Professional Documents
Culture Documents
memenuhi untuk digunakan dalam perhitungan. Akan tetapi operasi aritmatiknya tetap mengikuti kaidah dalam perhitungan vektor kompleks. Teknik perhitungan pada rangkaian RLC ini akan lebih jelas dari contoh-contoh berikut.
atau dapat ditulis sebagai 60 pada sudut 0o (arus dan tegangan berada pada fase yang sama). Perlu diingat bahwa E adalah nilai rms, sehingga demikian arusnya dapat dihitung sebagai:
Gambar Arus, Tegangan dan Daya terhadap Waktu pada rangkaian R Waktu
Komentar:
Karena tegangan dan arus pada satu fase (selalu sama tanda) sehingga daya sesaat yang dihasilkan adalah selalu positif. Hal ini berarti resistansi R mengkonsumsi energi.
Jawab: Impedansi dari rangkaian ini hanya mencakup reaktansi induktif, sehingga dapat dinyatakan sebagai:
atau ditulis sebagai 60.319 ohm pada sudut 90o (tegangan dan arus berbeda fase 90o). Dengan demikian arusnya dapat dihitung sebagai:
Gambar Arus, Tegangan dan Daya terhadap Waktu pada rangkaian L Waktu
Komentar:
Karena tegangan dan arus pada fase yang berbeda sehingga daya sesaat yang dihasilkan adalah bernilai positif dan negatif secara bergantian. Daya yang bernilai negatif menunjukkan bahwa daya dilepas kembali oleh induktor ke rangkaian. Karena perbedaan positip dan negatip besarnya sama dan dalam waktu yang sama maka resultannya adalah nol. Oleh karena itu kalau sumbernya adalah generator maka daya akan dikembalikan ke sumber sehingga tidak perlu energi mekanis untuk menggerakkan generator dan induktor tidak menjadi panas (sebagaimana yang terjadi pada beban resistif).
Jawab: Impedansi dari rangkaian ini hanya mencakup resitansi, reaktansi induktif dan reaktansi kapasitif.
oleh karena itu atau atau atau atau Dengan tegangan total adalah Sehingga arusnya adalah: bilangan kompleks ditulis sebagai: Karena rangkaian seri, maka besarnya arus pada ketiga komponen adalah sama sehingga masing-masing tegangan adalah atau 19.434 V pada sudut 80.68
o
pada 0o pada 90o pada 90o pada sudut -80.68o atau pada sudut 0o
Jawab: Karena rangkaiannya adalah paralel, maka tegangan pada masing-masing komponen R, L dan C adalah sama dengan tegangan total Karena tahanan masing-masing adalah atau pada 0o atau pada sudut 0o.
atau
pada 90o
atau
pada 90o
atau Komentar:
Ketika tegangan total dijadikan acuan, maka dapat dilihat bahwa arus pada masing-masing komponen memiliki fase yang berbeda.
4. FAKTOR DAYA Terdapat tiga jenis daya sehubungan dengan resistance (tahanan, R), reaktansi X dan impedance, Z yang masing-masing adalah True Power (P), Reactive Power (Q) dan Apparent Power (S). Formula dari ketiga jenis daya tersebut adalah:
atau
atau
atau Hubungan antara ketiga jenis daya dapat dilihat pada Gambar
Dapat dilihat bahwa sebenarnya faktor daya adalah cosinus dari sudut fase impedansi. Faktor daya sangat penting untuk diketahui karena ketika faktor daya kurang dari 1 (rangkaian resistance reaktansi) maka kebutuhan arusnya harus melebihi dari jika rangkaiannya adalah resitance murni. Jika faktor daya = 0.7 maka daya yang dibutuhkan adalah = 1 / 0.7 = 1.43 kali dari jika rangkaiannya adalah murni resitance dengan nilai resistansi yang sama. Faktor daya penting untuk diketahui sehubungan dengan keefisienan dari rangkaian. Faktor daya yang terlalu rendah membuat kebutuhan Faktor daya dapat konduktor yang tinggi, padahal daya (true power) yang dibutuhkan tidak memerlukan konduktor dengan spesifikasi tersebut.
P, Watt Q, VAR S, VA
Sudut fase impedansi Gambar Hubungan antara True Power, Reactive Power, dan Apparent Power
5. KOMPENSASI REAKTANSI INDUKTIF DENGAN REAKTANSI KAPASITIF Peningkatan faktor daya dapat dilakukan dengan mengkompensasi reaktansi induktif oleh reaktansi kapasitif. Teknik perhitungan untuk mengkompensasi rangkaian tersebut contoh berikut.
Sedangkan impedansi resistansi dari rangkaian tersebut adalah atau ditulis sebagai 60 sama). Dengan demikian impedansi total dari rangkaian tersebut adalah pada sudut 0o (tegangan dan arus pada fase yang
sehingga
pada sudut fase 45.152o. pada sudut fase -90o. atau 120.64 pada 0.2724o.
Beban
Dapat dilihat bahwa faktor daya telah ditingkatkan sampai kira-kira satu, yaitu: