You are on page 1of 33

PANDUAN

Orientasi Studi & Pengenalan Kampus

(OSPEK)

UNIVERSITAS ISLAM NEGERI SUNAN KALIJAGA YOGYAKARTA 2006 KATA PENGANTAR Pembantu Rektor Bidang Kemahasiswaan dan Alumni

) Orientasi Studi dan Pengenalan Kampus (OSPEK) merupakan momentum bersejarah bagi setiap siswa yang memasuki pintu gerbang perguruan tinggi. OSPEK dengan seluruh rangkaian acaranya merupakan

wahana awal pembentukan watak bagi seorang mahasiswa baru. Dengan kata lain bahwa baik tidaknya kepribadian mahasiswa di sebuah perguruan tinggi sedikit banyak ditentukan oleh baik tidaknya pelaksanaan OSPEK di perguruan tinggi tersebut. Pernyataan ini terkesan sangat ekstrim karena seolah-olah menafikan Namun komponen lain dalam disadari atau tidak, pembentukan kepribadianmahasiswa.

pengalaman pertama yang diperoleh selama mengikuti OSPEK sangat berkesan bagi seorang mahasiswa, yang pada gilirannya akan terekspresi dalam kehidupan kesehariannya di lingkungan kampus.Oleh karena itu, semua pihak hendaknya menaruh komitmen penuh atas terselenggaranya suasana OSPEK yang kondusif bagi pembentukan watak mahasiswa yang sesuai dengan predikat UIN sebagai perguruan tinggi yang berbasis Islam. OSPEK di UIN Sunan Kalijaga Yogyakarta mulai tahun 2006 dan seterusnya akan dititikberatkan pada upaya membangun komitmen akademik secara optimal dan konsisten. Hal ini diperlukan untuk menghindari stigmatisasi OSPEK sebagai forum hura-hura, perploncoan atau digunakan untuk kepentingan lain yang bertentangan dengan tujuan OSPEK di UIN Sunan Kalijaga. Dalam kerangka itulah buku ini disusun, dengan maksud untuk menjadi pedoman kepada semua pihak yang terkait dengan pelaksanaan OSPEK, baik panitia, pemateri, pemandu, pemantau dan pimpinan di tingkat fakultas maupun universitas. Buku ini juga memberi pedoman dalam menyusun rincian acara pada OSPEK untuk mahasiswa baru, bagaimana prosedur pelaksanaan OSPEK di lapangan sehingga diharapkan pelaksanaan OSPEK tetap berada dalam atmosfir akademik dan koridor etika Islam. Penyusunan buku ini melalui dinamika dan proses yang cukup panjang; debat, kritik, tarik-menarik dan kompromi yang melibatkan berbagai elemen civitas akademika telah menjadi catatan sejarah tersendiri. Oleh karena itu buku ini hendaknya benar-benar dijadikan pedoman oleh setiap penyelenggara OSPEK di UIN Sunan Kalijaga. Semoga bermanfaat. Yogyakarta, 10-10-2006 Pembantu Rektor

ttd. Dr. Maragustam Siregar, M.A. NIP. 150232846

KATA PENGANTAR Rektor Universitas Islam Negeri (UIN) Sunan Kalijaga Yogyakarta
Assalamualaikum wr. wb. Orientasi Studi dan Pengenalan Kampus (OSPEK) merupakan sebuah proses inisiasi yang akan mengantarkan mahasiswa baru ke gerbang kehidupan kampus yang sesungguhnya. Mengingat pentingnya kegiatan OSPEK bagi mahasiswa baru, maka buku pedoman OSPEK UIN Sunan Kalijaga ini akan dijadikan acuan dalam seluruh kegiatan OSPEK, sehingga tujuan OSPEK dapat terwujud. Proses panjang yang telah dilalui dalam penyusunan buku ini dan telah melibatkan seluruh unsur akademik, baik dari pihak rektorat dan dekanat, dosen, dan mahasiswa, diharapkan dapat semakin menambah kesempurnaan buku ini. Sebagai buku pedoman OSPEK, kehadiran buku ini diharapkan dapat menjadi sarana untuk menyatukan persepsi segenap sivitas akademika, terutama dalam membangun idealisme mahasiswa UIN Sunan Kalijaga. Disamping itu, buku ini juga menjadi pedoman operasional dan alat monitoring bagi segenap panitia dan seluruh pihak yang terlibat dalam pelaksanaan OSPEK di UIN Sunan Kalijaga. Kepada seluruh pihak yang telah terlibat dalam penyusunan buku, saya ucapkan terima kasih. Akhirnya, semoga buku ini dapat melengkapi perangkat lunak akademik yang dapat menghantarkan kepada cita-cita menuju kampus yang unggul dan terkemuka dalam pemaduan keislaman dan keilmuan bagi peradaban. Wassalamualaikum wr. wb. Yogyakarta, 10-10-2006 Rektor, ttd. Prof. Dr. H.M. Amin Abdullah NIP. 150216071

