You are on page 1of 11

rumah untuk nenek

Kalau anda termasuk anak yang berbakti dan ingin membangunkan sebuah rumah untuk nenek tercinta, tentu itu adalah perbuatan yang sangat mulia dan hanya Allah yang dapat membalas amal sholeh anda. Kali ini kami tampilkan desain rumah di lahan 60 m2 khusus untuk nenek. Semoga jadi inspirasi. Melihat kondisi lahan yang berada di dalam gang dan lebih tinggi 50 cm dari jalan sedangkan nenek akan sering beraktifitas keluar masuk dari rumah, sangatlah riskan jika nenek harus turun naik tangga setiap hari. Karena itu saya mencoba mencari solusi dengan membuat ramp atau jalan dengan kemiringan landai di halaman depan, sehingga pintu masuk dari jalan ke halaman terdapat di sebelah kiri bangunan. Memang dengan adanya ramp atau jalan miring tersebut lahan sisa di bagian depan tidak bisa dimanfaatkan lagi, tetapi karena anda tidak membutuhkan carport, saya rasa menjadi tidak masalah jika keselamatan nenek menjadi prioritas utama. Ramp ini memiliki 2 bordes (perhentian) di atas yang berhubungan dengan teras selebar 1 m x 3 m dan di bawah yang bersisian dengan jalan. Penutup ramp ini agar tidak licin pada saat hujan dapat menggunakan polycarbonat dengan rangka besi hollow.

Pada sisi kiri bangunan tepat di depan ruang tidur, saya mencoba untuk tetap menyisakan ruang untuk taman kecil, tujuannya agar rumah tetap terlihat asri walaupun hanya sedikit ruang hijau

yang tersisa. Ruang tamu berukuran 3 m x 2 m memiliki kaca lebar ke halaman, dan berhubungan dengan ruang keluarga mungil. Dapur dan ruang makan dibuat menyatu agar dapat menghemat ruangan. Anda dapat membuat semacam mini bar untuk membatasi ruang keluarga dan dapur sehingga aktifitas di dapur tidak langsung terlihat dari ruang keluarga.

Ruang tidur untuk tamu berukuran 3 m x 3 m dan memiliki bukaan ke halaman depan, sedangkan Ruang tidur Nenek berukuran 3 m x 4 m dan tetap memperoleh cahaya dan udara alami dari taman belakang yang terbuka. Di antara ke dua ruang tidur ini terdapat kamar mandi mungil berukuran 1.5 m x 2 m dimana perlengkapan sanitairnya bisa disesuaikan dengan kebiasaan nenek, dengan tetap memperhatikan faktor keamanan. Saya lebih menyarankan di sini menggunakan kloset duduk dan shower karena dengan menggunakan shower maka daerah basah dan kering dapat dipisahkan sehingga kamar mandi tidak menjadi licin. Penggunaan kloset duduk juga relatif lebih aman karena tidak perlu berjongkok pada saat nenek ingin menggunakannya. Lengkapi kamar mandi juga dengan grap bar atau pegangan yang dipasang pada dinding kamar mandi sehingga memudahkan nenek untuk beraktifitas. Ruang servis terletak di lantai 2 dan memiliki akses tangga naik di sudut kanan taman belakang dengan menggunakan tangga putar untuk menghemat tempat. Lantai 2 ini terdiri dari ruang tidur pembantu dan kamar mandinya, serta ruang cuci setrika yang tertutup dan area jemur yang terbuka. Luas keseluruhan ruang servis ini 6 m x 4 m disesuaikan dengan konstruksi kolom/tiang

ruang tidur nenek di lantai 1.

