You are on page 1of 32

LAPORAN PRAKTIKUM ILMU GIZI

KECUKUPAN ENERGI BAGI TUBUH PERHARI

disusun untuk Memenuhi Tugas Mata Kuliah Praktikum Ilmu Gizi yang dibimbing oleh Ibu Ir. Nugrahaningsih, M. P dan Bapak Agung Wijtoro, S.Pd, M.Kes

Disusun oleh : YOHANA HENDRIKA VIDYA BRIA 607342412074

JURUSAN BIOLOGI FAKULTAS MATEMATIKA DAN ILMU PENGETAHUAN ALAM UNIVERSITAS NEGERI MALANG Desember 2009

A. TOPIK : KECUKUPAN ENERGI BAGI TUBUH PERHARI B. TUJUAN 1. Mengetahui kebutuhan nutrisi bagi tubuh per hari 2. Mengetahui cara memilih makanan yang sesuai dengan kondisi tubuh 3. Mengetahui bagaimana menyususn gizi yang seimbang. C. KAJIAN PUSTAKA Dalam tubuh manusia tersimpan unsur-unsur zat asam arang, air, fosfor, belerang dan sebagainya. Unsur-unsur tersebut terdapat dalam berbagai ikatan terutama karbohidrat, protein, dan lemak yang terdapat dalam makanan dan mempunyai fungsi dalam pertumbuhan dan perbaikan bagian tubuh yang rusak. Gizi makanan sangat penting untuk pertumbuhan, perkembangan dan pemeliharaan aktifitas tubuh kita, karena tanpa asupan gizi yang cukup maka kemungkinan besar kita akan mudah terkena penyakit, misalnya penyakit yang menyerang pencernaan (Sediaoetama, 1987). Energi dibutuhkan tubuh untuk memelihara fungsi dasar tubuh yang disebut metabolisme basal sebesar 60-70 persen dari kebutuhan energi total. Kebutuhan energi untuk metabolisme basal adalah keperluan energi minimum dalam keadaan istirahat total tetapi tidak tidur dilingkungan suhu yang nyaman dan tenang. Selain itu energi juga diperlukan untuk fungsi tubuh yang lain seperti mencerna, mengolah dan menyerap makanan dalam alat pencernaan, serta untuk bergerak, berjalan, bekerja dan beraktivitas (Soekirman, 2000). Makanan yang kita makan merupakan campuran bahan-bahan yang dikenal sebagai nutrisi, dan setiap nutrisi memiliki komponen kimia dengan tipe tertentu yang nantinya akan menampilkan fungsi khusus ketika makanan diserap dalam tubuh. Menurut Astuti dan Garjito (1986), bahan makanan menurut zat yang terkandung didalamnya digolongkan menjadi tiga, yaitu: 1. Bahan makanan sumber energi yaitu bahan makanan yang kaya akan karbohidrat dan lemak

2. 3.

Bahan makanan sumber protein, baik nabati maupun hewani Bahan makanan sumber mineral dan vitamin yaitu sayuran dan buahbuahan. Makan 2-3 kali sehari yang terdiri dari 4 macam kelompok bahan

makanan. Dari tiap kelompok bahan makanan dan jenis yang dikonsumsi, maka makin banyak jenisnya makin baik. Adapun 4 kelompok bahan makanan tersebut yaitu makanan pokok, sebagai sumber zat tenaga bisa berupa beras, jagung, ubi, singkong, mie, dan lain-lain; Lauk pauk, sebagai sumber zat pembangun : ikan, telur, ayam, daging, tempe, kacang-kacangan, tahu, dan lain sebagainya; Sayuran dan buah-buahan, sebagai sumber zat pengatur : bayam, kangkung, wortel, buncis, kacang panjang, sawi, daun singkong, daun katuk, pepaya, pisang, jeruk, semangka, nanas dan lain-lain. Dalam pengolahan makanan, jika masakan yang disajikan tidak memenuhi selera makan bagi anggota keluarga maka diperlukan penganekaragaman pengolahan makanan. Manfaat membuat aneka ragam makanan, yaitu untuk melengkapi zat-zat gizi yang diperlukan oleh tubuh agar dapat melakukan pekerjaan sehari-hari dan terhindar dari penyakit kekurangan gizi. Sedangkan akibat tidak makan aneka ragam makanan, yaitu tubuh kekurangan zat gizi tertentu dan lebih mudah terserang penyakit dan khusus balita pertumbuhan dan kecerdasannya terganggu (Gizi.net). Menurut Gamman dan Sherrington (1992) ada enam kelompok nutrisi , antara lain: 1. Karbohidrat Sebagai penyedia sumber energi utama merupakan kelompok nutrisi yang penting dalam susunan makanan. Karbohidrat ada 3 macam yaitu monosakarida, disakarida dan polisakarida. Karbohidrat banyak ditemukan pada serealia, tepung, jagung, dsb. 2. Lemak Lemak sebagai penyedia energi, lemak merupakan bahan penyusun makanan yang tidak larut dalam air tetapi larut dalam eter, benzena, dan pelarut lemak yang lain. Lemak ada yang jenuh dan ada yang tak jenuh. Selain sebagai penyedia energi, lemak juga berfungsi sebagai

sumber asam lemak esensial, pembawa vitamin dan melindungi organ tubuh. Sumber lemak terdapat dalam daging, lemak sapi dan mentega. Fungsi lemak umumnya yaitu sebagai sumber energi, bahan baku hormon, membantu transport vitamin yang larut lemak, sebagai bahan insulasi terhadap perubahan suhu, serta pelindung organ-organ tubuh bagian dalam. Sebuah penelitian pernah melaporkan bahwa hewan-hewan percobaan yang tidak mendapatkan jumlah lemak yang cukup dalam makanannya akan mengalami hambatan pertumbuhan, bahkan ada yang berhenti tumbuh dan akhirnya mati. Kurangnya lemak dalam makanan juga akan menyebabkan kulit menjadi kering dan bersisik. Dalam saluran pencernaan, lemak dan minyak akan lebih lama berada di dalam lambung dibandingkan dengan karbohidrat dan protein, demikian juga proses penyerapan lemak yang lebih lambat dibandingkan unsur lainnya. Oleh karena itu, makanan yang mengandung lemak mampu memberikan rasa kenyang yang lebih lama dibandingkan makanan yang kurang atau tidak mengandung lemak. Salah satu fungsi lemak memang untuk mensuplai sejumlah energi, dimana satu gram lemak mengandung 9 kalori, sedangkan 1 gram karbohidrat hanya mengandung 4 kalori. Fungsi lain dari lemak adalah untuk membantu absorbsi vitamin yang larut dalam lemak. Selain itu, lemak juga merupakan sumber asam-asam lemak esensial yang tidak dapat dihasilkan tubuh dan harus disuplai dari makanan. Fungsi lemak sebagai bahan baku hormon juga sangat berpengaruh terhadap proses fisiologis di dalam tubuh, contohnya yaitu pembuatan hormon seks. Lemak tubuh dalam jaringan lemak (jaringan adipose) mempunyai fungsi sebagai insulator untuk membantu wanita tubuh dapat mempertahankan temperaturnya, sedangkan pada