KATA PENGANTAR Tim Penyusun Buku Panduan


Buku panduan OSPEK ini disusun dengan maksud untuk memberikan arah dan aturan main yang jelas bagi pengembangan dan pelaksanaan kegiatan-kegiatan kemahasiswaan. Buku ini diharapkan juga dapat memberikan nuansa baru dalam pelaksanaan OSPEK sehingga kehidupan kemahasiswaan di kampus dapat sejalan dengan visi dan misi UIN. Perubahan Institut Agama Islam Negeri (IAIN) menjadi Universitas Islam Negeri (UIN) memerlukan pembenahan dan perbaikan di semua lini kehidupan institusi baik akademik, manajemen maupun kemahasiswaan. Dalam bidang kemahasiswaan dibutuhkan perubahan menyeluruh mulai dari organisasi kemahasiswaan, kegiatan unit-unit kemahasiswaan, hubungan antara lembaga-lembaga kemahasiswaan dengan universitas dan fakultas, hubungan antar lembaga kemahasiswaan, pembinaan minat, bakat, ketrampilan dan kesejahteraan mahasiswa serta masih banyak lagi hal-hal yang berkaitan dengan kemahasiswaan. Untuk mengatur semua itu dibutuhkan buku panduan yang dapat menjadi pedoman bagi sivitas akademika UIN Sunan Kalijaga dari tingkat pimpinan, dosen, pegawai dan terutama mahasiswa. Buku panduan yang dimaksud telah disusun oleh tim yang dibentuk Rektor dan sekarang telah diterbitkan. Namun buku tersebut hanya memuat hal-hal pokok yang bersifat global. Untuk mengimplementasikan ide-ide dasar dalam buku tersebut maka diperlukan buku-buku pendukung yang berbentuk panduan teknis. Beberapa gagasan baru dimunculkan dalam buku panduan ini guna menciptakan kondisi yang kondusif bagi munculnya atmosfir akademik ketimbang atmosfir politik. Untuk mengakomodasi aspirasi dari berbagai pihak, sejak awal penyusunan buku hingga tahap pra cetak tim penulis sudah melibatkan semua unsur di lingkungan UIN Sunan Kalijaga. Langkah pertama dimulai dengan membentuk tim penulis yang terdiri dari unsur pimpinan (Pembantu Dekan Bidang Kemahasiswaan), dosen dan mahasiswa (wakil SEMA-U dan DEMA-U). Selanjutnya tim ini bertugas membuat draft buku panduan sebagai bahan workshop. Workshop yang diadakan dimaksudkan sebagai

ajang untuk mendapatkan masukan dari berbagai pihak mulai dari mahasiswa, dosen dan pimpinan UIN Sunan Kalijaga. Workshop I diikuti oleh mahasiswa UIN Sunan Kalijaga yang mewakili LKM, UKM dan BOMF. Workshop II diikuti oleh dosen-dosen yang concern terhadap bidang kemahasiswaan. Selanjutnya, workshop III diadakan dengan peserta dari unsur pimpinan mulai Kajur/Kaprodi sampai dengan Dekan dari setiap fakultas. Proses berikutnya, tim penulis memperbaiki draft buku berdasarkan masukan-masukan dari workshop I, II dan III. Hasil perbaikan ini dibawa ke Pembantu Rektor Bidang Kemahasiswaan dan Rektor sebagai proof reader untuk penyempurnaan akhir. Setelah itu tim menyusun naskah akhir yang siap untuk dicetak. Akhirnya, kami mengucapkan terima kasih kepada Rektor UIN Sunan Kalijaga Yogyakarta, Prof. Dr. H.M. Amin Abdullah yang sangat apresiatif terhadap proses pembuatan buku ini. Terima kasih juga kami sampaikan kepada Pembantu Rektor Bidang Kemahasiswaan dan Alumni, Dr. Maragustam Siregar, M.A. yang telah memberikan arahan dan rambu-rambu dalam penulisan buku ini. Kemudian kepada semua pihak yang tidak bisa kami sebutkan satu persatu, yang telah membantu penyelesaian buku ini, kami mengucapkan terima kasih. Semoga semua bantuan tersebut menjadi amal jariyah dari Bapak dan Ibu semua di sisi-Nya. Yogyakarta, 10-10-2006 Tim Penyusun

DAFTAR ISI
Halaman Judul Halaman Kata Pengantar Halaman Daftar Isi I. PENDAHULUAN A. Dasar Pemikiran B. Hakekat C. Tujuan D. Sasaran E. Fungsi OSPEK II. PENYELENGGARAAN OSPEK A. Waktu dan Tempat Pelaksanaan B. Organisasi Pelaksanaan 1. Prosedur Pembentukan Panitia 2. Kepanitiaan 3. Pemateri 4. Pemantau C. Pembiayaan D. Tata Tertib dan Sanksi 1. Tata Tertib 2. Sanksi E. Tata Acara 1. Upacara Pembukaan dan Penutupan 2. Apel Pagi dan sore 3. Penyampaian Materi 4. Perlombaan 5. Inaugurasi III MATERI OSPEK A. Tingkat Universitas 1. Materi Ke-UIN-an 2. Materi Kode Etik 3. Materi Keislaman 4. Materi Kemahasiswaan

B. Tingkat Fakultas 1. Paradigma Keilmuan Fakultas 2. Kefakultasan 3. Kejurusanan/Keprodian 4. Student Government 5. Sosialisasi UKM dan BOM-F IV PENUTUP DAFTAR PUSTAKA DAFTAR TIM PENYUSUN

