You are on page 1of 15

KATA PENGANTAR

Puji syukur penulis panjatkan ke hadirat Tuhan Yang Maha Esa, karena dengan karuniaNya penulis dapat menyelesaikan makalah ini. Tujuan penulisan makalah ini adalah untuk menambah pengetahuan kepada pembaca tentang Pengaruh Globalisasi terhadap Kelakuan Remaja Penulis menyadari bahwa makalah ini masih jauh dari sempurna, oleh karena itu kritik dan saran dari semua pihak yang bersifat membangun selalu kami harapkan demi kesempurnaan makalah ini. Akhir kata, kami sampaikan terima kasih kepada semua pihak yang telah berperan serta dalam penyusunan makalah ini dari awal sampai akhir. Semoga Tuhan Yang Maha Esa senantiasa memberkati usaha kita.

Surabaya, 29 Mei 2011

Penulis

BAB I PENDAHULUAN
1.1 Latar Belakang Masalah Definisi kenakalan remaja menurut Sudarsono, 1991 dalam bukunya mengatakan; kenakalan remaja secara estimologis dapat di artikan sebagai kejahatan anak, akan tetapi pengertian tersebut memberikan konotasi yang cenderung negative atau negative sama sekali. Atas pertimbangan yang lebih moderat dan mengingat kepentingan subyek. Dari kesimpulan di atas dapat di tarik kesimpulan bahwa ; kenakalan remaja yang bertentangan dengan norma hokum yang telah dengan jelas ditentukan dalam KUHP norma social dan norma agama. Globalisasi merupakan perkembangan kontemporer yang mempunyai pengaruh dalam mendorong munculnya berbagai kemungkinan tentang perubahan dunia yang akan berlangsung. Pengaruh globalisasi dapat menghilangkan berbagai halangan dan rintangan yang menjadikan dunia semakin terbuka dan saling bergantung satu sama lainnya. Globalisasi akan membawa prespektif baru tentang konsep Dunia Tanpa Tapal Batas yang saat ini diterima sebagai realita masa depan yang akan memengaruhi perkembangan budaya dan membawa perubahan baru. Dewasa ini berbagai macam bentuk penyimpangan sosial semakin meningkat dan marak terjadi di masyarakat dengan seiring berkembangnya zaman yang semakin canggih, justru terjadi berbagai macam penyimpangan kenakalan remaja. Karena remaja zaman sekarang semakin berani untuk berani bertindak dan semakin bebas untuk berekspresi. Selain faktor kurangnya pengawasan dari lingkungan keluarga dan sekolah, tidak dapat di pungkiri bahwa globalisasi juga

mempengaruhi dalam kehidupan remaja saat ini. Mulai dari pornografi, narkoba, permekosaan, anarkisme, dll. Bukan tidak mungkin hal seperti itu bisa terjadi pada jaman globalisasi sekarang ini, salah satu faktor yang cukup dominan saat ini karena pada dasarnya globalisasi itu sendiri identik dengan pasar bebas dan kapitalis, dimana antarNegara atau warga Negara dapat dengan mudah tersebar, serta bisa dilakukan oleh siapapun, dimanapun dan kapanpun itu. 1.2 Rumusan Masalah 1. Faktor apa sajakah yang mendasari serta mendukung

terjadinya kenakalan remaja di era globalisasi sekarang ini? 2. Bagaimana perkembangan kenakalan remaja di era globalisasi sekarang ini? 3. Bagaimana solusi yang tepat untuk menanggulangi kenakalan remaja?

1.3

Tujuan Penulisan 1. Untuk mengetahui faktor faktor apa sajakah yang mendasari serta mendukung terjadinya kenakalan remaja pada era globalisasi 2. Untuk mengetahui macam-macam dan jenis-jenis perilaku yang tergolong kenakalan remaja saat ini. 3. Untuk mencari solusi penanggulangan dan pencegahan untuk menanggulangi perkembangan kenakalan remaja saat ini.

BAB II PEMBAHASAN
Kenakalan remaja meliputi semua perilaku yang menyimpang dari norma-norma hukum pidana yang dilakukan oleh remaja. Perilaku tersebut akan merugikan dirinya sendiri dan orang-orang di sekitarnya. Para ahli pendidikan sependapat bahwa remaja adalah mereka yang berusia 13-18 tahun. Pada usia tersebut, seseorang sudah melampaui masa kanak-kanak, namun masih belum cukup matang untuk dapat dikatakan dewasa. Ia berada pada masa transisi. Ada beberapa jenis jenis kenakalan remaja yaitu: Penyalahgunaan narkoba, seks bebas, tawuran pelajar, dll.