memberikan kontur khas feminim seperti jaringan lemak di bagian bokong dan dada. Selain itu, lemak tubuh dalam jaringan lemak juga berperan sebagai bantalan yang melindungi organ-organ seperti bola mata, ginjal, dan organ lainnya. Sedangkan fungsi lemak dalam makanan yaitu dapat memberikan rasa gurih, memberikan kualitas renyah (terutama pada

makanan yang digoreng), serta memberikan sifat empuk pada kue. Lemak yang terdapat dalam bahan makanan sekitar 90 % merupakan lemak dalam bentuk trigliserida, sedangkan sisanya 10 % adalah dalam bentuk kolesterol dan fosfolipid. Lemak yang berasal dari produk hewani umumnya mengandung sejumlah besar asam lemak jenuh. Sebaliknya produk makanan nabati, kecuali minyak kelapa, mengandung sejumlah besar asam lemak tidak jenuh berantai panjang. Perlu diketahui, semakin banyak lemak jenuh yang kita konsumsi, maka akan semakin tinggi pula kadar kolesterol dalam darah kita. Adapun makanan sumber energi yang lainnya adalah; gandum, Jalas, Ubi kayu, Pisang, Sagu, Kentang 3. Protein Protein digunakan untuk pertumbuhan dan mengganti jaringan yang rusak dapat juga dimanfaatkan sebagai sumber energi. Astuti dan Garjito (1986) menyatakan bahwa menurut fungsinya, protein dibagi menjadi lima, yaitu: Enzim, berfungsi untuk pengkatalisis serangkaian reaksi didalam tubuh Hormon, berfungsi untuk pengaturan proses reaksi didalam tubuh Antibodi, berfungsi untuk mencegah penyakit Penyusun jaringan kulit, rambut, kuku Sebagi transport zat gizi Bahan makanan yang termasuk sumber protein meliputi bahan nabati dan hewani. Protein hewani lebih mudah dicerna, mempunyai susunan asam amino yang baik sedang protein nabati umumnya lebih sukar dicerna dan beberapa diantaranya bernilai gizi rendah karena kekurangan berbagai asam amino esensial. Untuk meningkatkan mutu protein makanan, orang cenderung mencampur protein anabati dengan protein hewani yangdapat menutup difisiensi protein nabati itu karena lebih murah (protein hewani lebih mahal) 4. Vitamin Vitamin sebagai pengatur proses-proses daalm tubuh. Vitamin diperlukan oleh tubuh untuk pemeliharaan kesehatan. Fungsi protein

dalam tubuh antara lain sebagai pengatur proses daalm tubuh dan pencegah penyakit.sumber vitamin banyak ditemukan pada buah dan sayur (Astuti dan Garjito, 1986). 5. Mineral Mineral sebagi pengatur proses-proses daalm tubuh, sebagian digunakan untuk pertumbuhan dan pengganti jaringan yang rusak. Kirakira 4 % dari berat tubuh kita adalah mineral.sumber mineral banyak ditemukan pada garam organik, tetapi beberapa mineral terdapat dalam bentuk senyawa organik. 6. Air Air diperlukan untuk berlangsungnya proses-proses dalam tubuh. Kira-kira 60 % tubuh manusia terdiri dari air. Air dapat menjadi medium nutrien dan senyawa-senyawa kimia yang diperluakan dalam pemeliharaan kehidupan. Kebutuhan zat-zat makanan sehari-hari untuk masing-masing individu berbeda-beda. Menurut Gamman dan Sherrington (1992), hal ini dipenagruhi oleh banyak faktor, antar lain: Umur dan Jenis Kelamin Pada usia anak-anak memiliki tingkat metabolisme basal yang lebih tinggi dibandingkan dengan orang dewasa, dan terdapat suatu penambahan selama masa pubertas. Sedangkan pada jenis kelamin, anjuran keperluan kelori bagi anak laki-laki dan perempuan terdapat perbedaan dimana anak laki-laki memiliki kebutuhan kalori yang lebih tinggi dibandingkan dengan anak perempuan. Pada orang dewasa kebutuhan kalori cukup merata besarnya sampai kira-kira umur pertengahan, dan mengalami permulaan penurunan sampai umur selanjutnya (usia lanjut). Aktivitas dan Latihan Kegiatan otot-otot karena latihan ataupun aktivitas dapat

menyebabkan metabolisme basal dan peningkatan ini akan terus berlangsung selama jam-jam istirahat setelah melakukan aktivitas dan latihan tersebut.

Diit Mereka yang makan hidangan denngan kadar protein yang tinggi,

mempunyai kecepatan metabolisme basal yang lebih tinggi dibandingkan dengan mereka yang mempunyai diit tinggi karbohidrat tetapi rendah protein. Iklim Penduduk yang tinggal di daerah tropik lebih rendah 10 persen atau lebih jika dibandingkan dengan mereka yang tinggal di daerah yang beriklim sedang. Kehamilan Tingkat metabolisme basal untuk wanita hamil lebih tinggi dibandingkan dengan wanita yang tidak hamil, karena metabolisme tersebut masih ditambah dengan metabolisme bayi yang dikandungnya. Penyakit Terdapat peningkatan metabolisme sebanyak 10 persen pada keadaan demam, sehingga kalori yang dibutuhkan juga mengalami peningkatan. C. DATA 1. Data Klinis a. Berat Badan b. Tinggi Badan c. Tekanan Darah * Sistole * Diastole = 120 = 80 d. Kadar Hemoglobin = 75% e. Gula Darah f. Asam urat g. Umur h. Jenis Kelamin i. Kemampuan Respirasi = 74 mg/dL = 3,2 = 20 tahun = Wanita = 2000 = 54 kg = 164 cm (1,64 m)

j. Penyakit yang pernah di derita adalah mag dan typus.

2. Kebutuhan Energi Perhari Berdasarkan angka kecukupan gizi rata-rata yang dianjurkan perhari diketahui Golongan Umur ( Tahun ) 10 12 13 15 16 19 20 45 46 59 < 60 Energi yang Dibutuhkan untuk Wanita ( kkal ) 1900 2100 2000 2200 2100 1850 Energi yang Dibutuhkan untuk Pria ( kkal ) 2000 2400 2500 2800 2500 2200

3. Daftar Kegiatan selama Satu Hari Daftar Kegiatan selama Satu Hari (Hari Kamis, 26 November 2009) Waktu 05.00-05.20 05.20-06.20 06.20-06.30 06.30-06.35 06.35-07.00 07.00-07.30 07.30-08.10 08.10-08.40 08.40-08.45 08.45-12.10 Lama (menit) 20 60 10 5 25 30 40 30 5 205 Mandi Melanjutkan mengerjakan tugas yang belum selesai Merapikan tempat tidur dan menyapu kamar Sarapan roti tawar Mendengar musik Menyiapkan diri ke kampus Mengerjakan tugas dan mencatat Jalan kaki ke kampus (sampai ke gedung Biologi) Duduk-duduk Kuliah Kegiatan Kalori 20/1440 x 36,18 x 2 (54) = 54,27 60/1440 x 36,18 x 2(54) = 162,81 10/1440 x 36,18 x 2 (54) = 27,135 5/1440 x 36,18 x 2 (54) = 13,5675 25/1440 x 36,18 x 2(54) = 67,8375 30/1440 x 36,18 x 2 (54) = 81,405 40/1440 x 36,18 x 2(54) = 108,54 30/1440 x 36,18 x 2 (54) = 81,405 5/1440 x 36,18 x 2 (54) = 13,5675 205/1440 x 36,18 x