BAB I PENDAHULUAN

A. Dasar Pemikiran Perguruan Tinggi merupakan lembaga pendidikan formal yang mengemban amanah untuk menciptakan masyarakat akademik yang cakap ilmu dan menjadi agen perubahan sosial (agent of social change). Perguruan Tinggi juga secara formal merupakan pendidikan lanjutan yang mempunyai perbedaan cukup mendasar dengan pendidikan formal sebelumnya yaitu pendidikan menengah yang terdiri dari pendidikan menengah umum dan pendidikan menengah kejuruan baik yang berbentuk Sekolah Menengah Atas, Madrasah Aliyah, Sekolah Menengah Kejuruan dan Madrasah Aliyah Keagamaan. Perbedaan proses pembelajaran antara Perguruan Tinggi dan Sekolah Lanjutan Tingkat Atas ini, sejak dini harus diperkenalkan kepada mahasiswa baru, perbedaan tersebut dari teacher center learned ke student center learned. Perbedaan tersebut tentunya memerlukan adaptasi terhadap lingkungan dan budaya baru yang ditempatinya, termasuk perbedaan lingkungan sosial antara desa dan kota, antara kota kecil dan kota besar, antara pesantren dan umum. Mahasiswa baru harus memahami bahwa perguruan tinggi yang dipilih sekarang ini mempunyai visi, yaitu: unggul dan terkemuka dalam pemaduan dan pengembangan studi keislaman dan keilmuan bagi peradaban dengan misi: 1. Memadukan dan mengembangkan keislaman, keilmuan dan keindonesiaan dalam pendidikan dan pengajaran. 2. Mengembangkan budaya ijtihad dalam penelitian interdisipliner dan multidisipliner yang bermanfaat bagi kepentingan akademik dan masyarakat. 3. Meningkatkan peran serta dalam menyelesaikan persoalan bangsa berdasarkan pada keislaman dan keilmuan bagi terwujudnya masyarakat madani

4. Membangun kepercayaan dan mengembangkan kerjasama dengan berbagai pihak untuk meningkatkan kualitas pelaksanaan Tri Dharma Perguruan tinggi. Penyelenggaraan OSPEK yang berlandaskan pada SK Dirjen Dikti No. 38/DIKTI/Kep/2000 tentang Pengaturan Kegiatan Penerimaan Mahasiswa Baru di Pendidikan Tinggi ini, pada dasarnya untuk memberikan pengenalan awal bagi mahasiswa baru, baik berkenaan dengan sejarah kampus, lembaga-lembaga yang ada di kampus, jenis-jenis kegiatan akademik, sistem kurikulum, cara pembelajaran yang efektif di perguruan tinggi, para pimpinan universitas, fakultas dan dosen dan lain-lainnya. Oleh karena itulah, Orientasi Studi dan Pengenalan Kampus (OSPEK) bagi mahasiswa baru, merupakan kegiatan yang penting di berbagai Perguruan Tinggi, meskipun dengan nama yang berbeda-beda. Selain itu, OSPEK juga merupakan wahana perkenalan awal antar sesama mahasiswa baru sehingga dapat lebih mempererat tali persaudaraan dan juga sebagai orientasi penyadaran mahasiswa sebagai insan akademik yang memiliki tanggungjawab sosial sebagaimana tertuang dalam Tri Dharma Perguruan Tinggi. Penyelenggaraan kegiatan OSPEK di berbagai perguruan tinggi, ada yang sepenuhnya dilaksanakan oleh universitas, ada pula yang semi universitas dengan cara melibatkan sebagian mahasiswa dalam kepanitiaannya.OSPEK UIN Sunan Kalijaga Yogyakarta dalam pelaksanaannya memadukan kerjasama antara universitas, fakultas, dan mahasiswa. Hal ini disamping mempertimbangkan substansi materi yang akan disampaikan dalam OSPEK yang berkaitan dengan sisi-sisi keuniversitasan, kefakultasan, dan kemahasiswaan, juga dalam rangka menjunjung tinggi demokrasi kampus dan menghindari adanya sifat otoriter dari pihak-pihak tertentu. B. Hakekat OSPEK merupakan kegiatan untuk memperkenalkan kampus kepada mahasiswa baru. Kegiatan ini merupakan kegiatan institusional yang menjadi tanggung jawab Universitas untuk mensosialisasikan kehidupan di Perguruan Tinggi dan proses pembelajaran yang pelaksanaannya melibatkan unsur pimpinan universitas, fakultas, mahasiswa dan unsur-unsur lainnya yang terkait.

C. Tujuan Adapun tujuan OSPEK adalah: 1. Mengenal dan memahami lingkungan kampus UIN Sunan Kalijaga sebagai suatu lingkungan akademis serta memahami mekanisme yang berlaku di dalamnya. 2. Menambah wawasan mahasiswa baru dalam penggunaan sarana akademik yang tersedia di UIN Sunan Kalijaga secara maksimal. 3. Memberikan pemahaman awal tentang wacana keagamaan dan kebangsaan serta pendidikan yang mencerdaskan berdasarkan pada nilai-nilai keislaman dan kemanusiaan. 4. Mempersiapkan mahasiswa agar mampu belajar di Perguruan Tinggi serta mematuhi dan melaksanakan norma-norma yang berlaku di UIN Sunan Kalijaga, khususnya yang terkait dengan Kode Etik dan Tata Tertib Mahasiswa UIN Sunan Kalijaga. 5. Menumbuhkan rasa persaudaraan kemanusiaan di kalangan civitas akademika dalam rangka menciptakan lingkungan kampus yang nyaman, tertib, dan dinamis 6. Menumbuhkan kesadaran mahasiswa baru akan tanggungjawab akademik dan sosialnya sebagaimana tertuang dalam Tri Dharma Perguruan Tinggi

D. Sasaran Sasaran pelaksanaan OSPEK adalah mahasiswa UIN Sunan Kalijaga, terutama mahasiswa baru.

E. Fungsi OSPEK OSPEK merupakan kelengkapan non-struktural pada UIN Sunan Kalijaga. Adapun fungsi OSPEK adalah sebagai: 1. Fungsi orientasi bagi mahasiswa baru untuk memasuki dunia Perguruan Tinggi yang berbeda dengan belajar di sekolah lanjutan. 2. Fungsi komunikatif yakni komunikasi antara civitas akademika dan pegawai administrasi UIN Sunan Kalijaga. 3. Fungsi normatif yakni mahasiswa baru mulai memahami, menghayati dan mengamalkan aturan-aturan yang berlaku di UIN Sunan Kalijaga.