2.1 Penyebab terjadinya kenakalan remaja


Perilaku 'nakal' remaja bisa disebabkan oleh faktor dari dalam (internal) maupun faktor dari luar (eksternal).

Faktor internal:
1.Krisis identitas Perubahan biologis dan sosiologis pada diri remaja memungkinkan terjadinya dua bentuk integrasi.P e r ta m a, terbentuknya perasaan akan konsistensi dalam kehidupannya.K e d u a, tercapainya identitas peran. Kenakalan ramaja terjadi karena remaja gagal mencapai masa integrasi kedua.

2.Kontrol diri yang lemah Remaja yang tidak bisa mempelajari dan membedakan tingkah laku yang dapat diterima dengan yang tidak dapat diterima akan terseret pada perilaku 'nakal'. Begitupun bagi mereka yang telah mengetahui perbedaan dua tingkah laku tersebut, namun tidak bisa mengembangkan kontrol diri untuk bertingkah laku sesuai dengan pengetahuannya.

Faktor eksternal:
1.Keluarga Perceraian orangtua, tidak adanya komunikasi antar anggota keluarga, atau perselisihan antar anggota keluarga bisa memicu perilaku negatif pada remaja. Pendidikan yang salah di keluarga pun, seperti terlalu memanjakan anak, tidak memberikan pendidikan agama, atau penolakan terhadap eksistensi anak, bisa menjadi penyebab terjadinya kenakalan remaja. 2. 3. Teman sebaya yang kurang baik Komunitas/lingkungan tempat tinggal yang kurang baik.

2.2 Perkembangan Remaja di Era Globalisasi


Berkembangnya arus globalisasi jelas memberikan dampak pada kebudayaan manusia. Banyak yang terlihat jelas dalam perubahan dan pergeseran pola hidup masyarakat, yaitu: a. agraris tradisional menjadi masyarakat industri modern; b. kehidupan berasaskan kebersamaan menjadi kehidupan individualis; c. kehidupan lamban menjadi kehidupan serba cepat; d. kehidupan berasas nilai sosial menjadi konsumeris materialis; e. kehidupan yang bergantung pada alam menjadi kehidupan menguasai alam.

Dari contoh tersebut, terdapat beberapa macam pengaruh terhadap kehidupan masyarakat. Pengaruh tersebut dapat dibagi menjadi dua macam aspek, yaitu aspek positif dan aspek negatif.

Dengan pesatnya perkembangan, aspek positif paling diharapkan manusia. Diantaranya beberapa aspek positif dari arus globalisasi dan perkembangan teknologi yakni : 1) Pola hidup yang serba cepat, 2) Pesatnya perkembangan informasi dan transportasi, 3) Pemanfaaatan sumber daya alam yang melimpah.

Selain memberikan aspek positif, perkembangan arus globalisasi juga memberikan dampak negatif bagi kebudayaan masyarakat, diantaranya : 1) Beralihnya masyarakat agraris menjadi masyarakat industri modern, 2) Perubahan dari kehidupan berasaskan kebersamaan menjadi kehidupan individualis,

Dan dampak negatif yang sekarang paling banyak terlihat dan bermunculan yaitu : Masuknya pola hidup budaya barat. Pesatnya teknologi informasi dan transportasi juga mebawa dampak negatif, seperti masuknya budaya barat yang bertolak belakang dengan budaya timur yang sederhana, sopan dan santun. Namun, sekarang banyak remaja yang menggunakan pakaian yang memerlihatkan auratnya, padahal budaya timur jelas melarang hal yang seperti itu. Fenomena anak melawan kepada orangtua, murid yang mengancam atau melawan gurunya, perkelahian antar-pelajar, mode pakaian yang tidak sesuai, dan pemakaian perhiasan wanita oleh laki-laki, merupakan perilaku menyimpang sebagai dampak negatif dari era globalisasi dan arus informasi yang tidak terbendung. Arus globalisasi yang membonceng nilai-nilai tradisi, budaya, moral, dan agama yang selama ini kita junjung tinggi akan menghilangkan jati diri dari nilai-nilai budaya itu sendiri. Hal ini sesuai dengan pendapat Selo Soemardjan bahwa perubahan budaya yang cepat dan saling menyusul mengakibatkan suasana anomi yang berkepanjangan.

