relevan
7.2.
7.2.1. Sekolah memiliki kapasitas untuk mencari dana dengan inisiatifnya sendiri 7.2.2. Sekolah membangun jaringan kerja dengan Dunia Usaha dan Dunia Industri setempat. 7.2.3. Sekolah memelihara hubungan dengan alumni.
7.3.
7.3.1. Sekolah melayani siswa dari berbagai tingkatan sosial ekonomi termasuk siswa dengan kebutuhan khusus. 7.3.2. Sekolah melakukan subsidi silang kepada siswa kurang mampu di bidang ekonomi
7.1.4. Sekolah membuat pelaporan keuangan kepada Pemerintah dan pemangku kepentingan.
7.1.3. Penyusunan rencana keuangan sekolah dilakukan secara transparan, efisien, dan akuntabel.
6.
PEMBIAYAAN
Tahap ke-3
Tahap ke-2
Perumusan rancangan anggaran biaya pendapatan dan belanja sekolah (RAPBS) merujuk pada Peraturan Pemerintah.
Tahap ke-1
Perumusan rancangan anggaran biaya pendapatan dan belanja sekolah (RAPBS) belum sepenuhnya merujuk pada Peraturan Pemerintah, pemerintahan provinsi, dan pemerintahan kabupaten/kota.
Perumusan rancangan anggaran biaya pendapatan dan belanja sekolah (RAPBS) merujuk pada Peraturan Pemerintah dan dikomunikasikan kepada komite sekolah dan pemangku kepentingan yang terkait.
tenaga kependidikan dan komite sekolah. Perumusan RAPBS/RKAS di sekolah kami belum melibatkan pemangku kepentingan yang relevan.
Tahap ke-3
Perumusan RAPBS melibatkan Komite sekolah dan pemangku kepentingan yang relevan
Tahap ke-2
Tahap ke-1
Perumusan RAPBS belum melibatkan Komite sekolah dan pemangku kepentingan yang relevan
Perumusan RAPBS melibatkan Komite sekolah dan belum melibatkan pemangku kepentingan yang relevan
Tahap ke-4
Penyusunan rencana keuangan sekolah dilakukan secara transparan, efisien dan akuntabel kepada masyarakat dan Pemerintah.
Tahap ke-2
Tahap ke-1
Penyusunan rencana keuangan sekolah belum dilakukan secara transparan, efisien dan akuntabel.
Penyusunan rencana keuangan sekolah sudah berusaha dilakukan secara transparan, efisien dan akuntabel.
Sekolah membuat laporan pertanggungjawaban pendapatan dan penggunaan keuangan secara berkala dan menyeluruh kepada Pemerintah dan pemangku kepentingan.
Sekolah membuat laporan pertanggungjawaban pendapatan dan penggunaan keuangan secara periodik kepada Pemerintah dan pemangku kepentingan.
Sekolah membuat laporan pertanggungjawaban pendapatan dan penggunaan keuangan kepada Pemerintah dan pemangku kepentingan, tetapi masih perlu dilakukan secara rutin dan proses yang transparan.
Sekolah belum membuat laporan pertanggungjawaban pendapatan dan penggunaan keuangan kepada Pemerintah dan pemangku kepentingan.
Tahap ke-4
Tahap ke-3
Tahap ke-2
Tahap ke-1
Tahapan Pengembangan
Tahap ke-4
Sekolah kami kreatif menggali berbagai sumber untuk mendapatkan pendapatan tambahan.
Tahap ke-3
Sekolah kami mendapatkan pembiayaan tambahan melalui pemanfaatan sarana dan prasarana sekolah.
Tahap ke-2
Kami berencana untuk memperluas penggunaan sumber daya dan pra-sarana sekolah untuk mendapatkan pembiayaan tambahan tetapi kami belum mengimplementasikannya.
Tahap ke-1
Kami belum mempertimbangkan penggunaan sumber daya atau prasarana sekolah untuk mencari sumber pembiayaan tambahan.