4. Fungsi akademis yakni pengembangan intelektual, bakat, minat dan kepemimpinan mahasiswa.

BAB II PENYELENGGARAAN OSPEK A. Waktu dan Tempat Pelaksanaan Waktu pelaksanaan kegiatan OSPEK maksimal 4 (empat) hari kerja tanpa diselingi hari libur, dimulai dari pukul 07.00 17.00 WIB (termasuk waktu persiapan, istirahat, shalat dan makan), kecuali alokasi waktu untuk malam inagurasi. Adapun tempat penyelenggaraan kegiatan dilaksanakan di kampus UIN Sunan Kalijaga Yogyakarta. B. Organisasi Pelaksana 1. Prosedur Pembentukan Panitia Penanggung jawab penyelenggaraan kegiatan OSPEK di tingkat universitas adalah Rektor UIN Sunan Kalijaga Yogyakarta yang dalam pelaksanaannya dikoordinasi oleh Pembantu Rektor Bidang Kemahasiswaan dan Alumni (PR III). Sedangkan penanggung jawab penyelenggaraan OSPEK di tingkat fakultas adalah Dekan yang dalam pelaksanaannya dikoordinasi oleh Pembantu Dekan Bidang Kemahasiswaan (PD III). Adapun panitia pelaksana terdiri dari panitia tingkat universitas dan panitia tingkat fakultas. Panitia tingkat universitas diajukan oleh Dewan Eksekutif Mahasiswa (DEMA) kepada Pembantu Rektor III sedangkan panitia tingkat fakultas diajukan oleh Badan Eksekutif Mahasiswa Fakultas (BEM-F) kepada Pembantu Dekan III. Dalam pengangkatan panitia memperhatikan kompetensi masing-masing individu. 2. Kepanitiaan Panitia terdiri dari unsur pimpinan universitas/fakultas, dosen dan mahasiswa. Adapun struktur kepanitiaan secara garis besar meliputi: a. Penanggung jawab tingkat universitas : Rektor Penanggung jawab tingkat fakultas : Dekan b. Panitia Pengarah (Steering Committee) Panitia pengarah di tingkat Universitas dikoordinasi oleh Pembantu Rektor III dengan anggota tiga orang dosen yang ditunjuk PR III

dan 5 orang dari unsur DEMA dan 1 orang perwakilan dari UKM. Adapun panitia pengarah di tingkat fakultas dikoordinasi oleh Pembantu Dekan III dengan anggota dari BEM-F dan BEM-J/BEMPS masing-masing 1 orang. c. Panitia Pelaksana (Organizing Committee) Panitia pelaksana di tingkat universitas dan fakultas sekurangkurangnya terdiri dari ketua, sekretaris, bendahara dan seksi-seksi. Masa bakti kepanitian berlaku 2,5 (dua setengah) bulan sejak ditetapkan. Adapun syarat-syarat panitia OSPEK adalah: a. Terdaftar sebagai mahasiswa minimal pada semester III dan maksimal semester VII yang sedang berjalan dan aktif mengikuti kuliah. b. IPK minimal 2,75 berdasarkan rekomendasi PD I (Bidang Akademik) dengan menunjukkan KHS. c. Memiliki dedikasi dan loyalitas yang tinggi kepada almamater. d. Memiliki sifat jujur dan amanah. e. Mempunyai pengalaman dalam berorganisasi, komunikatif dan mempunyai wawasan ke-UIN-an yang memadai. f. Memiliki sertifikat OSPEK. g. Menyerahkan pas foto ukuran 3x4. h. Bersedia menaati peraturan yang berlaku di UIN Sunan Kalijaga dan Tata Tertib OSPEK UIN Sunan Kalijaga. 3. Pemateri Pemateri terdiri dari: a. Para pimpinan universitas (rektor dan para pembantu rektor) b. Para pimpinan fakultas (dekan dan para pembantu dekan) c. Para dosen di lingkungan UIN Sunan Kalijaga d. Alumni, tokoh masyarakat, akademisi, dan praktisi yang relevan dengan sifat materi OSPEK dengan dikonsultasikan pada bidang III. e. Pengurus LKM dan UKM Kewajiban pemateri: a. Menyampaikan materi sesuai dengan judul yang telah ditentukan oleh panitia. b. Berpakaian sopan dan rapi (tidak bersandal).

4. Pemantau Pemantau ditetapkan oleh Rektor untuk tingkat universitas dan Dekan untuk tingkat fakultas. Pemantau terdiri dari: a. Tingkat universitas meliputi: 3 orang yang ditunjuk oleh Pembantu Rektor III, 2 perwakilan SEMA dan 2 orang perwakilan dari UKM. b. Tingkat fakultas meliputi: 2 orang dari unsur dosen, 2 orang perwakilan dari SEMA-F dan 2 orang perwakilan dari BOM-F. Tugas pemantau: a. Pemantau berkewajiban melakukan pemantauan jalannya OSPEK. b. Mencatat pelanggaran baik yang dilakukan oleh panitia maupun peserta OSPEK. c. Mengingatkan, mengoreksi dan menghentikan kegiatan OSPEK jika tidak sesuai dengan ketentuan yang berlaku. d. Melaporkan hasil pemantauan OSPEK kepada rektor melalui Pembantu Rektor Bidang Kemahasiswaan dan Alumni. C. Pembiayaan Biaya pelaksanaan OSPEK dibebankan kepada mahasiswa baru yang besarnya ditentukan oleh Rektor. Panitia dilarang memungut biaya di luar biaya yang telah ditentukan. Adapun alokasi pembagian dana kegiatan OSPEK untuk tingkat universitas maksimal 25% sesuai volume kegiatan, sedangkan tingkat fakultas 75% sesuai volume kegiatan. Pengajuan proposal kegiatan disyaratkan paling lambat 1 bulan sebelum kegiatan OSPEK dilaksanakan dan pencairan dananya setelah disetujui oleh PR III untuk tingkat universitas dan PD III untuk tingkat fakultas. Laporan Kegiatan dan Pertanggungjawaban Keuangan: 1. Setelah kegiatan selesai selambat-lambatnya 10 hari kerja harus sudah menyampaikan laporan kegiatan dan keuangan. Apabila terjadi keterlambatan maka dana LKM, UKM maupun BOM-F tidak dapat dicairkan sampai laporan keuangan tersebut diserahkan. 2. Laporan pertanggungjawaban keuangan dibuat secara benar dilampiri perincian penggunaan dana dan bukti pengeluaran (nota).