Ancaman Pengaruh Budaya Asing


Bentuk dari perkembangan globalisasi ke arah negatif atau mungkin tertafsir negative, antara lain :

1) Narkoba dan Minuman keras


Narkoba dan minuman keras juga merupakan salah satu diantaranya, kebudayaan negatif barat yang masuk dan menyebar dengan cepatnya di Indonesia. Korban terbesar dari aspek ternegatif globalisasi ini tak lain dan tak bukan adalah para remaja. Remaja

adalah kelompok masyarakat yang sangat peka terhadap bahaya penyalahgunaan obatobatan tersebut. Alasannya, masyarakat pada usia remaja ini memiliki rasa ingin tahu yang besar dan cenderung akan mencoba menggunakan, selain itu godaan dan tekanan yang kuat dari lingkungan pergaulan juga menjadi salah satu faktor maraknya narkoba di kalangan narkoba. Padahal kontrol diri yang dimilikinya sangat lemah karena belum matangnya jiwa mereka. Apabila dibiarkan tanpa pengawasan yang ketat, kalangan remaja akan menjadi pemakai yang ketergantungan obat-obat terlarang. Sama halnya dengan narkoba, peredaran minuman keras yang tanpa batas di negeri ini, juga membawa dampak negatif bagi para remaja di negeri ini. Banyak para remaja yang terjebak dalam kehidupan malam dan pergaulan yang tak terbatas. Sehingga mengakibatkan banyak dari mereka yang terjerat mabuk-mabukan dan tak jarang mengakibatkan banyak bentuk penyimpangan sosial lain bahkan yang bersifat kriminal, sama halnya dengan narkoba. Pada dasarnya perkembangan adiktif narkoba dan miras di kalangan remaja, lebih pada didasari oleh perkembangan zaman yang semakin pesat. Jangankan di kota, miras dan narkoba pun melanda desa.

2) Sex bebas
Sex bebas juga merupakan salah satu bentuk tindakan penyimpangan kenakalan remaja yang sekarang ini semakin marak terjadi seiring berkembangnya zaman. Seperti kita ketahui sex bebas diluar ikatan pernikahan merupakan salah satu budaya barat yang sangat bertolak belakang dengan budaya ketimuran Indonesia. Akan tetapi dengan berkembangnya globalisasi, dimana batas antar negara seakan hilang, dengan mudahnya, mau tidak mau budaya negatif bagi masyarakat Indonesia tersebut masuk dan berkembang di Indonesia. Dan lagi-lagi korban utama dari kebudayaan negatif ini adalah remaja. Kebanyakan para remaja di Indonesia terjebak akan perilaku seperti ini akibat minimnya pengetahuan mereka akan resiko dan tanggung jawab yang harus ditanggung nantinya. Faktor rentannya kontrol diri dan iman serta godaan lingkungan sosial dan juga rasa keingintahuan yang berlebihan seiring hasrat tanpa pikiran jernih, membuat banyak remaja yang terjerumus dalam budaya surga dunia ini. Kenikmatan sesaat yang didapatkan, bisa berakibat sangat fatal sekali

bagi mereka para remaja di masa depan. Dapat diungkapkan bahwa perilaku seksual bebas bisa sangat beresiko bagi para remaja. Mulai dari hamil di luar nikah sampai terjangkitnya penyakit kelamin mematikan seperti AIDS berpotensi sangat besar terjadi bagi mereka para remaja yang melakukannya. Dan yang tak kalah fatalnya, akibat sex bebas pra-nikah ini masa depan mereka bisa hancur begitu saja dan akan menodai nama baik keluarga mereka.

Perkembangan informasi dan teknologi :