12.10-13.10 13.10-15.45 15.45-16.20 16.20-18.20 18.20-18.40 18.40-18.45 18.45-19.15 19.15-19.45 19.45-00.00 00.00-05.00

60 155 35 120 20 5 30 30 255 300

Istirahat (makan siang) Kuliah Mencari buku literatur untuk proyek genetika ke wilis Mencari tugas di warnet Perjalanan pulang Istirahat Mandi Makan malam Istirahat dan mengerjakan tugas Tidur

2 (54) = 556,2675 60/1440 x 36,18 x 2 (54) = 162,81 155/1440 x 36,18 x 2 (54) = 420,5925 35/1440 x 36,18 x 2 (54) = 94,9725 120/1440 x 36,18 x 2 (54) = 325,62 20/1440 x 36,18 x 2 (54) = 54,27 5/1440 x 36,18 x 2(54) = 13,5675 30/1440 x 36,18 x 2(54) = 81,405 30/1440 x 36,18 x 2(54) = 81,405 255/1440 x 36,18 x 2 (54) = 691,9425 300/1440 x 36,18 x 2 (54) = 814,05

4. Daftar Menu Makanan selama Satu Hari Bahan Makanan Ukuran Berat (Gram)

Makan Pagi Roti tawar Air putih Makan Siang Nasi Telur dadar Tempe Mie basah Air putih Makanan Malam Nasi Cabe rawit yang dihaluskan Kemangi Mentimun Sawi Tepung Daging ayam Air putih 1 piring 1 bungkus kecil 2 tangkai 1 potong kecil 2 lembar 1 potong 1 gelas 510 gram 10 gram 1 gram 40 gram 6 gram 70 gram 35 gram 250 gram 1 piring 1 butir 1 potong 2 sendok makan 2 gelas 230 gram 40 gram 30 gram 70 gram 500 gram 2 potong 1 gelas 50 gram 250 gram

5. Daftar Dalam DKBM


Bahan Makanan Kalori (kal) Karboh idrat Prote in (g) Lemak (g) Vit A (mg) Vit C Vit. B1 Zat Besi Kalsi um Fosfor (mg) Air (ml)

Roti putih Nasi

Telur dadar
Tempe Mie basah

248 178 251 149 86 46 22 12 365 302 103

(kal) 50,0 40.6 1,4 12,7 14,0 8,9 4,0 2,7 77,3 0 19,9

8,0 2.1 16,3 18,3 0,6 4,0 2,3 0,7 8,9 18,2 4,7

1,2 0.1 19,4 4,0 3,3 0,5 0,3 0,1 1,3 25,0 2,4

0 0 221 50,0 0 5000 6460 0 0 810 11050

(mg) 0 0 0 0 0 50 102 8 0 0 70

(mg) 0,10 0,02 0,21 0,17 0 0,08 0,09 0,03 0,12 0,08 0,24

(mg) 1,5 0,5 2,5 10,0 0,8 2,0 2,9 0,3 1,2 1,5 2,5

(mg) 10 5 62 129 14 45 220 10 16 14 45

95 22 250 154 13 75 38 21 106 200 85

40,0 57 61,9 64,0 80,0 85,0 92,2 96,1 12,0 55,9 71,2

Kemangi Sawi Ketimun


Tepung Ayam

Cabe rawit

D. ANALISIS DATA 1. Menghitung jumlah energi atau kalori yang dikeluarkan melalui aktifitas dalam satu hari: Jumlah Kalori @ Kegiatan = t1 / t2 x R x 2BB Keterangan = t1 = Lama Kegiatan (menit) t2 = Waktu dalam Satu Hari ( 24 jam x 60 menit = 1440 menit) R = Rentang Aktifitas Harian BB = Berat Badan Waktu 05.00-05.20 05.20-06.20 06.20-06.30 06.30-06.35 06.35-07.00 07.00-07.30 Lama (menit) 20 60 10 5 25 30 Mandi Melanjutkan mengerjakan tugas yang belum selesai Merapikan tempat tidur dan menyapu kamar Sarapan roti tawar Mendengar musik Menyiapkan diri ke kampus Kegiatan Kalori 20/1440 x 36,18 x 2 (54) = 54,27 60/1440 x 36,18 x 2(54) = 162,81 10/1440 x 36,18 x 2 (54) = 27,135 5/1440 x 36,18 x 2 (54) = 13,5675 25/1440 x 36,18 x 2(54) = 67,8375 30/1440 x 36,18 x 2 (54) = 81,405

07.30-08.10 08.10-08.40 08.40-08.45 08.45-12.10 12.10-13.10 13.10-15.45 15.45-16.20 16.20-18.20 18.20-18.40 18.40-18.45 18.45-19.15 19.15-19.45 19.45-00.00 00.00-05.00

40 30 5 205 60 155 35 120 20 5 30 30 255 300

Mengerjakan tugas dan mencatat Jalan kaki ke kampus (sampai ke gedung Biologi) Duduk-duduk Kuliah Istirahat (makan siang) Kuliah Mencari buku literatur untuk proyek genetika ke wilis Mencari tugas di warnet Perjalanan pulang Istirahat Mandi Makan malam Istirahat dan mengerjakan tugas Tidur

40/1440 x 36,18 x 2(54) = 108,54 30/1440 x 36,18 x 2 (54) = 81,405 5/1440 x 36,18 x 2 (54) = 13,5675 205/1440 x 36,18 x 2 (54) = 556,2675 60/1440 x 36,18 x 2 (54) = 162,81 155/1440 x 36,18 x 2 (54) = 420,5925 35/1440 x 36,18 x 2 (54) = 94,9725 120/1440 x 36,18 x 2 (54) = 325,62 20/1440 x 36,18 x 2 (54) = 54,27 5/1440 x 36,18 x 2(54) = 13,5675 30/1440 x 36,18 x 2(54) = 81,405 30/1440 x 36,18 x 2(54) = 81,405 255/1440 x 36,18 x 2 (54) = 691,9425 300/1440 x 36,18 x 2 (54) = 814,05

2. Menghitung jumlah energi atau kalori yang masuk dari bahan makanan yang dikonsumsi dalam satu hari Jumlah Kalori @ Kegiatan = b1 / b2 x K Keterangan = b1 = Berat Bahan Makanan (gram) b2 = Berat dalam 100 gram K = Jumlah Kalori dalam DKBM

Tabel Jumlah Energi atau Kalori yang Masuk dari Bahan Makanan yang Dikonsumsi dalam Satu Hari Bahan Makanan Perhitungan Makan Pagi Roti tawar (50 gram) Jumlah Kalori = 50/100 x 248 Jumlah Karbohidrat = 50/100 x 50 Jumlah Protein = 50/100 x 8 Jumlah Lemak = 50/100 x 1,2 Jumlah Vit A = 50/100 x 0 Jumlah Vit C = 50/100 x 0 Jumlah Vit B1= 50/100 x 0,10 Jumlah Zat Besi = 50/100 x 1,5 Jumlah Kalsium = 50/100 x 10 Jumlah Fosfor = 50/100 x 95 Jumlah Air = 50/100 x 40 Makan Siang Jumlah Kalori = 230/100 x 178 Jumlah Karbohidrat = 230/100 x 40.6 Jumlah Protein = 230/100 x 2.1 Jumlah Lemak = 230/100 x 0.1 Jumlah Vit A = 230/100 x 0 Jumlah Vit C = 230/100 x 0 Jumlah Vit B1 = 230/100 x 0,02 Jumlah Zat Besi = 230/100 x 0,5 Jumlah Kalsium = 230/100 x 5 Jumlah Fosfor = 230/100 x 22 Telur ayam (40 gram) Jumlah Air = 230/100 x 57 Jumlah Kalori = 40/100 x 251 Jumlah Karbohidrat = 40/100 x 1,4 124 25 4 0,6 0 0 0,05 0,75 5 47,5 20 409,4 93,38 4,83 0,23 0 0 0,046 1,15 11,5 50,6 131,1 100,4 0,56 Jumlah Kalori

Nasi (230 gram)

Jumlah Protein = 40/100 x 16,3 Jumlah Lemak = 40/100 x 19,4 Jumlah Vit A = 40/100 x 221 Jumlah Vit C = 40/100 x 0 Jumlah Vit B1 = 40/100 x 0,21 Jumlah Zat Besi = 40/100 x 2,5 Jumlah Kalsium = 40/100 x 62 Jumlah Fosfor = 40/100 x 250 Tempe (30 gram) Jumlah Air = 40/100 x 61,9 Jumlah Kalori = 30/100 x 149 Jumlah Karbohidrat = 30/100 x 12,7 Jumlah Protein = 30/100 x 18,3 Jumlah Lemak = 30/100 x 4 Jumlah Vit A = 30/100 x 50 Jumlah Vit C = 30/100 x 0 Jumlah Vit B1 = 30/100 x 0,17 Jumlah Zat Besi = 30/100 x 10 Jumlah Kalsium = 30/100 x 129 Jumlah Fosfor = 30/100 x 154 Mie basah (70 gram) Jumlah Air = 30/100 x 64 Jumlah Kalori = 70/100 x 86 Jumlah Karbohidrat = 70/100 x 14 Jumlah Protein = 70/100 x 0,6 Jumlah Lemak = 70/100 x 3,3 Jumlah Vit A = 70/100 x 0 Jumlah Vit C = 70/100 x 0 Jumlah Zat Besi = 70/100 x 0 Jumlah Kalsium = 70/100 x 14 Jumlah Fosfor = 70/100 x 13 Jumlah Air = 70/100 x 80

6,52 7,76 88,4 0 0,084 1 24,8 100 24.76 44,7 3,81 5,49 1,2 15 0 0,051 3 38,7 46,2 19,2 60,2 9,8 0,42 2,31 0 0 0 9,8 9,1 56

Nasi (510 gram)

Makan malam Jumlah Kalori = 510/100 x 178 Jumlah Karbohidrat = 510/100 x 40,6 Jumlah Protein = 510/100 x 2,1 Jumlah Lemak = 510/100 x 0,1 Jumlah Vit A = 510/100 x 0 Jumlah Vit C = 510/100 x 0 Jumlah Vit B1 = 510/100 x 0,02 Jumlah Zat Besi = 510/100 x 0,5 Jumlah Kalsium = 510/100 x 5 Jumlah Fosfor = 510/100 x 22

907,8 207,06 10,71 0,51 0 0 0,102 2,55 25,5 112,2 290,7 10,3 1,99 0,47 0,24 1105 7 0,024 4,5 8,5 7,12 0,46 0,089 0,04 0,005 50 0,5 0,0008 0,02 0,45

Cabe rawit yang dihaluskan (10 gram)

Jumlah Air = 510/100 x 57 Jumlah Kalori = 10/100 x 103 Jumlah Karbohidrat = 10/100 x 19,9 Jumlah Protein = 10/100 x 4,7 Jumlah Lemak = 10/100 x 2,4 Jumlah Vit A = 10/100 x 11050 Jumlah Vit C = 10/100 x 70 Jumlah Zat Besi = 10/100 x 0,24 Jumlah Kalsium = 10/100 x 45 Jumlah Fosfor = 10/100 x 85

Kemangi (1 gram)

Jumlah Air = 10/100 x 71,2 Jumlah Kalori = 1/100 x 46 Jumlah Karbohidrat = 1/100 x 8,9 Jumlah Protein = 1/100 x 4 Jumlah Lemak = 1/100 x 0,5 Jumlah Vit A = 1/100 x 5000 Jumlah Vit C = 1/100 x 50 Jumlah Vit B1 = 1/100 x 0,08 Jumlah Zat Besi = 1/100 x 2 Jumlah Kalsium = 1/100 x 45

Jumlah Fosfor = 1/100 x 75 Mentimun (40 gram) Jumlah Air = 1/100 x 85 Jumlah Kalori = 40/100 x 12 Jumlah Karbohidrat = 40/100 x 2,7 Jumlah Protein = 40/100 x 0,7 Jumlah Lemak = 40/100 x 0,1 Jumlah Vit A = 40/100 x 0 Jumlah Vit C = 40/100 x 8 Jumlah Vit B1 = 40/100 x 0,03 Jumlah Zat Besi = 40/100 x 0,3 Jumlah Kalsium = 40/100 x 10 Jumlah Fosfor = 40/100 x 21 Sawi (6 gram) Jumlah Air = 40/100 x 96,1 Jumlah Kalori = 6/100 x 22 Jumlah Karbohidrat = 6/100 x 4 Jumlah Protein = 6/100 x 2,3 Jumlah Lemak = 6/100 x 0,3 Jumlah Vit A = 6/100 x 6460 Jumlah Vit C = 6/100 x 102 Jumlah Vit B1 = 6/10 x 0,09 Jumlah Zat Besi = 6/100 x 2,9 Jumlah Kalsium = 6/100 x 220 Jumlah Fosfor = 6/100 x 38 Tepung (70 gram) Jumlah Air = 6/100 x 92,2 Jumlah Kalori = 70/100 x 365 Jumlah Karbohidrat = 70/100 x 77,3 Jumlah Protein = 70/100 x 8,9 Jumlah Lemak = 70/100 x 1,3 Jumlah Vit A = 70/100 x 0 Jumlah Vit C = 70/100 x 0 Jumlah Vit B1 = 70/100 x 0,12