3. Laporan pertanggungjawaban kegiatan dan keuangan harus diketahui pejabat yang berwenang yaitu PR III untuk universitas dan PD III untuk fakultas. 4. Bukti pengeluaran dibuat secara benar yaitu: a. Kuitansi diketik dengan benar dibuat 4 (empat) rangkap. b. Ditandatangani, distempel dan dibubuhi nama terang penjual jasa. Jika tidak ada stempel, cukup ditandatangani dan diberi nama serta alamat penjual jasa yang jelas. c. Kuitansi dilampiri nota. d. Untuk kuitansi senilai Rp. 250.000,00 s.d. Rp. 999.999,00 bermaterai Rp. 3.000,00, sedangkan yang bernilai Rp. 1.000.000,00 keatas bermaterai Rp. 6.000,00 dan dikenai pajak sesuai dengan aturan yang berlaku. e. Laporan kegiatan dan keuangan harus diketahui oleh pejabat yang berwenang (PD III untuk tingkat fakultas; Pembantu Rektor Bidang Kemahasiswaan dan Alumni untuk tingkat universitas). D. Tata Tertib dan Sanksi 1. Tata Tertib a. Panitia a). Memahami dan menaati Pedoman Pelaksanaan (OSPEK) UIN Sunan Kalijaga Yogyakarta. b). Melaksanakan kegiatan sesuai rencana yang telah ditetapkan. c). Selama melaksanakan kegiatan, seluruh panitia diwajibkan: Berpakaian sopan, rapi dan bersepatu sesuai dengan Kode Etik (tidak bersepatu sandal) Menampilkan perilaku/akhlak yang baik Menjunjung tinggi harkat martabat kemanusiaan Memberi contoh yang baik kepada mahasiswa baru. Memakai jaket almamater selama kegiatan OSPEK berlangsung d). Dalam menyusun jadwal panitia harus memperhatikan waktu-waktu sholat dan ketika dikumandangkan adzan segala kegiatan dihentikan dan bergegas menuju masjid untuk sholat berjamaah. b. Peserta a. Mentaati peraturan yang ditetapkan oleh panitia.

b. Dinyatakan gugur dan tidak mendapatkan sertifikat apabila kehadirannya kurang dari 75%. c. Kemeja putih lengan panjang, celana panjang hitam, dan bersepatu bagi peserta pria selama OSPEK berlangsung. d. Berpakaian busana muslimah (atas putih, bawah hitam, berkerudung dan bersepatu) bagi peserta putri selama OSPEK berlangsung. e. Tidak diperkenankan menggunakan atribut-atribut tambahan selain yang telah ditetapkan panitia. f. Tidak diperbolehkan menggunakan yel-yel yang merendahkan fakultas atau lembaga lain. g. Tidak diperbolehkan menyanyikan lagu kekiri-kirian. h. Memakai jaket almamater. i. Menjaga ketertiban dan ketentraman selama kegiatan OSPEK berlangsung. 2. Sanksi Pelanggaran terhadap ketentuan-ketentuan di atas baik yang dilakukan oleh panitia maupun peserta dapat dikenakan sanksi berupa: 1) Teguran (lisan) 2) Peringatan (tertulis) 3) Dikeluarkan dari kepanitiaan 4) Peserta yang dinyatakan tidak lulus tidak berhak mendapatkan sertifikat. E. Tata Acara 1. Upacara Pembukaan dan Penutupan Upacara pembukaan dan penutupan adalah upacara yang dilakukan oleh segenap panitia dan peserta untuk mengawali dan atau mengakhiri serangkaian kegiatan OSPEK yang dipimpin oleh rektor atau yang mewakili. Adapun prosedur upacara pembukaan meliputi: a. Tahap Persiapan 1). Calon peserta upacara telah memperoleh pengumuman dari panitia pelaksana berkenaan dengan hari, tanggal, jam dan seragam yang telah ditentukan.

2). Perwira upacara mendisain, mengatur dan menentukan petugaspetugas upacara 3). Perwira upacara memberikan manual acara dan posisi formasi kepada petugas-petugas upacara 4). Petugas upacara adalah orang yang berkompeten atau terlatih untuk itu 5). Petugas dan peserta upacara mengikuti gladibersih pada hari H-1 pelaksanaan. b. Tahap Pelaksanaan 1). Peserta OSPEK menuju dan mengambil tempat upacara sesuai formasi fakultasnya masing-masing sebagaimana telah ditetapkan panitia. 2). Komandan kompi mengatur dan merapikan barisan kompinya masing-masing 3). Setelah Pembawa acara menginformasikan bahwa upacara segera dimulai, Komandan upacara memasuki lapangan dan melakukan pengecekan kesiapan seperlunya. 4). Inspektur Upacara memasuki lapangan upacara 5). Komandan upacara memimpin penghormatan umum dilanjutkan dengan laporan 6). Menyanyikan lagu kebangsaan Indonesia Raya dan Hymne UIN Sunan Kalijaga 7). Pembacaan Ayat Suci al-Qur`an. 8). Sambutan-sambutan: - Panitia - Ketua DEMA 9). Amanat inspektur upacara dilanjutkan membuka OSPEK secara resmi 10). Ikrar peserta OSPEK dilanjutkan dengan penyematan tanda peserta 11). Menyanyikan lagu wajib Bagimu Negeri. 12). Pembacaan Do`a 13). Upacara selesai, sebelum Inspektur upacara meninggalkan lapangan upacara, Komandan upacara memimpin penghormatan Umum.