Tahapan Pengembangan
Kami telah membangun jaringan kerja yang kuat dengan Dunia Usaha, Dunia Industri dan kelompok masyarakat setempat yang membantu sekolah kami dalam hal pembiayaan.
Kami telah mengembangkan hubungan kerja sama dengan Dunia Usaha, Dunia Industri dan kelompok masyarakat, khususnya orangtua yang mampu untuk membantu sekolah kami.
Hubungan kami dengan Dunia Usaha, Dunia Industri dan kelompok masyarakat harus dikembangkan lebih lanjut agar mendapatkan bantuan keuangan dari mereka.
Kami belum memiliki hubungan yang kuat dengan dunia usaha dan dunia industri setempat.
Tahap ke-4
Tahap ke-3
Tahap ke-2
Tahap ke-1
Tahapan Pengembangan
Tahap ke-3
Kami memelihara hubungan dengan alumni dan mereka membantu upaya kami walaupun bukan dalam hal pembiayaan.
Tahap ke-2
Tahap ke-1
Kami belum menyimpan catatan alumni sekolah kami.
Kami menyimpan catatan alumni dan sebagian dari mereka membantu sekolah tetapi bukan dalam hal pembiayaan
Sekolah melayani siswa dari berbagai tingkatan sosial ekonomi termasuk siswa dengan kebutuhan khusus dan mempromosikan kesetaraan akses bagi semua peserta didik.
Sekolah melayani siswa dari berbagai tingkatan sosial ekonomi termasuk siswa dengan kebutuhan khusus.
Sekolah mampu melayani siswa dari tingkatan sosial ekonomi namun belum dapat melayani siswa yang berkebutuhan khusus.
Sekolah belum mampu melayani semua siswa dari berbagai tingkatan sosial ekonomi.
Tahap ke-4
Tahap ke-3
Tahap ke-2
Tahap ke-1
Tahapan Pengembangan
Sekolah kami sudah mengidentifikasi tingkat ekonomi orang tua siswa. Sekolah kami membebaskan biaya pendidikan/SPP bagi siswa miskin. Seolah kami belum menerapkan subsidi silang
Kami mematuhi standar mengenai biaya sumbangan orangtua dan subsidi silang pembiayaan dan juga memiliki alokasi khusus untuk memberikan tempat bagi anak yang sangat miskin dengan mencari sumber dana lainnya.
Kami merumuskan besarnya sumbangan orangtua berdasarkan kemampuan ekonomi orangtua dan menerapkan prinsip subsidi silang.
Sumbangan orangtua dirumuskan berdasarkan kemampuan ekonomi orangtua peserta didik, tetapi sekolah tidak menerapkan subsidi silang dalam membiayai program kegiatan peserta didik.
Sumbangan orangtua dan biaya kegiatan sekolah lainnya ditentukan sama untuk semua peserta didik dengan tidak mempertimbangkan kemampuan ekonomi orangtua.
Tahap ke-4
Tahap ke-3
Tahap ke-2
Tahap ke-1
Tahapan Pengembangan
8.1.2. Guru memberikan informasi kepada peserta didik mengenai kriteria penilaian termasuk Kriteria Ketuntasan Minimal (KKM). 8.1.3. Guru melaksanakan penilaian secara berdasarkan rencana yang telah dibuat. teratur
8.2.1. Guru memberikan masukan dan komentar mengenai penilaian yang mereka lakukan pada peserta didik. 8.2.2. Guru menggunakan hasil penilaian untuk perbaikan pembelajaran.
8.3.1. Sekolah melaporkan hasil penilaian mata pelajaran untuk semua kelompok mata pelajaran pada setiap akhir semester kepada orangtua/wali peserta didik dalam bentuk buku laporan pendidikan. 8.3.2. Sekolah melibatkan orangtua peserta didik dalam meningkatkan pencapaian hasil belajar siswa.
8.1.4. Guru menerapkan berbagai teknik, bentuk, dan jenis penilaian untuk mengukur prestasi dan kesulitan belajar peserta didik.