Perkembangan informasi dan teknologi merupakan faktor terpenting dalam perkembangan zaman globalisasi di dunia. Karena bagaimanapun juga teknologi dan informasi merupakan symbol dari perkembangan zaman, symbol dari globalisasi dunia. Pesatnya perkembangan teknologi dan informasi, tentunya membawa dua aspek yang saling berlawanan, di satu sisi membawa aspek positif yang sangat membantu, tapi di lain sisi membawa aspek negatif yang bisa sangat merusak. Akan tetapi hal tersebut kembali lagi pada SDM sebagi pengguna dari teknologi dan informasi itu sendiri. Dalam hal kenakalan remaja, perkembangan teknologi juga memiliki peranan penting dalam penyebaran aspek-aspek negatif globalisasi, bisa dikatakan perkembangan teknologi sebagai media pengantar pengaruh-pengaruh, aspekaspek, maupun kebudayaan-kebudayaan negara lain, Mereka yang masih rentan dan labil dapat dengan mudahnya terpengaruh bahkan terdoktrin untuk mengikuti. Karena semakin banyak dan seringnya remaja Indonesia mengikuti perkembangan tersebut, semakin kuat pula kepribadian dan pemikiran liberalisasi mereka terbentuk, hingga mereka tidak tahu lagi nilai-nilai dan norma-norma yang ada sesungguhnya di masyarakat, dan menganggap yang dia lakukan selau benar. Hingga akhirnya pola hidup mereka menjadi pola hidup barat, yang tak hanya membawa segi positif, tapi juga segisegi negatif yang bertentangan dalam nilai-nilai bermasyarakat Indonesia, dan tentunya tak hanya menghasilkan bentuk kenakalan remaja pada akhirnya bahkan kriminalitas pun bisa tercipta, akibat doktrinasi berlebihan secara tidak langsung dari globalisasi ini. Banyak contoh remaja yang seperti di

jabarkan sebelumnya, mereka out of control dan terbawa pengaruh- pengaruh luar, khususnya yang buruk. dan semua berawal adari hal-hal yang kecil dan tidak mereka sadari.

2.3 Solusi Menanggulangi Kenakalan Remaja


Perbuatan kenakalan remaja pada hakekatnya merupakan proses usaha pencapaian suatu keberhasilan tertentu dalam perkembangan kehidupan remaja. Kaitan pertumbuhan dan perkembangan individu remaja dengan lingkungannya terhadap struktur sosial dengan jalur jalur system yang tersedia dan berlangsung di masyarakat untuk mobilitas yang lebih baik. Adapun berbagai hal yang dapat di aplikasikan untuk mengatasi kenakalan remaja.

Hal-hal yang bisa dilakukan untuk mengatasi kenakalan remaja:


1. Kegagalan mencapai identitas peran dan lemahnya kontrol diri bisa dicegah atau diatasi dengan prinsip keteladanan. Remaja harus bisa mendapatkan sebanyak mungkin figur orang-orang dewasa yang telah melampaui masa remajanya dengan baik juga mereka yang berhasil memperbaiki diri setelah sebelumnya gagal pada tahap ini.

2.

Adanya motivasi dari keluarga, guru, teman sebaya untuk melakukan point pertama.

3.

Kemauan orangtua untuk membenahi kondisi keluarga sehingga tercipta keluarga yang harmonis, komunikatif, dan nyaman bagi remaja.

4.

Remaja pandai memilih teman dan lingkungan yang baik serta orangtua memberi arahan dengan siapa dan di komunitas mana remaja harus bergaul.

5.

Remaja membentuk ketahanan diri agar tidak mudah terpengaruh jika ternyata teman sebaya atau komunitas yang ada tidak sesuai dengan harapan.

Selain itu, lingkungan yang ada sekitar kita juga turut memberikan solusi bagi penangulangan kenakalan remaja, antara lain :

A. Lingkungan Pendidikan
a) Sekolah wajib memberikan pendidikan agama lanjutan setelah keluarga, sebagai indikator pengimplementasian nilai-nilai moral dan agama pada siswa (anak remaja), karena sekolah merupakan tempat kedua remaja sering dan mudah berinteraksi dengan berbagai hal termasuk yang buruk. b) Lingkungan sekolah yang sehat dan dinamis. Guru adalah orangtua siswa di sekolah karena itu perlu adanya sikap berdialog guru dengan siswa tentang berbagai hal khusus tentang masalah belajar sehingga keberhasilan dalam belajar dapat tercapai. c) Bagi guru layak bersikap objektif terhadap semua siswa di kelas, jika ada kebiasaan / sifat yang dapat mengganggu interaksi guru dan siswa atau emosional di dalam kelas, selayaknya cepat diubah dan di perbaiki. d) Perhatian guru terhadap siswanya di upayakan agar dapat mengetahui kelemahan siswa dalam banyak aspek terutama dalam proses belajar dan pergaulan yang sehat sehingga guru menadapat cara yang paling baik untuk menolong dan mengatasi kesulitan lainnya siswanya. f) Motivasi belajar siswa timbul dari dirinya sendiri sehingga siswa dapat belajar dengan tertib, patuh pada peraturan yang ada di sekolah dan tidak terpengaruh oleh hal hal yang negative g) Program sekolah yang terpadu. Diberikan kegiatan intrakurikuler dan ekstrakurikuler secara terpadu. Melalui kegiatan pramuka, olahraga,kesenian, karya wisata, pencinta alam dan sebagainya, dapat memberikan aktivitas yang sehat dan dinamis serta bekal untuk masa depannya.