14). Inspektur upacara meninggalkan lapangan upacara. 2. Apel pagi dan sore Apel pagi dan sore dilaksanakan selama 30 menit dengan kisi-kisi sebagai berikut: a. Baris-berbaris b. Presensi c. Briefing dan debriefing d. Pengumuman-pengumuman e. Tidak ada kegiatan lain-lain 3. Penyampaian Materi Penyampaian materi OSPEK dapat dilakukan dengan menggunakan metode: a. Studium General b. Dinamika Group (berisi pendalaman materi OSPEK) c. Praktik dan simulasi d. Atraksi (penampilan), uji kemampuan bakat dan kreatifitas yang positif 4. Perlombaan Penyelenggaraan perlombaan hendaknya memperhatikan aspek-aspek: a. Biaya ringan dan meriah b. Aman dan tidak berbahaya c. Mendidik dan menjunjung tinggi sportifitas d. Tidak berbau SARA e. Tidak bertentangan dengan moralitas kebangsaan dan etika Islam f. Jenis-jenis perlombaan meliputi olah raga, seni dan ilmiah 5. Inaugurasi Inaugurasi adalah malam pentas seni dalam rangka pengukuhan mahasiswa baru. Inaugurasi merupakan akhir dari seluruh rangkaian kegiatan OSPEK. a. Acara pokok: 1). Seremonial 2). Pengukuhan mahasiswa baru

b. Acara Tambahan: 1). Pembagian hadiah lomba 2). Pentas seni

BAB III MATERI OSPEK A. Tingkat Universitas 1. Materi Ke-UIN-an a. Tujuan Materi ke-UIN-an ini merupakan salah satu materi inti yang harus diberikan kepada mahasiswa baru melalui forum OSPEK. Materi ini diberikan dengan tujuan agar: 1). Mahasiswa baru mengetahui secara dini tentang kehidupan di perguruan tinggi yang berbeda secara diametral dengan kehidupan pendidikan tingkat menengah. 2). Mahasiswa baru mengetahui karakteristik Universitas Islam Negeri Sunan Kalijaga. Dengan mengetahui karakteristik itu mahasiswa dapat menyesuaikan diri dengan aturan main yang berlaku di kampus ini. 3). Mahasiswa mengetahui sejarah perkembangan UIN Sunan Kalijaga secara berkesinambungan semenjak berdiri sampai saat ini. 4). Mahasiswa mengetahui struktur kelembagaan di UIN Sunan Kalijaga b. Ruang Lingkup Materi Untuk mendukung tujuan di atas maka materi yang perlu diberikan kepada mahasiswa baru meliputi: 1). Visi dan Misi UIN 2). Sejarah perkembangan semenjak periode rintisan, pembangunan landasan kelembagaan, pembangunan landasan akademik, pemantapan orientasi akademik dan manajemen dan periode pengembangan yang ditandai dengan perubahan IAIN menjadi UIN. 3). Nama dan fungsi seluruh lembaga di lingkungan UIN Sunan Kalijaga baik struktural maupun non struktural. 4). Fungsi, tugas, tanggungjawab dan mekanisme di semua lini pada tingkat Universitas seperti Rektor, Para Pembantu Rektor, Kabiro, Kabag, Kasubag, Rumahtangga dan lain-lain. 5). Landasan keilmuan UIN Sunan Kalijaga: integratif dan interkonektif. 2. Materi Kode Etik

a. Tujuan Mahasiswa mengetahui kode etik yang berlaku di UIN Sunan Kalijaga b. Ruang Lingkup Materi 1). Makna filosofinya 2). Hak dan kewajiban mahasiswa 3). Penggunaan inventaris negara di lingkungan UIN 3. Materi Keislaman a. Tujuan 1). Mahasiswa dapat memahami karakteristik keislaman di UIN 2). Mahasiswa dapat memahami pola relasi antara Islam dengan isu-isu global b. Ruang Lingkup Materi 1). Islam Transformatif Secara historis Islam menjadi lambang perubahan, baik secara normatif sebagai sebuah sistem teologi, maupun sebagai sebuah sistem sosial dan budaya yang membawa perubahan nyata dalam kehidupan masyarakat. Fungsi manusia sebagai khalifah fil ard dan ubudiyah. Tugas manusia (QS. 33: 72 dan QS. Al Dzariah: 56). 1. Pemelihara (Riayah) 2. Pemakmur (Imarodh) 3. Menghamba (ubudiyah) Islam sebagai way of life (world view), menjadi acuan umat tentang bagaimana cara memandang dunia dan kehidupan setelah mati (sangkan paraning dumadi). Membumikan Islam Ibadah sebagai kewajiban manusia dalam Islam memiliki dimensi yang luas mencakup segala aspek kehidupan sebagai bentuk pengabdian kepada Allah. Kerja akal, seperti berpikir, meneliti adalah manifestasi dari tafakur dan tadabbur. Kerja fisik, berbicara, menulis, mencari nafkah dan sebagainya adalah ibadah. Demikian halnya dengan kerja batin, seperti berdzikir, mengingat, berkeinginan, harapan adalah manifestasi dari dzikurullah.

