Professional Documents
Culture Documents
Perusahaan Perseorangan
Perusahaan yang dikelola dan diawasi oleh satu orang Keuntungan : Mudah dibentuk dan dibubarkan Bekerja dengan sederhana Pengelolaannya sederhana Tidak perlu kebijaksanaan pembagian laba Kelemahan : Tanggung jawab tidak terbatas Kemampuan manajemen terbatas Sulit mengikuti pesatnya perkembangan perusahaan Sumber dana hanya terbatas pada pemilik Risiko kegiatan perusahaan ditanggung sendiri
Firma
Badan usaha yang didirikan oleh beberapa orang dengan menggunakan nama bersama atau satu nama digunakan bersama Keuntungan : Prosedur pendirian relatif mudah Mempunyai kemampuan finansial yang lebih besar (gabungan modal beberapa orang) Pengambilan keputusan lebih baik karena diambil dengan keputusan bersama Kelemahan : Utang-utang perusahaan ditanggung oleh kekayaan pribadi para anggota firma Kelangsungan hidup perusahaan tidak terjamin. Bila salah seorang anggota keluar maka firma pun bubar
Perseroan Komanditer
Persekutuan yang didirikan oleh beberapa orang yang menyerahkan dan mempercayakan uangnya untuk dipakai dalam persekutuan Jenis-jenis sekutu : - Sekutu komplementer Orang yang bersedia memimpin pengaturan perusahaan dan bertanggung jawab penuh dengan kekayaan pribadinya - Sekutu komanditer Orang yang mempercayakan uangnya dan bertanggung jawab terbatas pada kekayaan yang diikutsertakan dalam perusahaan
Perseroan Komanditer
Keuntungan : Pendiriannya relatif mudah Modal yang dapat dikumpulkan lebih banyak Kemampuan untuk memperoleh kredit lebih besar Manajemen dapat didiversikan Kesempatan untuk berkembang lebih besar Kelemahan : Tanggung jawab tidak terbatas Kelangsungan hidup tidak terjamin Sukar untuk menarik kembali investasinya
Koperasi
Bentuk badan usaha yang beranggotakan orang-orang atau badan hukum koperasi yang melandaskan kegiatannya pada prinsip koperasi sekaligus sebagai gerakan ekonomi rakyat yang berdasar atas azas kekeluargaan Tujuan : Meningkatkan kesejahteraan anggota pada khususnya dan masyarakat pada umumnya serta ikut membangun perekonomian nasional dalam rangka mewujudkan masyarakat yang maju, adil, makmur dan berlandaskan pancasila dan UUD 45 Prinsip koperasi : Keanggotaan bersifat sukarela Pengelolaan dilakukan secara demokratis Pembagian sisa hasil usaha dilakukan secara adil sebanding dengan besarnya jasa masing-masing anggota Pemberian balas jasa yang terbatas terhadap modal Kemandirian
Koperasi
Ciri-ciri koperasi : Lebih mementingkan keanggotaan dan sifat persamaan Anggota-anggotanya bebas keluar masuk Merupakan badan hukum yang menjalankan usaha untuk kesejahteraan anggota Koperasi didirikan secara tertulis dengan akte pendirian dari notaris Tanggung jawab kelancaran usaha koperasi berada di tangan pengurus Anggota koperasi turut bertanggung jawab atas utang-utang koperasi terhadap pihak lain Kekuasaan tertinggi berada dalam rapat anggota Pengelompokan koperasi menurut bidang usahanya : Koperasi produksi Koperasi konsumsi Koperasi simpan pinjam Koperasi serba usaha
Koperasi
Pengelompokan koperasi menurut luas wilayahnya : Primer koperasi Pusat koperasi Gabungan koperasi Induk koperasi Pihak yang terlibat dalam memajukan koperasi : Rapat anggota Pengurus Pengawas