B. Lingkungan Masyarakat
a) Pengadaan karang taruna, remaja masjid, KNPI atau organisasi pemuda lainnya oleh masyarakat sebagai wadah aktifitas yang bermanfaat bagi para remaja, serta dalam organisasi remaja diharapkan remaja dapat berkomunikasi dengan teman temannya,

membicarakan masalah - masalah atau kesulitan yang dialaminya dengan dibimbing oleh konsultan yang ada di dalam organisasi tersebut. b) Bersama remaja warga masyarakat juga aktif dalam melaksanakan bakti sosial sehingga diperoleh pengalaman praktis yang positif dari kehidupan bermasyarakat. Hal ini untuk melatih fisik, mental, aktivitas dan kreativitas remaja sehingga terbentuk pribadi yang militant dan dinamis sebagai generasi penerus. c) Masyarakat hendaknya menjadi kontrol sosial terbesar perkembangan para remaja, dengan mengarahkan remaja kea rah yang baik d) Menutup / membubarkan tempat-tempat / tongkrongan- tongkrongan remaja yang tidak bermanfaat dan cenderung menimbulkan kemaksiatan, khususnya bagi para remaja. e) Ikut serta dalam menciptakan suasana lingkungan yang kondusif, yang secara tidak langsung juga akan sangat bermanfaat memengaruhi pertumbuhan tingkah laku serta psikologis remaja.

C. Pemerintah
a) Dalam hal pendidikan dan ilmu pengetahuan, pemerintah harus turut serta memberikan penanaman tata nilai dan norma yang baik dan seuai dengan kehidupan sosial dan beragama Indonesia melalui, pemberian bidang studi seperti Pendidikan Agama, Pendidikan Kewarganegaraan, Ilmu Budaya Dasar, Pendidikan Pancasila, dll. b) Dalam hal kehidupan sosial, pemerintah wajib menjadi kontrol sosial bagi pertumbuhan dan perkembangan generasi muda negaranya, dengan memberi fasilitas-fasilitas sosial baik berupa, bacaan, tayangan maupun teknologi yang mendidik dan membentuk pribadi remaja yang baik. c) Pemerintah harus bersifat selektif dan preventif terhadap aspek- aspek globalisasi yang masuk maupun dapat merusak generasi remaja bangsa, dalam hal dan bentuk apapun.

d) Pemerintah perlu mengadakan berbagai penyuluhan kepada para remaja mengenai hal-hal negative yang dapat merusak masa depan para remaja.

BAB III PENUTUP


3.1 Kesimpulan:
Dampak dari globalisasi secara sadar dan tidak sadar telah memasuki kehidupan di semua bidang. Di satu sisi dampak globalisasi mampu membuat gaya hidup dan arah berpikir lebih berkembang dan modern. Tapi tidak bisa dipungkiri juga pengaruh globalisasi mampu membuat remaja yang labil dan haus akan mencari jati diri sendiri menjadi pribadi yang mudah ikut arus globalisasi, tanpa menyadari budayanya sendiri.Kiranya peranan masyarkat dan pendidikan mengenai globalisasi dan kecintaan akan kehidupan berbangsa dan bernegara lebih ditanamkan dalam diri masing-masing.

DAFTAR ISI
Kata Pengantar.................................................................................................... Daftar Isi............................................................................................................ BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah..................................................................... 1.2 Rumusan Masalah............................................................................. 1.3 Tujuan Masalah................................................................................

BAB II PEMBAHASAN 2.1 Penyebab Terjadinya Kenakalan Remaja.................................................. 2.2 Perkembangan Remaja di Era Globalisasi................................................. 2.3 Solusi Menanggulangi Kenakalan Remaja................................................. BAB III PENUTUP 3.1 Kesimpulan......................................................................................................

MAKALAH
Pengaruh Globalisasi Terhadap Kenakalan Remaja

Disusun oleh: 1. Angela Merici 2. Stephani Mertanisa Astari 2009620015 2009620004

Fakultas Sastra Jepang Universitas Dr. Soetomo 2011

You might also like