Ajaran Islam, seperti Shalat, Zakat, amar maruf nahi munkar, dan sebagainya pada dasarnya merupakan ajaran yang bermakna keadilan sosial, kebersihan moral, dan kemanusiaan. (QS. 22:41) 2). Islam yang Kritis Islam adalah agama pembebas, berperan dalam konteks sosial, menjadi jalan untuk mencari solusi permasalahan sosial, menawarkan konsep problem solving, mendobrak status quo. Islam dan Demokrasi Musyawarah adalah hal umat dan kewajiban pemimpin. Al-Quran memberi dasar yang jelas tentang perintah untuk berdemokrasi. (QS> 3:159). Akal yang dianugerahkan Allah kepada manusia memberikan kesempurnaan, sehingga manusia memiliki kebebasan berkehendak (freedom of will) dan kebebasan memilih (freedom of choice).

3). Islam Humanis Syariat memberikan garis pemisah antara hak-hak Allah (huquq Allah) dan hak-hak hamba Allah (huquq al-ibad). Islam, HAM, dan keadilan sosial. Bersikap adil, berbuat kebajikan, menolak anarkisme, kasih sayang sebagai sebuah kewajiban. (QS. 7:29; QS. 16:90; QS. 57: 25) Islam dan Sosialisme. Sosialisme, khususnya dalam konteks keindonesiaan menjadi sebuah keniscayaan yang tidak dapat dihindari (Nurcholish Madjid, 1992:110). Sumber-sumber nilai sosialisme itu sebenarnya telah ada dalam konsep Islam. Islam telah memiliki dasar-dasar sosialisme yang terhujam dalam sekali dalam al Quran. Islam, Multikulturalisme dan interkulturalisme. Ukhuwah Islamiyah. 4. Materi Kemahasiswaan Tanggung Jawab Mahasiswa sebagai Insan Sosial-Akademik a. Tujuan 1). Mahasiswa baru memahami setting sosial serta kondisi obyektif dalam kehidupan berbangsa dan bernegara. 2). Mahasiswa baru memahami peran dan fungsinya sebagai bagian dari suatu masyarakat. 3). Mahasiswa baru menyadari tanggung jawab sosialnya dalam kehidupan berbangsa dan bernegara. 4). Mahasiswa baru mampu berpikir totalitas (dialektis), empiris-historis, berpikir dalam teori dan praksis, berpikir dalam realitas yang tengah dan terus bekerja (working reality). b. Ruang Lingkup Materi 1). Mahasiswa sebagai insan akademik Mahasiswa mampu mengembangkan nalar kritis, analitis, metodologis dan paradigmatik sesuai dengan bidang ilmu yang ditekuni. Mahasiswa menjunjung tinggi moral dan etika akademik. Mahasiswa mampu melakukan transformasi keilmuan sesuai dengan disiplin ilmunya menuju ke arah rekonstruksi sosial yang berkeadilan.

2). Mahasiswa sebagai agent of social change Setting sosial dan kondisi obyektif dalam kehidupan berbangsa dan bernegara. Posisi strategis mahasiswa dalam mengemban tanggung jawab sosial sekaligus peran dan fungsinya sebagai kelompok well informed. B. Tingkat Fakultas 1. Paradigma Keilmuan Fakultas a. Tujuan: Mahasiswa mengetahui paradigma serta spesifikasi keilmuan sesuai dengan fakultas masing-masing. b. Ruang Lingkup Materi: Paradigma keilmuan masing-masing fakultas 2. Kefakultasan a. Tujuan: Materi Kefakultasan diberikan kepada mahasiswa baru dengan tujuan untuk pengenalan awal terhadap lingkungan fakultasnya masingmasing, agar : 1). Memahami fakultas sebagai garba ilmiah atau lingkungan akademik. 2). Memahami prosedur administrasi yang berkaitan dengan kegiatan akademik, administrasi umum dan kemahasiswaan 3). Memahami aturan-aturan yang berlaku di fakultas 4). Memahami penggunaan sarana atau fasilitas penunjang pendidikan dan pemanfaatannya. 5). Cinta dan bangga pada fakultas sebagai almamaternya. b. Ruang Lingkup Materi: 1). Visi, Misi, dan Tujuan 2). Sejarah berdirinya, perintis dan tokoh-tokoh yang telah dilahirkannya 3). Tugas pokok fakultas 4). Kelembagaan: a). Struktur lembaga dan nama-nama pejabatnya: Dekan, Bidang I, Bidang II, Bidang III, Tata Usaha dan Sub-sub Bagian.

b). Tata kerja dan uraian tugas masing-masing Bidang I, II, III dan Sub-sub Bagian. 5). Mekanisme birokrasi fakultas 6). Lembaga-lembaga non struktural 7). Fasilitas penunjang: perpustakaan, beasiswa, Dana Penunjang Pendidikan (DPP), reward dan pelatihan-pelatihan. 3. Kejurusanan/Keprodian a. Tujuan: Materi kejurusanan/keprodian diberikan kepada mahasiswa baru dengan tujuan agar: 1). Mahasiswa memahami tugas dan fungsi jurusan/prodi. 2). Memahami prosedur/mekanisme yang berkaitan dengan kegiatan akademik. b. Ruang Lingkup: 1). Current issues jurusan/prodi 2). Sejarah pembentukan 3). Visi, misi dan tujuan 4). Kompetensi Lulusan 5). Profesi Utama 6). Kurikulum 7). Kartu Rencana Studi (KRS) dan Kartu Perubahan Rencana Studi (KPRS) 8). Cuti dan gugur studi 9). Sumber daya dosen 10). Penasihat akademik 11). Jaringan kerjasama 12). Prosedur/mekanisme yang berkaitan dengan kegiatan akademik 4. Student Government Menjelaskan tentang status, tugas, wewenang, kepengurusan dan keanggotaan student government, baik yang berada di lingkup universitas ataupun fakultas. a. Tujuan 1). Mahasiswa mengetahui lembaga-lembaga kemahasiswaan di tingkat universitas maupun fakultas dan sejarah perkembangannya.