0,75 0,85 4,8 1,08 0,28 0,04 0 3,2 0,012 0,12 4 8,4 38,44 1,32 0,24 0,138 0,018 387,6 6,12 0,0054 0,174 13,2 2,28 5,532 255,5 54,11 6,23 0,91 0 0 0,084

Jumlah Zat Besi = 70/100 x 1,2 Jumlah Kalsium = 70/100 x 16 Jumlah Fosfor = 70/100 x 106 Daging ayam (35 gram) Jumlah Air = 70/100 x 12 Jumlah Kalori = 35/100 x 302 Jumlah Karbohidrat = 35/100 x 0 Jumlah Protein = 35/100 x 18,2 Jumlah Lemak = 35/100 x 25 Jumlah Vit A = 35/100 x 810 Jumlah Vit C = 35/100 x 0 Jumlah Vit B1 = 35/100 x 0,08 Jumlah Zat Besi = 35/100 x 1,5 Jumlah Kalsium = 35/100 x 14 Jumlah Fosfor = 35/100 x 200 Jumlah Air = 35/100 x 55,9 3. Menghitung Berat Badan Normal atau Ideal Berat badan ideal = berat badan ideal (kg)/tinggi badan (m)2 Keterangan ; <18 tergolong kekurusan 18-20 agak kurus 20-23 ideal 23-25 normal 25-28 agak gemuk 28-30 kegemukan > 30 obesitas

0,84 11,2 74,2 8,4 105,7 0 6,37 8,75 283,5 0 0,028 0,525 4,9 70 19,565

Berat Badan Ideal = BB/TB2 = 54/1.642 = 20,077335 (agak kurus) 4. Menghitung Kebutuhan Energi yang Dianjurkan a. Energi Jumlah Energi Anjuran = BB1/BB2 x E Keterangan = BB1 = Berat Badan Subyek BB2 = Berat Badan yang Dianjurkan E = Energi yang Dianjurkan

Jumlah Energi yang Dianjurkan = 54/54 x 2200 = 2200 kal Perincian Energi dari Karbohidrat = 50 % x 2200 = 1100 Energi dari Lemak = 20 % x 2200 = 440 Energi dari Protein = 30 % x 2200 = 660 b. Protein Protein Nabati = 40% x 660 = 264 Protein Hewani = 60% x 660 = 396 c. Vitamin Jumlah Vitamin Anjuran = BB1/BB2 x V Keterangan = BB1 = Berat Badan Subyek BB2 = Berat Badan yang Dianjurkan V = Vitamin yang Dianjurkan Vitamin A = 54/54 x 500 = 500 Vitamin C = 54/54 x 60 = 60 d. Kalsium Jumlah Kalsium Anjuran = BB1/BB2 x Ca Keterangan = BB1 = Berat Badan Subyek BB2 = Berat Badan yang Dianjurkan Ca e. Fosfor Jumlah Fosfor Anjuran = BB1/BB2 x P Keterangan = BB1 = Berat Badan Subyek BB2 = Berat Badan yang Dianjurkan P f. Besi Jumlah Besi Anjuran = BB1/BB2 x B Keterangan = BB1 = Berat Badan Subyek BB2 = Berat Badan yang Dianjurkan B = Fosfor yang Dianjurkan = Fosfor yang Dianjurkan Jumlah Kalsium yang Dianjurkan = 54/54 x 450 = 450 = Vitamin yang Dianjurkan Jumlah Kalsium yang Dianjurkan =54/54 x 500 = 500

Jumlah Kalsium yang Dianjurkan = 54/54 x 26 = 26 Tabel Kebutuhan Gizi Unsur Gizi Energi Karbohidrat Protein Lemak Vitamin A Vitamin C Zat Besi Kalsium Fosfor Total Yang Dianjurkan 2200 1100 440 660 500 60 26 500 450 5936 Yang Dikonsumsi 2024,58 397,119 45,498 22,573 1929,5 16,82 10,939 153,55 529,73 5130,309

E. PEMBAHASAN Energi merupakan sumber zat gizi utama untuk beraktifitas. Keseimbangan energi akan tercapai bila asupan energi sesuai dengan energi yang digunakan atau dikeluarkan. Makhluk hidup membutuhkan energi baik pada saat diam (istirahat) ataupun dalam keadaan bekerja. Kebutuhan energi sesorang adalah konsumsi energi yang berasal dari bahan makanan yang diperlukan untuk menutupi pengeluaran energi seseorang bila orang tersebut mempunyai ukuran dan komposisi tubuh dengan tingkat aktifitas yang sesuai dengan kesehatan jangka panjang dan yang memungkinkan pemeliharaan aktifitas fisik yang dibutuhkan secara sosial dan ekonomi. Kebutuhan zat-zat makanan sehari-hari untuk masing-masing individu berbeda-beda, menurut Sediaoetama (1987) perbedaan tersebut dipengaruhi oleh beberapa faktor diantaranya adalah : Umur dan Jenis Kelamin Pada usia anak-anak memiliki tingkat metabolisme basal yang lebih tinggi dibandingkan dengan orang dewasa, dan terdapat suatu penambahan selama masa pubertas. Sedangkan pada jenis kelamin, anjuran keperluan kalori bagi anak laki-laki dan perempuan terdapat perbedaan dimana anak laki-laki memiliki kebutuhan kalori yang lebih tinggi dibandingkan dengan anak perempuan. Pada orang dewasa kebutuhan kalori cukup merata

besarnya sampai kira-kira umur pertengahan, dan mengalami permulaan penurunan sampai umur selanjutnya (usia lanjut). Aktivitas dan Latihan Kegiatan otot-otot karena latihan ataupun aktivitas dapat menyebabkan metabolisme basal dan peningkatan ini akan terus berlangsung selama jam-jam istirahat setelah melakukan aktivitas dan latihan tersebut. Diet Mereka yang makan hidangan dengan kadar protein yang tinggi, mempunyai kecepatan metabolisme basal yang lebih tinggi dibandingkan dengan mereka yang mempunyai diet tinggi karbohidrat tetapi rendah protein. Iklim Penduduk yang tinggal di daerah tropik lebih rendah 10 persen atau lebih jika dibandingkan dengan mereka yang tinggal di daerah yang beriklim sedang. Kehamilan Tingkat metabolisme basal untuk wanita hamil lebih tinggi dibandingkan dengan wanita yang tidak hamil, karena metabolisme tersebut masih ditambah dengan metabolisme bayi yang dikandungnya. Penyakit Terdapat peningkatan metabolisme sebanyak 10% pada keadaan demam, sehingga kalori yang dibutuhkan juga mengalami peningkatan. Pada masing-masing unsur gizi yang dikonsumsi oleh seseorang terkadang sudah mencukupi kebutuhan, dan terkadang belum mencukupi kebutuhan yang sudah dianjurkan. Keadaan tersebut bisa dipengaruhi oleh faktor-faktor tersebut diatas ataupun karena kandungan dari bahan makanan yang dikonsumsi belum mencukupi. Berdasarkan data yang telah dianalisis tersebut diatas, maka dapat diketahui keadaan dari praktikan adalah sebagai berikut : Keadaan tubuh Indeks masa tubuh (IMB) subyek mempunyai berat tubuh yang agak kekurusan yaitu dengan nilai 20,077335 dengan berat tubuh 54 kg