7.
PENILAIAN PENDIDIKAN
7.1. Sistem penilaian disusun untuk menilai peserta didik baik dalam bidang akademik maupun nonakademik
7.1.1. Guru menyusun perencanaan penilaian terhadap pencapaian kompetensi peserta didik. Bukti-Bukti Fisik Silabus RPP Penetapan KKM Agenda guru Kisi-kisi soal Ringkasan Deskripsi Indikator Berdasarkan Bukti Fisik Guru-guru sekolah kami menyusun perencanaan penilaian berdasarkan SK dan KD Guru-guru sekolah kami menentukan KKM 52% guru (14 orang) sekolah kami mengembangkan instrumen dan pedoman penilaian sesuai ketentuan 52% guru (14 orang) sekolah kami menyusun kisi-kisi soal 48% guru (13 orang) sekolah kami belum mengembangkan instrumen dan pedoman penilaian sesuai ketentuan 48% guru (13 orang) sekolah kami belum menyusun kisi-kisi soal Tahapan Pengembangan Tahap ke-3
Guru-guru kami menyusun dan mengembangkan perencanaan penilaian untuk mencapai kompetensi peserta didik.
Tahap ke-4
Guru-guru kami menyusun rencana penilaian terhadap hasil belajar peserta didik terhadap pencapaian kompetensi yang diharapkan dan diinformasikan kepada peserta didik sehingga setiap peserta didik memahami target kompetensi yang harus dicapai.
Tahap ke-2
Tahap ke-1
Guru-guru kami melaksanakan penilaian hasil belajar peserta didik tanpa membuat perencanaan penilaian yang jelas terlebih dahulu.
Sebagian Guru-guru kami menyusun perencanaan penilaian berdasarkan kompetensi dasar dan standar kompetensi.
8.1. Sistem penilaian disusun untuk menilai peserta didik baik dalam bidang akademik maupun nonakademik
8.1.2. Guru memberikan informasi kepada peserta didik mengenai kriteria penilaian termasuk Kriteria Ketuntasan Minimal (KKM). Bukti-Bukti Fisik Program Semester Silabus RPP Penetapan KKM Agenda guru Ringkasan Deskripsi Indikator Berdasarkan Bukti Fisik 100 % pendidik menginformasikan kopetensi dasar (Indikator) kepada peserta didik. 100 % pendidik menginformasikan Kriteria Ketuntasan Minimal kepada peserta didik. Pendidik belum menginformasikan teknik penilaian kepada peserta didik. Pendidik belum menginformasikan rubrik penilaian kepada peserta didik. Pendidik sudah menginformasikan waktu penilaian kepada peserta didik.
Tahap ke-4
Guru-guru kami menginformasikan silabus mata pelajaran yang didalam-nya memuat rancangan dan kriteria penilaian termasuk KKM dengan memperhatikan karakteristik peserta didik, mata pelajaran dan kondisi sekolah pada awal semester.
Tahap ke-3
Guru-guru kami memberikan informasi kepada peserta didik mengenai kriteria penilaian termasuk KKM yang disusun.
Tahap ke-2
Tahap ke-1
Guru-guru kami tidak memberikan informasi kepada peserta didik mengenai kriteria penilaian, termasuk KKM.
Guru-guru kami memberikan informasi kepada peserta didik hanya KKM saja diawal semester.
Tahapan Pengembangan
8.1. Sistem penilaian disusun untuk menilai peserta didik baik dalam bidang akademik maupun nonakademik
8.1.3. Guru melaksanakan penilaian secara teratur berdasarkan rencana yang telah dibuat. Bukti-Bukti Fisik Prota dan Promes Agenda Guru Rapor sisipan(UTS) Laporan Hasil Belajar Siswa(LHBS) Leger/DKN DKHUN Laporan Kelulusan Ringkasan Deskripsi Indikator Berdasarkan Bukti Fisik Sebagian pendidik melaksanakan Ulangan Harian setiap kompetensi dasar. 100 % pendidik melaksanakan Ulangan tengah semester. 100 % pendidik melaksanakan Ulangan Akhir semester. 100 % pendidik melaksanakan Ulangan Kenaikan Kelas. Sekolah kami sudah melaksanakan Ujian Sekolah. Sekolah kami sudah melaksanakan Ujian Nasional.