2). Mahasiswa mengetahui status, peran, fungsi, tugas dan tanggung jawab lembaga-lembaga kemahasiswaan. b. Ruang lingkup materi: 1). Lembaga Tingkat Universitas: Senat Mahasiswa Universitas (SEMA-U) Dewan Eksekutif Mahasiswa (DEMA) a). Visi-misi b). Status c). Tugas dan fungsi d). Wewenang dan tanggung jawab e). Struktur Kepengurusan f). Keanggotaan 2). Lembaga tingkat fakultas: Senat Mahasiswa Fakultas (SEMA-F) Badan Eksekutif Mahasiswa Fakultas (BEM-F) Badan Eksekutif Mahasiswa Jurusan (BEM-J) Badan Eksekutif Mahasiswa Program Studi (BEM-PS) Visi-misi Status Tugas dan fungsi Wewenang dan tanggung jawab Struktur Kepengurusan Keanggotaan

a). b). c). d). e). f).

5. Sosialisasi UKM dan BOM-F a. Unit Kegiatan Mahasiswa (UKM) 1). Tujuan a). Mahasiswa dapat mengetahui unit-unit kegiatan kemahasiswaan b). Mahasiswa dapat mengetahui jati diri tiap-tiap unit kegiatan kemahasiswaan 2). Ruang Lingkup a). Visi-misi b). Karakteristik c). Sejarah d). Program

e). Rekruitmen keanggotaan f). Prestasi-prestasi b. Badan Otonomi Mahasiswa Fakultas (BOM-F) 1). Tujuan a). Mahasiswa dapat mengetahui badan otonomi mahasiswa fakultas b). Mahasiswa dapat mengetahui jati diri tiap-tiap badan otonomi mahasiswa 2). Ruang Lingkup a). Visi-misi b). Status c). Kepengurusan d). Rekruitmen keanggotaan e). Hak dan kewajiban f). Prestasi-prestasi

BAB IV PENUTUP Buku ini disusun sebagai pedoman operasional dan rambu-rambu dalam penyelenggaraan kegiatan OSPEK yang diadakan setiap tahun dalam menyambut kehadiran mahasiswa baru di UIN Sunan Kalijaga Yogyakarta. Sebagai pedoman OSPEK, buku ini diharapkan mampu memberi arah bagi siapapun yang terlibat, ke mana OSPEK hendak di tuju. Sedangkan sebagai rambu-rambu hendaknya menjadi batasbatas warning bagi panitia penyelenggara agar tidak keluar dari rel yang semestinya. Dalam konteks seperti itu, implementasinya tidak berarti tertutup mati bagi penyelenggara untuk melakukan kreasi dan inovasi yang cerdas sesuai dengan tuntutan zamannya, hanya saja kreasi dan inovasi itu hendaknya selalu mengacu dan kembali kepada arah yang telah diberikan dan rambu-rambu yang telah ditetapkan.

DAFTAR PUSTAKA Hasil Rapat Kerja Bidang III di Hotel Bukit Surya Kaliurang, Format Pelaksanaan Orientasi Studi dan Pengenalan Kampus (OSPEK) UIN Sunan Kalijaga Yogyakarta, 14 Juli 2004. Hasil Workshop Reorientasi Kode Etik Mahasiswa dan Pedoman Kelembagaan Mahasiswa UIN Sunan Kalijaga Yogyakarta, Hotel Galuh, 26 Nopember 2005. Hasil Workshop I, Workshop dengan peserta mahasiswa, 5 April 2006. Hasil Workshop II, Workshop dengan peserta dosen, 6 April 2006. Hasil Workshop III, Workshop dengan peserta pimpinan UIN Sunan Kalijaga, 20 April 2006. Panduan Pengembangan Kegiatan Kemahasiswaan UIN Sunan Kalijaga Yogyakarta, 2005.

Lampiran Daftar Tim Penyusun:


No Nama Jabatan Jabatan di UIN Jabatan dalam Tim 1. 2. 3. 4. 5. 6. 7. Drs. Kholid Zulfa, M.Si. Drs. Abdul Basir Solissa, M.Ag. Drs. M.Ag. Moh. Soehadha, M.Hum. Muchammad Abrori, S.Si. A. Shofiyyul Widad Azzaki Jafar Shodiq Oktoberiansyah, Pembantu Dekan III F Syariah Pembantu Dekan III F Ushuluddin K3 Student Center Sekretaris Jurusan Sos. Agama Koordinator Prodi Teknik Industri SEMA DEMA Ketua Anggota Anggota Anggota Anggota Anggota Anggota

Daftar Tim Penyelaras Akhir:


No Nama Jabatan Jabatan di UIN Jabatan dalam Tim 1. Drs. Abdul Basir Solissa, M.Ag. 2. 3. 4. 5. Muchammad Abrori, S.Si. Drs. Kholid Zulfa, M.Si. A. Shofiyyul Widad Azzaki Jafar Shodiq Pembantu Dekan III F Ushuluddin Koordinator Prodi Teknik Industri Pembantu Dekan III F Syariah SEMA DEMA Ketua Sekretaris Anggota Anggota Anggota

Expert Judgment dan Proof Reader:


No 1. Nama Prof. Dr. H.M. Amin Abdullah 2. Dr. Maragustam Siregar, Rektor Pembantu Rektor Bidang Kemahasiswaan dan Alumni Jabatan Instansi UIN Sunan Kalijaga UIN Sunan

M.A.

Kalijaga

You might also like