dan berat yang dianjurkan untuk umur 19-22 tahun adalah 54 tahun. Berat tubuh yang agak kekurusan ini disebabkan tinggi badan subyek yang mencapai 164 cm (1,64 m). Selain itu, subyek memiliki organ tubuh yang kurang sehat dibuktikan dengan setelah melakukan beberapa tes klinis dan hasilnya subyek memiliki kadar gula darah yang rendah yaitu 74 mg/dL. Hal ini dapat dikatakan tidak normal karena gula darah yang normal untuk wanita adalah berkisar antara 80-120 mg/dL. Kadar hemoglobin subyek adalah sebesar 75%, hal ini menunjukan bahwa subyek memiliki kecendrungan untuk mengalami anemia. Dan kemampuan untuk respirasi subyek adalah 2000. Kemudian berdasarkan pengukuran kadar asam urat subyek memiliki kadar 3,2 mg/dL dan termasuk normal (kadar normal asam urat wanita adalah 2-6 mg/dL). Untuk tekanan darah pada subyek normal yaitu tekanan systole 120dan diastole 80. Tekanan darah ini normal pada wanita yang berumur 20-30 tahun. Energi Jumlah energi yang diperoleh dari makanan sebesar 2024,58 kal sedangkan kalori menurut gizi yang dianjurkan yaitu sebesar 2200 kal/hari, sehingga dapat dikatakan bahwa subyek mengalami kekurangan energi /kalori sebesar 175,42 kal. Oleh karena itu, asupan energi perlu ditambah dengan cara menambah porsi makan pada bahan-bahan makanan yang memiliki kadar kandungan energy tinggi. Dan juga asupan makanan dapat dilakukan dengan melakukan sarapan pagi yang cukup, karena berdasarkan data subyek hanya sarapan pagi berupa roti tawar yang nilai energinya rendah. Kemudian berdasarkan data energy yang dikeluarkan untuk melakukan kegiatan selama satu hari adalah 3907,44 kal sedangkan energi yang diperoleh dari makanan yang dikonsumsi hanya 2024,58 kal sehingga makanan yang dikonsumsi ini tidak dapat mengganti energi yang terpakai untuk melakukan kegiatan selama satu hari. Energy yang masuk kurang (keseimbangan negatif) dari yang diperlukan maka terjadi pengurangan berat badan.

Untuk memperoleh keseimbangan dalam metabolisme tubuh, maka antara aktifitas keseharian dengan energi yang dimasukkan harus diperhatikan. Oleh karena itu dibutuhkan diet yang disesuaikan dengan kebutuhan energi dalam satu hari untuk mencapai kestabilan energi dalam tubuh. Karbohidrat Dari data diperoleh karbohidrat yang dikonsumsi sebesar 397,119 kal, sedangkan anjuran karbohidrat yang dikonsumsi berdasarkan berat badan ideal dan berat badan yang sebenarnya yaitu sebesar 1100 berarti disini mengalami kekurangan konsumsi karbohidrat sebesar 702,881 gram. Karbohidrat merupakan kelompok nutrien yang sangat penting dalam susunan makanan sebagai sumber energi, dan 50 % dari energi harus berasal dari karbohidrat karena karbohidrat berasal dari monosakarida, disakarida dan polisakarida yang mudah diserap oleh tubuh. Karbohidrat mengandung unsur utama berupa karbon, hidrogen, dan oksigen dengan unsur lain yang juga terkadang masih ikut terdapat di dalamnya. Untuk memelihara kesehatan, WHO (1990) menganjurkan agar 55-75% konsumsi energy total berasal dari karbohidrat kompleks dan paling banyak hanya berasal dari 10% gula sederhana. Menurut Sediaoetama (1987), sumber karbohidrat ini bisa dipenuhi dengan bahan makanan berupa serealia, gula murni, sayuran, buah-buahan, dan susu. Sedangkan serat makanan yang merupakan bahan makanan yang berasal dari tanaman dan tahan terhadap pencernaan enzim dalam saluran pencernaan sehingga sulit untuk diabsorbsi, misalnya berasal dari selulosa dan senyawa polisakarida lain seperti lignin dan hemiselulusa. Serat makanan ini juga disarankan untuk dikonsumsi karena dapat membantu pergerakan dalam saluran makanan yang juga diduga memperlambat absorbsi glukosa dan lemak dari usus halus sehingga dapat mengurangi resiko diabetes dan penyakit-penyakit yang terdapat dalam pembuluh darah. Berdasarkan penelitian diketahui bahwa negara yang masyarakatnya banyak mengkonsumsi karbohidrat dalam bentuk gula putih, tepung terigu, dan roti tawar terjadi peningkatan serangan penyakit

saluran pencernaan seperti diverticulosis (tonjolan kecil atau borok pada usus besar), kanker pada usus besar dan penyakit hernia, atau penyakitpenyakit yang berhubungan dengan sembelit. Lemak Berdasarkan analisis diketahui bahwa lemak yang dikonsumsi sebesar 22,573 kal, sedangkan jumlah lemak yang dianjurkan sebesar 660 kal berarti disini mengalami kekurangan jumlah lemak yang dikonsumsi sebesar 637,427 kal. Lemak dan minyak yang terdapat dalam makanan berguna untuk meningkatkan jumlah energy dan membantu penyerapan vitamin-vitamin A, D, E, dan K serta menambah lezatnya makanan (Azwar, 2002). Kekurangan sumber lemak dari subyek karena bahan-bahan makanan yang dikonsumsi mengandung lemak yang rendah. Menurut Sediaoetama (1987), lemak merupakan penyedia energi kedua setelah karbohidrat, lemak merupakan bahan penyusun makanan yang tidak larut dalam air tetapi larut dalam eter, benzena, dan pelarut lemak yang lain. Selain sebagai penyedia energi, lemak juga berfungsi sebagi sumber asam lemak esensial, pembawa vitamin dan melindungi organ tubuh Oleh karena itu jika praktikan mengalami kekurangan lemak maka akan menghambat dalam penyerapan vitamin dalam tubuh.. Sumber lemak terdapat dalam daging, lemak sapi dan mentega. Sedangkan menurut Gamman dan Sherrington (1992), lemak dalam susunan makanan memiliki fungsi yaitu sebagai sumber energi, sebagai pembentuk jaringan adipose, sebagai asam lemak esensial, dan pelarut vitamin. Selain diperoleh dari daging dan ikan, juga dapat diperoleh dari mentega, margarin, makanan yang dipanggang, minyak dan lemak yang digunakan untuk memasak. Protein Berdasarkan dari hasil analisis, dapat diketahui bahwa jumlah protein yang dianjurkan sebesar 440, sedangkan dari bahan makanan yang dikonsumsi sebesar 45,498. Maka dapat diketahui bahwa praktikan mengalami kekurangan sumber protein sebesar 394,502 yang harus