Tahap ke-3
Guru-guru kami selalu melaksanakan penilaian dan memantau kemajuan belajar peserta didik secara berkala sesuai dengan rencana yang telah dibuat pada silabus dan RPP.
Tahap ke-2
Tahap ke-1
Guru-guru kami tidak menilai atau memonitor kemajuan peserta didik sesuai rencana.
Guru-guru kami melaksanakan penilaian terhadap peserta didik secara periodik, tapi sebagian besar tidak sesuai dengan rencana penilaian yang telah disusun.
8.1. Sistem penilaian disusun untuk menilai peserta didik baik dalam bidang akademik maupun nonakademik
8.1.4. Guru menerapkan berbagai teknik, bentuk, dan jenis penilaian untuk mengukur prestasi dan kesulitan belajar peserta didik. Bukti-Bukti Fisik Silabus RPP Dokumen Ujian LKS Buku PR/Buku tugas Ringkasan Deskripsi Indikator Berdasarkan Bukti Fisik 100 % pendidik memberikan penilaian hasil belajar sesuai dengan kompetensi. Sebagian pendidik menerapkan tes tertulis, tes lisan, dan tes praktik atau tes kinerja. 100 % pendidik menerapkan teknik penugasan baik perseorangan maupun kelompok dalam bentuk tugas rumah dan/atau proyek. Sebagian pendidik menerapkan teknik observasi atau pengamatan selama pembelajaran berlangsung dan/atau di luar kegiatan pembelajaran.
Tahap ke-3
Guru-guru kami menerapkan berbagai teknik, bentuk, dan jenis penilaian sesuai dengan target kompetensi yang ingin diukur.
Tahap ke-2
Tahap ke-1
Guru-guru kami hanya menerapkan satu teknik, bentuk dan jenis penilaian.
Guru-guru kami hanya menerapkan teknik, bentuk, dan jenis penilaian tertentu untuk mengukur prestasi dan kesulitan belajar peserta didik.
Tahap ke-4
Semua guru kami secara rutin mencatat kemajuan setiap peserta didik memberi komentar dan masukan serta menginformasikanya kepada peserta didik secara individual dan berkala.
Tahap ke-3
Guru-guru kami mengkaji ulang tingkat kemajuan semua peserta didik pada setiap akhir semester.
Tahap ke-2
Setiap guru menyampaikan hasil Evaluasi mata pelajaran serta hasil penilaian setiap peserta didik kepada Kepala sekolah pada akhir semester dalam bentuk laporan hasil prestasi belajar peserta didik.
Tahap ke-1
Guru tidak selalu memberikan masukan dan komentar mengenai penilaian yang mereka lakukan pada peserta didik.
Tahapan Pengembangan
Tahap ke-4
Guru-guru kami memberikan kesempatan kepada semua peserta didik untuk memberikan pendapat terhadap hasil pencapaian kemajuan belajar yang mereka peroleh dan terlibat dalam penetapan target pembelajaran.
Tahap ke-3
Guru-guru kami selalu menggunakan hasil penilaian peserta didik dalam mereview rencana pembelajaran yang telah disusun.
Tahap ke-2
Hasil tes digunakan sebagian guru-guru kami untuk merencanakan perbaikan bahan pembelajaran selanjutnya.
Tahap ke-1
Hasil tes di sekolah kami tidak selalu berpengaruh pada perbaikan program pembelajaran yang telah disusun.