Bentuk atap terbagi dua dengan ketinggian yang berbeda. Atap lantai 1 yang menutupi ruang tidur dan lantai 2 di atas ruang tidur dan kamar mandi pembantu serta ruang cuci setrika dibuat menyatu. Bentuk atap yang tinggi ini membuat tampilan bangunan lebih terlihat megah dari arah pintu masuk. Sedangkan bagian lain yang lebih rendah menutupi ruang tamu hingga ruang keluarga. Atap ini seolah-olah seperti terpotong karena ruang jemur dibuat terbuka sehingga tidak menerus ke atas. Permainan bidang atap ini cukup dapat membuat tampilan bangunan lebih menarik di tengah kesederhanaannya, ditambah dengan ramp yang unik di bagian depan dan desain pagar bergaya minimalis. Penambahan canopy datar berbahan polycarbonat sebagai pelindung ramp dari panas dan hujan juga semakin menambah daya tarik rumah mungil ini. Secara keseluruhan bangunan dengan luas total kurang lebih 75 meter persegi ini membutuhkan dana sebesar 150 juta rupiah jika harga per m2 nya 2 juta rupiah. Tentunya dengan dana anda yang ada sebaiknya pembangunannya dibuat bertahap.

sumber: www.kilau-design.co.cc

design rumah minimalis

Punya lahan 10 x 10 m, nih kami tampilkan desain rumah untuk lahan 10 x 10 m. Semoga menginspirasi. Bangunan saya tarik 3.5 m dari sisi kiri dan 1.5 m dari sisi depan. Sehingga ruang terbuka yang terbentuk pada sisi kiri bangunan digunakan sebagian untuk carport dan sebagian lagi untuk taman dan ruang jemur. Pada sisi muka hanya digunakan untuk akses masuk, teras dan taman kecil.

Ruang tamu mungil berukuran 3.5 m x 2 m dapat dicapai dari teras di sisi muka bangunan dan ruang keluarga memiliki akses dari teras di sisi kiri bangunan. Dapur dan ruang makan di sisi belakang juga memiliki akses tersendiri sehingga tidak mengganggu privasi ruangan yang ada di dalam. Untuk mensiasati lahan yang terbatas, maka ruang makan dirancang menyatu dengan dapur sehingga dibutuhkan furniture dengan desain khusus. Semua ruangan berukuran mungil sehingga sebaiknya anda mendesain interior dan furniture sesuai dengan luas dan bentuk ruangnya. Pada sisi kanan bangunan terdapat zona istirahat berupa ruang tidur utama berukuran 3 m x 3.5 m dan ruang tidur anak berukuran 3 m x 3 m. Ke dua unit ruang tidur ini dilengkapi dengan kamar mandi berukuran 2 m x 2 m. Ruang tidur utama ini memiliki bukaan kearah taman terbuka

di bagian belakang dan ruang tidur anak memiliki bukaan kearah taman depan. Pada dinding ruang keluarga dan ruang makan yang bersisian dengan taman di samping kiri bangunan memiliki bukaan atau jendela yang lebar, sehingga ruangan terasa lebih luas, dan sirkulasi udara serta cahaya dapat masuk ke dalam ruang tengah ini. Ruang jemur karena juga memiliki fungsi yang cukup penting maka saya tambahkan di sudut belakang bangunan, dan agar terlihat rapi, area ini disekat dengan dinding yang berlubang.

Walaupun bangunan ini cukup mungil, tetapi tampilannya cukup menarik, dengan bidang dinding tinggi yang seolah memisahkan atap miring di atas ruang keluarga dan ruang tidur. Bidang dinding yang bertekstur gurat ini menonjol keluar dari bangunan sejauh 1 meter hingga sejajar dengan atap miring di kedua sisi. Permainan ketinggian atap juga semakin menambah estetika bangunan. Ruang tamu memiliki dinding dan atap yang lebih menonjol sesuai fungsinya sebagai ruang penerima. Sisi kirinya memiliki lubang-lubang ventilasi udara dan sisi segitiga di bagian muka menggunakan kaca, sehingga udara dan cahaya dapat masuk dengan leluasa dan ruang tamu menjadi terang dan sejuk.