dipenuhi melalui bahan makanan. Dari hasil analisis data juga diketahui protein yang banyak dikonsumsi subyek adalah protein hewani, hal ini tidak sesuai dengan yang dianjurkan karena perbandingan kebutuhan protein nabati dan hewani adalah 3:1, sehingga subyek harus menambahkan sejumlah makanan yang mengandung cukup protein ke dalam bahan makanan sehari-harinya terutama protein nabati. Menurut Gamman dan Sherrington (1992), sumber protein dapat dipenuhi dari daging, ikan, roti, serealia, susu, keju, telur dan sayuran. Berdasarkan penelitian yang telah dilakukan, bahwa seseorang masih tetap dalam keadaan kesehatan yang baik pada asupan yang rendah sekalipun tetapi harus tetap memenuhi batas keamanan yang diperbolehkan. Kebutuhan akan protein ini dikarenakan protein merupakan ikatan yang mengandung nitrogen (zat Lemas) dan diperlukan oleh tubuh untuk menyusun sel-sel tubuh dan mengganti bagian-bagian tubuh yang sudah aus atau yang sudah rusak. Protein juga merupakan bagian terpenting dari sel-sel tubuh yang sebagian terbesar dari substansi organ tubuh. Apabila tubuh kekurangan zat energy, maka fungsi protein digunakan untuk menghasilkan glukosa. Oleh karena itu, konsumsi karbohidrat dan lemak harus cukup tiap hari sehingga protein dapat digunakan sebagai fungsi utamanya yaitu untuk pembentukan sel-sel tubuh. Vitamin A Berdasarkan data yang ada, diketahui bahwa jumlah vitamin A yang dikonsumsi sebesar 1929,5, sedangkan vitamin A yang dianjurkan sebesar 500. Berarti terdapat kelebihan konsumsi Vitamin A pada praktikan sebesar 1429,5. Kelebihan ini dapat diketahui karena bahan makanan yang dikonsumsi oleh praktikan mengandung Vitamin A yang tinggi, yaitu pada cabe rawit, sawi, daging ayam, telur dadar dan daun kemangi. Menurut Noya (1983), sumber vitamin A dapat diperoleh dari ubi jalar kuning, sayur-mayur, tomat, wortel, buah-buahan yang masak dan berwarna kuning, mentega, minyak kelapa atau kelapa sawit, minyak ikan, ginjal, hati dan kuning telur.

Vitamin A merupakan vitamin yang dapat larut dalam lemak selain vitamin D, tetapi tidak dapat larut dalam air. Vitamin ini dapat disimpan dalam hati, yang berfungsi sebagai pemeliharaan kesehatan jaringan permukaan, terutama membran selaput lendir yang berair seperti kornea pada bagian depan mata dan saluran jalan pernafasan. Kekurangan vitamin A pada anak-anak dapat menurunkan kecepatan pertumbuhan, kekurangan pada umumnya menyebabkan rabun senja. Hal ini juga dapat mempengaruhi kesehatan kulit dan menurunkan daya tahan terhadap infeksi yang berhubungan dengan kondisi yang buruk dari selaput lendir dari saluran pernafasan. Jika keadaan mata bagian depan kering dan meradang (xerophthalmia) berlangsung lama dan sangat parah, dapat menyebabkan kebutaan (Gamman dan Sherrington, 1992). Disini praktikan mengalami kelebihan asupan vitamin A, tetapi pengaruh yang akan nampak tidak akan berakibat fatal sebagaimana jika kekurangan vitamin A. menurut Gamman dan Sherrington (1992) juga menyebutkan bahwa kelebihan vitamin A dapat membahayakan, tetapi hal ini tidak akan terjadi pada susunan makanan yang normal dan bukan pada pemberian obat atau pil vitamin A. Vitamin C Berdasarkan data yang telah di analisis, diketahui bahwa vitamin C yang dikonsumsi sebesar 16,82. Sedangkan berdasarkan vitamin C yang dinjurkan sebesar 60, berarti praktikan mengalami kekurangan konsumsi vitamin C sebesar 43,18. Ini diakibatkan subyek kurang mengkonsumsi makanan yang mengandung vitamin C. Menurut Gamman dan Sherrington (1992), Vitamin C merupakan salah satu vitamin yang larut dalam air dan tidak larut dalam lemak, seperti halnya pada vitamin B. Karena larut dalam air, maka sering tersimpan dalam tubuh dan jika berlebihan akan dibuang bersama-sama dengan air seni. Vitamin C atau asam askorbat berbentuk kristal dan sangat larut dalam air, dan hampir sepenuhnya dapat ditemukan dalam makanan nabati seperti sayuran dan buah-buah segar. Tetapi tidak

ditemukan dalam serealia atau sayuran kacang-kacangan yang kering, dan sedikit terdapat dalam makanan hewani seperti hati dan ginjal mentah. Vitamin C diperlukan oleh tubuh untuk pembentukan semua jaringan tubuh, terutama untuk pembentukan jaringan ikat serta untuk membantu absorbi zat besi dalam usus halus. Defisiensi vitamin C dapat menyebabkan scurvy dengan gejala tubuh memar dan pendarahan spontan dibawah kulit, gusi menghitam seperti spons, luka dan retak, serta tidak cepat sembuh. Gejala ini disebabkan oleh terhambatnya pembentukan jaringan ikat, yang kemudian defisiensi ini juga dapat menyebabkan terhambatnya absorbsi zat besi serta terganggunya pembentukan sel darah merah (Gamman dan Sherrington, 1992). Zat Besi Diketahui bahwa jumlah zat besi yang dikonsumsi oleh praktikan sebesar 10,939, sedangkan jumlah zat besi yang dianjurkan untuk dikonsumsi berdasarkan berat badan yang dimilikinya yaitu sebesar 26. Berarti disini praktikan mengalami kekurangan konsumsi kandunngn zat besi sebesar 15,061. Hal ini dimungkinkan karena praktikan mengkonsumsi bahan makanan yang tidak banyak mengandung zat besi. Menurut Noya (1983), zat besi tersebut dapat diperoleh dari sayuran hijau, telur, hati, udang, daging, kuning telur dan kacang-kacangan. Zat besi diperlukan oleh tubuh untuk pembentukan butir-butir darah merah. Jika makanan sehari-hari kurang mengandung zat besi, maka butir darah merah menjadi pucat dan orang tersebut akan menderita anemia (Noya, 1983). Sedangkan menurut Gamman dan Sherrington (1992), sebagian zat besi yang terdapat dalam tubuh berada dalam hemoglobin yang bertanggung jawab terhadap transport oksigen dari paruparu ke seluruh sel-sel jaringan tubuh. Dimana semua sel membutuhkan oksigen untuk memecah nutrien yang berguna untuk memperoleh energi, karena usia sel darah merah hanya sekitar 120 hari maka zat besi dari sel darah merah akan digunakan lagi untuk pembentukan sel darah merah yang baru dalam sumsum tulang belakang, sehingga pada tes hemoglobin kadar hemoglobin subyek tidak normal hanya 75% ini mungkin saja