Tahapan Pengembangan
8.3. Orangtua peserta didik terlibat dalam proses belajar anak mereka
8.3.1. Sekolah melaporkan hasil penilaian mata pelajaran untuk semua kelompok mata pelajaran pada setiap akhir semester kepada orangtua/wali peserta didik dalam bentuk buku laporan pendidikan. Bukti-Bukti Fisik Laporan hasil belajar siswa/LHBS Laporan hasil Ujian Nasional Buku pengambilan LHBS dan Ijazah Ringkasan Deskripsi Indikator Berdasarkan Bukti Fisik Sekolah kami membuat laporan hasil penilaian kepada orangtua secara rutin dan sistematis dalam bentuk laporan pendidikan. Guru-guru sekolah kami melaporkan hasil penilaian mata pelajaran pada setiap akhir semester kepada pimpinan satuan pendidikan dalam bentuk satu nilai prestasi belajar peserta didik Sekolah kami melaporkan hasil kelulusan ujian sekolah dan UN.kepada Dinas pendidikan / Kantor Kemenag sesuai dengan kreteria kelulusan yang ditentukan sekolah. Guru belum melaporkan hasil penilaian akhlak kepada guru Pendidikan Agama dan hasil penilaian kepribadian kepada guru Pendidikan Kewarganegaraan sebagai informasi untuk menentukan nilai akhir semester akhlak dan kepribadian peserta didik dengan kategori sangat balk, balk, atau kurang baik. Sekolah kami belum melaporkan pencapaian hasil belajar tingkat satuan pendidikan kepada dinas pendidikan/Kantor Kementerian Agama kabupaten/kota. Tahapan Pengembangan Tahap ke-4
Sekolah kami menyampaikan laporan semua hasil penilaian peserta didik kepada orangtua dan mendiskusikannya secara mendetail untuk masing-masing peserta didik secara berkala sesuai dengan kesepakatan
Tahap ke-3
Sekolah kami menyampaikan laporan hasil penilaian mata pelajaran untuk semua kelompok mata pelajaran pada setiap akhir semester kepada orang tua/wali peserta didik dalam bentuk laporan pendidikan.
Tahap ke-2
Tahap ke-1
Sekolah kami membuat laporan kepada orangtua berupa hasil penilaian akhir di setiap akhir semester.
Sekolah kami membuat laporan hasil penilaian kepada orangtua secara rutin dan sistematis dalam bentuk laporan pendidikan.
8.3. Orangtua peserta didik terlibat dalam proses belajar anak mereka
8.3.2. Sekolah melibatkan orangtua peserta didik dalam meningkatkan pencapaian hasil belajar siswa. Bukti-Bukti Fisik Daftar hadir rapat wali murid Ringkasan Deskripsi Indikator Berdasarkan Bukti Fisik Sekolah kami belummensosialisasikan:SK/KD setiap mata pelajaran, KKM setiap mata pelajaran, Kriteria kenaikan kelas, Program penilaian, program Remidial dan pengayaan kepada orangtua peserta didik. Sekolah kami belum melibatkan orangtua peserta didik dalam penyusunan Kriteria Kelulusan Ujian. Sekolah kami belum melibatkan orangtua peserta didk dalam menyediakan fasilitas belajar putra/putrinya. Tahapan Pengembangan
Sekolah kami membuat laporan berkala pada orangtua mengenai pencapaian hasil belajar peserta didik dan menawarkan kesempatan untuk mendiskusikan kemajuan anak mereka serta mengajukan usulan-usulan peningkatan hasil belajar peserta didik. Sekolah kami menjalin kemitraan dengan orangtua dalam meningkatkan pencapaian hasil belajar siswa. Sekolah kami belum memberi kesempatan berdiskusi untuk membangun kerja sama dengan orangtua agar membantu anak mereka belajar di rumah. Sekolah kami belum melibatkan orangtua secara aktif dalam membantu anak mereka belajar di rumah.
Tahap ke-4
Tahap ke-3
Tahap ke-2
Tahap ke-1
PENUTUP
Demikian pengisian Instrumen Evaluasi Diri Sekolah kami buat untuk pengisian dan penyusuan Laporan Evaluasi Diri Sekolah.
H. Maghfur S.Pd.I