Pada bidang dinding tinggi bagian atas yang bersisian dengan ruang tidur utama juga dibuat lubang-lubang untuk membuang udara panas, sehingga sirkulasi udara dalam kamar menjadi lebih nyaman. Teras depan menggunakan penutup kanopi datar dengan penopang satu buah kolom berukuran

20 cm x 40cm disisi bebas dan bertumpu pada dinding tinggi yang menonjol di sisi lainnya. Sedangkan teras samping juga memiliki kanopi datar dengan satu tiang di sisi bebas dan bertumpu pada dinding ruang jemur di sisi lainnya. Secara keseluruhan, ketinggian atap bangunan yang berirama, kombinasi warna dan tekstur yang berbeda serta ruang terbuka yang cukup luas, merupakan satu harmoni yang membuat bangunan dengan luas total kurang lebih 60 m2 ini tampil cukup artistik di lingkungannya.

sumber: www.kilau-design.co.cc

rumah mungil

Lahan dengan luas 100 m2 sepertinya ukuran "standar". Karena itu kali ini kami coba tampilkan desain rumah di lahan 100 m2. Semoga bermanfaat. Lahan bagian muka yang disisakan seluas 3 m x 10 m digunakan untuk teras 4 m x 1.5 m, parkir motor dan ruang hijau. Ruang-ruang didesain sesuai dengan keinginan anda yang terdiri dari 3 bagian, yaitu ruang tidur utama (3 m x 4 m) dan ruang tidur anak 1 (3m x 3m) di sebelah kanan bangunan, ruang tamu (4 m x 2 m) dan ruang keluarga (4 m x 2.5m) di tengah bangunan dan ruang tidur anak 2 (3 m x 3 m), kamar mandi (1.5 m x 2 m), dapur serta ruang makan (3 m x 2 m) di sebelah kiri. Pada bagian belakang, lahan disisakan juga seluas 4 m x 2.5 m untuk teras dan taman belakang yang berfungsi untuk sirkulasi udara dan pencahayaan alami ruang-ruang yang ada di belakang.

Ruang makan di desain menyatu dengan dapur mungil dan terbuka kearah taman belakang. Ruang keluarga juga memiliki bukaan yang lebar kearah taman sehingga walaupun luasan ruangnya hanya 4 m x 2.5 m diharapkan tetap terkesan lapang dengan adanya bukaan tersebut. Jika anda menginginkan ruangan yang lebih fleksibel maka sekat dinding antara ruang tamu dan ruang keluarga dapat dibuat tidak permanen sehingga ruang dapat menyatu jika dibutuhkan.

Bentuk bangunan tetap mempertahankan kesederhanaan dengan tampilan yang modern, konsep 3 bagian tetap diperlihatkan dengan bentuk atap terpisah dengan ketinggian yang berbeda. Bagian kiri beratap paling rendah disusul dengan bagian kanan yang memiliki selisih ketinggian kurang lebih 1 m dan bagian tengah yang memiliki atap tertinggi dengan selisih ketinggian sekitar 2.5 m. Dengan adanya ketinggian atap yang berbeda ini maka ketinggian plafond juga bervariasi sehingga ruangan lebih terkesan luas terutama pada ruang tamu dan ruang keluarga. Anda juga dapat memanfaatkan ketinggian atap tersebut untuk membuat ruang mezanin yang dapat digunakan untuk ruang penyimpanan atau ruang lain yang dibutuhkan.

Atap tinggi pada bagian tengah bangunan dibuat menjorok di atas teras, sehingga bangunan bagian tengah ini terkesan menonjol. Pada sisi mukanya dibuat kaca lebar berbentuk segitiga agar tampilan bangunan tidak terlalu massif. Anda dapat membedakan warna dinding bagian bangunan yang menonjol ini untuk menjadi ciri bangunan rumah anda. Desain konsol beton

selebar 50 cm yang secara fungsional melindungi teras dan jendela ruang tidur semakin memperkuat kesan modern dan seolah-olah menyatukan ketiga bagian bangunan tersebut.

Bangunan dengan luas kurang lebih 70 m2 ini jika harga per meter perseginya 2.5 juta rupiah maka membutuhkan dana 70 x 2.5 juta = 175 juta rupiah. sumber: www.kilau-design.co.cc

You might also like