terjadi karena konsumsi makanan yang mengandung zat besi sangat kurang. Kalsium Berdasarkan data yang telah dianalisis, diketahui bahwa jumlah kalsium yang dikonsumsi sebesar 153,55, sedangkan jumlah yang dianjurkan sebesar 500. Berarti praktikan mengalami kekurangan konsumsi bahan makana yang mengandung kalsium, yaitu sebesar 346,45. Bahan makanan yang mengandung kalsium menurut Noya (1983) bisa berupa susu, sayuran hijau, teri kering dan kacang-kacangan kering. Kalsium ini diperlukan oleh tubuh untuk pembentukan tulang, gigi, dan rambut, serta untuk menjaga kerja jantung. Kekurangan kalsium akan menyebabkan tulang dan gigi menjadi rapuh, terhambatnya pertumbuhan pada anak-anak, sedangkan pada ibu hamil yang kekurangan kalsium akan menyebabkan janin mengambil kalsium yang dibutuhkan dari persediaan ibu yang dapat mengakibatkan kerapuhan gigi pada wanita yang sedang hamil (Noya, 1983). Sedangkan menurut Gamman dan Sherrington (1992), kalsium digunakan untuk pembentukan dan perkembangan uang dan gigi, untuk pembekuan darah, serta untuk pemeliharaan otot dan syaraf dalam tubuh agar berfungsi normal. Defisiensi yang disebabkan oleh kalsium dapat mengakibatkan rickets pada anak-anak dan osteomalacia pada orang dewasa. Penyakit ini nampak sebagaimana pada penderita karena defisiensi vitamin D, karena vitamin D berperan penting untuk absorbsi kalsium sehingga pengaruh defisiensi kalsium dalam makanan adalah sama dengan pengaruhnya pada defisiensi vitamin D. Untuk itu konsumsi bahan makanan yang mengandung kalsium harus ditingkatkan atau ditambah. Fosfor Diketahui bahwa jumlah fosfor yang dikonsumsi oleh praktikan sebesar 529,73, sedangkan jumlah yang dianjurkan sebesar 450. Berarti disini terdapat kelebihan bahan makanan yang dikonsumsi sebesar 79,73 yang dapat diperoleh dari berbagai makanan (Noya, 1983). Sedangkan

menurut Gamman dan Sherrington (1992), kandungan fosfor berada pada berbagai makanan, sehingga defisiensi dalam susunan makanan belum pernah terjadi. Fosfor bersama dengan kalsium berperan untuk menyusun tulang dan gigi. Fosfor juga terdapat dalam semua sel hidup dan diperlukan untuk pelepasan energi. Berdasarkan unsur gizi yang telah dibahas tersebut diketahui bahwa praktikan mengalami kekurangan dalam hal asupan karbohidrat, protein, lemak, vitamin C, kalsium dan zat besi yang berasal dari makanan, sedangkan unsur gizi yang mengalami peningkatan atau kelebihann fosfor adalah vitamin A. Kekurangan unsur dalam bahan makanan ini dapat dicukupi dengan menambah bahan makanan utama yang mengandung karbohidrat, protein, lemak, vitamin C, kalsium dan zat besi, seperti daging, ikan, roti, serealia, susu, keju, telur dan sayuran. Sedangkan kelebihan yang dialami oleh praktikan tersebut tidak memberikan dampak yang buruk bagi praktikan (subyek). Kekurangan energi yang dialami oleh praktikan ini disebabkan oleh padatnya aktifitas yang dilakukan namun asupan makanan yang dikonsumsi sangat kurang dan juga sarapan pagi yang kadang tidak dilakukan. MENU MAKANAN YANG SEIMBANG Bahan Makanan Makan Pagi Nasi putih Kacang goring Kecambah rebus Daun rebus Kacang rebus Tempe goreng Tahu goreng panjang singkong tanah Ukuran 1 piring 3 sendok makan 1 sendok makan 3 sendok makan 3 sendok makan 2 potong 2 potong 4 sendok makan 10 potong 1 buah Berat (gram) 200 45 25 30 20 50 50 75 75 60

Susu bubuk Biscuit Apel Air putih Air untuk susu Makan Siang Nasi putih Bihun Daging sapi rebus Kecambah rebus Air soto Jamur Pepaya Telur dadar Air putih Makan Malam Nasi putih Sawi Wortel rebus Buncis rebus Ercis rebus Jamur Tahu goreng Dendeng goreng Sosis sapi Air putih

1 gelas 1 gelas

200 250

1 piring 4 sendok 5 potong kecil 2 sendok 1 mangkuk kecil 5 potong 1 potong 2 butir 3 gelas 1 piring 1 sendok makan 2 sendok makan 1 sendok makan 1 sendok makan 2 potong 2 potong 3 potong 3 sendok makan 2 gelas

200 120 100 40 160 50 90 130 600 200 15 30 20 20 20 50 75 53 400

F. KESIMPULAN Dari pembahasan di atas maka dapat disimpulkan : 1. Perbandingan antara jumlah konsumsi gizi dengan jumlah unsur gizi yang dianjurkan untuk memenuhi kebutuhan tubuh praktikan perhari yaitu Unsur Gizi Yang Dianjurkan Yang Dikonsumsi

Energi Karbohidrat Protein Lemak Vitamin A Vitamin C Zat Besi Kalsium Fosfor Total

2200 1100 440 660 500 60 26 500 450 5936

2024,58 397,119 45,498 22,573 1929,5 16,82 10,939 153,55 529,73 5130,309

2. praktikan mengalami kekurangan dalam hal asupan karbohidrat, protein, lemak, vitamin C, kalsium dan zat besi yang berasal dari makanan, sedangkan unsur gizi yang mengalami peningkatan atau kelebihann fosfor adalah vitamin A. 3. Kekurangan energi yang dialami oleh praktikan ini disebabkan oleh padatnya aktifitas yang dilakukan namun asupan makanan yang dikonsumsi sangat kurang dan juga sarapan pagi yang kadang tidak dilakukan.

G. DAFTAR RUJUKAN Anonim. 1981. Daftar Komposisi Bahan Makanan. Jakarta : Bhrata Karya Aksara Anonim. tanpa tahun. Kebutuhan gizi yang dianjurkan. (online). (diakses tanggal 14 desember 2009) Astuti dan Garjito. 1986. Ilmu Gizi dan Pangan. Yogyakarta : UGM Press Azwar, Azrul. 2002. Gizi Seimbang (online). (diakses tanggal 17 Desember 2009)

Gamman, P. M. dan Sherrington. 1992. Pengantar Ilmu Pangan dan Mikrobiologi. Yogyakarta : UGM Press Sediaoetama, Achmad Djaeni. 1987. Ilmu Gizi dan Diet di Daerah Tropik. Jakarta : Balai Pustaka Soekirman. 2000. Ilmu Gizi dan Aplikasinya. Jakarta: Depdiknas Tamassoa, dkk. 1981. Pelajaran Bidang Makanan untuk SMU. Jakarta: Depdiknas

You might also like