You are on page 1of 18

Kepemimpinan Kepala Sekolah Dalam Meningkatkan Mutu Pendidikan

Kepemimpinan kepala sekolah menunjuk pada suatu kemampuan kepala sekolah dalam berinteraksi, mempengaruhi, mengarahkan, membina, membimbing, mengajak, dan menggerakkan segenap sumber daya yang ada di sekolah (human resources dan non human resources) untuk mencapai tujuan yang telah ditetapkan

KEPEMIMPINAN KEPALA SEKOLAH


Kepemimpinan kunci keberhasilan kepala sekolah Sekolah adalah lembaga pendidikan yang bersifat komplek dan unik - Bersifat komplek karena sekolah sebagai organisasi yang di dalamnya terdapat berbagai unsur yang satu sama lain saling terkait dan saling menentukan. - Bersifat unik karena sekolah memiliki ciri-ciri khusus/ tertentu yang tidak dimiliki organisasi lain. * Karena sifatnya yang unik dan komplek itu, diperlukan adanya koordinasi yang tinggi.

Tugas dan Fungsi Kepala Sekolah


Kepala sekolah sebagai pejabat formal Kepala sekolah sebagai leader Kepala sekolah sebagai manajer Kepala sekolah sebagai administrator Kepala sekolah sebagai supervisor Kepala sekolah sebagai edukator Kepala sekolah sebagai staf

Kasek Sebagai Pejabat Formal


Kepemimpinan dapat terjadi melalui 2 bentuk : - Kepemimpinan formal (formal leader) - Kepemimpinan informal (informal leader) Kepala sekolah adalah jabatan pemimpin yang diisi oleh seseorang melalui proses dan persyaratan tertentu : - Latar belakang pendidikan - Kompetensi (Kecakapan) - Pengalaman - Integritas diri - Pangkat, Usia, dll.

Kepala sekolah sebagai pejabat formal dapat diuraikan melalui berbagai pendekatan : (1) Pengangkatan, (2) Pembinaan, dan (3) Tanggungjawab Pengangkatan kepala sekolah didasarkan atas prosedur dan peraturan-peraturan yang berlaku.
pengangkatan memberikan petunjuk tentang sumber dari mana calon kepala sekolah dicalonkan : - Siapa yang mencalonkan - Instansi-instansi terkait mana saja yang terlibat dalam proses pencalonan tersebut.

Prosedur

Lanjutan

Pembinaan kepala sekolah diberikan oleh pejabat instansi yang terkait dengan lembaga pendidikan yang dipimpinnnya Bidang-bidang pembinaan menyangkut berbagai hal yang berhubungan dengan tugas dan fungsi kepala sekolah. Tanggung jawab kepala sekolah : kepada atasan, kepada bawahan, kepada instansi terkait, dan kepada masyarakat.

Kasek Sebagai Manajer


Manajemen adalah suatu proses merencanakan, mengorganisasikan, melaksanakan (memimpin),dan mengendalikan : Program, SDM, Sarana dan Prasarana, Dana, Informasi, dan Suasana/Iklim yang diarahkan untuk mencapai tujuan organisasi yang telah ditetapkan. Dalam pelaksanaan tugas manajerial diperlukan 3 macam keterampilan : technical skill, human skill, conceptual skill (Paul Hersey)

Lanjutan

Hersey membedakan 3 level manajement: (1) top management, (2) midle management, dan (3) supervisory management. -Top manager: dominan pada conceptual skill - Midle manager : dominan pada human skill - Supervisory manager : dominan pada technical skill

Technical Skill
Menguasai pengetahuan tentang metode, proses, prosedur melaksanakan kegiatan khusus Kemampuan memanfaatkan serta mendayagunakan sarana, peralatan yang diperlukan dalam mendukung kegiatan yang bersifat khusus tertsebut.

Human Skill
Kemampuan memahami perilaku manusia dan proses kerjasama Kemampuan memahami isi hati, sikap, dan motif orang lain, mengapa mereka berkata dan berperilaku Kemampuan berkomunikasi secara jelas dan efektif Kemampuan menciptakan kerjasama yang efektif, kooperatif, dan praktis Mampu berperilaku yang dapat diterima

Conceptual Skill
Kemampuan analisis Kemampuan berpikir rasional Ahli atau cakap dalam berbagai kejadian Mampu mamahami kecenderungan Mampu mengantisipasi perubahan Mampu mengenali berbagai macam kesempatan dan problem sosial

MANAJEMEN TENAGA KEPENDIDIKAN


Keberhasilan manajemen sekolah sangat ditentukan oleh kepala sekolah dlm menjalankan manajemen tenaga kependidikan. Manajemen tenaga kependidikan bertujuan untuk mendayagunakan tenaga kependidikan secara efektif dan efisien untuk mencapai hasil yang optimal.

Cakupan Manajemen Tenaga Kependidikan


1. Perencanaan Pegawai 2. Pengadaan Pegawai 3. Pembinaan, Pengembangan dan Pemberdayaan Pegawai 4. Promosi dan Mutasi 5. Pemberhentian Pegawai 6. Konpensasi 7. Evaluasi

Perencanaan Pegawai
Merupakan kegiatan untuk menentukan kebutuhan pegawai, secara kuantitatif maupun kualitatif, untuk kepentingan sekarang dan yang akan datang Sebelum menyusun rencana, perlu dilakukan analisis pekerjaan dan analisis jabatan untuk memperoleh diskripsi pekerjaan dan jabatan

Pengadaan Pegawai
Merupakan kegiatan rekruitmen, yaitu usaha untuk mencari dan mendapatkan calon pegawai yang memenuhi syarat Dilakukan seleksi melalui tes (uijian) lisan, tulis, maupun praktek

Pembinaan, Pengembangan, dan Pemberdayaan Personil


Pembinaan disiplin diri - Konsep diri - Keterampilan berkomunikasi - Konsekwensi-konsekwensi logis & alami - Latihan - Terapi realitas Pembangkitan motivasi Pemberdayaan dan Peningkatan Profesionalitas Guru

Pemberdayaan dan Peningkatan Profesionalitas Guru


Melibatkan guru dalam penyelesaian masalah sekolah Saling memberikan informasi untuk keperluan manajemen Mengikutsertakan dalam pelatihan Mendorong dan menfasilitasi guru dalam pembuatan bahan ajar dan inovasi pembelajaran dan pendidikan

You might also like